LP Retardasi Mental [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN RETARDASI MENTAL



A. Definisi Penyakit Keterbelakangan mental atau lazim disebut retardasi mental (RM) adalah suatu keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak-anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit danfren = jiwa) atau tuna mental. Keadaan tersebut ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang berada dibawah rata-rata dan disertai dengan berkurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri atau berprilaku adaptif.



B. Pathway Penyakit



Faktor Pranatal  Kelainan Bentuk dan jumlah kromosom  Kelainan Metabolik  Infeksi  Intoksifikasi  Racun yang berasal dari lingkungan  Kekurangan nutrisi atau malnutrisi



Faktor Perinatal



Faktor Pascanatal



 Posisi janin yang abnormal  Kecelakaan pada waktu lahir dan kegawatan fatal  Prematuritas  Asfikssia Neonatarum



   



Cedera Kepala Infeksi otak Gangguan kejang Malnutrisi



Kerusakan pada fungsi otak: Hernisfer kanan : keterlambatan perkembangan motorik kasar dan halus Hernisfer kiri : keterlambatan perkembangan bahasa, sosial dan kognitif Penurunan fungsi intelektual secara umum Gangguan perilaku adaptif sosial



Keluarga



Hubungan sosial



Perkembanagan



Defisiensi Pengetahuan



Hambatan Komunikasi verbal



Penurunan fungsi intelektual



Koping Keluarga Tidak Efektif



Hambatan interaksi sosial



Diagnosa Keperawatan : 1. Risiko Cidera 00035 2. Hambatan Komunikasi Verbal 00051 3. Hambatan Interaksi Sosial 00052 4. Defisiensi Pengetahuan 00126 5. Koping Keluarga Tidak Efektif 00073



Perilaku Hiperaktif



Risiko cedera



Komplikasi : 1. Serebral palsi 2. Gangguan kejang 3. Gangguan kejiwaan 4. Gangguan konsentrasi / hiperaktif 5. Defisit komunikasi 6. Konstipasi (karena penurunan motilitas usus akibat obat-obatan kurang mengkonsumsi makanan berserat dan cairan) 7. Gangguan sensoris & masalah ortopedik



Etiologi Betz (2009) 1. Faktor pranatal 2. Faktor Perinatal 3. Faktor Pascanatal



Klasifikasi : Retardasi Mental Menurut DSM-IV-TR yaitu 1. Redartasi mental berat sekali IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang terkena redartasi mental. 2. Redartasi mental berat IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena redartasi mental. 3. Redartasi mental sedang IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena redartasi mental. 4. Redartasi mental ringan IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena redartasi mental. Pada umunya anakManifestasi Klinis :Betz (2009) 1. Gangguan kognitif 2. Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa 3. Gagal melewati tahap perkembangan yang utama 4. Lingkar kepala diatas atau dibawah normal 5. Kemungkinan lambatnya pertumbuhan 6. Kemungkinan tonus otot abnormal 7. Kemungkinan ciri-ciri dismorfik 8. Terlambatnya perkembangan motorik halus dan kasar



Resiko Cedera (00035) Domain 11 (keamanan / perlindungan) Kelas 2 (Cedera fisik)



NOC : Keparahan cedera fisik (1913)



NIC : Pencegahan jatuh (6490)



Definisi : keparahan dari tanda dan gejala dari cedera tubuh



Defenisi : Rentan mengalami cedera fisik akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaftif dan sumber defensif individu, yang dapat mengganggu kesehatan.



Tidak terjadi cedera tubuh selama ............ jam, dengan kriteria hasil :  Lecet pada kulit (1,2,3,4,5)  Memar (1,2,3,4,5)  Luka gores (1,2,3,4,5)  Ekstremitas keseleo (1,2,3,4,5)  Perdarahan (1,2,3,4,5)  Gangguan mobilitas (1,2,3,4,5)  Cedera kepala tertutup (1,2,3,4,5)



Definisi : melaksanakan pencegahan khusus dengan pasien yang memiliki risiko cedera karena jatuh  Identifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik dari pasien yang mungkin meningkatkan potensial jatuh pada lingkungan tertentu  Identifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh  Kaji ulang riwayat jatuh bersama dengan pasien dan keluarga  Monitor gaya berjalan terutama kecepatan, keseimbangan dan tingkat kelelahan dengan ambulasi  Sarankan perubahan gaya berjalan terutma kecepatan pada pasien  Ajarkan pasien unuk beradaptasi dengan gaya berjalan  Sediakan alat bantu berjalan  Dukung pasien untuk menggunakan alat bantu dengan tepat  Ajarkan pasien bagaimana jika jatuh, untuk meminimalkan cedera



