22 0 411 KB
FORMAT PENGKAJIAN RUMAH SAKIT MANAJEMEN PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN PROFESIONAL (MPAKP)
Disusun oleh Kelompok 1 : Ayunda Ardiana (012013243002) Anggray Puspasari (012013243038) Gitta Arinda Faustina (012013243019) Reca Dwi Putri Suswanti (012013243037) Anggis Putri Wijayanti (012013243008) Ervina Puspa Wahyu (012013243039) Eka Wahyuni (012013243041) Zahra Lutfiah Safitri (012013243014) Hauna Nisa’ Nur Ridha (012013243009) Renata Alya Ulhaq (012013243017) Sarlita Rahmi Amalia (011611233038)
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI PROGRAM STUDI KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
FORMAT PENGKAJIAN M1-MAN 1) Struktur Organisasi Ruangan
Struktur Organisasi KAPER OBGYN
KEPALA RUANGAN
WAKIL KEPALA RUANGAN
BIDAN/PERAWAT PELAKSANA
PEKARYA KESEHATAN
PEKARYA RUMAH TANGGA
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Ruang
TATA USAHA
Struktur Organisasi Fungsional Ruangan Ka. instalasi Ka. Perawatan Ka. Ruangan
Katim I
Katim I
Katim III
Bidan Pelaksana I
Bidan Pelaksana II
Bidan Pelaksana III
Ruang ….
Ruang ……
Model manajemen yang berjalan di Ruangan adalah. ............... dengan pembagian Fungsi dan uraian tugas dari masing struktur, yaitu: 1) Kepala ruangan 2) Ketua tim 3) Bidan/perawat penanggung jawab 4) Perawat/bidanpelaksana Juknis Jabfung Bidan dan Kreditnya menurut PERMENKES .................................................
Ruang …….
2) Ketenagaan Sumber Daya Manusia (SDM) a. Tenaga Keperawatan Tabel 2.1 Daftar tenaga keperawatan Ruangan ……. Status No
Nama
Kepegawaia n
Pendidikan/
Pangkat/
Lama
Tahun lulus
Golongan
Dinas
Pelatihan yang diikuti (2015-2020) Pengetahuan Klinik Manajeme n
Tahun Pensiun
Tabel 2.2 Kualifikasi tenaga kesehatan Ruangan Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian No. Kualifikasi Jumlah PNS Harian 1. S1 Perawat 2, S1 Bidan 3. D3 Bidan 4. D4 Bidan 5. D3 Perawat Jumlah Tabel 2.3 Tenaga Keperawatan Ruangan Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja No Kualifikasi Jumlah . >10 tahun 5-10 tahun 1. S1 Perawat 2, S1 Bidan 3. D3 Bidan 4. D4 Bidan 5. D3 Perawat Jumlah b.
< 5 tahun
Tenaga asisten kesehatan Tabel 2.4 Tenaga asisten kesehatan ruangan
No.
Kualifikasi
1. 2. 3.
Tata usaha Pekarya kesehatan Pekarya rumah tangga Jumlah
Jumlah
2.2 Tenaga medis Tabel 2.5 Tenaga medis Ruangan No. Kualifikasi 1. dr. SpOG (supervisor) 2. Dr DPJP Jumlah
Status Kepegawaian PNS Harian
Jumlah
2.3 Jenis pelatihan yang pernah diikuti oleh tenaga keperawatan ruangan No.
Jenis pelatihan
1. 2. 3. 4.
PONEK APN RM BLS
Jumlah yang pernah mengikuti
5. 6. 7. 8. 9. 1o. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36 37 38
1)
PPRA PATIENT SAFETY NURSING EMERGENCY KEMOTERAPI PPGD ADVAN DALIN MP2KP AUDIT KEPERAWATAN ASKEP KRITIS VCT AIDS KT TX 02 MDR TB SP2KP PKRS CI PALIATIF TB DOTS PPOSR ASKEP JIWA GKM ONKOLOGI TRANSFUSI DARAH K3RS PNEUMOTUBE ASKEB MANAJEMEN BANGSAL JABFUNG BIDAN LSH JENJANG KARIR ASKEB OBGIN PLEBOTOMI PRA TUGAS
Tingkat Ketergantungan pasien dan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Tabel 2.7 Tabel kebutuhan tenaga bidan tiap shift berdasarkan tingkat ketergantungan pasien di Ruang …… pada 3 bulan terakhir tahun 2020 Klasifikasi pasien
Jumla h pasien
Kebutuhan tenaga keperawatan Pagi
Sore
Malam
Minimal Care
24 x 0,17 =
x 0,14 =
x 0,07 =
Partial Care
6 x 0,27 =
x 0,15 =
x 0,10 =
Total Care
5 x 0,36 =
x 0,36 =
x 0,20 =
Total 1) Uraian tugas tenaga kesehatan di ruang ………….. rumah sakit ……… a) Kepala ruangan Pengertian Persyaratan
1. Pendidikan/pengalaman: 2. Kepribadian:
Tanggung jawab Tugas pokok Uraian tugas b) Wakil kepala ruangan I Pengertian Persyaratan/kriteri a Tujuan jabatan Uraian tugas c) Wakil kepala ruangan II Pengertian Persyaratan/criteria Tujuan jabatan Uraian tugas d) Ketua tim keperawatan Pengertian Persyaratan/criteria Tanggung jawab Tugas pokok Uraian tugas
e)
Bidan/perawat pelaksana
Pengertian Tanggung jawab Uraian tugas 2. Kepuasan Kerja Cara perhitungan Kuesioner Kepuasan Nilai ( 100%) : Niai aktual x 100 % Nilai Maksimal Nilai Kuesioner Kriteria 25- 43,75 Sangat Tidak Puas 43,76 – 62,5 Tidak Puas 62,51- 81,25 Puas 81,26-100 Sangat Puas ( Sumber: Indeks Kepuasan menurut Menpan, 2004)
INSTRUMEN KEPUASAN TENAGA KERJA NON MEDIS Berikan tanda cheklist (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda Nama : ... No. 1
Dimensi Kepuasan Kebutuhan Fisik dan Biologis
No
Pertanyaan
1
Jumlah gaji yang diterima pekerjaan yang Saudara lakukan
dibandingkan
2
Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat Saudara bekerja
3
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan
4
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat parkir dan kantin
5
Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
2.
Kebutuhan Rasa Aman
6
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan kerja
3.
Kebutuhan akan penghargaan
7
Perhatian institusi rumah sakit terhadap Saudara
8
Pemberian remunerasi tambahan atas suatu prestasi atau ekstra kerja (reward)
9
Jumlah gaji yang pendidikan Saudara
10
Perlakuan atasan selama Saudara bekerja disini
11
Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja
12
Kemampuan bekerjasama antar karyawan
13
Sikap teman-teman sekerja terhadap Saudara
14
Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
15
Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
16
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat dan posisi yang lebih tinggi (promosi)
17
Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan
18
Kemampuan dalam membuat keputusan
19
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan Saudara
4
5.
Kebutuhan Bersosialisasi
Kebutuhan Aktualisasi diri
Keterangan : STP = Sangat Tidak Puas
TP
=
diterima
dibandingkan
Tidak Puas
STP
TP
P
SP
(1)
(2)
(3)
(4)
P
=
Puas
SP
=
Sangat Puas
INSTRUMEN KEPUASAN TENAGA KERJA MEDIS Berikan tanda cheklist (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda Nama : ... No. 1
Dimensi Kepuasan Kebutuhan Fisik dan Biologis
No
Pertanyaan
1
Jumlah gaji yang diterima pekerjaan yang Saudara lakukan
dibandingkan
2
Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat Saudara bekerja
3
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan
4
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat parkir dan kantin
5
Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
2.
Kebutuhan Rasa Aman
6
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan kerja
3.
Kebutuhan akan penghargaan
7
Perhatian institusi rumah sakit terhadap Saudara
8
Pemberian remunerasi tambahan atas suatu prestasi atau ekstra kerja (reward)
9
Jumlah gaji yang pendidikan Saudara
10
Perlakuan atasan selama Saudara bekerja disini
11
Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja
12
Kemampuan bekerjasama antar karyawan
13
Sikap teman-teman sekerja terhadap Saudara
14
Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
15
Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
16
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat dan posisi yang lebih tinggi (promosi)
17
Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan
18
Kemampuan dalam membuat keputusan
19
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan Saudara
4
5.
