Makalah 1 - Faktor Pembatas Pertumbuhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN Faktor Pembatas Pertumbuhan Tanaman serta Hubungan Tanah dan Tanaman Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman (KTNT)



Disusun oleh: Kelompok 5 Sidiq Ramdhani



150510140115



Ilma Soliha



150510140124



Ghaida Kamilatunnisa



150510140133



Nofianti



150510140167



Kelas: Agroteknologi F



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015



Kata Pengantar



Assalamualaikum wr.wb. Puji dan Syukur hanya untuk Allah Rabb seluruh alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena rahmat dan hidayah-Nya, kami telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa salawat dan salam semoga senantiasa tercurah lestari pada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan seluruh umatnya yang setia terhadap ajarannya hingga akhir zaman. Penyusunan makalah “Faktor Pembatas Pertumbuhan serta Hubungan Tanah dan Tanaman” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Selain itu bertujuan untuk memperkaya ilmu pengetahuan khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya untuk semua pembaca. Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih pula kepada pak Dr. Rija Sudirja SP., MT. sebagai dosen pengampu mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman atas bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Rekan-rekan kelas Agroteknologi F yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca (aamiin).



Jatinangor, 22 September 2015



Kelompok 5



i



Daftar Isi



Kata Pengantar ......................................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................................. ii Daftar Gambar ........................................................................................................ iii BAB I Pendahuluan ............................................................................................... 1 1. 1



Latar Belakang ......................................................................................... 1



1. 2



Rumusan Masalah .................................................................................... 1



1. 3



Tujuan ....................................................................................................... 1



BAB II Faktor Pembatas Pertumbuhan serta Hubungan Tanah dan Tanaman ....... 2 2.1



Hubungan tanah dengan Tanaman ........................................................... 2



2.2



Unsur Hara yang dibutuhkan Tanaman .................................................... 3



2.3



Keterkaitan faktor pembatas terhadap tanah dan pertumbuhan tanaman . 7



BAB III Penutup .................................................................................................. 10 3.1



Kesimpulan ............................................................................................. 10



3.2



Saran ....................................................................................................... 10



Daftar Pustaka ....................................................................................................... 11



ii



Daftar Gambar Gambar 2. 1 Hubungan timbal balik atau interaksi antar komponen yang terkait dalam dalam rumah tangga tanah ............................................................................ 3 Gambar 2. 2 Komponen-komponen organik Penyusun Tanah ............................... 3 Gambar 2. 3 Keterkaitan faktor pembatas terhadap tanah ...................................... 7



iii



BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Populasi manusia di dunia seiring berjalannya waktu terus meningkat. Keberadaan manusia di muka bumi mengganggu ekosistem bumi demi memproduksi pangan dan serat yang menempati permintaan terbesar terhadap tanah yang menyediakan hara esensial. Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat kimia, biologi, dan fisika tanah serta hubungan kontinu antara tanah-tanaman-atmosfir yang mengontrol ketersediaan hara adalah sangat penting. Kemampuan tanah menyuplai hara yang cukup akan terus menurun sejalan dengan kebutuhan tanaman akan hara yang terus meningkat dalam mempertahankan produktivitas tanah dan tanaman. Hal ini seiring dengan permintaan manusia akan pangan dan serat semakin meningkat. Satu tantangan yang besar bagi setiap generasi adalah mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi pengelolaan tanah-tanaman-hara yang mempertinggi produktivitas tanaman dan kualitas tanah, air dan udara, serta menjaga kelestarian fungsi lingkungan. Jika kita tidak mengembangkan atau menopang kapasitas produksi tanah yang kita olah, kita tidak dapat secara kontinu mendukung permintaan pangan dan serat akibat pertumbuhan populasi manusia. 1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan maka dapat ditarik perumusan masalah berupa adakah Faktor Pembatas Pertumbuhan Tanaman serta bagaimanakah Hubungan Tanah dan Tanaman. 1. 3 Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui Faktor Pembatas Pertumbuhan Tanaman serta Hubungan Tanah dan Tanaman.



