Makalah ANALISIS RASIO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO



Dosen Pengampu: Putri Kemala Dewi Lubis, SE.,M.SI., CA.



Disusun Oleh



:



1. Indah Wahyuni



0502193228



2. Lionita Sari



0502192269



3. Mutiara Rahmadita Marpaung 0502191021



AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA T.A 2021



Kata Pengantar



Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Rasio”dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Analisis Rasio bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putri Kemala Dewi Lubis, SE.,M.SI.,CA selaku Dosen Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Medan, 20 September 2021



Penulis



i



Daftar Isi



Cover............................................................................................................................................. Kata Pengantar.............................................................................................................................. Daftar Isi....................................................................................................................................... Bab 1: Pendahuluam a. Latar Belakang Masalah.................................................................................................... b. Rumusan Masalah............................................................................................................. c. Tujuan Penulisan............................................................................................................... Bab 2: Pembahasan a. Pengertian Rasio Keuangan.............................................................................................. b. Perbandingan Rasio Keuangan......................................................................................... c. Penggunaan Rasio............................................................................................................. d. Pembagian Analisis Rasio................................................................................................. e. Analisis Trend................................................................................................................... f. Studi Kasus....................................................................................................................... Bab 3: Penutupan a. Kesimpulan....................................................................................................................... b. Saran.................................................................................................................................. Daftar Pustaka...............................................................................................................................



ii



BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan, 1997 :17). Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “aritmatical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis. Rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab setidaknya 4 pertanyaan: bagaimana tingkat likuiditas perusahaan, apakah manajemen efektif dalam menghasilkan laba operasi atas aktiva yang dimiliki perusahaan, bagaimana perusahaan didanai, apakah pemegang saham biasa mendapat tingkat pengembalian yang cukup. Perhitungan rasio financial 1



sebaiknya didasarkan pada data laporan keuangan yang telah diaudit (diperiksa). Laporan keuangan yang belum diaudit masihdiragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung juga kurang akurat. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau akuntansi yang digunakan haruslah sama. B. Rumusan Masalah 1) Apa pengertian analisis rasio keuangan? 2) Apa fungsi dari analisis rasio keuangan? 3) Apa saja jenis-jenis analisis rasio keuangan? 4) Bagaimana cara menganalisis rasio keuangan ? C. Tujuan Penulisan 1) Untuk mengetahui pengertian analisis rasio keuangan 2) Untuk mengetahui fungsi dari analisis rasio keuangan 3) Untuk mengetahui jenis-jenis analisis rasio keuangan 4) Untuk mengetahui cara menganalisis rasio keuangan



2



BAB 2 Pembahasan



A. Pengetian Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah salah satu metode analisa keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan. Rasio ini seringkali digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan – kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan tersebut, terhadap penyelamatan aset perusahaan. Sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Rasio ini digunakan untuk menilai saham mana yang layak dibeli dan mana yang layak dijual. Berbagai jenis rasio keuangan digunakan untuk menilai perusahaan dari berbagai aspek. Investor dapat menganalisis perusahaan secara komprehensif. B. Perbandingan Rasio Keuangan Analisis Perbandingan adalah analisis laporan keuangan yang ber-tujuan untuk mendapatkan informasi perkembangan keadaan keuangan perusahaan dengan cara membandingkan laporan keuangan antara dua periode atau lebih. Analisis perbandingan dapat dibedakan menjadi 2 jenis:



1. Analisis Perubahan (naik turun): Untuk melihat perubahan posisi keuangan dalam dua atau tiga periode laporan keuangan.



3



2. Analisis Kecenderungan (Trend): Untuk melihat kecenderungan arah posisi keuangan dalam waktu lebih dari tiga periode laporan keuangan. Biasanya menggunakan angka indeks. Suatu rasio tidak memiliki arti dalam dirinya sendiri, melainkan harus dibandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut menjadi lebih sempurna. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan pada suatu periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan selama periode tertentu. Selain itu, analisa dapat pula dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama, sehingga dapat diketahui bagaimana prestasi sebuah perusahaan dalam industrinya.



C. Penggunaan rasio 



Rasio keuangan merupakan angka-angka dan ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan; dan merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.







Memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu.







Memberikan gambaran kepada investor dan kreditor tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya.







Dapat menentukan efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang diwujudkan dalam catatan keuangan dan laporan keuangan.







Memungkinkan manajer keuangan untuk meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur pada saat mencari tambahan dana.







