Makalah Administrasi Perkantoran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ADMINISTRASI PERKANTORAN



Nama Dosen : Hariani, SE.,M.PWP Disusun Oleh : Kelompok VI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Mohammad Aksan Moh Fajar Minah H Novryanti saputri Zalzabila putri Nirmala Sari Ni Komang Ratna



B21010036 B21010023 B21010005 B21010022 B21010012 B21010041 B21010010



FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI TAHUN 2021/2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas kelompok Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Tolitoli, 25 September 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1 A. Latar Belakang.......................................................................................1 B. Rumusan masalah..................................................................................3 C. Tujuan Penulisan....................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................4 A. Pengertian Administrasi Perkantoran....................................................4 B. Unsur-unsur Administrasi Perkantoran..................................................4 C. Tujuan Administrasi Perkantoran..........................................................6 D. Fungsi Administrasi Perkantoran...........................................................7 E. Karakteristik Administrasi Perkantoran.................................................8 F. Sasaran Administrasi Perkantoran.........................................................8 G. Prinsip prinsip Admistrasi Perkantoran...............................................11 H. Kegiatan-Kegiatan Administrasi Perkantoran.....................................12 I. Tugas Utama Administrasi Perkantoran..............................................13 J. Teknik Membuat dan Memperbaiki Sistem Perkantoran....................14 BAB III PENUTUP........................................................................................16 A. Kesimpulan..........................................................................................16 B. Saran....................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................17



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan. Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi. Administrasi perkantoran berbeda dengan tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya adalah jenis kegiatan dan luas lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang bergerak di setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan sebutan tatausaha, pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui keterampilannya. Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan. Fungsi perkantoran secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan) dan pusat data dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran berperan besar dalam membantu proses pencapaian tujuan organisasi.



1



Untuk melaksanakan fungsi perkantoran secara baik dan berdaya guna ada empat macam kegiatan yang dilakukan dalam perkantoran. Empat kegiatan tersebut adalah kegiatan pencatatan, kegiatan pengelompokan, kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi. Kegiatan pencatatan dan kegiatan pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh pegawai-pegawai golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi bersifat manajerial yang dilakukan oleh setiap manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada orang/badan/instansi yang berkepentingan. Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan adalah surat-surat dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai sarana kelancaran dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa arsip. Arsip beserta data harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang senantiasa bertambah jumlahnya dan karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem penyimpangan ada empat macam yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat penting. Agar terdapat efektivitas dan efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program penyusutan arsip secara terpadu.



2



B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian administrasi perkantoran? 2. Apa saja unsur-unsur administrasi perkantoran? 3. Apa saja tujuan administrasi perkantoran? 4. Apa saja fungsi administrasi perkantoran? 5. Bagaimana karakteristik administrasi perkantoran? 6. Bagaimana sasaran administrasi perkantoran? C. Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran 2. Menjelaskan unsur-unsur administrasi perkantoran 3. Menjelaskan tujuan administrasi perkantoran 4. Menjelaskan fungsi administrasi perkantoran 5. Menjelaskan karakteristik administrasi perkantoran 6. Menjelaskan sasaran administrasi perkantoran



3



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Administrasi Perkantoran Secara etimologi kata administrasi berasal dari bahasa latin, yaitu ad yang memiliki arti intensif dan ministrare yang memiliki arti melayani, membantu, dan memenuhi. Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi. Administrasi



perkantoran



atau



manajemen



kantor



merupakan



rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan. Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat perkembangan kemajuan organisasi.



B. Unsur-unsur Administrasi Perkantoran 1. Unsur Pengorganisasian Unsur pengorganisasian merupakan sebuah rangkaian dari kegiatan untuk menyusun suatu kerangka dari organisasi yang akan menjadi wadah



4



atau tempat untuk setiap kegiatan dalam usaha kerja sama mencapai segala tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Unsur Manajemen Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para karyawan dan menggunakan seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan kerja sama yang telah ditetapkan bersama bisa benar-benar tercapai. 3. Unsur Tata Hubungan Tata hubungan merupakan salah satu dari 8 rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk menyampaikan warta/berita dari kedua belah pihak agar terjalinnya proses kerja sama. 4. Unsur Kepegawaian Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengurus masalah tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerja sama/dalam sebuah kantor. 5. Unsur Keuangan Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam usaha kerja sama. 6. Unsur Perbekalan Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pemakaian, mendaftar, mengadakan, mengatur dan memelihara sampai dengan menyingkirkan/melenyapkan seluruh perlengkapan yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam sebuah kantor.



5



7. Unsur Tata Usaha Tata usaha merupakan rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keteranganketerangan yang diperlukan dalam usaha kerja sama. 8. Unsur Perwakilan Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk menciptakan sebuah hubungan baik dan berusaha untuk memperoleh



banyak



dukungan



dari



masyarakat



sekitar



tempat



usaha/perusahaan.



C. Tujuan Administrasi Perkantoran 1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. 2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. 3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 4. Menerapkan



dan



mengembangkan



kemampuan



dalam



mengelola



surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.



