LPJ Admission Care [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PELAKSANAAN ADMISSION CARE (PENERIMAAN PASIEN BARU) DI RUANG KANTHIL RSUD BANYUMAS



Disusun oleh: Ummy Apita Ningrum 1611040052



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Keperawatan dalam sistemnya mengalami perubahan mendasar dalam memasuki abad ke 21 ini. Perubahan tersebut merupakan dampak dari perubahan kependudukan dimana masyarakat semakin berkembang yaitu lebih berpendidikan dan lebih sadar terhadap berbagai bentuk pelayanan. Keperawatan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini (Kuntoro,2010). Keperawatan sebagai pelayanan atau asuhan profesional yang bersifat humanistis dengan pendektan holistik, yang mengacu pada standar professional keperawatan. Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat ( Nursalam, 2011). Kerjasama sangat dibutuhkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan itu telah direncanakan, diatur dan diberikan sesuai dengan pendekatan berbasis pasien (patient centered) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberikan rasa berkeadilan. Perubahan pola pelayanan kesehatan yang berbasis pasien ini menuntut rumah sakit untuk bersungguh-sungguh memperhatikan pasien bahkan sebelum pasien tersebut dirawat. Perawat harus lebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu kualitas pelayanan suatu rumah sakit yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit. Maka untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah perlu dilakukannya proses penerimaan pasien baru yang sesuai dengan standar yang telah ada.



B. Tujuan 1.



Mengetahui prosedur penerimaan pasien baru.



2.



Mengetahui tindakan- tindakan yang harus dilakukan terhadap pasien baru.



3.



Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien.



4.



Menurunkan tingkat kecemasan pasien/ keluarga saat masuk rumah sakit



5.



Memeberikan orientasi kepada pasien/ keluarga pasien baru. C. Manfaat



1. Bagi pasien Diharapkan tercapainya kepuasan dan kepercayaan pasien terhadap pelayanan keperawatan 2. Bagi perawat. Dengan dilakukannya prosedur admision care diharapkan akan tercapainya kepuasan kerja bagi perawat, perawat dan pasien / keluarga pasien dapat bekerja sama dengan baik. 3. Bagi institusi Diharapkan model asuhan keperawatan profesional akan tercapai.



BAB II KAJIAN TEORI



A. Pengertian Admission Care Admission care merupakan pedoman atau tata cara dalam penerimaan pasien baru masuk. Prosedur penerimaan pasien baru masuk dilakukan oleh perawat ketika terdapat pasien yang baru datang ke ruagan rawat inap. Penerimaan pasien baru merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komperhensif yaitu melibatkan pasien dan keluarga. Proses penerimaan pasien baru sangat mempengaruhi kualitas dan mutu pelayanan suatu rumah sakit. Penerimaan pasien baru merupakan bagian utama dalam proses keperawatan. Proses admission care harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya tindakan selanjutnya pada pasien. Perawat harus lebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru. Proses penerimaan pasien baru atau admission care harus disampaikan beberapa hal meliputi orientasi ruangan, hak dan kewajiban pasien, tata tertib penunggu dan pengunjung, tarif kamar, fasilitas, dokter yang merawat, jadwal konsultasi dokter atau perawat, persyaratan administrasi, cara cuci tangan, dan etika batuk. B. Persiapan Penerimaan Pasien Baru ( Admission Care ) 1. Tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap dipakai 2. Fasilitas yang tersedia dalam kondisi baik 3. Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih 4. Media admission care 5. Lembar ceklist admission care



6. Berkas rekam medis 7. Peralatan untuk pemeriksaan C. Tahap Penerimaan Pasien Baru ( Admission Care ) 1. Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru. a.



Menyiapkan kelengkapan administrasi



b.



Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan



c.



Menyiapakan format penerimaan pasien baru



d.



Menyiapkan ceklist penerimaan pasien baru



e.



Menyiapkan media pedoman penerimaan pasien baru



f.



Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan



2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru a.



Pasien datang di ruangan dierima oleh kepala ruang atau perawat primer, atau perawat yang telah diberi deligasi.



b.



Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga.



c.



Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur dan berikan posisi yang nyaman



d.



Setelah pasien tenang dan memungkinkan, perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang ruang perawatan, hak dan kewajiban pasien, tata tertib penunggu dan penggunjung, tarif pelayanan, fasilitas ruangan, petugas yang bejaga, dokter yang



merawat, persyaratan administrasi rawat inap, menjelaskan tentang cara mencuci tangan, dan etika batuk yang benar. e.



