Makalah DESAIN PENELITIAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESAIN PENELITIAN



DISUSUN OLEH : Antonius Dinda Putra.K C1B016104 Dyah Anggita



C1B016105



Ronalvin Kamarga



C1B016108



Kevin Adji.W



C1B016109



Ashar Wibisono



C1B016110



Rizky Ayu



C1B016111



KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI



UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS



JURUSAN MANAJEMEN 2019



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Penelitian tidak dapat dipisahkan dari tahap-tahap perkembangan kehidupan manusia, khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya suatu penelitian dan hubungannya dengan berbagai hal dalam kehidupan mengakibatkan penelitian harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika kebenaran. Sehingga setiap pedoman yang sistematis menjadi perhatian utama agar penelitian yang mandiri, subjekif, dan kritis dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Manfaat desain penelitian akan dirasakan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari desain penelitian? 2. Apa sajakah manfaat dari desain penelitian? 3. Apa saja jenis jenis dari desain penelitian dari berbagai perspektif? 4. Apa saja saja yang dapat diketahui dalam strategi desain?



1.3 TUJUAN PENULISAN 1. Dapat memahami pengertian desain penelitian.



2. Dapat mengetahui manfaat desain penelitian. 3. Dapat mengetahui desain penelitian dari berbagai perspektif. 4. Dapat mengetahui apa saja yang terdapat dapat strategi desain.



1.4 MANFAAT PENULISAN Tujuan ditulisanya makalah ini yaitu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada penulis serta pembaca, yaitu mengenai desain penelitian. Apa saja yang harus dipelajri dan dipahami. Yang meliputi dari definisi desain penelitian, manfaat dari desain penelitian itu sendiri, jenis jenis desain penelitian dari berbagai perspektif, dan strategi desain



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Desain Penelitian Desain penelitian diperlukan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Malhotra (2004), menyatakan bahwa desain penelitian memberikan serangkaian prosedur dałam rangka untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menstrukturkan dan atau menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan pemahaman di atas, maka penulis mendefinisikan desain penelitian sebagai "pedoman kerja dałam melakukan penelitian yang bertujuan agar penelitian berjalan efektif dan efisien". Desain penelitian tidak hanya berguna bagi pimpinan proyek penelitian atau ketua peneliti saja, akan tetapi juga bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dałam proses penelitian. Pada nantinya, pihak-pihak tersebut akan mengetahui: 1) mengapa perlu melakukan penelitian; 2) apa yang harus dikerjakan; 3) siapa saja yang terlibat dałam penelitian; 4) kapan penelitian harus dimulai dan diselesaikan; dan 5) berapa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian. Sebagai ilustrasi sejumlah tukang batu yang bekerja membangun rumah di bagian yang berbedabeda dan terpisah satu sama lain. Meskipun mereka berkerja sendiri-sendiri, terdapat mandor yang mengarahkan dengan berpedoman pada desain rumah dari arsitek, sehingga semua bagian rumah akan sesuai dengan apa diharapkan. Dalam menyusun desain penelitian. peneliti harus tetap berpedo kepada masalah penelitian yangakan dipecahkan. Pasalnya. masalah penelitia merupakan pangkal tolak dari penelitian. Agar rancangan penelitian da digunakan sebagai pedoman dalam proses penelitian secara keseluruhan. rancangan penelitian harus mencakup tujuan penelitian; pembatasan masala obiek penelitian; subjek penelitian; penentuan jumlah, ukuran. dan teknil pengambilan sampel; analisis data: laporan dan evaluasi keseluruhan.



B. Perspektif Desain Penelitian Desain penelitian dapat dilihat dari berbagai sudut pandang atau perspektifsebagai berikut: 1. Desain penelitian berdasarkan masalah penelitian: a) Fenomena Bisnis. Penelitian ilmiah berangkat dari pengamatan atas fenomena bisnis sehari – hari dimana memunculkan masalah yang layak untuk diteliti. Salah satu cara untuk melihat masalah dari fenomena bisnis adalah dengan mengamati data. Data adalah representasi fenomena bisnis yang paling aktual.