Kebutuhan Bersosialisasi
Kebutuhan Aktualisasi diri
Keterangan : STP = Sangat Tidak Puas
TP
=
diterima
dibandingkan
Tidak Puas
STP
TP
P
SP
(1)
(2)
(3)
(4)
P
= Puas
SP
=
Sangat Puas
FORM PENGKAJIAN SARANA DAN PRASARANA M2 – MATERIAL Tempat
: Ruang Bersalin RSDS
Tgl praktik
:
1.
Lokasi dan denah ruangan
1.1 Gambaran umum ruangan 1.2 Lokasi ruangan a. Sebelah utara
:
b. Sebelah selatan
:
c. Sebelah timur
:
d. Sebelah barat
:
1.3 Denah ruangan 2.
:
Fasilitas Ruangan dan Peralatan
2.1 Ketersediaan Ruangan Tabel 2 Daftar ketersediaan ruangan Ketersediaan No
1
Ketersediaan ruangan rawat inap Ruang Persiapan Bersalin tanpa komplikasi (Kala II & III) Ruang Persiapan Bersalin dengan komplikasi (Preeklampsia labour)
2
Ruang rawat inap pasien
3
Ruang perawatan isolasi
4
Ruang tunggu keluarga pasien
5
Ruang Bidan/ Perawat (Midwifery/ Nurse Station)
6
Ruang konsultasi
7
Ruang tindakan bersalin (Kala II &
Ada
Tidak ada
Jumlah
Kondisi Baik
Rusak
III) 8
Ruang administrasi
9
Ruang dokter jaga
10
Ruang perawat/bidan
11
Ruang loker/ ganti
12
Ruang kepala ruangan
13
Ruang linen bersih
14
Ruang linen kotor
15
Spoolhock/ fasilitas pembuangan kotoran
16
Pantri/ dapur
17
Gudang bersih/tempat penyimpanan barang
18
Gudang kotor
19
Toilet pasien
20
Toilet pegawai
21
Janitor/ Ruang petugas kebersihan
22
Ruang edukasi
23
Ruang Evakuasi
24
Mushola
25
Ruang PKRS/diskusi medis
26
Lemari perpustakaan
27
Ruang depo farmasi
2.2 Fasilitas Pasien No
Ketersediaan Fasilitas Pasien
1
Ruang Perawatan
2
Tempat Tidur Pasien
Ketersediaan (jumlah)
Kondisi Baik
Rusak
3
Lemari
4
Meja Pasien
5
Tirai Pemisah
6
Nurse Call
7
Kamar Mandi Pasien
8
Kursi atau sofa untuk penunggu pasien
9
Standart infus pasien
10
Fasilitas tambahan (TV, Kulkas, AC dll)
11
Mushola
12
Stop kontak
13
Outlet oksigen
14
Wastafel cuci tangan
2.3 Fasilitas Petugas Kesehatan No
Ketersediaan Fasilitas
Ketersediaan
Petugas Kesehatan
(jumlah)
1
Ruang kepala ruangan
2
Ruang Administrasi (Rekam medis atau persuratan lain)
3
Midwifery station (meja, kursi)
4
Komputer
5
Printer
6
Loker Petugas
7
Tempat tidur petugas
8
Wastafel
Kondisi Baik
Rusak
9
Mushola
10
Kamar mandi pertugas kesehatan
11
Ruang ganti
12
Ruang pertemuan
13
Ruang spool hock
14
Pantri
15
Ruang diskusi
2.4 Peralatan a. Alat Medis N o 1
Nama barang
2
Partus set a. Bak instrumen 23 x 13 x 15 cm b. Kom kecil c. Gunting tali pusat d. Gunting episiotomi e. Klem tali pusat f. Gunting benang g. ½ koher h. Pinset anatomis i. Pinset cirurges j. Nal puder Gunting verban
3
Korentang
4
Bran car
Ketersediaan (jumlah)
Kondisi Baik
Rusak
5
Termometer
6
Emergency lamp
7
Lampu sorot
8
Kursi roda
9
Oksigen sentral
10
Standar infus
11
Kom Tertutup
12
Tensimeter
13
Tromol sedang
14
Syringe pump
15
Lemari obat
16
Stetoskop
17
Timbangan BB & TB
18
Irigator set
19
Sterilisator
20
Bak instrumen besar
21
Bak instrumen sedang
22
Bak instrumen kecil
23
Bengkok
24
Kotak obat emergency
25
Reflek hammer
26
Tourniquet
27
Trolly Verbed
28
Trolly alat
29
Bak Injeksi
30
CTG
31
Pispot
32
Tromol sedang
33
Safety box
34
Set instrument rawat luka
35
Set Hb Sahli
36
Doppler
37
Metlin
38
Suction Aparatus
39
Timbangan bayi
40
Regulator oksigen
41
Meja mayo
42
Vakum ekstraktor
43
Celemek
44
Sepatu boots
45
Washlap
46
Baskom besar
47
Baskom kecil
48
Dressing jar
49
Infarm warmer
50
Bed bayi
51
Forcep
52
Set kuretase a. Bak instrumen b. Venster klem c. Kogeltang d. Sonde uterus lentur e. Abortus tang f. Sendok kuretage no.1 g. Sendok kuretage no.2 h. Sendok kuretage no.3 i. Sendok kuretage no.5 j. Sendok kuretage no.6 k. Sendok kuretage no.10 l. Tampon tang
55
m. Kom kecil n. Spekulum SIM sedang o. Spekulum SIM kecil p. Spekulum SIM besar q. Busi no.1 s/d 17 r. Tenakulum s. Bak instrumen besar Set hecting a. Bak instrumen b. Gunting benang c. Gunting operator d. Pinset anatomis e. Pinset cirurgis f. Nalbd poeder g. Kom kecil h. Klem pean lurus 14 cm HPP set a. Bak instrumen b. Nalbd poeder c. Venster klem d. Gunting benang e. Tampon tang f. Kom kecil g. Pinset anatomis h. Pinset cirurgis i. Spekulum SIM sedang j. Spekulum SIM kecil k. Kristerel vagina l. Klem vean lurus Ambubag dewasa
56
Penlight
57
Refleks hammer
58
Resusitas set
59
Alat USG
53
54
Jumlah
b. Alat Tenun N o
Nama barang
1
Sprei besar
2
Selimut wool
3
Selimut biasa/bergaris
4
Perlak pasien
5
Stik linen
6
Sarung bantal
7
kelambu
8
Baju pasien
Jumlah/ Cadangan
Kondisi Baik
Rusak
c. Alat Rumah Tangga N o
Nama barang
1
Piring Nasi
2
Piring Buah
3
Mangkok Sayur
4
Piring Lauk
5
Baki
6
Panci
7
Gelas
8
Tutup Gelas
9
Sendok
10 Kompor 11 Kursi 13 Lemari kayu
Ketersediaan (jumlah)
Kondisi Baik
Rusak
14 Meja kayu 15 Tempat sampah tajam / safety box 17 Trolly makan 18 APAR 19 Rak sepatu 21 Tempat sampah non medis 22 Tempat medis
sampah
23 Tempat sampah besar tertutup 24 baskom 26 Rak piring 27 Termos 28 Gayung 29 Garpu 30 Pisau 31 Gunting 32 Rice cooker 33 Wajan
d. Alat elektronik N o
Nama barang
1
Lemari es untuk obat
2
Lemari es untuk darah
3
Telepon
4
AC
Ketersediaan (jumlah)
Kondisi Baik
Rusak
5
Kipas Angin
6
TV
7
Dispenser
8
Komputer
9
Printer
3
Data Tempat Tidur
3.1 Data tempat tidur Gambaran umum jumlah tempat tidur Ruangan/ kelas
Jumlah Tempat Tidur (Unit) Ibu Bayi
Keterangan
Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah total 3.2 BOR Pasien Rumus BOR tempat tidur : BOR(Bed Occupency Rate )=
Hari perawatan ( jumlah sisa penderita) × 100 % Jumlah hari × Kapasitas TT
Tabel 4 Gambaran umum Bed Occupancy Rate (BOR) dalam satu periode No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Jumlah Tempat Tidur
Rata-rata pasien/hari
Nilai BOR
12
November Rata-rata
4 Administrasi Penunjang 4.1 Daftar Administrasi Penunjang (Buku) No
Nama Buku
1
Buku injeksi
2
Buku obat
3
Buku permintaan obat ruangan dan emergency
4
Buku penyuluhan
5
Buku ekspedisi kematian
6
Buku laboratorium
7
Buku obat dan alat pre operasi
8
Buku observasi
9
Buku laporan
10
Buku data penderita pre operasi
11
Buku permintaan darah
12
Buku penerimaan darah
13
Buku peminjaman alat
14
Buku sterilisasi alat
15
Buku penerimaan alkes pasien
16
Buku dalin
17
Buku konsulan dari luar
ekspedisi
Jumlah
Kondisi (Baik/Tidak)
Keterangan
18
Buku inventaris kedokteran
alat
19
Buku inventaris linen
20
Buku absensi mahasiswa
21
Buku absensi pegawai
22
Buku Radiologi
23
Buku komunikasi/ekspedisi ke ruangan
24
Buku Transfusi
25
Buku Visite
26
Buku Pemeriksaan Penunjang
27
Buku Peminjaman Rekam Medis
Permintaan
4.2 Daftar Administrasi Penunjang (Formulir) N o
Nama Formulir
Kesediaan Ada
1
Lembar observasi
2
Form permintaan lab patologi klinik
3
Form permintaan darah untuk transfusi
4
