Makalah DA [PDF]

  • Author / Uploaded
  • aulia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENATALAKSANAAN ASISTENSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT Dosen Pengampu : drg. Siti Nurbayani Tauchid, MKM



Disusun Oleh : AULIA DINI / P17125018006



PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA 1 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penatalaksanaan Asistensi Kesehatan Gigi dan Mulut” tepat waktu. Harapan saya semoga makalah ini dapat menmbah ilmu bagi para pembaca sehingga berguna dan dapat membantu dalam pelaksanaan asistensi dokter gigi. Saya



mengharapkan



kritik



dan



saran



untuk



membantu



memperbaiki



dan



menyempurnakan makalah ini.



Jakarta, 5 April 2020



Aulia Dini Restiani



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ……………………………………………………... 1 2. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2 3. Tujuan Penulisan …………………………………………………… 2 BAB II PEMBAHASAN 1. Penambalan Glass Ionomer Cement pada gigi 46 ………................. 3 2. Penambalan Light Curing pada gigi 11 ………………..................... 8 3. Pencabutan Gigi atau Perawatan Exodontia pada gigi 46 ………… 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………….... 16 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 17



ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelayanan kesehatan ditandai dengan cara peroganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi (institution). Four-Handed Destistry adalah teknik dalam kedokteran gigi dimana dokter gigi dan perawat gigi secara bersama melakukan tindakan perawatan kepada pasien. Metode ini dilakukan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan baik itu untuk pasien maupun tenaga kesehatan gigi. Tujuan four-handed dentistry yang lainnya adalah untuk memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada pasien dan meningkatkan kualitas pekerjaan. Dalam teknik ini dokter gigi ditemani oleh seorang asisten dokter gigi yang disebut Dental Assistant Dental asisten adalah Seorang profesional yang membantu dokter gigi selama pemeriksaan dan pengobatan pasien. Dental bertugas sebagai asisten yang membantu dokter



gigi mengambil  alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan



mulut, serta mengatur cahaya lampu selama satu prosedur perawatan sedang di lakukan. Tindakan yang bisa di lakukan oleh dental asistensi adalah pendampingan . Pendampingan dalam ilmu kedokteran gigi merupakan perawatan/tindakan yang dilakukan oleh operator dan asisten secara bersamaan dalam suatu team work dalam rangka menghasilkan perawatan / tindakan kesehatan gigi yang berkualitas, efektif dan efisien. Tugas perawat gigi dalam sebuah tim adalah ; Melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, berdasarkan pendelegasian dokter gigi dapat melakukan pelayanan medik gigi dasar, mengoordinir dan melatih kader dalam bidang kedokteran gigi dan mulut, melaksanakan pelaporan pelayanan kesehtan gigi dan mulut. Tujuan dilakukannya pendampingan atau diadakannya dental asisten yaitu ; Mempersiapkan agar pasien berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan, memperlancar proses tindakan, memberikan rasa nyaman kepada pasien saat proses perawatan tindakan berlangsung, terorganisirnya persiapan dan pemakaian alat, bahan dan perelengkapan yang diperlukan.



2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tahap dari proses penambalan menggunakan bahan Glass Ionomer Cement (GIC)? 2. Bagaimana tahap dari proses penambalan menggunakan Light Curing (LC)? 3. Bagaimana tahap dari proses pencabutan gigi (exodontia)? 3. Tujuan Penulisan 1. Agar dapat memahami dan mengerti tentang cara penambalan Glass Ionomer Cement (GIC) pada gigi 46. 2. Agar dapat memahami dan mengerti cara penambalan Light Curing (LC) pada gigi 11. 3. Agar dapat memahami dan mengerti cara perawatan Exodontia pada gigi 46.