6



5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak. 6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.



D. Fungsi Administrasi Perkantoran Ada lima jenis fungsi pendukung administrasi perkantoran, yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi interpersonal, dan fungsi manajerial. 1. Fungsi Rutin Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan. 2. Fungsi Teknis Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadai. 3. Fungsi Analisis Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif disertai kemampuan mengambil keputusan, seperti memuat keputusan pembelian barang. 4. Fungsi Interpersonal Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta



7



keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengoordinasi tim. 5. Fungsi Manajerial Fungsi



manajerial



yaitu



administrasi



yang



membutuhkan



perencanaan, pengorganisasian, pengukuran, dan memotivasikan.



E. Karakteristik Administrasi Perkantoran 1. Bersifat Pelayanan Pekerjaan kantor memiliki karakteristik bersifat pelayanan, karena berfungsi untuk membantu pekerjaan utama agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 2. Bersifat Terbuka dan Luas Administrasi perkantoran bersifat terbuka dan luas, artinya semua pelaksanaan tugas kantor dapat dilakukan di mana saja, tidak harus dalam gedung sebagai acuannya. 3. Dilaksanakan oleh Semua Pihak Pekerjaan kantor dapat dilakukan semua pihak dalam organisasi atau perusahaan, mulai dari pimpinan hingga karyawan yang paling rendah jabatannya.



F. Sasaran Administrasi Perkantoran Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan perkantoran (office work). Walaupun demikian, sasaran



8



administrasi perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut: 1. Ruang Perkantoran (Office Space) Ruang



perkantoran



meliputi



perkiraan



kebutuhan



ruang,



pemanasan dan peredaran udara, pendinginan udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, faktor keselamatan, pemindahan kantor, perubahan-perubahan, pemeliharaan. 2. Komunikasi (Communication) Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh, telepon, susunan kabel, sistem telepon antar kantor, papan pengumuman, pelayanan terima tamu. 3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel) Kepegawaian Perkantoran meliputi pemilihan, perkenalan, latihan, pengujian, kenaikan pangkat, pergantian, sistem saran, keterlambatan, wawancara pemberhentian, fasilitas ruang, semangat kerja sama dan disiplin. 4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment) Perabotan dan perlengkapan meliputi meja kerja, kursi, meja panjang, perlengkapan arsip, ruang dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan gudang, pemeliharaan dan perbaikan, lemari perbekalan dan penempatan rak dan perabotan perpustakaan.



9



5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines) Peralatan dan mesin meliputi mesin ketik, mesin hitung, perlengkapan kirim surat dan lain-lain perkantoran, perlengkapan kebersihan, pemeliharaan dan perbaikan, penilaian peralatan dan mesin baru. 6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary) Perbekalan dan keperluan tulis meliputi barang-barang keperluan tulis,



kertas



surat,



formulir,



perbekalan



kebersihan,



perbekalan



penggandaan, penilaian perbekalan baru. 7. Metode Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan perkantoran, pengukuran hasil kerja tulis, penjadwalan prosedur rutin. 8. Warkat (Records) Warkat meliputi pengoordinasian formulir, perancangan formulir, pelayanan surat- menyurat, pola surat, peninjauan surat-menyurat, pusat pengetikan, (typing rools), metode pelaporan, jadwal penyimpanan, praktik kearsipan dan penyimpanan. 9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls) Kontrol pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi, pemusatan atau pemencaran pelayanan, perencanaan anggaran, perkiraan (forecasting), pedoman petunjuk kerja, latihan pemindahan tugas, dan Analisis tugas pekerjaan.



10



Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktikkannya dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. Ia berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan tugasnya. G. Prinsip prinsip Admistrasi Perkantoran Prinsip-prinsip sistem perkantoran adalah: a. Sistem perkantoran hendaknya sederhana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. b. Spesialisasi hendaknya dipergunakan sebaik-baiknya. c. Pencegahan penulisan, gerakan, atau kegiatan yang tidak perlu. d. Berusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya dan mencegah adanya rintangan-rintangan. e. Mencegah kekembaran (duplikasi) pekerjaan (terutama formulir-formulir). f. Hendaknya ada pengecualian yang seminimun-minimumnya terhadap peraturan. g. Cegah pemeriksaan yang tidak perlu.



11



h. Sistem hendaknya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondidi yang berubah. i. Pembagian tugas yang tepat. j. Sistem perkantoran hendaknya memberikan pengawasan yang terusmenerus terhadap pekerjaan yang dilakukan. k. Penggunaan mesin kantor yang sebaik-baiknya. l. Gunakan urutan pelaksanaan pekerjaan yang sebaik-baiknya. m. Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan dengan memperhatikan tujuan. n. Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai seminimumminimumnya. o. Pergunakan sebaik-baiknya prinsip pengecualian. H. Kegiatan-Kegiatan Administrasi Perkantoran Kegiatan administrasi perkantoran adalah bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif & memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya. Kegiatan Administrasi Perkantoran antara lain : 1. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan kantor 2. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan 3. Pengadministrasian seluruh kegiatan 4. Menginventarisasi peralatan kantor