Form pemeriksaan diagnostik
5
Form permintaan khusus obat askes
6
Form lab mikrobiologi klinik
7
Form lab sitologi dan patologi
8
Form laboratorium imunologi/serologi/imunohematologi
9
Form permintaan pemeriksaan
Tidak
Keterangan
radiologi 10 Form permintaan USG 11
Lembar pengkajian awal & lap tindakan Operasi
12 Lembar laporan anestesi 13 Lembar instruksi dokter dan laporan perawat 14 Lembar penempelan hasil pemeriksaan penunjang 15 Lembar konsultasi 16 Lembar daftar pengamatan intensif 17 Lembar observasi tanda-tanda vital 18 Lembar persetujuan tindakan medis 19 Lembar penolakan tindakan 20 Lembar Rujukan antar instansi 21 Rekaman asuhan keperawatan 22 Rekaman asuhan kebidanan 23 Kartu kendali pasien 24 Resep umum, bpjs, jamkesda,dll 25 Surat kontrol 26 Surat keterangan medis 27 Surat keterangan dirawat 28 Surat keterangan istirahat 29 Surat permintaan masuk RS 30 Kartu monitor suhu lemari es 31 Form follow up 32 Form darah GSH 33 Form transfusi darah ASKES 34 Kartu identitas pasien
35 Form penerimaan pasien baru 36 Surat keterangan kematian 37 Form kultur 38 Form kontrol kandungan 39 Lembar Discharge Summary 40 Form lab CITO 41 Form pemberian obat 42 Form permintaan alkes 43 Form permintaan obat dibawa pulang 44 Informed consent 45 Form assessment awal medis 46 Form assessment awal kebidanan 47 Form pemberian cairan
4.3 Daftar SPO (Standar Prosedur Operasional) Pengisian Format Asuhan Kebidanan / Keperawatan N o
Daftar SPO
6 7 8
SPO Pendidikan Pasien dan Keluarga Assesmen kebutuhan edukasi Edukasi proses penyakit Edukasi manajemen nyeri Edukasi teknik rehabilitasi Verifikasi pemahaman terhadap pemberian informasi dan edukasi Pemberian informasi Pemberian edukasi Informed consent
1 2 3 4 5 6
Hak Pasien dan Keluarga Permintaan second opinion Pemberian informasi pelayanan Melindungi harta milik pasien Pelayanan kerohanian Penolakan pengobatan Penyuluhan dan informed consent sebelum tindakan
1 2 3 4 5
Ada/Tidak
Ket
9 10
operasi Penyuluhan dan informed consent sebelum tindakan anastesi Penyuluhan kepada pasien oleh perawat secara individual Perlindungan privasi Pengamanan barang yang tertinggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 32 33 34 35 36 39
SPO TINDAKAN Pengukuran suhu tubuh Pengukuran denyut nadi Pemeriksaan pernafasan Pengukuran tekanan darah Menyiapkan tempat tidur Menjaga keselamatan pasien di tempat tidur Memandikan pasien Vulva hygiene Pemberian oksigen Penghisapan lendir Pemberian nutrisi per oral Pemberian nutrisi parenteral Pemasangan infus/pemberian cairan infus Pemasangan pispot untuk buang air Pemberian gliserin per rectal(enema) Pemasangan kateter urin Mengatur posisi pasien di tempat tidur Membantu pasien mobilisasi Memindahkan pasien oleh 2-3 orang Melakukan massase Melakukan kompres panas Melakukan kompres dingin Pengambilan darah vena Perawatan luka Pengangkatan jahitan Pemberian obat injeksi melalui selang infus Pemberian obat injeksi intra kutan Pemberian obat injeksi intra muskular Pemberian obat injeksi intra vena Pemberian obat injeksi sub kutan Pemberian obat melalui cairan infus Pemberian obat per oral Pemberian obat suppositoria Pemberian sitostatika oleh dokter/perawat Persiapan alat foto terapi Persiapan alat pengambilan gas darah
7 8
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Prosedur pengambilan gas darah Persiapan alat pengambilan darah vena Prosedur persalinan normal Episiotomi Persiapan alat isolasi ibu bersalin Placenta manual Penjahitan robekan portio serviks Kompresi bimanual dan aorta Persiapan alat timbang terima pasien Persiapan alat observasi kala I Observasi kala I Memindahkan pasien ke bran kard Persiapan alat MAK III MAK III Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda Menerima pemindahan pasien dari ROI Persiapan alat IMD Persiapan memandikan BBL Memandikan BBL Asuhan keperawatan Persiapan alat identifikasi BBL dengan ibu penderita HIV/AIDS
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
Prosedur perawatan payudara pasca persalinan Prosedur perawatan payudara Prosedur cara menimbang berat badan bayi Prosedur perawatan dan pengobatan tali pusat bayi Prosedur pemberian ASI eksklusif Prosedur perawatan nifas Prosedur syok anafilaktik Prosedur cara mengoplos obat injeksi Prosedur perawatan luka post operasi Prosedur pengoperasian/penggunaan oksigen sentral Prosedur mengganti popok bayi Prosedur mengukur panjang badan bayi Prosedur menghitung pernafasan bayi Prosedur mengukur suhu bayi Prosedur penggunaan doppler Prosedur penggunaan funandoscop
1 2 3
SPO Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Identifikasi pasien Pemasangan gelang identitas Komunikasi antar petugas secara lisan atau via alat komunikasi
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pemberian obat high alert Pemasangan gelang pasien resiko jatuh Seleksi obat Pengadaan obat Penyimpanan obat Pemberian resep obat Pencatatan pemberian obat Dokumentasi Penolakan resusitasi (DNR) Pemasangan gelang pasien DNR Komunikasi efektif Verifikasi identitas Melepaskan gelang identitas (ID band) Fiksasi pasien gelisah Intervensi pasien resiko rendah jatuh Intervensi pasien resiko tinggi jatuh Penanganan resiko jatuh Pengkajian pasien resiko jatuh Penerbitan kartu penunggu penderita rawat inap
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SPO Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pengiriman dan pengembalian alat/instrumen kotor ke CSSD Pengumpulan bahan dan alat medis kotor Dekontaminasi dan pencucian alat Sterilisasi alat non medis : botol bayi Pengambilan alat steril di CSSD Mekanisme monitoring mutu sterilisasi Sterilisasi ruangan (UV) Cuci tangan dengan air mengalir Cuci tangan dengan handrub Lima momen cuci tangan Pengelolaan sampah tajam Pengelolaan sampah sitotoksik Pengelolaan sampah infeksius Pengelolaan sampah non infeksius Pemakaian APD Penanganan tumpahan cairan tubuh pasien Isolasi pasien menular
1 2 3
SPO MANAJEMEN Prosedur Bayi dirawat ibu boleh pulang Pembuatan surat keterangan lahir Prosedur penatalaksanaan rawat gabung
1
