LP Suction [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN



TENTANG “SUCTION”



Disusun Oleh: RINI JUANDA 2020242027 Dosen Pembimbing : Ns. Muhammad Arief, M. Kep



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA 2021 / 2022



A. KONSEP DASAR 1. Pengertian Suction atau pengisapan merupakan alat untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memudahkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengelurkan sekret pada anak yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. 2. Tujuan 1) Mempertahankan kepatenan jalan nafas 2) Membebaskan jalan nafas dari sekret / lendir yang menumpuk 3. Prinsip Tekhnik steril, agar mikroorganisme tidak mudah masuk ke faring, trakealdan bronki. 4. Komplikasi Infeksi orofaring, Hipoksia , Trauma jaringan, Meningkatkan resiko infeksid. Stimulasi vagal dan bronkospasm. 5. Kriteria a. Kelengkapan alat penghisap lender dengan ukuran slang yang tepat  b. Menggunakan satu selang penghisap lendir steril untuk satu klien c. Menggunkan slang penghisap lendir yang lembut d. Penghisapan dilakukan dengan gerakan memutar dan intermitten e. Observasi tanda-tanda vital. 6. Bahan, peralatan dan perlengkapan 1) Regulator vakum set 2) Kateter penghisap steril sesuai ukuran 3) Air steril/ normal salin 4) Hanscoon steril 5) Pelumas larut dalam air 6) Selimut/ handuk 7) Masker wajah 8) Tong spatel k/p 9) Pinset anatomis 10) Pengisap pertebel atau yang terpasang di dinding dengan selang



penghubung 11) Cairan desinpektan untuk mencuci kateter steril. 7. Prosedur kerja 1) Siapkan peralatan disamping tempat tidur klien 2) Cuci tangan dan memakai sarung tangan 3) Mengatur posisi klien (perhatikan keadaan umum anak) 4) Pasang handuk pada bantal atau di bawah dagu klien 5) Pilih tekanan dan tipe unit vakum yang tepat 6) Tuangkan air steril/ normal salin dalam wadah steril 7) Sambungkan kateter penghisap steril ke regulator vakum 8) Ukur jarak antara daun telinga dan ujung hidung klien 9) Basahi ujung kateter dengan larutan steril 10) Penghisapan Orofaringeal: masukkan ke satu sisi mulut klien dan arahkan ke orofaring dengan perlahan 11) Sumbat “port” penghisap dengan ibu jari. Dengan perlahan rotasi kateter saat menariknya, tidak boleh lebih dari 15 detik. 12) Bilas kateter dengan larutan steril. Bila klien tidak mengalami disteress pernafasan, istirahat 20-30 detik, sebelum memasukkan ulang kateter. 13) Bila diperlukan penghisapan ulang, ulang langkah 9 -11. 14) Bila klien mampu minta untuk nafas dalam dan batuk efektif diantara penghisapan. 15) Hisap secret pada mulut atau bawah lidah setelah penghisapan nasofaringeal dan orofaringeal. 16) Buang kateter penghisap bersamaan dengan pelepasan handscoon 17) Cuci tangan