Makalah 1 - Tinjauan Sosio Budaya Filsafat Pra Sokrates-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Tinjauan Sosio-Budaya Masyarakat Yunani Pra-Sokratik Makalah Ini Diajukan Utuk Memenuhi Tugas “Filsafat Barat Klasik ” Dosen Pengampu : Dr. Tasmuji, M.Ag.



Disusun Oleh : Sofia Putri Wulandari



(E01219036)



Okky Sanjaya



(E71219053)



PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020



Kata Pengantar Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas Semua Limpahan Rahmat Dan Karunianya. Sehingga Kami Dapat Meyelesaikan Makalah Ini Guna Memenuhi Tugas Untuk Mata Kuliah Filsafat Barat Klasik



Dengan Judul :



“Tinjauan Sosio- Budaya Masyarakat Yunani Pra- Sokratik .” Dan Saya Berharap Semoga Makalah Ini Mampu Menambah Pengalaman Dan Ilmu Bagi Pembaca. Sehingga Untuk Ke Depannya Saya Bisa Memperbaiki Bentuk Dan Meningkatkan Isi Dari Makalah Ini Menjadi Makalah Yang Memiliki Wawasan Yang Luas Dan Lebih Baik Lagi. Karena Keterbatasan Ilmu Maupun Pengalaman Saya, Saya Percaya Bahwa Banyak Kekurangan Dalam Makalah Ini, Oleh Karena Itu Kami Sangat Berharap Saran Dan Kritik Yang Membangun Berasal Dari Pembaca Demi Kesempurnaan Makalah Ini.



Surabaya, 25 February 2020



Penulis



DAFTAR ISI Cover................................................................................................................. Kata Pengantar.................................................................................................. Daftar Isi........................................................................................................... Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang,..................................................................................... B. Rumusan Masalah,................................................................................ C. Tujuan................................................................................................... D. Manfaat................................................................................................. Bab III Pembahasan A. Pengertian Filsafat Pra Sokratik............................................................ B. Social Budaya Masyarakat Pada Masa Pra Sokrates............................ C. Kepercayaan bangsa Yunani pada dewa ............................................... D. System pemerintahan bangsa Yunani ................................................... Sejarah Olimpiade ................................................................................. Bab III Penutup A. Kesimpulan........................................................................................... B. Saran...................................................................................................... Daftar Pustaka...................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mengahadapi seluruh kenyataan dalam hidupnya, manusia senantiasa terkagum atas apa yang dilihatnya, manusia ragu apakah ia ditipu oleh panca indranya , Dan mulai menyadari keterbatasannya. dalam situasi itu banyak yang berpaling kepada agama atau kepercayaan ilahiah. tetapi sudah sejak awal sejarah.1 Ternyata sikap iman penuh taqwa itu tidak menahan manusia menggunakan akal budi dan pikirannya untuk mencari tahu apa sebenarnya yang ada dibalik segala kenyataan atau realitas itu. proses mencari tahu itu menghasilkan kesadaran, yang sering kita sebut sebagai pencerahan. jika proses itu memiliki ciri-ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara mendapatkannya dapat dipertanggung jawabkan, maka lahirlah imu pengetahuan alam. Jauh sebelum manusia yang memiliki tingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar meneganai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. bagaian filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran.meski bagaimanapun bayaknya gambaran yang kita dapatkan tentang filsafat, sebenarnya masih sulit untuk mendefinisiakan secara konkret apa itu filsafat dsn apa itu kriteria suatu



1



Ahmad Choirul Rofiq,Pengantar Filsafat (Ponorogo: Stain Ponorogo Press, 2014), hlm. 20.



pemikiran hingga kita bia memvinisnya, karena filsafat bukanlah sebuah disiplin ilmu.2 Sebagaimana definisinya sejarah dan perkembanagan filsafat pun takkan pernah habis untuk dikupas. tetapi justru itulah menggapa filsafat begitu layak untuk dikaji demi mencari serta memaknai segal esensi kehidupan. B. Rumasan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apa Pengertian Filsafat Pra Socrates ? 2. Bagaimana Social Budaya Masyarakat Pra Socrates? 3. Bagaimana Kepercayaan Bangsa Yunani Pada Dewa? 4. Bagaimana Pemerintahan Bangsa Yunani? 5.



