Makalah Biomekanika Olahraga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TENTANG DASAR-DASAR BIOMEKANIK PENDIDIKAN JASMANI



DISUSUN OLEH :



NAMA : HAFIF FATURAHMAN KELAS : I-B PJKR



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENJASKESREK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) TAMAN SISWA BIMA TAHUN AKADEMIK 2021 i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Penulis,



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................



i



DAFTAR ISI...............................................................................



ii



BAB I (PENDAHULUAN) .........................................................



1



A. Latar Belakang .......................................................................



1



B. Rumusan Masalah ..................................................................



1



C. Tujuan ....................................................................................



2



BAB II (PEMBAHASAN) ..........................................................



3



A. Pengertian ..............................................................................



3



B. Hukum Newton ......................................................................



4



C. Asas Biomekanik....................................................................



5



D. Teknik Biomekanik ................................................................



8



BAB III (PENUTUP)..................................................................



9



A. Kesimpulan ............................................................................



9



DAFTAR PUSTAKA .................................................................



10



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang disebut gaya. Mekanika adalah sala satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu fisika yang mempelajari geraknan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua darui semua cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisik. Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah



ilmu



yang



mempelajari



penerapan



dan



mekanika.meknika terapn mempelajri analisis dan desain



prinsip-prinsip dari sistem



mekanika. Biomekannika didefenisikan bidang ilmu aflikasi mekanika pada sistem biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekaika terapan dan ilmu –ilmu biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu ilmu meksniks terspan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir dan hampir seluru mahluk hidup.Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakain dalm penyusunan konsep,analisis, desain dan pembenangan peralatan dan sisem dalam biologi dan kedolteran. Manusia dalam gerakar merupakan kajia utama dalam ilmu keolaragaan.oleh karena itu, salha satu tujaun ilmu keolaragaan adalah memberikan pengaturan secara ilmiah tentang gerakan manusia dalam olaraga yang dilakukansecara efektif ,efesien dan dengan resiko cedrah yang sangat kecil.salah satu tujuan tersebut teleh diakomodasi dalam ilmu iomkanika olaraga sebagai cabang ilmu ilmu keolaragaan.



B. Rumusan masalah 1. Bagaimana konsep ilmiah dasar yang di apikasikan dalam bentuk gerak manusia 2. Bentuk/model



gerak



dasar



dalam



mengembangkanya dengan baika 3. Bagaimana hukum newton tentang gerak 4. Bagaimana asas dan bentuk biomekanik 1



olaraga



sehingga



mampu



C. Tujuan 1. Memahami konsep ilmiah dasar yang di apikasikan dalam bentuk gerak manusia 2. Memahami bentuk/model gerak dasar dalam olaraga sehingga mampu mengembangkanya dengan baika 3. Mampu memahami hukum newton tentang gerak 4. Mampu memahami asas dan bentuk biomekanika



2



BAB II PEMBAHASAN



A. PENGERTIAN BIOMEKANIKA Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yangmempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan olehgangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertuadari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides(287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yangmerupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa daneksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejaladalam dinamika dalam hukumhukum gerak dan gravitasi.Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmuyang mempelajari peneraapan dari prinsipprinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikansebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanikamerupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmubiologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semuatubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalampenyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistemdalam biologi dan kedoteran. Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedangberkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksissejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (14521519) membuatcatatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang dialakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran,ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.



3



B. HUKUM-HUKUM BIOMEKANIKAL 1. Hukum I Newton Bunyi Hukum I Newton : Selama jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF = 0) maka benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak secara lurus beraturan (Kecepatannya konstan). Konsep dari hukum ini dikenal dengan kelembaman ( Inersia ) yaitu sifat suatu benda untuk cenderung mempertahankan kedudukannya. Benda yang diam cenderung untuk diam dan benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak. Contoh : Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan relaks. Maka ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan (perlu pemenasan ). Jika secara tibatiba digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada organ tersebut. 2. Hukum II Newton Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda tersebut akan bergerak dan mengalami Percepatan. Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan besar masanya. konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara masa dengan percepatan grafitasi ( w = mg ). Contoh : Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan. Ketika mendorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika mendorong pasien yang bertubuh kecil. 3. Hukum III Newton Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda lain maka benda tersebut akan mendapatkan balasan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan reaksi. 4



Contoh : Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan terdorong maju.



