MAKALAH Anggaran Variabel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANGGARAN “ANGGARAN VARIABEL” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Penganggaran yang diampu oleh: SUGENG SUPRAPTO, SE., M. Si.



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 1.



ATIK HIDAYATI



(1862126)



2.



EGA NUR FADHILAH



(1862130)



3.



FITRIA EKA ARDIANAH



(1862122)



4.



NADEA PUJI ROHMAWATI



(1862166)



5.



SITI MUHDHALIFAH



(1862138)



KS - 1 2018 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DEWANTARA JOMBANG 2020



KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas yang berjudul “Anggaran Variabel”. Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Penganggaran. Pada umumnya anggaran variabel merupakan jadwal pengeluaran biaya yang dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan pada waktu yang akan datang. Disamping itu merupakan suatu perencanaan anggaran yang dibuat oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh perubahan aktivitas suatu perusahaan. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai anggaran variabel. Dalam penyusunan makalah ini, kami melibatkan berbagai pihak diantaranya: 1. Bapak Sugeng Suprapto, SE., M.Si Selaku dosen pengampu program studi Penganggaran yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun makalah ini. 2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu kami dengan memberikan informasi mengenai peramalan penjualan pada perusahaan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca untuk penyelesaian makalah di tugas selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai materi anggaran variabel dengan baik.             Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf. Semoga bermanfaat. Jombang, 27 April 2020



Penyusun



ANGGARAN VARIABEL| ii



DAFTAR ISI



Contents KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1 1.1



Latar Belakang................................................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah...........................................................................................................2



1.3



Tujuan Penulisan............................................................................................................2



1.4



Metode Penulisan............................................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3 2.1



Pengertian Anggaran Variabel......................................................................................3



2.2



Kegunaan Anggaran Variabel.......................................................................................4



2.3



Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran................................5



2.4



Metode Pemisahan Konsep Fixed Dan Variabel..........................................................6



2.5



Bentuk Anggaran Variable..........................................................................................10



2.6



Kelemahan anggaran variable.....................................................................................12



BAB III KESIMPULAN.............................................................................................................13 3.1



Kesimpulan....................................................................................................................13



3.2



Saran..............................................................................................................................13



DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14



ANGGARAN VARIABEL| iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Dalam dewasa ini perkembangan perindustrian di dunia kian berkembang pesat. perkembangan industri tidak luput dari permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap suatu barang untuk memenuhi kebutuhan industry maupun rumahan. Sebuah perusahaan yang besar pasti mempunyai anggaran yang besar juga, karena banyak perusahaan yang membutuhkan pencatatan terkait biaya-biaya yang mereka keluarkan atau anggarkan. Perkembangan dunia usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak perusahaan yang berusaha untuk terus berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan makin berkembangnya perusahaan tersebut, maka semakin kompleks pula masalah yang dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelola perusahaannya. Sehingga manajemen perusahaan harus mampu berpikir ke depan agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan secara seksama. Pengertian anggaran sendiri merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) di masa yang akan datang. Anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Perencanaan inilah yang harus direncanakan oleh perusahaan guna menstabilkan kondisi perusahaan, dan untuk menyesuaikan dengan tujuan atau target perusahaan. Dalam prakteknya banyak dijumpai perusahaan yang mampu beroperasi tanpa membuat suatu anggaran. Akan tetapi, tanpa menyusun suatu anggaran perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja serta dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha.



ANGGARAN VARIABEL| 1



1.2 Rumusan Masalah Untuk mengkaji dan memahami anggaran variabel, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang berhubungan sehingga kami membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana definisi dari anggaran variabel? 1.2.2 Apa saja kegunaan anggaran variabel? 1.2.3 Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran? 1.2.4 Bagaimana metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah penganggaran dan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah,sebagai berikut : 1.3.1 Memahami dan mengetahui definisi dari anggaran variabel 1.3.2 Memahami dan mengetahui kegunaan anggaran variabel 1.3.3 Mengetahui factor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran variabel 1.3.4 Memahami dan mengetahui metode-metode pemisahan konsep fixed dan variabel



1.4 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah anggaran variabel ini adalah Metode pustaka merupakan metode yang kami lakukan dengan mengumpulkan data dari buku yang bertemakan Anggaran variabel perusahaan dan browsing materi anggaran variabel melalui internet.



