Makalah Biogrrafi Paus Yohanes Paulus Ii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaikan makalah agama yang berjudul „Biografi Paus Yohanes Paulus II‟. Meskipun ada rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.



Makalah ini dibuat dalam rangka memberikan informasi mengenai perjalanan hidup Paus Yohanes Paulus II. Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat.



penulis



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar……………………………………………………………………………..i Daftar Isi……………………………………………………………………………………ii BAB I 1.1 Sejarah Paus………………………………………………………………………………1 1.2 Daftar Nama Paus Vatikan………………………………………………………………..4 BAB II 2.1 Biodata Paus Yohanes Paulus II…………………………………………………………13 2.2 Biografi Paus Yohanes Paulus II………………………………………………………...14 BAB II 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………18 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………19



ii



BAB 1 1.1 Sejarah Paus Asal Kata Kata paus berasal dari bahasa Yunani πάππας yang berarti "Bapak" yang sering ditulis dengan kata "Bapa". Pada awal masa Kekristenan, gelar ini sering dipakai oleh uskup dan imam senior, tetapi dipersempit penggunaannya kepada uskup Roma, yang resmi pada awal abad kesebelas. Gelar ini pada abad ketiga digunakan secara luas oleh uskup-uskup, menyempit penggunaannya pada uskup Roma pada abad keenam dan pada akhir abad kesebelas diresmikan sebagai gelar hanya untuk uskup Roma oleh Gregorius VII. Pemilihan Pada mulanya, para paus dipilih oleh imam-imam senior di dalam dan dekat kota Roma. Pada 1059, pemilih dibatasi hanya oleh kardinal dari Gereja Katolik dan suara individu dari semua kardinal-elektor disamakan pada 1179. Pemilih sekarang dibatasi kepada kardinal yang belum mencapai usia 80 tahun pada hari sebelum kematian atau pengunduran diri paus. Karena seorang paus adalah Uskup Roma, calon paus haruslah orang yang dapat ditabiskan menjadi uskup, yakni para laki-laki Katolik yang telah dibaptis. Paus terakhir terpilih yang tidak status uskup saat itu adalah Paus Gregorius XVI pada tahun 1831, bahkan bukan tertabis adalah Paus Leo X pada tahun 1513, sedangkan paus bukan Kardinal terakhir yang terpilih adalah Paus Urban VI pada tahun 1378. Jika seseorang yang terpilih bukan merupakan seorang Uskup, dirinya haruslah ditabhiskan sebagai seorang Uskup sebelum pemilihannya diumumkan. Konsili Lyon Kedua pada 7 Mei 1274 dilakukan untuk mengatur pemilihan paus. Konsili tersebut memutuskan bahwa kardinal-elektor haruslah berkumpul dalam waktu 10 hari setelah kematian paus dan tetap terisolir sampai dengan terpilihnya paus yang terpilih yang diputuskan akibat sede vacante selama tiga tahun akibat kematian Paus Clement IV pada 1268. Pada pertengahan abad XVI, proses pemilihan telah berubah menjadi bentuk kini yang mengizinkan variasi waktu antara kematian paus dan berkumpulnya pada kardinal-elektor. Secara tradisi, pemilihan dilakukan secara aklamasi, seleksi komite atau pemungutan suara. Aklamasi merupakan prosedur yang paling sederhana, hanya disampaikan dengan suara dan digunakan terakhir pada 1621. Paus Yohanes Paulus II menghapuskan pemilihan melalui aklamasi dan seleksi komite dan sehingga pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara melalui surat suara oleh Kolegium Kardinal. Pemilihan paus hampir selalu dilakukan di Kapel Sistine di dalam pertemuan tertutup yang disebut "konklaf" (disebut demikian akibat kardinal-elektor secara teori dikunci, cum clave, yakni dengan kunci, sampai mereka memilih paus baru). Tiga kardinal 1



