Makalah Amdal - PLTS - Tugas 2 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Mata Kuliah AMDAL



PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)



Oleh :



1.



1714221005



Abdul Rohman



2.



1714221035



Riskia Ramadhani



3.



1714221043



Surya Hendra Saputra



4.



1914222001



Syahrial Mahyudin



5.



1914222002



Oni Anwari



FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Makalah Mata Kuliah Amdal, Jim Corbett National Park - India tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Bagus Dwipurwanto ST., MT. untuk materi dan wawasan tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Kami berharap saran dan masukkan untuk kesempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan keberkahan ilmu dan keberkahan umur kepada kita semua.



Surabaya, 27 September 2020



Penulis



i



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ............................................................................................i DAFTAR ISI. .......................................................................................................... ii



BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 3 1.2 Rumusan Masalah. .......................................................................................................3



BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Sejarah PLTS .............................................................................................................. 4 2.2 Komponen PLTS. ........................................................................................................ 5 2.3 Cara Kerja PLTS. ......................................................................................................... 7 2.4 Paket Listirk Tenaga Surya Kapasitas Daya 80-300 Waat AC. .......................... 7 2.5 Manfaat PLTS. ........................................................................................................... 8 2.6 Keuntungan dan Kelemahan PLTS . ....................................................................... 8



BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan. ................................................................................................................10 3.2 Saran. ......................................................................................................................... 10



ii



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam rusaknya lapisan ozon hingga hilangya hutan tropis. Semua jenis polutan itu rata-rataakibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non fosil. Dengan kondisi yang sudah sedemkian memperhatinkan, gerakan hemat energy sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan menghemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energy panas bumi, tenaga matahari, dan lainya. Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar nonfosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas. PLTS adalah salah satu pembangkit listrik yang sangat sederhana dan mudah dipasang dirumah, Sehingga PLTS merupakan salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik yang sangat ramah lingkungan. Mengingat Indonesia merupakan daerah tropis, maka sangatlah baik jika PLTS dikembangkan dengan sungguh-sungguh. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan mengenai PLTS begitu luas, oleh karena itu saya akan membahas mengenai sejarah awal PLTS, paket PLTS, Komponen dari PLTS, cara kerja PLTS, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan PLTS.



3



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah PLTS Tenaga listrik dari cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre – Edmund Becquerel seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan cikal bakal teknologi solar cell. Percobaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut di balut (coated) dengan bahan yang sensitif terhadapcahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam. Dalam percobaanya ternyata tenaga listrik meningkat manakala intensitascahaya meningkat. Selanjutnya penelitian dari Bacquerel dilanjutkan oleh peneliti-peneliti lain. Tahun 1873 seorang insinyur Inggris Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai suatu elemen photo conductivity. Kemudian tahun 1876, William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya matahari. Hasil penemuan mereka menyatakan bahwa Selenium dapat mengubah tenaga matahari secara langsung menjadi listrik tanpa ada bagian bergerak atau panas. Sehingga disimpulkan bahwa solar cell sangat tidak efisien dan tidak dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan listrik. Tahun 1894 Charles Fritts membuat Solar Cell pertama yang sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut dengan lapisan tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1% sehingga belum juga dapat dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian dipakai sebagai sensor cahaya. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisannya mengenai photoelectric effect. Tulisannya ini mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari paket-paket atau “quanta of energi” yang sekarang ini lazim disebut “photon.” Teorinya ini sangat sederhana tetapi revolusioner. Kemudian tahun 1916 pendapat Einstein mengenai photoelectric effect dibuktikan oleh percobaan Robert Andrew Millikan seorang ahli fisika berkebangsaan Amerika dan ia mendapatkan Nobel Prize untuk karya photoelectric effect. Tahun 1923 Albert Einstein akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk teorinya yang menerangkan photoelectric effect yang dipublikasikan 18 tahun sebelumnya. Hingga tahun 1980 an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil



4



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk “thin film photovoltaicsolar cell.” Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik. Di Indonesia sejarah perkembangan PLTS sudah dimulai sejak 1987, pada tahap awal tersebut BPPT dimulai dengan pemasangan 80 unit PLTS atau lebih spesifik lagi SHS (Solar Home System, system pembangkit listrik tenaga surya untuk lampu penerangan rumah) di desa sukatani jawa barat. Setelah itu pada tahun 1991 dilanjutkan dengan proyek bantuan presiden (banpres listrik tenaga surya masuk desa) untuk pemasangan 13445 unit SHS di 15 propinsi. Program banpres listrik tenaga surya masuk desa juga telah memperoleh sambutan sangat menggembirakan dari masyarakat perdesaan dan telah terbukti dapat berjalan dengan baik akan dijadikan model guna implementasi program listrik tenaga surya untuk sejuta rumah. Contoh aplikasi pemasangan pada rumah pedesaan 2.2 Komponen PLTS 1. Modul Sel Surya (modul photovoltaics) Sel surya atau sel photovoltaic merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi radiasi matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada dasarnya sel tersebut berjenis diode yang tersusun atas P – N junction. Sel surya photovoltaic yang dibuat dari bahan semi konduktor yang diproses sedemikian rupa, yang dapat menghasilkan listrik arus searah (DC). Dalam penggunaannya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar atau seri, tergantung dari penggunaannya, guna menghasilkan daya dengan kombinasi tegangan dan arus yang dikehendaki. 2. Baterai Baterai adalah alat yang menyimpan daya yang dihasilkan oleh panel surya yang tidak segera digunakan oleh beban. Daya yang disimpan dapat digunakan saat periode radiasi matahari rendah atau pada malam hari. Komponen baterai kadang-kadang dinamakan akumulator (accumulator). Baterai menyimpan listrik dalam bentuk daya kimia. Baterai yang paling biasa digunakan dalam aplikasi surya adalah baterai yang bebas pemeliharaan bertimbal asam (maintenance-free lead-acid batteries), yang juga dinamakan baterai recombinant atau VRLA (klep pengatur asam timbal atau valve regulated lead acid).



5



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



Baterai memenuhi dua tujuan penting dalam sistem fotovoltaik, yaitu untuk memberikan daya listrik kepada sistem ketika daya tidak disediakan oleh array panel-panel surya, dan untuk menyimpan kelebihan daya yang ditimbulkan oleh panel-panel setiap kali daya itu melebihi beban. Baterai tersebut mengalami proses siklis menyimpan dan mengeluarkan, tergantung pada ada atau tidak adanya sinar matahari. Selama waktu adanya matahari, array panel menghasilkan daya listrik. Daya yang tidak digunakan dengan segera dipergunakan untuk mengisi baterai. Selama waktu tidak adanya matahari, permintaan daya listrik disediakan oleh baterai, yang oleh karena itu akan mengeluarkannya. Siklus menyimpan dan mengeluarkan ini terjadi setiap kali daya yang dihasilkan oleh panel tidak sama dengan daya yang dibutuhkan untuk mendukung beban. Kalau ada cukup matahari dan bebannya ringan, baterai akan menyimpan daya. Tentunya, baterai akan mengeluarkan daya pada malam hari setiap kali sejumlah daya diperlukan. Baterai juga akan mengeluarkan daya ketika penyinaran tidak cukup untuk menutupi kebutuhan beban (karena variasi alami kondisi keikliman, awan, debu, dan lain-lain) 3. Regulator Regulator (atau lebih formalnya pengatur penyimpanan daya surya atau Solar power charge regulator) memastikan bahwa baterai berkerja dalam kondisi yang seharusnya. Pengatur ini menghindari penyimpanan (charge) atau pengeluaran (discharge) baterai yang berlebihan, yang keduanya sangat merusak umur baterai. Untuk menjamin charging dan discharging baterai yang baik, pengatur tersebut menjaga informasi kondisi penyimpanan daya (State of Charge atau SoC) baterai. SoC diukur berdasarkan pada tegangan sebenarnya dari baterai. Dengan mengukur tegangan baterai dan diprogram dengan tipe teknologi penyimpanan yang digunakan oleh baterai, pengatur bisa mengetahui titik tepat di mana baterai akan mengalami charge atau discharge yang berlebihan. 4. Konverter Listrik yang disediakan oleh sekumpulan panel dan baterai adalah DC pada tegangan yang tetap. Tegangan yang disediakan mungkin tidak sesuai dengan apa yang diperlukan oleh beban anda. Sebuah konverter DC/AC, yang juga dikenal sebagai inverter, mengubah arus DC dari baterai anda menjadi AC. Ini diikuti dengan kehilangan suatu daya selama konversi.