ANGGARAN VARIABEL| 2



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Anggaran Variabel Anggaran variable adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval(kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat (kegiatan) yang berbeda. (M.Nafarin, 2007;31). Anggaran variable adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang tingkat perubahan (tingkat variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung, sehubungan pada aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. (Drs. M. Munandar,2001;223) Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa; Anggaran variable merupakan jadwal pengeluaran biaya yang dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan pada waktu yang akan datang. Disamping itu merupakan suatu perencanaan anggaran yang dibuat oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh perubahan aktivitas suatu perusahaan. Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang dapat dikelompokkan ke dalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dan relevan range tertentu. Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabilitas biaya di mana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran variabel dapat mengidentifikasi masing-masing jenis biaya karena perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Anggaran variabel bisa juga sebagai schedule biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan berubah dengan perubahan volume, output / aktivitas. Dengan demikian, variabel budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu relevant range volume yang terbatas. Tujuan utama pendekatan anggaran variabel secara khusus mengidentifikasi bagaimana, dan seberapa jauh masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggung jawaban yang bersangkutan. ANGGARAN VARIABEL| 3



2.2 Kegunaan Anggaran Variabel Penggunaan anggaran variabel dalam perusahaaan akan mempunyai beberapa kegunaan tertentu bagi perusahaan yang bersangkutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut: a. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja Manajemen perusahaan akan memperoleh gambaran yang lebih jelas apabila terdapat perubahan tingkat kegiatan yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Meskipun tingkat kegiatan yang akan dilakukan dalam perusahaan ini telah direncanakan dengan baik, namun kemungkinan terdapatnya perubahan pelaksanaan dari tingkat.kegiatan ini tetap ada. Dengan penyusunan anggaran tetap, akan sulit diketahui bagaimanakah dampak perubahan tingkat kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut khususnya terhadap pendapatan, biaya dan keuntungan perusahaan tersebut. b. Sebagai pedoman kerja Penyusunan anggaran perusahaan, khususnya yang menyangkut biaya tidak langsung akan lebih mudah dilakukan. Sebagaimana diketahui di dalam biaya tidak langsung ini pada umumnya akan terkandung biaya semi variabel. Dengan menunjuk kepada tingkat kapasitas tertentu jumlah biaya tidak langsung ini belum tentu segera dapat diketahui besarnya. Atas bantuan anggaran variabel, berapapun kapasitas yang akan dipergunakan sejauh masih berada di dalam kisar relevan akan segera dapat ditentukan besarnya. c. Sebagai alat manajemen untuk melakukan pengawasan kerja Pengawasan penggunaan dana akan menjadi lebih mudah apabila perusahaan mempunyai anggaran variabel. Hal ini disebabkan oleh karena adanya anggaran variabel ini, manajemen perusahaan akan dapat mengetahui seberapa besarnya dana yang diperlukan untuk setiap tingkat kegiatan. Dengan demikian maka pengeluaran dana akan dapat dikelola dengan baik karena jumlah dana yang diperlukan untuk setiap kegiatan ini dapat diketahui dengan benar.



ANGGARAN VARIABEL| 4



Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan anggaran variabel di dalam suatu perusahaan akan mempunyai manfaat yang besar khususnya di dalam perencanaan dan pengendalian penggunaan dana didalam perusahaan. Secara umum, semua anggaran variabel mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja. Seringkali kegunaan seperti itu disebut sebagai kegunaan manajerial, karena berkaitan dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis sehingga dapat dengan mudah menghitung expenses allowance / adjustied expensed budget dari berbagai tingkat kegiatan. Sedangkan secara khusus anggaran variabel berguna untuk dasar perhitungan anggaran pada suatu departemen dan dasar perhitungan biaya yang diterbitkan, apabila rencana kegiatan dalam departemen direvisi



2.3 Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran variable budget menurut Drs. M. Munandar adalah: 1.



Biaya upah tenaga kerja langsung, yang banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah yang berlaku di perusahaan.



2.