1



BAB II Faktor Pembatas Pertumbuhan serta Hubungan Tanah dan Tanaman 2.1 Hubungan tanah dengan Tanaman Tanaman akan tumbuh dan berkembang pada tanah yang telah tersedia berbagai kebutuhannya berupa unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar atau dalam jumlah kecil. Hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya : kondisi tekstur, struktur (aerasi tanah, drainase, kemampuan mengikat air dan kemampuan tanah dalam mengikat nutrisi), aktivitas biologi tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tanah yang memiliki sifat fisik, sifat biologi dan sifat kimia yang baik adalah tanah yang dapat memberi kehidupan bagi tanaman. Penurunan produksi tidak hanya ditentukan oleh hal-hal seperti di atas namun perilaku usaha tani mengenai pengelolaan lahan (tanah, air dan tanaman) sangat menentukan, di samping terjadinya penurunan kualitas struktur dan tekstur tanah yang sekaligus mempengaruhi aktivitas biologi tanah dan terancam terjadinya degradasi biodiversitas, dari yang kompleks menjadi lebih sederhana akibat kandungan bahan organik yang dikandung tanah sangat kurang karena perlakuan terhadap lahan kurang memperhatikan kaidah-kaidah ekologis. Tanah sehat dan subur dengan struktur yang baik (optimum) aktivitas mikrobia tinggi dan kandungan nutrisi yang siap pakai (telah dirombak) bagi tanaman untuk tetap berdiri tegak dan secara keseluruhan berpengaruh terhadap kesehatan tanaman. Tanah sehat secara umum didefinisikan sebagai kemampuan tanah secara terus menerus dalam fungsinya sebagai sistem kehidupan yang penting dalam ekosistem dan memanfaatkan tanah untuk berproduksi secara biologi, mengikat banyak udara dan air dari lingkungan untuk menjaga kesehatan tanaman, hewan dan manusia. Pada dasarnya, tanah yang sehat menghasilkan tanaman yang sehat pula. Salah satu upaya memulihkan kesuburan tanah perlu mempelajari dan memahami tentang Ekologi Tanah (Rumah Tangga Tanah). Berikut digambarkan secara ilustratif hubungan timbal balik atau interaksi antar komponen yang terkait dalam rumah tangga tanah :



2



Gambar 2. 1 hubungan timbal balik atau interaksi antar komponen yang terkait dalam dalam rumah tangga tanah



Rhizobium pengikat Makroorganisme N (cacing) organik Penyusun Gambar 2. 2 Komponen-komponen Tanah



Bahan Organik



2.2 Unsur Hara yang dibutuhkan Tanaman Nutrisi penting yang diperlukan oleh tanaman. Terdapat 16 Unsur Hara yang penting yang diperlukan oleh tanaman. Terdiri dari Unsur Hara Makro & Unsur Hara Mikro. Unsur hara makro : N, P, K, S, Ca, Mg, C, O, H Unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl. Unsur Hara Makro a. Nitrogen Fungsi : •



Merangsang Pertumbuhan Tanaman.



3







Merangsang Pertumbuhan Vegetatif Tanaman (Batang & Daun)







Merupakan Bagian dari Sel Tumbuhan.



Kekurangan : Pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati. b. P (Phospat) Fungsi : •



Merangsang Pembungaan dan Pembuahan







Merangsang Pertumbuhan Akar







Berfungsi untuk transportasi energi hasil metabolisme







Merangsang pembentukan biji, Pembelahan sel dan pembesaran jaringan sel.



Kekurangan : Pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan (kurang sehat ) c. K (Kalium) Fungsi : •



Sebagai transportasi hasil asimilasi, enzim & mineral termasuk air







Meningkatkan kekebalan tanaman terhadap hama & penyakit







Merangsang proses pembungaan dan pembuahan.



Kekurangan : Batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. d. S (Sulfur) Fungsi : •



Pembentukan Asam Amino dan Pertumbuhan Tunas serta pembentukan bintil akar.