Perawat melakukan assesment resiko jatuh terhadap pasien.



f.



Perawat



menanyakan



kembali



tentang



informasi



yang



telah



disampaikan. g.



Perawat melakukan pengkajian sesuai dengan format.



h.



Perawat mengisi lembar ceklist penerimaan pasien baru.



D. Peran Perawat dalam Penerimaan Pasien Baru ( Admission Care ) 1. Kepala Ruang a) Menerima pasien baru. b) Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru. 2. Perawat Primer a) Menyiapkan lembar ceklist penerimaan pasien baru. b) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru. c) Memperkenalkan diri. d) Mengorientasikan ruangan kepada pasien dan keluarga. e) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertangung jawab. f)



Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat asosiciate.



g) Mendokumentasikan dan mengisi lembar ceklist penerimaan pasien baru. 3. Perawat Associate Membantu perawat primer dalam melaksanakanpenerimaan pasien baru, pengkajian dan pemeriksaan pada pasien baru.



BAB III PERENCANAAN A. Instrumen Penilitian



Berdasarkan hasil observasi didapatkan: Tabel 3.1 Pelaksanaan Admission care di Ruang Kanthil RSUD Banyumas Tangal 11-13 april 2017 NO



Aspek yang dinilai Y √



T -



Observasi 12 Y T √ -



11



13 Y √



T -







-



-







1



Apakah perawat memberikan informasi tentang ruang perawatan



2



Apakah perawat memberikan informasi hakhak dan kewajiban pasien Perawat memberikan informasi tentang tarif pelayanan dan fasilitas ruangan Perawat memberikan informasi tentang tata tertib penunggu dan pengunjung







-







-















-







-



-







Perawat memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang petugas yang berjaga.



-







-











-







-







-







-



-







-











-







-







-



-











-







-







-



6



3



7



2



6



3



3 4



5



6



Perawat mengisi lembar ceklist penerimaan pasien baru 7 Perawat menggunakan pedoman pelaksanaan admission care 8 Perawat menjelaskan tentang cara mencuci tangan 6 langkah dan 5 moment dan etika batuk. 9 Perawat melakukan assesment terhadap pasien dengan resiko jatuh. Jumlah Presentase



66,6 %



Rata-Rata



-



77,7 %



66,6 %



70,3 %



Analisa Data Berdasarkan hasil observasi mengenai pelaksanaan admission care di ruang kanthil RSUD Banyumas termasuk dalam kategori cukup dengan prosentase 70,3 % , perawat masih kurang dalam pemberian informasi tentang fasilitas ruangan dan cara penggunaanya, tata tertib kunjungan ke rumah sakit.



B. Plan Of Action (POA) Berdasarkan dari hasil POA kelompok kami didapatkan data masalah sebagai berikut:



Plan Of Action (POA) Praktek Manajemen Keperawatan Mahasiswa Ners UMP di Ruang Kanthil



No. 1.



Masalah SP2KP



Prioritas



Sub masalah Belum optimalnya pelaksanaan admission care (70,3%)



Tujuan Setelah dilakukan implementasi, diharapkan pelaksanaan admission care lebih efektif mieningkat 15% ( dari 70,3% menjadi 85,3%). Keriteria Hasil: - Menggunaka n panduan admission care - Dilaksanaan setiap ada pasien baru - Ceklist pasien baru lengkap







      



Rencana kegiatan Koordinasi rencana kegiatan dengan kepala ruang dan seluruh perawat dan staf ruang kantil Mencari literature tentang admission care Susun materi dan pedoman admision care Konsultasi dengan fasilitator dan perseptor Sosialisasi pada perawat Implementasi pelaksanaan admission care Evaluasi pelaksanaan admission care Dokumentasi



  



Sasaran KaRu KaTim PA



Waktu 21 april 2017



21 april 2017 22 april 2017 24 april 2017 25 april 2017 26 - 30 April 2017 1-3 mei 2017 1-3 mei 2017



PJ Ummy Apita Ningrum



Anggaran 50.000



Berdasarkan tabel POA (Plan OF Action) tentang masalah SP2KP dengan masalah belum optimalnya pelaksaaan admission care di ruang kanthil saat ada pasien baru dengan presentase 70,3%. kelompok kami menargetkan setelah dilakukan implementasi diharapkan pelaksanaan admission care meningkat 15 % (dari 70,3% menjadi 85,3%) dengan indikator: 1.



Menggunakan panduan penerimaan pasien baru (admission care).



2.



Dilaksanakan setiap ada pasien baru.



3.



