Makalah Bahasa Indonesia Penulisan Akronim Dan Singkatan Kelompok $ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Penulisan Singkatan dan Akronim



Mata Kuliah



: Bahasa Indonesia



Kode Mata Kuliah



: UNI616106



Jumlah SKS



: 2(2-0) SKS



Dosen Pengampu



: Rahmat Prayogi, S.Pd., M.Pd.



Disusun Oleh: Kelompok 4 1. Fia Yurista (1913024001) 2. Mery Widya K.W (1913024001) 3. Muhammad Iklas Jaya (1913024053)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 23 MARET 2020 i



KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "PERBEDAAN ANGKRONIM DAN SINGKATAN“. Pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kuliah Bahasa Indonesia. Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini membutuhkan dukungan dari beberapa pihak,maka dari itu kami mengucapkan terima kasih sebagai apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkenan membantu pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan, maka dari itu saran dan kritik dari pembaca sangat diperlukan. Semoga pembuatan makalah ini dapat member manfaat bagi para pembaca.



Bandar Lampung, 23 Maret 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTA..................................................................................................ii DAFTAR ISI..............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1 1.1 Latar Belakang masalah..................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3 2.1 Singkatan.........................................................................................................3 2.2 Akronim...........................................................................................................4 2.3 Perbedaan dan Persamaan Singkatan dan Akronim........................................5 2.4 Proses Terbentuknya Singkatan dan Akronim................................................7 BAB III PENUTUP....................................................................................................9 1.1 Kesimpulan..........................................................................................................9 1.2 Saran.....................................................................................................................9 DAFTAR RUJUKAN................................................................................................10



iii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu saja akrab dengan media cetak seperti surat kabar majalah, tabloid, whatsapp atau telegram semuanya pasti menggunkan bahasa Indonesia sebagai pengantar katanya. Tapi, gunakan semua kata yang sesuai dengan ejaan yang berlau yaitu EYD. Kesalaaha ini dapat menimbulkan ketidak sesuaian pada penggunaan kata, tanda baca, juga singkatan dan akronim. Dalam penyampaian informasi yang diperlukan penggunaan ejaan yang sangat dibutuhkan karena penggunaan singkatan akronim dari kehidupan kita. Akhir-akhir ini, dlam bahasa kita banyak bermunculan kata-kata singkatan dan akronim yang bagi kebanyakan orang merupakan suatu hal yang tidak penting. Di khawatirkan jikalau hal ini dibiarkan tumbuh, akan menyebabkan hilangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bidang kajian morfologi salah satunya akronim. Morfologi menganalisis mengenai morfem bahasa dan penggabungan morfem. Akronim adalah singkatan ( pemendekaan) yang berupa gabungan hurf yang dilafalkan seperti kata yang wajar. Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa argumentasi dari para ahli. Akronim juga digunakan dalam berbagai istansi pemerintah maupun swasta. Contoh pada kata Capres



dalam “ Syarat Capres Belum Jelas”. capres dalam kata tersebut memiliki



kepanjangan “ Calon Presiden”. Akronim Capres terbentuk dari gabungan dua kata “Calon” dan “Presiden”. Pemanfaatan akronim lebih dipilih masyarakat karena lebih mudah diucaokan serta lebih efektif digunakan dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulis.



1.2 Rumusa Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan singkatan? 2. Sebutkan macam-macam bentuk singkatan? 3. Bagaimana penulisan singakatan yang baik dan benar? 1



4. Apakah yang dimaksud dengan akronim? 5. Sebutkan macam-macam bentuk akronim? 6. Bagaimana Penulisan skronim yang baik dan benar?



1.3 Tujuan 1. Mengerti apa yang dimaksud dengan singkatan dan akronim. 2. Mengerti tentang bentuk penulisan singkatan dan akronim.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Singkatan Singkatan adalah bentuk lebih sederhana atau bentuk pemendekan kata dengan cara menggabungkan satu atau lebih huruf pada awal kata, dibaca berdasarkan bunyi huruf asli satu per satu. Dalam penulisan singkatan terdapat beberapa macam, yaitu : 



Singkata yang terdiri dari nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat harus diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. Contoh :  S.Pd



sarjana pendidikan



 M.Pd



magister pendidikan



 H.Arwin Haji Aarwin 



Singkatan yang tersusun atas huruf awal pada setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis menggunakan huruf kapital tanpa diikuti tanda titik. Contoh :







 PGRI



Persatuan Guru Seluruh Indonesia



 PBI



Perhimpunan Biologi Indonesia



 LMBE



Lembaga Molekuler Biologi Eijikman



Singkatan yang tersusun atas huruf awal pada setiap kata yang bukan nama diri harus ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contoh :  SMA



Sekolah Menengah Atas



 NPM



Nomor Pokok Mahasiswa



 KTM



Kartu Tanda Mahasiswa 3







Singkatan umum yang tersusun dari tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Contoh :







 bpk.



bapak



 adm.



administrasi



 alm.