Untuk biaya upah (gaji) tenaga kerja tidak langsung, banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah yang berlaku di perusahaan: a. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut waktu, maka upah tenaga kerja langsung tersebut merupakan biaya tetap(fixed cost), karena besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas perusahaan. b. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut unit hasil (output), maka upah tenaga kerja tidak langsung tersebut merupakan biaya variabel (variable cost), karena besar kecilnya tergantung pada aktifitas perusahaan, yang dinyatakan dalam bentuk unit hasil (output). ANGGARAN VARIABEL| 5



c. Apabila perusahaan menggunakan sistem upah insentif, maka upah kerja tidak langsung tersebut merupakan biaya semi-variabel, karena sebagian dari upah tersebut mempunyai sifat tetap (unsur tetap), dan sebagian lagi berupa insentif mempunyai sifat variabel (unsur variabel). 3.



Untuk biaya bahan baku dipengaruhi oleh: a. Teknologi proses produksi yang dimiliki dan dipakai oleh perusahaan. b. Sifat atau tingkah laku biaya bahan baku tersebut, dalam kaitannya dengan teknologi proses produksi yang dimiliki perusahaan. c. Kondisi mesin-mesin dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.



4.



Untuk biaya pemeliharaan aktiva tetap (gedung, mesin, alat-alat, dan sebagainya) banyak dipengaruhi oleh: a. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut teknologis. b. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut umur pemakaiannya.



5.



Untuk biaya listrik,banyak dipengaruhi oleh: a. Peraturan yang berlaku dan dikeluarkan oleh PLN. b. Kebutuhan tenaga listrik dari masing-masing mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan.



6.



Untuk beban depresiasi aktiva tetap, banyak dipengaruhi oleh: a. Harga (nilai) pembelian aktiva tetap yang bersangkutan. b. Umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan. c. Nilai residu (salvage-value) aktiva tetap yang bersangkutan. d. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.



ANGGARAN VARIABEL| 6



7.



Untuk biaya promosi banyak dipengaruhi oleh: a. Jenis produk yang akan dijual oleh perusahaan. b. Keadaan persaingan di pasar. c. Penguasaan pasar. d. Tersedianya modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.



2.4 Metode Pemisahan Konsep Fixed Dan Variabel Tersedia beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel. Biaya semi variable adalah biaya yang jumlahnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Terdapat beberapa metode pemisahan biaya semi variable, antara lain: a. Metode perkiraan langsung Metode perkiraan langsung digunakan apabila perusahaan mempunyai data historis, tetapi tidak dapat dipakai untuk masa yang akan datang atau perusahaan baru berdiri sehingga belum mempunyai data. didasarkan atas hasil penelitian di pabrik atau atas dasar analisis terhadap data historis yang dilengkapi dengan interprestasi keputusan manajemen yang ada kaitannya dengan data historis yang bersangkutan. Metode perkiraan langsung hanya dapat dipakai pada keadaan tertentu dimana perhitungan unsur-unsur biaya secara kuantitatif tidak dapat dilakukan karena suatu sebab. Dalam dunia praktis memang hal ini



sering dijumpai dan bahkan lebih sering dipakai oleh



para perencana biaya yang telah berpengalaman dan yang ingin menghindari perhitunganperhitungan yang sistematis. Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa metode ini dapat digunakan begitu saja tanpa memperhatikan data yang berhubungan. Karena itu metode ini dapat dilaksanakan dalam dua bentuk. Pertama, berdasarkan perkiraan pihak yang terlibat langsung dan bertanggung jawab didalam proses produksi dan kedua, dengan berdasarkan pada analisa data historis dan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.



