8 0 321 KB
MAKALAH ADMINISTRASI KEPALA SEKOLAH DAN PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (KELAS PALEMBANG) NAMA MAHASISWA : 1.
ZUBAIDAH
(06031381823046)
2.
NYIMAS MEILLIANA MAHARDHIKA
(06031381823047)
3.
RESI ANJELIA
(06031381823053)
4.
DINDA CHAIRUNNISA
(06031381823040)
MATA KULIAH
: ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH
DOSEN PENGAMPU : 1. IKBAL BARLIAN, DRS. M.PD. 2. DEWI PRATITA, S.PD., M.PD. 3. YULIANA FH, S.PD., M.PD.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2020
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Administrasi Kepala Sekolah dan Program Kerja kepala Sekolah” dapat kami selesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang gambaran umum koperasi dan gambaran umum umkm. Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ikbal Barlian, Drs., M.Pd., Ibu Dewi Pratita. S.Pd., M.Pd. dan Ibu Yuliana FH, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing kami yang telah berkenan mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Demikian,
makalah
ini
kami
hadirkan
dengan
segala
kelebihan
dan
kekurangan.Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami harapkan.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca. Palembang, 29 September 2020
Kelompok 4
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2 DAFTAR ISI..................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 4 1.1
Latar Belakang .................................................................................... 4
1.2
Rumusan Masalah................................................................................ 5
1.3
Tujuan Penulisan ................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 6 2.1
Pengertian Kepala Sekolah ................................................................... 6
2.2
Standar Kepala Sekolah/Madrasah........................................................ 7
2.3
Kepala Sekolah sebagai administrator ................................................... 9
2.4
Program Kerja Kepala Sekolah........................................................... 17
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 22 3.1 3.2
Kesimpulan ........................................................................................... 22 Saran ................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan
pendidikan
dalam
Sistem
Pendidikan
Nasional
adalah
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam arti tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, maka harus didukung oleh tenaga pendidik yang berkinerja baik. Kinerja tenaga pendidik akan bisa ditingkatkan bila didukung dengan adanya supervisi, motivasi dan pemberian bimbingan yang baik. Kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kinerja tenaga pendidik dan juga perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan sekolah siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sangat bergantung pada kebijaksanaan yang diterapkan kepala sekolah terhadap seluruh personal sekolah. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan organisasi pendidikan di sekolah, kepala sekolah harus memiliki berbagai persyaratan agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Masing-masing persyaratan ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Diantaranya adalah memiliki ijazah, kemampuan mengajar, kepribadian yang baik serta memiliki pengalaman kerja. Kepala
sekolah harus menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai
administrator, karena administrasi sekolah tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari kepala sekolah.Selain membuat perencanaan, kepala sekolah juga harus membuat struktur organisasi sekolah dengan baik, dengan tujuan untuk membagi tugas masing-masing anggotanya dan harus bisa menyesuaikan antara tugas dan kemampuannya, sehingga bisa bekerja secara optimal.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian Kepalas Sekolah ? 2. Bagaimana standar kepala sekolah ? 3. Bagaimana kepala sekolah sebagai administrator pendidikan ? 4. Bagaimana Program kerja kepala sekolah ?
