15 0 537 KB
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul " DIKSI dan EJAAN" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Ujung Gading, 17 Oktober 2017 Penulis
( KELOMPOK V )
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1 C. Tujuan ....................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Ejaan.......................................................................................................... 3 B. Jenis Ejaan ................................................................................................ 3 C. Kesalahan-Kesalahan Ejaan ..................................................................... 7 D. Pemakaian Kata – Kata Jargon, Slang, Kongkret dan Abstrak ................. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 11 B. Saran ......................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar. Maka daripada itu bangsa Indonesia pada tahun 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan sampai sekarang pemakaian bahasa Indonesia makin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Kita sebagai generasi muda, marilah kita pelihara bahasa Indonesia ini, memgingat akan arti pentingya bahasa untuk mengarungi kehidupan masa globalisasi,
yang
menuntuk
akan
kecerdasan
berbahasa,
berbicara,
keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang “Diksi dan Ejaan”
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ejaan ? 2. Apa Tujuan ejaan ? 3. Apa Kesalahan – Kesalahan Ejaan ? 4. Bagaiman cara pemakaian kata Jargon, Slang, Kongkret dan Abstrak ?
1
2 C. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang diksi dan ejaan. 3. Untuk memahami cara-cara pengunaan kata yang baik.
BAB II PEMBAHASAN A. Ejaan 1. Pengertian Ejaan Ejaan adalah suatu keseluruhan system penulisan bunyi-bunyi bahasa yang meliputi: a. Perlambangan fonem dengan huruf (tata bunyi) b. Ketetapan penulisan satuan-satuanbentuk kata misalnya kata dasar, kata ulang, kata majemuk dan lain sebagainya. c. Ketetapan
cara
menulis
kalimat
dan
bagian-bagian
dengan
menggunakan tanda baca. Adapun ejaan yang pernah berlaku diIndonesia adalah : a. Ejaan Van Ophusyen b. Ejaan Republik / Ejaan Suwandi c. Ejaan Malindo d. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
2. Tujuan Ejaan Tujuan dari penulisan ini adalah memahami dan mencermati ejaan dalam bahasa tulis. Apakah tanpa ejaan yang baik tuliasan dapat dimengerti dan menteliti sejauh mana peranan ejaan dalam bahasa tulis.
B. Jenis Ejaan 1. Ejaan Van Ophusyen ejaan Van Ophusyen disebut juga ejaan balai pustaka. Masyarakat pengguna bahasa menerapkannya sejak tahun 1901 sampai dengan 1947. ejaan ini merupakan karyaCh.A. Van Ophusyen, dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901). Ciri khusus ejaan Van Ophusyen adalah : huruf /u/ ditulis /oe/
3
4 koma hamzah /k/ ditulis dengan tanda /’/ pada akhir kata, misalnya bapa’, ta’ 1 jika pada suatu kata berakhiran huruf /a/ mendapat akhiran /i/ maka diatas akhiran itu diberi tanda trema /”/ huruf /e/ yang pelafalannya keras diberi tanda /’/ di atasnya. Contoh pada kata /emek/ ditulis /ema’/ kata ulang diberi angka 2, misalnya: janda2 (dibaca: janda-janda) Kata majemuk ditulis dengan tiga cara : a. dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb b. dengan menggunakan tanda penghubung misalnya /rumahsakit/,/anak-
negeri/
c. dipisahkan, misalnya /anak negeri/ , .rumah sakit/
2. Ejaan Repulik/Ejaan Suwandi Ejaan Republik dimuat dalam suratkeutusan Menteri P dan K Mr. Soewandi No. 264/Bhs. A tanggal 19 Maret 1947 oleh sebab itu ejaan ini disebut Ejaan Suwandi. System ejaan Suwandi merupakan system ejaan latin untuk Bahasa Indonesia. Pada dasarnya ejaan ini sama dengan Van Ophusyen, hanya saja ada beberapa penyederhanaan dan perubahan. Ciri khusus ejaan Republik / Suwandi dalah sebagai berikut : a. Huruf /oe/ dalam ejaan Van Ophusyen berubah menanda /u/ b. Tanda trema pada huruf a dan I dihilangkan c. Koma ain dan koma hamzah dihilangkan. Koma hamzah ditulis dengan /k/ misalnya kata’ menjadi katak. d. Huruf /e/ keras dan /e/ lemah ditulis tidak menggunakan tanda, misalnya ejaan, seekor, dsb.
