Makalah AKl Kel 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIINVESTASI YANG DIBUKUKAN DENGAN METODE EKUITAS



DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5 Mardatillah Aisyah Putri Riska Febrianti Riska Damayanti Siti Nabila Isamu Dillah Rezki Adiani Alma Aprilla Nurjannah Zahratu Meiza Dwi Putri Asis Endang Wiwin Putriani



B1C1 19 123 B1C1 19 160 B1C1 19 159 B1C1 19 164 B1C1 19 195 B1C1 19 183 B1C1 19 179 B1C1 19 176 B1C1 19 189 B1C1 19 173



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2022



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Laporan Keuangan konsolidasi-Investasi yang DiBukukan dengan Metode Ekuitas)” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi para pembaca. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb



Kendari, 24 Mei 2022



Penyusun



DAFTAR ISI



Bab I ................................................................................................................................................ 4 Pendahuluan .................................................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4 1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 4 Bab II .............................................................................................................................................. 5 Pembahasan..................................................................................................................................... 5 2.1 Pedoman Untuk Menggunakan Metode Ekuitas ................................................................... 5 2.2 Prosedur Akuntansi Untuk Metode Ekuitas .......................................................................... 5 2.3 Contoh Komprehensif Dari Metode Ekuitas ......................................................................... 7 2.4 Modifikasi Dalam Metode Ekuitas ..................................................................................... 13 2.5 Melaporkan Investasi Pada Laporan Keuangan Perusahaan Induk .................................... 15 2.6 Perusahaan Anak Yang Tidak Dikonsolidasikan Pada Neraca Konsolidasi ....................... 16 Bab III ........................................................................................................................................... 18 Penutup ......................................................................................................................................... 18 3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



Dalam bab ini menjelaskan tentang bagaimana laporan keuangan yang dikonsolidasi yang dicatat dengan menggunakan metode equity. Pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity, diadasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya. Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang terjadi didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dan dicatat oleh perusahaan induk, untuk dapat mengkuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan secara lengkap Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan investasi menggunakan metode ini adalah: 1



Rugi dan laba bersih perusahaan



2



Deviden yang dibagikan oleh perusahan



1.2 Rumusan Masalah 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Bagaimana pedoman untuk menggunakan metode ekuitas? Bagaimana prosedur akuntansi untuk metode ekuitas? Bagaimana contoh komprehensif dari metode ekuitas ? Bagaimana modifikasi dalam metode ekuitas? Bagaimana melaporkan investasi pada laporan keuangan perusahaan induk? Bagaimana perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan pada neraca konsolidasi?



1.3 Tujuan 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Untuk mengetahui bagaimana pedoman untuk menggunakan metode ekuitas? Untuk mengetahui bagaimana prosedur akuntansi untuk metode ekuitas? Untuk mengetahui bagaimana contoh komprehensif dari metode ekuitas ? Untuk mengetahui bagaimana modifikasi dalam metode ekuitas? Untuk mengetahui bagaimana melaporkan investasi pada laporan keuangan perusahaan induk? Untuk mengetahui bagaimana perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan pada neraca konsolidasi?



BAB II PEMBAHASAN



2.1 PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITAS Metode ekuitas harus digunakan untuk membukukan semua perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Metode itu juga harus digunakan oleh perusahaan induk untuk membukukan saham biasa perusahaan anak "dalam laporan keuangan perusahaan induk yang disiapkan bagi para pemegang saham sebagai laporan keuangan dari satuan usaha utama dalam hal pelaporan." Di samping itu, metode ekuitas juga "harus digunakan oleh investor yang investasinya dalam saham berhak suara memberinya kemampuan untuk berpengaruh besar terhadap kebijakan operasi dan keuang. an "investee" (penerima investasi) meskipun investor tersebut hanya memiliki 50% atau kurang 50% dari saham berhak suara termaksud." Penggunaan metode ekuitas diharuskan apabila terdapat pengaruh besar, karena jika dividen yang diterima diperlakukan sebagai pendapatan (seperti pada metode biaya) maka suatu perusahaan akan bisa memanipulasi laba yang dilaporkannya dengan memerintahkan "investee" untuk mengumumkan dividen. 2.2 PROSEDUR AKUNTANSI UNTUK METODE EKUITAS Metode ekuitas pada dasarnya sejalan dengan pendekatan akuntansi yang digunakan pada penyiapan laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan induk dan "investee" yang di kendalikan diperlakukan sebagai bagian dari satu kesatuan yang terpadu. Meskipun metode ekuitas tidak dianggap sebagai pengganti yang absah untuk laporan keuangan yang lengkap, nama semua aturan yang berlaku untuk penyiapan laporan konsoli dasi juga berlaku untuk metode ekuitas. Seperti dikatakan oleh APB: “Perbedaan di antara konsolidasi dan metode ekuitas terletak pada rincian yang dilapor kan pada laporan keuangan. Jadi, laba bersih investor untuk periode bersangkutan dan ekuitas pemegang saham pada akhir periode akan sama saja apabila investasi pada peru sahaan anak dibukukan dengan metode ekuitas atau dengan konsolidasi perusahaan anak," Penggunaan metode ekuitas membutuhkan prosedur akuntansi sebagai berikut : •



