Mading Hari Guru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengapresiasi Guru di Hari Guru Nasional Besok tanggal 25 November adalah Hari Guru Nasional. Ini adalah momen yang tepat buatmu untuk memberikan penghargaan atau apresiasi pada gurumu yang sudah berjasa mendidikmu selama kamu di sekolah. Dibandingkan dengan orang tua, jasa guru sebenarnya tidak kalah besarnya. Gurumu selalu berusaha mendidikmu tanpa pamrih dan pilih kasih. Padahal, jika dilihat kembali, tidak sedikit guru yang gajinya tidak sepadan, belum lagi banyak di antaranya yang memang sudah mengabdi selama bertahun-tahun, baik karena tidak ada pilihan lain dan/atau karena memang sangat ingin mendidik sebanyak mungkin murid agar bisa menjadi seorang yang berguna. Melihat perjuangan dan berbagai hal yang harus dilalui seroang guru, sebuah tindakan apresiatif yang datang langsung dari murid yang didiknya adalah sesuatu yang bisa mengangkat beban dan tekanan yang dihadapi guru tersebut. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk memberi penghargaan ke gurumu, dan semuanya tidak dibatasi apakah kamu masih bersekolah atau sudah lulus. Beberapa hal ini juga hanya memerlukan sedikit komitmen waktu. Jika mau, kamu juga bisa menggunakan sedikit uang. 1. Memberikan pesan/ucapan yang berkesan



Ini adalah cara yang paling gampang, dan bisa kamu lakukan tanpa dibatasi oleh jarak. Buatlah sebuah pesan yang memperlihatkan rasa terima kasih kepada gurumu. Kalau kamu masih bersekolah atau punya waktu untuk bertemu dengannya, kamu bisa membuatkan sebuah puisi, atau bahkan lagu, lalu mendatangi gurumu dan membaca atau menyanyikannya langsung di depannya. Tapi, kalau kamu tidak bisa bertemu dengannya entah karena sibuk atau ada di tempat yang jauh, kamu bisa membuatkan sebuah pesan teks sederhana melalui handphone. Kalau mau berkreasi, kamu juga bisa membuatkan sebuah ucapan dengan gambar dan ilustrasi yang unik dan menyentuh, memotretnya, lalu mengirimkannya ke gurumu. 2. Menemaninya ngobrol



Ini juga salah satu cara yang mudah untuk mengapresiasi gurumu. Kalau kamu masih bersekolah, datangi dia dan ajak dia ngobrol di saat dia tidak sibuk. Menghabiskan waktunya untuk mengenal muridnya lebih dalam dan menceritakan kisahnya dan memberikan nasihat ke muridnya tentu bisa membuatnya senang dan merasa lebih dekat dengan satu orang muridnya. Dan meskipun sederhana, itu juga merupakan salah satu bentuk apresiasimu ke seorang guru. Kalau kamu sudah tidak lagi bersekolah, kamu juga bisa mengajaknya ngobrol, baik dari telepon atau mendatanginya langsung di sekolah. Gurumu tentu penasaran dengan khidupanmu setelah lulus dari sekolah. Di mana kamu kuliah? Di mana kamu bekerja? Bagaimana pekerjaannya? Dan seterusnya. Cerita darimu setelah lulus dari sekolah akan membuatnya senang, apalagi kalau sekarang ini kamu sukses berkat jasa dari gurumu tersebut. 3. Memberikan hadiah



Selain melakukan dua hal di atas, kalau kamu punya uang yang bisa dibelanjakan, kamu bisa memberikan gurumu hadiah yang berkesan tapi tetap bermanfaat untuknya. Tapi, selain memberikan hadiah, ada baiknya kamu juga menyertakan pesan yang berkesan atau mendatanginya langsung dan meluangkan waktu untuk ngobrol dengannya. Ada banyak barang yang bisa kamu jadikan hadiah yang unik, mulai dari jurnal atau tempat pensil. Kamu bisa membelinya di berbagai tempat, atau kamu bisa memesan barang versi handmade yang bisa di-custom dan/atau unik agar hadiahmu bisa lebih berkesan. 4. Menjadi murid yang lebih baik



