Makalah Antropologi Kelompok Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ANTROPOLOGI KELOMPOK SOSIAL



Disusun Oleh : 1. Ishmatul Azizah



(1440120022)



2. Lailatul Masruroh



(1440120023)



3. Lantang Caesar Agdama



(1440120024)



4. Lola Amilia Asari



(1440120025)



5. Luki Nur Wahyu



(1440120026)



6. Marisa



(1440120027)



7. Mega Safitri



(1440120028)



AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KRIKILAN – GLENMORE – BANYUWANGI 2020/2021



i



KATA PENGATAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “Kelompok Sosial” Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Dan sebagai penulis sekaligus penyusun, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan saat membuat makalah ini. Kami hanya berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan kami yang ada. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini supaya pada kesempatan berikutnya, kami dapat menghasilkan makalah yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi semua orang.



Krikilan, 19 Februari 2021



Penyusun



ii



DAFTAR ISI COVER ....................................................................................................................i KATA PENGANTAR .............................................................................................ii DAFTAR ISI ............................................................................................................iii BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2 Tujuan Umum ....................................................................................................2 1.3 Tujuan Khusus ...................................................................................................2 1.4 Manfaat ..............................................................................................................2 BAB 2. PEMBAHASAN .........................................................................................3 2.1 Pengertian Kelompok Sosial ...............................................................................3 2.2 Ciri-Ciri Kelompok Sosial ..................................................................................3 2.3 Proses Pembentukan Kelompok Sosial ...............................................................4 2.4 Klasifikasi Kelompok sosial ...............................................................................5 2.5 Tipe-tipe Kelompok Sosial .................................................................................6 2.6 Dinamika Kelompok Sosial ................................................................................7 BAB 3. PENUTUP ...................................................................................................10 3.1 Simpulan ............................................................................................................10 3.2 Saran ...................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................12



iii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunitas terbentuk atas dasar kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama adalah kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya, didasarkan atas ikatan kesamaan latar belakang hobi, ideologi, budaya, agama, sosial-ekonomi Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Kelompok sosial (social group) merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang menganggap diri mereka bagian dari suatu kebersamaan, dan mereka berinteraksi satu dengan yang lainnya (Henslin, 2007:120). Kelompok sangat berpengaruh terhadap hidup individu sehingga menentukan siapa individu itu. Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat, dari kelompok seseorang memperoleh orientasi ke dunia. Keanggotaan dan partisipasi dalam kelompok sosial pun memberikan kepada individu suatu perasaan memiliki hubungan yang disadari antara anggota dalam komunitas merupakan salah satu syarat atau kriteria yang harus dimiliki sebuah komunitas sosial. Menurut Soekanto (2014:99), ada beberapa syarat yang harus dimiliki agar dinamakan komunitas sosial, yaitu Pertama, adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. Kedua, ada hubungan timbalbalik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Ketiga, ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar mereka bertambah erat yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain. Keempat, berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku, dan. Kelima, bersistem 1



dan berproses. Jadi, syarat ini merupakan suatu hal yang penting di dalam masyarakat agar disebut bagian dari komunitas sosial. 1.2 Tujuan Umum 1. Dapat memiliki rasa bertanggung jawab dalam melihat berbagai kelompok sosial yang ada di masyarakat dan memilki sikap peduli terhadap kelompok sosial yang ada di masyarakat. 1.3 Tujuan Khusus 1. Mendeskripsikan proses pembentukan kelompok soaial. 2. Mendeskripsikan klasifikasi kelompok sosial. 3. Mendeskripsikan tipe dan dinamika kelompok sosial. 1.4 Manfaat 1. Mengetahui pentingnya kelompok sosial yang ada dimasyarakat. 2. Mengetahui proses pembentukan kelompok sosial. 3. Mengetahui berbagai kelompok sosial. 4. Mengetahui literature tentang kelompok sosial.