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Preosedur inisiasi menyusu dini Prosedur perawatan metode kangguru Prosedur pelaksanaan rumah sakit sayang ibu bayi dan 10 langkah keberhasilan menyusui Prosedur penerimaan bayi Prosedur timbang terima bayi Prosedur identifikasi bayi baru lahir Prosedur bedsite monitoring Prosedur pemulangan bayi rawat gabung Prosedur bayi pulang paksa Prosedur perawatan bayi Prosedur penerimaan bayi dari VK bersalin Timbang terima pasien Prosedur penderita pulang/KRS Prosedur penderita pulang paksa Prosedur penerimaan pasien baru Penerimaan pasien baru gadar Prosedur pengiriman jenazah Alur pengelolaan surat masuk & keluar Alur pelayanan sanitasi Laporan kerusakan sarana medis & non medis Alur penanganan komplikasi Alur pendidikan & pelatihan karyawan Alur pelayanan CSSD Alur kehilangan barang Alur waktu kunjungan pasien Pendamping persalinan oleh keluarga pasien Menjawab konsultasi dari departemen lain Pemasangan gelang identitas bayi (ID Band) Transportasi pasien pindah Transportasi bayi Pengelolaan high alert Pengelolaan obat “Look Alike Sound Alike” (LASA) Penggunaan KCL injeksi Manajemen penggunaaan NACL konsentrasi >0,9% Metode analisis insiden keselamatan pasien (KTD, KMC, Sentinel) Tata laksana pelaporan insiden keselamatan pasien (KTD, LMC) Pelaporan insiden keselamatan pasien (KTD, KMC, Sentinel) Alih rawat Penerimaan pasien dengan cacat fisik Penerimaan pasien dengan usia lanjut Penerimaan pasien WNA
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Penggunaan telepon Mengatasi hambatan komunikasi pada pasien dengan cacat mental. Pengelolan pasien tahap terminasi (AP) Transfusi darah Pelayanan pasien gadar Permintaan darah Penyimpanan darah dan komponen darah Pencatatan dan pelaoran reaksi transfusi Pengelolaan reaksi transfusi Pengelolaan darah tidak terpakai Penyusunan jadwal dinas pegawai Job desk pegawai
4.4 Persediaan Obat Emergency dan set infus No
Nama Obat
Dosis
1
Dopamin
20mg/ml (10ml)
2
MgSO4
3
Heparin
50mg/ml (2ml)
4
Tutofusin
500mg
5
Diazepam
10 mg/2ml
6
Midazolam HCL
5mg/5ml
7
Oxytocin
10 IU
8
Ondansentron
9
Ca glukonas
100mg/ml
10
Amoxicilin
1g
11
Perdipine
10 mg
12
Ampicilin
1 gr
13
Metamizole/norages
500mg/2ml
14
Metronidazole
5 mg/100ml
15
Pitomenadion
10mg/ml
20% (25 ml) 40% (25 ml)
8mg/4ml 4mg/2ml
Jumlah (Σ)
Tgl. Kadaluarsa Tgl.
Σ
Keterangan
16
Ranitidin
25mg/ml
17
Alinamin F
25mg/10ml
18
B1
100mg/ml
19
Transamin
20
Dexamethason
5mg/ml
21
Ceftriaxon
1 gr
22
Gentamicin
23
Ventolin
2,5mg
24
Cefotaxime
1gr
25
Ephedrin
50mg/ml
26
Metil prednisolon
125mg
27
Methergin
0,2 mg/ml
28
Atropin
0,2mg/ml
29
Furosemid
10mg/2ml
30
Vitamin C
31
Ketorolac
32
Tramadol HCL
50mg/ml (2ml)
33
Paracetamol
500 mg
34
Nifedipine
50 mg
35
Methildopha
250 mg
36
CTC
200 mcg
500mg/5ml 250mg
40mg/ml 80mg/ml
37
Triple dye
38
Aqua for injection
25 ml
39
NaCl
100ml
40
D5 ½ NS
500ml
41
Glukosa 5%
500 ml
42
RD
500ml
43
NaCl
500 ml
44
Ringer Laktat
500 ml
45
Aminofusin Hepar
500 ml
46
Clinimix
1000 ml
47
Aqua for injection
1000 ml
48
Infus set
49
Blood set
50
IV cath 18
51
IV cath 20
52
IV cath 24
53
Spuit 20 cc
54
Spuit 10 cc
55
Spuit 5 cc
56
Spuit 3 cc
57
DC
58
Urine bag
59
Extension
60
Triway
61
Hipafix
62
Band aid
63
Verban
64
Povidon Iodin
65
Alkohol 70%
66
O2 masker
67
O2 nasal
68
Kassa
69
Kapas cebok
70
Bol Tampon
71
Alkohol Swab
72
Depperst
73
Vaksin Hb0
4.5 Daftar Satuan Acara Penyuluhan (SAP) No
Ketersediaan
Judul SAP
Ada
Tidak
1 2 3 4 5
4.6 Daftar Isi Asuhan Kebidanan No
Ketersediaan
Judul Asuhan Kebidanan
Ada
Tidak
1 2 3 4 5
4.7 Kalibrasi Peralatan Medis ( at least min. 1 tahun sekali / setahun 2 kali) No . 1 2 3
Jenis Alat Medis
Kondisi Baik
Buruk
FORMAT PENGKAJIAN M3 - Methode MPAKP (Model Praktik Asuhan Kebidanan Profesional) A. Model 1. Apa model pelayanan kebidanan yang digunakan di ruangan ini ? Rasional : Umumnya model pelayanan kebidanan yang digunakan antara lain : -
Fungsional
-
Primer
-
Team
-
Moduler
-
Case Management
2. Apakah model pelayanan asuhan kebidanan tersebut sudah sesuai dengan SOP yang ada ? a. Sesuai b. Belum, karena …. 3. Apakah model asuhan pelayanan kebidanan tersebut sudah sesuai dengan visi misi dari ruangan tempat perawatan ? a. Sesuai b. Belum, karena …. B. Efektivitas dan efisiensi model pelayanan kebidanan 1. Apakah model pelayanan kebidanan tersebut menjadikan LOS (Long of stay) pasien menjadi lebih pendek? a. Ya b. Tidak, karena … 2. Berapa ALOS (average long of stay) dari pasien yang ada di ruangan perawatan ini ? Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung ALOS yaitu : ALOS =
Jumlah lama perawatan jumlah pasien KRS dan meniggal
Ideal ALOS menurut WHO adalah 6 – 9 hari 3. Apakah pasien puas terhadap model asuhan kebidanan yang diberikan tersebut ? a. Ya b. Tidak, karena … 4. Apakah model asuhan kebidanan yang saat ini diterapkan mudah untuk diaplikasikan dan tidak memberatkan tenaga medis yang ada di ruangan ? a. Ya b. Tidak, karena … 5. Apakah Anda mengetahui atau memahami kebutuhan pasien dengan baik ? a. Ya b. Tidak, karena…. C. Pelaksanaan model 1. Apakah komunikasi antar staf sudah berjalan dengan baik dan efektif ? a. Sudah b. Belum, alasan …. 2. Apakah rencana asuhan sudah dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan SOP ? a. Sudah b. Belum, alasan … D. Tanggung Jawab dan Pembagian Tugas 1. Apakah job description untuk Anda selama ini sudah jelas ? a. Sudah b. Belum, alasan … 2. Deskripsikan tugas Anda sesuai dengan model asuhan kebidanan yang saat ini digunakan 3. Apakah Anda telah menjalankan peran Anda sesuai dengan tugas pokok dan fungsi ? a. Sudah b. Belum, alasan ….
Penerimaan Pasien Baru 1. Bagaimana alur penerimaan pasien baru di ruangan Anda? -
Penjelasan mengenai pihak-pihak yang terlibat, peran dan pembagian tugas dari tenaga kesehatan yang terlibat, hingga proses pemberian informed consent
2. Apakah proses penerimaan pasien baru sudah sesuai SOP ? A. Sesuai B. Tidak, Alasan 3. Teknik apa yang digunakan dalam penerimaan pasien baru ? A. Lisan B. Tertulis C. Lisan dan Tertulis 4. Setelah penerimaan pasien baru apakah petugas langsung melakukan pendokumentasian ? A. Ya B. Tidak Timbang Terima 1. Apakah proses timbang terima sudah sesuai SOP ? A. Sesuai B. Tidak, Alasan 2. Apakah terdapat validasi langsung kepada pasien selama timbang terima dilakukan? A. Ya B. Tidak,Karena… 3. Apakah timbang terima dilakukan di setiap pergantian shift ? A. Ya B. Tidak 4. Pada saat penyampaian timbang terima apakah sudah dilakukan secara singkat dan jelas ? A. Ya
B. Tidak 5. Apakah terdapat buku khusus untuk mencatat hasil laporan timbang terima ? A. Ada B. Tidak
SENTRALISASI OBAT A. Pengadaan sentralisai obat 1. Bagaimana sistem pengadaan obat di ruangan ini, jelaskan ? Sistem pengelolaan obat yang biasa diterapkan:
Sentralisasi obat : seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada bidan, proses pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
Desentralisasi obat :
Pada
desentralisasi,
penyimpanan
dan
pendistribusian obat dilakukan oleh depo farmasi di tiap ruang perawatan. 2. Bagaimana sistem pendistribusian obat di ruangan ini, jelaskan?