6



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



5. Beban (Load) Beban adalah peralatan yang mengkonsumsi daya yang dihasilkan oleh sistem daya anda. Beban mungkin termasuk peralatan komunikasi nirkabel, lampu jalan, lampu penerangan rumah atau gedung, TV, radio, dan lain-lain. 2.3 Cara Kerja PLTS Pada siang hari panel surya menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel kristal melalui proses photovoltaic. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung disalurkan ke beban ataupun disimpan dalam batre ACCU, sebelum disalurkan ke beban (lampu, radio, TV, dll). Pada malam hari, dimana panel surya tidak menghasilkan listrik. Listrik yang sudah terkumpul (tersimpan) dalam batre ACCU akan dapat digunakan. Untuk menyalakan peralatan listrik terutama lampu penerangan dll. 1. Adalah solar panel 2. Adalah power conditioner 3. Adalah alat pendistribusian listrik 4. Adalah alat pengukur banyaknya listrik yang di jual atau dibeli 2.4 Paket Listirk Tenaga Surya Kapasitas Daya 80-300 Waat AC Peralatan listrik rumah sekala kecil. Selain penerangan juga dapat di gunakan untuk menghidupkan 1 buah TV. Selama +13 jam (pemakaian hemat). Lama pengisisan energy pada siang hari +7 - 8 jam. Daya yang di hasilkan sebesar 300 watt 220v AC/ 50 Hz. Paket listrik ini cocok untuk pedesaan. Hutan BTS pemancar radio dan dapat di aplikasikan dengan listrik rumah (PLN) sebagai back up energy. Paket ini mempunyai daya tahan hingga 30 tahun. Paket kv-80wp/300watt ac : • 1 unit panel surya 80wp • 1 unit controller regulator 12v DC/15 amp • 1 unit inverter kv-SOOwatt1220v AC+box panel • 1 unit battery ACCU 12v DC/ 100 amp+mata ACCU+kabel ACCU • 4 set lampu TL 5 watt+saklar lampu • 4 set lampu PLS 5 watt+saiclar lampu+fitting • 2 set kabel instalasi NYA 1/1,Smm • 1 unit box instalasi • 2 unit tiang penyangga panel • Harga total Rp 9.100.000,-



