Makalah Evaluasi Proyek Pembangunan k5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH EVALUASI PROYEK PEMBANGUNAN “Aspek Sosial Ekonomi Evaluasi/Kelayakan Proyek” Dosen Pengampu: Safwira Guna Putra S.E., M.Ec.Dev



Disusun Oleh, Kelompok V: 1. Nia Supiani



(190501094)



2. 3. 4. 5. 6. 7.



Cik Kartika Candra H.



(190501051)



Novi Indiarti



(190501073)



Jumratul Akbar



(190501084)



Azizan Aphik



(190501067)



Vivien Pujianti



(190501088)



Watohri Alfiat



(190501075)



EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM



UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2021 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2 BAB I..........................................................................................................................................................3 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3 A.



Latar Belakang.................................................................................................................................3



B.



Rumusan Masalah............................................................................................................................3



C.



Tujuan..............................................................................................................................................4



BAB II.........................................................................................................................................................5 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5 A.



Pengertian Analisis Aspek Ekonomi Sosial.....................................................................................5



B.



Analisis Aspek Sosial Ekonomi.......................................................................................................5 1.



Aspek Ekonomi...........................................................................................................................5



2.



Aspek Sosial................................................................................................................................7



C.



D.



Dampak dari Ekonomi Sosail Pada Suatu Proyek............................................................................8 1.



Dampak Aspek Ekonomi.............................................................................................................8



2.



Dampak Aspek Sosial................................................................................................................10 Hubungan Kedua Aspek tersebut (Ekonomi dan Sosial) dengan Pendapatan Nasional.................11



BAB III......................................................................................................................................................15 PENUTUP.................................................................................................................................................15 A.



Kesimpulan....................................................................................................................................15



B.



Saran..............................................................................................................................................15



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16



KATA PENGANTAR Puji syukuri kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dah hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah Evaluasi Proyek Pembangunan “Aspek Sosial Ekonomi Evaluasi/Kelayakan Proyek” Kami sangat berterimakasih kepada Dosen Pengampu, Teman-teman, serta berbagai pihak yang terlibat dalam melancarkan Penulisan ini. Sebagaimana makalah ini dibuat semoga bisa menjadi refrensi bagi mahasiswa Semester V Universitas Islam Negeri Mataram dalam Mata Kuliah Evaluasi Proyek Pembangunan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.



Mataram, 05 Oktober 2021



Penulis,



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitikberatkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis. Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru dirintis, atau pun jenis bisnis perluasan dari usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait dengan masalah pasar dan pemasaran, teknis, manajemen termasuk amdal, juga perlu ditelaah manfaat bisnis tersebut bagi masyarakat luas termasuk pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian negara. Analisis pada aspek sosial ekonomi menekankan pada penilaian sejauh mana proyek bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan ataupun berkontribusi pada perilaku dan pola kehidupan masyarakat termasuk manfaatnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar lokasi bisnis maupun perekonomian negara secara makro yaitu apakah bisnis itu akan membantu pertumbuhan perekonomian ataukah justru sebaliknya, membebani perekonomian, seberapa banyak bisnis dapat menyerap tenaga kerja, bagimana dampaknya terhadap



kesejahteraan masyarakat, penyediaan produk/jasa secara lokal, regional maupun nasional, bahkan bagaiman pengaruh bisnis terhadap perubahan devisa negara. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Analisis Aspek Ekonomi Sosial 2. Analisis Aspek Sosial Ekonomi 3. Dampak dari Analisis Ekonomi Sosail Pada Suatu Proyek 4. Hubungan Kedua Aspek tersebut dengan Pendapatan Nasional C. Tujuan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Aspek Ekonomi Sosial 2. Untuk Mengetahui Analisis Aspek Sosial Ekonomi 3. Untuk Mengetahui Dampak dari Ekonomi Sosail Pada Suatu Proyek 4. Untuk Mengetahui Hubungan Kedua Aspek tersebut (Ekonomi dan Sosial) dengan Pendapatan Nasional



