Makalah Adm Dan Supervisi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah administrasi dan supervisi pendidikan JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN Dr. Muhammad Idris, MA



DI S U S U N Oleh Kelompok 11 Ella astari Tiara ramadhani



FAKULTAS AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIKMA T.A 2020-2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur hanyalah milik Allah swt, yang atas rahmat-Nya dan karuniah-Nyalah sehingga kami masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas mandiri. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari andil dan bantuan banyak pihak. Oleh sebab itu, secara khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing. Semoga makalah ini ada manfaatnya bagi kita semua atau memiliki pengaruh tersendiri terhadap pengetahuan dan wawasan kami sebagai penyusun. Di akhir kata semoga Allah swt selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kit semua. Amin.



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................. i DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii



BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2 a. b. c. d.



bagaimana konsep peranan supervise pendidikan apa saja jenis-jenis supervise pendidikan Ciri-ciri supervisi klinis



BAB III



.................................. ................................... ................................... ....................................



2 3 4 7



PENUTUP ....................................................................................................................... 9



Kesimpula



................................... 9



Daftar isi



................................... 10



ii



BAB I



A. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu proses yang diselenggarakan dengan rencana yang matang, mantap, menyeluruh dan jelas agar bisa mencapai tujuan pendidikan negara kita, Indonesia. Penndidikan juga merupakan bagian penting dari pembangunan maka sudah barang tentu penyelegaraannya harus diarahkan pada pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas yakni yang cerdas kehidupannya. Melalui pendidikan pemerintah berupaya mencerdaskan kehidupan bangsanya dalam pembelajaran di sekolah. Para guru sangat signifikan dimana perannya sebagai pendidik, Pembina, fasilitator belajar bagi siswa. Maka seorang guru harus benar-bener berkerja keras agar mencapai tujuan yang diharapkan karena mengemban tanggung jawab yang besar. Supervisi pendidikan merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan oleh supervisor (gurunya guru) untuk mengoptimalkan tanggung jawab dari program yang di lakukan guru. Para ahli banyak mendefinisikan dan membantu teori tentang supervise pendidikan maka dalam makalah ini pemakalah akan membahasa teori supervisi pendidikan dan jenis-jenis supervisi pendidikan yakni supervisi pengajaran dan supervise klinis. A. Rumusan masalah 1.bagaimana konsep dan peranan supervise pendidikan ? 2.apa saja jenis-jenis supervise pendidikan ?



1



BAB II B. PEMBAHASAN 1. Teori supervisi pendidikan a. Konsep dasar supervise pendidikan Konsep supervisi teradisional (kuno) yaitu pekerja inspeksi, mengawasi untuk mencari kesalahan dan menemukan kesalahan dengan tujuan untuk diperbaiki (dihukum) dan apabila sudah sesuai dengan aturan akan mendapat hadiah. Kita mengenal istilah supervisi sebagai penilikan, pemeriksaan, pengawasan dan hal-hal yang berbau suatu hubungan dari stasan kebawahan. Konsep supervisi teradisional ini disebut snooper vision yang artinya tugas memata-mata untuk menemukan kesalahan. Inspeksi berasal dari kata belanda inspectie yang artinya melihat untuk mencari kesalahan. Seorang yang melakukan inspeksi disebut inspektur mengadakan controlling ( memeriksa ) dan apa bila sudah sesuai dengan aturan akan mendapat hadiah. Kita mengenal istilah supervisi sebagai penilikan inspektur dan dalam hal ini inspektur mengadakan controlling (memeriksa). Correcting ( membenarkan ), judging (mengadili sepihak), directing ( pengarahan ), demonstration ( memperlihatkan cara yang mengajar yang baik ). Kemudian seiring perkembangan pemikiran manusia, konsep supervisi teradisional berubah menjadi supervisi yang bersipat ilmiah dan mausiawi. Dalam pandangan modern. Kimball wiles (1967) mengutarakan pengertian supervisi sebagai berikut “supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengambangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Pendapat lain dari Olivia dalam neagley dan evans ( 1980” I ) yaitu supervision is a means of offering to terachers specilzed help in improving instruction”kedua mendapat ini menumjukan supervise merupakan suatu llayanan pemberian bentuan bagi guru bagi secara individu maupun kelompok untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengembangkannya kearah yang lebih baik. Hal ini menunjukan yang lebih baik. Hal ini menunjukan juga bahwa konsep supervisi dan inspeksi berbeda. Inspeksi lebih otoritor dan menekankan pada kekuasaan, sedangkan supervisi lebih bersahabat dan demokratis 1piet



A sahertian, konsep dasar & teknik supervisi pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, Jakarta: PT rineka Cipta, 2000, hal. 16 2http:// mpsi umm. Ac id/ files/ file/ SUPERVISI¾ 20PENDIDIKAN.do, diakses pada hari selasa, 8 september 2015 jam 11.28.41.wib 3Nadhirin, supervisi pendidikan intergatif budaya, yogyakatra: Idea press, 2009,hal. 59