dipilih dengan undian untuk mengumpulkan suara dari kardinal-elektor yang tidak hadir (karena sakit), tiga kardinal dipilih dengan undian untuk menghitung jumlah suara dan tiga kardinal dipilih dengan undian untuk meninjau perhitungan suara. Surat suara dibagikan dan setiap kardinal-elektor menulis nama pilihanya di kertas tersebut dan berjanji dengan suara keras bahwa dirinya memilih untuk "seseorang di bawah Tuhan yang saya pikir akan terpilih" sebelum melipat dan menaruh surat suaranya di atas lempengan di atas kaliks besar yang ditempatkan di altar. Kemudian nampan itu digunakan untuk menaruh surat suara ke dalam kaliks sehingga mempersulit pemilih memasukkan beberapa surat suara. Sebelum dibacakan, surat suara dihitung dalam posisi terlipat. Jika jumlah surat suara tidak sama dengan jumlah pemilih, semua surat suara dibakar dalam keadaan tertutup dan pemilihan ulang dilakukan. Selanjutnya surat suara dibacakan dengan keras oleh kardinal yang memimpin pemilihan dan membolong surat suara dengan jarum dan benang yang membuat semua surat suara terikat untuk menjaga akurasi dan kejujuran. Pemungutan suara dilakukan sampai dengan terpilihnya seseorang dengan dua-per-tiga suara. Kematian Peraturan yang mengatur mengenai papal interregnum yaitu sede vacante dipromulgasikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada dokumen Universi Dominici Gregis pada tahun 1996. Selama periode sede vacante, Kolegium Kardinal secara bersama-sama bertanggung jawab atas pengaturan Gereja dan Vatikan dibawah panduan dari Karmelengo Gereja Katolik. Namun demikian, hukum kanonik melarang para kardinal untuk menetapkan inovasi baru di pengaturan Gereja selama masa sede vacante. Setiap keputusan yang memerlukan persetujuan oleh paus haruslah menunggu terpilihnya dan menjabatnya paus baru. Pada abad-abad terakhir, ketika paus diputuskan telah meninggal, sebuah tradisi yang dilakukan oleh kardinal-chamberlain adalah memastikan kematian paus dengan cara mengetuk kepala paus tiga kali dengan palu perak dan memanggil namanya setiap palu diketukan. Tradisi tersebut tidak dilakukan pada kematian Paus Yohanes Paulus I dan Paus Yohanes Paulus II. Kemudian kardinal-chamberlain mengambil cincin nelayan paus dan memotongnya menjadi dua di depan para kardinal. Kemudian cap kepausan dirusak agar tidak dapat digunakan kembali dan kediaman resmi kepausan disegel. Jasad paus kemudian dibaringkan untuk masa penghormatan terakhir sebelum disemayamkan pada crypt (kubur) dari gereja utama atau katedral. Semua paus pada abad ke-20 dan 21 disemayamkan di Basilika Santo Petrus. Masa perkabungan selama sembilan hari (novendialis) kemudian mengikuti. Pengunduran Diri Paus terakhir yang mengundurkan diri adalah Paus Benediktus XVI pada tahun 2013. Kitab Hukum Kanonik (KHK) Tahun 1983 menyatakan bahwa pengunduran diri Paus dapat saja terjadi. "Apabila Paus mengundurkan diri dari jabatannya, untuk sahnya dituntut agar pengunduran diri itu terjadi dengan bebas dan dinyatakan semestinya, tetapi tidak dituntut bahwa harus diterima oleh siapapun." (KHK 1983, Kanon 332 § 2) 2



Gelar Resmi Gelar resmi Paus, sesuai dengan yang tercantum pada Annuario Pontificio, adalah: Uskup Roma, Wakil Yesus Kristus, Pengganti Pangeran Para Rasul, Imam Agung Gereja Katolik, Primat Itali, Uskup Agung dan Metropolit Provinsi Roma, Kepala Negara Vatikan, Hamba dari hamba Allah. Gelar yang terkenal, Paus, tidak muncul dalam gelar resmi, tetapi pada umumnya muncul pada judul dokumen gereja dan muncul dalam tanda tangan dalam bentuk singkatan. Jadi, Paus Paulus VI menandatangani dokumen dengan "Paulus PP. VI" dengan PP. merupakan singkatan dari "Papa" ("Paus").



3



Daftar Nama Paus Vatikan



1.Santo Petrus (33-64 atau 33-67) 2.Santo Linus dari Tuscany (67-76) 3.Santo Anacletus (atau Cletus) dari Roma (76-88) 4.Santo Clement I dari Roma (88-97) 5.Santo Evaristus dari Yunani (97-105) 6.Santo Alexander I dari Roma (105-115) 7.Santo Sixtus I dari Roma (115-125) 8.Santo Telesphorus dari Yunani (125-136) 9.Santo Hyginius dari Athena, Yunani (136-140) 10.Santo Pius I dari Aquileia (140-155) 11.Santo Anicetus dari Emesa, Syria (155-166) 12.Santo Soter dari Campagna, Italia (166-175) 13.Santo Eleutheriusdari Nicopolis di Epirus, Yunani (175-189) 14.Santo Victor I dari Afrika (189-199) 15.Santo Zephyrinusdari Roma (199-217) 16.Santo Callixtus I dari Roma (217-222) 17.Santo Urban I dari Roma (222-230) 18.Santo Pontian dari Roma (230-235) 19.Santo Anterus dari Yunani (235-236) 20.Santo Fabian dari Roma (236-250) 21.Santo Cornelius dari Roma (251-253) 22.Santo Lucius I dari Roma (253-254) 23.Santo Stephen I dari Roma (254-257) 24.Santo Sixtus II dari Athena, Yunani (257-258) 25.Santo Dionysius, asal tidak diketahui (259-268) 26.Santo Felix I dari Roma (269-274) 27.Santo Eutychian dari Luni (275-283) 28.Santo Caius dari Dalmatia (283-296) 29.Santo Marcellinus dari Roma (296-304) 30.Santo Marcellus I dari Roma (308-309) 31.Santo Eusebius dari Calabria, Yunani (309-310) 4