Kalau kamu masih bersekolah, cara yang paling mudah untuk mengapresiasi gurumu di Hari Guru Nasional ini adalah berusaha berubah menjadi murid yang lebih baik. Kalau kamu biasanya nakal, cobalah berubah menjadi murid yang lebih baik. Kalau nilaimu biasanya jelek, cobalah untuk lebih rajin belajar dan mendapat nilai yang lebih baik. Melihat muridnya bisa menjadi seseorang yang lebih baik di bawah didikannya, baik dari segi akademik atau kepribadian, adalah sesuatu yang sangat ingin dilihat oleh seorang guru ketika dia mengajar. Tapi ingat, perubahan ini tidak dilakukan sekali di Hari Guru saja. Lakukanlah terus menerus sampai kamu akhirnya lulus dari sekolah itu dengan nilai baik dan membuat gurumu bangga. Apapun yang ingin kamu lakukan untuk mengapresiasi gurumu besok, lakukanlah dengan tulus sebagai balasan atas jasa yang sudah dibuatnya padamu. Selama kamu memberikan dan melakukannya dengan tulus, gurumu pasti senang dan merasa dihargai upayanya.



Profil Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara Tokoh pahlawan yang berada bidang pendidikan Indonesia atau yang kita kenal dengan bapak pendidikan Indonesia yakni Ki Hajar Dewantara, Oleh karena itu hari kelahirannya kita peringati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Kita simak yuk ulasan artikel kita mengenai profil Ki Hajar Dewantara dan biografinya. Biografi dan profil Ki Hajar Dewantara Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat Lahir pada tanggal 2 Mei 1889 bertempat di Yogyakarta, di tanggal tersebut kita kenal dengan hari Pendidikan Nasional, pada tahun 1922 nama tersebut diganti menjadi profil Ki Hajar Dewantara. Beliau meninggal pada umur 69 tahun di Yogyakarta tanggal 26 April 1959, Ki Hajar Dewantara yang beragama Islam ini memiliki Orang tua bernama GPH Soerjaningrat. Pendidikan dan Karir Ki Hajar Dewantara Beliau bersekolah di ELS yakni sekolah SD yang berstandart Eropa atau Belanda pada masa itu. Kemudian Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA atau yang kini berganti nama dengan Sekolah Dokter Bumi Putra namun tak tamat hingga lulus sekolah dikarenakan beliau sakit.



Beliau bergabung menjadi wartanan dan penulis di beberapa Koran dan Surat kabar seperti : Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara pada waktu itu. Ki hajar dewantara terkenal dengan tulisannya yang bagus, pintar dan handal dikarenakan semua tulisannya sangat komunikati, tersasar dan tajam langsung pada pokok bahasan dengan semangat antikolonialisme. Ki Hajar Dewantara Aktif dalam organisasi juga yakni : Boedi Oetomo pada tahun 1908 misi nya dalam oraganisasi tersebut yakni untuk menggunggah kesadaran masyarakat atau penduduk Indonesia khususnya Jawa untuk bersatu dalam kesatuan bangsa dan bernegara. Selain Boedi Oetomo, Ki Hajar Dewantara juga mengikuti organisasi lainya yakni Insulinde, dan juga beliau diajak bergabung dengan Douwes Dekker dalam Indische Partij. Pada tahun 1913 yang kita kenal dengan 3 serangkai yakni Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara dan Tjipto Mangoenkoesoemo, di asingkan ke belanda dan pulau bangka atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg. dan tahun 1919 beliau kembali ke Indonesia. Mereka di asingkan karena mengkritis sistem pemerintah an yang meminta sumbangan pada warga untuk hari kemerdekaan perancis pada tahun 1922 tepatnya 3 Juli beliau mendirikan sekolah Nationaal Onderwijs Institut Taman siswa atau Perguruan Nasional Taman siswa . Semboyan yang diciptakan Ki hajar Dewantara dalam bahasa Jawa yang berbunyi : ing ngarso sung tulodo yang berarti yang di depan memberi contoh ing madyo mangun karso yang berarti di tengah memberi semangat, tut wuri handayani yang berarti di belakang memberi dorongan Beliau diangkat menjadii Menteri Pendidikan pada kabinet pertama Indonesia yang pertama. Tahun 1957 mendapatkan gelar Doctor Dr.H.C dari Universitas Gajah Mada, dalam upaya merintis pendidikan di Indonesia, Ki hajar dewantara adalah Pahlawan pendidikan sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia yang hari lahirnya kita rayakan dan peringati bersama sebagai Hari pendidikan Nasional. http://anekaprofil.blogspot.co.id/2017/02/profil-pahlawan-pendidikan-nasional-ki.html



Profil



Tips



Puisi



Opini



Artikel



Lagu



Salam



Susunan



Redaksi



Redaksi