LP Nutrisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : NUTRISI



Oleh : Fransiska Prameisela 201910461011004



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019



A. Pengertian Nutrisi Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya dan mengeluarkan sisanya. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengelolaan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Dalam konsep dasar nutrisi disebut dengan istilah nutrien. Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya, setiap nutrien memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan di cerna dan diserap oleh tubuh (Alimul,Aziz.2013). B. Anatomi dan Fisiologi Nutrisi Organ yang berperan dalam proses pencernaan adalah sebagai berikut. Sedangkan proses fisiologi nutrisi terjadi melalui 5 tahapan atau proses yaitu (Asmadi, 2008) : a. Ingesti Ingesti adalah proses masuknyya makanan dan caoiran dari lingkungan ke dalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasi ferakan volunter dan involunter. Tahap pertama pada proses ingesti ini adalah koordinasi otot lengan dan tangan membawa makanan kemulut kemudian dikunyah. Tahap selanjutnya setelah mkakanan dikunyah adalah ptoses menelan, yaitu bergeraknya makanan dari mulut ke esofagusmenuju lambung. Proses menelan ini terjadi secara refleks akibat penekananan pada bagian faring.



b. Digesti Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa ke dalam lambung dan usus halus.pada proses digesti ini terjadi penyederhanaan ukuran makanan sampai dapat diabsrobsi oleh intestinal. c. Absorbsi Merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darah dan getah bening menuju hepar. Proses absrobsi ini tidsak meratadi tiapbagian daluran pencernaan. Secara spesifik, absrobsi yang dilakukan pada usus halus adalah pada usus halus bagian atas mengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asam lemak dan gliserol, natrium, kalsium Fe, serta klorida. Usus halus bagian tengah mengabsrobsi monosarkarida, asam amino, dan zat lainya. Sedangkan usus halus bagian bawah mengabsrobsi garam enmpedu dan vitamin B12. Absrobsi air paling bnayakdilakukan pada kolon. d. Metabolisme Proses akhir penggunaan makanan dalam tubuh yang meliputi semuaperubahan kimia yang di alami zat makanan sejak diserap oleh tubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah. e. Ekskresi Ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh untuk menjaga homeostasis. Caranya melalui defekasi, miksi,diaforesis, ekspirasi. Defikasi ialah mengeksresi sisa metabolisme berupa feses melalui saluran cerna. Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk urinnyang dikeluarkan oleh urogenetalia. Diaforesis merupakan pembuangan zat sisametabolisme melalui keringat. Dan ekspirasi mengeluarkan air dan karbondioksida.



C. Macam-Macam Nutrien menurut (Alimul,Aziz.2013). a. Karbohidrat Merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, pada umumnya dalam bentuk amilum. Penyerapan karbohidrat ytang dikosumsi atau di makan masih dapat ditemukan dalam 3 bentuk yaitu : Polisakarida, disakarida dan monosakarida. Disakarida dan monosakarida mempunyai sifat mudah larut dalam air sehingga dapat diserap melewati dinding usus atau mukosa usus menikutihukum digfusi osmose dan tidak memerlukan tenaga serta langsung memasuki pembuluh darah. Proses penyerapan yang tidak memerlukan tenaga dan mengikuti hukum disfusi osmose dikenal sebagai penyerapan pasif. b. Lemak Pencernaan lemakdimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak untuk diubah menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah bening dan selanjutanya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya. Penyerapan lemak



dilakukan secara pasif, setelahlemakmenjadi gliserol asam lemak.



Penyerapan membutuhkan tenaga,lagi pula tidak semua lemak dapat di serap, maka penyerapan lemak dilakukan secara aktiof selektif. Tabel 3.1 Kebutuhan Energi per Hari Umur 0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria



Berat Badan (BB) 5.5 8.5 12 18 23.5



Tinggi Badan (TB) 60 71 89 108 120



Energi (kkal) 560 800 1220 1720 1860



10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun



30 40 53 56 56



135 152 160 162 162



1950 2200 2360 2400 1960



32 42 46 50 50



139 153 154 154 154



1750 1900 1850 1900 1700



c. Protein Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease. Enzim protease baru terdapat dalam lambung , yaitu pepsin, yang mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Dalamusus halusm, albuminosa dan pepton diubah oleh enzim pepsin menajdi asama mino yang sudah siapdi serap. Protein yang diubah menjadi asam amino mempunyaisifat larut dalam air dan langsung memasuki pembuluh darah. Tabel 3.2 Kebutuhan Protein per Hari Umur 0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun