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Analisis Aspek Ekonomi Sosial Dalam analisi aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan.Aspek ekonomi memiliki 2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif.Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, pengangguran yang semakin bertambah banyak karena masuknya masyarakat luar. Dari segi positif, aspek ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari pemerintah. Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum ada campur tangan dari manusia.Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif.Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial lainnya.Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan bagi masyarakat sekitarnya. Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak yang terjadi saat terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek ekonomi dan sosial ini lebih banyak memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya sebuah usaha atau proyek. Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. B. Analisis Aspek Sosial Ekonomi Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting dilihat untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan memiliki dampak positif dan negatif bagi banyak pihak. Bagi



masyarakat, ditinjau dari aspek ekonomi adanya investasi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah baik pusat maupun daerah, akan memberikan pemasukan berupa pendapatan. 1. Aspek Ekonomi Saat mempersiapkan studi kelayakan bisnis, sebagai titik awal analisis, informasi tentang lingkungan eksternal perusahaan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana lingkungan ekstermal memberikan peluang dan ancaman terhadap rencana bisnis, dan untuk mengetahui kontribusi apa yang dapat diberikan projek bisnis terhadap lingkungan eksternal jika bisnis telah direalisasikan. Mengenai manfaat dan biaya lingkungan eksternal, kedalaman dan luasnya analisis yang akan dilakukan tergantung pada kriteria yang ditetapkan untuk evaluasi projek. Dari segi ekonomi, dapatkah keberadaan projek bisnis berubah? Atau justru menurunkan pendapatan perkapita, terutama pendapatan perkapita penduduk lokal, dan berdampak pada ckonomi makro. Dari perspektif sosial dan budaya, apakah projek komersial mengubah kondisi sosial dan budaya dari perilaku masyarakat ? Olch karena itu, dari segi ekonomi, sosial dan budaya, yang perlu dicermati adalah apakah projek bisnis atau bisnis tersebut akan membawa manfaat ekonomi, sosial dan budaya bagi semua pihak, begitu pula sebaliknya. Projek-projek bisnis yang akan dijalankan diharapkan memiliki dampak yang lebih positif. Menurut Sucipto (2010) dari sisi ekonomi (ekonomi Analisis), sebuah projek bisnis harus memperhatikan tidak hanya keuntungan dan pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi juga keuntungan dan pengorbanan semua pihak ckonomi. Selain menggunakan fakta ekonomi makro sebagai masukan atau masukan untuk studi kelayakan usaha, perlu juga dilakukan pengecekan kompromi, yaitu apakah usaha yang direncanakan harus menguntungkan pihak lain. la dapat mengkaji dan mengevaluasi semua aspek mantaat bisnis dari rencana tersebut dari semua aspek, antara lain: a. Pembangunan Nasional, b. Distribusi Nilai Tambah, c. Investasi Per Kapita, d. Hambatan Di Sektor Ekonomi, e. Pemerintahan Bersiap. Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan untuk menghindari menghindari risiko kerugian studi, memudahkan perencanaan ramalan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan, memudahkan pengawasan pelaksanaan, dan memudahkan pengembalian ("'Studi Kelayakan Dalam Pembiayaan," 2019).



Mengartikulasikan visi pembangunan ckonomi yang luas yang penting bagi perusahaan bisnis yang sukses dan kesehatan ekonomi yang lebih luas; mengakui bahwa peluang kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja ada dalam sistem sosial yang lebih luas, di mana kualitas hidup dan kepedulian yang kuat terhadap kesehatan manusia dan komunitas alami berada di garis depan dalam upaya perencanaan pembangunan ekonomi. Selain itu, misi tersebut membahas apa yang mungkin terjadi. Tujuan mendasar dari masyarakat dan pembangunan ekonomi: untuk memikirkan dan merencanakan masa depan, dan untuk menciptakan masa depan di mana orang dapat membuat kehidupan yang bertujuan, menemukan pekerjaan yang berarti, dan berkembang. Menciptakan masyarakat wirausaha di mana inovasi adalah kegiatan yang normal dan berkelanjutan, yang menopang kehidupan adalah bagian penting dari memiliki kapasitas untuk menciptakan masa depan itu (Business et al., 2011). Bagi masyarakat, investasi dalam perekonomian akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sementara bagi pemerintah, dampak positifnya adalah dari segi ekonomi memberikan penerimaan dalam bentuk penerimaan dari pemerintah pusat dan daerah. Lebih penting lagi, yang terpenting adalah mereka yang mengelola dan mengelola sumber daya alam yang belum dieksploitasi. Di sisi lain, dampak negatif tidak lepas dari faktor ekonomi, seperti eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan masuknya tenaga kerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi masyarakat sekitar ("Aspek_Ekonomi dan_Sosial_Studi Kelayakan," no date).



