Makalah Biologi ASI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang termasuk memiliki kepadatan penduduk terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena negara Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang begitu tinggi sehingga terjadilah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk tersebut tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia yang perlu diperhatikan oleh pemerintah sehingga banyak upaya yang dipilih atau diprogramkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan penduduk tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana atau dikenal dengan singkatan KB. Disamping itu, pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa. ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar, teratur dan eksklusif. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu dapat memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai enam bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur dua tahun. Program Peningkatan Pemberian ASI khususnya ASI eksklusif mempunyai dampak yang luas terhadap status gizi ibu dan bayi. Maka, di dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang peran KB berupa tujuan dan manfaat pemberian program KB serta penjelasan mengenai pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.



1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah: 1) Apa yang dimaksud dengan Keluarga Berencana ?



2) 3) 4) 5) 6)



Apa yang menjadi tujuan untuk program Keluarga Berencana ? Bagaimana manfaat dari pemberian program Keluarga Berencana ? Bagaimana kekurangan dari pemberian program Keluarga Berencana? Apakah definisi ASI eksklusif untuk peningkatan Sumber Daya Manusia ? Bagaimana relevansi komposisi yang terkandung dalam ASI dengan



peningkatan Sumber Daya Manusia ? 7) Bagaimana keuntungan dari pemanfaatan pemberian ASI untuk Sumber Daya Manusia ? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah ini ialah : 1) Untuk mengetahui definisi dari Keluarga Berencana 2) Untuk mengetahui tujuan diadakannya program Keluarga Berencana 3) Untuk mengetahui dan memahami berbagai macam manfaat dari pemberian program KB 4) Untuk mengetahui dan memahami berbagai bentuk kekurangan dari pemberian program KB 5) Untuk mengetahui definisi ASI eksklusif untuk peningkatan Sumber Daya Manusia 6) Untuk mengetahui dan mempelajari relevansi komposisi yang terkandung dalam ASI untuk peningkatan Sumber Daya Manusia 7) Untuk mengetahui dan memahami berbagai macam keuntungan dari pemanfaatan pemberian ASI bagi peningkatan Sumber Daya Manusia



1.4 Manfaat Penulisan Makalah Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah: 1.) Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada siswa mengenai program Keluarga Berencana. 2.) Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pembelajaran bagi siswa mengenai program pemberian ASI bagi peningkatan Sumber Daya Manusia



BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Keluarga Berencana KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran." Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat kontrasepsi. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.



Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. 2. 2 Tujuan Program Keluarga Berencana Terdapat tujuan umum dan tujuan khusus dari pembentukan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia 2.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. 2.2.2 Tujuan Khusus 1. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi. 2. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi. 3. Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara penjarangan kelahiran.



2. 3 Manfaat Program Keluarga Berencana (KB) Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan. Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV. Meskipun penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian benefit penggunaan alat/ obat kontrasepsi tersebut akan



lebih besar dibanding tidak menggunakan kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal. Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses reproduksinya. Program KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung jawab dalam kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. Ini merupakan keuntungan seseorang mengikuti program KB.



2. 4 Kekurangan Program Keluarga Berencana (KB) Program KB ini dirasa dianggap kurang memadai, karena tidak semua Posyandu di pedesaan dibekali dengan infrastruktur dan keahlian pemeriksaan KB, ditambah lagi dengan kurangnya presentasi tentang pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat indonesia yang berdomisili di pedesaan masih kurang pengetahuaannya tentang Program KB dan manfaatnya, mereka masih beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, padahal zaman semakin maju dan harus diimbangi dengan pemikiran yang semakin maju pula.



2. 5 Definisi ASI Eksklusif Pemberian ASI secara Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa makanan tambahan apapun seperti pisang, bubur susu, tim saring atau cairan apapun seperti air putih, teh dan sebagainya termasuk susu formula. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.