Berat Badan (BB) 5.5 8.5 12 18 23.5



Tinggi Badan (TB) 60 71 89 108 120



Protein (gr) 12 15 23 32 36



30 40 53 56 56



135 152 160 162 162



45 57 62 50 50



32 42 46 50 50



139 153 154 154 154



49 47 47 44 44



d. Mineral Mineral hadir dalambentuk tertentu sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. Umumnya, meniral diserap dengan mudah melalui dinging usus halus serta difusi pasif maupun tyransportasi aktif. Tabel 3.3 Jenis Mineral, Sumber dan Fungsi Jenis Mineral Kalsium



Sumber Susu



Fosfos



Telur, daging dan susu



Yodium



Garam yodium dan makanan laut Hati, telur dan daging



Besi Magnesium



Biji-bijian, susu dan daging



Zinc



Makanan laut dan hati



Fungsi Pembentukan gigi dan tulang, aktivitas neuromuskular dan koagulasi darah. Penyangga pembentukan gusi dan tulang. Pengaturan metabolisme tubuh dan memperlancar pertumbuhan. Komponen hemoglobin dan membantu oksidasi dalam sel. Pengaktifan enzin, pembentukan gigi dan tulang dan membantu kegiatan neuromuskular Bahan pembentuk enzim dan insulin.



Tabel 3.4 Kebutuhan Mineral per Hari Umur 0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun



BB (kg) 5.5 8.5 12 18 23.5



TB (cm) 60 71 89 108 120



Kalsium (mg) 600 400 500 500 500



Fosfor (mg) 200 250 250 350 400



Besi (mg) 3 5 8 9 10



Zinc (mg) 3 5 10 10 10



Yodium (mg) 50 70 70 100 120



30 40 53



135 152 160



700 700 600



500 500 500



14 17 23



15 15 15



150 150 150



20-59 tahun 60 tahun Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun



56 56



162 162



500 500



500 500



13 13



15 15



150 150



32 42 46 50



139 153 154 154



700 700 600 500



450 450 450 450



14 19 25 26



15 15 15 15



150 150 150 150



e. Vitamin Pencernaan vitamin melibatkan penguraianya menjadi molekul-molekul yang lebih kecil sehingga dapat diserap secara efektif. Beberapa penyerapan vitamin dilakukan dengan difusi sederhana, tetapi sistem transportasi aktif sangat penting utnuk memastikan pemasukan yang cukup. Vitanmin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem transportasi aktiv yang jugamembawa lemak keseluiruh tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam air mempuinyai beberapa variasi mekanisme transportasi aktiv. Tabel 3.5 Kebutuhan Vitamin per Hari Umur



BB (kg)



TB (cm)



Vit. A (RE)



Tiamin (mg)



Niasin B12 (mg) (mg)



Vit. C (mg)



0,3 0,4 0,5 0,7 0,7



Riboflavin (mg) 0,3 0,4 0,6 0,9 0,9



0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun



5.5 8.5 12 18 23.5



60 71 89 108 120



350 350 350 360 407



2,5 3,8 5,4 7,6 8,1



0.1 0.1 0.5 0.7 0.9



25 25 25 25 25



30 40 53 56 56



135 152 160 162 162



450 600 600 600 600



0,8 0,9 1,0 1,0 0,8



1,0 1,1 1,2 1,2 1,0



8,6 9,7 10,0 10,6 8,6



1,0 1,0 1,0 1,0 1,0



30 40 40 40 40



32 42



139 153



500 500



0,7 0,8



0,9 1,0



7,7 8,4



1,0 1,0



30 30



16-19 tahun 20-59 tahun 60 tahun



46 50 50



154 154 154



500 500 500



0,8 0,9 0.7



0,9 1,0 0,9



8,1 8,4 7,5



1,0 1,0



30 30



f. Air Merupakan Zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Asupan air secara teratur sangat penting bagi makhluk hidup untuk bertahan hidup di bandingkan dengan pemasukan nutrisi lain, kebutuhan asupan nutrisi air akin semakin meningkat jika terjadi peningkatan pengeluaran air, misalnya keringat, muntah, diare, atau adanya gejala dehidrasi. Tabel 3.6 Kebutuhan Cairan pada Bayi dan Anak Umur