ANGGARAN VARIABEL| 7



Pada bentuk pertama perkiraan unsur-unsur biaya sangat diutamakan pada kemampuan seorang “industrial engineer” yang harus benar-benar terlihat pada proses produksi, yang mencakup desain barang- barang yang dihasilkan, layout pabrik, urutan proses produksi, dan segala permasalahan maupun biaya yang berhubungan. Karenanya ia memegang peranan yang sangat penting dalam hal penyediaan data biaya produksi untuk keperluan penyusunan anggaran. Cara ini snagat menitikberatkan pada analisa dan observasi langsung pada proses produksi, sehingga didapatkan data yang tepat mengenai konsumsi bahan mentah, tenaga kerja dan tenaga listrik. Cara ini diperlukan apabila data historis tentang semuanya tidak tersedia atau tidak dapat dipakai lagi untuk masa mendatang. Atau meskipun data historis cukup tersedia, cara ini dapat dipakai sebagai alat penguji analisa data historis. Pada bentuk kedua perkiraan unsur-unsur biaya lebih dititikberatkan pada analisa terhadap data biaya historis, interpretasi kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen, dan evaluasi sifat-sifat dan sebab-sebab timbulnya biaya. Cara ini dapat pula dipakai sebagai alat pembanding perkiraan biaya yang menggunakan cara terdahulu. Metode ini meliputi tehnik-2 analisis biaya yang hanya digunakan pada kasus-2 khusus. Ada 2 variasi yang termasuk di dalam metoda ini , yaitu : 1. Pengamatan Teknik Industri (industrial engineering studies), langsung pada proses dan operasi sehingga cara ini seringkali dapat memberikan estimasi variabilitas biaya-biaya tertentu secara tepat. 2. Analisis Langsung Data Histortis dan Kebijakan Manajemen (direct analysis of historical data) , Biasanya jika pendekatan analisis ini digunakan, estimasi biaya dibuat melalui pemeriksaan perubahan biaya pada masa yang lalu, Estimasi yang disusun dapat satu dari dua jenis berikut: 1. Estimasi mengenai mengenai berapa besar biaya yang seharusnya pada tingkat kegiatan tertentu di dalam jangkauan relevan. Prosedur ini memberikan informasi budget fleksibel dalam format tabel. 2. Estimasi kompoen-2 biaya tetap dan variabel. Prosedur ini memberikan informasi budget feleksibel dalam format formula Berikut ini beberapa keadaan yang secara umum dimana perkiraan langsung layak digunakan, yaitu:



ANGGARAN VARIABEL| 8



 Suatu bagian baru saja didirikan, sehingga data historis biaya di bagian tersebut tidak tersedia atau tidak memadai.  Dilakukannya kegiatan yang tidak rutin, yang dapat menimbulkan biaya yang cukup besar pada perusahaan umpamanya pengaturan kembali peralatan-peralatan pabrik.  Mulai dipakainya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan kapasitas baru. Kemungkinan pula akibatnya biaya produksi berubah juga, dan pola biaya historis tidak cocok lagi untuk estimasi biaya dimasa mendatang.  Terjadi perubahan pada metode produksi. Akibatnya kemungkinan pola biaya berubah pula.  Terjadi perubahan-perubahan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi pola biaya. b. Metode biaya terjaga Metode biaya terjaga dalam dunia nyata sulit diterapkan karena tidak beroperasinya pabrik selama menjaga biaya tetap merugikan perusahaan. c. Metode korelasi Menitikberatkan pada data masa lampau dengan menggunakan salah satu alat analisis statistik. Metode ini secara luas digunakan dalam analisis biaya/ regresi linier; yaitu menganalisis data biaya historis dalam hubungan dengan output atau kegiatan historis untuk menentukan bagaimana biaya bervariasi dengan output di waktu yang lalu, sehingga dapat diketahui bagaimana biaya-biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan volume output berdasarkan persamaan yang terbentuk.. Selanjutnya dapat dijadikan dasar estimasi bagaimana biaya bervariasi dengan output dimasa mendatang dalam kaitanya dengan hubungan perubahan volume dengan perubahan biaya. Metode Korelasi ini menggunakan asumsi hubungan linear. Ada dua Metode Korelasi yang, yaitu: 1. Metode Grafis (menggunakan diagram scatter). Metode ini menggunakan diagram scatter untuk menentukan garis kecenderungan visual (visual trend line). sumbu horisontal menunjukkan volume output (DLH, DHM, DRH, Unit dll) dan sumbu vertikal menunjukkan biaya 2. Analisis Regresi dengan Metode Least Square. Pada metode ini ada dua variabel , yaitu variabel independen (variabel X) dan variabel dependen (variabel Y)



