LP Kehamilan Kembar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN PADA PASIEN GEMELI ATAU KEHAMILAN GANDA DI RUANG KIA PUSKESMAS SUKODONO PERIODE TANGGAL 01 FEBRUARI - 07 FEBRUARI 2021



Oleh : NAMA



: MADURATNA ARINDA ALIF



NIM



: 192303101124



PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INI TELAH DISAHKAN PADA TANGGAL ..FEBRUARI 2021



PEMBIMBING KLINIK



MAHASISWA



....................................................... NIP. ..............................................



Maduratna Arinda Alif NIM. 192303101124



PEMBIMBING AKADEMI



SRI WAHYUNINGSIH, S.ST, M.KEB. NIP. 197803032005012001



LAPORAN PENDAHULUAN 1.



Konsep Penyakit



A. Definisi Kehamilan gemeli atau disebut juga dengan kehamilan kembar didefinisikan sebagai kehamilan dengan dua janin atau lebih yang tumbuh dan berkembang dalam satu uterus. Kehamilan kembar diklasifikasi menjadi 2 macam berdasarkan jumlah sel telur, yaitu kehamilan kembar monozygotik dan dizy. 1. Kehamilan Kembar Monozygotik (Identik) Disebut dengan kehamilan kembar monozygotik karena merupakan kehamilan kembar yang berasal dari 1 ovum sehingga disrbut hamil identik. Ciri hamil kembar monozygotik salah satunya yakni jenis kelamin yang sama. 2. Kehamilan Kembar Dizygote Merupakan kehamilan kembar 2 ovum, heterolog, glovuler, dan fraternal. Ciri kehamilan dizygote yakni : jenis kelamin dapat sama atau berbeda. B. Etiologi Menurut Mellyna (2007:64) kehamilan gemeli dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Bangsa, umur, dan paritas sering mempengaruhi kehamilan 2 telur 2. Faktor obat-obatan induksi ovulasi profentil, domid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua 3. Faktor keturunan C. Tanda dan Gejala/Manifestasi Klinis, Klasifikasi Menurut Dutton, dkk (2012:156) tanda dan gejala pada kehamilan kembar adalah sebagai berikut : 1. Mual dan muntah berat 2. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain. 3. frekuensi pre-eklamsi dan eklamsia juga dapat dilaporkan lebih sering pada kehamilan kembar. D. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Diagnostik : 1. Ultrasonografi memudahkan diagnosis kehamilan ganda 2. Foto abdomen dapat membantu bila USG tidak tersedia, dan 3. Pemantauan frekuensi jantung janin memberikan penilaian kesehatan janin. E. Penatalaksanaan 1. Penatalaksanaan Antenatal - Ibu dianjurkan untuk tidak bekerja terlalu berat dan tidakmelakukan hubungan seksual serta tidak melaksanakan perjalanan jauh sejak kehamilan 28 minggu (7 bulan) memingat ibu dengan kehamilan kembar berisiko untuk mengalami persalinan prematur.



-



Ibu dianjurkan untuk mengurangi makan makanan yang mengandung garam, mengingat ibu dengan kehamilan kembar memiliki resiko yang lebih besar menderita toxaemia gravida. - Ibu dianjurkan makan sedikit tapi sering, karena pada ibu dengan kehamilan kembar biasanya sering mengalami sesak napas. - Ibu dianjurkan memeriksakan kehamilannya lebih sering ke tenaga kesehatan agar komplikasi kehamilan kembar dapat terdeteksi sedini mungkin. 2. Pelaksanaan Intranatal - Peraturan Menteri Kesehatan No.28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan pasal 19 ayat 2 menyebutkan bahwa bidan berwenang memberikan pelayanan kesehatan ibu meliputi konseling pada masa sebelum hamil, antenatal pada kehamilan normal, persalinan normal, ibu nifas normal, ibu menyusui dan konseling pada masa antara dua kehamilan. Berdasarkan peraturan tersebut, maka bidan tidak berwenang melakukan pertolongan persalinan gemeli sebab kehamilan kembar merupakan salah satu kehamilan patologis. Lakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas lengkap agar persalinan ibu dilakukan dibawah pengawasan dokter, obgyn untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi, biasanya persalinan gemeli dilakukan dengan seksio sesarea. F. Komplikasi Komplikasi potensial meliputi : 1. Persalinan dan kelahiran prematur, 2. Kelainan letak atau mall presentasi, 3. Pre eklamsia atau eklamsia, 4. Anemia gravidarium, 5. Perdarahan antepartum dan / post partum, 6. IUFD (Intra Uterine Fetal Death), yaitu janin yang meninggal dalam kandungan, 7. Berat badan lahir rendah



