MAKALAH Eksplorasi Migas Dengan Metode Gravitasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MEKANIKA “Aplikasi Hukum Gravitasi Newton dalam bidang Geofisika (Eksplorasi Migas dengan Metode Gravitasi)”



OLEH:



MARIA YONITA LORO NIM



:



1701050024



KELAS



:



A



SEMESTER :



III



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2018



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MEKANIKA yang berjudul “Aplikasi Hukum Gravitasi Newton dalam bidang Geofisika (Eksplorasi Migas dengan Metode Gravitasi)” sehingga penulis mencoba memaparkan tulisan kedalam makalah ini. Penulis berharap setelah selesainya tugas makalah ini bisa bermanfaat bagi semuanya dan berguna bagi proses pembelajaran. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun karena makalah ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan. Dalam suatu pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” artinya dalam suatu karya tak akan luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga penulis memohon maaf jika makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata, sekian dan terima kasih penulis haturkan sebanyak-banyaknya.



Kupang, 12 Desember 2018



Penulis



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 2



DAFTAR ISI



Kata Pengantar .............................................................................................................. 2 Daftar Isi ......................................................................................................................... 3



BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5 1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 5



BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Geofisika dan Eksplorasi Geofisika .......................................................... 6 2.2 Metode Gravitasi ........................................................................................................ 8 2.3 Teori Medan Gravitasi ............................................................................................. 10 2.4 Potensial Medan Gravitasi ....................................................................................... 10 2.5 Anomali Gravitasi ..................................................................................................... 11 2.6 Koreksi-koreksi dalam Metode Gravitasi ................................................................. 11 2.7 Interpretasi ............................................................................................................... 15



BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 17



DAFTAR PUSTAKA



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari dan menelaah tentang struktur bawah permukaan untuk mengetahui kandungan mineral di dalam bumi dengan menggunakan pengukuran, hukum, metode dan analisis fisika serta pemodelan matematika untuk mengeksplorasi dan menganalisis struktur dinamik bumi dengan tujuan mencari mineralmineral yang berguna bagi kehidupan manusia (Anonim, 2007). Eksplorasi adalah penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan. Tujuan utama dari kegiatan eksplorasi geofisika adalah untuk membuat model bawah permukaan bumi dengan mengandalkan data lapangan yang diukur bisa pada permukaan bumi atau di bawah permukaan bumi atau bisa juga di atas permukaan bumi dari ketinggian tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, idealnya kegiatan survey atau pengukuran harus dilakukan secara terus-menerus, berkelanjutan, dan terintegrasi menggunakan sejumlah ragam metode geofisika. Seringkali - bahkan hampir pastiterjadi beberapa kendala akan muncul dan tak bisa dihindari, Seperti kehadiran noise pada data yang diukur. Geofisika eksplorasi merupakan cabang terapan geofisika, yang menggunakan metode fisik (seperti seismik, gravitasi, magnet, listrik dan elektromagnetik) di permukaan bumi untuk mengukur sifat fisik bawah permukaan, bersama dengan anomali dalam properti-properti. Hal ini



paling sering digunakan untuk mendeteksi atau



menyimpulkan keberadaan dan posisi deposito geologi bermanfaat secara ekonomis, seperti mineral bijih; bahan bakar fosil dan hidrokarbon lainnya; reservoir panas bumi; dan waduk air tanah. Metode gaya berat (gravity) dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa jebakan mineral dari daerah sekeliling (r = gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitif terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode gaya berat disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa batuan, dll. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 4



anomali akibat rapat masa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Saat ini alat gravitimeter mempunyai tingkat ketelitian sangat tinggi (mgal), sehingga anomali kecil dapat dianalisa. Hanya saja metode penguluran data, harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat (Yopanz, 2007).



1.2 Rumusan Masalah : 1. Apa itu Geofisika dan eksplorasi Geofisika. 2. Bagaimana aplikasi hukum gravitasi Newton dalam bidang Geofisika ?



1.3 Tujuan : 1. Mengetahui pengertian dari Geofisika dan Eksplorasi Geofisika. 2. Menjelaskan tentang penerapan atau aplikasi hukum gravitasi Newton dalam bidang Geofisika.