One Dialy Dispensing (ODD) : pemberian obat yang didasarkan resep per satu hari pemakaian, kemudian bidan memberikan langsung kepada pasien rawat inap
Unit Dose Dispensing (UDD) : sistem pendistribusian obat di rumah sakit dimana obat dikemas dalam bentuk dosis tunggal dan diserahkan kepada pasien untuk sekali pemakaian selama pengobatan
3. Apakah sistem pengadaan obat yang digunakan sudah sesuai dengan SOP? a. Ya b. Tidak, alasan 4. Apakah sistem pengadaan obat yang ada sudah dilaksanakan secara efektif dan efisien? a. Ya b. Tidak, alasan
Efisien : sesuai dengan rencana anggaran pengeluaran obat
Efektif : jika TOR (turn over ratio) sesuai dengan standar depkes RI yaitu 8-12 kali. TOR digunakan untuk mengetahui berapa kali investasi berubah dalam setahun. Jika TOR rendah artinya banyak stok obat yang tidak terjual sehingga terjadi penumpukan obat dan keuntungan berkurang
5. Apa kendala yang ditemukan dalam sistem pengadaan obat? a. Ada, kendalanya apa ….. b. Tidak 6. Apakah ada buku yang berisikan daftar catatan jenis obat yang masuk (oralsuposutoria-infus-high alert)? a. Ada b. Tidak, B. Alur penerimaan obat 1. Bagaimana alur penerimaan obat dari farmasi kepada pasien, jelaskan? Contoh alur penerimaan obat :
2. Apakah terdapat formulir informed consent dari pihak tenaga kesehatan kepada pasien/keluarga untuk pengadaan sentralisasi obat? a.
Ada
b.
Tidak, alasan
C. Cara penyimpanan obat
1. Apakah di ruangan ini terdapat ruangan khusus untuk sentralisasi obat? a. Ya b. Tidak, alasan 2. Apakah proses penyimpanan sudah sesuai dengan panduan penyimpanan obat? a. Ya b. Tidak, jelaskan
penyimpanan sesuai dengan suhu dan kestabilan : suhu ruangan, suhu refrigerator, suhu freezer, suhu warmer
penyimpanan sesuaai dengan tahan tidaknya suatu obat terhadap cahaya : obat tidak tahan cahaya di tempatkan dalam kemasan tertutup dan gelap
3. Apakah obat dipisahkan berdasarkan kepemilikan antar pasien? a. Ya b. Tidak, alasan 4. Apakah pada setiap obat diberi etiket no RM dan nama pasien? a. Ya b. Tidak, alasan
D. Cara pembagian obat 1. Apakah pemberian obat kepada pasien sudah sesuai dengan advice yang diberikan oleh dokter (tepat pasien, tepat obat, tepat doses, tepat waktu pemberian , tepat cara pemberian, tepat kadaluarsa) a. Ya b. Tidak, alasan 2. Apakah
saat
pemberian
obat,
tenaga
kesehatan
menjelaskan
kepada
pasien/keluarga pasien jenis obat yang diberikan, kegunaan obat, serta efek samping yang mungin ditimbulkan akibat konsumsi obat? a. Ya b. Tidak, alasan 3. Apakah ada bukti tertulis proses serah terima obat dari petugas kepada pasien ? A. Ada
B. Tidak, karena …. E. Penambahan obat baru dan Obat khusus 1. apakah informasi mengenai penambahan atau perubahan alur pemberian obat, atau obat khusus sudah tercatat dengan baik? a. Ya b. Tidak, alasan F. Pengembalian obat 1. apakah tersedia form pengembalian obat untuk pasien atau keluarga? a. Ya b. Tidak, alasan 2. Apakah tenaga kesehatan memberikan informed consent mengenai edukasi cara penggunaan obat ketika pasien pulang? a. Ya b. Tidak, alasan DOKUMENTASI 1. Apakah terdapat kegiatan pendokumentasian terhadap tiap asuhan yang diberikan di dalam ruangan ini? a. Ada b. Tidak, alasan 2. Apakah pendokumentasian telah sesuai dengan SOP yang ada di ruangan ini? a. Sudah b. Belum, alasan 3. Di mana hasil dokumentasi dituliskan atau dibuat? -
Sebagian besar kegiatan pendokumentasian ditulis di satu buku dokumentasi harian untuk tiap profesi. Namun di beberapa layanan kesehatan sistem pendokumentasian telah didigitalisasi menjadi data yang tersentral.
4. Apakah seluruh tenaga kesehatan di dalam ruangan telah melakukan pendokumentasian pada tiap asuhan yang diberikan?
a. Ya b. Tidak, alasan 5. Siapa saja yang dapat mengakses hasil dokumentasi yang telah dibuat? -
R/ Bertujuan untuk memastikan kerahasiaan data pasien aman tidak diakses sembarang pihak
6. Apakah bentuk dokumentasi yang dimiliki ruangan memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan? a. Ya, alasan b. Tidak, alasan 7. Berdasarkan daftar poin di bawah ini : a. Kebutuhan klien b. Perencanaan tindakan c. Tindakan yang telah dilaksanakan d. Evaluasi tindakan e. Bukti legalitas tindakan (tanda tangan) Apakah seluruh poin telah terpenuhi pada tiap penulisan dokumentasi? a. Sudah b. Belum, alasan 8. Di mana tempat penyimpanan tiap catatan dokumentasi? -
R/ Untuk memastikan catatan dokumentasi disimpan di tempat yang aman dan tidak dapat diakses tanpa izin
9. Berapa tahun catatan dokumentasi klien tetap disimpan? 10. Bagaimana pengelolaan catatan dokumentasi yang sudah tidak diperlukan? -
Untuk memastikan riwayat kesehatan klien yang tertulis di catatan dokumentasi tidak dibuang secara asal
MONITORING DAN EVALUASI 1. Apakah terdapat pelaksanaan monev diruangan ini? 2. Apakah proses monev terjawal secara rutin ? a. Ya, kapan b. Tidak, alasan
3. Apakah ada SOP dalam pelaksanaan monev ini ? a. Ya b. Tidak 4. Apakah SOP tersebut sudah sesuai dengan standart kebidanan ? a. Ya b. Tidak, alasan 5. Apakah instrument monev sudah tersedia ? a. Sudah b. Belum, alasan 6. Apakah hasil monev sudah terdokumentasi dengan baik ? a. Sudah b. Belum, alasan 7. Apakah ada feedback yang diberikan oleh atasan kepada bawahan setelah dilakukan monev ? a. Ya b. Tidak
REFLEKSI DISKUSI KASUS 1. Apakah di ruangan ini terdapat kegiatan refleksi diskusi kasus ? 2. Seberapa rutin refleksi diskusi kasus dilaksanakan di ruangan ini? a. Ya, bagaimana frekuensinya ? b. Tidak, alasan… 3. Berapa lama proses refleksi diskusi kasus di ruangan ini ? 4. Jelaskan proses pelaksanaan refleksi Diskusi Kasus di ruangan ini! 5. Apakah ada pedoman atau SOP untuk proses pelaksanaan refleksi diskusi kasus? a. Ada b. Tidak, alasan 6. Apa saja manfaat dari isu-isu yang muncul saat refleksi diskusi kasus ? 7. Apakah refleksi diskusi kasus dapat mengatasi masalah yang terjadi di ruangan ini?
a. Ada b. Tidak, alasan.. 8. Apakah sudah terdapat sarana dan prasana yang mendukung untuk pelaksanaan refleksi diskusi kasus secara rutin ?
PERSIAPAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) 1. Bagaimana proses discharge planning yang ada diruangan ini? 2. Bagaimana cara mengetahui persiapan pasien secara pengetahuan, fisik, dan psikologi saat dilakukan discharge planning? 3. Kapan dilakukannya discharge planning? (Saat pasien MRS sampai KRS/saat pasien MRS/saat pasien KRS) 4. Apakah prosedur Discharge planning (pemulangan pasien) sudah sesuai dengan SOP yang terdapat diruangan ini? a. Sesuai b. Tidak sesuai, alasan.............. 5. Apakah terdapat kuisioner kepuasan pelayanan yang diberikan kepada pasien saat proses pemulangan a) Ada b) Tidak ada, alasan................ 6. Apakah pasien sudah diberikan edukasi sesuai dengan kebutuhan (sesuai dengan diagnosa pasien, sesuai dengan bahasa) ? 7. Apakah pasien diberikan brosur / leaflet saat akan melakukan pemulangan pasien ?
FORMAT PENGKAJIAN M4-MONEY Tempat : Sasaran : Bidan Pelaksana/Karu/Case Manager Model Pengkajian : Pencatatan data sekunder, wawancara dan observasi A. Pemasukan 1. Darimana asal sumber keuangan/dana Rumah Sakit? 2. Bagaimana Rancangan Anggaran Biaya seperti a. Biaya Operasional dalam kegiatan pelayanan b. Biaya Manajemen (pembayaran pegawai/gaji, listrik, air, telepon, dan sebagainya?) c. Biaya Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia)? 3. Bagaimana rincian Pendanaan kesejahteraan RS yang diterima oleh pegawai ? a. Gaji pokok (PNS dan Honorer) b. Uang makan atau uang lauk pauk c. Insentif berdasarkan IPK (Index Prestasi Kinerja) d. Jasa pelayanan B. Jenis pembiayaan klien di RSUA 1. Bagaimana mekanisme pembayaran pasien melalui: a. Umum b. BPJS PBI (Penerima Biaya Iuran) c. BPJS Non PBI d. BPJS Ketenagakerjaan e. Jamkesda f. Jamkesmas non kuota (SKTM) g. Lainnya, .......... 2. Bagaimana alur pelayanan pendaftaran/ registrasi pada pasien: a. Umum b. BPJS PBI (Penerima Biaya Iuran) c. BPJS Non PBI d. BPJS Ketenagakerjaan e. Jamkesda f. Jamkesmas non kuota (SKTM) g. Lainnya, …….. 3. Bagaimana alur penerimaan pasien/ pendaftaran pasien gawat darurat peserta JKN PBI, Non PBI dan umum di Rumah Sakit ? 4. Berkas apa yang harus disertakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI, Non PBI dan umum di Rumah Sakit? 5. Bagaimana alur pembiayaan bagi pasien yang tidak dapat membayar? Apakah ada SOP alur pembiayaan bagi pasien yang tidak dapat membayar? C. Billing system 1. Bagaimana proses Billing system di Rumah Sakit tersebut? D. Tarif
Jenis Pelayanan Biaya Akomodasi Jasa Pelayanan Jasa Konsultasi Administrasi Rawat Inap Rawat Jalan Radiologi Laboratorium Farmasi Jasa Lainnya 1. 2.
Tarif
Keterangan
Adakah peraturan tarif layanan kesehatan di Rumah Sakit tersebut? Bagaimana pengklasifikasin tarif di Rumah Sakit tersebut?
E. Pengeluaran 3. Bagaimana rincian pengeluaran dana di IRNA Lantai 5 Rumah Sakit tersebut? 4. Bagaimana rincin pengeluaran gaji, insentif, dan remunerasi untuk pegawai IRNA? 5. Adakah biaya pengeluaran untuk pengembangan sumber daya manusia pegawai di rumah sakit tersebut?
FORMAT PENGKAJIAN M5-MARKETING Tempat
:
Sasaran
: Bidan Pelaksana/Karu/Case Manager
Model Pengkajian : Pencatatan data sekunder, wawancara dan observasi A Sistem Pemasaran 1. Bagaimana sistem pemasaran RS/PUSKESMAS ?
Lokasi ? Contoh Jawaban : RSUD Dr. Soetomo terletak di tengah kota dengan akses yang mudah dijangkau dan terdapat transportasi yang memadai di sekitar rumah sakit. Ruang Merak sendiri terletak tidak jauh dari kantor pusat RS sekitar 100 m dari arah depan (Jl. Prof. Moestopo). RSUD Dr. Soetomo selain sebagai RS Pendidikan juga merupakan RS Pusat Rujukan Nasional. Hal ini menuntut RSUD Dr. Soetomo untuk memperbaiki sistem manajemen yang terintegrasi. Salah satu yang dilakukan adalah sistem marketing yang tersentral dan terstruktur yaitu dalam bentuk Customer Relation Management (CRM). Kegiatan pemasaran yang dilakukan CRM di Ruang Merak dilakukan dalam bentuk gathering yang diperuntukkan bagi pasien yang sedang dirawat di IRNA Obgyn, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan citra IRNA Obgyn dan RSUD Dr. Soetomo menjadi lebih baik, kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap tahun, terakhir 29 Agustus 2019. Selain itu, CRM RSUD Dr. Soetomo juga berpartisipasi dalam kegiatan di luar gedung diantaranya dengan mengikuti acara-acara pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun sektor swasta. Ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang RSUD Dr. Soetomo termasuk didalamnya pelayanan di Ruang Merak. Selain itu disediakan papan Manajemen partisipatif untuk meningkatkan pelayanan
mutu, mekanismenya dilakukan pembahasan masalah di ruangan kemudian disusun solusi dari masalah tersebut, kegiatan ini terakhir dilakukan bulan januari 2019.
Manejemen sistem pemasaran ? Contoh Jawaban : RSUD Dr. Soetomo merupakan Rumah Sakit Tipe A yang telah
mengikut akreditasi, diantaranya : a. Tahun 2007 lulus akreditasi ISO 9001.2000 mengenai sistem manajemen IGD, Graha Amerta, dan semua instalasi rawat inap b. Terakreditasi KARS tahun 2007 dan 2012 dengan predikat paripurna. c. Tahun 2008 lulus akreditasi RS 16 Pelayanan. d. Tahun 2010 lulus akreditasi ISO 9001.2008 mengenai sistem manajemen IGD, IRJ, GBPT dan seluruh instalasi rawat inap. e. Tahun 2011 lulus akreditasi sebagai RS pendidik Tipe A dan akreditas ISO 9001.2008 mengenai sistem manajemen, instalasi rawat inap utama Graha Amerta. f. Lulus Akreditasi KARS Paripurna 2012 g. Lulus akreditasi JCI tahun 2018 h. Rencana Akreditasi SNARS tahun 2020 2. Apa saja instrumen pemasaran di RS/PUSKESMAS? Contoh Jawaban : Kegiatan pemasaran yang dilakukan didalam rumah sakit diantaranya PKRS, yaitu kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan baik pasien maupun keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi sehingga dapat mempercepat kesembuhan dan proses rehabilitasinya, serta mampu mandiri dalam mencegah masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran yang telah diberikan.
Bentuk kegiatan PKRS di Ruang Merak diantaranya adalah pemasangan poster serta kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara berkala. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain sebagai momen untuk mengedukasi pasian dan keluarganya juga sebagai media promosi tentang pelayanan yang diberikan di Ruang Merak. Dalam upaya promotif di ruangan, terdapat TV yang dapat dijadikan sebagai media promosi kesehatan, namun belum difungsikan secara optimal. 1) Seminar - Sasaran kegiatan ? - Adanya Leaflet, poster, running text ? - Berapa kali dalam setahun ? - Tujuan kegiatan ? - Bagaimana pencapaian targetnya ? 2) Penyuluhan - Sasaran kegiatan ? - Adanya Leaflet, poster, running text ? - Berapa kali dalam setahun ? - Tujuan kegiatan ? - Bagaimana pencapaian targetnya ? 3)
Bagaimana Inovasi pihak RS/Puskesmas menggunakan teknologi yang ada ?
4)
Bagaimana proses pendaftaran yang ada di RS/Puskesmas ?