G. Patofisiologi terjadinya masalah keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada penyakit gemelia Gemeli atau kehamilan ganda dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa, umur, keturunan, dan obat penginduksi ovulasi. Kehamilan ganda ini terjadi karena 2 ovum yang dibuahi oleh 2 sperma yang menghasilkan 2 zigot, dengan adanya kehamilan ganda ini dapat menyebabkan adanya perubahan hormon karena mual, muntah, dan anoreksia (kurang makan). Sehingga timbul masalah keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Pada gemeli ini terjadi 1 sel sperma yang membuahi 1 ovum (1zigot) terjadi hambatan pada tingkat blastula (embrio) berupa pembelahan zigote. Sehingga terjadi kehamilan ganda. kemudian lahir bayi prematur yang dari keluarga sendiri mengalami kekurangan informasi mengenai bayi prematur sehingga timbul masalah keperawatan ansietas / kecemasan berlebih



Pathway Keperawatan 1 sel sperma membuahi 1 ovum (1 zigot)



Hambatan pada tingkat blastula, zigote mengalami pembelahan



Bangsa, umur, keturunan, obat penginduksi ovulasi



2 zigot



2 ovum dibuahi 2 sperma



Kehamilan ganda



Bayi prematur



Kurang informasi



MK : Ansietas



Perubahan hormon Mual, muntah, anoreksia MK : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



II. Konsep Asuhan Keperawatan Gangguan Kebutuhan Dasar A. Pengkajian 1. Anamnesa - Pada anamnesa dapat diketahui adanya anak kembar dalam keluarga, - Kaji adanya keluhan subjektif , meliputi : perasaan berat, sesak napas, dan bengkak pada kaki. 2. Pemeriksaan Fisik - Inspeksi Perut lebih besar dari tuanya kehamilan - Palpasi Fundus uteri lebih tinggi tidak sesuai dengan usia kehamilan. Teraba 3 bagian besar janin, 2 balotement, teraba gerakan-gerakan janin yang lebih banyak, serta teraba banyak bagian-bagian kecil - Auskultasi Terdengar 2 denyut janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut/menit - Vaginal toucher Mungkin teraba kepala yang sudah masuk ke dalam rongga pinggul di atas simpisis teraba bagian besar B. Diagnosa Keperawatan Utama 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah anoreksia C. Planning/Rencana Tindakan Keperawatan 1. Tujuan dan Kriteria hasil Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan pasien dapat menunjukkan kondisi kebutuhan nutrisi yang adekuat dengan kriteria hasil : - Mual muntah berkurang - Nafsu makan meningkat - Berat badan meningkat karena adanya kehamilan ganda dan sesuai dengan usia kehamilan 2. Intervensi Intervensi : Observasi - Observasi klien selama dan setelah pemberian makanan ringan untuk meyakinkan bahwa intake/asupan makanan yang cukup dapat dipertahankan - Monitor tanda-tanda fisiologis (tanda-tanda vital) jika diperlukan



Terapeutik - Timbang berat badan klien rutin (pada hari yang sama setelah BAK/BAB) - Temani klien ke kamar mandi selama observasi pemberian makanan /makanan ringan Edukasi - Ajarkan dan dukung konsep nutrisi yang baik dengan klien (dan orang terdekat klien dengan tepat) Kolaborasi - Kolaborasikan dengan tim kesehatan lainnya untuk mengembangkan rencana perawatan dengan melibatkan klien dengan orang-orang terdekatnya dengan tepat - Rundingan dengan tim kesehatan lainnya setiap hari terkait perkembangan klien - Rundingkan dengan tim dan klien untuk mengatur target pencapaian berat badan jika berat badan klien tidak berada dalam rentang berat badan yang direkomendasikan sesuai umur dan bentuk tubuh. D. Masalah Keperawatan Lain Yang Bisa Terjadi (Disertai Rencana Tindakan Keperawatan sampai intervensi lengkap untuk 1 diagnosa keperawatan tambahan) a. Diagnosa : Ansietas b.d kemungkinan kelahiran prematur Tujuan dan kriteria hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan pasien dapat mengurangi ansietas / kecemasan dengan kriteria hasil : - Klien tampak rileks - Klien melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi b. Intervensi : Intervensi : Observasi - Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan - Identifikasi pada saat terjadi tingkat kecemasan Terapeutik - Berikan objek yang menunjukkan rasa aman - Instruksikan klien untuk untuk menggunakan teknik relaksasi Edukasi - Berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis Kolaborasi - -



DAFTAR PUSTAKA Aditama, Lidia. Putri,SST.,M.K.M.,dan Siti Mudikah, SST.,M.Kes.2019.Obstetri dan Ginekologi.Gresik:Guepedia The First On-Publisher in Indonesia. Bulechek, G.M. et al(2013) Nursing Interventions Classification (NIC), 6th edition.Jakarta: Elsevier digilib.unimus.ac.id › disk1PDFHasil webBAB II TINJAUAN PUSTAKA https://id.scribd.com/doc/55103821/LP-Askep-Kehamilan-Kembar https://id.scribd.com/doc/168878414/Laporan-Pendahuluan-Gemelli Wilkinson, J.M.et al(2015)Buku Saku Diagnosis Kperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NO, ed 9.Jakarta: EGC