b) Research Gap. Celah penelitian kebanyakan hanya dimaknai adanya celah dalam penelitian terdahulu yang dapat kita teliti, pada. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa celah penelitian selalu ditunjukkan dengan adanya kontradiksi antara penelitian (co : penelitian si A menunjukkan ada pengaruh positif dan siginfikan antara X terhadap Y tetapi penelitian si B menunjukkan bahwa X tidak signfikan mempengaruhi X terhadap Y). Tetapi yang namanya celah penelitian tidak selalu ditandai dengan adanya kontradiksi hasil penelitian c) Theory Gap. Research gap adalah celah – celah atau senjang penelitian yang dapat dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau temuan peneliti – peneliti terdahulu. Penelitian ilmiah disasarkan untuk mendapatkan sebuah jawaban baru terhadap sesuatu yang menjadi masalah. Oleh karena itu peneliti harus berhadapan dengan sesuatu yang menjadi masalah didukung oleh pembenaran atau justifikasi penelitian yang baik dan berupaya untuk mencari jawaban yang baru dari masalah yang memang penting untuk diteliti. 2. Desain penelitian berdasarkan tujuan penelitian: a)



Penelitian Eksplorasi. Definisi yang paling mudah untuk penelitian eksplorasi ialah jenis penelitian yang dilakukan untuk mengenalkan suatu gagasan atau topik baru kepada masyarakat luas, menjelaskan gambaran umum secara sederhana tentang gagasan yang akan dibahas dan pekembangan teori yang bersifat tentatif. Contoh: penilitian tentang kurikulum yang paling efektif untuk diterapkan di Indonesia. b) Penelitian Pengembangan. Jenis penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan teori yang sudah ada. Contoh: Penenelitian tentang tingkat keefektifan dari sistem reward dan punishment dalam sebuah perusahaan. c) Penelitian Verifikasi. Penelitian yang dilakukan untuk menguji keakuratan teori yang sudah ada, baik dalam bentuk dasar, prosedur, konsep ataupun prinsip dari teori it sendiri. Contoh: Penelitian tentang keterkaitan kecerdasan intelektual terhadap gaya kepemimpinan. 3. Desain penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi: a) Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi. Kelemahan utama penelitian deskriptif adalah kurangnya tanggapan subyek penelitian. Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai neaeri setelah otonomi daerah, penelitian profit guru yang profesional, penelitian, kesiapan sekotah melaksanakan manajemen berbasis sekotah, kesiapan sekotah melaksanakan KBK, dan lain-lain. b) Penelitian Komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: penelitian tentang adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU, penelitian tentang adakah perbedaan hasil belajar antara strategi belajar A dengan strategi belajar B, penelitian tentang tingkat kesiapan seko!ah negeri dan sekolah swasta dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah.



c) Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korela& yang ada diantara variabel yang diteliti. Penelitian korelasional tidak menjawab sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variable yang diteliti. Contoh: penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai, penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan kerukunan masyarakat didaerah tertentu, penelitian tentang faktor-faktor yang mempenaaruhi merebaknya KKN di instansi tertentu, dan lain-lain. 4. Desaln penelitian berdasarkan penggunaan hasil: a) Penelitian Murni/Dasar. Sebuah penelitian yang bertujuan meningkatkan pemahaman dengan prinsip dan hukum ilmiah yang dilakukan dengan cara mengembangkan konsep, prinsip, dalil dari teori yang sudah ada. Penelitian ini bukanlah untuk menemukan masalah atau solusi dari suatu peristiwa. Melainkan hanya penemuan sebuah dasar yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut. b) Penelitian Terapan. Tindak lanjut dari penelitian dasar. Inilah penelitian menindaklanjuti, mengembangkan dan menerapkan suatu data atau teori yang dihasilkan dari penelitian dasar. 5. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data: a) Longitudinal. Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama). b) Crosssection. Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus). 6. Desain penelitjan berdasarkan tempat; a) Penelitian Perpustakaan. Suatu penelitian yang yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku, majalah ilmiah, kisah-kisah sejarah, dokumendokumen maupun materi perpustakaan lainnyayang dapat dijadikan rujukan dalam penulisan ilmiah. b) Penelitian Laboratorium. suatu penelitian yang dilakukan di dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang dilengkapi perangkat khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap gejala tertentu melalui tes-tes atau uji yang juga dilakukan untuk menyusun karya ilmiah. c) Penelitian Lapangan. suatu penelitian yag dilakukan di lapangan ata di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipiih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang juga dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah.



