Makalah 3 Risiko & Hazard (Implementasi-Evaluasi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN DAN KESELAMATAN KERJA “Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard Pada Tahap Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan”



Dosen pembimbing : Ns. Ema Julita, M. Kes DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : Alhanifah Armes



(2011316031)



Oktaghina Jennisya



(1811316032)



Raisatul Mahmudah



(2011316033)



Teguh Wiradharma



(2011316034)



Dera Rahmi Gusti Fauzia



(2011316035)



Fitriatul Munnawarroh



(2011316036)



Vivi Ramadhani



(2011316037)



Pendi Gunawan Syah



(2011316038)



Anggi Putri Nurpha



(2011316039)



Andini Delly Putri



(2011316040)



PROGRAM B STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2020



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard Pada Tahap Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan” Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan, berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak maka makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masihjauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.



Padang, 18 September 2020



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Tujuan Penulisan...........................................................................................2 C. Rumusan Masalah.........................................................................................2 D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2 BAB II TINJAUAN TEORITIS..............................................................................3 A. Risiko dan Hazard.........................................................................................3 1. Risiko........................................................................................................3 2. Hazard......................................................................................................4 D. Upaya Mencegah Risiko dan Hazard............................................................5 1. Tahap Implementasi Asuhan Keperawatan..............................................5 2. Tahap Evaluasi Asuhan Keperawatan......................................................6 BAB III PENUTUP.................................................................................................7 A. Kesimpulan...................................................................................................7 B. Saran..............................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Risiko adalah gabungan dari kemungkinan (frekuensi) dan akibat atau konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut. Penilaian risiko adalah penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan apakah risiko dapat diterima. Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko. Manajemen risiko terdiri dari 3 langkah pelaksanaan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (Ramli, 2010). Proses identifikasi bahaya dilakukan dengan cara inspeksi, informasi mengenai data kecelakaan kerja, penyakit dan absensi, laporan dari tim K3, P2K3, supervisor dan keluhan pekerja, serta dapat pula melalui material safety data sheet. Bahaya dan risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja terdapat pada setiap pekerjaan. Besarnya risiko yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko yang dilakukan. Kecelakaan kerja secara garis besar disebabkan oleh dua faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS 18001 menyebutkan risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berintikan manajemen risiko. Aspek K3 timbul karena adanya risiko yang harus dikelola dan sebaliknya jika tidak ada bahaya, artinya tidak ada risiko sehingga manajemen K3 tidak diperlukan.



Kepmenaker



No



05/1996 memberlakukan



Sistem



Manajemen



Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan secara internasional berlaku OHSAS 18001:2007 yang menempatkan manajemen risiko menjadi salah satu elemen penting. Manajemen risiko itu sendiri terdiri dari Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko, biasanya disebut dengan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control). Manajemen risiko ini dilakukan untuk mengelola risiko agar tidak terjadinya kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan melalui proses identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa defenisi dari risiko ? 2. Apa defenisi dari hazard ? 3. Apa saja upaya mencegah/meminimalkan risiko dan hazard dalam pelaksanaan implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan?



C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami tentang Upaya Mencegah dan Meminimalkan Risiko dan Hazard Pada Tahap Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu memahami tentang defenisi risiko b. Mahasiswa mampu memahami tentang defenisi hazard c. Mahasiswa mampu memahami



upaya mencegah/meminimalkan risiko dan



hazard dalam pelaksanaan implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan D. Manfaat Penulisan 1. Bagi Penulis Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis tentang upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan 2. Bagi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Hasil makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi civitas akademik dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk kelengkapan perpustakaan.



BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Risiko dan Hazard 1. Risiko a. Definisi Resiko Risiko adalah gabungan dari kemungkinan (frekuensi) dan akibat atau konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut. Penilaian risiko adalah penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan apakah risiko dapat diterima. Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko. Manajemen risiko terdiri dari 3 langkah pelaksanaan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (Ramli, 2010). Definisi risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Risiko (Risk) adalah menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/ kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu Jadi resiko k3 adalah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan suatu fungsi. b. Pengendalian Risiko Menurut Hanafi & Partawibawa (2016), pengendalian risiko terhadap bahaya



yang



teridentifikasi



dilakukan



setelah



dilakukan



penilaian



sebelumnya, sehingga pengendalian risiko bahaya diprioritaskan pada bahaya dengan kategori paling tinggi ke rendah, yaitu : 1) Kategori High Pengendalian risiko pada kategori High dapat dilakukan dengan mengurangi risiko bahaya serendah mungkin sehingga risiko bahaya dapat diterima. Pengendalian pada tingkat ini dilakukan dengan kontrol dari teknisi serta isolasi terhadap sumber bahaya.



