Makalah Farmasetika Dasar Bahasa Latin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FARMASETIKA DASAR SINGKATAN BAHASA LATIN



Mata Kuliah Farmasetika Dasar Dosen Pembimbing : Dra. Gloria Murtini, M.Si, Apt



DIBUAT OLEH KELOMPOK 6 NAMA ANGGOTA : 1. 2. 3. 4.



LINA ANDRIANI MAHARANI SALSABILL ALIYYAH MELIYANA MUHAMMAD IRFAN BUDI DARMAWAN



(P24840119042) (P24840119044) (P24840119056) (P24840119049)



Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II Jalan Percetakan Negara, Johar Baru Jakarta Pusat, Telp. (021) 4244486 http://poltekkesjkt2.ac.id/



KATA PENGANTAR Segala puji kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kekuatan dan petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya, kami sekelompok tidak akan bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran yang telah dititipkan kepada kelompok kami. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Farmasetika Dasar dengan materi “Singkatan Bahasa Latin”. Dengan adanya makalah ini, kami berharap agar para pembaca ikut memahami, menambah pengetahuan, serta mengenal lebih jauh mengenai materi Singkatan Bahasa Latin dalam resep. Dalam pembuatan makalah ini, kami sekelompok mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Gloria Murtini, M.Si, Apt selaku dosen pembimbing kami yang telah berkenan mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah pada masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya.



Jakarta, 07 September 2019



Penulis



i



Daftar isi



KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i BAB I ............................................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 1 1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................................................... 1 BAB II........................................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2 2.1 Pengertian Bahasa Latin...................................................................................................................... 2 2.2 Alasan Penggunaan Bahasa Latin........................................................................................................ 2 2.3 Penggunaan bahasa latin dalam resep ............................................................................................... 3 2.4 Pengertian Angka Romawi ................................................................................................................ 16 2.4 Penulisan Bahasa Latin pada Resep .................................................................................................. 18 BAB III....................................................................................................................................................... 22 PENUTUP.................................................................................................................................................. 22 3.1



KESIMPULAN ............................................................................................................................... 22



3.2



SARAN ......................................................................................................................................... 22



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 23



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Penggunaan bahasa latin dalam dunia praktek medis memiliki sejarah yang sangat panjang, bisa dirunut hingga abad 1400-an saat bahasa latin menjadi bahasa utama di bangsa Eropa Barat. Saat ini, penggunaan singkatan bahasa latin terbatas pada petunjuk pengambilan atau penggunaan obat dalam resep. Walaupun petunjuk penggunaan obat dalam resep ditulis oleh dokter berupa singkatan bahasa latin tetapi karena singkatan itu telah lazim dan disepakati oleh pihak yang bersangkutan, pelayan permintaan obat atas resep dokter itu dalam apotek tidak mengalami kesulitan yang berarti. Akan lain halnya, jika dokter menulis resep dengan singkatan yang tidak lazim baik singkatan yang tidak lazim baik singkatan kata latin ataupun kata dari bahasa latin termasuk kata umum Bahasa Indonesia, besar kemungkinan tidak akan dimengerti oleh petugas apotek seingga dapat memperlambat pelayanan pada resep itu.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu bahasa latin? 2. Mengapa bahasa latin digunakan sebagai bahasa utama dalam dunia medis? 3. Bagaimana penulisan bahasa latin dalam resep?



1.3 Tujuan Masalah 1. Dapat mengetahui pengertian dari bahasa latin. 2. Dapat mengetahui penggunaan bahasa latin sebagai bahasa utama dalam dunia medis. 3. Dapat mengetahui alasan penggunaan singkatan bahasa latin dan angka romawi dalam resep.



1



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Bahasa Latin Bahasa Latin (/ˈlætɪn/; bahasa Latin: lingua latīna, IPA: [ˈlɪŋɡʷa laˈtiːna]) adalah salah satu dari bahasa-bahasa kuno Semenanjung Italia, mula-mula dipertuturkan oleh Bangsa Latin Italia di wilayah Latium pada zaman Romawi Kuno. Seperti sebagian besar bahasa-bahasa Eropa, bahasa Latin juga merupakan turunan dari bahasa Proto-Indo-Eropa purba. Dipengaruhi bahasa Etruska dan menggunakan abjad Yunani sebagai dasarnya, bahasa bangsa Latin ini pun menjelma menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai bahasa Latin di Semenanjung Italia. Bahasa-bahasa Roman modern adalah kelanjutan dari logat-logat bahasa Latin kasar atau (bahasa Latin sehari-hari) setempat. Banyak pelajar, ilmuwan, dan rohaniwan Kristen lancar berbahasa Latin. Bahasa ini juga diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai belahan dunia.