Laba bersih atau rugi bersih perusahan anak. Laba bersih perusahaan anak menambah aktiva bersih dan laba yang ditahan perusahaan anak; sedangkan rugi bersih mengurangi aktiva bersih dan laba yang ditahannya. Perusahaan induk menggunakan metode ekuitas konvensional untuk menetapkan bagiannya dalam laba bersih perusahaan anak dengan mendebet perkiraan investasi



dan mengkredit perkiraan nominal, ekuitas dalam pendapatan perusahaan X. Untuk menetapkan bagiannya dalam rugi bersih perusahaan anak, perusaha an induk mendebet sebuah perkiraan nominal, Ekuitas dalam pendapatan Perusahaan X. Untuk menetapkan bagiannya dalam rugi bersih perusahaan anak, perusahaan induk men debet sebuah perkiraan nominal, Ekuitas dalam pendapatan Perusahaan X, dan mengkredit perkiraan investasi. Laba bersih dan rugi bersih perusahaan anak, dengan demikian, masih harus dicatat saldo berkala dalam buku perusahaan induk, laba atau rugi operasi perusahaan anak pada akhirnya dipindahkan ke perkiraan Laba yang Ditahan. •



Dividen perusahaan anak. Pengumuman dividen oleh perusahaan anak mengurangi laba yang ditahannya dan menambah kewajibannya. Pembayaran dividen mengurangi uang kas dan membatalkan kewajiban dividen. Perusahaan induk menetapkan bagiannya dalam divi den perusahaan anak yang diumumkan dengan mendebet perkiraan Piutang Dividen dan mengkredit perkiraan investasi. Penerimaan uang kas dicatat dengan mendebet perkira an Kas dan mengkredit perkiraan Piutang Dividen. Dengan demikian, dividen diakuioleh perusahaan induk sebagai perolehan kembali sebagian dari investasinya dalam per usahaan anak dan bukan sebagai unsur pendapatan.







Selisih antara harga pokok investasi dan nilai buku. Jika setiap selisih antara harga pokok investasi dan modal perusahaan induk dalam aktiva bersih perusahaan anak harus dibuku kan dengan cara yang sama seperti pada laporan keuangan konsolidasi. Jadi, jika ada seli sih antara nilai buku aktiva yang disusutkan dengan nilai wajarnya pada tanggal perolehan, maka penyusutan harus didasarkan dengan nilai wajarnya dalam menghitung laba per usahaan anak. Jika kelebihan harga pokok investasi atas nilai buku kepentingan harus di laporkan sebagai goodwill pada neraca konsolidasi, maka semua itu harus diamortisasi pada periode yang tidak lebih dari 40 tahun atau kerugian dalam menentukan sifat dari laba perusahaan anak.