1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembahasan dari makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian kepala sekolah. 2. Untuk mengetahui bagaimanakah standar kepala sekolah. 3. Untuk mengetahui bagaimanakah kepala sekolah sebagai administrator pendidikan. 4. Untuk mengetahui bagaimanakah program kerja kepala sekolah
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Meskipun sebagai guru yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah merupakan orang yang paling betanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah. Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik, di sini berarti dalam suatu sekolah seorang kepala sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berarti kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Dalam kadar tertentu kepala sekolah sebagai pimpinan sebuah unit kerja, mempunyai peran yang sama dengan unit kerja lainnya. Ia harus dapat memastikan bahwa sistem kerjanya berjalan lancar dan semua sumber daya yang diperlukan untuk mencapai hasil harus tersedia secukupnya dengan kualitas yang memadai. Peran
utama
kepala
sekolah
adalah
peran sebagai pemimpin
pendidikan. Kepemimpinan pendidikan harus mengacu pada kualitas tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengembang tanggung jawabnya agar kepemimpinan pendidikannya berhasil. Kualitas itu adalah, pertama, kepala sekolah harus tahu persis apa yang diinginkannya (visi). Kedua,
kepala
sekolah
harus
memiliki sejumlah
kompetensi untuk
melaksanakan misi,. Ketiga, kepala sekolah harus memiliki karakter tertentu yang menunjukkan integritasnya. Keempat, kepala sekolah harus memiliki sejumlah keyakinan untuk dapat berkinerja sebagaimana yang dituntut baginya yang bersumber dari nilai-nilai agama dan moral yang dianutnya. Seorang kepala sekolah pada hakekatnya adalah pemimpin yang menggerakkan, mempengaruhi, memberi motivasi, serta mengarahkan orang
di dalam organisasi atau lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.2 Standar Kepala Sekolah/ Madrasah Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi-kompetensi tertentu yang lebih dibanding dengan guru lain, baik dari segi kepribadian, manajerial, sosial dan segi yang lain. Berikut adalah standar kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah berdasar PERMEN DINKNAS No 13 tahun 2007: 1. Kualifikasi Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut: a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi; b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun; c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanakkanak /Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang. 2. Kompetensi a. Kepribadian 1) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia,
dan menjadI teladan akhlak mulia bagi komunitas di
sekolah/madrasah. 2) Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. 3) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah. 4) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
5) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah. 6) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
b. Manajerial. 1) Menyusun
perencanaan
sekolah/madrasah
untuk
berbagai
tingkatan perencanaan. 2) Mengembangkan
organisasi sekolah/madrasah
sesuai dengan
kebutuhan. 3) Memimpin
sekolah/madrasah
dalam
rangka
pendayagunaan
sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal. 4) Mengelola
perubahan
dan
pengembangan
sekolah/madrasah
menuju organisasi pembelajar yang efektif. 5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. 6) Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. 7) Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. 8) Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah. 9) Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik. 10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. 11) Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. 12) Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah.
13) Mengelola
unit
layanan
khusus
sekolah/
madrasah
dalam
mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah. 14) Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. 15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. 16) Melakukan
monitoring,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
c. Kewirausahaan 1) Menciptakan
inovasi
yang berguna bagi pengembangan
sekolah/madrasah. 2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. 3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah. 4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah. 5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi / jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.
d. Supervisi 1) Merencanakan
program
supervisi
akademik
dalam
rangka
terhadap
guru
dengan
peningkatan profesionalisme guru. 2) Melaksanakan
supervisi
akademik
menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. 3) Menindaklanjuti hasil supervise akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
e. Sosial 1) Bekerja
sama
dengan
pihak
lain
untuk
kepentingan
sekolah/madrasah 2) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 3) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
2.3 Kepala Sekolah Sebagai Administrator Kepala
sekolah sebagai administrator
menurut Mulyasa
memiliki
hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah secara spesifik. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia, administrasi kearsipan dan administrasi keuangan.” Kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan cara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah. Kemampuan-kemampuan kepala sekolah terkait sebagai administrator dapat dijabarkan dalam tugas-tugas operasional berikut: 1.
Kemampuan
kurikulum
harus
diwujudkan
dalam
penyusunan
kelengkapan data administrasi bimbingan konseling, adminstrasi kegiatan praktikum dan kelengkapan data administrasi kegiatan belajar mengajar. 2.
Kemampuan mengelola administrasi peserta didik harus diwujudkan dalam
penyusunan
kelengkapan
data
administrasi peserta
didik,
penyusunan kelengkapan data administrasi kegiatan ekstrakurikuler dan penyusunan data admnistrasi hubungan sekolah dengan orang tua dan peserta didik. 3.
Kemampuan mengelola administrasi personalia harus diwujudkan dalam pengembangan
kelengkapan
data
pengembangan kelengkapan data
administrasi tenaga
guru serta
administrasi tenaga kependidikan
seperti pustakawan, pegawai tata usaha, penjaga sekolah dan teknisi. 4.