BAB II PEMBAHASAN 1. Penambalan Glass Ionomer Cement pada gigi 46 1.1 Pengertian Glass Ionomer Cement Glass ionomer cement adalah bahan restorasi kedokteran gigi yang merupakan gabungan dari semen silikat dan semen polikarboksilat dengan tujuan untuk mendapatkan sifat translusen, pelepasan fluor dari semen silika, dan kemampuan melekat secara kimia pada struktur gigi dari semen polikarboksilat (Meizarini et al, 2005; Noort, 2013). Penambalan GIC adalah penambalan permanen dengan bahan GIC sewarna gigi dan pengerasan bahan tambalnya bersifat self-curing/ tana menggunakan bantuan sinar (light cure). 1.2 Persiapan Awal A. Persiapan alat dan bahan yang meliputi : 1. Gelas kumur 2. Tempat kapas kotor 3. Petri disk (berisi cotton pellet, cotton roll, dan tampon) 4. Alkohol 5. Alat pemeriksaan (kaca mulut, pinset, excavator, dan sonde) 6. Celemek 7. Sarung tangan dan masker 8. Untuk penambalan dengan tanpa sub base : contra angle handpiece, mata bur diamond (round, fissure, inverted cone), mixing pad, agate spatel, plastis filling instrumen, articulating paper, batu arkansas, GIC (powder dan liquid), dan cavity varnish. 9. Untuk penambalan dengan sub base : contra angle handpiece, mata bur diamond (round, fissure, inverted cone), mixing slab, cement spatel, plastis filling instrument, cement stopper, dycal, cement phosphate, mixing pad, agate spatel, articulating paper, batu arkansas, GIC (powder dan liquid), dan cavity varnish.



3 1.3 Penerimaan Pasien Untuk tahap penerimaan pasien ini, ada 2 yaitu, memasukkan pasien dan mengatur posisi pasien, asisten, dan operator. 1. Memasukkan pasien -



Memanggil pasien dengan menyebut namanya



-



Memperkenalkan diri jika pasien baru



-



Mengantar pasien masuk keruang perawatan



-



Mendudukkan pasien dengan posisi tegak



-



Memasang pelapis sandaran kepala yang bersih dan memasang celemek disaksikan oleh pasien



-



Mencuci tangan disaksikan oleh pasien



-



Mempersilahkan pasien untuk berkumur



2. Mengatur posisi pasien, asisten, dan operator -



Untuk rahang bawah kanan : Posisi pasien semi telentang (45°) dan wajah menghadap kedepan,



asisten pada posisi jam 2, operator pada posisi jam 11 untuk gigi posterior. 1.4 Pelaksanaan Preparasi 1. Mentransfer kaca mulut. 2. Mentransfer contra angle handpiece yang sudah dipasang bur yang sesuai secara palm and thumb grasp ke operator. 3. Mentransfer three way syringe untuk irigasi secara palm and thumb grasp sambil mengambil contra angle handpiece. 4. Mentransfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 5. Mentransfer contra angle handpiece yang sudah dipasang bur yang sesuai secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset.



4 6. Mentransfer three way syringe untuk irigasi secara palm and thumb grasp sambil mengambil contra angle handpiece, dilanjutkan transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 7. Mentransfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 1.5 Pelaksanaan Penambalan a. Tanpa sub base/base 1. Transfer



kaca



mulut



selanjutnya



diikuti



transfer



cotton



pellet



menggunakan pinset secara flip over. 2. Asisten melakukan pengadukan GIC dengan perbandingan, cara konsistensi, dan jumlah yang benar. 3. Transfer tambalan GIC menggunakan plastis filling isntrumen secara flip over/parallel sambil mengambil pinset. 4. Transfer excavator secara parallel sambil mengambil plastis filling isntrumen. 5. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil excavator. 6. Transfer articulating paper menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 7. Transfer contra angle handpiece dan batu Arkansas secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset dan articulating papet. 8. Transfer cotton pellet dan cavity varnish menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil contra angle handpiece. 9. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset. 10. Mengambil kaca mulut dan three way syringe dari tangan operator. b. Dengan sub base/base 1. Transfer kaca mulut selanjutnya diikuti transfer cotton roll menggunakan pinset secara flip over.



5 2. Asisten melakukan pengadukan sub base/base dengan perbandingan, cara konsistensi, dan jumlah yang benar. 3. Transfer sub base/base menggunakan plastis filling instrumen flip over/parallel sambil mengambil pinset. 4. Transfer cement stopper secara parallel sambil mengambil plastis filling isntrumen. 5. Transfer excavator secara parallel sambil mengambil cement stopper. 6. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil excavator. 7. Transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 8. Asisten melakukan pengadukan GIC dengan perbandingan, cara konsistensi, dan jumlah yang benar. 9. Transfer tambalan GIC menggunakan plastis filling isntrumen secara flip over/parallel sambil mengambil pinset. 10. Transfer excavator secara parallel sambil mengambil plastis filling isntrumen. 11. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil excavator. 12. Transfer articulating paper menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 13. Transfer contra angle handpiece dan batu Arkansas secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset dan articulating papet. 14. Transfer cotton pellet dan cavity varnish menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil contra angle handpiece. 15. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset. 16. Mengambil kaca mulut dan three way syringe dari tangan operator.



