Makalah Bakat Minat Kel 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGUKURAN BAKAT MINAT Tentang “FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST (FACT)”



DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :



MUHAMMAD IKSAN



1815040009



LOVA INDRIANI



1815040025



DEENA SYAWALLA IRZAL



1815040029



DOSEN PENGAMPU Rena Kinnara Arlotas, M. Psi, Psikolog



PRODI PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG 1443 H / 2021 M



i



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan taufik-nyalah semata sehingga penulis diberikan kesehatan lahir dan batin serta kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang harus kami selesaikan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta tidak luput dari kesalahan, mengingat karena penulis bukanlah manusia yang sempurna dan memiliki keterbatasan pengetahuan dalam penyusunan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan saran-saran penyempurnaan dan kritikan dari semua pihak yang sifatnya produktif agar dalam pembuatan tugas selanjutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya.



Padang, 1 Oktober 2021



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................... iii BAB I Pendahuluan .............................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2 C. Manfaat ....................................................................................... 2 BAB II Pembahasan.............................................................................. 3 A. Sejarah Tes FACT ....................................................................... 3 B. Tujuan Tes FACT ....................................................................... 3 C. Item-item soal Tes Fact ............................................................... 3 D. Sistematika Tes Fact ................................................................... 5 E. Penyajian Tes Fact ...................................................................... 18 BAB III Penutup ................................................................................... 19 A. Kesimpulan ................................................................................. 19 B. Saran............................................................................................ 19 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 20



iii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tes psikologi merupakan alat tes psikologi yang digunakan para psikolog untuk melakukan penilaian atau asesmen terhadap individu sesuai dengan tujuan dari diberikannya tes tersebut. Tes psikologi diperlukan dalam – pengambilan keputusan berkaitan dengan sumber daya manusia dalam bisang psikologi, industri, dan komunikasi. Anastasi & Urbina (2006) menyatakan tes psikologi yaitu alat pengukur yang mempunyai standar obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul – betul digunakan dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Kaplan dan Sacuzzo (2005) menyatakan definisi psikologi sebagai sekumpulan item yang dirancang untuk mengukur karakteristik individu dan memprediksi perilakunya. Pengembangan alat ukur psikologi, baik berupa tes ataupun alat ukur yang lain di Indonesia belum banyak dilakukan, termasuk tes yang berkaitan dengan pengukuran bakat. Tes bakat yang telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia dari berbagai rangkaian tes bakat yang telah dikembangkan di luar negeri adalah General Aptitude Test Battery (GATB), Flanagan Aptitude Classification Test (FACT), dan Differential Aptitude Test (DAT). Tidak semua subtes dari ketiga rangkaian tes bakat tersebut yang telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Saat ini tes Psikologi telah banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari bidang pendidikan, bidang sosial, maupun bidang industri. Tes Psikologi dalam bidang pendidikan digunakan sebagai alat untuk melakukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Tes Psikologi dalam bidang industri contohnya adalah tes psikologi yang digunakan sebagai alat seleksi dan penempatan kerja Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) sering digunakan di bidang perusahaan seperti penempatan karyawan serta alat bantu untuk memprediksi keberhasilan kerja dan perencanaan program latihan dalam konseling pekerjaan.



1



B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sejarah Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)? 2. Apa tujuan Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)? 3. Apa saja item-item soal Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)? 4. Bagaimana sistematika soal Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)? 5. Bagaimana penyajian Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)?



C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui sejarah Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) 2. Untuk mengetahui tujuan Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) 3. Untuk mengetahui item-item soal Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) 4. Untuk mengetahui sistematika soal Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) 5. Untuk mengetahui penyajian Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)



2



BAB II PEMBAHASAN



A. SEJARAH FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST (FACT) FACT disusun oleh J. C Flanagan, seseorang professor psikologi pada Universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Research pada tahun 1946. Tes ini dikembangkan dalam usaha untuk mendapatkan suatu system klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Fact Merupakan seperangkat tes yang terdiri atas 14 tes yang dapat dipergunakan secara keseluruhan atau sebagian-sebagain. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu (Barret, 2004).



