Proposal Penelitian Bahasa Indonesia Tentang Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENELITIAN TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergaulan adalah proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Jadi pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu. Pergaulan berpengaruh terhadap bentuk kepribadian seorang individu baik pergaulan positive maupun pergaulan negative. Pergaulan bebas dilakukan oleh anak muda yang masih remaja (ABG) yang masih dalam masa pertumbuhan. Mereka ini banyak ingin tahu akan sesuatu yang dapat membuatnya penasaran. Mungkin, pada masa remaja adalah masa mencari jati diri. Namun, dimasa ini pun anak-anak terkadang salah langkah jika tidak diarahkan secara baik oleh orang tuanya. Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itu yang ada di benak mereka. Salah satunya yang selalu di lakukan anak remaja adalah seks bebas.



B. Identifikasi Masalah  Beberapa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas antara lain sebagai berikut : 1) Rendahnya taraf pendidikan keluarga 2) Keadaan keluarga yang tidak stabil (broken home) 3) Orang tua yang kurang memperhatikan 4) Lingkungan setempat yang kurang baik 5) Kurang berhati-hati dalam berteman 6) Keadaan ekonomi keluarga 7) Kurangnya kesadaran remaja 8) Adanya teknologi informasi (internet)



C. Pembatasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan biaya maka penelitian ini hanya terfokus pada seks bebas. D. Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang, kami dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian pergaulan bebas ? 2. Apa itu seks bebas ? 3. Bagaimana akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas ? 4. Bagaimanakah cara mencegah pergaulan bebas ?



E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas kami dapat menjelaskan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan pengertian dari pergaulan bebas. 2. Untuk menjelaskan pengertian seks bebas. 3. Untuk mengidentifikasi dan menjelaskan akibat yang ditimbulkan. 4. Untuk mendeskripsikan akibat dari pergaulan bebas



F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian di bidang Kenakalan Remaja. Hasil penelitian ini terutama diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menganalisis penerapan hasil dari penyebab dan upaya penanggulangan pergaulan bebas. Secara khusus, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam meninjau kembali mengenai penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku remaja yang menyimpang dari normanorma Pancasila dan Agama sehingga dapat memberikan reward yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini sekiranya dapat memberikan kontribusi keilmuaan dan pengetahuan tentang ilmu-ilimu social khususnya ilmu sosiologi.



BAB II KERANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Makna pergaulan bebas Beberapa definisi tentang pergaulan bebas yang di kemukakan oleh beberapa para ahli adalah sebagai berikut: a. Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup sebab manusia adalah makhluk social yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan . ( Raha ) b. Hasi penelitian menunjukkan bahwa dorongan melakukan seks dengan partner yang memiliki hasrat /keinginan yang tinggi akan menurunkan kesadaran untuk melakukan seks yang aman (umumnya dengan memperkecil resiko) terutama pada pria (Agocha,2001) c. Faktor yang menjadi penyalahgunaan narkotika pada seseorang terdiri dari faktor individu ( di pengaruhi oleh faktor kepribadian dan faktor konstitusi) dan faktor lingkungan ( Ariwibowo,2012) Jadi, pergaulan antar manusia harusnya bebas tetapi tetap mematuhi norma hokum, norma agama, norma budaya serta norma bermasyarakat. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar, pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. 2. a. b. c. d. e. f. g.



Ciri-ciri pergaulan bebas : Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya Rasa ingin tahu yang sangat besar Terjadi perubahan-perubahan emosi,pikiran,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja,putau,ekstasi.dan pil-pil setan lainnya Menimbulkan prilaku munafik dalam masyarakat Perilaku yang tidak baik Pakaian terbuka



h. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal i. Sering mengalami tekanan mental dan emosi j. Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji, dan haram



B. Penelitian Relevan Hasil penelitian dr.Boyke Dian Nugraha (Pakar seks,spesialis Obstetri dan Ginekologi) menyatakan bahwa,pada tahun 1980 5% dari jumlah total remaja Indonesia tercatat pernah melakukan seks di luar nikah.Dan pada tahun 2000-an,angka tersebut naik menjadi sekitar 20% Menurut hasil penelitian yayasan Kesuma Buana,sebanyak 10% dari 3600 remaja di 12 kota besar di Indonesia telah melakukan seks di luar nikah. Pada tahun 2014,BKKBN kota Palu mencatat angka pernikahan dini sebesar 103 Kasus.Setahun kemudian angka tersebut bertambah menjadi 113 Pernikahan oleh remaja usia 18-19 tahun Lebih parahnya lagi,Departemen kesehatan RI mencatat bahwa setiap tahun terjadi sekitar 700 ribu kasus Aborsi pada remaja,atau 30% dari total kasus aborsi di Indonesia di mana sebagian besar dilakukan oleh dukun. Informasi diatas memberi bukti bahwa pergaulan remaja jaman sekarang semakinn mengarah pada pergaulan bebas yang menyimpang.