32.Santo Melchiades atau Miltiades dari Afrika (311-314) 33.Santo Sylvester I dari Roma (314-335) 34.Santo Markus dari Roma (336) 35.Santo Julius I dari Roma (337-352) 36.Liberiusdari Roma (352-366) 37.Santo Damasus I dari Spanyol (366-384) 38.Santo Siricius dari Roma (384-399) 39.Santo Anastasius I dari Roma (399-401) 40.Santo Innocentius I dari Albano (401-417) 41.Santo Zozimus dari Mesuras, Yunani (417-418) 42.Santo Boniface I dari Roma (418-422) 43.Santo Celestinus I dari Campania (422-432) 44.Santo Sixtus III dari Roma (432-440) 45.Santo Leo I (Agung) dari Tuscany (440-461) 46.Santo Hilarius dari Sardinia (461-468) 47.Santo Simplicius dari Tivoli (468-483) 48.Santo Felix III (II) dari Roma (483-492) 49.Santo Gelasius I dari Afrika (492-496) 50.Anastasius IIdari Roma (496-498) 51.Santo Symmachus dari Sardinia (498-514) 52.Santo Hormisdas dari Frosinone (514-523) 53.Santo Yohanes I dari Tuscany (523-526)Martir 54.Santo Felix IV (III) dari Samnium (526-530) 55.Boniface II dari Roma (530-532) 56.Yohanes II(Mercury) dari Roma (533-535) 57.Santo Agapitus I dari Roma (535-536) 58.Santo Silverius I dari Campania (536-537) 59.Vigiliusdari Roma (537-555) 60.Pelagius I dari Roma (556-561) 61.Yohanes III dari Roma (561-574) 62.Benedictus Idari Roma (575-579) 63.Pelagius IIdari Roma (579-590) 64.Santo Gregorius I (Agung)dari Roma (590-604) 65.Sabiniandari Blera di Tuscany (604-606) 5



66.Boniface IIIdari Roma (607) 67.Santo Boniface IVdari Abruzzi (608-615) 68.Santo Deusdedit (Adeodatus I)dari Roma (615-618) 69.Boniface Vdari Naples (619-625) 70.Honorius I dari Campania (625-638) 71.Severinus dari Roma (640) 72.Yohanes IV dari Dalmatia (640-642) 73.Theodore I orang Yunani dari Leventine Koloni di Roma (642-649) 74.Santo Martin I dari Todi (649-655) 75.Santo Eugene I dari Roma (654-657) 76.Santo Vitalian dari Segni (657-672) 77.Adeodatus II dari Roma (672-676) 78.Donusdari Roma (676-678) 79.Santo Agatho dari Yunani dari Sicilia (678-681) 80.Santo Leo II dari Sicilia (682-683) 81.Santo Benedictus II dari Roma (684-685) 82.Yohanes V dari Antiokia, Siria (685-686) 83.Conon dari Yunani dari Thracian (?) (686-687) 84.Santo Sergius I orang Siria dari Palermo (687-701) 85.Yohanes VI dari Yunani (701-705) 86.Yohanes VIIorang Yunani dari Calabria (705-707) 87.Sisinnius orang Yunani dari Siria (708) 88.Constantine dari Siria (708-715) 89.Santo Gregorius II dari Roma (715-731) 90.Santo Gregorius III dari Siria (731-741) 91.Santo Zacharius orang Yunani dari Calabria (741-752) 92.Stephen II (III) dari Roma (752-757) 93.Santo Paulus I dari Roma (757-767) 94.Stephen III (IV)dari Sicilia (768-772) 95.Adrianus I dari Roma (772-795) 96.Santo Leo III dari Roma (795-816) 97.Stephen IV dari Roma (816-817) 98.Santo Paschal I dari Roma (817-824)



6



99.Eugene II dari Roma (824-827) 100.Valentinus dari Roma (827) 101.Gregorius IV dari Roma (827-844) 102.Sergius II dari Roma (844-847) 103.Santo Leo IV dari Roma (847-855) 104.Benedictus III dari Roma (855-858) 105.Santo Nicholas I (Agung) dari Roma (858-867) 106.Adrianus II dari Roma (867-872) 107.Yohanes VIII dari Roma (872-882) 108.Marinus I dari Gallese (882-884) 109.Santo Adrianus III dari Rome (884-885) 110.Stephen V (VI) dari Rome (885-891) 111.Formosus Uskup Porto (891-896) 112.Boniface VI dari Roma (896) 113.Stephen VI (VII) dari Roma (896-897) 114.Romanus dari Gallese (897) 115.Theodore II dari Roma (897) 116.Yohanes IX dari Tivoli (898-900) 117.Benedictus IV dari Roma (900-903) 118.Leo V dari Ardea (903) 119.Sergius III dari Roma (904-911) 120.Anastasius III dari Roma (911-913) 121.Landus dari Sabina (913-914) 122.Yohanes X dari Tossignano (Imola) (914-928) 123.Leo VI dari Roma (928) 124.Stephen VII (VIII) dari Roma (928-931) 125.Yohanes XI dari Roma (931-935) 126.Leo VII dari Roma (936-939) 127.Stephen VIII (IX) dari Roma (939-942) 128.Marinus II dari Roma (942-946) 129.Agapitus II dari Roma (946-955) 130.Yohanes XII (Octavius) dari Tusculum (955-964) 131.Leo VIII dari Roma (963-965) 7



