17 0 200 KB
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE
A. PENGERTIAN Personal higiene atau kesehatan pribadi adalah upaya individu dalam memelihara kesehatan diri yang meliputi kebersihan rambut, telinga, gigi dan mulut, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Wahit Iqbal Mubarak, 2015).
B. POHON MASALAH Defisit perawatan diri : mandi
Defisit perawatan diri : eliminasi
Defisit perawatan diri : berpakaian
Ketidakmampuan membasuh tubuh
Ketidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang tepat
Hambatan mengambil pakaian
Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri
Hambatan mandi, eliminasi, berpakaian dan makan
(NANDA Internasional, 2015)
Defisit perawatan diri : makan
Ketidakmampuan memakan makanan dalam jumlah memadai
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK -
D. PENATALAKSANAAN MEDIS -
E. PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. Wawancara a. Biodata pasien (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan) b. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (PQRST) 2. Pemeriksaan Fisik a. Pengkajian kulit (warna kulit, kelembapan kulit, dan tekstur kulit) b. Pengkajian rambut c. Pengkajian telinga d. Pengkajian mulut dan gigi e. Pengkajian hidung f. Pengkajian genetalia (Wahit Iqbal Mubarak, 2015).
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Defisit perawatan diri : mandi Adalah hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/aktivitas perawatan diri untuk diri sendiri Batasan Karakteristik:
Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
Ketidakmampuan membasuh tubuh
2. Defisit Perawatan diri : eliminasi Adalah hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas eliminasi sendiri Batasan karakteristik:
Ketidakmampuan melakukan higiene eliminasi yang tepat
3. Defisit perawatan diri : berpakaian Adalah hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian dan berias untuk diri sendiri Batasan karakteristik
Ketidakmampuan mengenakan atribut pakaian
Hambatan mengambil pakaian
4. Defisit perawatan diri : makan Adalah hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan sendiri. Batasan karakteristik:
Ketidakmampuan memakan makanan dalam jumlah memadai
Faktor yang berhubungan dengan defisit perawatan diri mandi, eliminasi berpakaian, dan makan :
Ansietas
Keletihan
Gangguan fungsi kognitif
Kendala lingkungan
Gangguan neuromusculoskeletal
Nyeri
Hambatan mobilitas
Penurunan motivasi
(NANDA Internasional, 2015)
G. PERENCANAAN No 1
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Keperawatan
(NOC)
Defisit
-
perawatan diri mandi
-
Masuk dan keluar dari
Intervensi (NIC) -
Pertimbangkan budaya pasien ;-
kamar mandi
ketika mempromosikan aktivitas
Mandi dengan
perawatan diri
bersiram
-
Letakkan handuk, sabun,
-
Mencuci wajah
deodorant, alat bercukur, dan
-
Mengeringkan badan
asesoris lain yang diperlukan di sisi tempat tidur atau kamar mandi -
Sediakan lingkungan yang
terapeutik dengan memastikan hangat, santai, pengalaman pribadi dan privasi -
Fasilitasi pasien mandi sendiri dengan tepat
2
Defisit
-
Merespon saat
-
Beri privasi selama eliminasi
perawatan
kandung kemih
-
Fasilitasi kebersihan toilet
diri eliminasi
penuh dengan tepat waktu -
setelah menyelesaikan eliminasi -
Menanggapi dorongan untuk
eliminasi -
BAB secara tepat waktu -
Ganti pakaian pasien setelah
Siram toilet/bersihkan alat-alat untuk dieliminasi
-
Memposisikan diri
Sediakan alat bantu (misalnya, kateter eksternal atau urinal)
di toilet atau alat bantu eliminasi 3
Defisit
-
Mengambil pakaian
-
perawatan
-
Memakai pakaian
penurunan kemampuan untuk
diri
-
Membuka pakaian
berpakaian dan melakukan
berpakaian
Pantau peningkatan dan
perawatan rambut -
-
Bantu pasien memilih pakaian yang mudah dipakai dan dilepas
-
Sediakan pakaian pasien pada tempat yang mudah dijangkau
-
Dukung kemandirian dalam berpakaian, berhias, bantu pasien jika diperlukan
-
Bantu pasien untuk menaikkan, mengancingkan, dan meresleting pakaian, jika diperlukan
4
Defisit perawatan diri makan
-
Menyiapkan makanan
-
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu
-
Menggunakan alat makan
-
-
makan -
Jangan meletakkan makanan pada
Memasukkan
sisi dimana pandangan seseorang
makanan ke mulut
tidak dapat melihat
Mengunyah dan
-
menelan makanan -
Minum dengan gelas
-
Menghabiskan
Berikan makanan dengan suhu yang paling sesuai
-
Sediakan makanan dan minuman yang disukai, dengan tepat
makanan (NANDA Internasional, 2015., Gloria M. Bulechek, 2013., Sue Moorhead, 2013.)
H. IMPLEMENTASI Dilakukan sesuai dengan intervensi
I. Evaluasi 1. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif adalah evaluasi yang segera duilakukan setelah tindakan 2. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang memiliki komponen SOAP
J. Referensi Aziz Alimul H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. Bulechek, Gloria M. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). USA: ELSEIVER. Moorhead, Sue. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). USA: ELSEIVER. Mubarak, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC. NANDA Internasional. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015 2017. Jakarta: EGC.