Makalah Bahaya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja” ini dengan sebaik – baiknya. Semua ini tak lepas dari bimbingan, motivasi, serta semangat dan dorongan Guru pembimbing mata pelajaran Sosiologi kepada kami. Makalah ini kami buat secara detail namun singkat, agar kita semua bisa lebih mudah mengerti dan memahami maksud dari Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan terutama dari Bapak/Ibu Guru serta pembaca, agar dalam penyusunan makalah kami yang akan datang lebih baik serta memajukan dunia pendidikan dengan mengedepankan logika. Amin Semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat mengetahui dan bagaimana cara untuk mencegah Pergaulan Bebas di kalangan remaja ini.



Plered, Mei 2017



Penyusun,



1



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1 C. Tujuan Penelitian.................................................................................................2 D. Metodologi Penelitian.........................................................................................2 E. Manfaat Penelitian Secara Umum.......................................................................2 F.



Manfaat Penelitian Secara Khusus......................................................................2



BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pergaulan Bebas................................................................................3 B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia...................................3 C. Faktor yang Mempengaruhi Remaja Melakukan Seks Bebas.............................4 D. Akibat Dari Pergaulan Bebas..............................................................................5 E. Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi di Kalangan Remaja..........................6 F.



Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas atau Seks Bebas.........6



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan.........................................................................................................8 B. Saran....................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9



2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex). Hal ini disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita yang mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat. Kita telah mengetahui bahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjujung tinggi nilai agama dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Latar belakang kami membuat laporan penelitian ini adalah ingin mengetahui bahayanya pergaulan bebas di kalangan remaja pada zaman yang modern ini. Dan kenapa para remaja dapat melakukan hal tersebut. Dari uraian diatas ini membuktikan betapa hancurnya moralitas dikalangan remaja. Dengan pertanyaan-pertanyan yang begitu banyaknya tentang pergaulan bebas, maka kami memutuskan untuk membuat laporan penelitian dan menganbil tema ini. Menurut kami tema ini cocok dengan kehidupan remaja pada saat ini yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya. Dan tema yang kami pakai yaitu : BAHAYA PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA B. Rumusan Masalah Dan sesuai urain di atas yang menyangkut tentang moralitas pada remaja pada saat ini yang menjadi asal mula pergaulan bebas atau free sex. Maka kami merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian pergaulan bebas? 2. Apa penyebab maraknya pergaulan bebas remaja indonesia? 3. faktor apa yeng mempengaruhi remaja melakukan seks bebas? 4. Apa akibat dari pergaulan bebas? 5. Bagaimanakah pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja? 6. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah pergaulan bebas atau seks bebas?



1



C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas 2. Untuk mengetahui penyebab maraknya pergaulan bebas remaja indonesia 3. Unrtuk mengetahui apa yeng mempengaruhi remaja melakukan seks bebas 4. Untuk mengetahui akibat dari pergaulan bebas 5. Untuk mengetahui pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja 6. Untuk mengetahui solusi untuk menyelesaikan masalah pergaulan bebas atau seks bebas D. Metodologi penelitian Teknik/metode pengumpulan Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat, browsing di internet atau membuat Fotocopy dari dokumen-dokumen yang relevan dengan masalahmasalah yang diteliti. E. Manfaat Penelitian Secara Umum Masyarakat bisa tahu dan paham tentang apa itu bahaya dari pergaulan bebas dan apa pula dampak-dampaknya bagi seseorang yang terkena penyakit seks bebas ke lingkungsn sekitarnya. F.



Manfaat Penelitian Secara Khusus Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan tindakan lebih lanjut dalam mengatasi masalah yang dihadapi serta bermanfaat untuk melakukan perbaikan, selain itu dapat memberikan gambaran sejauh mana perkembangan anak dari segi pendidikan.



2



BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pergaulan Bebas kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.B.Dampakdampak dari pergaulan bebasPergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia Perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan. Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebasAda banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia: 1. Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.



3



2. Pelampiasan rasa kecewa Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya. 3. Kegagalan remaja menyerap norma Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.Jadi Remaja harus pintar pintar memfilter budaya luar. C. Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Melakukan Seks Bebas Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi remaja melakukan seks bebas : 1. Faktor Keluarga Keluarga merupakan guru pertama dalam kehidupan anak dan keberfungsian sosial keluarga, diantaranya adalah kemampuan berfungsi sosial secara positif dan adaptasi bagi keluarga yaitu jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya serta mampu memenuhi kebutuhannya. Apabila orang tua tidak mengerti akan hal ini maka yang akan terjadi dan tentu saja memiliki dampak sangat besar bagi anak antara lain: 



kurangnya kasih sayang orang tua.







kurangnya pengawasan dari orang tua







dasar-dasar agama yang kurang







kebebasan yang berlebihan







kurangnya komunikasi antar keluarga



2. Faktor Lingkungan Manusia adalah makhluk sosial artinya, tidak dapat hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain. Untuk itu ada yang disebut lingkungan sosial. Ketika seorang memulai berinteraksi dengan lingkungan sosial maka akan sedikit banyak mempengaruhi perilaku dan gaya hidupnya. Generasi muda saat ini lebih banyak masuk dalam lingkungan sosial yang berpengaruh dengan kebudayaan asing salah satunya seks bebas. Penyebab dari faktor limgkungan antara lain : 



pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.







cara berpakaian yang mengikuti fashion.