132.Benedictus V dari Roma (964-966) 133.Yohanes XIII dari Roma (965-972) 134.Benedictus VI dari Roma (973-974) 135.Benedictus VII dari Roma (974-983) 136.Yohanes XIV (Peter Campenora) dari Pavia (983-984) 137.Yohanes XV dari Roma (983-996) 138.Gregorius V (Bruno dari Carinthia) dari Saxony (996-999) 139.Sylvester II (Gerbert) dari Auvergne (999-1003) 140.Yohanes XVII (Siccone) dari Roma (1003) 141.Yohanes XVIII (Phasianus) dari Roma1004-1009 142.Sergius IV(Peter) dari Roma (1009-1012) 143.Benedictus VIII (Theophylactus) dari Tusculum (1012-1024) 144.Yohanes XIX (Romanus) dari Tusculum (1024-1032) 145.Benedictus IX (Theophylactus) dari Tusculum (1032-1044) 146.Sylvester III (Yohanes) dari Roma (1045) 147.Benedictus IX (kedua kalinya) (Theophylactus) dari Tusculum (1045) 148.Gregorius VI (Yohanes Gratianus) dari Roma (1045-1046) 149.Clement II (Suitger, Lord Morsleben & Hornburg) dari Saxony (1046-1047) 150.Benedictus IX (ketiga kalinya) (Theophylactus) dari Tusculum (1047-1048) 151.Damasus II (Poppo) dari Bavaria, Jerman (1048) 152.Santo Leo IX (Bruno) dari Alsace (1049-1054) 153.Victor II (Gebhard) dari Swabia (1055-1057) 154.Stephen IX (X) (Frederick) dari Lorraine (1057-1058) 155.Nicholas II (Gerard) dari Burgundy (1059-1061) 156.Alexander II (Anselmo da Baggio) dari Milan (1061-1073) 157.Santo Gregorius VII (Hildebrand) dari Tuscany (1073-1085) 158.Beato Victor III (Dauferius atau Desiderius) dari Benevento (1086-1087) 159.Beato Urban II (Otto diLagery) dari Perancis (1088-1099) 160.Paschal II (Raniero) dari Ravenna (1099-1118) 161.Gelasius II (Giovanni Caetani) dari Gaeta (1118-1119) 162.Callistus II (Guido dari Burgundi) dari Burgundy, Perancis (1119-1124) 163.Honorius II (Lamberto) dari Fiagnano (Imola) (1124-1130) 164.Innocentius II (Gregorio Papareschi) dari Roma (1130-1143) 8



165.Celestinus II (Guido) dari Citta di Castello (1143-1144) 166.Lucius II (Gerardo Caccianemici) dari Bologna (1144-1145) 167.Beato Eugene III (Bernardo Paganelli di Montemagno) dari Pisa (1145-1153) 168.Anastasius IV (Corrado) dari Roma (1153-1154) 169.Adrianus IV (Nicholas Breakspear) dari Inggris (1154-1159) 170.Alexander III (Rolando Bandinelli) dari Siena (1159-1181) 171.Lucius III (Ubaldo Allucingoli) dari Lucca (1181-1185) 172.Urban III (Uberto Crivelli) dari Milan (1185-1187) 173.Gregorius VIII (Alberto de Morra) dari Benevento (1187) 174.Clement III (Paulo Scolari) dari Roma (1198-1191) 175.Celestinus III (Giacinto Bobone) dari Roma (1191-1198) 176.Innocentius III (Lotario dei Conti di Segni) dari Anagni (1198-1216) 177.Honorius III (Cencio Savelli) dari Roma (1216-1227) 178.Gregorius IX (Ugolino, Count Segni) dari Anagni (1227-1241) 179.Celestinus IV (Goffredo Castiglioni) dari Milan (1241) 180.Innocentius IV (Sinibaldo Fieschi) dari Genoa (1243-1254) 181.Alexander IV (Rinaldo) dari Ienne (Roma) (1254-1261) 182.Urban IV (Jacques Pantalon) dari Troyes, Perancis (1261-1264) 183.Clement IV (Guy Foulques atau Guido le Gros) dari Perancis (1265-1268) 184.Beato Gregorius X (Teobaldo Visconti) dari Piacenza (1271-1276) 185.Beato Innocentius V (Peter dari Tarentaise) dari Savoy (1276) 186.Adrianus V (Ottobono Fieschi) dari Genoa (1276) 187.Yohanes XXI (Petrus Juliani atau Petrus Hispanus) dari Portugal (1276-1277) 188.Nicholas III (Giovanni Gaetano Orsini) dari Roma (1277-1280) 189.Martin IV (Simon de Brie) dari Perancis (1281-1285) 190.Honorius IV (Giacomo Savelli) dari Roma (1285-1287) 191.Nicholas IV (Girolamo Masci) dari Ascoli (1288-1292) 192.Santo Celestinus V (Pietro del Murrone) dari Isernia (1294) 193.Boniface VIII (Benedetto Caetani) dari Anagni (1294-1303) 194.Beato Benedictus XI (Niccolo Boccasini) dari Treviso (1303-1304) 195.Clement V (Bertrand de Got) dari Perancis (1305-1314) 196.Yohanes XXII (Jacques d'Euse) dari Cahors, Perancis (1316-1334) 197.Benedictus XII (Jacques Fournier) dari Perancis (1334-1342) 198.Clement VI (Pierre Roger) dari Perancis (1342-1352) 9