2.2 Alasan Penggunaan Bahasa Latin Ada beberapa alasan penggunaan bahasa latin dalam dunia atau rumpun kesehatan : 1. Bahasa latin merupakan bahasa universal atau bahasa internasional dalam dunia medis. 2. Bahasa latin merupakan bahasa mati yang artinya bahasa yang tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak berkembang dalam pembentukan kosa kata baru. 3. Dengan menggunakan bahasa latin, tidak terjadi dualisme pengertian tentang bahan atau zat yang dimaksud dalam resep. 4. Terkait dengan menjaga kerahasiaan. Dalam hal tertentu karenan faktor psikologis ada baiknya penderita tidak mengetahui obat apa yang diberikan kepada penderita. Penggunaan bahasa latin dalam resep berkaitan dengan 1. Berkaitan dengan aturan pakai. 2. Berkaitan dengan takaran atau jumlah atau satuan. 3. Berkaitan dengan perintah pembuatan. 4. Berkaitan dengan keterangan waktu. 5. Berkaitan dengan keterangan tempat atau penggunaan obat. 6. Berkaitan dengan istilah bahan obat atau bentuk sediaan.



2



2.3 Penggunaan bahasa latin dalam resep [A] SINGKATAN



LATIN



A a,aa,aaa ac. a.c. a.d. a.h. a.j. a.l. a.n. a.p. a.merid. (a.m) abdom. ab.in gelat. ablut.



= ante, auris = ana = ac = ante coenam = auri dextra = alternis horis = ante jentaculum = auri leava = ante noktem = ante prandium = ante meridiem = abdomen, inis = abeat in gelatinam = ablution, ionis



abs.febr. accur. accuriss. Ad ad.aur ad.c.trit. ad chart.cer. ad chart.perg. Add add. Ad Addend ad 2 vic. Vices ad grat.acid



= absente febre = accurate = accuratisime = ad = ad aurem = adde cum tritu = ad chartam creatam = ad chartam pergameneam = adde = adde, addatur = addendus = ad duas vices = ad gratam acidatam



ad grat.sap. adh. ad hum. ad.infl.



= ad gratam saporem = adhibere = ad humectandum = ad inflandum



ad lib ad oll.alb ad oll. Gris. ad scat.eleg. ad scat.ordin. ad us. Ext. ad.us int. ad. us prop. (ad.u.p) ad vitr.alb.



= ad libitum = ad ollam albam = ad ollam griseam = ad scatulam elegantem = ad scatulam ordinariam = ad usum externum = ad usum internum = ad usum propium = ad vitrum album 3



ARTI = sebelum, telinga = tiap-tiap (masing-masing) = dan/juga = sebelum makan = telinga kanan = tiap selang 1 jam = sebelum makan pagi = telinga kiri = sebelum tengah malam = sebelum tengah malam = pagi = perut = sampai seperti selesai (jelly) = obat untuk mencuci (membersihkan) = pada waktu tidak demame =seksama = sangat saksama = sampai; pada = pada telinga = tambahkan dengan digerus = dalam kertas berlilin = dalam kertas perkamen = tambahkan = ditambahkan = ditambahkan = dalam / untuk 2 kali = sampai rasa asam yang sesuai = sampai ada rasanya = memakai = untuk pembasah = untuk disemprotkan didalamnya/ ditiupkan = sesukanya = dalam pot putih = dalam pot kelabu = dalam dos yang baik = dalam dos biasa = untuk pemakaian luar = dalam pemakaian dalam = untuk dipakai sendiri = dalam botol putih



ad vitr.ampl. ad vitr.fusc. ad vitr.nigr. adh. adhib. aet. aeq.aequab. aff. agit. aggred.febr. alt.hor. applic. apt. aq bidest aq. Bull. Bulliens