2. 6 Komposisi ASI Komposisi ASI yaitu air 88,1%, Laktosa 7,0%, Lemak 3,8%, Protein 0,9% dan lain-lain 0,2%. Kandungan air dalam ASI yang diminum bayi selama pemberian ASI eksklusif sudah mencukupi kebutuhan bayi dan sesuai dengan kesehatan bayi. Bahkan bayi baru lahir yang hanya mendapat sedikit ASI pertama (kolostrum – cairan kental kekuningan), tidak memerlukan tambahan cairan karena bayi dilahirkan dengan cukup cairan di dalam tubuhnya. ASI dengan kandungan air yang lebih tinggi biasanya akan ‘keluar’ pada hari ketiga atau keempat. Salah satu fungsi utama air adalah untuk menguras kelebihan bahan-bahan larut melalui air seni. Zat-zat yang dapat larut (misalnya sodium, potasium, nitrogen, dan klorida) disebut sebagai bahan-bahan larut. Ginjal bayi yang pertumbuhannya belum sempurna hingga usia tiga bulan, mampu mengeluarkan kelebihan bahan larut lewat air seni untuk menjaga keseimbangan kimiawi di dalam tubuhnya. Oleh karena ASI mengandung sedikit bahan larut, maka bayi tidak membutuhkan air sebanyak anak-anak atau orang dewasa. 2. 7 Keuntungan dan Manfaat Pemberian Air Susu Ibu 2.7.1 Bagi Ibu Melindungi kesehatan ibu (mengurangi perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko kanker payudara dan indung telur, mengurangi anemia). Selama ASI digunakan, produksi hormon oksitosin berlangsung terus. Salah satu manfaat oksitosin adalah mengkerutkan otot-otot polos rahim dan pembuluh darahnya. Efek ini akan maksimal jika setelah melahirkan, ibu langsung menyusui bayinya. Hal ini akan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang terbuka saat melahirkan sehingga perdarahan berhenti. Pemberian ASI Eksklusif juga menurunkan resiko kanker payudara dan kanker ovarium pada ibu-ibu. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan, didapatkan kenyataan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI Eksklusif memiliki resiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 24% lebih kecil dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak menyusui secara eksklusif. Namun mekanismenya belum bisa dipahami dengan pasti. Keuntungan yang lainnya adalah dapat memperpanjang kehamilan berikutnya (fungsi kontrasepsi). Pemberian ASI eksklusif bisa juga sebagai alat kontraepsi alamiah. Fungsi kontrasepsi ini baru efektif bila selama pemberian ASI eksklusif ibu belum mengalami menstruasi. 2.7.2 Bagi bayi - ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. - Imunitas (mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi lainnya).



- Aspek psikologis (mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status mental



dan intelektual) 2.7.3 Bagi keluarga - Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya. - Penghematan biaya.



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Program KB yang digalakkan oleh pemerintah sejak 1957 merupakan program yang sangat baik dan progresif untuk meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia. Hasil dari program KB yang menekankan jumlah kelahiran bayi, akan mempengaruhi perkembangan manusia di Nusantara, program KB menggaris bawahi bahwa dengan penduduk yang tidak membeludak banyak, namun bisa berkualitas dan memiliki daya yang baik dalam masyarakat. Pemberian ASI eksklusif juga memiliki andil dalam membentuk generasi Indonesia menjadi generasi yang lebih gemilang, karena nutrisi awal yang diperoleh para bayi menentukan kualitas pikir maupun kualitas jangka panjang bayi tersebut. Dengan pengupayaan pemberian ASI eksklusif, diharapkan mencetak gereasi yang lebih berkualitas untuk masa depan dan mampu menjadikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia menjadi lebih baik pula. 3.2 Saran Seharusnya kita mensuprot dan mengikuti program dari pemerintah untuk keluarga berencana supaya meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Dengan angka kelahiran yang



tidak membludak pemerintah akan lebih mudah untuk mengembangkan SDM penduduk Indonesia . Para ibu di Indonesia hendaknya memberikan asih eksklusif untuk perkembangan nutrisi dan daya tahan tubuh pada bayi sehingga akan terwujudnya generasi Indonesia yang lebih gemilang karena daya pikir dan kualitas SDM juga terpengaruh pada pemberian asih waktu bayi.



POSTER