Dapat digunakan untuk membuat keputusan, pertimbangan dan prediksi berdasarkan tren tentang pencapaian perusahaan dan prospek pada masa datang.







Menstandarkan ukuran penilaian perusahaan sehingga memudahkan dalam mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. 



4



Berdasarkan poin-poin di atas peran analisis laporan keuangan ini intinya memiliki dua peran; sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi baik oleh pemilik usaha maupun pihak internal seperti kreditur atau investor. D. Pembagian analisis rasio Jenis-jenis analisa rasio keuangan: 1) Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya. Dalam rasio likuiditas, analisis dapat dilakukan dengan menggunakan rasio sebagai berikut : a. Rasio Lancar atau Current Ratio arti rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah utang lancar. AktivaLancar Current Ratio= HutangLancar x 100% b. Rasio Cepat atau Quick Ratio/Acid Test Ratio adalah yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Semakin besar rasio ini semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat.



Quick Ratio=



AktivaLancar−Persediaan x 100% HutangLancar



5



c. Cash Ratio membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan. Arti juga pengertian rasio keuangan ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin baik. Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%. Kas+Setara Kas Cash Ratio= HutangLancar x 100%



2) Rasio Aktivitas atau Activity Ratio adalah untuk melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. a. Perputaran Piutang, merupakan cara mengukur berapa kali, secara rata-rata piutang yang dikumpulkan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang dan efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kreditnya. Pengertian rasio keuangan ini adalah untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan piutangnya.



Penjualan bersih Perputaran Piutang = Rata−Rata Piutang Dagang x 100%



b. Perputaran Persediaan, menggambarkan likuiditas perusahaan, yaitu dengan cara mengukurefisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki oleh 6



perusahaan. Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan persediaan. Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan persediaanya. Perputaran Persediaan =



Harga Pokok Penjualan x 100 Persediaan



c. Perputaran Aktiva Tetap, merupakan cara mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif proporsi aktiva tetap tersebut. Penjual an Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva Tetap x 100% d. Perputaran Total Aktiva, merupakan rasio yang menghitung efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen mengevaluasi strategi, pemasarannya, dan pengeluaran investasi atau modalnya. Penjualan Perputaran Total Aktiva = Modal Aktiva x 100% 3) Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio adalah menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan kepada Anda. Rasio keuangan yang digunakan adalah : a. Rasio Utang terhadap Aktiva atau Total Debt to Asset Ratio adalah mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio ini menunjukkan sejauh mana utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi utang terhadap aktiva harus lebih kecil. Total Utang Debt to Asset Ratio = Modal Aktiva x 100%



7



b. Rasio Utang terhadap Ekuitas atau Total Debt to Equity Ratio menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan yang berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditur dengan pemilik perusahaan. Bagi perusahaan,



besarnya utang tidak boleh



melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin kecil porsi utang terhadap modal, semakin aman. Total Utang Debt to Equity Ratio = Modal S endiri x 100%



4) Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas atau Profitability Ratio adalah menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rasio profitabilitas sebagai berikut : a. Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Laba Kotor Gross Profit Margin= Penjualan x 100% b. Margin Laba Operasi atau Operating Profit Margin merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Lab a bersi h Operating Profit Margin = Penjualan x 100% c. Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak. Net Profit Margin =



Laba Setela h Pajak x 100% Penjualan



8



d. Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT. e. Rentabilitas Ekonomis atau Return On Assets merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini mengukur tingkat keuntungan (EBIT) dari aktiva yang digunakan. Semakin besar rasionya semakin baik. 5) Rasio Investasi atau Investment Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, khususnya investor yang ada di pasar modal dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari analisis rasio keuangan tersebut memiliki nilai manfaat bagi para investor sesuai fungsi laporan keuangan bagi investor untuk menilai kinerja sekuritas saham di pasar modal 6) Rasio nilai pasar adalah rasio yang memperhitungkan harga saham dengan laba, nilai buku per saham hingga arus kas. Sementara menurut Fahmi (2012 : 70) rasio nilai pasar digunakan untuk menilai kondisi pasar saham pada periode tertentu. Melalui rasio nilai pasar Anda akan memahami pemikiran investor atas kinerja perusahaan. Rumus rasio nilai pasar digunakan untuk menilai sekuritas perusahaan gopublic.   Jenis dari rasio nilai pasar sendiri terbagi atas 4 jenis diantaranya adalah sebagai berikut • Price Earning Ratio / PER Price earning ratio adalah rasio dasar yang digunakan untuk mengetahui harga wajar saham perusahaan. Dalam perhitungannya PER menggunakan perbandingan antara harga saham dengan laba per sahamnya. Sementara untuk mengetahui earning per share digunakan rumus laba bersih dikurangi saham preferen baru dibagi dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar. Rumus PER =