Rata-Rata BB



3 hari 10 hari 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahun 2 tahun 4 tahun 6 tahun 10 tahun 14 tahun 18 tahun



3,0 3,2 5,4 7,3 8,6 9,5 11,8 16,2 20,0 28,7 45,0 54,0



Jumlah air dalam 24 jam (ml) 250-300 400-500 750-850 950-1100 1100-1250 1150-1300 1350-1500 1600-1800 1800-2000 2000-2500 2200-2700 2200-2700



Jumlah air per Kg BB dalam 24 jam (ml) 80-100 125-150 140-160 130-155 125-145 120-135 115-125 100-100 90-100 70-85 50-60 40-50



D. Penghitungan Kalori a. Rumus Harris Benedick (REE/Resting Energy Expenditure) BMR (lk) = 66,5+{13,5xBB(kg)}+{5,0xTB(cm)–6,75xUmur(th)} BMR (pr) = 65,1+{9,56xBB(kg)}+{1,85xTB(cm)–4,68xUmur(th)}



Metode faktorial BMR (lk) = BB(kg) x 1,0 x 24kkal BMR (pr) = BB(kg) x 0,9 x 24kkal b. Tentukan berat ringan aktivitas Ringan = kurangi 10-20% dari jumlah kalori basal Berat = tambah 10-20% dari jumlah kalori basal c. SDA 10% dari jumlah energi basal dan energi aktivitas Total Energi = Energi Basal (BMR) + Energi Aktivitas + SDA



E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi menurut (Alimul, Aziz.2015) a. Pengetahuan Pengetahuan yang kurang tentang makanan bergizi dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan memahami kebutuhan gizi. b. Prasangka Prasangka buruk terhadap bahan makanan bergizi tinggi dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Seperti halnya di beberapa daerah tempe merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka. c. Kebiasaan Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah ada larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja, padahal makanan tersebut merupakan sumber vitamin.



d. Kesukaan Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kekurangan variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. e. Ekonomi Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.oleh karena itu masyarakat dengan kondisi perekonomian tinggi dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarganyadibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah. F. Maslah Kebutuhan Nutrisi berdasarkan (Alimul,Aziz.2015). a. Faktor yang meningkatkan nutrisi : 



Pertumbuhan yang cepat,misalnya pada bayi,anak dan ibu hamil.







Selama perbaikan jaringan atau pemulihan kesehatan karena proses suatu penyakit.







Peningkatan suhu tubuh.







Aktivitas yang meningkat.







Stress.







Terjadi infeksi.



b. Faktor yang menurunkan nutrisi: 



Penurunan laju pertumnuhan pada lansia.







Penurunan Basal Metsabolismne Rate (BMR).







Hipotermi.







Jenis kelamin.







Gaya hidup pasif.



G. Diagnosa Keperawatan No.



Diagnosa



NOC



NIC



1



Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna makanan



2.



Obesitas b/d Setelah dilakukan tindakan Bantuan Penurunan BB gangguan perilaku keperawatan 2x24 jam tentang 1. Dorong pemantauan makan “Perilaku Mengurangi Berat intake dan olahraga Badan” diharapkan hasil : 2. Intruksikan cara menghitung Indikator Skala presentasi lemak 1. Memilih makanan 4 dalam produksi dan minuman 4 makan bergizi 4 3. Rencanakan program 2. Menontrol kalori olahraga dengan melebihi asupan mempertimbangkan kalori keterbatasan pasien 3. Memantau Indeks 4. Intrusikan jenis Masa Tubuh makanan yang 4. Mengontrol Porsi konsisten dengan makan rencana kalori dan Memiliki target asupan gizi BB yang sehat



Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi keperawatan 2x24 jam tentang 1. Tentukan jumlah “Status Nutrisi” diharapkan kalori dan jenis yang hasil : dibutuhkan untuk memenuhi Indikator Skala persyaratan gizi 1. Asupan makan 4 2. Atur diet yang 2. Asupan gizi 4 dibutuhkan (misal 3. Rasio BB/TB 4 menyediakan makanan protein keterangan : tinggi) 4 = (sedikit menyimpang dari 3. Monitor kalori dan rentang normal) asupan makanan 4. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan BB



keterangan : 4 = (sedikit menyimpang dari rentang normal)



DAFTAR PUSTAKA



Alimul, Aziz. 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Alimul, Aziz. 2015. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2-Buku 2. Jakarta : Salemba Medika. Asmadi, 2008 Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Jakarta: Salemba Medika.