199.Innocentius VI (Etienne Aubert) dari Perancis (1352-1362) 200.Beato Urban V (Guillaume de Grimoard) dari Perancis (1362-1370) 201.Gregorius XI (Pierre Roger de Beaufort) dari Perancis (1370-1378) 202.Urban VI (Bartolomeo Prignano) dari Naples (1378-1389) 203.Boniface IX (Pietro Tomacelli) dari Naples (1389-1404) 204.Innocentius VII (Cosma Migliorati) dari Sulmona (1404-1406) 205.Gregorius XII (Angelo Correr) dari Venice (1406-1415) 206.Martin V (Oddone Colonna) dari Roma (1417-1431) 207.Eugene IV (Gabriele Condulmer) dari Venice (1431-1447) 208.Nicholas V (Tommaso Parentucelli) dari Sarzana (1447-1455) 209.Callistus III (Alfonso Borgia) dari Jativa (Valencia) (1455-1458) 210.Pius II (Enea Silvio Piccolomini) dari Siena (1458-1464) 211.Paul II (Pietro Barbo) dari Venice (1464-1471) 212.Sixtus IV (Francesco della Rovere) dari Savona (1471-1484) 213.Innocentius VIII (Giovanni Battista Cibo) dari Genoa (1484-1492) 214.Alexander VI (Rodrigo Borgia) dari Jativa (Valencia) (1492-1503) 215.Pius III (Francesco Todeschini-Piccolomini) dari Siena (1503) 216.Julius II (Giuliano della Rovere) dari Savona (1503-1513) 217.Leo X (Giovanni de'Medici) dari Florence (1513-1521) 218.Adrianus VI (Adrian Florensz) dari Utrecht, Jerman (1522-1523) 219.Clement VII (Giulio de'Medici) dari Florence (1523-1534) 220.Paulus III (Alessandro Farnese) dari Roma (1534-1549) 221.Julius III (Giovanni Maria Ciocchi) dari Roma (1550-1555) 222.Marcellus II (Marcello Cervini) dari Montepulciano (1555) 223.Paulus IV (Gian Pietro Carafa) dari Naples (1555-1559) 224.Pius IV (Giovan Angelo de'Medici) dari Milan (1559-1565) 225.Santo Pius V (Antonio-Michele Ghislieri) dari Bosco (Alexandria) (1566-1572) 226.Gregorius XIII (Ugo Buoncompagni) dari Bologna (1572-1585) 227.Sixtus V (Felice Peretti) dari Grottamare (Ripatransone) (1585-1590) 228.Urban VII (Giambattista Castagna) dari Roma (1590) 229.Gregorius XIV (Niccolo Sfondrati) dari Cremona (1590-1591) 230.Innocentius IX (Giovanni Antonio Facchinetti) dari Bologna (1591) 231.Clement VIII (Ippolito Aldobrandini) dari Florence (1592-1605) 10



232.Leo IX (Alessandro de'Medici) dari Florence (1605) 233.Paulus V (Camillo Borghese) dari Roma (1605-1621) 234.Gregorius XV (Alessandor Ludovisi) dari Bologna (1621-1623) 235.Urban VIII (Maffeo Barberini) dari Florence (1623-1644) 236.Innocentius X (Giovanni Battista Pamfili) dari Roma (1644-1655) 237.Alexander VII (Fabio Chigi) dari Siena (1655-1667) 238.Clement IX (Giulio Rospigliosi) dari Pistoia (1667-1669) 239.Clement X (Emilio Altieri) dari Roma (1670-1676) 240.Beato Innocentius XI (Benedetto Odescalchi) dari Como (1676-1689) 241.Alexander VIII (Pietro Ottoboni) dari Venice (1689-1691) 242.Innocentius XII (Antonio Pignatelli) dari Spinazzola (Venosa) (1691-1700) 243.Clement XI (Giovanni Francesco Albani) dari Urbino (1700-1721) 244.Innocentius XIII (Michelangelo dei Conti) dari Roma (1721-1724) 245.Benedictus XIII (Pietro Francesco-Vincenzo Maria-Orsini) dari Gravina (Bari) (1724-1730) 246.Clement XII (Lorenzo Corsini) dari Florence (1730-1740) 247.Benedictus XIV (Prospero Lambertini) dari Bologna (1740-1758) 248.Clement XIII (Carlo Rezzonico) dari Venice (1758-1769) 249.Clement XIV (Giovanni Vincenzo Antonio-Lorenzo-Ganganelli) dari Rimini (1769-1774) 250.Pius VI (Giovanni Angelo Braschi) dari Cesena (1775-1799) 251.Pius VII (Barnaba-Gregorio-Chiaramonti) dari Cesena (1800-1823) 252.Leo XII (Annibale della Genga) dari Genga (Fabriano) (1823-1829) 253.Pius VIII (Fracesco Saverio Castiglioni) dari Cingoli (1829-1830) 254.Gregorius XVI (Bartolomeo Alberto-Mauro-Cappelari) dari Belluno (1831-1846) 255.Pius IX (Giovanni M. Mastai-Ferretti) dari Senigallia (1846-1878) 256.Leo XIII (Gioacchino Pecci) dari Carpineto (Anagni) (1878-1903) 257.Santo Pius X (Giuseppe Sarto) dari Riese (Treviso) (1903-1914) 258.Benedictus XV (Giacomo della Chiesa) dari Genoa, Italia (1914-1922) 259.Pius XI (Achille Ratti) dari Desio, Milan, Italia (1922-1939) 260.Pius XII (Eugenio Pacelli) dari Roma (1939-1958) 261.Yohanes XXIII (Angelo Giuseppe Roncalli) dari Sotto il Monte (Bergamo) (1958-1963) 262.Paulus VI (Giovanni Battista Montini) dari Concescio (Brescia) (1963-1978) 11