B. Indikator Mutu Keperawatan 1. Bagaimana indikator mutu pelayanan dengan mengukur tingkat efisiensi RS/PUSKESMAS ? A. BOR (Bed Occupation Rate) Bed Occupation Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Menurut Depkes RI (2005), nilai parameter ideal BOR yaitu antara 60-85%. Depkes RI (2005) merupakan
pedoman yang digunaka sebagai acuan oleh RSUD Dr. Soetomo. Sedangkan, menurut Nursalam (2016), nilai parameter ideal BOR yaitu antara 70-85%. BOR=
Jumlah hari perawatan x 100 % Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam periode
Ru mu s:
Dalam era BPJS pelayanan pasien dilakukan secara bertingkat dari faskes tingkat I, tingkat II sampai ke fakes tingkat III. Sehingga sebagian besar pasien akan lebih banyak tertangani pada faskes tingkat I sampai faskes tingkat II. Dari proses inilah jumlah pasien yang ditangani pada faskes tingkat III otomatis menurun sehingga nilai BOR juga mengalami penurunan. Contoh Jawaban : Tabel 2.43 BOR Bulan September - November 2019
di Ruang Merak
RSUD Dr. Soetomo Bulan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
September
70,9
46,6
82,4
Oktober
71,8
51,6
58,4
November
71,9
47,2
80,7
(Sumber: Data Sekunder Ruang Merak, 2019) Jadi nilai BOR kelas II dan kelas III bulan Oktober menurut parameter Depkes RI (2005) dan menurut parameter Nursalam (2016) dan tidak ideal. Namun, nilai BOR di Ruang Merak kelas I dan III (bulan September dan November) menurut parameter Depkes RI (2005) dan menurut parameter Nursalam (2016) sudah ideal. Dari data tersebut nilai BOR kelas III paling tinggi. Hal ini menggambarkangillies bahwa peminatan kamar kelas III paling tinggi dibandingkan kelas I, kelas II.
-
TOI menurut Depkes RI Turn Over Interval menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Waktu interval ini dimaksudkan agar diperoleh waktu yang cukup untuk mensterilkan bekas tempat tidur pasien lama sebelum digunakan pasien baru. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus :
Contoh Jawaban : Tabel 2.45 Nilai TOI Bulan September – November 2019 di Ruang Merak RSUD Dr Soetomo Surabaya Bulan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
September
1,1
4,4
1
Oktober
1,2
3,9
2,8
November
1,1
4,7
1,1
(Sumber: Data Sekunder Ruang Merak, 2019) Perhitungan 3 bulan terakhir yaitu bulan September – November 2019 menunjukkan TOI kelas II tidak ideal. Nilai TOI kelas I dan kelas III di Ruang Merak sudah ideal. Akan tetapi nilai TOI kelas II dan III mengalami penurunan dari bulan Oktober ke November karena jumlah rata-rata pasien yang meningkat. Hal ini dapat terjadi karena pasien yang datang ke ruang rawat inap bersifat fluktuatif dan memiliki length of stay yang cukup panjang.
-
Average Lenght of stay (ALOS)
ALOS (Average Long Of Stay) adalah rata-rata lamanya (dinyatakan dalam hari) dari masing-masing penderita yang masuk dibagi dengan jumlah penderita yang keluar (hidup + mati) tersebut selama jangka waktu tertentu atau periode tertentu. ALOS bermanfaat untuk mengukur efisiensi RS (instalansi rawat inap) dan memberikan gambaran untuk pelayanan apabila ditetapkan pada diagnose tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Nilai LOS ideal berkisar 1-10 hari (Nursalam, 2016). Contoh Jawaban : Tabel 2.44 LOS Bulan September - November 2019 di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Bulan
September
Oktober
November
Kelas
Lama Perawatan
Jumlah Pasien Keluar Hidup
Mati
ALOS (Hari)
I
199
50
2
3,8
II
176
41
2
4
III
462
78
9
5,3
I
161
46
3
3,2
II
203
45
1
4,4
III
353
76
5
4,3
I
184
49
1
3,6
II
162
40
0
4
III
420
82
9
4,6
(Sumber: Data Sekunder Ruang Merak, 2019) Berdasarkan tabel 2.43 didapatkan bahwa LOS pasien rawat inap Ruang Merak pada Bulan September - November 2019 adalah rata-rata 4-6 hari yang berada di kamar kelas I, II dan III. Nilai LOS ideal berkisar 1-10 hari (Nursalam, 2016). Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata LOS pasien rawat inap di Ruang Merak adalah ideal. 2. Bagaiman Indikator mutu yang berkaitan dengan kepuasan pasien? Contoh Jawaban :
Penilaian kepuasan dilakukan terpusat dari pihak Rumah Sakit di bagian Keperawatan RS setiap bulan dengan mekanisme suatu ruangan dinilai ruangan lain dengan menggunakan kuisioner dari Keperawatan RS. Penilaian kepuasan di ruang Merak terakhir dinilai oleh Ruang Pandan pada bulan November 2019 terhadap 5 orang pasien yang bersedia. Nilai kepuasan pada bulan November 2019 di ruang Merak yaitu 100% pasien sangat puas. Panduan penentuan penilaian skor kepuasan, sebagai berikut : Jumlah total nilai YA x 100% Jumlah total poin (36) Kategori : 25 % - 64,99%
= Tidak Puas
65 % - 76,60
= Kurang Puas
76,61% - 88,3% = Puas 88,31 – 100%
= Sangat Puas
(badan penelitian dan pengembangan RSUD Dr.Soetomo,2018) Tabel 2.48 Hasil kuisioner kepuasan pasien di Ruang Merak KATEGORI
JUMLAH
%
Tidak puas
0
0
Kurang puas
0
0
Cukup puas
3
17,6
Puas
8
47,1
Sangat puas
6
35,3
Jumlah
17
100
(Sumber: Data Primer Ruang Merak, 2019) Berdasarkan hasil angket kepuasan pasien terhadap pelayanan di ruang merak yang dikaji tanggal 16 Desember 2019 pada 17 pasien
menunjukkan bahwa 47,1% puas (keramahan, kepedulian, dan komunikasi). 3. Instrumen apa saja yang digunakan untuk menilai kepuasan pasien? Kuesioner Kotak saran dipusatkan di bagian CC (Customer Care) Lainnya,....... 4. Bagaimana prosedur untuk mengumpulkan instrument kepuasan pasien ? 5. Setiap kapan hasil penilaian kepuasan pasien dilaporkan dan diperbaharui? *Mengacu pada waktu kapan hasil penilaian kepuasan pasien dan bagaimana cara RS/PUSKESMAS mengevaluasi serta menangani hal tersebut. *C. Indikator Cakupan Pelayanan 1. Berapa jumlah dan persentase kunjungan pasien rawat inap di RS/PUSKESMAS 3 bulan terakhir ? Contoh Jawaban : Jumlah pasien di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo pada Bulan SeptemberNovember 2019 Tabel 2.42 Jumlah Pasien Bulan September - November 2019 di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Bulan Kelas I Kelas II Kelas III Septembe 204 224 537 r Oktober 206 250 414 November 202 218 531 (Sumber: Data Sekunder Ruang Merak, 2019)
Total 965 870 951
2. Berapa jumlah klasifikasi tindakan di RS/PUSKESMAS 3 bulan terakhir ? 3. Apa kasus terbanyak di RS/PUSKESMAS 3 bulan terakhir ?
Contoh Jawaban :
Tabel 2.47 Gambaran kasus terbanyak bulan September-November 2019 di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo September No
Oktober
November
Kasus
Jumla h
1
Ca cerviks
35
33,2
36 46,8
46
43
2
Ca ovarium
22
20,8
9 11,7
16
15
3
Ca endometrium
15
14,2
10
8
7,4
4
Tumor ovarium
19
17,9
11 14,3
5
Kista ovarium
3
2,8
2
2,6
3
2,8
6
SOT
1
0,9
0
0
5
4,7
7
Myoma uteri
3
2,8
5
6,5
7
6,5
8
Adenomyosi s
3
2,8
2
2,6
2
1,9
9
Prolaps uteri
3
2,8
1
1,2
2
1,9
10
AUB
2
1,8
1
1,2
5
4,7
Total
106
100
77
100
%
Jumla h
%
13
Jumla h
%
13 12,1
107 `100
(Sumber: Data Sekunder Ruang Merak, 2019) Berdasarkan tabel 2.46 didapatkan jumlah kasus terbanyak pada tiga bulan terakhir (September - November 2019) yaitu Ca cervix.