2) Kategori Moderate Risiko bahaya pada kategori Moderate, dimana risiko bahaya pada kategori ini dapat ditoleransi. Pengendalian risiko pada kategori Moderate dapat dilakukan dengan mengatur manajemen, misalnya degan program berupa tindakan dan referensi dari HSE (Health Safety Executive), JSEA (Job Safety Environment Analysis). 3) Kategori Low Risiko bahaya kategori Low yaitu kategori bahaya paling rendah dan dapat ditoleransi. Pengendalian risiko pada kategori ini dapat dilakukan dengan manajemen risiko harian maupun dengan referensi JSEA (Job Safety Environment Analysis)



2. Hazard a. Definisi Hazard Kurniawan (2008) mengatakan bahwa hazard adalah faktor faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu berupa barang atau kondisi dan mempunyai potensi menimbulkan efek kesehatan maupun keselamatan pekerja serta lingkungan yang memberikan dampak buruk. Hazards adalah sesuatu potensi bahwa dari suatu urutan keajadian (event) akan timbul suatu kerusakan atau dampak yang merugikan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah agar bahaya tidak terjadi di tempat kerja adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi Bahaya di tempat kerja 2. Mengendalikan bahaya 3. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3)



b. Klasifikasi hazard Menurut Ndejjo (2015) bahaya secara luas diklasifikasikan sebagai



biologis dan nonbiologis, yaitu sebagai berikut : 1) Bahaya biologis didefinisikan untuk dimasukkan luka/ luka/ laserasi, luka terkait yang tajam, kontak langsung dengan spesimen yang terkontaminasi/ bahan biohazardous, bioterorisme, yang ditularkan melalui darah patogen, penyakit infeksi/ infeksi, penyakit udara, penyakit vektor yang ditanggung, dan kontaminasi silang dari material kotor; 2) Bahaya nonbiologis didefinisikan untuk termasuk fisik, psikososial, dan ergonomis bahaya: a) Bahaya fisik termasuk slip, perjalanan, jatuh, luka bakar, fraktur, radiasi dari sinar X, kebisingan, dan radiasi nonionisasi; b) Bahaya psikososial termasuk fisik, penyalahgunaan psikososial, seksual, dan verbal dan menekankan; c) Bahaya ergonomis adalah muskuloskeletal cedera seperti nyeri otot/ strain/ terkilir.



B. Upaya Mencegah/Meminimalkan Risiko dan Hazard Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan 1. Tahap Implementasi Keperawatan Menurut Putri (2017) kesalahan saat melakukan implementasi ataupun pelaksanaan tindakan keperawatan adalah salah satu yang sangatlah fatal. Dan mengakibatkan kecelakaan pada pasien ataupun perawat, contohnya misal kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien oleh perawat di karenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan atau dokumen rekam medik pada pasien.



Upaya Mencegah/Meminimalkan Risiko dan Hazard : 1. Membantu dalam aktifitas sehari-hari 2. Konseling 3. Memberikan asuhan keperawatan langsung. 4. Kompensasi untun reaksi yang merugikan. 5. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien utnuk



prosedur. 6. Mencapai tujuan perawatan mengawasi dan menggevaluasi kerja dari anggota staf lain. 2. Tahap Evaluasi Asuhan Keperawatan Menurut Putri (2017) kesalahan pada saat melakukan evaluasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan mengakibatkan pendokumentasian dalam asuhan keperawatan kurang data yang sudah di lakukan oleh perawat. Terkadang perawat lupa mengonfirmasikan ke dalam catatan atau dokumentasi dalam asuhan keperawatan sehingga dokumen yang tertulis atau yang tadi di laksanakan oleh perawat kepada klien tidak ada di dokumentasi asuhan keperawatan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Risiko adalah gabungan dari kemungkinan (frekuensi) dan akibat atau konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut. Penilaian risiko adalah penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan apakah risiko dapat diterima. Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko. Manajemen risiko terdiri dari 3 langkah pelaksanaan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (Ramli, 2010). Hazards adalah sesuatu potensi bahwa dari suatu urutan keajadian (event) akan timbul suatu kerusakan atau dampak yang merugikan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah agar bahaya tidak terjadi di tempat kerja adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi Bahaya di tempat kerja 2. Mengendalikan bahaya 3. Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) B. Saran Sebaiknya tenaga kesehatan harus lebih bisa menjaga keamanan diri dengan selalu memakai APD dan memenuhi SOP saat melakukan tindakan dan menambah pengetahuan tentang upaya pencegahan resiko dan hazard agar mampu menerapkannya dalam ruang lingkup keperawatan. Saat melakukan proses keperawatan, perawat harus benar-benar memperhatikan hazard dan resiko yang kemungkinan terjadi. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja, seperti terinfeksi penyakit, mendapatkan kekerasan fisik/verbal saat mengkaji pasien, dan mendapatkan informasi yang tidak sesuai dari pasien. Salah satu cara untuk menghindari dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka disarankan untuk menggunakan APD yang sesuai.



DAFTAR PUSTAKA Hidayah, Wulan Fatwa. (2019). Tinjauan Pustaka Risiko dan Hazard. Diakses dari : http://repository.ump.ac.id/9327/3/Wulan%20Fatwa%20Hidayah%20BAB %20II.pdf Kurniawan Putra (2008). Formalin dan Boraks pada Makanan. Bandung : Institut Teknologi Bandung Luhur Budi dan Pailan. Evaluasi Keselamatan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hazards Identification, Risk Assessment And Risk Control(Hirarc). Diakses dari : http://eprints.upnjatim.ac.id/7125/1/8._pailan.pd