= ad vitrum amplum = ad vitrum fuscum = ad vitrum ningrum = adhibere = adhiberatur = aetas = aequalis aequabilis = affunde,affundatur = agita, agitetur = aggredientefebre = alternis horis = applicatur = aptus = aqua bidestilata = aqua bulients



= dalam botol mulut lebar = dalam botol coklat = dalam botol hitam = gunakan = digunakan = umur = sama homogen = tuangkan, tuangkanlah = kocok, aduk dan kocoklah = pada waktu demam = tiap jam = penggunaan, pemakaian = cocok, sesuai = air suling, air bidestilata = air mendidih, ≥100



LATIN = bis = bacilla = balneum = balneum arenae = balneum vaporis = balsamum = bene = bibe = biduum = bis in die = bolus = boli = butyrum = brevis



ARTI = dua kali = baksil (bacilla) = tangas = tangas pasir = tangs air = balsam = baik = minum = dua hari = 2 kali sehari = argillo, sejenis tanah = peluru, pil yang besar = mentega = pendek



[B] SINGKATAN B bac. baln. baln.aren. baln. Vap bals. ben. bib. bid. bis.d,d (b.d.d.) bol. bol. but. brev. [C] SINGKATAN c. c. cc. c.m c.m.s c.n c.v c.p



LATIN Cum Cohlear centimeter cubic cras mane cras mane sumendum cras nocte cras vespere cochlear parfum/pulfis 4



ARTI dengan sendok makan 15 ml sentimeter kubik besok pagi dipakai besok pagi besok malam besok sore sendok bubur (8ml)



c.th cl.q.s cal. calef. calid. caps.gel.el. caps.gel.op. caut. cav. cer. chart.cer. chart.part. ciaoi. citiss. clarif.o claud. claus. clysm. Cochl cochleat.



cochlear these cuillibetquantum sufficiat Calore Calefac Calidus capsulae gelatinosae elasticae capsulae gelatinosae operculate Caute Cave Cera charta cerata charata paraffinata Cinnamomi Citissime Clarificatio Caludere Clausus Clysma Cochlear Cochleatim



cois.comm. col. colat. c.coll.ampl. collut. collyr. co.,comp.,cps.,cpt., conc. consp. coq. coq.ad.col.



Communis Cola Colatura cum collo ampolo collutorium, collutio Collyrium Compositus Concentratus Consperge Coque coque ad colaturam



coq.et.inf. coq.s.q.aq.ad.col.300



coque et unfunde coque sufficiente quantitate aquae ad colaturam garammatum trecentorum Crassitudo Cyathus



crass. cyath.



sendok teh (3ml) jumlah secukupnya karena panas panasi panas, 60 -70 drajat celcius kapsul gelatin lunak kapsul gelatin dengan tutup hati-hati awas malam, lilin kertas berlilin kertas parafin kayu manis sangat segera dijernihkan tutup (menutup) tertutup lavemen, enema sendok makan sendok makan demi sendok makan biasa menyari sarian (sari), kolatur dengan leher lebar cuci mulut cuci mata majemuk pekat taburkan rebus rebus sampai memperoleh sehari rebus dan sari rebus dengan air secukupnya sampai diperoleh sarian 300ml tebal gelas beker anggur



[D] SINGKATAN D



LATIN = dosi/dies/dexter 5



ARTI = takaran/hari/kanan



d.c. d.c.form. d.d. d.in.dim. d.in.2plo. d.s d.p d.s.s.ven. d.secund d.seq d.t.d. d.tert deb.spiss. ddecanth. d.e.f. dep. dep. des. des.inf. det. dext. dil. dim. disp.dos.tal. div.in p.seq



= durante coana = da cum formula = de die = da in dimidio = da in duplo = da signa = directione propira = da sub signo venani = diebus secundi = die sequante = da tales doses = diebus terties = debita spissitudo = decantha s= da cum formula = depone = deparatus = desodoratus = desinficien, desinfectans = detur = dexter = dilutus, dilutio = dimidio = dispensa doses tales = divide in partes aequales



dol. dol.urg. don.