B. TUJUAN FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT) Tes Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) digunakan untuk: 1. Alat bantu untuk memprediksi kerja dan perencanaan program latihan dalam rangka konseling pekerjaan. 2. Alat seleksi dan penempatan karyawan. 3. Alat bantu memprediksi keberhasilan kerja 4. Untuk konseling pekerjaan



C. ITEM-ITEM SOAL FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT) Test FACT terdiri atas 14 item soal, dapat digunakan keseluruhan atau sebagiannya saja yaitu: 1. Inspection; Mengukur kemampuan seseorang untuk meneliti adanya ketidaksempurnaan dari sebuah benda secara tepat dan teliti. 3



2. Coding; Mengukur kemampuan untuk memahami kode-kode yang diberikan, kemudian menggunakan kode itu dalam tugas yang sesungguhnya. 3. Memory; Mengingat kembali kode yang telah dipelajari dalam coding. 4. Precission; Mengukur kecepatan dan ketepatan untuk membuat tingkattingkat kecil dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan bersama-sama. 5. Assembly; Untuk mengukur kemampuan seseorang di dalam melihat sesuatu bentuk benda apabila bagian-bagian benda itu disusun sesuai dengan instruksi. 6. Scales; Mengukur kecepatan dan ketelitian untuk membaca scala dan grafik. 7. Coordination; Yaitu koordinasi gerakan tangan dan lengan dan untuk mengadakan kontrol terhadap gerakan yang terus menerus mengikuti suatu arah. 8. Judgment and Comprehension; Mengukur sesuatu melalui yang dibaca, kemudian untuk berfikir secara logis dan mengadakan penilaian secara praktis. 9. Arithmatic; Mengukur kecakapan bekerja dengan angka-angka secara cepat dan tepat. 10. Patterns; Kemampuan mengutip pola-pola baik dalam posisi yang sama maupun terbalik. 11. Compenents; Kemampuan untuk mengetahui bagian benda yang ada di dalam suatu keseluruhan benda. 12. Tables; Kecepatan dan ketelitian membaca tabel dari angka dan huruf. 13. Mechanics; Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip mekanika dan menganalisa gerakan-gerakan mekanis. 14. Expression; Diungkap mengenai pengetahuan bahasa terutama menyusun bahasa (Nastiti, 2020).



Tes FACT yang telah diadaptasi di Indonesia terdiri atas 8 tes: 1. Tes kode dan ingatan (D2) 2. Tes merakit objek (C1) 3. Tes skala dan grafik (C8) 4



4. Tes pemahaman (A1) 5. Tes mengutip (B4) 6. Tes komponen (C2) 7. Tes table (D3) 8. Tes ungkapan (A6)



D. SISTEMATIKA FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT) 1. TES KODE & INGATAN a. Nama Coding, merupakan sub tes kedua dari FACT Memory, merupakan sub tes ketiga dari FACT Nama Indonesia : Kode (Sandi) dan Ingatan. b. Bentuk Tersedia Kertas dengan bahan tercetak. Tersedia lembar jawaban. c. Aspek yang diukur Kode (atau Sandi) Kecepatan dan kecermatan menyandi informasi kantor. Ingatan : Keberhasilan mempelajari dan mengingat sandi-sandi dalam FACT 2 yaitu kemampuan menghafalkan bahan-bahan tercetak. d. Sajian Dapat secara individual maupun klasikal. e. Waktu penyajian Sandi 



Petunjuk-20 menit.







Pengerjaan-10 menit.







Waktu Total-30 menit







Ingatan : Petunjuk-1 menit.







Pengerjaan-4 menit.







Waktu Total-5 menit.



f. Tujuan



5



Dalam konseling pekerjaan sebagai alat bantu guna memprediksi keberhasilan kerja berdasarkan kemampuan khusus (aptitude) dan sebagai petunjuk dalam peencanaan program pelajaran sekolah yang cocok. Dapat digunakan dalam seleksi dan penempatan karyawan. g. Validitas dan Reliabilitas Belum terdapat informasi yang dapat dijadikan pegangan. h. Cara Pemberian Skor Sandi Skor jumlah yang benar. Jumlah skor tertinggi yang mungkin 150. Ingatan : Skor jumlah jawaban yang benar. Jumlah skor tertinggi yang mungkin 25.