2



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompokkelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktifitas umum namun dengan arah interaksi terkecil. Berikut adalah definisi kelompok sosial menurut beberapa ahli: 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. 2. Menurut Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. Istilah kelompok kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. 3. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulanindividdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik. 2.2 Ciri-Ciri Kelompok Sosial Berikut ini ciri-ciri kelompok sosial : 1. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain 3



2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya. 3. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari perananperanan dan kedudukan masing-masing 4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada. 5. Berlangsungnya suatu kepentingan.



6. Adanya pergerakan yang dinamik. 2.3 Proses Pembentukan Kelompok Sosial Proses terbentuknya kelompok sosial dapat terjadi karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan. 1. Kedekatan Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi,



4



yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan. 2. Kesamaan Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga. 2.4 Klasifikasi Kelompok Sosial Klasifikasi kelompok sosial terdiri dari berbagai macam salah satunya: 1. Kelompok Sosial Teratur 1. Kelompok Primer Kelompok primer merupakan yang merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka., dan kerja sama. Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat. 2. Kelompok Sekunder Kelompok sekunder merupkan kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial. Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug dan kurang bersifat kekeluargaan



hubungan-hubungan kelompok skunder



biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional. 5



3. Berdasarkan besar/kecilnya jumlah anggota dalam kelompok : Contoh kelompok kecil adalah keluarga, kelompok yang lebih besar misalnya RT, dan RW. 2.5 Tipe-Tipe Kelompok Sosial Dalam suatu masyarakat pastilah terdapat berbagai ragam jenis dan corak kelompok sosial, terlebih lagi dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia. Ada beberapa tipe dalam kelompok sosial : 1. Kelompok Sosial menurut Proses Terbentuknya Menurut proses terbentuknya, kelompok sosial dapat dibedakan menjadi kelompok semu dan Kelompok nyata. 1. Kelompok Semu Kelompok semu merupakan kelompok orang-orang yang bersifat sementara. Biasanya kelompok semu ini terjadi secara spontan atau tiba-tiba. Contohnya berkumpulnya orang-orang ketika terjadi peristiwa tabrakan. Kelompok semu dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Kerumunan (crowd) Kerumunan merupakan berkumpulnya orang-orang pada saat tertentu secara cepat tanpa ada ikatan organisasi. 2. Massa Massa mempunyai kemiripan ciri dengan kerumunan tetapi proses terbentuknya agak berbeda. Pada massa ada sebagian pembentukan yang disengaja dan ada sebagian yang terjadi secara spontan. Contohnya adalah pengumpulan orang-orang di sebuah lapangan/jalan untuk melakukan demonstrasi. 2. Kelompok Nyata Kelompok sosial yang nyata mempunyai berbagai bentuk tetapi ada satu ciri yang sama, yaitu kehadirannya bersifat tetap. Robert Bierstedt mengklasifikasikan kelompok nyata menjadi empat jenis, yaitu Kelompok Statistik (Statistical Group), Kelompok Kemasyarakatan (Societal Group),



6



Kelompok Sosial (Social Group), serta Kelompok Asosiasi (Associational Group). Pengklasifikasian ini didasarkan atas ada tidaknya hubungan sosial, komunikasi, kesadaran jenis, serta ada tidaknya organisasi formal dalam kelompok sosial tersebut. Selain tipe-tipe diatas ada juga tipe-tipe kelompok menurut Bierstedt yang membagi kelompok menjadi empat macam : 1. Kelompok statistic Kelompok statistik merupakan kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran keanggotaan. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di Desa Margamulya. 2. Kelompok Sosial Kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran keanggotaan dan saling berinteraksi, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat. 3. Kelompok Asosiasi Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran keanggotaan dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi yang formal. Contoh: Negara indonesia, Sekolah, dan Kampus. 4. Kelompok kemasyarakatan Merupakan kelompok yang memiliki persamaan tempat tinggal atau wilayah tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya. 2.6 Dinamika Kelompok Sosial Setiap kelompok perlu menumbuhkan dan memelihara dinamika kelompoknya untuk mempercepat pencapaian tujuan kelompok tersebut.