Bagaiana Asalmula Olimpiade?



C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengertian filsafat Pra Socrates 2. Mengetahui tentang sosial budaya masyarakat Pra Socrates 3. Mengetahui Kepercayaan Bangsa Yunani Pada Dewa 4. Untuk mengetahui bagaimana system pemerintahan bangsa Yunani 5. Untuk menegetahui asal mula Olimpiade



2



Sandy Hardian Susanto Herho,Pijar Filsafat Yunani Klasik (Bandung: PSIK ITB, 2016), hlm. 1



BAB II PEMBAHASANN A. Pengertian Filsafat Pada Masa Pra- Socratik Filsafat Pra Socrates Bangsa Yunani Merupakan Bangsa Yang Pertama Kali Berusaha Menggunakan Akal Untuk Berpikir. Kegemaran Bangsa Yunani Merantau Secara Tidak Langsung Menjadi Sebab Meluasnya Tradisi Berpikir Bebas Yang Dimiliki Bangsa Yunani. Menurut Barthelemy, Kebebasan Berpikir Bangsa Yunani Disebabkan Karna Di Yunani Sebelumnya Tidak Pernah Ada Agama Yang Didasarkan Pada Kitab Suci. Keadaan Tersebut Jelas Berbeda Dengan Mesir, Persia, Dan India.3 Sedangkan Livingstone Berpendapat Bahwa Adanya Kebebasan Berpikir Bangsa Yunani Dikarenakan Kebebasan Mereka Dari Agama Dan Politik Secara Bersamaan. Lahirnya Filsafat Pra Socrates Juga Disebabkan Karena Kemenangan Akal Atas Dongeng Atau Mitos Yang Diterima Dari Agama Yang Memberitahukan Tentang Asal Muasal Segala Sesuatu. Para Pemikir Atau Ahli Filsafat Ini Mencoba Untuk Mencari-Cari Jawaban Tentang Akibat Terjadinya Alam Semesta Beserta Isinya.4 Filsafat Pra Socrates Juga Dapat Dikatakan Sebagai Filsafat Alam, Karena Para Ahli Filsafat Dimasa Tersebut Menjadikan Alam Semesta Sebagai Objek Pemikirannya. Tujuan Filosofi Mereka Dalam Memikirkan Soal Alam Semesta Yaitu Untuk Mengetahui Darimana Terjadinya Alam Atau Darimana Alam Ini Berasal, Hal Inilah Yang Menjadi Sentral Persoalan Bagi Mereka. Pemikiran Yang Demikian Itu Merupakan Pemikiran Yang Sangat Maju, Rasional Dan Radikal. Sebab Pada Waktu Itu Kebanyakan 3



Ahmad Choirul Rofiq,Pengantar Filsafat (Ponorogo: Stain Ponorogo Press, 2014), hlm. 21.