Laba dan rugi antarperusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasi, setiap laba atau rugi, yang dihasilkan dari transaksi antara perusahaan-perusahaan yang dicantumkan dalam perusahaan yang dikonsolidasi, dihapuskan, Penghapusan ini akan dibahas dalam Bab 13. Dalam menggunakan metode ekuitas, laba atau rugi seperti ini harus dihapuskan dengan cara yang biasa. Untuk mengilustrasikan penggunaan metode ekuitas dalam membukukan investasi perusahaan anak dan penyusunan neraca kondolisadi setelah pengendalian diperoleh, asum sikan bahwa pada tanggal 1 Januari 1987, Perusahaan P memperoleh 80% saham Perusaha an S dengan harga sebesar $100.000 Pada tanggal ini Perusahaan S mempunyai modal sa. ham yang beredar sebesar $100.000 dan saldo laba yang ditahan sebesar $20.000. Saldo ak tiva dan kewajiban



Perusahaan S ditunjukkan dengan nilai wajarnya. Setiap goodwill yang ditetapkan diamortisasi dengan periode yang tidak lebih dari 40 tahun. 2.3 CONTOH KOMPREHENSIF DARI METODE EKUITAS Asumsikan bahwa Perusahaan P memperoleh kepentingan kendali (con. tolling interest) dalam saham dua perusahaan tersebut di bawah ini: Tanggal 1 April 1986, dibeli 900 lembar saham (90%) Perusahaan SI @$130... Tanggal 1 Juli 1986, dibeli 800 lembar saham (80%) Perusahaan 52 @ $90…



$117.000 72.000



Saldo modal saham, laba yang ditahan, atau defisit tanggal 31 Desember 1985, dan pendapatan serta dividen untuk tahun 1986 dan 1987 adalah sebagai berikut:



Penaksiran nilai Perusahaan S1, yang dilakukan tanggal 1 April 1986, mengungkapkan bahwa mesin dengan sisa umur 5 tahun dinilai terlalu rendah sebesar $5.000 dalam perki raan tersebut. Semua pos lainnya dinyatakan sebesar nilainya yang wajar. Perbedaan di antara harga-pokok investasi dan ekuitas dalam nilai buku Perusahaan S2 seluruhnya ber asal dari bangunan dengan sisa umur 15 tahun. Dengan informasi ini, perbedaan antara harga pokok dari nilai buku investasi pada saat pengambilalihan bisa ditentukan sebagai berikut. Langkah ini diperlukan pertama sekali karena disposisi saldo ini akan mempunyai dampak penting terhadap jumlah yang dicatat dengan metode ekuitas.



Dengan asumsi bahwa metode ekuitas digunakan dalam pembukuan investasi perusaha 90.000 $7.500 Penurunan dalam nilai bangunan. an anak, maka lembaran kerja dan neraca konsolidasi untuk Perusahaan P. per 31 Desember 1987, akan disusun seperti ditunjukkan pada halaman berikut. Saldo dalam perkiraan investasi dan laba yang ditahan perusahaan induk akan ditetapkan seperti yang ditunjukkan pada tabel halaman 323. Apabila perusahaan induk memperoleh kepentingan pengendali dalam perusahaan anak selama tahun tertentu, maka perusahaan induk ini akan menetapkan laba atau rugi hanya untuk periode dari tanggal pembelian saham sampai dengan tanggal neraca. Apabila perusa haan anak menyusun laporan keuangan interim, maka data-data khusus menyangkut pen dapatan aktual selama tahun itu akan tersedia. Dalam hal laporan keuangan seperti ini tidak disusun dan jika tidak ada informasi khusus lair yang sebaliknya, maka diasumsikan bahwa laba atau rugi terjadi secara merata selama tahun tersebut. Bagian pro-rata dalam laba atau rugi untuk periode itu dipertimbangkan sebagai masih harus diperoleh atau diderita sebe lum tanggal pembelian, dan sisanya masih harus dihitung setelah pembelian. Dalam contoh di atas, saldo laba dan rugi perusahaar. anak serta saldo laba yang ditahannya untuk tahun 1986, dihitung sebagai berikut:



Penjelasan atas ayat Jurnal Penghapusan (Eliminasi) •



Ayat jurnal (a) sampal dengan (d) mengeliminasi saldo yang bersilangan (reciprocal) antara perusaha induk dan anak. perkiraan bangunan dan peralatan akibat adanya pengurangan







Ayat jurnal (c) dan (g) menyesuaikan perkiraan bangunan dan peralatan akibat adanya pengurangan nilai pada tanggal pengambilalihan.







Ayat Jurnal (f) dan (h) menyesuaikan bangunan dan peralatan agar sesuai dengan ayat jurnal revaluasi. (Bangunan: $500 x 1 tahun $750: peralatan: $1.00 x 1 tahun = $1.750.)