Persamaan



ANGGARAN VARIABEL| 9



dapat dinyatakan dengan Y = a + bx. Penyusunan fungsi matematis dilakukan dengan memperhatikan sifat dan karakteristik biaya. d. Metode titik tertinggi dan terendah Merupakan metode untuk memisahkan biaya semi variable menjadi biaya variable dan biaya tetap dengan cara mencari selisih antara tingkat biaya dan satuan tertinggi dengan tingkat biaya dan satuan rendah. dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel output atau tingkat kegiatan yang berbeda Metode ini didasarkan pada konsep penentuan dua cadangan Budget Biaya pada dua tingkat kegiatan yang berbeda dalam suatu Pusat Pertanggung - jawaban. Komponen-2 Biaya Tetap dan Variabel dihitung dengan interpolasi aritmatik antar dua budget, dengan asumsi hubungan linear. Garis besar penggunaan metoda ini sbb:  Pilih activity base untuk Pusat Pertanggungjawaban  Identifikasi jangkauan relevan untuk Pusat P.J, yaitu tingkat output maksimum dan minimum yang akan berfluktuasi selama periode tertentu  Tentukan budget biaya pada tingkat output maksimum dan minimum  Interpolasi antara dua budget biaya tsb. untuk menentukan komponen biaya tetap dan variabel sbb: Selisihkan volume minimum dan maksimum, Selisihkan biaya minimum dari biaya maksimum, Bagilah perbedaan biaya dengan perbedaan volume untuk memperoleh tarif variabel, Kurangkan porsi komponen variabel dari estimasi biaya minimum atau maksimum untuk memperoleh komponan tetap Contoh:  Activity base Departemen A adalah output  Jangkauan relevan adalah maksimum 12.000 unit dan minimum 9.000 unit  Budget Biaya pada tingkat maksimum 12.000 unit adalah Rp 28.000 dan pada tingkat minimum 9.000 unit adalah Rp. 22.000  Interpolasi : 1. Perbedaan volume 12.000 unit – 9.000 = 3.000 unit 2. Perbedaan biaya Rp 28.000 – 22.000 = Rp. 6.000. 3. Tarif Variabel per unit Rp 6.000 : 3.000 = Rp. 2,-



ANGGARAN VARIABEL| 10



4. Komponen Tetap Rp. 28.000 – (12.000 unit x Rp. 2) = Rp. 4.000,- atau Rp 22.000 – (9.000 unit x Rp 2) = Rp. 4.000, Metode tinggi-rendah mempunyai keunggulan berupa objektivitas. Yaitu, dua orang manapun yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu kumpulan data tertentu akan mendapatkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi-rendah memungkinkan manajer mendapatkan hubungan biaya dengan cepat hanya dengan menggunakan dua titik data. Misalnya, seorang manajer mungkin hanya mempunyai data dua bulan. Kadang-kadang data ini cukup untuk mendapatkan perkiraan kasar dari hubungan biaya Namun metode tinggi rendah tidak sebaik metode yang lain. Karena



metode ini juga memiliki beberapa



kelemahan. Titik tinggi dan rendah sering sebagai apa yang disebut di luar garis. Mereka mungkin mewakili hubungan biaya kegiatan yang tidak khas. Jika demikian, formula biaya yang dihitung menggunakan dua titik ini tidak mewakili apa yang biasanya terjadi. Jika titiktitik ini bukan di luar garis, pasangan titik-titik lainnya jelas lebih mewakili.



2.5 Bentuk Anggaran Variable 1. Bentuk variable budget yang dengan jelas memlihatkan masing-masing unsur biaya tetap dan unsur biaya variable secara terpisah. a) Variable Budget berbentuk tabel ialah variable budget yang disusun dalam bentuk suatu tabel, yang memuat unsur-unsur biaya tetap dan unsur-unsur biaya variable masingmasing jenis biaya tidak langsung. Variable tabel lebih banyak digunakan dalam praktik perusahaan. Contoh Anggaran Variable dalam bentuk tabel : Perusahaan “SETIA BUDI” pada bulan januari-maret 2011 mempunyai data sebagai berikut: 



Biaya pemeliharaan gedung tetap Rp 100.000 dan biaya pemeliharaan gedung variabel Rp 500