2



karena ada interaksi supervisor dan guru percakapan pribadi, kerjasama, pemberian layanan atau pembinaan. Meskipun klasik dan modern amat berbeda, pada umumnya masyarakat masih memiliki stigma negatif terhadap konsep supervisi di masa sekarang, pada kenyataannya ketika kepala sekolah atau pengawas melakukan kunjungan kelas misalnya, sering timbul rasa kaku, takut pada atasan ketika dilakukan proses supervisi sehingga kurang terbuka terhadap permasalahan yang sebenarnya yang ada didalam kelas. Padahal sebenarnya mengawasi dalam supervisi tanggng jawab dari program yang di lalukan oleh guru yakni pembelajaran. b. Peranan supervisi pendidikan Supervisi mempunyai fungsi evaluasi dengan jalan pencelitian dan merupakan usaha perbaikan. Dengan data dan informasi diperoleh semestinya dapat meningkatkan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran. Sweringen dalam bukunya supervision of instructionfounbation and dimension (1961), menyebutkan bahwa supervise



Mempunyai fungsi sebagai berikut : 1). Mengkoordinir semua usaha sekolah 2). Melengkapi kepemimpinan sekolah 3). Memperkuat pengalaman-pengalaman guru 4). Menstimulasi usaha-usaha kreatif 5). Memberikan fasilitas dan penilaian terus menerus 6). menganalisa situasi belajar mengajar 7). Memberikan pengaruh kepada setiap anggota 8). Mengitegrasikan tujuan pendidikan 9). Membantu meningkatkan kemampuan mengajar Sementara itu pernah supervisi adalah korektif, preventif, konstruktif dan kreatif. Pendapat ini berdasarkan pendapat briggs yang menyebatkan empat tipe supervise pelaksanaannya yaitu :?



4



Ibid Syaiful sagala, abministrasi pendidikan kontemporer, bandung: CV Alfabela, 2000 hal. 231 6 Ibid 7 httsp://zainzuhaili. Wonlpress.com/2013/05/20/jenis supervisi. Idcdel.typs. pendekatan,peroses,pelaksanaan dan teknik. Supervisi.pendidikan/diakses pada hari selasa, 8 september 5



3



1). Corrective supervision Kegiatan supervisi ini lebih dalam bentuk mencari kesalahan kesalahan orang yang disupervisi, sehingga hanya menekankan pada penemukan kesalahan 2). Preventive supervesion Kegiatan supervisi lebih pada usaha untuk melindungi guru dari berbuat kesalahan 3). Constructive supervision Supervisi yang berociental pada masa depan, dengan melihat kesalahan dan membangunnya agar lebih baik dan melihat hal baru dan berusaha untuk mengenbangkannya 4). Creative supervision Supervisi ini melihat guru lebih besar peranannya dalam mengusahakan perbaikan proses belajar-mengajar, dan usaha untuk membaikinya lebih diserahkan pada guru sendiri. Dilihat dari fungsinya, tampak jelas peranan supervisi. Dalm hal ini seorang supervisor dapat berperan pula sebagai koordinator program belajar mengajar. Konsultan yang memberi bantuuan terhadap masalah yang dihadapi. Pemimpin kelompok yang memimpin guru dan evaluator atau penilai. Kimball wiles menambahkan peranan seorang supervison ialah membatu, memberi support dan mengikutsertakan, bukan mengarahkan terus menerus.” Secara garis besar fungsi dan peranan supervisi pendidikan sekali lagi untuk memberi pembinaan kepada guru supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran 2. Jenis-jenis supervisi pendidikan a. Supervisi pengajaran Supervisi pengajaran ialah kegiatan-kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan tercapai tujuan pendidikan dalam situasi belajar mengajar yang lebih baik. Supervisi macam ini



2015, jam 11,52,22 8 op.cit. 9



piet A. Sahertian, hal 25-26 Ngalim purwanto, administrasi dan supervisi pendidikan, bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2014, hal.



89.



4



Lebih mengutamakan kegiatan kunjungan kelas untuk mengobservasi proses belajarmengajar di kelas. Supervisi pembelajaran didefinisikan sebagai usaha guru-guru secara bersekeimbangan di suatu sekolah baik secara individual maupun kelompok agar lebih ekfetif melaksanakan fungsi pembelajaran .” Jenis supervisi ini sering di sebutkan oleh para ahli yakni supervise mrupakan bentuan dan pelayanan kepada kepala sekolah, guru dan setaf untuk mengembangkan profesionalitasnya sehingga guru termotifasi untuk melakukan tanggung jawabnya dengan maksimal. b. Supervisi klinis Pembahasan mengenai supervisi klinis dari berbagai buku cukup bervariasi. Supervisi klinis menurut ngalim purwanto termaksud bagian dari jenis supervisi pendidikan yang sejenis dengan supervisi pengajaran Sedangkan menurut Abd. Kadim masaong, supervisi klinis termaksuk bagian dari model-model kepengawasan pendidikan yang berupa cooperative professional development (CPD). Individualized professional development (IPD), clinical supervision (CS). Informal supervision dan supportive superision. Beliau meurutkan supervisi klinis merupakan konverggnsi antara pendekatan ilmiah dan pendekatan artistik.” 1). Pengertian supervisi klinis Ialah superviisi klinis diadopsi dari istilah kedoktera tujuannya adalah agar terinspirasi darikeakraban yang terjalan seperti halnya seorang dokter dan pasien yag mengeluhkan penyakitnya. Istilah ini mengharuskan kita supervisiitu sendiri yang memiliki arti pengawasan. Supervisi klinis diharapkan dapat



10



Abd. Kadim masaong, supervisi pembelajaran dan pengenbangan kapasitas guru, bandung: alfabeta, 2012, hal. 3 11lbid.