Ayat jurnal (i) mengeliminasi Investasi dalam saham Perusahaan S1 terhadap jumlah yang sama (90%) perkiraan modal pemegang saham Perusahaan S1, termasuk penyesuaian untuk penilaian aktiva. Saldo tersisa merupakan goodwill yang akan disesuaikan dengan amortisasi.







Ayat jurnal (j) mengeliminasi investasi dalam saham Perusahaan S2 terhadap jumlah yang sama (80%) perkiraan modal pemegang saham Perusahaan S2. Perhatikan bahwa kepentingan minoritas dipenga ruhi secara proporsional oleh penyesuaian aktiva.



Meskipun laba atau rugi bisa bertambah sedikit demi sedikit secara merata sepanjang tahun, namun dividen tidak bertambah sedikit demi sedikit. Dividen mengurangi laba yang ditahan pada saat dividen diumumkan. Penyesuaian untuk penyusutan dan amortisasi didasarkan pada nilai yang diperhitung kan pada tanggal pengambilalihan. Apabila aktiva yang dapat disusutkan dinilai kembalisebesar nilainya yang wajar pada saat pengambilalihan dalam rangka penyusunan laporan konsolidasi, maka pertambahan atau penurunan penyusutan akan mempengaruhi ekuitas perusahaan induk dalam laba perusahaan anak. Tidak dapat disangkal bahwa semua per ubahan ini akan mempengaruhi kepentingan minoritas secara proporsional sehir.gga hanya bagian perusahaan Induk yang dikurangkan dari perkiraan investasi dan laba



yarg ditahan. Di pihak lain, goodwill ditentukan untuk diterapkan hanya pada kepentingan perusahaan induk sehingga seluruh amortisasinya dibebankan ke laba yang ditahan perusahaan induk. Perhitungan penyesuaian ini akan dilakukan sebagai berikut:



2.4 MODIFIKASI DALAM METODE EKUITAS Pembenaran metode ekuitas dan dukungan penggunaannya didasarkan pada konsep kesatuan ekonomis, yang diwakili oleh dua kesatuan usaha dan pengendalian penuh yang dilaksanakan oleh perusahaan induk atas kegiatan perusahaan anak. Laba bersih perusahaan anak memperbaiki posisi perusahaan Induk dan benar-benar dapat tersedia bagi perusahaan induk mengingat perusahaan induk melakukan pengendalian atas kegiatan keuangan perusahaan anak. Kerugian perusahaan anak mempengaruhi posisi perusahaan induk dalam arah yang sebaliknya. Dengan menetapkan laba perusahaan anak pada perkiraan perusahaan induk, maka ini berarti, bahwa penerimaan dividen dari perusahaan anak harus ditanganisebagai perolehan-kembali laba yang masih harus diterima atau realisasi sebagian dari saldo investasi. Metode ekuitas dapat dimodifikasi untuk memungkinkan pembukuan yang lebih memuaskan bagi modal perusahaan induk dengan jalan memisahkan modal yang berkaitan dengan perubahan kepentingan dalam perusahaan anak dari modal yang secara hukum: direalisasi dan tersedia untuk dividen. Modifikasi seperti ini membutuhkan penggunaan perkiraan yang tersendiri untuk membedakan laba yang direalisasi dan yang tidak dire alisasi dari investasi dalam perusahaan anak.