Ceklist pasien baru lengkap. Adapun rencana yang akan kami lakukan untuk menaikan prosentase, kami



menyusun rencana kegiatan sebagai berikut: 1.



Koordinasi rencana kegiatan dengan kepala ruang dan seluruh perawat dan staf ruang kantil



2.



Mencari literature tentang admission care.



3.



Susun materi dan pedoman admision care.



4.



Konsultasi dengan fasilitator dan perseptor.



5.



Sosialisasi pada perawat.



6.



Implementasi pelaksanaan admission care pada pasien baru.



7.



Evaluasi pelaksanaan admission care pada pasien baru.



8.



Dokumentasi. C. Perencanaan Berdasarkan hasil pengkajian admission care di ruang Kanthil yaitu 70,3%.



Tujuan target pelaksanaan diharapkan dapat meningkat menjadi 85,3%. Adapun perencanaan yang akan dilakukan untuk menaikan prosentase yang kami susun sesuai



dengan plan of action (POA) , berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di Ruang kanthil RSUD Banyumas. 1. Schedule Tabel. 3.2 Schedule Kegiatan Pelaksanaan Admission Care di Ruang Kanthil RSUD Banyumas No



Uraian Kegiatan 1. Koordinasi rencana kegiatan dengan kepala ruang dan seluruh perawat dan staf ruang kantil 2. Mencari literature tentang admission care 3. Susun materi dan pedoman admision care



21 √



22



23



24



25



Variabel Yang Dinilai



1



Apakah perawat memberikan informasi tentang ruang perawatan



2



Apakah perawat memberikan informasi hakhak dan kewajiban pasien Perawat memberikan informasi tentang tarif pelayanan dan fasilitas ruangan Perawat memberikan informasi tentang tata tertib penunggu dan pengunjung



4 5



Perawat memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang petugas yang berjaga.



6



Perawat mengisi lembar ceklist penerimaan pasien baru Perawat menggunakan pedoman pelaksanaan admission care



7 8 9 Jumlah















30



1



2



3































6. Implementasi pelaksanaan admission care 7. Evaluasi pelaksanaan admission care 8. Dokumentasi



3



29







5. Sosialisasi pada perawat



stru



28







4. Konsultasi dengan fasilitator dan perseptor



NO



Tanggal 26 27



Perawat menjelaskan tentang cara mencuci tangan 6 langkah dan 5 moment dan etika batuk. Perawat melakukan assesment terhadap pasien dengan resiko jatuh.



√ √



YA



Tidak



2. In men



BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan (Implementasi) Berdasarkan POA yang telah disusun, berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di ruang Kanthil RSUD Banyumas.



1. SP2KP Belum optimalnya pelaksanaan admission care pada saat ada pasien baru di ruang kanthil dengan prosentase 70,3%. No



Uraian Kegiatan



2



22



23



24



25



Tanggal 26 27 28



29



30



1



2



3



























1 1.



Koordinasi rencana







kegiatan dengan kepala ruang dan seluruh perawat dan staf ruang kantil 2. Mencari literature tentang







admission care



3. Susun materi dan







pedoman admision care



4. Konsultasi dengan







fasilitator dan perseptor



5. Sosialisasi pada perawat







6. Implementasi pelaksanaan







7. 8.



admission care Evaluasi pelaksanaan admission care Dokumentasi















2. Analisa Dari tabel diatas dapat disimpulkan pelaksanaan SP2KP berdasarkan POA yang sudah disusun koordinasi dengan kepala ruang dan seluruh dan staf ruang kanthil pada tanggal 21 april 2017. Kita mengordinasikan dengan bu Kusriyati dan perawat ruangan, setelah itu kami mencari literatur. Setelah materi di



dapatkan kami menyusun materi admission care tanggal 22 april 2017. Setelah materi tersusun materi dikonsultasikan kepada pembimbing pada tanggal 25 april 2017. setelah materi dikonsultasikan dan disusun dengan benar kami mensosialisasikan dengan perawat di ruang kanthil pada tanggal 27 april 2017. Kemudian admission care diimplementasikan mulai tanggal 27-29 april 2017. Kemuadian kami evaluasi pelaksanaan admission care tanggal 1-3 mei 2017. Pelaksanaan implementasi admission care mundur dari schedule kegiatan yang direncanakan, karena berbentrokan dengan hari libur nasional.