2. TES MERAKIT OBJEK a. Nama Nama Asli



: Assembly, sub tes ke 5 dari FACT



Nama Indonesia : Tes Merakit Objek, dengan kode C1 b. Bentuk yang tersedia Tes yang tersedia berbentuk buku cetakan yang mengandung 20 soal termasuk contoh mengerjakan. Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan. c. Aspek yang diukur Tes Merakit Objek mengukur kemampuan untuk mengenal, mengetahui dan membayangkan bentuk suatu objek yang disusun dari bagian – bagian tertentu yang terpisah. d. Sajian Tes ini dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal. Dalam hal testing secara klasikal maka harus diusahakan setiap orang tester menangani maksimal 25 testi. e. Waktu penyajian Total waktu sekitar 18 menit. Perincian : untuk memberi petunjuk : 6 menit, untuk mengerjakan bagian I : 6 menit, untuk mengerjakan bagian II : 6 menit. f. Tujuan 6



Bersamaan dengan sub tes yang lain dari FACT maka Tes Merakit Objek ini berguna untuk memprediksi mengenai bakat dan kemampuan seseorang untuk meramalkan keberhasilan kerja pada berbagai bidang tugas. g. Validitas dan Reliabilitas Sejauh ini belum ditemukan penelitian yang mencoba mengungkap validitas dan reliabilitas Tes Merakit Objek. h. Cara Pemberian Skor Skor didasarkan pada jawaban yang benar. Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 20. Bilamana terdapat dua tanda silang (tanda pilihan jawaban) maka nomor soal yang bersangkutan dinilai nol.



3. TES SKALA DAN GRAFIK a. Nama Nama Asli : Scale, merupakan sub tes dari tes baterre FACT Nama Indonesia : Tes Skala dan Grafik, kode : C8 b. Bentuk yang tersedia Tes yang tersedia berbentuk buku cetakan, edisi pertama tahun 1973 dan cetakan kedua tahun 1982. Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan. c. Aspek yang diukur Tes Skala dan Grafik ini mengukur kecepatan dan ketepatan dalam membaca skala, grafik dan peta. Contoh yang diambil untuk menyusun tes ini berupa bentuk-bentuk yang biasa terdapat pada bidang permesinan dan bidang teknik pada umumnya. Menurut Flanagan, Tes Skala dan Grafik ini diperlukan untuk dapat melihat “Elemen Fakta Penting bagi : 1. Ilmuwan Biologi 2. Matematikawan 3. Ahli kimia 4. Perawat 7



5. Petugas 6. Dokter 7. Drfatsman 8. Fisikawan 9. Insinyur 10. Pilot Pesawat



d. Sajian Tes ini biasa disajikan baik secara individual maupun secara klasikal. Untuk dapat menjaga ketertiban penyelenggaraan tes secara klasikal, dibutuhkan seorang pembantu pengawas untuk setiap 25 testi. Pembantu pengawas bertugas mebagikan dan mengumpulkan kembali tes dan jawabannya dan menjaga agar jangan sampai testi mulai lebih dahulu dari yang lain, atau bila ada tes yang lain baik yang sudah atau yang belum diinstruksikan. e. Waktu penyajian Waktu yang dibutuhkan untuk penyajian tes Skala dan Grafik yang terdiri dari tiga bagian ini, sebagai berikut : Kadang – kadang petunjuk sukar untuk dapat dipastikan batas waktunya karena kemungkinan timbulnya pertanyaan dari testi untuk meminta penjelasan. Sedang batas waktu pengerjaan soal latihan dan pengerjaan soal tes memang harus sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. f. Tujuan Penggunaan tes ini ditujukan untuk dapat menentukan atau mengukur bakat atau kemampuan membaca skala, grafik dan peta. Pada umumnya tes Skala dan Grafik digunakan sebagai salah satu komponen dari suatu batere tes untuk mendeteksi bakat seseorang. g. Validitas dan Reliabilitas Penyajian validitas dan reliabilitas tes Skala dan Grafik ini belum pernah dilakukan. 8



h. Cara Pemberian Skor Skor seseorang untuk tes Skala dan Grafik diperoleh dengan cara mengurangi jawaban betul dengan jawaban salah. Skor maksimal adalah 120. Skor yang diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam nilai stanine. Dari skor-skor stanine untuk masing-masing komponen tes suatu batere akan diperoleh suatu jawaban skor stanine itu ke dalam skor stanine okuposional. Nilai inilah yang diinterpretasikan apakah seseorang berbakat dalam bidang keahlian tertentu atau tidak.