263.Yohanes Paulus I (Albino Luciani) dari Forno di Canale (Belluno) (1978) 264.Yohanes Paulus II (Karol Wojtyla) Wadowice, Polandia (1978-2005) 265.Benedictus XVI (Y. Ratzinger) Bavaria, Jerman (2005-2013) sekarang Bergelar "Paus Emeritus" 266.Francis I (Jorge Mario Bergoglio), Argentina (2013- sekarang)



12



BAB II



2.1 Biodata Paus Yohanes Paulus II Nama lahir



Karol Wojtyła



Lahir



18 Mei 1920 Wadowice, Polandia



Meninggal dunia



2 April 2005 (umur 85) Istana Apostolik, Vatikan



Tanda tangan



Lambang



Pendidikan



Jagiellonian University, Krakow seminary



Nama Ayah



Karol Wojtyla



Nama Ibu



Emilia Kaczorowka



13



2.2 Biografi tentang Paus Yohanes Paulus II



Karol Józef Wojtyla, yang dikenal sebagai Yohanes Paulus II sejak terpilih menjadi Paus, dilahirkan di Wadowice, sebuah kota kecil 50 kilometer jauhnya dari Cracow, pada tanggal 18 Mei 1920. Ia adalah yang bungsu dari dua putera pasangan Karol Wojtyla dan Emilia Kaczorowka. Ibunya meninggal dunia ketika melahirkan anaknya yang ketiga - bayinya lahir mati - pada tahun 1929. Kakaknya bernama Edmund, seorang dokter, meninggal pada tahun 1932 dan ayahnya seorang bintara angkatan bersenjata, meninggal pada tahun 1941.



Karol bersama ayah dan ibunya Karol menerima Komuni Pertama pada usia 9 tahun dan Sakramen Penguatan pada usia 18 tahun. Setelah lulus dari SMA Marcin Wadowita di Wadowice, ia masuk Universits Jagiellonian, Cracow pada tahun 1938 dan juga belajar di sebuah sekolah drama.



Karol waktu berumur 9 Tahun Karol mengalami pergolakan perang di bawah pendudukan Nazi. Nazi menutup universitasnya pada tahun 1939 dan Karol yang masih belia harus bekerja sebagai buruh kasar di sebuah pertambangan (1940-1944), dan kemudian di pabrik kimia Solvay guna menyambung hidup dan menghindarkan diri dari deportasi, sebab sama seperti kebanyakan orang sebangsanya, Karol senantiasa berada dalam ancaman dideportasi ke Jerman.



Pada tahun 1942, di tengah kekacauan perang, ia merasakan panggilan untuk menjadi seorang imam. Karenanya ia belajar di Seminari Cracow yang dikelola secara sembunyi-sembunyi 14



oleh Kardinal Adam Stefan Sapieha, Uskup Agung Cracow. Pada saat yang sama, ia dan teman-temannya merintis “Teater Rhapsodic”, juga secara sembunyi-sembunyi.



Sesudah Perang Dunia II berakhir, ia melanjutkan kuliahnya di Seminari Utama Cracow, setelah seminari dibuka kembali, dan di Fakultas Theologi, Universitas Jagiellonian, hingga ditahbiskan sebagai imam di Cracow pada tanggal 1 November 1946. Masa-masa ini Pastor Wojtyla banyak dipengaruhi oleh ajaran dan pemikiran St. Louis Marie de Montfort dan St. Yohanes dari Salib.



Segera setelah pentahbisannya, Kardinal Sapieha mengirimnya ke Roma di mana ia bekerja di bawah bimbingan Garrigou-Lagrange, seorang Dominikan Perancis. Ia menyelesaikan doktoratnya dalam bidang theologi pada tahun 1948 di Angelicum, Roma dengan thesis bertopik Iman dalam Karya-karya St. Yohanes dari Salib. Pada masa itu, selama liburannya, ia menjalankan tugas pastoralnya di antara para imigran Polandia di Perancis, Belgia dan Belanda.