2. Aspek Sosial Aspek sosial adalah pengelolaan dan pengaturan sumber daya alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan aspek sosial memiliki dua aspek yaitu aspek negatif dan aspek positif. Sisi negatifnya yaitu perubahan populasi, budaya, dan keschatan masyarakat, serta perubahan gaya hidup, adat istiadat, dan tatanan sosial lainnya; sisi negatifnya yaitu adanya sarana transportasi, listrik, air, dan ketersediaan jembatan pada masyarakat sekitar. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang maksimal. Namun karena itu, perusahaan tidak bisa hidup sendiri. Meskipun perusahaan harus selalu menjaga keseimbangan, mereka hidup dengan komponen lain dalam tatanan kehidupan yang beragam dan kompleks. Institusi sosial adalah salah satunya, sehingga untuk mengimbangi hal tersebut, perusahaan harus memikul tanggung jawab sosial (Cara et al., 2013). a. Misi perusahaan sebagai organisasi kemasyarakatan adalahmelaksanakan berbagai kegiatan secara bersamaan. Misalnya, selain membeli bahan baku, mengolahnya menjadi produk jadi, kemudian mendistribusikannya ke pasar, perusahaan manufaktur juga melakukan aktivitas seperti riset dan lapangan kerja baru. Untuk bisa melaksanakan semua aktivitas tersebut, tentunya pihak



perusahaan memiliki mekanisme ini biasanya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Menyadari aktivitas perusahaan memang tidak mudah. Sering muncul ancaman dan peluang terutama datang dari lingkungan eksternal perusahaan, seperti kondisi politik, ekonomi dan sosial. Selain ancaman dan peluang, bisnis juga dipengaruhi oleh aspek internal perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan, seperti kinerja karyawan dan kualitas produk. Oleh karena itu, selain mengejar tujuan untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan juga harus memenuhi misi sosialnya di masyarakat. Hal ini sangat penting agar perusahaan dan masyarakat dapat saling menguntungkan. b. Perubahan lingkungan sosial yang kompleks . Di masa lalu, sangat umum terjadi pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti karena karyawan terscbut dalam keadaan mabuk atau perusahaan mengalami penurunan laba yang tajam. Kini, tindakan tersebut hanya akan berujung pada rusaknya keseimbangan sistem sosial yang kompleks di dalam perusahaan. Hal ini terutama disebabkan oleh regulasi pemerintah yang lebih baik, peningkatan kualitas sumber daya manusia, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, perkembangan pasar yang harus dilayani oleh banyak perusahaan, dan adanya sistem sOsial yang beragam yang menangani tugas-tugas sosial oleh institusi besar. c. Perusahaan dalam masyarakat yang terdiversifikasi. Masyarakat yang terdiversifikasi adalah kehidupan yang kohesi dan memengaruhi lingkungan perusahaan dalam memperoleh ekspektasi sosial, ekonomi atau politik. Dalam sistem sosial yang kompleks dewasa ini, banyak kelompok masyarakat yang terlibat, sehingga hubungan antar mereka menjadi rumit. Setiap tim berusaha mengembangkan diri untuk membuat sistem bekerja secara efektuf. Hubungan antara perusahaan terkait perusahaan dan lembaga lingkungan menjadi rumit karena semakin banyak lembaga yang terlibat, seperti investasi, karyawan, pembeli, penjual, pemerintah, dll. Dalam hal ini, dapat dikatakan perusahaan berada dalam masyarakat yang majemuk. Dalam masyarakat yang terdiversifikasi ini terdapat banyak negara kuat, meskipun tidak merdeka, setiap negara kuat memiliki derajat otonomi tertentu. Ada juga hubungan kerjasama antara perusahaan dan kelompok-kelompok ini. Secara umum, perusahaan harus bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi sosial dan kesejahteraan yang baik. C. Dampak dari Ekonomi Sosail Pada Suatu Proyek 1. Dampak Aspek Ekonomi Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain: a. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:



 Peningkatan tingkat pendapatan keluarga. Dengan adanya suatu investasi akan memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat, terutama bagi



mereka yang dapat diterima bekerja di lokasi pabrik maupun mereka yang bekerja di luar lokasi pabrik dengan cara berdagang atau lainnya.  Perubahan pola nafkah. Di beberapa wilayah kehadiran pabrik atau suatu usaha akan mengubah pola hidup masyarakat. Misalnya, semula masyarakat hidup dengan pertanian, dengan kehadiran pabrik banyak yang beralih profesi menjadi karyawan pabrik.  Adannya pola nafkah ganda. Bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha disamping tetap mempertahankan pekerjaan semula seperti bertani, mereka juga bekerja sebagai karyawan, sehingga memperoleh penghasilan ganda.  Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan. Banyak produk dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan kemasan, harga, mutu produk dan jasa. Sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.  Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran, karena setiap proyek atau usaha baru yang didirikan pasti akan membutuhkan tenaga kerja tambahan dan hal ini tentu saja akan membuka peluang bgi tenaga kerja yang belum mnedapatkan pekerjaan atau yang masih menganggur.  Tersedianya sarana dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha dapat pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas maupun pemerintah seperti dibangunanya: Jalan raya, Sarana hiburan, Sekolah, Rumah ibadah, Rumah sakit, Pusat perbelanjaan, Listrik, Telepon. b. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :



 Pemilikan dan penguasaan SDA yang teratur.  Penggunaan lahan yang efisien dann efektif.  Peninggakatan nilai tambah SDA.  Peningkatan SDA lainnya yang belum terjamah. c. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional melalui :



 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.  Memberikan nilai tambah proses manufaktur.



 Menambah jenis dan jumlah aktivitas ekonomi nonformal di masyarakat.  Pemerataan pendistribusian pendapatan.  Menimbulkan efek ganda ekonomi.  Meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).  Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu.  Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.  Menghemat devisa apabila produk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi pemakaian impor barang dan jasa dari luar negeri.  Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupu dari pajak lainya d. Pengembangan wilayah



 Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembanguan di daerah tertentu).  Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.  Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah. Membuka isolasi wilayah dan cakrawala bagi penduduk 2. Dampak Aspek Sosial a. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:  Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan agama.  Perubahan tingkat kepadatan penduduk.  Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kemtian bayi, dan pola migrasi.  Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat pengangguran b. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya:



 Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat istiadat, nilai, dan norma budaya setempat.



 Terjadi proses sosial baik proses asosiatif/ kerjasama, proses disosiatif konflik sosial, akulturasi, asimilasi, dan integrasi maupun sosial lain.  Perubahan pranata sosial / kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi.  Perubahan warisan budaya seperti perusakan situs perbakala maupun cagar budaya.  Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan.  Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan informal.  Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.  Kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik antara warga asli dengan pendatang.  Perubahan adaptasi ekologis c. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya:  Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.  Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.  Perubahan potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.  Perubahan karakteristik spesifik penduduk yang berisiko terjadi penyakit.  Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.  Perubahan kondisi sanitasi lingkungan.  Perubahan status gizi masyarakat.  Perubahan kondisi lingkungan yang dapat mempermudah proses penyebaran



penyakit. D. Hubungan Kedua Aspek tersebut (Ekonomi dan Sosial) dengan Pendapatan Nasional Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadapt penigkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah di mana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per kapita



masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi, demikian pula sebaliknya. Untuk menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan dengan melalui tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan produksi (Production approach) 2. Pendekatan pengeluaran (Expenditure approach) 3. Pendekatan pendapatan (income approach) Yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sektor ekonomi) dalam perekonomian. Pada umumnya lapangan usaha (sektor ekonomi) untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor, yaitu:



a. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan. b. Pertambangan dan penggalian. c. Industry pengolahan. d. Listrik, jasa dan air minum. e. Bangunan. f. Perdagangan, hotel dan restoran. g. Pengangkutan dan komunikasi h. Bank dan lembaga keuangan lainnya. i. Sewa rumah j. Pemerintah dan pertahanan k. Jasa-jasa lainnya Kemudian yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud adalah:



a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga.\ b. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah. c. Pengeluarann pengusaha untuk investasi d. Ekspor impor.