1
http://www.docstoc.com/docs/82773044/MAKALAH-EJAAN-BAHASA-INDONESIA
5 e. Penulisan kata majemuk
dapat
dilakukan dengan tiga cara.
Contohnya: 1. Tata laksana 2. Tata-laksana 3. Tatalaksana f. Kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak menggunakan /e/ lemah (pepet) dalam bahasa indoneia ditulis tidak menggunakan /e/ lemah. Misalnya : /putra/ bukan /putera/, /praktek/ bukan /peraktek/
3. Ejaan Malindo Ejaan Malindo (melayu-indonesia) adalah suatu ejaan dari perumusan ejaan melayu dan Indonesia. Perumusan ini berangkat dari konggres bahasa Indonesia II tahun 1954 diMedan, Sumatra Utara. Kemudian pada tahun 1959 dirumuskan Ejaan Malindo tersebut. Sayangnya, Ejaan Malindo belum sempat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari karena saat itu terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia. 2
4. Ejaan Yang Disempurnakan ( EYD ) Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan penyempurnaan dari ejaan-ejaan sebelumnya. EYD diresmikan pada saat pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI XXVII, 17 Agustus 1972. kemudian dikukuhkan dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. EYD ini hasil kerja panitia ejaan Bahasa Indonesia yang dibentuk pada tahun 1966. a. Gabungan kata yang sudah dianggap senyawa (satu kata) ditulis serangkai. Contohnya : Akhirulkalam, Assamualaikum, hulubalang, matahari, dsb.
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
6 b. Kata ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang dimiliki. Contohnya : kumiliki, dipukul, barangmu, pacarku, pacarnya, dsb. c. Kata depan di dan ke ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contohnya : Ø Bentuk Benar
Ø Bentuk Salah
§ Di surabaya
§ Disurabaya
§ Ke singapura
§ Kesingapura
§ Di kebun
§ Dikebun
§ Ke sini
§ Kesini
§ Ke sana
§ Kesana
§ Di sini
§ disini
d. Partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pun yang sudah menjadi kelompok kata. Contohnya : 1. Kapan pun Aku tetap menantinya 2. Siapa pun orangnya, boleh meminjam buku ini. 3. Walaupun seribu tahun Aku tetap menunggu. (walaupun adalah kelompok kata) 4. Meskipun demikian aku tak akan marah. (meskipun merupakan kelompok kata) e. Penulisang si dan sang dipisahkan dari kata yang mengikutinya. Contohnya : 1. Si penjual bakso
bukan
sipenjual bakso
2. Si pengirim
bukan
sipengirim 3
3
diksi-dan.html
http://wwwiluvislamcom-tamtim.blogspot.com/2009/11/makalah-bahasa-indonesia-
7 f. Partikel per berarti tiap-tiap dipisahkan dari kata yang mengikutinya Contohnya : 1. Per orang
bukan perorang
2. Per lembar
bukan perlembar
3. Per kilogram bukan perkilogram C. Kesalahan-kesalahan Ejaan Ø Bentuk Salah
Ø Bentuk Benar
Ø Penjelasan
· penelitian
·
Penelitian
· kendari
·
kendari
pada penulisan kata di
· tingka laku
·
Tingkah laku
samping
· pengalian
·
Pengalihan
menggunakan
· peterakan
·
Peternakan
kapital setelah adanya
· sebagai sebagai
·
Sebagai
tanda
· Anslisis data
·
Analisis data
yang sebenarnya harus
· Persyatan
·
Persyaratan
menggunakan
· Ternasuk
·
Termasuk
kapital
· Umunya
·
Umumnya
Serta kesalahan penulis
· Mengerakan
·
Menggerakkan
kata dan penempatan
· Menggerakan
·
Menggerakkan
tanda titik yakni kapan
· Altematif
·
Alternatif
seharusnya
· Mengunakan
·
Menggunakan
menggunakan
· Selarn
·
Selama
titik.