Gaya Pada Tubuh Gaya pada tubuh dlm keadaan statis. Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis. Ada 3 kelas sistem pengumpil : a. Kelas Pertama b) Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh : kepala & leher c) Kelaskedua d) Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot. Contoh : tumit menjinjit e) Kelas Ketiga f) Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat. Contoh : otot lengan Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, mis: tarikan traksi dan tarikan traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari: >> berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain



C. ASAS DAN PRINSIP BIOMEKANIKA Pada pembahasan dasar – dasar asas dan prinsip biomekanika, hayan didiskusikan aspek – aspek dalam pendidikan jasmani yang berkenaan 5



dengan biomekanik. Sedangkan pengkajian sejara mendalam akan dipelajari dalam mata kuliah tersendiri. Pada



asas



dan



prinsip



biomekanika



ini,



dipelajari



tentang



penggolongan gerak manusia. Menurut Broer, penggolongan tugas gerak manusia terbagia atas; 1) tugas menggantung; 2) tugas mendukung; 3) tugas berkaitan dengan gerak tubuh atau objek; 4) tugas berkenaan dengan tenaga. Salah satu nilai dari penggolongan gerak adalah untuk memahami hubungan antara berbagai aktivitas dalam satu kategori tertentu. Berikut akan dipaparkan mengenai tugas gerak manusia; 1) Tugas Menggantung Menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 203 ) Tugas menggantung memainkan pran yang menonjol dalam evolusi kehidupan manusia. Kebanyakan tugas menggantung berhubungan dengan aktivitas dengan beberapa jenis cara bergantung dengan sepotong besi. Aktifitas menggantung yang umum dijumpai pada senam, aktivitas kesegaran jasmani, permainan anak yang menggunakan alat bergantung. Karena tubuh biasanya bergatung bebas gaya tarik bumi bekerja tidak berlawanan dengan aktifitas bergantung. Beberapa asas biomekanik terlibat dalam berbagai macam aktivitas menggantung dengan berayun. Contoh yang paling mudah dipahami adalah asas pada pendulum ( bandul / anak lonceng ) serta gerak melingkar. Gerakan pada asas berayun dan menggantung dapat dijumpai pada aktivitas olahraga senam pada palang tunggal dan palang sejajar. Pada dasarnya, gerak pendulum atau bandul dikontrol oleh daya tarik bumi. Bila pendulum berayun, gerak keatas bergantung pada momentum yang dihimpun pada waktu gerakan kebawah. Gerakan berayun keatas dan selama berayun keatas mengurangi pengaruh gaya tarik bumi dan diperpanjang pada waktu berayun kebelakang dan kedepan bawah. Prinsip yang sama juga dapat dilihat melalui ilustrasi gambar berikut ini;