Faktor resiko: Eksternal  Agens nosokomial  Gangguan fungsi kognitif  Gangguan fungsi psikomotor  Hambatan fisik  Hambatan sumber nutrisi  Moda transfortasi tidak aman  Pajanan pada kimia toksik  Pajanan pada patogen  Tingkat imunisasi di komunitas Internal  Disfungsi biokimia  Disfungsi efektor  Disfungsi imun  Disfungsi integrasi sensori  Gangguan mekanisme pertahanan primer  Gangguan orientasi afektif  Gangguan sensasi  Hipoksia jaringan  Malnutrisi  Profil darah yang abnormal  Usia ekstrem Hambatan Komunikasi Verbal Definisi: Penurunan, pelambatan, atau ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim, dan/aatau menggunakan sistem simbol. Batasan karakteristik: - Tidak ada kontak mata - Kesulitan memahami komunikasi - Kesulitan mengekspresikan pikiran secara verbal - Kesulitan menyusun kalimat - Kesulitan menyusun kata-kata - Kesulitan dalam kehadiran tertentu - Ketidakmampuan menggunakan ekspresi tubuh - Ketidakmampuan menggunakan ekspresi wajah - Kesulitan mempertahankan komunikasi - Sulit bicara - Sulit mengungkapkan kata-kata - Disorientasi orang



Indikator skala : 1. Berat 2. Cukup berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien menunjukkan hasil: Komunikasi (0902) Tujuan No. Indikator Awal 1 2 3 4 5 Menggunakan 090201 Bahasa 3 √ tertulis Menggunakan 090203 foto dan 3 √ gambar Menggunakan 090204 3 √ bahasa isyarat Menggunakan 090205 bahasa non 4 √ verbal Mengenali 090206 pesan yang 3 √ diterima Intepretasi akuran 090210 terhadap 3 √ pesan yang diterima Mengarahkan pesan pada 090207 3 √ penerima yang tepat Pertukaran pesan yang 090208 3 √ akurat dengan orang lain



NIC: Mendengar aktif (4920) 1. Bina rasa percaya dan penghargaan positif 2. Dengarkan apa yang menjadi perhatian pasien 3. Gunakan teknik diam dengan cara yang tepat 4. Sentuh pasien dalam rangka mengekspresikan kepedulian dengan cara yang tepat 5. Bantu pasien untuk menyadari bahwa anda siap membantu, tapi tidak mendorong ketergantungan tingkah laku 6. Temani pasien dengan tujuan untuk mendukung keamanan dan menurunkan rasa takut



-



Disorientasi ruang Disorientasi waktu Dispnea Tidak dapat bicara Ketidakmampuan bicara dalam bahasa pemberi asuhan - Kesulitan menggunakan ekspresi tubuh - Kesulitan menggunakan ekspresi wajah - Ketidaktepatan verbalisasi - Defisit visual parsial - Pelo - Gagap - Defisit penglihatan total Domain 7 : Role Relationships Class 3 : Role Performance Dx : Gangguan interaksi sosial (impaired social interaction)00052



Defisiensi pengetahuan (00126) Domain 5 (persepsi / kognisi) Kelas 4 (kognisi) Definisi : Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik. Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari



Setelah dilakukan tindakan keperawatan socialization enhancement selama 31-45 menit gangguan interaksi social sebagian teratasi dengan kriteria hasil : Domain : III-Psychosocial Health Class : P-Social Interaction Outcomes : 1504 social support 150412 menerima bantuan yang ditawarkan oleh orang lain(3) 150404 menerima informasi yang diberikan oleh orang lain(3) 150405 mengontrol emosional kepada orang lain(3) 150406 menjalin hubungan kepercayaan yang diberikan orang lain(3) 150409 menerima jaringan social(3) 150410 mendukung kontak social(3) 150411 menstabilkan jaringan social(3)



NOC : Pengetahuan : proses penyakit (1803). Definisi : tingkat pemahaman yang disampaikan tentang proses penyakit tertentu dan komplikasinya



NIC : Pengajaran : Proses Penyakit (5602) Definisi : Membantu pasien untuk memahami informasi yang berhubungan dengan proses penyakit secara spesifik 



Pengetahuan klien bertambah selama .... jam dengan kriteria hasil klien atau keluarga dapat menyebutkan dan mengerti:  Faktor penyebab dan faktor yang berkontribusi (1,2,3,4,5)  Faktor resiko (1,2,3,4,5)  Tanda dan gejala (1,2,3,4,5)  Proses perjalanan penyakit (1,2,3,4,5)  Potensial komplikasi (1,2,3,4,5)  Tanda dan gejala komplikasi penyakit (1,2,3,4,5) Indikator Skala :



Domain 3 : Behavioral Class Q : Communication Enhancement Intervensi : 5100 Socialization Enhancement - Dorong keterlibatan ditingkatkan dalam hubungan yang sudah mapan. - Dorong kesabaran dalam mengembangkan hubungan. - Promosikan hubungan dengan orang-orang yang memiliki kepentingan dan tujuan bersama. - Dorong kegiatan sosial dan masyarakat. - Promosikan berbagi masalah umum dengan orang lain. - Dorong kejujuran dalam mewakili diri sendiri kepada orang lain. - Promosikan keterlibatan dalam kepentingan yang sama sekali baru. - Dorong penghormatan terhadap hak orang lain - Fasilitasi penggunaan alat bantu defisit sensorik seperti kacamata dan alat bantu dengar







   



Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang



informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.



1. 2. 3. 4. 5.