5



membuat gap antara supervisor dengan guru menjadi hilang sehingga timbul keakraban dan pola komunikasi dengan baik dan pada akhirnya pembinaan berjalan dengan efektif. Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sisteratis dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang interbsif tetang perfoma mengajar yang nyata dan tujuannya adalah mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. Definisi lain tentang supervisi klinis adalah pertemuan tatap muka antara supervisor dan guru. Inti dari supervisi klinis adalah peroses supervisi yang bersipat keakraban agar tercapai kenyamanan bagi guru agar tercapai kenyamanan bagi guru karena tujuan dari supervisi klini bukan hanya perbaikan ketetampilan mengajar guru tetapi juga perubahan keperibadian guru. 2). Tujuan supervisi klinis Konsep dari supervisi adalah memberi tekanan pada peroses pembentukan dan perkembanga profesional. Karena mengajar suatu kegiatan yang dapat diamati. Dapat dikendalikan dan terdiri dari berbagai komponen keterampilan dalam mengajar. Maka supervisi klinis tujuan umumnya adalah untuk Memperbaiki dan meningkatkan keterampikan mengajar. Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagaai berikut: a). Menediakan guru suatu balikan yang objektif dari kegiatang yang mereka lakukan b). Mendiagnosa, kemudian membantu memvahkan masalah mengajar c). membantu guru mengembangkan keterampilan dalam menggunakan strategi d). Sebagai dasar untuk menilai guru dalam kemajuan pendidikan e). Membantu mengembangkan sikap positif guru. f). Perhatian utama pada kebutuhan guru.



12OP,



cit, piet, Ahal. 36 syaiful segala, hal 248-249



13op,cit,



6



3. Ciri-ciri supervisi klinis Agar lebih memahami apa itu supervisi klinis, ada beberapa cici-cicikarakteristik dari supervisi yang perlu di ketahui yaitu sebagai berikut. a. Bantuan yang diberikan buakn sikap memerintah tetapi tercipta hubungan manusiawi, b. Guru dan inisiatifnya sendiri memohon bantuan c. Suatu tingkah laku mengajar yang dimiliki guru merupakan suatu yang terintegrasi. Sehingga keterampilan yang spesifik yang harus di perbaiki d. Suasana pemberian supervisi lebih terbuka, dekat dan hangat karena ada kenyamanan dari guru yang disupervisi. e. Supervisi tidak hanya pada aspek keterampilan mengajar guru tetapi juga aspek keperinadian guru f. Instrument supervisi disusun sesuai kesepakatan supervisor dan guru. g. Percakapan balikan seharusnya datang dari pihak guru terlebih dahulu



14op.cit,piet.



A, hal. 38-39



7



BAB III



C. Kesimpulan 1. Supervisi adalah bantuan dalam pengenbangan situasi pembelajaran yang lebih baik.meskipun konsep supervisi klasik telah berganti menjadi konsep supervisi modem namun pada umatnya masyarakat masih mengertikan supervisi dengan makna inspeksi yang maknanya kaku dan otoritar. Supervisi berfungsi untuk mengevaluasi dengan jalan penelitihan dengan memperbaiki. 2. Jenis Supervisi pendidikan ada dua yakni supervisi pengajaran dan supervisi klinis. Kedua jenis supervisiini memiliki maksud yang sama hanya saja supervisi klinis lebih bisa menjangkau tujuan yang tidak bisa dicapai oleh supervisi pengajaran. Supervisi pengajaran lebih berfokus pada masalah yang tampak dalam pembelajaran. Sedangkan supervisi klinis lebih menyentuh pada pengenbangan profesi guru terutama pada aspek kepribadian guru. Wallahu a’lam.



9



D. DAFTAR PUSTAKA



Masaong, Abd. Kadim 2012. Supervisi pembelajaran dan pengembangan kapasitas guru. Bandung: Alfabeta. Nadhirin. 2009 supervisi pendidikan integratif berbasis budaya. Yogyakarta: idea press. Purwanto. Ngalim. 2014. Administrasi dan supervisi pendidikan. Bandung PT remaja rosdakerya. Segala, syaiful. 2000. Administrasi pendidikan kontemporer. Bandung: CV alfabeta. Sahertian, piet A 2000. Konsep dasar & taknik supervisi pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: PT rineka cipta.



10