Almarhum



Singkatan yang tersusun dari dua huruf yang biasanya digunakan dalam surat menyurat masing-masing diikuti dengan tanda titik. Contoh :







 a.n.



atas nama



 s.d.



sampai dengan



 a.l.



antara lain



Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak perlu diikuti dengan tanda titik. Contoh :  nm



nanometer



 km



kilometer



 ml



milliliter



2.2 Akronim Akronim merupakan pemendekan kata yang terdiri atas gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari beberapa kata yang diperlakukan sebagai kata, dengan kata lain akronim dapat dibaca langsung. Dalam membuat penulisan akronim sebaiknya kita memperharikan beberapa hal, yaitu : 



Jumlah suku kata dalam sebuah akronim tidak boleh lebih dari kata yang sudah lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.



4







Akronim dibuat dengan melihat sebuah kecocokan antara vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia. Dibuat demikian agar lebih mudah untuk diingat.



Akronim terdapat beberapa macam dalam penulisannya, yaitu : 



Akronim nama diri yang tersusun atas huruf awal setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contoh :







 LIPI



Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia



 AKA



Akademi Kimia Analisis



 AIPI



Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia



Akronim nama diri yang merupakan gabungan dari suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari beberapa kata ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh :  Formandibula







Forum Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Lampung



 Himasakta



Himpunan Mahasiswa Eksakta



 Unila



Universitas Lampung



Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis menggunakan huruf kecil. Contoh :  puskeswan



pusat kesehatan hewan



 mading



majalah dinding



 pengling



pengetahuan lingkungan



2.3 Perbedaan dan Persamaan Singkatan dan Akronim Berdasarkan penjelasan mengenai singkatan dan akronim diatas terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penulisan keduanya. Berikut ini penjelasan beberapa perbedaan dan persamaan. Berikut ini beberapa perbedaan dan persamaannya : 5



Perbedaan : 



Penggunaan tanda titik Pada akronim penulisannya tanpa disertai tanda baca titik, misalnya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Sedangkan singkatan pada penulisannya dapat diikuti tanda baca titik, misalnya bpk. (bapak).







Pembacaan hasil penyingkatannya Pada akronim kita bisa membaca hasil singkatannya secara langsung layaknya kata, misalnya Formandibula, LIPI, dan Unila. Sedangkan pada singkatan pembacaannya dilakukan secara mengeja hurufnya satu per satu, misalnya LMBE, PBI, dan PGRI. Persamaan :







Penggunaan huruf kapital Pada akronim penggunaan huruf kapital terbagi menjadi beberapa, yaitu : a) Untuk nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi jika penggabungannya terdiri dari huruf-huruf awal kata maka semua huruf harus ditulis kapital, misalnya AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia). b) Untuk nama diri yang berupa gabungan antara suku kata dan huruf, maka ditulis huruf kapital pada huruf awalnya saja, misalnya Himasakta (Himpunan Mahasiswa Eksakta). Pada singkatan penggunaan huruf kapital terbagi menjadi beberapa, yaitu : a) Semua yang berkaitan dengan nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maka setiap huruf pada awal katanya harus ditulis dengan huruf kapital, misalnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). b) Semua yang berkaitan dengan nama orang, baik itu jabatan, gelar ataupu pangkat maka dituliskan huruf kapital pada huruf pertamanya, misalnya H. Arwin, Ir. Ahmad Saipul.