6 1.6 Setelah Penambalan 1. Memberikan instruksi setelah penambalan yaitu -



Tidak mengunyah selama 1 jam



-



Rajin menggosok gigi minimal 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur



-



Rajin mengontrol kesehatan gigi dan mulut 6 bulan sekali



-



Menjelaskan alasan untuk instruksi diatas



-



Menegakkan sandaran kursi



-



Melepaskan celemek



-



Memposisikan dental unit serendah-rendahnya dan mempersilahkan pasien untuk turun dari dental unit



1.7 Setelah Pasien Keluar 1. Membersihkan sputum bowl dari kotoran dan darah 2. Mencuci alat yang sudah dipergunakan untuk disterilkan 3. Mengoles area permukaan kerja dengan alkohol dan kapas 4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pasien selanjutnya



7 2. Penambalan Light Curing (LC) pada gigi 11 2.1 Pengertian Penambalan Light Curing Adalah salah satu bahan tumpatan gigi yang sewarna gigi, terbuat dari resin komposit dan proses pengerasan dengan sinar light cure. Tumpatan komposit dibuat dengan warna yang sesuai dengan gigi (bisa dipilih dengan macam-macam warna yang sesuai per individu), bersifat keras sehingga mencegah dari keausan. Bahan ini diletakkan pada lubang gigi yang sebelumnya telah dibersihkan, kemudian dengan sinar Light Cure dilakukan pengerasan sehingga akan bereaksi dengan jaringan gigi dan melekeat kuat. Bahan ini banyak digunakan oleh dokter gigi karena banyak manfaat dan mudah aplikasinya. 2.2 Persiapan Awal Persiapan awal pada proses penambalan dengan bahan Glass Ionomer Cement yaitu meliputi alat dan bahan. Alat dan bahan tersebut meliputi : 1. Gelas kumur 2. Tempat kapas kotor 3. Petri disk (berisi cotton pellet, cotton roll, dan tampon) 4. Alkohol 5. Alat pemeriksaan (kaca mulut, pinset, excavator, dan sonde) 6. Celemek 7. Sarung tangan dan masker 8. Untuk penambalan tanpa sub base : contra angle handpiece, mata bur diamond (round, fissure, inverted), kuas etching, kuas bonding, lampu LC/halogen, plastis filling instrument, articulating paper, batu Arkansas, bahan etching dan bonding, bahan composite resin. 9. Untuk penambalan dengan sub base : contra angle handpiece, mata bur diamond (round, fissure, inverted), mixing slab, cement spatel, plastis filling instrument, cement stopper, dycal, cement phosphate, kuas etching, kuas bonding, lampu LC/halogen, articulating paper, batu arkansas, bahan etching dan bonding, bahan composite resin.



8 2.3 Penerimaan Pasien Dalam proses penerimaan pasien ini, ada 2 prosedur yaitu memasukkan pasien dan mengatur posisi pasien, asisten, dan operator. 1. Memasukkan Pasien -



Memanggil pasien dengan menyebut namanya



-



Memperkenalkan diri jika pasien baru



-



Mengantar pasien masuk keruang perawatan



-



Mendudukkan pasien dengan posisi tegak



-



Memasang pelapis sandaran kepala yang bersih dan memasang celemek disaksikan oleh pasien



-



Mencuci tangan disaksikan oleh pasien



-



Mempersilahkan pasien untuk berkumur



2. Mengatur Posisi pasien, asisten, dan operator - Untuk rahang atas kanan : Posisi pasien telentang dan wajah menghadap ke operator, asisten pada posisi jam 3 dan operator pada posisi jam 8 untuk gigi anterior. 2.4 Pelaksanaan Preparasi 1. Mentransfer kaca mulut. 2. Mentransfer contra angle handpiece yang sudah dipasang bur yang sesuai secara palm and thumb grasp ke operator. 3. Mentransfer three way syringe untuk irigasi secara palm and thumb grasp sambil mengambil contra angle handpiece. 4. Mentransfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 5. Mentransfer contra angle handpiece yang sudah dipasang bur yang sesuai secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset.