6



2) Tugas Mendukung Menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 204 ) Gerak tubuh yang berkenaan dengan tugas mendukung atau menyanggah tubuh dalam atu posisi khusus, pada umumnya diperlukan untuk tugas gerak yang lain. Posisinya pun bervariasi dari vertical ke horisontal, dan pada umumnya berkaitan dengan sikap berdiri, berjalan, berlari, duduk, berlutut, dan sejenisnya. Posisi kepala berada dibawah pada aktivitas senam, merupakan bentuk aplikatif dari hukum mekanikal. Keseimbangan atau stabilitas ( balancing ) digunakan dalam pelaksanaan asas mekanika. Keseimbangan tubuh dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni; keseimbangan stabil, keseimbangan labil, keseimbangan normal Keseimbangan stabil terjadi bilamana : 1) Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas 2) Pusat gravitasi terletak redah dan garis pusat gravitasi terletak didalam benda; 3) Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya; 4) Munculnya gaya pemulih yang menyebabkan kembali ke posisi semula; 5) Tenaga potensial bertambah. Keseimbangan labil terjadi bilamana; 1) pusat gravitasinya turun bilamana diberi gaya; 2) posisi benda akan mengalami perubahan; 3) tenaga potensial berkurang; 4) garis pusat gravitasi jatuh diluas garis penyokong, dan dasar penyokong terlalu kecil. Keseimbangan tubuh yang labil terjadi bila mana kita mengangkat salahsatu kaki dalam gerakan olaharaga atau pada gerakan penguluran. Saat salah satu kaki diangkat maka luas garis penyokong lebih kecil sehingga akan terjadi keseimbangan yang labil.Keseimbangan normal terjadi bilamana; pusat grafitasinya tidak berubah apabila diberi gaya; tenaga potensial bermabah. Disisi lain keseimbangan tubuh tercapai dan meningkat bila: 1) Letak pusat gravitasi direndahkan, spt posisi duduk atau berbaring. 7



2) Peningkatan luas permukaan penyangga, spt posisi tidur, posisi duduk, berjalan dengan telapak kaki. Dan berkurang bila: 3) Menaikkan pusat gravitasi, dgn cara angkat tangan ke atas, menjunjung barang di atas kepala; 4) Mengurangi dasar permukaan penyangga, seperti berjalan menjinjit atau berjalan dengan satu kaki, atau keaadaan pada saat berlari cepat, dengan menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan. 5) Tugas Berkenaan Dengan Gerak Tubuh Atau Obje



D. TEKNIK BIOMEKANIKAL Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Tekinik analisis biomekanik dapat diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut : 1) Sinematografi Teknik-teknik sinematografi menjadi sangat esensial untuk proses mengajar ,melatih dan untuk penelitian. Namun Taylor menyatakan bahwa banyak film dibuat bukan untuk tujuan penelitian (1971:51). Meningkatnya



penggunaan



fotoografi



untuk



mengumpulkan,



menganalisis dan menilai data gerak, sedikit demi sedikit mengambil alih teknik observasi konvensional, sebab apa yang diamati tidak teliti karena hanya sebagian kecil dari gerak keseluruhan dapat diamati pada satu saat. 2) Elektromiografi Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otototot tertentu atau kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat, rangsang elektris diberikan kepada otot agar otot berkontraksi dapat dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis untuk sejumlah kebutuhan, termasuk informasi tentang koodinasi, kelelahan dan relaksasi. 3) Goniografi Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan dengan system otot – rangka ( musculoskeletal ) adalah berkenaan dengan kerja pengumpil pada persendian. Teknik gonigrafik digunakan untuk mengukur posisi dan gerak dari persendian. Alat ini terdiri dari satu mekanisme engsel dan dua tangan, yang diikatkan pada persendian yang diteliti. 8



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Biomekanika



merupakan



ilmu



yang



membahas



aspek-aspek



biomekanika dari gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan fisiologi ). Menurut Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gayayang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Dasar prinsip-prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari : 1)



Hukum I Newton



2)



Hukum II Newton



3)



Hukum III Newton



Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1)



General Biomechanic



2)



Occupational Biomechanic



Teknik Biomekanikal terbagi menjadi 3 : 1)



Sinematografi



2)



Elektromiografi



3)



Goniografi



9



DAFTAR PUSTAKA



http://bejocommunity.blogspot.com/2010/07/biomekanika.html http://www.anneahira.com/fisika-kedokteran.htm http://www.scribd.com/doc/86964980/BIOMEKANIKA http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/biomekanika.htmlhttp://www.othe.org/il mu-pengetahuan/kedokteran/1790/fisika-kesehatan-biomekanika-bagian-2/



10