7. Desain penelitian berdasarkan pengendalian variabel: a) Penelitian Survei. Penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu. Penelitian Eksperimental. Menurut latipun (2002) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. b)



Secara Umum Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. 8. Deşajn penelitian berdasarkan taraf penelitian: a) Penelitian Deskriptif. Penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan tentang gambaran ciri – ciri suatubgejala yang diteliti. Penelitian ini hanya memaparkan melukiskan tanpa menarik kesimpulan. b) Penelitian Inferensi. Penelitian Inferensial adalah penelitian yang tidak hanya melukiskan suatu peristiwa, tetapi juga mengambil simpulan umum dari masalah yang tengah dibahasnya. 9. Deşain penelitjan berdasarkan kehadiran variabel. a) Historis.Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan. b) Ex Postfacto.Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 10. Deşain penelitian berdasarkan analisis data: a) Kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. b) Kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).



11. Desain penelitian berdasarkan level analisiş: a) individual b) Kelompok c) Organisasional 12. Desain penelitian berdasarkan ukuran sampel: a) Sensus. Cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil pengolahan sensus disebut sebagai data yang sebenarnya (true value), atau sering juga disebut parameter. b) Sampel. sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 13. Desain penelitian berdasarkan teknik pengambilan sampel: a) Probabilitas. Metode pengambilan sampel secara random atau acak. Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi diasumsikan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Metode ini terbagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik. b) Nonprobabilitas. Teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. 14. Desain penelitian berdasarkan sumber data: a) Sumber primer. Sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. b) Sumber sekunder. Sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. 15. Desin penelitian berdasarkan pengumpulan data: a) Observasi. Yaitu melakukan pengamatan langsung dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penelitian secara langsung di lokasi penelitian yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.



b) Wawancara. Yaitu dengan cara mengadakan wawancara dengan kepala sub bagian dan para pegawai yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi



Jawa Barat yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti sekaligus menjadi objek penelitian.



c) Kuisioner. Yaitu cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipersiapkan secara tertulis dengan menyebarkan angket dan disertai dengan alternatif jawaban yang akan diberikan kepada responden. C. Strategi Desain Ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus dijawab, guna mempermudah dalam menyusun desain penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:



Penyusunan desain penelitian pada proposal penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi pada umumnya dirumuskan pada bab yang membahas metode penelitian dan analisis data. Beberapa hal yang dibahas dalam bab metode penelitian dan analisis data adalah sebagai berikut: Jenis Penelitian Jenis penelitian berisi tentang jenis penelitian berdasarkan pengendalian variabelvariabel oleh peneliti, apakah peneliti mengendalikan atau melakukan uji coba (manipulasi) terhadap variabel-variabel yang diteliti (eksperimental) atau peneliti tidak melakukan tindakan manipulasi terhadap variabel yang diteliti (survei). Lokasi Penelitian Pada penelitian terapan, lokasi penelitian adalah tempat dimana masalah penelitian akan dipecahkan. Pada penelitian murni, lokasi penelitian adalah tempat di mana konsep diujikan. Pemilihan lokasi untuk penelitian murni lebih menekankan pada kesesuaian lokasi subjek dengan konsep yang akan diujikan,sedangkan pada penelitian aplikatif lebih menekankan pada keberadaan masalah yang ada pada fenomena bisnis. 1. Tempat pengambilan data dianggap sebagai lokasi penelitian. Tempat pengambilan data adalah lokasi di mana data diambii, sedangkan penelitian



adalah tempat di mana masalah akan dipecahkan (peneliăan aplikatif). atau tempat di mana konsep diujikan (penelitian murni).



Contoh: Seorang mahasiswa melakukan penelitian denga judul Pengaruh Inflasi, Kurs dan Bank Indonesia (BI) Rate terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mahasiswa tersebut menuliskan lokasi penelitian di Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, karena pengambilan data dan pengerjaan laporan dilakukan di Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed. Semestinya lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Sebab, Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed hanya merupakan tempat en ambilan data saja.



DAFTAR PUSTAKA



https://satujam.com/jenis-penelitian/ http://dewicartica.blogspot.com/2013/09/masalah-penelitian.html https://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/27/jenis-penelitian-menurut-tingkatekplanasi-penjelasannya/ http://klaskar.blogspot.com/2014/07/jenis-penelitian-berdasarkan-tempat.html http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/10/pengertian-penelitian-survei-serta.html https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/ https://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/