·
Seperti kaki dan lutut · namun dengan
· mikrohabibtat
·
Letak
kesalahan
ialah
titik,
tidak huruf
padahal
huruf
sesudahnya.
kita tanda
Seperti kaki dan lutut. Namun dengan
·
mikrohabitat
D. Pemakaian kata-kata Jargon, Slang, kongkret dan abstrak 1. Kata jargon Istilah jargon mempunyai beberapa pengertian, diantaranya katakata teknis yang dipergunakan secara terbatas dalam bidang ilmu,profesi, atau kelompok tertentu. Kata-kata ini kerap kali merupakan kata sandi atau
8 kode rahasia untuk kalangan tertentu (dokter, militer, perkumpulan rahasia). Oleh karena jargon itu merupakan bahasa yang khusus sekali, maka tidak akan banyak artinya bila dipakai untuk sasaran yang umum. Sebab itu hindarilah sejauh mungkin unsur jargon dalam sebuah tulisan umum ataupun tulisan yang dibaca oleh orang banyak. 4 Contoh : Sikon (situasi dan kondisi) Pro dan kon (Pro dan kontra) Kep (kapten) Dok (dokter) Prof (Profesor) Prik (suntik) Kep (Kapten) Jargon
berfungsi
untuk
mempermudah
penuturnya
mengungkapkan keterangan yang panjang dan berbelit-belit atau dikenal dengan bahasa percakapan. Contoh dibidang medis bagi kelompok paramedis, istilah pemindahan organ tubuh seperti kandung kemih, empedu (saluran kencing)
melalui
operasi
disebut
dengan
”Cholecystectomy”
Contoh dibidang Biologi ”Orriza Sativa” atau menyatakan tumbuhan yang dikenal masyarakat umum sebagai pakis sarang burung dengan menggunakan istilah ”Asplenium Nidus”. Contoh
dibidang
hukum
dan
perundang-undangan
istilah
”Involuntary conversion” artinya kehilangan atau kerusakan barang karena pencurian ataupun kecelakaan. Contoh istilah komputer ”Dynamic random access memory” ”Read only memory” Penggunaan jargon dapat meningkatkan prestise, citra penggunannya apalagi jargon itu dikaitkan dengan profesi tertentu yang dinikmati oleh kelas sosial yang tinggi. Meskipun jargon memainkan peranan legitimasi, namun dalam prakteknya istilah jargon tersebut sering
4
http://nuningasnuning.blogspot.com/2012/01/makalah-bahasa-indonesia.html
9 pula
mengalami
penyalahgunaan
oleh
kalangan
tertentu
yang
menggunakan jargon untuk tujuan menyesatkan orang lain.
2. Kata Slang Kata-kata slang adalah semacam kata percakapan yang tinggi atau murni. Kata slang adalah kata nonbaku,yang informal yang disusun secara khas atau kata-kata biasa yang diubah atau kata-kata kiasan yang khas. Kata-kata ini bersifat sementara. Kalau sudah terasa usang, hilang atau menjadi kata-kata biasa seperti yang terdapat di Jakarta: rapi jail, oh ketemu lagi, asoy, dan sebagainya. Kelompok yang berbeda menggunakan slang yang berbeda pula contohnya Slang Amerika:”What”s up, dude?” Slang Inggris:”Alright?” Slang Australia:”G”day, mate!” Slang umum:”How”s it going?” Contoh kata-kata Slang Vehiculum omnibus (kendaraan untuk umum) Auto
mobil,
taxy
cab
(kereta
yang
disewakan)
Bom-hidrogenium Mula-mula adalah kata slang, tetapi sekarang diterima sebagai kata-kata populer. Kata-kata slang mengandung dua kekurangan yaitu hanya sedikit yang dapat hidup terus dan sering menimbulkan ketidaksesuaian. Contoh kata-kata slang yang suatu waktu populer dan mulai menghilang. 5 Rapi jali Mana tahan Elu lagi, elu lagi Dulu kata-kata ini terasa begitu populer dan digunakan oleh banyak masyarakat, tapi kini terasa kehilangan tenaganya.
5
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-ejaan.html
10 3. Kata kongkret ialah : kata yang menunjuk kepada objek yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, diraba, atau dibau, misalnya : meja 4. Kata abstrak ialah : kata yang menunjukkan kepada sifat, konsep, atau gagasan, misalnya : cantik
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan Pada dasarnya kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi ketika kita berbicara seringkali kita tidak mengikuti kaidah/aturan dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi sehari-hari. kita sering menggunakan tata bahasa yang salah, sehingga bermula dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat menjadi sebuah kebiasaan dan hal tersebut menjadi membudaya dan dibenarkan penggunaan dalam keseharian. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk saling mengingatkan agar menggunakan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.
B.
Saran Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa. Selain itu kami harapkan kepada pembaca agar bisa menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami Tata Bahasa Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/82773044/MAKALAH-EJAAN-BAHASAINDONESIA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://wwwiluvislamcom-tamtim.blogspot.com/2009/11/makalah-bahasaindonesia-diksi-dan.html
http://nuningasnuning.blogspot.com/2012/01/makalah-bahasa-indonesia.html
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-ejaan.html