Pertumbuhan anakan







Pembentukan Klorofil







Meningkatkan ketahanan terhadap jamur



Kekurangan : ditandai dengan warna daun muda memudar (klorosis), berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, menguning atau keputih-putihan. Pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil, berbatang pendek, dan kurus.



4



e. Ca (Calcium) Fungsi : •



Menyusun Klorofil







Metabolisme Karbohidrat







Mengontrol Buka & Tutupnya Stomata.



Kekurangan : ditandai dengan pertumbuhan kuncup yang terhenti dan mati, pertumbuhan tanaman lemah dan merana, tepi daun muda mengalami klorosis, buah muda banyak yang rontok dan masak sebelum waktunya, warna buah kurang sempurna. f. Mg (Magnesium) • Transportasi Phospat • Pembentuk klorofil • Membentuk Karbohidrat Kekurangan : ditandai dengan daun tua yang semula hijau segar berubah menjadi kekuningan dan tampak pucat. Diantara tulang tulang daun terjadi klorosis, warna berubah menguning dan terdapat bercak-bercak berwarna kecoklatan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau. g. C (Carbon) •



Untuk membentuk Karbohidrat, Lemak dan Protein







Membentuk Selulosa sebagai dinding sel bagi tanaman



h. O (Oksigen) •



Proses respirasi







Perombakan gula melalui fotosintesis







Pembentukan energi (absorbsi, transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan, fotosintesis)



i. H (Hidrogen) •



Proses merubah gula menjadi karbohidrat







Pembentukan Protein & Lemak



Unsur Hara Mikro a. Fe (Besi)



5







Sebagai Penyusun Klorofil, Protein, enzim.







Proses Metabolisme.



Kekurangan : ditandai dengan warna kuning pada daun-daun muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran dan mati pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti. b. Mn (Mangan) •



Penyusun Ribosom, Sintesa Protein dan Karbohidrat.







Sebagai activator untuk enzim dalam proses fotosintesis.



Kekurangan : ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati, serta biji yang terbentuk tidak sempurna. c. Zn (Seng) •



Berperan dalam biosintesa AUXIN, Pemanjangan Sel dan Ruas Batang.



Kekurangan : ditandai dengan daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan, daun berlubang, mengering dan akhirnya mati. d. Cu (Tembaga) •



Metabolisme Protein & Karbohidrat







Perkembangan Tanaman generatif, Fiksasi N secara simbiosis, Penyusun lignin.



Kekurangan : ditandai dengan daun berwarna hijau kebiru-biruan, ujung daun secara tidak merata ditemukan layu, terkadang terjadi klorosis meski jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga. e. Mo (Molibden) •



Mengaktifkan enzim nitrogenase untuk fiksasi N.



Kekurangan : Berperan dalam fotosintesis terutama dalam proses evolusi oksigen.ditandai dengan warna daun memudar, keriput dan mengering, pertumbuhan tanaman seolah terhenti dan akhirnya mati. f. B (Boron) •



Metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol & auxin.







Pembelahan, pemanjangan sel,



6







perkecambahan serbuk sari



Kekurangan : ditandai dengan tepi daun mengalami klorosis mulai dari bawah daun kemudian mengering dan akhirnya mati. Pada tanaman bercabang, ruas tanaman memendek, batang keropos, pembentukan cabang tumbuh sejajar berdampingan. g. Cl (Klor) •



Pemindah hara tanaman.







Penyeimbang kebutuhan air dalam tanaman.







Memperbaiki penyerapan ion.



Kekurangan : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk. 2.3



Keterkaitan faktor pembatas terhadap tanah dan pertumbuhan tanaman Faktor-faktor pembatas yang telah dijelaskan sebelumnya memberikan



pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap tanaman dan tanah . Energi matahari dan temperatur udara memberikan efek langsung pada tanaman. Sedangkan temperatur tanah dan hujan memberikan efek tidak langsung kepada tanaman melalui tanah.