4. TES PEMAHAMAN a. Nama Nama Asli : Judgment and Comprehension, merupakan sub tes ke 8 dari FACT Scale, merupakan sub tes dari tes baterre FACT Nama Indonesia : Tes Pemahaman, dengan kode lain A1. b. Bentuk yang tersedia 1) Cetakan I tahun 1973 Sebuah buku di dalamnya tercetak soal 40 soal yang harus dikerjakan subjek. Pada buku ini soal nomor 1 dan nomor 2 telah ditunjukkan kunci jawabannya. Lembar jawaban yang telah tercetak kunci nomor 1 dan 2. 2) Cetakan II tahun 1982 Sebuah buku di dalamnya tercetak 40 soal yang harus diselesaikan. Pada cetakan yang baru ini soal nomor 1 dan 2 tidak ditunjukkan kunci jawabannyat. Tes yang tersedia berbentuk buku cetakan, edisi pertama tahun 1973 dan cetakan kedua tahun 1982. Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan.



Contoh soal Mardi telah dinyatakan diterima sebagai pegawai penjaga ketel uap. Dia tahu secara umum bahwa air dipanaskan dalam ketel untuk membuat uap, dan uap ini digunakan untuk menggerakkan mesinmesin dalam pabrik, 9



termasuk mesin pembangkit tenaga listrik. Akan tetapi bagian-bagian kecil dalam tugasnya baru akan diterangkan kemudian. Pemimpinnya menunjukkan kepadanya klep bahaya dan menerangkannya bahwa pada tekanan 12 atmosfir klep bahaya itu akan terbuka dengan sendirinya. Dia menunjukkan pula kepadanya klep lain yang mengawasi banyaknya air yang mengalir ke dalam ketel, dan menerangkan bahwa tinggi permukaan air dalam tabung pengawas air sedikitnya harus berisi setengah, untuk menjaga agar ketel tidak terlanjur 66 menjadi kering. Dia memperhatikan juga bagaimana mengawasi besarnya tekanan uap yang sedang dibuat. Pertanyaannya antara lain : Membuka klep untuk memungkinkan lebih banyak air mengalir ke dalam ketel akan mengakibatkan : a) naiknya tekanan uap mendekati 25 atmosfir b) turunnya permukaan air dalam tabung pengawas air c) berkurangnya tekanan uap d. terbukanya klep bahaya



c. Aspek yang diukur Tes ini mengukur kemampuan membaca dan memahami untuk melihat alasan yang logis serta mengambil keputusan dengan menangkap makna dari suatu situasi yang praktis. d. Sajian Tes ini dapat disajikan secara individual maupun kelompok. e. Waktu penyajian 



Total waktu 40 menit.







Perincian : waktu untuk pemberian petunjuk 5 menit waktu untuk mengerjakan soal 35 menit.



f. Tujuan



10



Bersama dengan sub tes yang lain maka alat ini berguna untuk memprediksi keberhasilan seseorang di dalam pekerjaannya berdasarkan bakat yang dimilikinya. g. Validitas dan Reliabilitas Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap mengenai validitas dan reliabilitas tes Pemahaman ini. h. Cara Pemberian Skor Skor subjek merupakan jumlah dari jawaban yang benar sesuai dengan kunci jawaban.



