LP PMK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN “PERAWATAN METODE KANGURU”



DISUSUN OLEH : NAMA



: Hapsa Sella



NPM



: 1420118006



PRODI



: Keperawatan



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES MALUKU HUSADA AMBON 2020



PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)



A. Pengertian Kangaroo Mother Care Pengertian Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru (PMK) adalah kontak kulit antara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus serta dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannnya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau bayio telah stabil. KMC dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap dapat di rawat dengan KMC meskipun belum dapat menyusui, berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif pemberian minum. B. Prinsip Perawatan Metode Kangguru Prinsip metode ini adalah menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam inkubator dengan meniru kanguru. Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36,5 oC- 37,5oC). Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung kulit bayi dengan secara terus-menerus.Bayi yang dapat bertahan dengan cara ini adalah yang keadaan umumnya baik, suhu tubuhnya stabil (36,5oC- 37,5oC) dan mampu menyusui dengan baik. Metode ini dihentikan jika bayi telah mencapai bobot badan minimal 2500 g dan suhu tubuh optimal 37oC, dan bayi bisa menyusui dengan baik. C. Tujuan metode kanguru Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen Memberikan kehangatan pada bayi Meningkatkan durasi tidur Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui



.D. Indikasi 1. Bayi dengan berat badan ≤ 2000 gram. 2. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai. 3. Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik. E. Manfaat Perawatan Metode Kangguru Beberapa penelitian menyebutkan metode ini memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh bayi dan ibu : 1. Untuk meningkatkan Berat Badan terutama pada BBLR



2.



3.



4. 5. 6.



7.



Menjaga kehangatan, agar suhu tubuh bayi tetap normal. Suhu optimal didapat lewat kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi (skin to skin contact). Suhu ibu merupakan sumber panas yang efisien dan murah. Mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui sehingga Inisiasi Menyusu Dini juga akan cepat tercapai dalam tahap metode ini dan apabila ASI sudah keluar manfaat ekonomis juga akan dirasakan. Ibu selain mudah, praktis dan murah dapat meyusui bayinya, tidak perlu juga membeli susu formula yang harganya cukup mahal Menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi. Metode ini tentunya akan lebih mendekatkan ikatan batin ibu dan si bayi, karena apabila bayi berada di inkubator, tentunya hubungan bayi dan ibu akan ”terbatas”. Dengan metode KMC ini akan diketahui pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti skin to skin contact. Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim. Bayi dapat merasakan sentuhan lembut ibu, ungkapan rasa sayang dan perhatian seorang ibu. Bayi prematur yang mendapat banyak sentuhan ibu, menurut penelitian, menunjukkan kenaikan berat badan yang cepat dari pada jika si bayi jarang disentuh. Perlindungan dari infeksi Mengurangi lama menangis pada bayi Dapat mengurangi biaya rumah sakit. Hal ini berkaitan dengan penggunaan ikubator di rumah sakit yang cukup mahal, sehingga dengan menggunakan asuhan metode kangguru dapat mengurangi biaya rumah sakit Metode bisa dilakukan oleh anggota keluarga lain, jika ibu perlu istirahat, termasuk ayah, saudara,atau petugas kesehatan. Bila tidak ada yang menggantikan , bayi diberi pakaian hangat atau topi, dan diletakkan di box bayi dalam ruangan yang hangat.



F. Kekurangan Perawatan Metode Kangguru Adapun salah satu kekurangan dari asuhan metode kangguru yaitu, Waktu ibu cenderung lebih banyak digunakan untuk metode ini, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas lain yang lebih berat(sangat aktif). G. Kriteria bayi untuk metode kanguru 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Adapun kriteria bayi untuk metode kanguru menurut Suriviana adalah Bayi dengan berat badan ≤ 2000 gram. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai. Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik. Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan



H. Prosedur A. Pra Interaksi 1. Menerima ibu dan keluarga dengan rasa hormat B. Orientasi



1. Memberi salam dan memperkenalkan diri 2. Mengajari ibu dan keluarga teknik mencuci tangan yang benar. 3. Memberi kesempatan ibu dan keluarga untuk bertanya C. Tahap Kerja 1. Mengukur tanda-tanda vital bayi, BB, PB dan LK bayi kemudian mencatat hasilnya di lembar observasi bayi dalam PMK. 2. Posisikan bayi di dada ibu atau ayah 3. Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan bayi 4. Pakaikan topi bayi 5. Pakai kembali baju atas ibu atau ayah D. Terminasi 1. Observasi tanda-tanda vital dan keadaan umum bayi tiap 3 jam oleh petugas ruangan/petugas bayi kemudian beri nama serta paraf petugas 2. Dilakukan minimal 1-2x/hari. 3. Lama perlekatan minimal 1 jam I. Evaluasi 1. Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan status oksigenisasi 2. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan 3. Sebelum bayi pulang ukur tanda-tanda vital bayi, BB, PB, LK bayi dan kemudian mencatat hasilnya di lembar observasi bayi dalam PMK J. Dokumentasi Catat jam, hari, tanggal, serta suhu, berat badan dan tanda-tanda vital bayi setelah dilakukan perawatan metode kangguru K. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru 1. 2. 3. 4. 5.



Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50 C) Kenaikan berat badan stabil Produksi ASI adekuat Bayi tumbuh dan berkembang optimal Bayi dapat menetek kuat



DAFTAR PUSTAKA Kemenkes RI.(2018). Manajemen bayi berat lahir rendah untuk bidan dan perawat, Jakarta: Direktorat J Nursalam, Susilaningrum, R. & Utami, S.(2016). Asuhan keperawatan bayi dan anak untuk perawat dan bidan, Jakarta: Salemba Medika. Little, G. a., Keenan, W.J., Niermeyer, S., Singhal, N. & Lawn, J.E.(2017). Neonatal Nursing and Helping Babies Breathe: An Effective Intervention to Decrease Global Neonatal Mortality. Newborn and Infant Nursing Reviews, 11(2), pp.82–87 Manuaba, I.B.G.(2015). Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan, Jakarta: Rineka Cipta. Dahlan, M.S.(2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan 6th ed., Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Boyd, C. a, Quigley, M. a & Brocklehurst, P.(2015). Donor breast milk versus infant formula for preterm infants: systematic review and meta-analysis. Archives of disease in childhood. Fetal and neonatal edition, 92(box 1), pp.F169–F175. Amalia, L., Ningtiyasari, N. & Sari, A.D.A.(2012). Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Jurnal ilmiah ilmu kebidanan, 1, p.56