Dolare = dolare urgente = donec



= selagi makan = berikan dengan formulanya = tiap hari = berilah separuhnya = berilah 2 kalinya = berikan dan tulis aturan pakai yang tepat = berilah dengan tanda racun = hari kedua = pada hari berikutnya = berikan sekian takaran = hari ketiga = tebal yang diminta = tuangkan = beri dengan resepnya = letakan = dimurnikan = dibuat tidak berbau = disucihamakan = diberikan = kanan = encer,diencerkan = separuhnya = berilah takaran sekian = bagilah dalam bagian yang sama = sakit = waktu sakitnya hebat = hingga



LATIN = expiration date = eyes drops = exampli gratia = ex mode praescripto = ebullitio = editio alter (altera) = elaeosaccharum = emulsum = enema = epithema



ARTI = tanggal kadaluwarsa = obat tetes mata = misalnya = sesuai dengan yang tertulis = pendidihan = edisi kedua = gula berminyak = emulsi = lavemen = kompres



[E] SINGKATAN E.D e.d. e.g. e.m.p. ebull. Ed.alt. elaeos. emuls. enem. epith.



6



ext.s.alut.



= et = evaporetur, evapora = ex aqua = exactissime = exhibe = expressio, exprimatur, exprime = extende supra alutam



ext.s.cor.



= extende supra corium



ext.ut. extr.aerth. extr.aq. extr.fl. extr.liq. extr.sicc. extr.spiss.



= exterene utendum = extractum aethereum = extractum aquosum = extractum fluidum = extractum liquidum = extractum siccum = extractum spissum



et. evap. ex.aq. exactiss. exhib. expr.



= dan = diuapkan, uapkan = dalam air = sangat teliti = berilah = penekanan, ditekan, tekanlah = oleskan pada kulit yang lunak = oleskan pada kulit yang keras = untuk dipakai diluar = extrak terbuat dengan eter = extrak terbuat dengan air = extrak cair = extrak cair = extrak kering = extrak kental



[F] SINGKATAN f. f.c.const.apt.



LATIN = fac, fiat, fiant = fac cum constituente apto



f.c.aq.dest.emuls f.c.vehic.apt.



= fac cum aqua destilate emulsum = fac cum vehiculo apto



f.l.a. far. filtr. fl. form. form. frig. f.s.a



= fac lege artis = farina = filtra, filtretur = flores = forma, formentur = formula = frigidus = fiat scundum artem



ARTI = buat, dibuat = buat dengan bahan pengisi yang cocok = buat dengan air sulingsuatu emulsi = buat dengan bahan pembawa yang cocok = buat menurut seni = tepung = saring, disaring = bunga = bentuk, dibentuk = resep = dingin = buatlah menurut aturan



[G] SINGKATAN G.,gm;grm. gr.



LATIN = gramma = granum/grain



ARTI = gram = kira-kira 65 mg, grain



7



grag. gi.ar. / gm.ar. gran. gross. gtt. gutt.ad.aur. gutta.



= gargarisma = gummi arabicum = granulum = grosse = guttae = guttae ad aures = guttaim



= obat kumur = gom arab = butir = kasar = tetes = tetes telinga = tetes demi tetes



[H] SINGKATAN



LATIN



ARTI



= hora = habaet = hora decubitus = hujus formulae = hora matutina = hora decima matutina = hora somni = ehorae unius spatio = hora vespertina = haustus = horis intermediis = huius formulae



= jam = ambil = waktu tidur = seperti bentuk ini = pagi-pagi = pukul 10 pagi = pada waktu mau pergi tidur = setelah 1 jam berlalu = malam = diminum sekaligus = dalam jam antara = dari resep ini



i.c. id. I.A



LATIN = inter cibus = idem = intra cutan



I.C



= intra cutan



I.M I.T



= intra muscular = intra thecal



I.V



= intra venous



i.m.m in. in.d. in 2 vic. inf. einj.hypod. inj.subc.



= in manu medici = in = ein dies = in duabus vicibus = infunde: infusum = injectio hypodermica = injectio subcutanea



ARTI = diantara waktu makan = sama = suntikan melalui pembuluh darah arteri = suntikan melalui lapisan kulit yg berada dibawah kulit luar = suntikan melalui otot = suntikan melalui bagian punggung (lumbal) = suntikan melalui pembuluh darah vena = dalam tangan dokter = dalam = dari hari kehari = dalam dua kali = sari, sarian = injeksi dibawah kulit = injeksi dibawah kulit



h. hab. h.d h.f h.m. h.xªmat. h.s. h.u.spat. h.v. haust. hor.interm. hui.form. [I] SINGKATAN



8



instill. intr.d.sum. iter.