C. Kerangka Berpikir. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas kewajban,tuntutan,aturan,syarat,dan perasaan malu.Yang dominan melakukan perbuatan pergaulan bebas adalah remaja,kita sebagai seorang remaja seharusnya menuntut ilmu di masa muda ini,bukannya menyalahgunakan masa emas kita ini,Masa muda memanglah masa pencarian jati diri,tetapi tertariklah pada hal-hal yang positif bukannya yang negative yang dapan merusak masa depan dan menjerumuskan kita ke hal yang negative contohnya Pergaulan Bebas.



D. Hipotesis Penelitian 1. Pengertian Pergaulan Bebas Pergaulan bebas didefinisikan sebagai interaksi sosiaal dan perilaku di luar norma masyarakat atau bebas dari aturan. Pergaulan bebas adalah perilaku negative sebagai ekspresi penolakan remaja. Perilaku yang termasuk pergaulan bebas adalah seks pranikah, mengkonsumsi Alkohol dan Narkoba, Clubbing, Konsumsi Pornografi dan Cybersex, merokok dan perkelahian antar geng. Pergaulan bebas adalah istilah yang marak digunakan selama masa pemerintahan Presiden Soeharto di Orde Baru (1966-1998). Diskursi ini dipercaya sebagai akibat dari masuknya budaya asing dalam pengaruh globalisasi yang tidak terfilter di Indonesia. Terdiri dari kata ‘Pergaulan’ dan ‘Bebas’ yang dapat dimaknai sebagai hal-hal yang tidak berkaitan dengan bertanggung jawab. 2. Pengertian Seks Bebas Di dalam kamus, seks sebenarnya mempunyai dua arti yaitu seks yang berarti jenis kelamin atau gender dan seks yang berarti senggama melakukan aktivitas seksual, yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks gender di atas. Hampir masyarakat berpendapat bahwa perlu adanya pengatur penyelenggaraan hubungan seks. Sebab, dorongan seks itu begitu besar pengaruhnya terhadap manusia seperti nyala api yang berkobar. Api itu bisa bermanfaat bagi manusia, akan tetapi dapat menghancurkan peradaban manusiawi. Demikian pula dengan seks, bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. (Kartini Kartono, 1981:22). Adapun yang berpendapat lain tentang seks yaitu hubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah),sering berganti pasangan. 3. Dampak dari Pergaulan Bebas Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga Negara. Pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut :



 Bahaya pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat dan Indonesia dengan adat ketimuran.  Ketergantungan obat. Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.  Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja mebahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal sama tersebut dapat menurunkan kesehatan.  Meningkatkan kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pecandu narkoba tidak memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas.  Meregangkan hubungan keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antar keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang.  Menyebarkan penyakit. Pergaulan bebas yang akrab dengan seks bebas dan narkotika membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah.  Menurunnya prestasi. Seseorang dengan pergaulan bebas akan lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.  Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan medapatkan dosa yang belum dirasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas dosa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.  Adapun dampak lain dari pergaulan bebas adalah sebagai berikut ini :



 Sikap mental yang tidak sehat. Akibat dari pergaulan bebas cenderung membuat sikap mental anak menjadi kurang sehat. Efek dari sikap mental inilah yang akan membuat banyak anak remaja merasa bangga atas pergaulan mereka. Padahal pergaulan yang dilakukannya tidak sepantasnya. Mereka mungkin tidak memahami apa yang dilakukannya mungkin dikarenakan pemahaman yang kurang. Serta emosi yang kurang stabil, dipacu juga dengan penganiayaan dari pembentukan kepribadian yang tidak wajar. Pergaulan bebas juga terjadi karena tindakan keluarga ataupun orang tua yang tidak peduli, menghukum, mengolok-olok, terlalu memaksa kehendak dan mengajarkan sesuatu yang salah. Sebagai pelarian dari itu semua mereka melakukanhal-hal negative seperti narkoba, seks bebas, dan lain-lain.  Hamil di luar nikah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang masalah seksologis para remaja. Mereka melakukan seks tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi. Mereka justru melakukan hal itu karena untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang diakibatkan menonton film biru (blue film)  Putus sekolah. Dampak negative dari pergaulan bebas adalah bisa menyebabkan seorang anak remaja putus sekolah. Karena mereka lebih mengutamakan pada ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya adalah meningkatkan kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi sesuatu yang terjadi.  Tawuran antar pelajar. Tawuran antar pelajar adalah salah satu dari dampak pergaulan bebas dan hal ini juga dapat memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang sangat rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan lainnya dapat menjadi faktor dari kriminalisasi tersebut. Serta penggunaan narkoba dan zat adiktif lainya juga dapat memicu untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, memperkoa, ataupun membunuh.