7



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



2.5 Manfaat PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mempunyai berbagai macam manfaat antara lain adalah : 1. PLTS di daerah pedesaan Di daerah pedesaan yang belum tersentuh listrik PLN masyarakat sangat membutuhkan penerangan di malam hari, dengan hadirnya teknologi terbaru aplikasi pembangkit tenaga surya yang merupakan solusi terbaik untuk diterapkan di daerah pedesaan. Berikut ini adalah manfaat PLTS di daerah terpencil: • Tersedianya mutu penerangan yang baik bagi masyarkat, dengan jumlah biaya pengeluaran yang terjangkau. • Memperkokoh system pertahanan keamanan di lingkungan pedesaan. • Menunjang usaha untuk mempercepat pemerataan di daerah pedesaan. 2. PLTS didaerah perkotaan Di daerah perkotaan yang para warganya cenderung memakai listrik dari PLN, karena banyaknya permintaan akan listrik di berbagai kota di Indonesia sementara pihak PLN tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Akibatnya PLN mengadakan pemadaman listrik bergilir. Hal ini tentu akan mengganggu kegiatan masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan hadirnya teknologi terbaru aplikasi terbaik untuk diterapkan di daerahdaerah yang mengalami krisis listri. Berikut ini manfaat PLTS di daerah perkotaan : • Berperan serta dalam penghematan energi listrik PLN, yang berarti ikut menghemat pemakaian bahan baker minyak bumi. • Meningkatnya mutu sumber daya manusia, karena proses belajar bisa dilakukan kapan saja tenpa harus terhalang oleh pemadaman listrik dari PLN. • Mutu penerangan yang cukup baik dengan jumlah biaya pengeluaran yang terjangkau. 2.6 Keuntungan dan Kelemahan PLTS 1. Keuntungan PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu system pembangkit energy listrik yang tidak berpolusi dan menghasilkan listrik dari sinar matahari. Selain itu tenaga matahari juga tersedia melimpah dan gratis. Berikut ini adalah keuntungan menggunakan PLTS : • Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis dan sangat ramah lingkungan. • Dapat dipakai dimana saja terutama didaerah yang belum terjangkau listrik PLN. • Tidak memerlukan perawatan kusus sehingga bebas dari segala biaya



8



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



perawatan. • Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar. • Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan. • Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum. • Ramah lingkungan 2. Kelemahan PLTS Meskipun pembangkit l;istrik tenaga surya memiliki beberbagai keuntungan. Namun PLTS memiliki kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan dari PLTS : • Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa digunakan secara optimal. Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan energi berkurang sekitar 30 persen. • Rencana pembangunan PLTS dihadang sejumlah masalah. Masalah utama adalah besarnya biaya membangun pembangkit ini. Yaitu mencapai Rp. 11 milyar per MW. Jika PLTS nanti kapasitasnya 30 MW, berarti biaya yang dibutuhkan Rp 330 Milyar. • Teknologi PLTS dikhawatirkan menjadi sumber pencemar udara baru. Kondisi geografis samarinda yang membentuk cekungan membuat sirkulasi udara menjadi lambat. Polutan PLTS nentinya berputar-putar diatas kota samarinda.



9



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan makalah ini, saya menarik kesimpulan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memiliki berbagai keuntungan. PLTS ini juga sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang sangat berpotensi, karena beriklim tropis, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini bisa digunakan sebagai pengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Pemanfaatan energi tenaga surya terbarukan secara efisien, akan menimbulkan keuntungan secara materi dan kesehatan lingkungan alam. 3.2 Saran Setelah melihat prospektif dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang ramah lingkungan dan juga sumber energinya terbarukan, sebaiknya kita sebagai warga masyarakat Indonesia mulai peduli dan juga berpartisipasi untuk memakai serta mengembangkan teknologi PLTS ini. Jika, teknologi ini berhasil berjalan dan berkembang pesat, dapat di bayangkan berapa jumlah polusi yang berkurang. Serta juga dapat mengurangi Global Warming serta dampak yang di timbulknya. Dan kemungkinan dari segi perekonomian daerah akan meningkat, sarana dan prasarana dapat berjalan lancar. Sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang berkualitas.



10



Mata Kuliah AMDAL - PLTS



DAFTAR PUSTAKA • Ir.Massing.MT pembangkit tenaga listrik . Course Note Jurusan Teknik Elektro. Samarinda. 2002. • Ir. E. jasjfi MSc, “Instalasi Pembangkit Tenaga Surya” , Penerbit Erlangga , Jakarta. • Obert, E.F..’’ Concepts of Thermodynamics” , McGraw-Hill Book Company, New York , 1960. • Shared by: Google PLTS. • Photovoltaic-Power-System, e-book



11