B. Evaluasi Tabel 4.1 Pelaksanaan Admission care di Ruang Kanthil RSUD Banyumas Tangal 1-3 Mei 2017 NO



Aspek yang dinilai Y √



T -



Observasi 12 Y T √ -







-











-



-







-







11 1



Apakah perawat memberikan informasi tentang ruang perawatan



2



Apakah perawat memberikan informasi hakhak dan kewajiban pasien Perawat memberikan informasi tentang tarif pelayanan dan fasilitas ruangan Perawat memberikan informasi tentang tata tertib penunggu dan pengunjung



3 4



√ -



13 Y √



T -







-







-







-



5



Perawat memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang petugas yang berjaga.







-







-







-



6



Perawat mengisi lembar ceklist penerimaan pasien baru Perawat menggunakan pedoman pelaksanaan admission care Perawat menjelaskan tentang cara mencuci tangan 6 langkah dan 5 moment dan etika batuk. Perawat melakukan assesment terhadap pasien dengan resiko jatuh.







-







-







-



-











-







-







-







-







-



-











-







-



7



2



8



1



9



0



7 8 9 Jumlah



Presentase Rata-Rata



77,7



88,8



100



88,83%



Analisa data Pelaksanaan admission care di ruang kanthil setelah dilakukan sosialisasi dan implementasi sudah terlaksana dengan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari peningkatan prosentase pelaksanaanya yang awalnya 70,3% menjadi 88,83%. Hal ini sesuai target yang telah disusun. Dengan adanya media pedoman penerimaan pasien baru, perawat lebih mudah untuk melakukan admission care pada pasien baru. C. Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor pendukung a) Tersedianya media pedoman untuk melakukan admission care antara perawat dan keluarga/ pasien baru. b) Terdapat kemauan perawat untuk melakukan admission care pada pasien baru c) Tersedianya protap pelaksanaan admission care pada pasien baru.



d) Adanya program peningkatan mutu pelayanan rumah sakit di RSUD Banyumas 2. Faktor penghambat a) Pasien yang masuk ke ruang kanthil merupakan pasien yang sudah pernah dirawat sebelumnya sehingga tidak dilakukan admission care. b) Kurangnya kesempatan membagi waktu bagi perawat dalam melakukan admission care. D. Kesinambungan Dengan adanya media pedoman pelaksanaan admission care pada pasien baru serta lembar pengisian ceklist dapat memudahkan perawat dalam proses penerimaan pasien baru. Perawat dan pasien baru atau keluarga pasien baru samasama memegang buku pedoman admission care . Diharapkan setelah dialakukan sosialisasi dan disediakannya media untuk melakukan admission care mampu memotivasi perawat untuk melakukan admission care dan perawat dapat mengetahui apa saja yang harus disampaikan pada saat pelaksanaan admission care kepada seluruh pasien baru yang masuk ke ruang Kanthil. Kedepannya kami dari mahasiswa fakultas kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto stase manajemen telah mencapai nota kesepakatan dengan perawat bahwa untuk selanjutnya pelaksanaan admission care dapat dilakukan sebagai mestinya sesuai dengan protap yang ada. Media pedoman yang telah dibuat dapat digunakan oleh perawat dalam memberikan informasi-informasi kepada pasien baru yang dipegang masing-masing oleh perawat dan pasien baru atau keluarga.



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan admission care di ruang kanthil sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya peningkatan prosentase pelaksanaan yang awalnya 70,3% meningkat menjadi 88,83%. Perawat melakukan admission care pada pasien baru dengan menggunakan media pedoman admission care yang dipegang masing-masing oleh perawat dan pasien baru/ keluarga.



B. Saran 1.



Pelaksanaan admission care dapat dilakukan sesuai dengan Protap yang telah ada di rumah sakit.



2.



Pelaksanaan admission care harus dilakukan kepada seluruh pasien baru yang masuk ke ruang kanthil dengan tujuan agar dapat meningkattkan komunikasi antar perawat dan pasien/keluarga pasien, serta agar perawat mengetahui tindakan yang perlu dilakukan kepada pasien tersebut.



3.



Media pedoman pelaksanaan admission care dapat selalu digunakan oleh perawat dalam menerima pasien baru.



4.



Lembar ceklist penerimaan pasien baru selalu diisi secara lengkap.



DAFTAR PUSTAKA



Gillies. (1989). Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa Dika sukaman. Jakarta: Salemba Medika Kuntoro, Agus. (2010). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Nursalam.. (2010). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika http://dokterharry.com/2013/12/04/admissions-and-discarge-di-rumah-sakit/.html (Diakses tanggal 19 April 2017)



http://akhmadchoiri.wordpress.com/2017/02/12/makalah-prosedur-penerimaan-klienbaru/.html (diakses tanggal 19 April 2017)