9



6. Mentransfer three way syringe untuk irigasi secara palm and thumb grasp sambil mengambil contra angle handpiece, dilanjutkan transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 7. Mentransfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil three way syringe. 2.5 Pelaksanaan Penambalan a. Tanpa sub base/base 1. Transfer kaca mulut selanjutnya diikuti transfer cotton roll menggunakan pinset secara flip over. 2. Transfer kuas + bahan etching secara flip over. 3. Transfer three way syringe secara flip over sambil mengambil kuas. 4. Transfer kuas + bahan bonding secara flip over sambil mengambil three way syringe. 5. Transfer lampu halogen secara palm and thumb grasp sambil mengambil kuas. 6. Transfer plastis filling instrumen + bahan tambalan composite resin secara flip over sambil mengambil lampu halogen. 7. Transfer lampu halogen secara palm and thumb grasp sambil mengambil plastis filling instrumen. 8. Transfer pinset secara flip over sambil mengambil lampu halogen. 9. Transfer articulating paper menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil pinset. 10. Transfer contra angle handpiece + batu arkansas secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset + articulating paper. 11. Mengambil contra angle handpiece dan kaca mulut dari tangan operator. b. Dengan sub base/base 1. Transfer kaca mulut selanjutnya diikuti transfer cotton roll menggunakan pinset secara flip over.



10



2. Asisten melakukan pengadukan sub base/base dengan perbandingan, cara konsistensi, dan jumlah yang benar. 3. Transfer sub base/base menggunakan plastis filling instrumen flip over/parallel sambil mengambil pinset. 4. Transfer cement stopper secara parallel sambil mengambil plastis filling isntrumen. 5. Transfer excavator secara parallel sambil mengambil cement stopper. 6. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil excavator. 7. Transfer kuas + bahan etching secara flip over. 8. Transfer three way syringe secara palm and thumb grasp sambil mengambil kuas. 9. Transfer kuas + bahan bonding secara flip over sambil mengambil three way syringe. 10. Transfer lampu halogen secara palm and thumb grasp sambil mengambil kuas. 11. Transfer plastis filling + bahan tambalan composite resin secara flip over sambil mengambil lampu halogen. 12. Transfer lampu halogen secara palm and thumb grasp sambil mengambil plastis filling instrumen. 13. Transfer pinset secara flip over sambil mengambil lampu halogen. 14. Transfer articulating paper menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil pinset. 15. Transfer contra angle handpiece + batu arkansas secara palm and thumb grasp sambil mengambil pinset + articulating paper. 16. Mengambil contra angle handpiece dan kaca mulut dari tangan operator.



11



2.6 Setelah Penambalan 1. Memberikan instruksi setelah penambalan yaitu : -



Instruksi tidak mengunyah selama 1 jam.



-



Rajin menggosok gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.



-



Rajin mengontrol kesehatan gigi dan mulut 6 bulan sekali.



-



Menjelaskan alas an untuk instruksi diatas.



2.7 Setelah Pasien Keluar 1. Membersihkan sputum bowl dari kotoran dan darah 2. Mencuci alat yang sudah dipergunakan untuk disterilkan 3. Mengoles area permukaan kerja dengan alkohol dan kapas 4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pasien selanjutnya



12



3. Pencabutan Gigi atau Perawatan Exodontia pada gigi 46 3.1 Pengertian Perawatan Exodontia Pencabutan gigi atau lebih dikenal dengan istilah eksraksi merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dalam rongga mulut. Pencabutan gigi tidak dapat dilakukan dengan mudah. Apabila pencabutan gigi tidak ditangani secara hati-hati, maka akan mengakibatkan kerusakan jaringan atau bahkan kematian jaringan. Hal tersebut tentu akan membahayakan pasien, baik kondisi traumatis maupun komplikasi yang lebih serius. 3.2 Persiapan Awal Persiapan awal pada proses penambalan dengan bahan Glass Ionomer Cement yaitu meliputi alat dan bahan. Alat dan bahan tersebut meliputi : 1. Gelas kumur 2. Tempat kapas kotor 3. Petri disk (berisi cotton pellet, cotton roll, dan tampon) 4. Alkohol 5. Antiseptic (betadine solution) 6. Alat pemeriksaan (kaca mulut, pinset, excavator, dan sonde) 7. Celemek 8. Sarung tangan dan masker 9. Obat anastesi lokal untuk gigi tetap yaitu pehacain/lidocain/xylestesin/scandonest 10. Disposable syringe atau citoject + jarum disposable 11. Tang pencabutan gigi sesuai kasus (gigi 46) 12. Bein 13. Alvogyl (marbalet/spongostan)