Ketidakefektifan Koping Definisi: Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia



Koping Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, klien dapat menyelesaikan masalah, dengan kriteria hasil:  Mengidentifikasi pola koping yang efektif  Menggunakan strategi koping yang efektif  Menggunakan dukungan social yang tersedia  Melaporkan penurunan gejala fisik stress



Batasan karakteristik:  Perubahan dalam pola komunikasi yang biasa  Penurunan penggunaan dukungan sosial  Perilaku destruktif terhadap diri sendiri  Letih  Ketidakmampuan memperhatikan informasi  Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar  Pemecahan masalah yang tidak adekuat  Konsentrasi buruk  Gangguan tidur  Menggunakan koping yang mengganggu perilaku adaptif Faktor yang berhubungan:  Derajat ancaman yang tinggi  Ketidakmampuan untuk mengubah energi yang adaptif  Tingkat percaya diri yang tidak adekuat dalam kemampuan mengatasi masalah  Tingkat persepsi kontrol yang tidak adekuat



Tidak ada pengetahuan Pengetahuan terbatas Pengetahuan sedang Pengetahuan banyak Pengetahuan sangat banyak



Penyesuaian Psikososial: Perubahan Hidup Definisi: respon adaptif psikososial terhadap perubahan hidup individu Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, klien dapat menyelesaikan masalah ini, dengan kriteria hasil:  Mampu menentukan tujuan yang realistis  Mengungkapkan optimisme terhadap masa sekarang (saat ini)  Mengungkapkan optimisme terhadap masa depan  Mampu identifikasi strategi koping  Mampu menggunakan strategi koping yang efektif  Mampu menggunakan dukungan sosial yang ada



kondisi, dengan cara yang tepat Hindari jaminan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat  Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit  Diskusikan pilihan terapi atau penanganan  Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan  Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat  Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat  Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat Konseling Aktivitas:  Mendemonstrasikan rasa empati, kehangatan  Menjelaskan tentang tujuan dari konseling  Menggunakan teknik refleksi dan klarifikasi untuk memfasilitasi ekspresi  Menjelaskan bagaimana perilaku keluarga terhadap pasien  Mendampingi pasin untuk mengidentifikasi kekuatan pasien dan memberi pujian pada pasien  Berikan pujian untuk ketrampilan yang baru  



Peningkatan Koping Aktivitas:  Kenali dampak situasi kehidupan pasien terhadap peran dan hubungan  Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan  Gali bersama pasien metode yang digunakan pada masa sebelumnya dalam menghadapi masalah hidup  Tentukan kemungkinan terjadinya resiko menyakiti diri  Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran yang realistis  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan  Turunkan rangsangan lingkungan yang dapat disalahartikan sebagai suatu ancaman  Gali alasan pasien terhadap kritik diri  Atur situasi yang mendukung otonomi pasien  Hargai dan diskusikan respon alternative terhadap situasi  Dukung penggunaan metode pertahanan yang sesuai  Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain  Bantu pasien dalam mengklarifikasi kesalahpahaman  Dukung pengungkapan secara verbal tentang perasaan, persepsi, dan ketakutan



C. Pemeriksaan Penunjang NO 1 2



Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan kromosom Pemeriksaan logam berat dalam darah



Manfaat Untuk mengetahui kelainan kromosom seperti down sindrom Mengetahui paparan toksin yang di dapat dari lingkungan



3



Test diagnostik seperti : EEG, CT Scan



untuk identifikasi abnormalitas perkembangan jaringan otak, injury jaringan otak atau trauma yang mengakibatkan perubahan



D. Penatalaksanaan 1. Farmakologi Anak Retardasi mental biasanya disertai dengan gejala hyperkinetik (selalu bergerak, konsentrasi kurangdan perhatian mudah dibelokkan). Obat-obat yang sering digunakan dalam bidang retardasi mentaladalah terutama untuk menekan gejala-gejala hyperkinetik, misalnya :



a. Amphetamin dosis 0,2 - 0,4 mg/kg/hari b. Imipramin dosis ± 1,5 mg/kg/hariEfek sampingan kedua obat diatas dapat menimbulkan convulsi c. Valium, Nobrium, Haloperidol dsb. dapat juga menekan gejala hyperkinetik 2. Non farmakologis Jenis-jenis Latihan untuk Penderita Retardasi Mental Ada beberapa jenis dapat diberikan kepada penderita retardasi mental, yaitu:



a. Latihan di rumah: belajar makan sendiri, membersihkan badan dan berpakaian sendiri. b. Latihan di sekolah: belajar keterampilan untuk sikap sosial. c. Latihan teknis: latihan diberikan sesuai dengan minat dan jenis kelamin penderita. d. Latihan Moral : latihan berupa pengenalan dan tindakan mengenai hal-hal yang baik dan buruk secara moral.



E. Daftar Pustaka Betz, Cecily Lynn (2009) Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 5 , Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta. Herdman, T. Heather (2015) Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.



Banjarmasin, Januari 2019 Ners Muda



(Linda Dewi Lestari, S.Kep) Preseptor Klinik,



(Hj. Fauziah, S. Kep., Ns)