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 5



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Geofisika dan Eksplorasi Geofisika Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan



pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang



dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifatsifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll). Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempa bumi, ilmu tentang gunung api (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon. Eksplorasi geofisika adalah kegiatan penjajakan struktur geologi yang cocok bagi pengumpulan minyak bumi dengan menggunakan peralatan geofisika seperti gravimeter, magnetometer dan seismometer. Proses-proses yang dilakukan adalah survei gravimetrik, survei magnetik, dan survei seismik. Di dalam pencarian minyak dan gas bumi, masingmasing survei ini dilaksanakan oleh kontraktor jasa (servies companies) yang mempunyai keahlian terkait dengan tenaga ahli dan peralatan masing-masing. Secara kuantitatif dan kualitatif kondisi bawah permukaan sesuai dengan sifat fisika yang digunakan dalam metode terkait. Berbagai sifat fisika yang dimiliki oleh material bawah permukaan dimanfaatkan untuk mendapatkan anomali bawah permukaan sebagai target explorasi yang dilakukan. Metode ini merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi endapan bahan galian. Metoda ini tergolong kepada metoda tidak langsung, dan sering digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan (reconnaissance) mendahului kegiatan-kegiatan eksplorasi intensif lainnya. Adapun tahapan-tahapan pekerjaan yang umum digunakan dalam metoda geofisika adalah : 1. Survei pendahuluan (penentuan lintasan). 2. Pemancangan (penandataan titik-titik ukur) dalam areal target. Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 6



3. Pengukuran lapangan. 4. Pembuatan peta-peta geofisika. 5. Penarikan garis-garis isoanomali. 6. Penggambaran profile. 7. Interpretasi anomal.



Geofisika eksplorasi juga bisa digunakan untuk langsung mendeteksi gaya target mineralisasi, melalui mengukur sifat fisik secara langsung. Sebagai contoh, seseorang mungkin mengukur kepadatan yang kontras antara bijih besi dan batu dinding silikat, atau mungkin mengukur konduktivitas kontras listrik antara mineral sulfida konduktif dan mineralsilikat keras. Teknik utama yang digunakan adalah: 



Metode seismik, seperti refleksi seismologi, refraksi seismik, dan tomografi seismik.







Geodesi dan gravitasi teknik, termasuk gravitasi gradiometry.







Teknik magnetik, termasuk survei aeromagnetik.







Teknik listrik, termasuk tomografi resistivitas listrik dan industri polarisasi.







Metode elektromagnetik, seperti magnetotelurik, tanah menembus radar dan elektromagnetik transien / waktu-domain.







Geofisika lubang bor, juga disebut welllogging. 7.







Teknik penginderaan jauh, termasuk pencitraan itt.



Banyak teknik lain, atau metode integrasi teknik di atas, telah dikembangkan dan digunakan saat ini. Namun ini tidak seperti biasa karena efektivitas biaya, penerapan yang luas dan / atau ketidakpastian dalam hasil yang dihasilkan. Geofisika eksplorasi juga digunakan untuk memetakan struktur



bawah permukaan dari suatu daerah, untuk



menjelaskan struktur yang mendasari, distribusi spasial satuan batuan, dan untuk mendeteksi struktur seperti kesalahan, lipatan dan batuan intrusi. Ini merupakan metode tidak langsung untuk menilai kemungkinan endapan bijih atau akumulasi hidrokarbon. Metode ini dirancang untuk menemukan mineral atau hidrokarbon deposito juga dapat digunakan di daerah lain seperti pemantauan dampak lingkungan, pencitraan bawah permukaan situs arkeologi, penyelidikan air tanah, bawah permukaan pemetaan salinitas, investigasi situs teknik sipil dan pencitraan antarplanet. Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 7



Pada bab ini akan dijelaskan tentang eksplorasi minyak dan gas menggunakan metode gravitasi, sebagai berikut :