4



Ibid., hlm. 22



Orang Menerima Begitu Saja Keadaan Alam Seperti Apa Yang Dapat Ditangkap Dengan Indranya, Tanpa Mempersoalkannya Lebih Jauh. Sedang Di Lain Pihak Orang Cukup Puas Menerima Keterangan Tentang Kejadian Alam Dari Cerita Nenek Moyang.5 Filsuf Yang Hidup Pada Masa Pra Socrates Disebut Para Filsuf Alam Karena Objek Yang Mereka Jadikan Pokok Persoalan Adalah Alam. Yang Dimaksud Dengan Alam (Fusis) Adalah Kenyataan Hidup Dan Kenyataan Badaniah. Jadi, Perhatian Mereka Mengarah Kepada Apa Yang Dapat Diamati. Filsafat Pra Socrates Adalah Filsafat Yang Dilahirkan Karena Kemenangan Akal Asas Atas Dongeng Atau Mite-Mite Yang Diterima Dari Agama Yang Memberitahukan Tentang Asal Muasal Segala Sesuatu. Filsafat Pra Socrates Ditandai Dengan Usaha Mencari Asas Segala Sesuatu Tidakkah Dibalik Keanekaragaman Realitas Dialam Semesta Itu Hanya Satu Asas: Asa Mengusulkan Air, Anaximandros Yang Tak Terbatas, Anaximenes Api-Udara-TanahAir, Pytagoras Dikenal Oleh Sekolah Yang Didirikannya Untuk Merenungkan Hal Itu. Herakleitos Mengajarkan Bahwa Segala Sesuatu Mengalir.6 Filsafat Pra Socrates Ini Dilahirkan Karena Kemenangan Akal Asas Dongeng Atau Mite-Mite Yang Diterima Dari Agama Yang Memberitahukan Tentang Asal Muasal Segala Sesuatu. Baik Dunia Maupun Manusia Para Pemikir Ahli Filsafat Yang Disebut Orang Bijak Yang Mencari Jawabannya Sebagai Akibat Terjadinya Alam Semesta Beserta Isinya Tersebut. Sedangkan Arti Filsafat Itu Yang Dari Bahasa Yunani Yaitu Philosophya Artinya Bijaksana 5



Sandy Hardian Susanto Herho,Pijar Filsafat Yunani Klasik (Bandung: PSIK ITB, 2016), hlm. 3



6



Hardiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), hlm. 21.



Yang Meneyelidiki Tentang Kebenaran Yang Sebenarnya Untuk Menyangkal Dongeng Atau Mite Yang Diterima Dari Agama.7 B. Social Budaya Masyarakat Yunani Pra Socrates Banyak kalimat, monument, gagasan, dan acara hiburan semua berakar pada Yunani kuno. Sekitar 2.500 tahun yang laluu, Yunani membangun masyarakat yang paling berpengaruh di dunia. Arsitek Yunani merancang gaya bangunan yang ditiru hingga sekarang. Para filsuf yunanipun mengajukan soal-soal tentang hakikat hidup, yang hingga saat ini masih banyak dibahas. Teater modern berawal dari sandiwara Yunani kuno yang digelar di panggung terbuka ribuan tahun yang lalu. Demokrasi atau pemerintahan rakyat pertama dijalankan oleh bangsa Yunani tepatnya di Athena. Tetapi hanya orang bebeas kelahiran Athena yang berhak bicara dalam pemerintahan. Yunani telah banyak melewati banyak fase peradaban dan kebudayaan. Pada sekitar 600-300 SM. Yunani berada pada zaman keemasaan. Ketika itu seni dan budaya berkembang dengan pesat. Peradaban ini akhirnya ditaklukkan Makedonia, yang dipimpin oleh Filipus dari Makedon. Yunani merupakan salah satu pusat peradaban dan kebudayaan tertua di Eropa. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut kaspia dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok- kelompok kota yang disebut polis. Ada beberapa polis-polis yang terkenal salah sastu contohnya yaitu Saprta dan Athena8 C. Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno Bangsa Yunani menyembah dan percaya kepada banyak dewa dan dewi. Dewa-dewi itu berdiam disuatu gunung yang bernama olimpia, dibawah pimpinan suatu dewa tertinggi yang bernama Zeus. Zeus adalah raja dari para dewa. Dia bisa mengendalikan cuaca. Penyair 7



Mohammad Hatta,Alam Pikiran Yunani, (Jakarta: Tintamas Indonesia, 1982), hlm. 13.