5. TES MENGUTIP a. Nama Nama Asli : Patern, batere ke 10 FACT Nama Indonesia : Tes Mengutip (B4). b. Bentuk yang tersedia Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian I dengan 18 macam pola dan bagian II dengan 12 macam pola. Bagian I dan II memuat pola-pola yang taraf kesulitannya semakin meningkat sebab semakin banyak aspek-aspek mentalitas yang akan diperlukan testi dalam menyelesaikan tugas tersebut. Di samping memuat dua bagian pola yang akan ditiru oleh testi juga pada halaman pertanyaan dijumpai beberapa petunjuk mengerjakannya. c. Aspek yang diukur Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memproduksi outline dari pola-pola yang sederhana dengan cara tepat akurat. d. Sajian Tes Mengutip ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal. Masingmasing individu dalam klasikal diberikan sebuah buku tes dan sebelum mengerjakannya terlebih dahulu mendapatkan penjelasan yang secukupnya dari penyelenggara/pelaksana. 11



e. Waktu penyajian Total Mengutip ini disediakan waktu mengerjakannya selama 20 menit, yaitu 10 menit untuk mengerjakan bagian I, dan 10 menit untuk mengerjakan bagian II. f. Tujuan Tes ini berguna untuk melihat kemampuan seseorang dalam bidang merancang design, arsitek, perancang mode, bidang periklanan, kemudian dalam dunia media massa baik media cetak maupun media elektronik. Disamping itu juga untuk melihat kemampuan seseorang membaca blueprint dan diagram-diagram teknik sketsa-sketsa. g. Validitas dan Reliabilitas Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap mengenai validitas dan reliabilitas yang menyangkut jenis tes ini. h. Cara Pemberian Skor Nilai dua diberikan untuk tiap – tiap pengutipan pola yang dikerjakan secara tepat (benar). Suatu figur adalah benar jika semua garis peniruan yang dilakukan adalah tepat seperti figur dari pola yang tergambar. Nilai satu diberikan kepada pengutipan pola yang ada penyimpangannya sedikit, tetapi tidak lebih dari satu blok dari pola yang benar. Nilai nol diberikan kepada pengutipan pola yang salah, karena tidak ada sedikitpun unsur kemiripannya dengan pola asal yng dijadikan objek peniruan (pengutipan). Skor testi adalah penjumlahan dari masing – masing skor yang diselesaikan.



6. TES KOMPONEN a. Nama Nama Asli : Component. Nama Indonesia : Tes Komponen, merupakan tes ke 11 dari batere tes FACT. Juga dikenal dengan kode C2. 12



b. Bentuk yang tersedia Berupa buku cetakan disertai dengan lembar jawaban yang terpisah. c. Aspek yang diukur Tes Komponen mengukur kemampuan mengidentifikasikan komponen – komponen yang penting. d. Sajian Tes Komponen dapat disajikan secara individual, dan juga secara klasikal. Dalam hal penyajian secara klasikal disarankan setiap seorang tester menangani maksimal 25 testi. e. Waktu penyajian Total waktu 24 menit. Perincian : membaca petunjuk 4 menit mengerjakan soal 20 menit. f. Tujuan Bersama dengan sub tes yang lainnya dari FACT, maka tes ini berguna untuk keperluan konseling pekerjaan yaitu untuk memprediksi kesuksesan kerja berdasar bakat. Tujuan yang lain ialah seleksi dan penempatan pegawai. g. Validitas dan Reliabilitas Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap berkenaan dengan validitas dan reliabilitas tes Komponen. h. Cara Pemberian Skor Skor seseorang adalah jawaban yang dikerjakan betul dengan kunci. Skor maksimal yang mungkin 40 buah.



7. TES TABEL a. Nama Nama Asli : Tables. Nama Indonesia : Tabel – table (D3). b. Bentuk yang tersedia Lembaran kertas. Jumlah kertas ada lembar, 4 halaman. 13



Halaman pertama dan ketiga berisi petunjuk dan contoh pengerjaan soal. Halaman kedua dan kempat berisi tabel acuan untuk mengerjakan soal.