Selanjutnya yang dimaksud dengan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oelh factor produksi. Jenis-jenis pendapatan yang diterima, yaitu: a. Gaji dan upah. b. Sewa, bunga dan pedapatan lainnya. c. Pajak tidak langsung. d. Penyusutan. e. Laba (keuntungan). Dalam praktiknya, pendapatan nasional di negara maju biasanya menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendapatan. Adapun di negara yang sedang berkembang menggunakan pendekatan produksi dan pengeluaran. Metode atau pendekatan mana yang digunakan tergantung pada mudah tidaknya memperoleh data di lapangan dan tingkat validitas data tersebut. Dengan metode perhitungan tersebut, maka kegiatan proyek atau investasi yang dilaksanakan dapat diketahui sumbangan atau perannya dalam pendapatan nasional, seperti meningkatnya produksi/output di berbagai sektor, di mana investasi tersebut ditanam pada khususnya dan sektor lain pada umumnya. Dari segi pendapatan dengan adanya investasi tersebut dapat dihitung seberapa besar peningkatan pendapatan yang diterima oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan tingkat kesejahteraannya. Begitu juga di sisi pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat mendongkrak multiplier effect kegiatan ekonomi lainnya. Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional akan diberikan kasus berikut ini. Sebagai contoh: PT ABC ingin melaksanakan investasi di bidang hutan tanaman industry di kabupaten Belitung, Provinsi Babel, dengan areal seluas 76.000 ha. Dari investasi tersebut diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat sebagai berikut: Komponen Pendapatan Nasional 1. Gaji 2. Upah 3. Pajak 4. Penyusutan



Tahap Pembangunan (rupiah/th.) 2.351,30 940,50 0 1.145,20



Tahap Produksi (rupiah/th.) 3.476,70 12.420,50 13.200,00



5. Laba setelah pajak Total Pendapatan nasional



0 4.437,00



30.116,00 61.653.50



Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutan tanaman industri yang dilaksanakan oleh PT ABC sebesar 4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi Rp61.653.500.00/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak untuk dilaksanakan. Cara perhitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian X. Output



Hasil Penjuaan (beras dan jagung) Rp.1000



Total



Rp.1000



Biaya Produksi Upah Sewa Bunga Keuntungan Total pendapatan nasional



Rp 800 Rp 100 Rp 25 Rp 75 Rp.1000



Table di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X dan biaya produksi yang harus dikeluarkannya.



Arus perputaran modal Arus perputaran pengasilan Hasil Penjualan output akhir 10xRp.1000 = Rp.10.000 Upah 10 x Rp 800 = Rp.8000 Sewa 10 x Rp 100 = Rp.1000 Bunga 10 x Rp 25 = Rp. 250 Keuntungan 10 x Rp 75 = Rp. 750 Total Rp.1000 Total pendapatan nasional Rp.10.000 Tabel di atas mengambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak petani maka semakin meningkat pendapatan nasional.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum ada campur tangan dari manusia.Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial lainnya.Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan bagi masyarakat sekitarnya.  Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. B. Saran Dalam penyusunan mkalah ini, penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan karena kurangnya pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari teman-teman semua. Semoga makalah kami bisa menjadi bahan refrensi dan bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.



DAFTAR PUSTAKA Sulasih, dkk. Studi Kelayakan Bisnis, (Yayasan Kita Menulis, 2021) hlm. 49 http://qamaruddinshadie.blogspot.co.id/2013/01/analisis-kelayakan-bisnis-aspek-ekonomi.html.  http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html\ http://cristefanus.blogspot.co.id/2012/03/studi-kelayakan-bisnis-analisis-sosial.html.  https://www.sarno.id/2019/10/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi-kelayakan-bisnis/