Gambar 2. 3 Keterkaitan faktor pembatas terhadap tanah



7



 Air Tumbuhan : Air berfungsi sebagai pelarut nutrisi pada tanah sehingga dapat tersedia untuk tanaman. Tanah: Air membuat struktur tanah menjadi tidak keras dan membantu pertumbuhan akar tanaman.  Udara Tumbuhan: udara membantu dalam proses penyerbukan Tanaman Tanah: pembawa oksigen untuk bakteri yang berada ditanah karena bila ketersedian oksigen sedikit akan berdampak terhadap pH tanah  Energi matahari / Cahaya Tumbuhan: cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis Tanah: Cahaya matahari akan menekan siklus hidup pathogen yang ada didalam tanah dan juga mempengaruhi temperatur suhu dalam tanah.



Faktor Pembatas Pertumbuhan Tanaman  Tanah Tanah merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan tanaman. Tanah dapat menjadi faktor pembatas terhadap pertumbuhan tanaman. Tanah yang subur akan memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan tanaman begitu pun sebaliknya apabila tanah yang tidak subur maka akan berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman.  Iklim  Air Air merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Air bagi tanaman berperan sebagai pelarut dan pembawa nutrisi yang dibutuhkan tanaman dari dalam tanah. Ketersediaan air sangat bergantung pada curah hujan dan curah hujan bergantung pada keadaan iklim dari wilayah yang bersangkutan. Air menjadi faktor pembatas pertumbuhan karena apabila ketersediaan air bagi tanaman kurang atau bahkan tidak mencukupi maka tanaman akan



8



kering dan tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga hasil dari produksi tanaman pun dapat menurun.  Cahaya Cahaya merupakan sumber energi utama bagi ekosistem terutama bagi



tumbuhan.



Cahaya



berperan



dalam



membantu



proses



fotosintesis untuk tanaman. Tanpa adanya cahaya yang cukup tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga hal ini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut.  Suhu Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi tanaman dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tanaman dan berperan secara tidak langsung mempengaruhi faktor lainnya terutama ketersediaan air. Suhu akan mempengaruhi laju



evaporasi



dan



transpirasi



pada



tanaman



yang



akan



mempengaruhi keseimbangan air dalam tanaman.  Kelembaban udara Kelembaban udara merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkemabgan tanaman. Tempat yang memiliki kelembaban udara yang baik akan menguntungkan bagi beberapa tanaman terutama mempermudah tanaman untuk mendapatkan air serta mengurangi penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.



9



BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan Kemampuan tanah menyuplai hara yang cukup akan terus menurun sejalan dengan



kebutuhan



tanaman



akan



hara



yang



terus



meningkat



dalam



mempertahankan produktivitas tanah dan tanaman. Sedangkan tanaman sendiri akan tumbuh dan berkembang pada tanah yang telah tersedia berbagai kebutuhannya berupa unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar atau dalam jumlah kecil. Tanah sehat dan subur dengan struktur yang baik (optimum) aktivitas mikrobia tinggi dan kandungan nutrisi yang siap pakai (telah dirombak) bagi tanaman untuk tetap berdiri tegak dan secara keseluruhan berpengaruh terhadap kesehatan tanaman. Faktor Pembatas Pertumbuhan Tanaman dapat berasal dari tanah yang merupakan pemenuhan kebutuhan nutrisi (unsur hara) dan iklim. Nutrisi penting yang diperlukan oleh tanaman terdiri dari Unsur Hara Makro & Unsur Hara Mikro.unsur hara makro : N, P, K, S, Ca, Mg, C, O, H sedangkan unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl. komponen iklim yang menjadi pembatas pertumbuhan tanaman air, cahaya, suhu dan kelembaban udara. 3.2 Saran Faktor-faktor yang menjadi pembatas pertumbuhan tanaman dapat dikendalikan oleh manusia dalam hal untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Akan tetapi dalam penerapannya diperlukan perhatian akan keseimbangan lingkungan.



10



Daftar Pustaka



Jatika. 2013. Materi Budidaya Padi SRI Organik. Jatika. 2013. Materi Ekologi Tanah.



11