2.2 Metode Gravitasi Metode Gravitasi adalah salah satu metode dalam survey geofisika, yang termasuk sebagai metode pasif. Metode ini memanfaatkan perbedaan nilai medan gravitasi di permukaan bumi. Perbedaan/variasi nilai medan gravitasi tersebut kemudian dipetakan distribusinya. Pada kenyataannya, medan gravitasi bumi di permukaan tidaklah homogen. Gravitasi sangat dipengaruhi oleh massa jenis benda, termasuk batuan penyusun kerak bumi. Batuan-batuan dengan massa jenisnya yang beragam tersebut akan mempengaruhi medan gravitasi bumi di permukaan. Variasi medan gravitasi di permukaan pun dapat dipengaruhi oleh adanya struktur geologi di bawah permukaan, termasuk tidak meratanya kondisi topografi/relief permukaan bumi. Sehingga, posisi pengamatan juga memiliki pengaruh terhadap pengukuran. Pada dasarnya, segala kondisi geologis di bawah maupun di permukaan dapat mempengaruhi medan gravitasi bumi yang terukur.



Gambar. Pengaruh struktur geologi, adanya penambahan dan pengurangan massa di bawah permukaan terhadap medan gravitasi di permukaan.



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 8



Jadi metode gravitasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi/struktur bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi bumi di permukaan, yang disajikan dalam bentuk model bawah permukaan. Dalam bidang eksplorasi, dari model yang dihasilkan dapat diketahui anomali medan gravitasi yang bisa mengindikasikan adanya suatu akumulasi mineral tertentu, atau barang tambang yang ekonomis. Selain itu, metode ini dapat juga digunakan untuk mendeteksi adanya struktur geologi, batuan dasar (basement), kontak intrusi batuan beku/magma, rongga dalam massa batuan, endapan sungai purba, logam terpendam, dan lain-lain. Metode ini memiliki sensitifitasi tinggi terhadap perubahan vertikal. Variasi medan gravitasi di permukaan bumi, apabila dibandingkan dengan nilai gravitasi absolut sangatlah kecil. Namun, dengan teknologi alat ukur yang sangat sensitif dan presisi, perbedaan tersebut dapat diketahui. Teknologi ukur pengukuran gravitasi menggunakan alat Gravitymeter, yang memiliki komponen utama berupa pegas dengan kontruksi tertentu. Pengukurannya di lapangan, biasanya dilakukan pada titik-titik pengukuran di sepanjang lintasan pengukuran dalam suatu luasan area pengukuran. Biasanya juga diperlukan satu titik acuan bebas gangguan/noise (base station) yang akan digunakan sebagai unsur koreksi dalam analisa data (koreksi drift). Selain pengukuran di darat, pengukuran juga dapat dilakukan di laut dengan kapal, maupun di udara dengan pesawat.



Gambar. Alat Gravitymeter LaCoste & Romberg



Satuan pengukuran dalam metode gravitasi biasanya dinyatakan dalam gal (Galileo). Apabila dalam satuan SI (Satuan Internasional), g dinyatakan dalam m/s2, dimana 1 gal = 1 cm/s2 = 0,01 m/s2. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi sekitar 980 gal.



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 9



Data pengukuran medan gravitasi yang diperoleh akan mengandung anomali yang terdiri dari efek lokal dan efek regional. Efek lokal merupakan sasaran dari pengukuran mikro-gravitasi, dimana pengukuran ini dilakukan pada ketelitian pengukuran hingga satuan mikrogal (10/-6 gal). Efek lokal ini membawa anomali medan gravitasi yang sangat dekat dengan permukaan.



2.3 Teori Medan Gravitasi Teori yang mendasari metode ini adalah Hukum Gravitasi Universal Newton, yang menyatakan bahwa gaya tarik F antara dua titik massa m1 dan m2 yang berjarak r (dengan G adalah konstanta gravitasi) :



F=



𝑮𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒓𝟐



dan Hukum Gerak Newton, yang menyatakan gaya yang bekerja F dipengaruhi oleh massa m dan percepatan gravitas g :



F = m.g Dari kedua hukum tersebut, kemudian dapat diperoleh persamaan Percepatan Gravitasi di permukaan bumi g (dengan M merupakan massa bumi) :



g=



𝑮𝑴𝑬 𝑹𝑬 𝟐



2.4 Potensial Medan Gravitasi Medan gravitasi merupakan medan konservatif, yang merupakan gradien dari suatu fungsi potensial skalar U. Mengingat g sebagai medan vektor :



g=



𝑮𝑴𝑬 𝑹𝑬 𝟐



𝒓𝟏



dan potensial gravitasi sebagai besaran skalar, sebagai U :