8



Ibid.,hlm.20



Yunani kuno, Hesiod, memanggilnya 'awan-pengumpul' dan 'guntur'. Senjatanya yang paling ampuh adalah petir. Orang Yunani kuno percaya bahwa ketika petir menyambar bumi, itu adalah tanda Zeus hadir. Zeus juga



sangat



memperhatikan



memperlakukan



tamu



keramah



dengan



sangat



tamahan, buruk



jika



maka



ada



yang



Zeus



akan



marah.9 kepercayaan yunani juga merupakan kumpulan beberapa mitologi. keyakinan akan Dewa-dewa dikaitkan dengan aktivitas seharihari bangsa yunani kuno. contoh Aphrodit sebagai dewi cinta. di sebuah gunung yaitu Olympus yang berdekatan dengan Athena didirikan sebuah kuil besar yang di persembahkan untuk Dewa agung Yunani Zeus dan didirikan pula patung Zeus. disamping kuil tersebut didirikan pula sebuah lapangan besar agar bangsa Yunani merasa lebih dekat dengan Zeus yaitu lewat permainan dan pertandingan. para dewa yang disembah mempunyai hari raya setiap empat tahun sekali. yang dianggap oleh masyarakat Yunani sebagai upacara suci dan perayaan terbesar bagi mereka. Bangsa Yunani memuliakan hari dan bulannya, dan menjadikan musim untuk memecah terjadinya perang,. mereka menyalakan Obor api besar sebagai lambing kekekalan para dewa. para pemuka agama berjajar mengenakan baju putih dan menyambut para peserta pertandingan, dalam upacara



ini



pemenang



diagungkan  layaknya



pertandingan



dewa.Lewat



patung



diperlakukan bangsa



atau yunani



memperkenalkan aliran Realisme dalam seni dan membuat dewa dewi mereka terlihat begitu manusiawi. beberapa abad kemudian aliran Realisme ini menyebar hingga india dan jepang, dimana patung Buddha juga dibuat dalam gaya realistik.10 Beberapa situs pemujaan Dewa-dewa diantaranya ialah Baonion, kuerius (Poseidon), Olympia (Zeus), Alolcolmenye ( Apollo),Onthele (Apollo), Dodana (Zeus), dan Tribion. Beberapa kota dengan beberapa dewa yang sering di se,bah di kota iyu diantaranya Britishmuseum.co.uk/www.ancientgreece.co.uk/gods/explore/exp_se t.html Ensiklopedia Sejarah dan Budaya jilid 1, (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2009) h. 54



9



10



adalah Sparta (Hera, Ares, Artemis), Athena ( Athena, Dionysus, Poseidon), Nea Figalia (Hera, Ares), dsb.11 D. System Pemerintahan Bangsa Yunani Orang Yunani Kuno memiliki banyak bentuk pemerintahan, karena ada banyak negara kota di Yunani Kuno, dan masing-masing memiliki sistem pemerintahan tersendiri. Selain itu, gagasan tentang pemerintahan yang baik juga terus berubah seiring waktu.Sebagian besar kota di Yunani pada awalnya menerapkan monarki, kemudain berganti oligarki, tirani dan demokrasi secara berturut-turut. Namun, pada tiap periode ada beberapa negara kota yang menggunakan sistem yang berbeda-beda pula, bahkan ada beberapa yang tidak pernah menerapkan tirani atau demokrasi sama sekali.Pada periode Mikenai, semua negara kota Yunani menerapkan monarki yang dipimpin oleh seorang raja. Setelah Zaman Kegelapan berakhir, hanya sedikit negara kota Yunani yang masih memiliki raja. Salah satunya adalah Sparta, yang tidak hanya mempertahankan jabatan raja, namun juga memiliki dua raja yang berkuasa bersamasama. Sebagian besar negara kota pada periode Arkais menerapkan sistem



oligarki,



yang



mana



pemerintahan



dipimpin



oleh



para



aristokrat. Kemudian, sekitar abad ke-5 SM banyak negara kota yang dipimpin oleh tiran. Orang Athena memiliki dan menerapkan paham kebebasan didalam mengembangkan kemampuan di bidang filsafat, seni pahat dan



juga



seni



teater.