= instilla = intra diem sumendum = iteretur; iteratio



= teteskan = diminum dalam sehari = diulang, ulangan



[J] SINGKATAN



LATIN = jejune = jentaculum



jej. jentac.



ARTI = perut kosongt = makan pagi



[K]



SINGKATAN



LATIN



ARTI



k.p



=



= kalau perlu



ka-ki



= kanan kiri



= kanan dan kiri



kg.



= kilogramma



= kilogram



[L]



SINGKATAN



LATIN



ARTI



L l.a. lact.. lag.gutt. lag.crif.ampl. lat. lav.ophth.



= liter = lege artis = lactis = lagena gutatoria = lagena orificio amplo = latitudo = lavamentum ophthalmicum



= liter = menurut arti seni = susu = botol tetesan = botol mulut besar = lebarnya = cuci mata



len.cal. lib. ligand. Liq lit.or. loc.aeg. loc.dol long.



= leni calore = liberatus = ligandus = liquidus = litus oris = locus aeger = locus dolens = longitudo



= dengan panas lemah = dilepas = harus diikat = cair = tutl mulut = pada tempat yang sakit (luka) = tempat terasa sakit = panjangnya



9



= lotio



lot.



= air murni



[M] SINGKATAN



LATIN



ARTI



= mane/misce = modo dicto = misce da signa = misce fac = misce fac massame qua forma



= pagi/campur = seperti yang tertulis = campur dan tulis = campur dan buat = campur buat massa dan



pilulas



bentuklah mjd pil



m.i.



= mihi ipis



= untuk diri sendiri



m.p magn. mag, mgr., mg mixt.



= mane primo = magnitudo = miligramma = mixtura



= pagi-pagi sekali = besarnya = miligram = campuran



SINGKATAN



LATIN



ARTI



n.



= nocte



= malam hari



n.a.



= non altera



= tidak ada pilihan lain



n.dt.nedet



= nedetur



= tidak diberikan



n.et.m.



= nocte et mane



= malam dan pagi



ne iter., N.I.



= ne iteretur



= tidak diulang



nud. Tert



= nudius teritus



= kemarein dulu



m. m.d. m.ds. m.f. m.f.mass.e qua form.pil



[N]



[O] SINGKATAN oc. o.d. o.l. o.s. o.d.s. o.u o. 1/4 h.



LATIN = occulus = occulus dexter = occulus levus = occulus sinister = occukus dexter et sinister = occulus utergue = omni quarta hora 10



ARTI = mata = mata kanan = mata kiri = mata kiri = mata kanan dan kiri = kedua mata = tiap 1/4 jam



o. 1/2 h. o.h. o. 1½ h. o.m. o.n. oll.alb. oll. grisea. oll.nigr. oll.porc.



= omni dimidia hora = omni hora = omni sesqui hora = omni mane = omni nocte = olla alba = olla gresia = olla nigra = olla porcellanea



= tiap 1/2 jam = jam jam = tiap 1½ jam = tiap pagi = tiap malam = pot putih = pot klabu = pot hitam = pot porselen



op.aq. opt.



= ope aqua = optimus



= dengan tambahan air = sangat baik



[P] SINGKATAN



LATIN



ARTI



p.a.a



= parti affectae applicandus



= dipakai pada bagian yg terkena



p.c..



= post cibun



= sesudah makan



p.r.n.



= pro re nata



= kadang kadang jika perlu



p.o.



= per os



= secara oral



1/3



= pars tertia



= sepertiga



¼



= pars quarta



= seperempat



1/5



= pars quinta



= seperlima



1/6



= pars sexta



= seperenam



p.d.sig.



= pro dose singulari



= untuk dosis tunggal



P.I.M.



= periculum in mora



= berbahaya jika ditahan (tunda)



p.p



= pro papure



= untuk si miskin



p.p.p.



= pilvis pro pilulae



= campuran sama banyak succuc dan radix liquiritiae



part.dol.



= parte dolente



= pada bagian yang sakit



past.dentifr.



= paulum, paulatim



= sedikit, sebagian demi sebagian



per.in mora



= periculum in mora



= berbahaya jika ditunda



per.vic.