13 3.3 Penerimaan Pasien 1. Memasukkan Pasien -



Memanggil pasien dengan menyebut namanya



-



Memperkenalkan diri jika pasien baru



-



Mengantar pasien masuk keruang perawatan



-



Mendudukkan pasien dengan posisi tegak



-



Memasang pelapis sandaran kepala yang bersih dan memasang celemek disaksikan oleh pasien



-



Mencuci tangan disaksikan oleh pasien



-



Mempersilahkan pasien untuk berkumur



2. Mengatur posisi pasien, asisten dan operator -



Untuk rahang bawah kanan : Posisi pasien semi telentang (45°), wajah pasien menghadapap ke depan, asisten pada posisi jam 2, operator pada posisi jam 11 untuk gig posterior.



3.4 Pelaksanaan Anastesi 1. Menyiapkan alat dan obat anastesi 2. Transfer cotton pellet + antiseptic menggunakan pinset secara flip over 3. Transfer alat anastesi secara palm and thumb grasp 3.5 Pelaksanaan Pencabutan Gigi Tetap 1. Transfer alat pencabutan secara palm and thumb grasp. 2. Menerima alat pencabutan + gigi dan transfer pinset. 3. Menerima pinset yang memegang cotton roll bekas sambil transfer tampon + antiseptik menggunakan pinset secara flip over. 3.6 Setelah Pencabutan 1. Memberikan instruksi setelah pencabutan : -



Instruksi menggigit tampon selama 30 menit



-



Instruksi tidak berkumur-kumur terlebih dahulu



-



Instruksi tidak memasukkan tangan ke luka bekas pencabutan



-



Instruksi tidak menghisap-hisap luka bekas pencabutan



-



Instruksi untuk tidak mengunyah pada sisi bekas pencabutan



14 -



Menjelaskan alasan untuk instruksi diatas



2. Menegakkan sandaran kursi 3. Melepaskan celemek 4. Memposisikan dental chair serendah-rendahnya dan mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair 3.7 Setelah Pasien Keluar 1. Membersihkan sputum bowl dari kotoran dan darah 2. Mencuci alat yang sudah dipergunakan untuk disterilkan 3. Mengoles area permukaan kerja dengan alkohol dan kapas 4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pasien selanjutnya



15 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dental Asisten atau dalam bahasa inggris yaitu Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam klinik gigi, administrasi, dan fungsi laboratoris. Penambalan GIC adalah penambalan permanen sewarna yang pengerasan bahan tambalnya tidak dilakukan dengan penyinaran (self curing). Bahan GIC adalah bahan restorasi yang memiliki sifat adhesif, sewarna dengan gigi dan memiliki kemampuan pelepasan ion fluor yang dipengaruhi derajat keasaman (pH). Penambalan Light Curing adalah salah satu bahan tumpatan gigi yang sewarna gigi, terbuat dari resin komposit dan proses pengerasan dengan sinar light cure. Tumpatan komposit dibuat dengan warna yang sesuai dengan gigi (bisa dipilih dengan macammacam warna yang sesuai per individu), bersifat keras sehingga mencegah dari keausan. Pencabutan gigi atau lebih dikenal dengan istilah eksraksi merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dalam rongga mulut. Pencabutan gigi tidak dapat dilakukan dengan mudah.



16 DAFTAR PUSTAKA



Ehrlich, A. Dan Torres, 1992, Essentials of Dental Assisting Finkbeiner, B.L., 2010, Four-Handed Dentistry, Part 1: An Overview Concept, J Crest Oral B. Wolfson, E, 1974, Four Handed Dentistry, CV. Mosby Co., Toronto http://luphlytraitor.blogspot.com/2013/02/posisi-dokter-gigi-perawat-dan-pasien.html https://melatipamelaputri.wordpress.com/2017/01/19/peranan-dental-asisten/



17