9



Harga Per Saham Earning per share



• Dividend Payout Ratio Rasio ini berguna untuk mengukur berapa persentase laba yang digunakan untuk membayar dividen. Rasio pembayaran dividen dikatakan baik bila secara berkelanjutan meningkat dari tahun ke tahun. Rumus Dividend Payout Ratio =



Total Dividen x 100% Laba Bersih



• Dividend Yield Ratio Rasio ini berguna untuk menghitung berapa jumlah dividen tunai yang dibagikan ke pemegang saham biasa. Dengan rasio ini investor mengetahui arus kas dari investasi yang telah mereka tanamkan. Dividen yang tinggi akan memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi investor. Hal ini berimbas pula berkurangnya kas untuk perputaran persediaan dalam periode tersebut. Rumus Dividend Yield Ratio =



Dividend per Share x 100% Market Value per Share



E. Analisis Trend analisa tren atau yang lebih umum disebut sebagai analisa time-series. Jenis analisa ini biasa digunakan oleh manajer keuangan untuk melihat kinerja sebuah perusahaan dari satu waktu dibandingkan waktu yang lain. Untuk melakukan jenis analisis ini, seorang akuntan atau manajer keuangan menggunakan history data dari laporan keuangan. Dalam melakukan Analisa Tren, biasanya seorang manajer keuangan menggunakan metode analisa rasio keuangan. Metode analisis rasio keuangan ini menggunakan perbandingan rasio dari laporan keuangan yang sudah pernah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengetahui rasio dari laporan keuangan yang ada, seorang manajer dapat mengetahui performa dari suatu perusahaan serta langkah antisipasi ke depannya.



10



F. Contoh Studi Kasus dan Pembahasan



11



12



13



14



14



A. Rasio Likuiditas - PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1. Current Ratio



15



AktivaLancar Current Ratio= HutangLancar x 100% 31.403 .445 Current Ratio= Rp 24.686 .862 x 100% = 1,27 Atau 127% Interprestasi : Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhidengan aktiva lancar sebesar 127%. Setiap hutang Lancar Rp 1,00 dijamin oleholeh aktiva lancar Rp 1,27 2. Quick Ratio Quick Ratio=



AktivaLancar−Persediaan x 100% HutangLancar



Rp 21.744 .740 Quick Ratio= Rp24.686 .862 x 100% = 0,88 Atau 88% Interprestasi : Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhidengan aktiva lancar yang lebih likuid sebesar 88%. Setiap hutang Lancar Rp 1,00dijamin oleh Quick Asset Rp 0,88 3. Cash Ratio Cash Ratio=Rp 13.745.118Rp 24.686.862Cash Ratio= 0,56 Atau 56% Interprestasi :



15



Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhidengan kas dan setara kas yang segera dapat diuangkan sebesar 56%. Setiaphutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan Setara Kas Rp 0,56



B.



Rasio Solvabilitas - PT Indofood Sukses Makmur Tbk



1. Debt Ratio Total Utang Debt Ratio = Modal Aktiva x 100% Rp 41.996.071 Debt Ratio = Rp96.198 .559 x 100% = 0,44 atau 44% Interprestasi : Bagian setiap Rupiah aktiva yang dijadikan jaminan untukkeseluruhan hutang sebesar 44%, dari setiap Rupiah total aktiva menjadi jaminanutang. 2. Debt to Equity Ratio Total Utang Debt to Equity Ratio = Modal Sendiri x 100% Rp 41.996.071 Debt to Equity Ratio = Rp54.202 .488 x 100% = 0,77 Atau 77% Interprestasi : Bagian setiap Rupiah Modal yang dijadikan jaminan untukkeseluruhan hutang sebesar 77%, dari setiap Rupiah modal menjadi jaminanutang.