Biaya listrik tetap Rp 350.000







Biaya depresiasi gedung tetap Rp 300.000



ANGGARAN VARIABEL| 11







Biaya tenaga diesel tetap Rp 350.000







Bahan pembantu variabel Rp 450







Pemeliharaan alat-alat tetap Rp 75.000 dan pemeliharaan alat-alat variabel Rp 25 Perusahaan “SETIA BUDI” Anggaran variable Januari-maret 2011 Keterangan



Unsur tetap per



Unsur Variabel



bulan (Rp) Jumlah(Rp)



Unit aktivitas



Biaya umum Pemeliharaan gedung



100.000



500X



JKTL



Listrik



350.000



-



-



Depresiasi gedung



300.000



-



-



-



-



-



Gaji tenaga diesel



350.000



-



-



Bahan pembantu



-



450X



JKTL



75.000



250X



JKTL



Departemen pembantu



Pemeliharaan alat-alat



b) Variable budget berbentuk formula, ialah variable budget yang disusun dalam bentuk formula . formula ini menunjukkan jumlah tetap dan tarif variable dan menggunakan asumsi hubungan linier. Contoh: 



Biaya umum







Pemeliharaan gedung :100.000+500X







Listrik



:350.000 ANGGARAN VARIABEL| 12







Depresiasi gedung







Departemen pembantu







Gaji tenaga diesel



:350.000







Bahan pembantu



:450X







Pemeliharaan alat-alat:75.000+250X



:300.000



2. Bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan masing-masing unsur biaya tetap dan unsur biaya variable secara jelas dan terpisah  Variable budget berbentuk kolom, ialah variable budget yang memuat berbagai jumlah biaya tidak langsung pada berbagai tingkat aktivitas perusahaan, tanpa memisahkan masing-masing unsur biaya tetap dan unsur biaya variable yang terkandung di dalam biaya tidak langsung tersebut. Contoh : Perusahaan “SETIA BUDI” Anggaran Variable Januari-maret 2011 Keterangan



Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 500



600



700



800



Pemeliharaan Gedung



350.000



400.000



450.000



500.000



Listrik



350.000



350.000



350.000



350.000



Depresiasi Gedung



300.000



300.000



300.000



300.000



350.000



350.000



350.000



350.000



Biaya Umum:



Departemen Pembantu: Gaji Tenaga Kerja



ANGGARAN VARIABEL| 13



Bahan Pembantu



225.000



270.000



315.000



360.000



Pemeliharaan Alat-alat



200.000



225.000



250.000



275.000



2.6 Kelemahan anggaran variable Menurut M. Nafarin, Anggaran variable memiliki kelemahan seperti berikut:  Biaya variable dan biaya tetap tidak selalu dapat dipisahkan secara tepat.  Dalam kenyataan, biaya variable per unit dalam suatu periode mudah berubah.  Penentuan harga pokok variable/anggaran variable tidak dapat digunakan untuk laporan Biaya eksternal,



ANGGARAN VARIABEL| 14



BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range tertentu. Anggaran variabel berguna untuk dasar perhitungan anggaran pada suatu Departemen dasar perhitungan biaya yang diterbitkan apabila rencana kegiatan dalam Departemen direvisi atau diperbaiki. Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel yaitu metode langsung dan metode titik tertinggi dan terendah. 3.2 Saran Makalah ini belum sepenuhnya dapat memberikan solusi dalam hal pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Tetapi makalah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk pembelajaran dan memahami berbagai pemahaman mengenai anggaran variabel. Serta dapat memberikan wawasan atau pengetahuan bagi pembaca mengenai definisi, kegunaan, faktor – faktor yang mempengaruhi, metode yang digunakan anggaran variabel dengan baik dan benar.



ANGGARAN VARIABEL| 15



DAFTAR PUSTAKA



https://www.academia.edu/6474908/Makalah_anggaran_variable http://eap916.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/800/2015/02/7.-Materi-7-AnggaranBiaya-Variabel1.pdf https://www.academia.edu/19457800/manfaat_anggaran_variabel https://www.slideshare.net/gilangjupriono/anggaran-variable



ANGGARAN VARIABEL| 16