Untuk mengilustrasikan prosedur alternatif yang dapat digunakan, asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 1987, Perusahaan H memperoleh 90% saham Perusahaan S. Laba bersih Perusahaan S pada tahun 1987 sebesar $50.000, tetapi jumlah dividen untuk para pemegang sahamnya pada tahun itu hanya sebesar $10.000. Perusahaan H memang dapat memandang dirinya lebih baik dengan memperoleh 90% dari laba bersih perusahaan anak, yakni sebesar $45.000: akan tetapi ditilik dari sudut hukum, pendapatannya dan kemam puannya untuk mengumumkan dividen kepada para pemegang sahamnya sendiri pada wak tu ini terbatas pada jumlah sebesar $9.000. Prosedur akuntansi untuk membedakan laba yang tidak direalisasi, adalah sebagai berikut: (1) Laba bersih perusahaan anak dianggap sebagai dukungan untuk menetapkan kenaikan dalam investasi perusahaan anak. Dengan demikian, perusahaan induk mendebet per kiraan investasi dan mengkredit secara terpisah perkiraan laba yang tidak direalisasi untuk bagiannya dalam laba bersih perusahaan anak. (2) Pembagian laba berikutnya sebagai dividen oleh perusahaan anak dipandang sebagai realisasi pendapatan dari investasi. Perusahaan induk mendebet perkiraan Piutang Di viden atau perkiraan Kas dan mengkredit perkiraan investasi sebesar bagiannya dalam dividen perusahaan anak; Di sini ayat-ayat jurnalnya disertai dengan ayat-ayat jurnal yang kedua, yang mendebet saldo laba yang tidak direalisasi dan mengkredit laba. Setiap saldo laba yang tidak direalisasi ditutup secara terpisah pada perkiraan laba yang ditahan yang terbatas (Restricted Retaived Earnings). Penggunaan prosedur alternatif ini mengakibatkan pengiktisaran kegiatan perusahaan anak dalam perkiraan laba yang tidak direalisasi dan dalam perkiraan laba yang ditahan. Laba perusahaan anak yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen ditetapkan sebagal laba yang tidak direalisasi atau sebagai laba yang ditahan yang terbatas. Laba yang dibagikan dan disediakan untuk perusahaan induk ditetapkan sebagai laba yang ditahan. Walau pun total aktiva dan total modal perusahaan induk sama jumlahnya dalam masing-masing prosedur, namun metode alternatif memberikan kejelasan mengenai modal perusahaan induk. Prosedur alternatif ini kita bandingkan dengan prosedur konvensional dalam ayat-ayat jurnal sebagai berikut untuk Perusahaan H:



Uraian di atas ini terbatas pada penanganan laba bersih perusahaan anak dan penetap annya oleh perusahaan induk. Akan tetapi, asumsikan, bahwa rugi bersih perusahaan anak melebihi laba bersihnya. Dalam menerapkan metode ekuitas dengan cara konvensional kerugian seperti ini ditetapkan sebagai penurunan dalam laba yang ditahan, walaupun kemampuan hukum perusahaan induk untuk mengumumkan dividen tetap tidak berubah. Sebenarnya, jumlah yang tersedia bagi perusahaan induk untuk pembayaran dividen dapat, melebihi saldo laba yang ditahan, bahkan sebelum dikurangi dengan kerugian perusahaan anak. Demikian halnya jika perusahaan anak telah mengumumkan dividen dari laba yang ditahan, yang diakumulasi sebelum tanggal pengendalian, karena penerimaan dividen, secara hukum, memungkinkan perusahaan induk membagi-kembali jumlah ini kepada para pemegang sahamnya sendiri. Di sinipun, prosedur akuntansi dapat dikembangkan untuk menetapkan penyajian modal menurut jumlah, yang belum direalisasi dan menurut jumlah yang direalisir serta yang secara hukum tersedia untuk dibagikan sebagai dividen. 2.5 MELAPORKAN INVESTASI PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN INDUK Meskipun neraca konsolidasi akan tetap sama saja entah dengan menggunakan metode biaya atau metode ekuitas, namun investasi pada perusahaan anak harus dilaporkan pada laporan keuangan tersendiri dari perusahaan induk dengan menggunakan metode ekuitas Akan tetapi, laporan keuangan tersebut harus menyajikan data di dalam tanda kurung atau dalam bentuk catatan sehubungan dengan biaya investasi dan pendapatan dividen, sehingg batas hukum dalam hubungan perusahaan Induk dan anak bisa dipahami sepenuhnya. Pada neraca, data harus disajikan dalam hubungannya dengan biaya Investasi untuk perusahaan anak dan bagian laba yang ditahan, yang bisa dianggap direalisasi menurut faktor hukum yang mengaturnya. Pada perhitungan rugi-laba, data lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan bagian pendapatan periode berjalan yang dapat dianggap direalisasi dari segi hokum