= per vices



= sebagian demi sebagian



pil.



= pilulae



= pil 11



pond.



= pondus



= berat



pon.aur.



= pone aurem



= dibelakang telinga



pot.



= potio



= minuman



p.p.,praec.



= praecipitatus



= mengendap



prand.



= prandium



= sarapan (makan pagi)



pulv.subtiss



= pulvis subtilisimus



= serbuk sangat halus



pulv.



= pulvis, pulveratus



= serbuk, dibuat serbuk



pulv.adsp



= pulvis adspersorius



= serbuk tabur



pulv.dentifr.



= pulvis dentifricius



= serbuk untuk gigi



pulv.gross.



= pulvis grossus



= serbuk kasar



pulv.sternut pyx.



= pulvis sternutatorius = pyxis



= serbuk untuk hidung (dihisap biar bersin) = dos



[Q] SINGKATAN



LATIN



ARTI



q.



= quantitas, qui, quae



= banyaknya, yang, itu



q.d.



= qui/quge



= yang



q.s.



= quantum siffict



= jumlah secukupnya



q.l.



= quantum libet



= banyaknya sesukanya



q.pl.



= quantum placet



= banyaknya sesukanya



q.s.



= quantum sufficit, satis



= banyaknya sesukanya



quam min.pot



= quam minima potest



= sedikit mungkin



quar.sing.



= quarum singulae



= selalu satu



[R] SINGKATAN R.,Rp.,Rcp. Rec. Rec.par. Reiter. Rem. Rep.



LATIN = Recipe = recensr = recenter paratus = reiteretur = remanentia = repetatur



12



ARTI = ambillah = baru (segar) = dibuat baru = dibuat ulang baru = sisa = diulang



[S] SINGKATAN



LATIN



ARTI



s. S.a. s.q. β en ss. sacc.chart. scat. si op.sit



= signa = secundum artem = sufficiente quantitate = semis, semissis = secculus chartaceus = scatula = si opus sit



= tanda = menurut seni = dengan jumlah yang cukup = separuh = kantong kertas = dos = jika perlu



sine add.aq. sin.cinfect sol.,solut solv.



= sine additione aquae



= tanpa penambahan air



= sine cinfectione = solutio = solve



= tanpa bungkus asli = larutan = larut



steril.



= sterilisatus



= disterilkan



sum.



= sume, sumatur, sumendum



sup.



= super



= minum, diminum, untuk diminum (diambil) = atas



supr.



= supra



= atas



[T] SINGKATAN



LATIN



ARTI



ter in d.



= ter in de



= 3 x sehari



ter.



= tere



= gosok



tct.,tinct.,tra.



= tingtur



= tingtur



trit.



= tritus,a,um



= gerus



[U]



LATIN



SINGKATAN



ARTI



u.c.



= usus cognitus



= pemakaian diketahui



u.e.



= usus externus



= dipakai untuk luar



u.i.



= usus internus



= dipakai untuk dalam



u.n.



= usus notus



= pemakaian diketahui 13



u.p



= usus propius



= dipakai untuk sendiri



u.v.



= usus veterinarius



= pemakaian untuk hewan



[V] SINGKATAN



LATIN



ARTI



vesp.



= vespere



= malam



vit.ov.



= vitellum ovi



= kuning telur



Sedangkan daftar singkatan bahasa latin di bawah ini adalah daftar singkatan bahasa latin yang biasanya banyak digunakan dan ditemukan dalam resep obat dari dokter. Resep tersebut ditunjukkan kepada para apoteker sebagai petunjuk dalam penggunaan atau penyediaan obat yang dibutuhkan oleh pasien sesuai petunjuk dari dokter. Berikut adalah daftar singkatan bahasa latin yang umum digunakan : Singkatan



Arti



Latin



a.c. a.d. or AD ad. lib. a.l.



sebelum makan telinga kanan sesuka hati telinga kiri



ante coenam auris dextra ad libitum aurix leava



alt. Dieb alt. hor. a.m. aq. a.s. or AS a.u. or AU aurist. b.d. b.i.d.



dua hari sekali dua jam sekali Pagi Air telinga kiri setiap telinga tetes telinga dua kali sehari tiga kali sehari



alternus die alternus horis ante meridiem Aqua auris sinister auris utro Auristillae bis die bis in die



cap. div. eq.pts. gtt. h. h.s. Mane mixt.