Kemampuan mengelola
administrasi sarana
dan prasarana
harus
diwujudkan dalam pengembangan kelengkapan data administrasi gedung dan ruang, pengembangandata administrasi meubeler, pengembangan
kelengkapan data administrasi alat kantor (AMK), pengembangan kelengkapan data administrsi buku atau bahan pustaka, kelengkapan data administrsi alat laboratorium, serta pengembangan kelengkapan data administrsi alat bengkel. 5.
Kemampuan mengelola administrasi kearsipan harus diwujudkan dalam pengembangan kelengkapan data administrsi surat masuk, kelengkapan data
administrsi
surat
keluar,
pengembangan
kelengkapan
data
administrsi surat keputusan, pengembangan kelengkapan data administrsi surat edaran. 6.
Kemampuan mengelola
administrasi keuangan diwujuudkan dalam
pengembangan administrasi keuangan rutin, pengembangan administrasi keuangan yang bersumber dari masyarakat dan orang tua peserta didik, dari pemerintah diantaranya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pengembangan
proposal
untuk
mencari
bantuan
keuangan
dan
pengembangan propposal untuk mencari berbagai kemungkinan dalam mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai pihak yang tidak mengikat.
Herk (1994) menyarankan agar kepala sekolah sebagai administrator tidak memandang guru sebagai bawahan, melainkan sebagai teman sejawat. Sikap dan perilaku administrator hendaknya bisa membuat guru-guru lebih merasa
dihargai dan dihormati kemampuan profesionalnya. Sehingga guru-
guru tidak segan menanyakan dan mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan
tugasnya
administrator
akan
kepada
administrator.
menjadi lancar.
Komunikasi antar
Situasi ini akan
guru dan
mempermudah
administrator memberi drongan kepada guru-guru untuk meningkatkan prestasi kerja mereka. Untuk mengsukseskan tugasnya, maka administrator hendaknya memiliki keterampilan sebagai berikut: 1. Keterampilan konsep adalah suatu ketrampilan untuk menciptakan konsep-konsep
baru
administrasi sekolah.
baik
untuk
kepentingan
manajemen maupun
2. Kemampuan
manusiawi
berkomunikasi,
membina
adalah dan
kemampuan
menunjukkan
administrator
perilaku
kepada
untuk para
personalia sekolah terutama para guru. 3. Keterampilan tehnik adalah ketrampilan tentang tehnik-tehnik mendidik, mengajar dan ketatausahaan. Menurut Purwanto bertanggung
jawab
Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Oleh karena itu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala
sekolah hendaknya
memahami, menguasai dan mampu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan tugasnya sebagai administrator. Adapun tugas dan fungsi dari kepala sekolah sebagai administrator adalah sebagai berikut : 1. Membuat Perencanaan Salah satu fungsi utama dan pertama dari kepala sekolah adalah membuat perencanaan. Perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap organisasi atau kelompok agar dapat berjalan dengan baik. Dalam rangka membuat perencanaan, kepala sekolah paling harus membuat rencana tahunan, dalam rencana tahunan hendaklah mencakup bidang-bidang berikut ini: a. Program pengajaran. Termasuk dalam program pengajaran antara lain; pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pembelajaran. b. Kesiswaan,
antara
lain;
syarat-syarat penerimaan murid baru,
pengelompokan siswa, pembagian kelas, pelayanan bimbingan dan konseling dan pelayanan kesehatan. c. Kepegawaian, antara lain; penerimaan guru baru, pembagian tugas guru dan pegawai, mutasi atau promosi guru dan pegawai. d. Keuangan, mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk berbagai kegiatan yang telah direncanakan. e. Perlengkapan, antara lain meliputi; sarana dan prasarana sekolah, rehabilitasi gedung, penambahan ruang kelas dan lainnya.
Perlu diperhatikan oleh kepala sekolah, bahwa dalam membuat perencanaan tersebut, harus diperhitungkan dengan matang, selain itu perencanaan juga harus transparan dan dilakukan dengan musyawarah dengan pegawai, dewan guru dan atau komite sekolah. 2. Menyusun Organisasi Sekolah Organisasi mengambarkan adanya pembidangan fungsi dan tugas dari masing-masing kesatuan. Dalam suatu susunan dan struktur organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan, serta hubungan vertikal horizontal antara kesatuan-kesatuan tersebut. Dengan kata lain, dengan melihat struktur organisasi dapat diketahui bentuk pola hubungan. Maka dari semua itu, kepala sekolah sebagai administrator pendidikan harus menyusun organisasi sekolah yang dipimpinnya, melaksanakan pembagian tugas dan wewenangnya kepada guru-guru serta pegawai sekolah sesuai dengan struktur organisasi yang telah disusun dan disepakati. Untuk
mmenyusun
organisasi
sekolah
yang
baik,
perlu
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a.