salah pergaulan 4







tuntutan pergaulan yang mengikuti tren budaya



3. Faktor Perkembangan Teknologi fase globalisasi yaitu satu sisi manusia yang memang dituntut untuk berkembang menuju kearah lebih modern. Salah satunya dalam hal teknologi yang saat ini sangat mudah digunakan oleh kalangan masyarakat, contohnya, televisi, majalah, internet dll. Kemudahan ini justru banyak disalahgunakan oleh generasi muda saat ini. Misalnya anak SD yang dengan mudah mengakses video porno lewat internet dan fenomena-fenomena lain yang banyak terjadi. Berdasarkan pembahasan analisis data diperoleh simpulan bahwa 39, 13% dari 46 siswa yang setuju dengan pergaulan bebas beralasan dengan pergaulan bebas mereka merasa lebih gaul, 25,09% menganggap pergaulan bebas sebagai tuntutan kemajuan zaman, 21,74% menyatakan pergaulan bebas tidak selalu buruk dan 13,04% tidak memberikan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan remaja cenderung bergaul bebas adalah keinginan mereka untuk dianggap lebih gaul oleh teman-teman mereka. Sementara itu alasan mereka menonton VCD porno adalah karena rasa ingin tahu sebanyak 51,8% dari 108 siswa, 31,48% karena diajak teman, 12,96% menonton VCD porno secara kebetulan (tidak sengaja), 3,7% tidak memberikan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan remaja menonton VCD porno adalah perasaan ingin tahu yang besar terhadap VCD porno. Dikalangan mahasiswa 22,22% dari 94 mahasiswa menyatakan pergaulan bebas sebagai pengalaman, 22,22% menyatakan pergaulanbebas sebagai tuntutan kemajuan zaman, 11,11% menganggap pergaulan bebas tidak selalu buruk dan 44,44% tidak memberikan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan seorang mahasiswa bergaul bebas adalah sebagai pengalaman dan tuntutan kemajuan zaman. Sementara itu alasan mereka menonton VCD porno adalah 25% dari 48 mahasiswa merasa penasaran, 16,67% menganggap VCD porno sebagai pengalaman, 12,50% karena ajakan seorang teman dan 45,83% tidak memberikan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan remaja senang menonton VCD porno adalah karena penasaran. Kondisi pergaulan yang bebas memperbesar kemungkinan seorang remaja menonton VCD porno. Sedangkan VCD porno dapat menyebabkan remaja ketagihan (ingin menonton lagi) dan kecenderungan untuk memperaktikkan apa yang dilihat. D. Akibat Dari Pergaulan Bebas Akibat buruk yang ditimbulkan dari pergaulan bebas atau free sex antara lain : 1. Pergaulan bebas dapat menyebabkan KTD {kehamilan tak diinginkan}. 5



2. Dari KTD dapat menimbulkan aib di masyarakat,sehingga muncullah rasa malu yang dapat memacu remaja melakukan aborsi. 3. Remaja yang mengalami KTD terpaksa putus sekolah sehingga membuat masa depannya suram. 4. Perilaku seks pranikah berpeluang terjangkit PMS{penyakit menular seks},seperti HIV/AIDS yang pada akhirnya menyebabkan kematian. E. Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset Internasional Synovate atas nama DKT Indonesia melakukan penelitian terhadap perilaku seksual remaja berusia 1424 tahun. Penelitian dilakukan terhadap 450 remaja dari Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 64% remaja mengakui secara sadar melakukan hubungan seks pranikah dan telah melanggar nilai-nilai dan norma agama. Tetapi, kesadaran itu ternyata tidak mempengaruhi perbuatan dan prilaku seksual mereka. Alasan para remaja melakukan hubungan seksual tersebut adalah karena semua itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan. Hasil penelitian juga memaparkan para remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan khusus serta komprehensif mengenai seks. Informasi tentang seks (65%) mereka dapatkan melalui teman, Film Porno (35%), sekolah (19%), dan orangtua (5%). Dari persentase ini dapat dilihat bahwa informasi dari teman lebih dominan dibandingkan orangtua dan guru, padahal teman sendiri tidak begitu mengerti dengan permasalahan seks ini, karena dia juga mentransformasi dari teman yang lainnya. Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini. Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistemsistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan. F.



Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas Atau Seks Bebas Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain solusi di atas ada beberapa solusi lainnya. Solusisolusi tersebut adalah sebagai berikut: 6



1.



2.



3.



4.



5.



6.



Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri kami nanti jika kami lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan. B. Saran Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku anak.Hal ini sangatlah penting,namun mereka tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak dan harus menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, diantaranya memberikan kasih kaming, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesama.Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan orang tua.



8



DAFTAR PUSAKA



Bambang Nianto Mulyo, MEd, Sri Handayani, MSi, Kurikulum 2004,Geografi 3.Solo:Tiga Serangkai. Tim Geografi SMU DKI,Kurikulum 1994 Suplemen GBPP1999,Geografi SMU Jilid 1,Jakarta:Erlangga www.google.com\\seks_bebas



9



LAPORAN PENELITIAN SOSIOLOGI “Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja”



Disusun Oleh : Asyavira Mahardini Putrie Latifah Tusiri Rahman Ramdani Rizky Muhamad Wildan Kelas XI IIS 2



MADRASAH ALIYAH AL. MUTHOHHAR



PLERED - PURWAKARTA 2016/2017 10