7



Dinamika kelompok merupakan kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam ataupun dilingkungan kelompok yang akan menentukan perilaku anggotaanggota dan perilaku kelompok tersebut untuk melaksanakan berbagai kegiatan demi tercapainya tujuan kelompok yang merupakan tujuan bersama. Dinamika kelompok dapat tercapai jika semua unsur yang membangun kelompok berinteraksi dengan baik, baik unsur di dalam kelompok itu sendiri maupun unsur-unsur di luar kelompok itu.Secara psikologis, ada sembilan faktor yang merupakan situasi kelompok yang mempengaruhi dinamika kelompok tersebut, yaitu (Slamet, 1978; Mardikanto, 1993): 1.tujuan kelompok yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok 2. struktur kelompok yaitu sesuatu yang mengatur interaksi dalam kelompok dalam rangka mencapai tujuan 3. fungsi tugas yaitu seperangkat tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok sesuaidengan kedudukannya dalam struktur kelompok tersebut 4. pembinaan dan pemeliharaan kelompok yaitu usaha untuk menjaga kehidupan kelompok 5. kesatuan/kekompakan kelompok yaitu komitmen dari seluruh anggota untuk menciptakan kekuatan kelompok 6. suasana (atmosfir) kelompok yaitu keadaan moral, sikap dan perasaan-perasaan yang umum terdapat dalam kelompok dalam wujud senang, gembira, murung, dan bersemangat 7. Tekanan kelompok yaitu segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan dalam kelompok yang dapat berasal dari dalam atau dari luar kelompok



8



8. Efektivitas kelompok yaitu keefektivan kelompok dalam mencapai tujuan kelompok yang terlihat dari produktivitas kelompok, moral dan kepuasan anggota kelompok 9. Maksud tersembunyi yaitu program, tugas, atau tujuan-tujuan yang tidak disadari oleh para anggota kelompok karena berada di bawah permukaan, namun mempengaruhi mental dan kejiwaan orang-orang dalam kelompok yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku mereka.



9



BAB 3 PENUTUP 3.1 Simpulan Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Proses terbentuknya kelompok sosial dapat terjadi karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Setiap kelompok perlu menumbuhkan dan memelihara dinamika kelompoknya untuk mempercepat pencapaian tujuan kelompok tersebut. Dinamika kelompok merupakan kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam ataupun dilingkungan kelompok yang akan menentukan perilaku anggota-anggota dan perilaku kelompok tersebut untuk melaksanakan berbagai kegiatan demi tercapainya tujuan kelompok yang merupakan tujuan bersama.



3.2 Saran Melalui karya tulis ini penulis sangat mengharapkan agar apa yang menjadi tujuan dari penulis Karya Tulis Ilmiyah ini dapat tercapai. Oleh karena itu ada beberapa saran yang penulis dapat tuangkan disini,antara lain:



10



1. Orang tua hendaknya menjadikan lingkungan keluarga sebagai pendidik  yang pertama dan utama bagi siswa-siswanya, agar siswa dapat membendung bahaya-bahaya dan pengaruh dari luar agar tidak menghancurkan masa depannya. 2.  Guru sebagai pendidik didalam lembaga pendidikan formal hendaknya berusaha mengembangkan kecerdasan spiritual dalam pembinaan moral siswa dengan cara keberhasilan siswa didik tidak hanya diukur dari kemampuan intelektualnya, tetapi juga kemampuan sosial,moral,mental dan spiritualnya. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kelompok sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat dan bentuk-bentuk kelompok sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari



11



Daftar Pustaka Damanik, Intan P.N. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok dan Hubungannya dengan Kelas Kemampuan Kelompok Tanidi Desa Pulokencana Kabupaten Serang. Jurnal Penyuluhan, 9, No.1. Saidang, dkk. 2019. Pola Pembentukan Solidaritas Sosial dalam Kelompok Sosial Antara Pelajar. Jurnal Pendidikan : Edumaspul, 3, No. 2, e-ISSN : 2580-0469. Khotimah, Fitri Nur.2019. e-modul sosiologi.Jakarta. Direktor Pembinaan Sosiologi SMA-Kemendikbut.



12