16



C. Rasio Profitabilitas - PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1. Profit Margin Lababersi h Profit Margin = Penjualan x 100% Rp 6.588 .662 Profit Margin = Rp 76.592 .955 x 100% = 0,09 Atau 9% Interpretasi : Kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba hanya sebesar9%, harusnya semakin besar presentasinya maka semakin baik. 2. Gross Profit Margin Laba Kotor Gross Profit Margin= Penjualan x 100% Rp 22.716 .361 Gross Profit Margin= Rp76.592 .955 x 100% = 0,30 Atau 30% Interpretasi :Kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor untuk menutupi biaya –biaya tetap atau biaya operasi lainnya sebesar 30%, semakin besar rasioini maka semakin baik. 3. Net Profit Margin Net Profit Margin =



Laba Setela h Pajak x 100% Penjualan



Rp 5.902 .729 Net Profit Margin = Rp 76.592 .955 x 100% = 0,08 Atau 8%



17



Interpretasi : Kemampuan perusahan menghasilkan Laba Bersih sebesar 8%,maka setiap Rp 1 Penjualan menghasilkan Rp0,08 Laba Bersih. Semakin tinggirasionya maka semakin baik, karena menunjukan kemampuan menghasilkan labayang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.



D. Rasio Aktivitas - PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1. Perputaran Piutang Penjualan bersih Perputaran Piutang = Rata−Rata Piutang Dagang x 100% Rp 76.592 .955 Perputaran Piutang = Rp 5.404 .002 x 100% Perputaran Piutang =14,17 Kali Dalam Setahun Interpretasi : Kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan piutang dalam satutahun sebesar 14,17 Kali. Artinya setiap 25Hari terjadi penangihan piutang, makaperusahaan sudah cukup efektif dalam pengelolaan piutang. 2. Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan =



Harga Pokok Penjualan x 100% Persediaan



18



Rp 53.876 .594 Perputaran Persediaan = Rp 10.651.431 x 100% Perputaran Persediaan =5,06 Kali Dalam Setahun Interpretasi : Dilihat dari rasio diatas perusahaan hanya dapat melakukanperputaran persediaan sebanyak 5,06 kali dalam setahun. Artinya sekitar 71 hari /2 bulan lebih baru terjadi 1 kali perputaran persediaan. 3. Perputaran Aktiva Tetap Penjualan Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva Tetap x 100% Rp 76.592 .955 Perputaran Aktiva Tetap = Rp 64.795 .114 x 100% Perputaran Aktiva Tetap = 1,18 Kali Dalam Setahun



Interpretasi : Dari hasil rasio diatas kemampuan perusahaan menghasilkanpenjualan berdasarkan Aktiva tetap sebanyak 1,18 kali dalam setahun. Semakintinggi perputarannya semakin efektif pengginaan aktiva tetapnya. 4. Perputaran Total Aktiva Penjualan Perputaran Total Aktiva = Modal Aktiva x 100% Rp76.592 .955 Perputaran Total Aktiva = Rp 96.198 .559 x 100%



Perputaran Total Aktiva =0,80 Kali Dalam Setahun 19



Interpretasi : Dari hasil Rasio diatas efektivitas pemaanfaatan Aktiva dalammengahasilkan penjualan hanya 0,80 kali dalam setahun. Rasio ini cukup rendahmaka perusahaan harus membuat manajemen mengevaluasi strategi,pemasarannya, dan pengeluaran investasi atau modalnya



20



BAB 3 Penutupan A. Kesimpulan Analisi Rasio Keuangan merupakan bagian dari analisis keuangan. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Rasio keuangan dibedakan beberapa jenis antara lain : §  Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur likuiditas perusahaan (Current ratio, Acid test ratio dan lain sebagainya ). §  Rasio Leverage / solvabilitas  adalah rasio-rasio yang dimaksudkan  untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang (Debt to total assets ratio, net worth to debt ratio dan lain sebaginya). §  Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (Inventory turnover, average collection period dan lain sebagainya). §  Rasio-rasio Profitabilitas / Rentabilitas , yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on Sales, Return on total assets, Return on net worth dan lain sebagainya). Dari jenis-jenis rasio tersebut kita dapat menggunakan Rasio keuangan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya. Analisis Keuangan juga mempunyai beberapa keunggulan salah satunya adalah rasio sebagai pengganti yang sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.dan Rasio mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. Kelemahan Analisis keuangan salah satunya  adalah Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian persediaan.



21



A. Saran Penulis berharap makalah dapat diterima dan dapat memberi manfaat bagi pembaca. Selain itu, penulis sadar bahwa makalah masih jauh dari sempurna, maka diperlukan nya kritikan dan saran yang dapat membangun



22



Daftar Pustaka 



Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.







Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.







Syamsuddin, Lukman, 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.







Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja







Amiyanti, Siti. 2013. “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.







Demawan, Shigyt, dan Amir. 2011. “Analisis Rasio Keuangan UntukMemprediksi Perubahan Laba”. Jurnal Media Ilmiah Ekonomi danBisnis. Vol 3, No. 2: juli 2011.



iii