12



I. Tugas Utama Administrasi Perkantoran Tugas utama Administrasi Perkantoran adalah melakukan perekapan data, mengelola dokumen dan tentunya menyimpannya secara terstruktur. Admin kantor juga perlu membangun hubungan baik dengan setiap karyawan. Karena lagi-lagi bidang yang dikerjakannya ini akan berhubungan dengan karyawan dan manejemen perusahaan. Ada beberapa tugas yang perlu dilakukan oleh Administrasi Perkantoran, yaitu: 1.      Menerima Panggilan Telepon Seorang admin kantor biasanya yang paling bertugas untuk urusan komunikasi melalui telepon, menerima dan melakukan panggilan melalui telepon dari pihak luar. Di sini perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Untuk perkantoran skala kecil menengah, biasanya ya memang harus bertugas untuk menjawab telepon. Beda jika untuk perusahaan skala besar, biasanya sudah ada divisi lain semisal Customer Service. Di sini tugas administrasi perkantoran sebagai penghubung juga. Kadang harus berhubungan dengan relasi dari kantor lain untuk urusan kerjasama bisnis dan lain sebagainya. 2.      Membuat Agenda Kantor Dari komunikasi melalui telepon, kadang ada relasi yang ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan atau divisi lain. Nah, tugas Administrasi Perkantoran juga harus menyiapkan agenda untuk kegiatan-kegiatan semacam ini. Tapi untuk mengagendakan jadwal pertemuan, perlu adanya komunikasi dengan bagian lain agar jadwal bisa tersusun dengan tepat dan tidak bertabrakan. 3.      Entri Data Perusahaan Nah yang menjadi tugas utama di setiap kantor untuk pekerjaan ini biasanya adalah masalah entri data (rekap data). Data transaksi dari klien, data informasi konsumen dan lainnya harus direkap. Tenang, tidak semuanya di rekap sendiri. Jika perusahaan sudah ada divisi lain, misal divisi gudang, biasanya tugas admin



13



kantor hanya merekap kesimpulan yang telah dilakukan dari divisi lain. Administrasi perkantoran harus punya ketelitian yang mendalam. Data-data seperti alamat, nomor telepon, dan lainnya harus direkap dengan terstruktur agar mudah untuk dicarinya. 4.      Melakukan Arsip Data Agar data-data mudah dikelola, maka perlu dilakukan pengarsipan. Ini juga yang menjadi tugas Administrasi Perkantoran. Sehingga data dokumen dan apapun itu bisa terorganisir dengan baik.



Sekilas memang terlihat banyak sekali tugas dari Administrasi Perkantoran. Tapi yakinlah, jika sudah tahu dan senang dengan pekerjaan ini, tugas-tugas tersebut tidaklah menjadi beban. Semua pekerjaan itu ada resiko dan tanggung jawab yang harus diemban. Semua tinggal terserah diri kita masing-masing. Jika memang sudah mantap dengan pekerjaan ini ya lakukan saja. Jika menjalani pekerjaan dengan hati senang dan kita nyaman dengan pekerjaan itu, maka semuanya akan berjalan lancar. Tidak perlu merisaukan apa saja pekerjaannya, yang penting lakukan sesuai tanggung jawab yang diberikan. J. Teknik Membuat dan Memperbaiki Sistem Perkantoran Teknik membuat dan memperbaiki sistem perkantoran adalah sebagai berikut: a. Pelajari dan analisis secara terinci pekerjaan yang akan dilakukan (menggunakan bahan-bahan yang sesuai). b. Tentukan bagian-bagian pekerjaan manakah yang penting dengan mengingat tujuan kantor. c. Pertimbangkan semua metode alternatif untuk pekerjaan lainnya. d. Pilihlah metode yang terbaik untuk tiap pekerjaan dengan memperhatikan pengawasan, biaya, dan penyusunan tenaga kerja.



14



e. Tentukan standar pekerjaan yang adil bagi tiap pekerjaan untuk tujuan pengawasan dan penyusunan tenaga kerja. f. Hitung pegawai yang diperlukan dan usahakan mendapatkan urutan pekerjaan yang tepat untuk memberikan arus pekerjaan yang sebaikbaiknya. g. Rencanakan tata ruang kantor dengan memberikan arus pekerjaan. i. Latih pegawai-pegawai dan pergunakan prosedur baru.



15



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Administrasi



perkantoran



atau



manajemen



kantor



merupakan



rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan. Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan. Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat perkembangan kemajuan organisasi.



B. Saran Saat



ini



ketika



persaingan



semakin



ketat,



pandangan



yang



menyederhanakan masalah administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang peranan yang sama penting di bagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya.



16



DAFTAR PUSTAKA



Haryadi, Hendy. 2000. Administrasi Perkantoran untuk Manajemen. Bandung: Sinar Baru. Sugandha, Danna. 1986. Manajemen Administrasi. Suatu Pendekatan Sistem Dalam Manajemen Perkantoran. Bandung: Sinar Baru. Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.



17