U=



𝑮𝒎 𝒓



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 10



Potensial gravitasi U merupakan usaha yang dilakukan gravitasi dalam perpindahan suatu massa m ke posisi r. Dari dua persamaan tersebut, sehingga diperoleh hubungan percepatan gravitasi g dengan potensial gravitasi U :



g=−



𝝏𝑼 𝝏𝒓



=



𝑮𝒎 𝒓𝟐



Potensial gravitasi yang disebabkan oleh adanya distribusi massa continue m dengan densitas ρ (r0) di dalam volume V adalah : 𝟎 𝝆(𝒓𝟎 )𝒅𝟑 𝒓𝟎



𝑼𝑷 (r1) = −𝑮 ∫𝑽



|𝒓𝟏 −𝒓𝟎 |



Up(r1) merupakan potensial medan gravitasi pada sembarang titik P di luar benda. Percepatan medan gravitasi bumi beragam di permukaan, dimana nilainya bergantung pada : 



Distribusi massa di bawah permukaan (fungsi densitas ρ(r0)).







Bentuk bumi yang sebenarnya (batas integral).



2.5 Anomali Gravitasi Sebagaimana tujuan metode ini adalah untuk mendeteksi adanya suatu anomali medan gravitasi yang dapat mengindikasikan sesuatu. Secara matematis, dapat didefinisikan bahwa anomali medan gravitasi di topografi atau di posisi (x,y,z), (Δg (x,y,z)) merupakan selisih dari medan gravitasi terukur (gobs(x,y,z)) terhadap medan gravitasi teoritis (gTeoritis(x, y, z)). Medan gravitasi teoritis adalah medan yang diakibatkan oleh faktor-faktor nongeologi dan nilainya dihitung berdasarkan persamaan yang dijabarkan secara teoritis. Nilai medan ini dipengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan massa topografi di sekitar titik tersebut.



∆𝒈(𝒙, 𝒚, 𝒛) = gobs (x,y,z) − gTeoritis (x, y, z) 2.6 Koreksi-Koreksi dalam Metode Gravitasi a. Koreksi Penyimpangan (Drift Correction) Pengukuran di titik yang sama pada waktu yang berbeda dapat menghasilkan nilai medan gravitasi yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena faktor alat, maupun faktor dari pasang-surut akibat gaya tarik menarik antara bumi dengan matahari dan



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 11



bulan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan Koreksi Penyimpangan, yang dapat dilakukan dengan metode :  Mengukur titik acuan (base station) secara berkala.  Mengasumsikan bahwa efek drift sebagai fungsi linear.  Pengukuran dalam area secara loop.



b. Koreksi Lintang (Latitude Correction) Posisi lintang bumi mempengaruhi medan gravitasi permukaan yang terukur. Hal tersebut disebabkan oleh bentuk bumi yang tidak bulat sempurna (pepat di ekuator), sehingga mengakibatkan nilai g di ekuator akan lebih kecil dibandingkan g di kutub bumi. Selain itu juga disebabkan karena pengaruh gaya sentrifungal akibat rotasi bumi.



Koreksi lintang dilakukan mengacu pada persamaan berdasarkan GRS-1967 (Φ sebagai lintang bumi) : 𝑔𝜙 = 9.780318 (1 + 0.0053024 sin2 𝜙 − 0.0000059 sin2 2𝜙) m/s2 Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 12



c. Koreksi Kolom Udara-Bebas (Free-Air Correction) Adanya beda ketinggian antara titik pengukuran dengan datum/muka air laut rata-rata (mean sea level) memberikan suatu masalah. Hal ini disebabkan karena medan gravitasi nomal masih berada pada bidang datum (z = 0) sedangkan medan gravitasi terukurnya, gobs (x,y,z), berada pada topografi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan koreksi Udara-Bebas (CF), yang dinyatakan dengan persamaan (h sebagai ketinggian posisi pengukuran) :



CF = 3. 086 h Hasil koreksi tersebut kemudian dapat diterapkan untuk memperoleh nilai anomali Udara-Bebas (ΔgF) :



ΔgF = gobs + CF − 𝒈𝝓 d. Koreksi Bouguer (Bouguer Correction) Pada penghitungan anomali Udara-Bebas, adanya massa yang terletak di antara titik pengukuran dengan datum tidak diperhitungkan, padahal keberadaan massa ini sangat mempengaruhi nilai anomali medan gravitasi.