Pada tahun 1948, ia kembali ke Polandia dan menjabat Vicaris dari beberapa paroki di Cracow, sekaligus menjadi imam mahasiswa hingga tahun 1951, saat ia memutuskan untuk memperdalam studinya dalam bidang filsafat dan theologi. Pada tahun 1953 ia mempertahankan thesisnya yang berjudul “Evaluasi mengenai kemungkinan membentuk etika Katolik dalam sistem etika Max Scheler” di Universitas Katolik Lublin. Kemudian ia menjadi professor Theologi Moral dan Etika Sosial di Seminari Utama Cracow dan di Fakultas Theologi Lublin.



Pada tanggal 4 Juli 1958, Pastor Wojtyla diangkat sebagai Pembantu Uskup di Cracow oleh Paus Pius XII dan ditahbiskan sebagai Uskup pada tanggal 28 September 1958 di Katedral Wawel, Cracow oleh Uskup Agung Baziak.



Pada tahun 1960, ia menerbitkan bukunya yang sangat terkenal, “Cinta dan Tanggung Jawab”. Paus Paulus VI sangat kagum atas cara Uskup Wojtyla mempertahankan ajaranajaran tradisional Gereja Katolik mengenai perkawinan.



Pada tanggal 13 Januari 1964 ia diangkat sebagai Uskup Agung Cracow oleh Paus Paulus VI. Bapa Suci banyak mengandalkan nasehat Uskup Agung Wojtyla dalam menuliskan Humanae Vitae. Tanggal 26 Juni 1967, Paus mengangkatnya menjadi Kardinal (Kardinal: jabatan kehormatan di atas Uskup, tugasnya memberi nasehat dan bekerja sama dengan pemimpin 15



Gereja). Pada tahun 1976, Kardinal Wojtyla diundang oleh Paus Paulus VI untuk menyampaikan khotbah Masa Prapaskah kepada segenap anggota keluarga Kepausan.



Selain ambil bagian dalam Konsili Vatikan II dengan sumbangannya yang amat berharga dalam penyusunan konsep Konstitusi “Gaudium et Spes”, Kardinal Wojtyla juga ikut ambil bagian di seluruh pertemuan Sinode Uskup.



16 Oktober 1978, pukul 5:15 sore, Kardinal Karol Wojtyla terpilih sebagai Paus yang ke-264; penerus Tahta Petrus yang ke-263. Ia menjadi paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI. Untuk menghormati pendahulunya, Paus Yohanes Paulus I, Bapa Suci memilih nama Paus Yohanes Paulus II.



Sejak masa kepausannya, Sri Paus telah melakukan 104 kunjungan pastoral di luar Italia (mengunjungi 129 negara, termasuk ke Indonesia pada tahun 1989), dan 146 kunjungan pastoral dalam wilayah Italia. Sebagai Uskup Roma, beliau telah mengunjungi 317 dari 333 paroki.



Dokumen-dokumen utamanya meliputi 14 ensiklik, 15 nasehat apostolik, 11 konstitusi apostolik dan 45 surat apostolik. Paus juga menerbitkan lima buah buku: “Di Ambang Pintu Pengharapan” (Varcare la Soglia della Speranza, Oktober 1994), “Karunia dan Misteri: Pada Peringatan 50 tahun Imamat” (Dono e Mistero, November 1996), “Tritiko Romano - Sebuah Meditasi”, kumpulan puisi (Maret 2003), “Bangkit dan Berjalanlah!” (Alzatevi, andiamo!, Mei 2004), dan “Kenangan dan Identitas” (Memoria e Identità, musim semi 2005).



Sri Paus telah memimpin 147 upacara beatifikasi (1338 orang kudus dinyatakan sebagai yang berbahagia (beata / beato) dan 51 upacara kanonisasi (482 orang kudus dinyatakan sebagai santa / santo). Bapa Suci mengadakan 9 konsistori di mana ia mengangkat 231 (+ 1 in pectore) kardinal. Ia juga menyelenggarakan enam sidang pleno Dewan Kardinal.



Selama masa pontifikatnya, Paus Yohanes Paulus II memimpin 15 Sinode para Uskup: enam Sinode biasa (1980, 1983, 1987, 1990, 1994, 2001), satu Sinode luar biasa (1985) dan delapan Sinode khusus (1980, 1991, 1994, 1995, 1997, 1998 [2] dan 1999).



Tak ada Paus yang bertemu dengan begitu banyak orang seperti Paus Yohanes Paulus II: lebih dari 17.600.000 peziarah ambil bagian dalam Audiensi Umum yang diadakan setiap 16



hari Rabu (lebih dari 1160 audiensi). Jumlah tersebut di luar audiensi-audiensi khusus dan upacara-upacara religius yang diselenggarakan (lebih dari 8 juta peziarah hanya pada Tahun Jubileum Agung 2000 saja) dan jutaan umat beriman sepanjang kunjungan-kunjungan pastoralnya baik di Italia maupun di seluruh dunia. Patut dicatat juga begitu banyak pertemuan dengan para pejabat negara dalam 38 kunjungan-kunjungan resmi, dan 738 audiensi serta pertemuan dengan pemimpin negara, dan bahkan 246 audiensi dan pertemuan dengan para perdana menteri.