Dalam



pemerintahan



Athena



ini



sistem



pemerintahannya dikelola oleh seorang negarawan yang bernama Solon. Solon kemudian membuat undang undang sebagai undang undang



pengganti



mendapatkan 11



dari



Draconia



pertentangan



dari



karena



memang



golongan



kelas



Draconia bawah



ini



karena



Sami bin Abdullah al-Maghlouth, Atlas Agama-Agama, (Jakarta Timur : Almahira, 2011) h. 539-541



dianggap merugikan bagi kalangan mereka.Negara kota Athena juga menciptakan



pemerintahan



demokrasi



pertama



yang



membuat



kekuasaan tertinggi pada saat itu berada ditangan para dewan eksekutif. Para dewan eksekutif ini juga dikenal dengan sebutan Archon. Para Archon terdiri atas sembilan orang yang dianggap sebagai orang yang mewakili rakyat. Dalam menjalankan tugasnya Archon diawasi dengan ketat oleh dewan pengawas yang dikenal dengan sebutan Aeropagos. Aeropagos juga mendapatkan wewenang sebagai ketua pengadilan.12 Dengan cepat negara-negara kota Yunani lainnya meniru Athena. Bahkan negara kota yang bukan Yunani, seperti Romawi mencoba-coba sistem ini dengan cara memberikan kekuasaan kepada setiap orang miskin. Namun, demokrasi Athena tidak benar-benar memberi kekuasaan pada setiap orang. Sebagian besar orang Athena tetap tak dapat memilih, terutama perempuan, budak, anak-anak, dan orang asing. Rakyat dari negara kota yang dikuasai Athena juga tidak dapat memilih.Selain itu juga dimunculkan ide dalam sistem pemerintahan yang dikenal dengan sistem ostracisme. Sistem ini memuat hak dari setiap warga Yunani untuk melakukan penggantian dari penguasa yang dianggap menjalankan kekukasaan mereka dengan hal yang berlebihan. Kemudian penguasa ini akan diasingkan. Setelah Yunani ditaklukan oleh raja Philippos dari Macedonia, Yunani



pun



mengalami



pemerintahan



monarki.



Secara



resmi,



Philippos sebenarnya hanya memimpin sebuah persekutuan negaranegara kota Yunani, sehingga negara kota di Yunani masih dapat menjalankan demokrasi dan oligarki-nya masing-masing menyangkut urusan



dalam



kota



dengan



persetujuan



raja



Macedonia.Sistem



pemerintahan yang ada di Yunani Kuno dengan beberapa konsep yang ada ini telah melahirkan munculnya para pemikir diberbagai 12



Ibid., hlm, 550



bidang filsafat, hukum, tatanegara bahkan dibidang ilmu praktis seperti matematika. Hal ini dikarenakan terjaminnya hak dari setiap warga negara untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Dan inilah yang kemudian membuat sistem pemerintahan peradaban Yunani Kuno menjadi inspirasi akan bermunculnya sistem pemerintahan demokrasi yang banyak diterapkan diberbagai negara didunia saat ini. E. Asal mula Olimpiade Sejak ribuan tahun lalu bangs Yunani sudah mengenal olahraga dalam arti yang palingb sederhana. Mereka melakukan untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolaraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur. Olimpiade yang paling awal sudah diselenggarakan oleh bangsa Yunani kuno pada 776 SM. Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk mengehormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olimpia atau yang lebih dikenal sebanagi gunung Olimpus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama tim. Para atlet yang akan bertanding terlebih dahulu berlatih selama sepuluh bulan di daerah masing-masing. Dahulu, di Yunani sering terjadinya perang saudara, namun ketika pesta olahragaberlangsung, dan pihak yang bertikai melakukan genjatan senjata. Siapa yang melanggar akan dikenai denda. Bangsa sparta pernah diwajibkan melakukan pembayaran denda karena melanggar genjatan senajata selama perang Peloponnesus. Denda yang diminta ayaitu sebelum pertandingan olaragaa, panitia harus menyembelih babi. Olimpiade mencapai masa jayanya pada abad ke-6 dan ke-5 SM, tetapi secara bertahap mengalami penurunan seiring jatuhnya Yunani pada tangan kekaisaran romawi. Tidak ada consensus yang menyatakan secara resmi mengenai berakhirnya Olimpiade. Namun banyak teori mengatakan bahwa pada tahun 393 M, saat kaisar Romawi, Theodosius menyatakan