Oleh karenanya, perlu dilakukan koreksi Bouguer untuk mengatasi permasalahan tersebut. Koreksi Bouguer (CB) dinyatakan dalam persamaan : CB = 0.000419 ∆𝒉𝝆



Hasil koreksi Bouguer ini kemudian dapat diterapkan untuk memperoleh nilai anomali Bouguer (ΔgB) :



ΔgB = Δgobs + 𝑪𝝓 + CF −CB



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 13



e. Koreksi Medan (Terrain Correction) Kondisi topografi yang tidak beraturan di sekitar titik pengukuran akan mempengaruhi medan gravitasi yang terukur.



Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan Koreksi Medan, yang dapat dilakukan dengan metode : 



Rectangular Grid







Hammer Chart



Dari koreksi Medan ini pada akhirnya akan dapat diperoleh nilai anomaly Bouguer Lengkap (ΔgB) (setelah menerapkan semua macam koreksi-koreksi tersebut), yang dinyatakan dalam persamaan :



ΔgB = Δgobs + 𝑪𝝓 + CF −CB + CT



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 14



f. Proyeksi Ke Bidang Datar dan Atenuasi ke Atas Anomali Bouguer Lengkap masih terletak pada topografi dengan ketinggian yang bervariasi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk membawa ke bidang datar. Salah satu metode tersebut adalah Sumber Ekivalen Titik Massa. Sedangkan Atenuasi ke Atas digunakan untuk memisahkan efek lokal dengan efek regional.



2.7 Interpretasi Setelah dilakukan akuisisi/pengukuran data medan gravitasi di lapangan, melakukan analisa data (menerapkan koreksi-koreksi), langkah kemudian adalah menafsirkan hasilnya. Penafsiran dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Penafsiran ini mempertimbangkan : 1) Apakah anomali akan ditampilkan sebagai penampang profil 2 dimensi atau peta kontur distribusi 3 dimensi. 2) Mengantisipasi ambiguitas, diperlukan integrasi pemahaman dengan informasi geologi. 3) Penafsiran dalam forward modeling atau inverse modeling.



Gambar. Hasil survey gravitasi, menyatakan peta kontur Anomali Bouger Lengkap (kiri) dan Anomali Lokal (kanan). (gambar hasil fieldcamp geofisika ugm 2013, sengaja warna di-greyscale-kan).



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 15



Gmbr. Survey gravitasi, yang dipadukan dengan GPS.



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 16



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan : 1. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Sedangkan Eksplorasi geofisika adalah kegiatan penjajakan struktur geologi yang cocok bagi pengumpulan minyak bumi dengan menggunakan peralatan geofisika seperti gravimeter, magnetometer dan seismometer. 2. Aplikasi hukum gravitasi Newton dalam bidang Geofisika yaitu eksplorasi minyak dan gas (migas), karena menggunakan salah satu metode yakni metode gravitasi. Metode gravitasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi/struktur bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi bumi di permukaan, yang disajikan dalam bentuk model bawah permukaan.



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 17



DAFTAR PUSTAKA



Anonim.2009. Artikel Pelajaran dan Pengetahuan Eksplorasi Geofisika. htm www.google.com (diakses pada tanggal 22 Oktober 2018). Anonim.2011. Eksplorasi geofisika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. htm www.google.com (diakses pada tanggal 22 Oktober 2018). Anonim.2013. Eksplorasi Geofisika Metode Resistivitas _ Survey Geolistrik,Alat Geolistrik,Training Geolistrik.htm www.google.com (diakses pada tanggal 22 Oktober 2018).



Eksplorasi Migas dengan Metode GravitasiPage 18