Contoh soal Tabel di bawah menunjukkan nama-nama pabrik yang memproduksi macammacam tipe “bagian mesin” Bagian mesin As Kait Kopling



Tipe A TOBA RAMA KARNA



Tipe B JAYA KARNA ABC



Tipe C ABC JAYA JAYA



Tipe D KARNA ABC TOBA



c. Aspek yang diukur Kemampuan membaca tabel. Dalam hal ini ada dua macam tabel, yaitu : Tabel yang terdiri angka-angka Tabel yang terdiri atas huruf alphabet d. Sajian Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal. e. Waktu penyajian Petunjuk selama 5 menit, waktu testing : untuk bagian I = 5 menit, untuk bagian II = 5 menit. f. Tujuan Sebagai informasi atau bahan pertimbangan dalam personnel selection atau vocational guidance terutama untuk beberapa jenis pekerjaan seperti : sekretaris, stenographer, akuntan, typest, dan lain-lain. g. Validitas dan Reliabilitas Dari penelitian yang dilakukan Muhammad Thayeb Manrihu (964) diperoleh indeks validasi sebesar 0,69 dan indeks reliabilitas sebesar 0,885, dari sampel sebanyak 180 dan waktu penyajian 5 menit untuk bagian pertama, dan 4 menit untuk bagian kedua. h. Cara Pemberian Skor 14



Jawaban yang betul dikurangi jawaban yang salah. Maksimum skor 120.



8. TES UNGKAPAN a. Nama Nama Asli : Expression, yang merupakan sub tes dari “The Flanagan” Clssification Test (FACT) Nama Indonesia : Tes Ungkapan (A6) b. Bentuk yang tersedia Bentuk dari tes ungkapan yang tersedia di Fakultas Psikologi UGM hanya satu. Materi tes ini terdiri dari sebuah buku soal. Ada 19 buah soal, tipe soal terdiri dari 3 pertanyaan yang baik dan satu pertanyaan yang dianggap jelek pada tiap-tiap soal (disediakan lembar jawaban).



Contoh Soal : a) Kerja keras adalah salah satu syarat mutlak untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sebab itu masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur itu harus dicapai melalui kerja keras. b) Masyarakat yang lebih adil dan lebih mak-mur hanya dapat dicapai dengan bekerja sekeras-kerasnya, sebab hanya dengan kita bekerja sekeras-kerasnya masyarakat lebih adil dan lebih makmur itu dapat dicapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. c) Untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bekerja keras adalah syarat mutlak. Karena itu kita harus bekerja keras untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur.



15



c. Aspek yang diukur Tes ini mengukur perasaan dan pengetahuan tentang bahasa. Selain itu juga dapat untuk mengungkap kemampuan untuk berkomunikasi melalui tulisan dan kemampuan berkomunikasi secara verbal. d. Sajian Tes Ungkapan merupakan salah satu bagian dari tes FACT yang bisa disajikan secara individual maupun klasikal. e. Waktu penyajian Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes Expression menurut buku petunjuk adalah 35 menit dan 5 menit untuk memberikan instruksi (jadi waktu seluruhnya 40 menit). Sedangkan waktu untuk mengerjakan yang digunakan di Fakultas Psikologi UGM adalah 30 menit. f. Tujuan Tes ungkapan ini untuk keperluan : Vocational Counseling sebagai alat Bantu untuk memprediksi keberhasilan seseorang dalam bekerja sesuai dengan kemampuannya. Dan juga digunakan untuk Educational Guidance sehingga membantu dalam pengarahan (sebagai tes bakat penjurusan). Tetapi perlu dicatat bahwa tes ini sebenarnya lebih berorientasi kepada “Vocational Counseling” daripada “Educational Guidance”. Selain itu tes ini dapat juga digunakan dalam seleksi dan penempatan karyawan. g. Validitas dan Reliabilitas Sejauh ini belum pernah diadakan penelitian yang mengukur validitas dan reliabilitas. Sedangkan di buku petunjuk yang asli juga tidak tercantum. h. Cara Pemberian Skor Dalam tes ini subjek mempunyai jawaban dalam setiap soal (baik dan jelek). Kalau hanya satu yang betul dalam satu soal juga tetap dihitung (jadi tidak harus betul kedua-duanya) kemudian diberi skor 1 untuk masing-masing pilihan. Kemudian dijumlahkan serta dikonsultasikan dengan tabel untuk 16



mengetahui klasifikasi subjek. Jumlah nilai tertinggi yang biasa diperoleh = 38.