bahwa semua budaya dan prakter-praktek kuno Yunani harus dihilangkan. Kemudian,



pada



tahun



426



M,



Theodosisus



II



memerintahkan



penghancuran semua kuil Yunani. Setelah itu, Olimpiade tidak diadakan lagi sampai akhir abad ke-19. Setelah itu Olimoiade dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan perancis, Pierre Fredy, Baron de Courbertin pada tahun 1896. Dia dalah seorang pemikir dari prancis, dia mengangkat kembali



Olimpiade



kuno



keza,an



modern



untuk



menggaungkan



persaudaraan dan perdamaian antar bangsa-bangsa didunia. Baron de Coubertin dijuluki sebagai bapak Olimpiade modern dan dia juga yang merancang lambing olimpiade yang berbentuk lima cincin berukuran sam yang saling bertautan satu sam lain. Lambing itu yang dipakai hingga saat ini13



13



ayoksinau.com/sejarah-olimpiade/



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah Filsafat Pra Socrates Bangsa Yunani Merupakan Bangsa Yang Pertama Kali Berusaha Menggunakan Akal Untuk Berpikir. Kegemaran Bangsa Yunani Merantau Secara Tidak Langsung Menjadi Sebab Meluasnya Tradisi Berpikir Bebas Yang Dimiliki Bangsa Yunani. Filsafat Pra Socrates Juga Dapat Dikatakan Sebagai Filsafat Alam, Karena Para Ahli Filsafat Dimasa Tersebut Menjadikan Alam Semesta Sebagai Objek Pemikirannya. Peradaban Yunani



juga berawal dari



adanya peradaban kreta dan mikenai. Peradabanyunani ini berperan besar dalam berkembanganya peradaban modern, karena peradabannya meninggalkan banyak hasil kebudayaan yang berperan penting dalam kehidupan. Seperti huruf Alfabet, system pemerintahan, dan ketatanegaraan, Ilmu Filsafat, seni sastara, seni teater dan masih banyak lagi. B. Saran Penulis



menyadari



bahwa



dalam



pembuatan



makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh karenanya, penulis berharap bahwa pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya agar penulis dapat kembali memperbaiki isi dari makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA Ahmad Choirul Rofiq,Pengantar Filsafat (Ponorogo: Stain Ponorogo Press, 2014) Sandy Hardian Susanto Herho,Pijar Filsafat Yunani Klasik (Bandung: PSIK ITB, 2016) Sandy Hardian Susanto Herho,Pijar Filsafat Yunani Klasik (Bandung: PSIK ITB, 2016) Hardiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat, (Yogyakarta: Kanisius, 1992) Mohammad Hatta,Alam Pikiran Yunani, (Jakarta: Tintamas Indonesia, 1982) https://www.ayoksinau.com/sejarah-olimpiade/ Ensiklopedia Sejarah dan Budaya jilid 1 Sami bin Abdullah al-Maghlouth, Atlas Agama-Agama, www.Britishmuseum.co.uk/www.ancientgreece.co.uk/gods/explore/exp_se t.html