Mempunyai tujuan yang jelas.
b.
Para anggotanya menerima dan memahami tujuan tersebut.
c.
Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran.
d.
Adanya keatuan perintah
e.
Adanya
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
seseorang dalam organisasi tersebut. f.
Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan atau bakat masing-masing.
g.
Struktur organisasi hendaknya disusun sesederhana mungkin, sesuai dengan kebutuhan koordinasi, pengawasan dan pengendalian
h.
Pola organisasi hendaknya relatif permanen.
i.
Adanya jaminan keamanan/kenyamanan dalam bekerja.
j.
Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya jelas tergambar dalam struktur atau bagan organisasi.
3. Bertindak sebagai Koordinator dan Pengarah Dengan adanya
bermacam-macam tugas
dan pekerjaan yang
dilakukan setiap personal dalam struktur organisasi sekolah maka memerlukan adanya koordinasi dan pengarahan dari kepala sekolah. Adanya koordinasi dari kepala sekolah yang baik dapat menghindarkan dari adanya persaingan yang tidak sehat, baik antar personal maupun antar bagian yang ada dalam sekolahan tersebut. Dengan adanya koordinator yang baik maka akan tercipta suasana kekeluargaan, saling tolong menolong dalam mengerjakan tugas, saling membantu untuk menggapai tujuan bersama, baik dalam hal pembelajaran dan administrasi. Dengan demikian, kualitas pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
4. Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian Kepala sekolah harus dapat melakukan pengelolaan kepegawaian, atau manajemen pegawai, yang meliputi; (1) perencanaan pegawai, (2) pengadaan pegawai, (3) pembinaan dan pengembangan pegawai, (4) promosi dan mutasi, (5) pemberhentian pegawai, (6) kompensasi, dan (7) penilaian pegawai. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni tersedianya tanaga kependidikan Islam yang diperlukan dengan kuaifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas. a. Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kualitatif maupun kuantitatif untuk sekaran dan masa depan. Penyuusunan rencana personalia yang baik dan tepat memerlukan informasi yang lengkap danjeas tentang pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam organisasi. Oleh karena itu, sebelum menyusun rencana, perlu dilakukan analisis pekerjaan dan analisis jabatan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan.
b. Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam suatu lembaga, baik jumlah maupun kualitasnya. Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan kegiatan rekruitmen, yaitu usaha usaha untuk mencari dan mendapatkan caloncalon pegawai yang memenuhi syarat. c. pembinaan dan pengembangan merupakan pegawai-pegawai yang sudah direkrut. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk memperbaiki, menjaga dan mmeningkatkat kinerja
pegawai.
Kegiatan ini tidak hanya menyangkut aspek
kemampuan, tetapi juga menyangkut karier pegawai. d. Promosi dan mutasi Setelah diperoleh dan ditentukan calon pegawai yang akan diterima, kegiatan yang selanjutnya adalah mengusahakan supaya calon tersebut menjadi anggota
organisasi yang sah sehingga
mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota organisasi atau lembaga.
Setelah pengangkatan pegawai maka akan dilakukan
penempatan atau penugasan kepada pegawai tersebut. e. Pemberhentian pegawai merupakan putusnya hubungan kerja sama antara pegawai tersebut dengan organisasi atau lembaga yang sebelumnya ia bekerja di sana. f. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian kommpensasi, selain dalam bentuk gaji, dapat berupa tunjangan, fasilitas perumahan, kendaraan dan lain sebagainya. g. evaluasi atau penilaian dari
pelaksanaan
fungsi-fungsi
yang
dikemukakan
diatas.
Penilaian tenaga kependidikan ini difokuskan pada prestasi individu
dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah. Penilaian ini tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga bagi pegawai itu sendiri.