6



2.4 Proses Terjadinya Singkatan Dan Akronim Singkatan terjadi karena beberapa proses sebagai berikut :                



“Pengekalan huruf pertama tiap komponen”. “Pengekalan huruf pertama dengan pelepasan konjungsi, preposisi, reduplikasi, artikulasi dan kata”. “Pengekalan huruf pertama dengan bilangan bila huruf pertamanya berulang”. “Pengekalan dua huruf pertama dari kata”. “Pengekalan tiga huruf pertama dari kata”. “Pengekalan empat huruf pertama dari suatu kata”. “Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir”. “Pengekalan huruf pertama dan huruf ke tiga”. “Pengekalan huruf pertama dan terakhir dari suku kata pertama dan huruf pertama dari suku kata ke dua”. “Pengekalan huruf pertama kata pertama dan huruf pertama kata kedua dari gabungan kata”. “Pengekalan huruf pertama dan diftong akhir dari kata”. “Pengekalan dua huruf pertama dari kata pertama dan huruf pertama kata kedua dalam suatu gabungan kata”. “Pengekalan huruf pertama suku kata pertama dan huruf pertama dan terakhir suku kata kedua dari suatu kata”. “Pengekalan huruf pertama dari tiap suku kata”. “Pengekalan huruf pertama dan huruf keempat dari suatu kata”. “Pengekalan huruf yang tidak beraturan”.



Akronim terjadi karena beberapa proses sebagai berikut :           



“Pengekalan suku kata pertama dari tiap komponen”. “Pengekalan suku pertama komponen pertama dan pengekalan kata seutuhnya”. “Pengekalan suku kata terakhir dari tiap komponen”. “Pengekalan suku kata pertama dari komponen pertama dan kedua serta huruf pertama dari komponen selanjutnya” “Pengekalan suku pertama tiap komponen dengan pelepasan konjungsi”. “Pengekalan pengekalan huruf pertama tiap komponen”. “Pengekalan dua huruf pertama tiap pertama komponen frase dan pengekalan dua huruf pertama komponen terakhir”. “Pengekalan dua huruf pertama tiap komponen”. “Pengekalan tiga huruf pertama tiap komponen”. “Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua disertai pelesapan konjungsi”. “Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan ketiga serta pengekalan tiga huruf pertama komponen kedua”. 7



    



“Pengekalan tiga huruf pertama komponen pertama dan ketiga serta pengekalan huruf pertama komponen kedua”. “Pengekalan tiga huruf pertama tiap komponen serta pelesapan konjungsi”. “Pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua”. “Pengekalan empat huruf pertama tiap komponen disertai pelesapan konjungsi”. “Pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang disukar dirumuskan”.



8



BAB III PENUTUP



3.1Kesimpulan Singkatan adalah bentuk lebih sederhana atau bentuk pemendekan kata dengan cara menggabungkan satu atau lebih huruf pada awal kata, dibaca berdasarkan bunyi huruf asli satu per satu. Sedangkan akronim merupakan pemendekan kata yang terdiri atas gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari beberapa kata yang diperlakukan sebagai kata, dengan kata lain akronim dapat dibaca langsung. Dalam penulisannya terdapat beberapa perbedaan pula seperti perbedaan penggunaan tanda baca titik, perbedaan cara membacanya dan juga perbedaan dalam menggunakan huruf kapitalnya. Catatan : ada aturan yang hendaknya tidak diabaikan begitu saja saat membuat akronim, yaitu sebagai berikut : 1. Jumlah suku kata dalam akronim tidak melebihi kata yang sudah lazim dalam bahasa Indonesia. Artinya, tidak melebihi 3 suku kata. 2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian antara vokal dan konsonan sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia, yang lazim mudah diingat.



3.2Saran Diharapkan kepada pembaca untuk mempelajari materi yang tertulis dimakalah ini dengan sebaik mungkin, agar bisa memahami dan menerapkannya dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.



9



DAFTAR RUJUKAN



Setiawan, Samsih. 2020. Singkatan Dan Akronim – Pengertian, Perbedaan, Pedoman, Judul, Contoh. Diakses dari : https://www.gurupendidikan.co.id/singkatan-dan-akronim/, pada tanggal 20 maret 2020, pukul 13:00. Permendikbud, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Jakarta: Daffa Publisher, 2015), hlm 34-36 Sumarni, Ratna. 2017. Perbedaan Akronim dan Singkatan beserta Contohnya. Diakses dari : https://dosenbahasa.com/perbedaan-akronim-dan-singkatan-beserta-contohnya, pada tanggal 20 maret 2020, pukul 13:10. Pembentukan



Singkatan



dan



Akronim.



Diakses



https://repository.usd.ac.id/6479/2/114114029_full.pdf, pada 20 maret 2020, pukul 15:00



10



dari