9. TES INPECTION (Inspeksi) Tes ini mengukur kemampuan untuk secara cepat dan akurat melihat kekurangan-kekurangan atau titik-titik robek pada gambar-gambar objek atau serangkaian artikel. Jadi tes inpeksi ini untuk mengetes ketajaman persepsi detail, sehingga tesnya dapat disebut juga tes persepsi detail. Kemampuan ini dibutuhkan dalam memeriksa hasil – hasil pabrik yang hampir selesai atau sudah selesai.



10. TES PRECISION (Presisi, Ketepatan) Tes ini mengukur kecepatan dan keakuratan dalam gerakan-gerakan jadi secara melingkar dengan satu tangan dan dengan kedua tangan, kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam kecepatan bekerja dengan objek-objek kecil.



11. COORDINATION (Koordinasi) Tes ini mengukur kemampuan untuk menkoordinasikan gerakan-gerakan lengan dan tangan (hand-and-arm coordination).



12. ARITHMETIC (Aritmetik, berhitung) Tes ini mengukur profisiensi atau kecakapan dalam 4 hal proses berhitung dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian (+, -, x, :). Kemampuan ini amat penting bagi juru bayar toko.



13. MECHANICS (Mekanika) Tes ini mengukur kemampuan pemahaman prinsip-prinsip mekanika dan kemampuan menganalisis gerakan-gerakan mekanik. 17



14. INGENUITY (Kegeniusan) Tes ini mengukur kretivitas atau daya penemuan (inventiveness) dalam peralatan-peralatan dengan prosedur-prosedur genius, perlengkapan, atau presentasi-presentasi. Tes ini bersifat tes penalaran berdasarkan suatu pengamatan masalah atau problem.



15. ALLERTNES (Kesiapan) Tes ini mengukur kemampuan untuk menguasai suatu situasi dan mencatat bahwa ada situasi bahaya yang timbul, atau suatu tindakan spesifik harus dilakukan. Ini suatu tes persepsi detail-detail dalam gambar dan interelasiinterlasinya.



D. PENYAJIAN FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT) Cara penyajian tes Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) melalui beberapa tahap berikut : 1. Melalui 2 sesion 2. Session 1 untuk 8 tes pertama dengan selang waktu istirahat 10 menit setelah tes yang ke 5. 3. Session 2, untuk tes 9 hingga tes ke 14. Dengan selang waktu istirahat 10 menit setelah tes ke 11 selesai. 4. Ke semuanya bisa dilakukan dalam bentuk klasikal maupun individual (Nur’aeni, 2012).



18



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN FACT disusun oleh J.c Flanagan, seseorang professor psikologi pada Universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Research. Tes ini dikembangkan dalam usaha untuk mendapatkan suatu system klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Fact Merupakan seperangkat tes yang terdiri atas 14 tes yang dapat dipergunakan secara keseluruhan atau sebagian-sebagain. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Tujuan tes ini ialah Alat bantu untuk memprediksi kerja dan perencanaan program latihan dalam rangka konseling pekerjaan, Alat seleksi dan penempatan karyawan, Alat bantu memprediksi keberhasilan kerja dan Untuk konseling pekerjaan. Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) sering digunakan di bidang perusahaan seperti penempatan karyawan serta alat bantu untuk memprediksi keberhasilan kerja dan perencanaan program latihan dalam konseling pekerjaan.



B. SARAN Dalam pembuatan makalah ini, pemateri menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun informasi. Dan kami sebagai pemateri sangat menghargai dan mengharapkan masukan maupun kritikan dari para pendengar. Agar kedepannya bisa menjadikan makalah ini lebih baik kedepannya.



19



DAFTAR PUSTAKA



Barret, Jim. (2004). THE APTITUDETEST WORKBOOK Discover your potential and improveyour career options with practice psychometric tests. London and Philadelphia: United Kingdom. Nastiti, Dwi & Nurfi Laili. (2020). ASESMEN MINAT dan BAKAT TEORI dan APLIKASINYA. Sidoarjo: UMSIDA Press. Nur’aeni. (2012). TES PSIKOLOGI : Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press.



20