Ketujuh fungsi manajemen diatas harus dilaksanakan dengan cermat, rapi dan teratur, demi berhasilnya pengelolaan kepegawaian dalam sebuah lembaga pendidikan.
2.4 Program Kerja Kepala Sekolah 1. Tujuan Penyusunan Program Kerja Penyusunan Program kerja Kepala Sekolah ini bertujuan: a. Kepala sekolah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan sekolah dapat dicapai. b. Memberikan arah kerja kepala sekolah dalam mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. c. Memberikan arah dan target kinerja secara berkala. d. Memberikan arah bagi segenap warga sekolah untuk menjalankan tugas organisasi.
2. Prinsip Penyusunan Program Kerja Prinsip Penyusunan Program Kerja yaitu : a. Prinsip relevansi; relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis). b. Prinsip fleksibilitas; program kerja memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,
c. Prinsip kontinuitas; program yang disusun memiliki kesinambungan dalam kurun waktu yang ditetapkan. d. Prinsip efisiensi; program dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain secara optimal, sermat dan tepat. e. Prinsip efektifitas; program disusun untuk efektifitas kerja organisasi dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan.
3. Pelaksanaan Program Kerja Program Kerja Kepala Sekolah : a. Menyusun perencanaan. b. Mengordinasikan kegiatan. c. Mengarahkan kegiatan. d. Mengkordinasikan kegiatan. e. Melaksanakan pengawasan. f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. g. Menentukan kebijaksanaan. h. Mengadakan rapat-rapat. i.
Mengambil Keputusan.
j.
Mengatur proses pembelajaran.
k. Mengatur administrasi, seperti : (1) Ketatausahaan; (2) Peserta didik; (3) Ketenagaan; (4) Sarana dan prasarana; (5) Keuangan. l.
Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS).
m. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan intansi terkait n. Menyelenggarakan supervisi terhadap : (1) Proses pembelajaran; (2) Kegiatan bimbingan dan konseling; (3) Kegiatan ekstra kurikuler; (4) Kegiatan ketatausahaan; (4) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait; (5) Sarana dan Prasarana; (6) Kegiatan OSIS.
Contoh Program Kerja Kepala Sekolah : SD NEGERI 5 DASAN LEKONG Tahun Pelajaran 2016/2017 KEGIATAN AWAL TAHUN PELAJARAN a. Menyusun pembagian tugas guru setiap mata pelajaran b. Menyusun tugas mengajar c. Menyusun Kalender pendidikan,Jadwal ,dan Program pembelajaran d. Menyusun kebutuhan buku pelajaran dan buku pegangan guru e. Menyusun kelengkapan media pembeljaran f. Menyiapkan data-data awal tahun pembelajaran g. Mengadakan rapat dewan guru KEGIATAN HARIAN a. Memeriksa daftar hadir guru,pegawai, dan tenaga penjaga b. Mengatur dan memeriksa kegiatan 7 K di sekolah c. Memeriksa program pengajaran dan persiapan, d. Menyelesaikan surat-surat angka kredit guru,dan menerima tamu e. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap berlangsungnya PBM f. Mengatasi kasus yang tengah terjadi g. Memeriksa segala sesuatu menjelang pelajran usai h. Mengerjakan administrasi kepala sekolah i.
Melaksanakan supervise belajar mengajar
j.