Hingga akhir hidupnya pada tanggal 2 April 2005, beliau telah mengemban tugas mulia sebagai gembala tertinggi 1,1 miliar umat Katolik Roma sedunia selama 26 tahun 5 bulan; jabatan paus terpanjang ketiga setelah St. Petrus, Rasul (34 atau 37 tahun) dan Paus Pius IX (31 tahun 7 bulan).



TOTUS TUUS: CINTANYA KEPADA SANTA PERAWAN



Sebagai Vicaris Kristus, Bapa Suci Yohanes Paulus II mempersembahkan setiap tempat yang ia kunjungi kepada Santa Perawan Maria. Pada tanggal 13 Mei 1983, Bapa Suci pergi ke Fatima guna mempersembahkan seluruh dunia kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda. Di kemudian hari, beliau sekali lagi mempersembahkan seluruh dunia kepada Bunda Maria, dalam persatuan dengan segenap Uskup Gereja Katolik, demi memenuhi permintaan Bunda Maria di Fatima.



Pada musim panas 1995, Paus Yohanes Paulus II memulai suatu katekese yang panjang mengenai Santa Perawan Maria dalam Angelus mingguannya, yang berpuncak pada tanggal 25 Oktober 1995, dengan penjelasannya akan peran-serta aktif Bunda Maria dalam Kurban Kalvari. Peran-serta aktif Bunda Maria di Kalvari ini disebut sebagai co-redemption. Sebelumnya, pada tahun 1982 dan 1985, Paus Yohanes Paulus II telah mempergunakan istilah "co-redemptrix" (penebus serta) dalam menyebut Santa Perawan di hadapan umat beriman. Hal ini sungguh luar biasa, mengingat beliau adalah paus pertama yang melakukannya sejak Paus Benediktus XV yang baginya Bunda Maria datang ke Fatima guna menyingkapkan Hatinya Yang Tak Bernoda. Sejak masa Paus Benediktus XV, istilah ini masih dalam pembahasan oleh Tahta Suci. Penggunaan istilah ini oleh Paus Yohanes Paulus II merupakan suatu penegasan atas pandangan tradisional Gereja terhadap peran Maria dalam sejarah keselamatan. 17



BAB III 3.1 Kesimpulan



Beato Paus Yohanes Paulus II (Latin: Ioannes Paulus PP. II, Italia: Giovanni Paolo II, Polandia: Jan Paweł II, Inggris: John Paul II) yang nama aslinya: Karol Józef Wojtyła, lahir di Wadowice, Polandia, 18 Mei 1920 – meninggal di Istana Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada umur 84 tahun adalah Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Beliau juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia. Paus Yohanes Paulus II diangkat pada usia 58 tahun pada tahun 1978. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sementara pada tahun 1522-1523. Dia memerangi komunisme, kapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia. Dia telah melakukan lawatan 129 negara selama menjadi Paus dan menjadi pemimpin dunia yang paling banyak melawat dalam sejarah. Dia berbicara dalam bahasa-bahasa Italia, Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Portugis, Ukraina, Rusia, Kroasia, Esperanto, Yunani Kuno dan Latin selain bahasa ibunya bahasa Polski. Sebagai bagian dari wewenang panggilan sucinya yang universal, ia telah melakukan beatifikasi terhadap 1.340 orang dan melakukan kanonisasi 483 santo/santa, lebih banyak dari gabungan beatifikasi dan kanonisasi yang dilakukan pendahulunya selama lima abad terakhir. Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus. Pada tahun 1989, ia mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah, dan DIY) dan Dili (Timor Timur). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." Pada 19 Desember 2009, Yohanes Paulus II telah mendapat gelar venerabilis dari penerusnya Paus Benediktus XVI dan sebagai langkah pendahulu sebelum beatifikasi pada 1 Mei 2011. Paus Yohanes Paulus II telah memberikan begitu banyak perubahan terhadap gereja Katolik yang manfaatnya dapat kita rasakan hingga saat ini.



18



DAFTAR PUSTAKA “Straight Answers: John Paul the Great” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2005 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; "Cause for Beatification and Canonization of The Servant of God: John Paul II". 2005-2009 Vicariato di Roma - 00184 Roma. Diakses selasa 6 Mei 2014 www.catholicherald.com. Diakses kamis 8 Mei 2014 WIKIPEDIA, the free encylopedia; en.wikipedia.org; Diakses kamis 8 Mei 2014 http://www.imankatolik.or.id/Sejarah%20Para%20Bapa%20Gereja.html. Diakses jumat 9 Mei 2014 http://www.biography.com/people/john-paul-ii-9355652. Diakses jumat 9 Mei 2014 http://www.indocell.net/yesaya/id725.htm. Diakses jumat 9 Mei 2014



19