4. Terintegrasi dengan penyedia asuransi kesehatan ? *Apakah RS/PUSKESMAS bekerja sama dengan penyedia asuransi kesehatan seperti BPJS, JAMKESMAS, dll *D. Indikator Mutu 1. Berapa jumlah pasien yang mengacu pada indikator mutu keselamatan pasien di RS/PUSKESMAS 3 bulan terakhir ? a. Mutu pelayanan keperawatan
RSUD Dr. Soetomo menerapkan upaya penjaminan mutu perawatan pasien, dimana terdapat beberapa aspek penilaian penting yang terdapat di dalamnya, diantaranya : 1) Meningkatkan Mutu Pelayanan Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) Dari 120 pasien yang menjalani tindakan operasi dalam rentang waktu bulan September-November 2019 tidak ada kejadian ILO, ISK, IADP. 2) Upaya Pengurangan Infeksi Nosokomial (Inos) Indikator penilaian Inos adalah: (a) IADP
: 0 kasus
(b) ILO
: 0 kasus
(c) ISK
: 0 kasus
2. Berapa jumlah pasien yang mengacu pada indikator mutu sesuai dengan PPI di RS/PUSKESMAS 3 bulan terakhir ? Contoh Jawaban : Indikator penilaian peningkatan mutu pelayanan dapat dilihat dari jumlah angka kejadian plebitis, angka kejadian kesalahan pemberian obat, dan angka kejadian pasien jatuh. Berdasarkan hasil rekap data pada Bulan SeptemberNovember 2019 di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo didapatkan hasil: (a) Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Pada
Bulan
September-November
2019
tidak
ditemukan
kesalahan dalam pemberian obat. Pemberian obat telah dilakukan secara benar sesuai dengan indikasi, pasien, sesuai dosis, sesuai tempat pemberian dan sesuai cara pemberian. (b) Kejadian Pasien Jatuh Pada Bulan September-November 2019 tidak ditemukan pasien jatuh.
(c) Kejadian Plebitis Angka kejadian plebitis pada Bulan September-November 2019 yaitu
September : 5
Oktober
November : 12
:3
(d) Kejadian Dekubitus Pada bulan September-November 2019 tidak ditemukan kejadian decubitus. (e) Keamanan Pasien Berdasarkan hasil rekap data keamanan pasien pada Bulan September-November 2019 didapatkan bahwa tidak terdapat kejadian kesalahan pemberian obat, decubitus, pasien jatuh, namun terdapat kejadian plebitis pada tiga bulan terakhir (September-November 2019). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan Ruang Merak dapat dikatakan belum sesuai standard.
Checklist pengkajian marketing Isilah checklist berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai
A. Sistem Pemasaran 1. Gambaran Lokasi : 2. Kemudahan akses : Mudah Jauh 3. Penjelasan fasilitas ruangan Ada Tidak 4. Denah ruangan Ada Tidak 5. Keterangan/petunjuk arah Ada Tidak 6. Manajemen pemasaran Ada Tidak Bagaimana ? 7. Seminar Sudah berapa kali dilakukan ? Sasaran kegiatan : Untuk masyarakat umum Untuk tenaga kesehatan Alat bantu : Leaflet poster Running text Lainnya……… Pencapaian target : Tarpenuhi Belum terpenuhi 8. Penyuluhan Sudah berapa kali dilakukan ? Sasaran kegiatan : Untuk orang awan Untuk Tenaga kesehatan Alat bantu : Leaflet poster Running text Lainnya……… Pencapaian target : Tarpenuhi Belum terpenuhi 9. Apakah ada proses pemasaran RS/Puskesmas melalui media sosial Ada Tidak 10. Media apa saja yang dimanfaatkan untuk proses marketing ? Instagram Web Youtube Lainnya,….. 11. Apakah ada pemanfaatan teknologi berbasis online dalam mekanisme pendaftaran pasien ? Ada Tidak Bagaimana mekanisme nya….. B. Indikator Mutu Keperawatan 1. Tingkat efisiensi ● BOR ● TOI ● ALOS Bagaimana analisisnya ……. 2. Indikator yang menilai kepuasan pasien ? Ada Tidak 3. Instrumen yang digunakan :
Kuisioner Kotak saran Customer care Lainnya……… 4. Bagaimana prosedur pengumpulan instrument ? 5. Waktu untuk evaluasi kepuasan pasien ? Ada Tidak Berapa kali :………………… C. Indikator Cakupan Pelayanan 1. Jumlah dan presentase kunjungan dalam 3 bulan terakhir : 2. Jumlah klasifikasi tindakan dalam 3 bulan terakhir ? 3. Apa kasus terbanyak dalam 3 bulan terakhir ? 4. Terintegrasi dengan penyedia asuransi kesehatan BPJS JKN JAMKESMAS Lainnya……… D. Indikator Mutu 1. Jumlah pasien yang mengacu pada indicator keselamatan pasien dalam 3 bulan terakhir ? 2. Jumlah pasien yang mengacu pada indikator mutu sesuai dengan PPI 3 bulan terakhir ?
KUISIONER KEPUASAN PASIEN PETUNJUK :
MOHON BERIKAN TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG ANDA PILIH Jenis Kelamin Pria Wanita
Lama anda dirawat : kurang dari 3 hari 3 – 6 hari 7 – 15 hari diatas 15 hari
Umur anda saat ini 17 – 24 tahun 25 – 34 tahun 35 – 49 tahun 50 – 64 tahun 65 tahun keatas Pendidikan akhir yang anda tempuh : SD SMP SMA DIPLOMA S-1 S-2 S-3
Pekerjaan anda saat ini : Pelajar/mahasiswa Pegawai negeri Pegawai swasta Buruh Pedagang Tidak bekerja Lain – lain, sebutkan……..
Keterangan cara pengisian : Berilah tanda (X) untuk setiap peryataan ini sesuai dengan penilaian anda : 1. Sangat Tidak Puas 5. Sangat Puas
2. Tidak Puas
3. Cukup Puas
N PERNYATAAN O A. TANGIBLES ATAU KENYATAAN 1. Bangunan terlihat rapi dan indah 2. memiliki ruang tunggu yang cukup, nyaman, WC, dan air 3. Ruangan memiliki peralatan yang lengkap 4. Tenaga medis dan karyawan berpenampilan rapi dan bersih 5. Memiliki papan petunjuk (SOP, informasi kesehatan, tata tertib kunjungan, dll) yang jelas B. EMPATHY ATAU EMPATI 1. Petugas kesehatan memberikan waktu pelayanan yang cukup pada pasien 2. Petugas kesehatan memberikan pelayanan sesuai dengan
4. Puas
1
PENILAIAN 2 3 4
5
keinginan dan memahami kebutuhan pasien Petugas kesehatan memperhatikan sungguh-sungguh kepada pasien 4. Petugas kesehatan mendengarkan keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi 5. Petugas kesehatan dalam melayani bersikap sopan dan ramah C. RELIABILITY ATAU KEANDALAN 1. Petugas kesehatan memberikan pelayanan teliti, hati-hati dan tepat waktu sesuai dengan yang di janjikan 2. Petugas kesehatan dan petugas lainnya, membantu jika ada permasalahan pasien 3. Petugas kesehatan memberitahu jenis penyakit secara lengkap, memberitahu cara perawatan dan cara minum obat 4. Petugas kesehatan memberikan informasi kepada pasien sebelum pelayanan diberikan 5. Petugas kesehatan menerangkan tindakan yang akan dilakukan D. RESPONSIVENESS ATAU KETANGGAPAN 1. Petugas kesehatan bersedia menanggapi keluhan pasien 2. Petugas kesehatan tanggap melayani pasien 3. Petugas kesehatan menerima dan melayani dengan baik 4. Petugas kesehatan melakukan tindakan secara tepat dan cepat 5. Petugas kesehatan melakukan tindakan sesuai prosedur E. ASSURANCE ATAU KEPASTIAN 1. Petugas kesehatan mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam menetapkan diagnose penyakit cukup baik, sehingga mampu menjawab setiap pertanyaan pasien secara meyakinkan 2. Petugas kesehatan menyediakan obat – obatan/ alat alat medis yang lengkap 3. Petugas kesehatan bersifat cekatan serta menghargai pasien 4. Petugas kesehatan melayani dengan sikap meyakinkan sehingga pasien merasa aman 5. Petugas kesehatan mempunyai catatan medis pasien 3.