Beberapa akuntan telah menyatakan penolakan terhadap penggunaan metode ekuitas berdasarkan sejumlah alasan. Pertama, metode ekuitas melakukan penyimpangan mendasar dari praktek yang berlaku umum dalam pengakuan pendapatan karena pendapatan peru sahaan anak dianggap sebagai pendapatan perusahaan induk. Memang benarlah bahwa pandangan dari sudut ekonomi ini akan menghasilkan pengungkapan yang wajar pada laporan konsolidasi, tetapi tidak demikian halnya dengan laporan dari satuan usaha yang terpisah secara hukum. Kedua, saldo investasi tidak bisa menunjukkan nilai perusahaan anak baik dari segi biaya maupun nilai periode berjalan karena saldo tersebut terdiri dari beberapa unsur yang berbeda-biaya (atau nilai investasi) untuk tanggal pengambilalihan saham, yang dimodifikasi dengan berbagai penyesuaian berdasarkan perubahan modal yang dilaporkan pada pembukuan perusahaan anak setelah pengambilalihan. Akhirnya, metode ekuitas memerlukan analisis atas perkiraan dan juga penyesuaian tertentu untuk memper oleh jumlah laba yang ditahan, yang menurut hukum bisa dibagikan sebagai dividen, dan jumlah laba-kena pajak. 2.6 PERUSAHAAN ANAK YANG TIDAK DIKONSOLIDASIKAN PADA NERACA KONSOLIDASI Masalah khusus akan kita hadapi apabila perusahaan anak tertentu tidak dikonsolidasi kan dalam penyiapan laporan konsolidasi. Laporan konsolidasi ditujukan untuk menyaji kan posisi keuangan dan operasi dari sejumlah perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dari sudut pandang ekonomi. Dengan melihat gagasan yang terkandung di dalamnya. hal ini memerlukan pengakuan atas pendapatan perusahaan anak sejak hubungan itu di bentuk dan juga penggabungan saldo perkiraan dari unit-unit yang berafiliasi. Akan tetapi, apabila penggabungan saldo perkiraan beberapa perusahaan anak dengan saldo perkiraan perusahaan induk dianggap tidak tepat, metode ekuitas masih bisa digunakan perusahaan induk untuk mengungkapkan implikasi yang menguntungkan atau merugikan dari pemilik an perusahaan anak pada laporan konsolidasi. Penolakan terhadap penggunaan metode ekuitas untuk laporan keuangan terpisah karena metode itu tidak mencerminkan status hukum satuan usaha menjadi tidak absah apabila diterapkan pada laporan keuangan konso lidasi. Dewan perumus prinsip akuntansi (APB), dalam mempertimbangkan masalah pelaporan perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasi, menganjurkan penggunaan metode ekuitas pada setiap kasus. "Dewan memperkuat kesimpulan bahwa investor harus membukukan investasi dalam saham yang tidak dikonsolidasikan dengan metode ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasi, dan Dewan sekarang memperluas keputusan ini untuk investasi dalam saham biasa seluruh perusahaan anak domestik peusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan (baik domestik maupun luar negeri) dalam laporan keuangan konsolidasi."



APB tetap tidak mengubah pernyataan berikut yang dimuat pada Accounting Research Bulletin No. 51 sehubungan dengan pengungkapan aktiva dan kewajiban perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan: Apabila perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan secara bersama-sama mem punyai nilai yang besar sehubungan dengan posisi keuangan atau hasil operasi konsoll dasi, maka informasi ringkas tentang aktiva, kewajiban, dan hasil-hasil operasi mereka harus disajikan dalam catatan kaki atau laporan terpisah harus disajikan untuk perusa haan anak semacam itu, entah secara sendiri-sendiri atau secara berkelompok, sesual dengan cara yang dianggap tepat."



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan



Perusahaan anak dan perusahaan induk yang dicatat dengan metode equity setiap transaksi yang ada pada perusahaan anak akan dicatat oleh perusahaan induk, selain itu juga menjelaskan tentang pedoman untuk menggunakan metode ekuitas, prosedur akuntansi untuk metode ekuitas berupa laba bersih atau rugi bersih perusahaan anak,dividen perusahaan anak selisih antara harga pokok investasi dan nilai buku dan terakhir laba dan rugi antar perusahaan, selain itu juga disajikan contoh komprehensif dari metode ekuitas, modifikasi dalam ekuitas, cara melaporkan investasi pada laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang itdak dikonsolidasikan pada neraca konsolidasi.



DAFTAR PUSTAKA



Allan R.Drebin 1999/ Advanced Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan) Ciracas, Jakarta : ErlanggaJakarta