 Masalah kesehatan secara global. Dampak pergaulan bebas lainnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit yang sering diderita oleh anak-anak yang salah pergaulan adalah HIV/AIDS, hepatitis dan penyakit kelamin lainnya. Hal ini menjadi sebuah pemandangan yang dapat dengan mudah dijumpai jika melihat anak-anak yang sudah melakukan pergaulan bebas.  Padahal hingga saat ini, penyakit HIV/AIDS tidak ada obatnya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan bisa menyebabkan kematian.  Penyakit social. Dampak pergaulan bebas berikutnya adalah meningkatnya penyakit social. Rasa empati dan belas kasih mungkin sudah tidak ada lagi. Mereka sering menggantinya dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan dirinya sendiri senang, sifat hedonisme yang berkepanjangan, dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 4. Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Solusi penanganan dan pencegahan pegaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut ini : 1) Memperbaiki cara pandang Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang diinginkan apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positive. 2) Jujur pada diri sendiri Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiaya emosi dan diri mereka 3) Menanamkan nilai ketimuran Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas 4) Menjaga keseimbangan pola hidup Maksudnya adalah dengan majemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positive dengan kegiatan positive setiap hari



5) Banyak beraktivitas secara positive Dengan banyak aktivitas positive maka tidak ada waktu untuk berpikir negative 6) Berpikir masa depan Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkahlangkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita 7) Mengurangi menonton televisi Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik. Namun,kenyataannya bertolak belakang karena kebanyakan televisi menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup yang bebas 8) Selalu membaca buku Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan. 9) Berkomunikasi dengan baik Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negative karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. 10) Sosialisaisi bahaya pergaulan bebas Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. 11) Menegakkan aturan hokum Dengan peegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia.



BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. ******Catatan tampilkan foto udara lokasi SMA beri tanda panah di tempat di mana penelitian dilakukan****************** B. Waktu Penelitian



Kami melakukan penelitian ini dari awal selama 2 minggu, dengan rincian sebagai berikut. • Hari ke-1 : melakukan survey terhadap masyarakat sekitar • Hari ke-2 : pembutan teknis penelitian dan mencari informan • Hari ke-3 : merumuskan masalah – masalah • Hari ke-4 : memasukan data yang telah diperoleh serta menganalisisnya



C.



Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu,misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung ( Sukmadinata:2006 ).



D.



Strategi penelitian Penelitian survey adalah penelitian yang berusaha memaparkan secara kuantitatif kecenderungan sikap, atau opini dari suatu populasi tertentu



dengan meneliti satau sampel dari populasi tersebut. Penelitian survey meliputi studi kasus yang menggunakan kuesioner atau wawancara terencana dalam pengumpulan data. Tujuannya adalah untuk menggeneralisasikan populasi berdasarkan sampel yang sudah ditentukan (babbie, 1990)



E.



Teknik Pengumpulan Data Wawancara. Yang dimaksud metode wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawa sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) Kajian pustaka. Kajian pustaka menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo (2012:80) adalah kerangka teori atau landasan teori, yaitu teoriteori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian.



F.



Teknik analisis data Teknik yang digunakan adalah teknik kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Kriyantono menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”



G.



Prosedur penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa tahap yaitu : 1. Tahap perencanaan Mencari dan menemukan sumber untuk melakukan wawancara 2.



Tahap persiapan Menyiapkan daftar pertanyaan yang akan di gunakan untuk wawancara 3. Tahap pelaksanaan a) Menanyakan kepada subjek penelitian sesuai daftar pertanyaan yang telah di buat sebelum wawancara



b) Mencatat rangkuman tentang pokok-pokok informasi setiap jawaban dari subjek penelitian c) Menyalin pokok-pokok informasi dan mengambil hal-hal yang penting saja dari hasil wawancara