Melaksanakan Sholat berjamaah
KEGIATAN MINGGUAN a. Melaksanakan upacara bendera Senin dan hari-hari besar b. Menyelesaikan Melaksanakan senam kesegaran jasmani c. Memeriksa agenda menyelesaikan surat-surat d. Mengadakan rapat mingguan e. Memeriksa keuangan f. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor / sekolah g. Mereviw kegiatan harian KEGIATAN BULANAN
a. Kegiatan Awal Bulan 1) Menyelesaikan setoran gaji guru,lapor bulan,rencana keperluan sekolah,dan rencana bulanan 2) Melakukan pemeriksaan umum antara lain : 3) Buku,Kelas daftar hadir guru ,pegawai,dan penjaga 4) Kumpulan bahan evaluasi berikut analisisnya 5) Kumpulan program pengajaran 6) Program perencanaan kurikulum 7) Program daya serap siswa 8) Program perbaikan dan pengayaan 9) Buku catatan pelaksanaan Bimbingan Konseling b. Kegiatan Akhir Bulan 1) Penutupan buku 2) Penanggung jawaban keuangan 3) Catatan tentang siswa yang mendapat perhatian khusus 4) Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat-alat di sekolah 5) Mutasi siswa dan klaper 6) Review kegiatan mingguan KEGIATAN SEMESTER a. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat yang diperlukan di sekolah. b. Menyelenggarakan pengisian buku induk c. Menyelenggarakan persiapan ulangan semester d. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, UKS,dan Ekstrakurikuler e. Menyelenggarakan kegiatan akhir semester, meliputi : 1) Data Kelas 2) Kumpulan Nilai ( Leher ) 3) Catatan siswa yang mendapat perhatian khusus 4) Pengisian buku nilai Leher 5) Pembagian buku raport
6) Pemanggilan orang tua sejauh yang diperlukan untuk untuk berkonsultasi tentang Perkembangan prestasi siswa KEGIATAN AKHIR TAHUN PELAJARAN a. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat yang amsih perlu diperbaiki di sekolah b. Menyelenggarakan ulangan umum semester dan ujian akhir sekolah c. Menyelenggarakan persiapan ulangan umum semester dan ujian akhir sekolah : 1) Daftar kumpulan nilai 2) Persiapan bahan-bahan rapat guru 3) Pengisian raport 4) Pemilihan program 5) Rapat kelulusan dan kenaikan kelas 6) Evaluasi pelaksanaan program sekolah tahun pelajaran ayng bersangkutan dan menyusun program yang akan dating d. Merencanakan RAPBS e. Menyusun program dan perbaikan sekolah f. Pembuatan laporan akhir tahun g. Penerimaan siswa baru : 1) Pembentukan paniatia 2) Penyusunan syarat-syarat pendaftaran 3) Penyiapan formulir dan pengumuman 4) Pengumuman siswa yang akan diterima dan daftar ulang KEGIATAN KHUSUS a.
Menyusun laporan semester pada bualn Desember
b.
Menyusun laporan tahunan pada bulan juli
c.
Menyusun laporan triwulan atau tahunan Inventaris
KEGIATAN PENUNJANG a.
Menyiapkan format-format penyusunan rencana program dan format-format lainnya
b.
Menyiapkan pembagian tugas guru dan tugas lainnya
c.
Menyiapkan aturan-aturan penyusunan pelaksanaan kegiatan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan. Sebagai pemimpin harus mampu
menggerakkan,
mempengaruhi,
memberi
motivasi,
serta
mengarahkan orang di dalam organisasi atau lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk menjamin mutu kepala sekolah perlu adanya standar khusus kepala sekolah, yaitu yang menyangkut : kompetensi Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Sosial. Peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan, meliputi : Menyusun atau
membuat
perencanaan, Menyusun
organisasi
sekolah,
Menjadi
koordinator dan pengarah, dan Melaksanakan pengelolaan kepegawaian.
3.2 Saran Untuk pengembangan lebih lanjut makalah ini, maka kami berharap pembaca dapat memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka Na’imah, Khoiru. 2015. Makalah Administrasi Pendidikan TUGAS KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRASI. http://juniskaefendi.blogspot.com/2015/04/makalah-administrasipendidikan-tugas.html. diakses 29 September 2020 Yadi.
2014. Program Kerja Kepala Sekolah. https://pakyadimbs.wordpress.com/2014/03/08/program-kerja-kepalasekolah/#:~:text=Penyusunan%20Program%20kerja%20Kepala%20Sekolah %20ini%20bertujuan%3A&text=Memberikan%20arah%20kerja%20kepala %20sekolah,dan%20target%20kinerja%20secara%20berkala. Diakses 29 September 2020
Pendidikan Sedunia. 2017. Program Kerja Kepala Sekolah. http://pendidikansedunia.blogspot.com/2017/11/program-kerja-kepalasekolah.html. Diakses 29 September 2020 Among Guru. 2018. Program Kerja Sekolah dan Contoh Rincian Tugas Terbaru . https://www.amongguru.com/program-kerja-sekolah-dan-contoh-rinciantugas-terbaru/. Diakses 29 September 2020