Kapsul Bagi sama rata Tetes Jam waktu tidur pagi hari Campur



Capsula Divide equalis partis Gutta Hora hora somni Mane Mixtura 14



narist. no. Nocte O. oc. o.d. o.d. or OD o.l. o.m.



tetes hidung Nomor malam hari 1 Pint (568 L) oles mata tiap hari mata kanan mata kiri di pagi hari



Naristillae Numero Nocte Octarius Oculentum omni die oculus dexter oculus laevus omni mane



o.n. o.s. or OS o.u. or OU p.c. p.m. p.o. p.r. p.r.n. p.v. q.4.h.



di malam hari mata kiri setiap mata setelah makan sore hari per oral per rektal sesuai kebutuhan per vaginal setiap 4 jam



omni nocte oculus sinister oculus utro post cibum post meridiem per os per rectum pro re nata per vaginum quaque 4 hora



q.6.h. q.d. or QD q.d.s. q.i.d. q.o.d or QOD q.q.h. q.s. s.i.d. Sig. or S.



setiap 6 jam setiap hari 4 x sehari 5 x sehari setiap 2 hari setiap 4 jam jumlah secukupnya sekali sehari tulis di label



quaque 6 hora quaque die quater die sumendus quater in die quaque altera die quarta quaque hora quantum sufficiat semel in die Signa



stat. supp. syr. tab. t.d.s. t.i.d. ut dict. or u.d. ung.



Segera Supositoria Sirup Tablet 3 x sehari 3 x sehari sesuai petunjuk Oles



Statim Suppositorum Syrupus Tabella ter die sumendus ter in die ut dictum Unguentum 15



2.4 Pengertian Angka Romawi Angka Romawi atau Bilangan Romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari Romawi kuno. Sistem penomoran ini memakai huruf Latin untuk melambangkan angka numerik: Simbol



Hasil



I



1 (satu) (unus)



V



5 (lima) (quinque)



X



10 (sepuluh) (decem)



L



50 (lima puluh) (quinquaginta)



C



100 (seratus) (centum)



D



500 (lima ratus) (quingenti)



M



1.000 (seribu) (mille)



Untuk angka yang lebih besar (≥5.000), sebuah garis ditempatkan di atas simbol indikator perkalian dengan 1.000. Simbol



Hasil



V



5.000 (lima ribu)



X



10.000 (sepuluh ribu)



L



50.000 (lima puluh ribu)



C



100.000 (seratus ribu)



D



500.000 (lima ratus ribu)



M



1.000.000 (satu juta)



Angka Romawi sangat umum digunakan sekarang ini, antara lain digunakan di jam, bab buku, penomoran sekuel film, penomoran seri event olahraga seperti Olimpiade.



Tabel angka Romawi Berikut adalah tabel angka Romawi: Romawi



Alternatif



Arab



tidak ada



tidak ada



0



I







1



II



ⅠⅠ (atau Ⅱ)



2



III



ⅠⅠⅠ (atau Ⅲ)



3



Catatan Tidak diperlukan.



16



IV



ⅠⅤ (atau Ⅳ)



4



V







5



VI



ⅤⅠ (atau Ⅵ)



6



VII



ⅤⅠⅠ (atau Ⅶ)



7



VIII



ⅤⅠⅠⅠ (atau Ⅷ) 8



IX



ⅠⅩ (atau Ⅸ)



9



X







10



XI



ⅩⅠ (atau Ⅺ)



11



XII



ⅩⅠⅠ (atau Ⅻ)



12



XIII



ⅩⅠⅠⅠ



13



XIV



ⅩⅠⅤ



14



XV



ⅩⅤ



15



XIX



ⅩⅠⅩ



19



XX



ⅩⅩ



20



XXX



ⅩⅩⅩ



30



XL



ⅩⅬ



40



L







50



LX



Ⅼ Ⅹ



60



LXX



Ⅼ ⅩⅩ



70



LXXX



Ⅼ ⅩⅩⅩ



80



XC



ⅩⅭ



90



IIII Masih Digunakan Untuk Jam



17



C







100



CC



Ⅽ Ⅽ



200



CD



Ⅽ Ⅾ



400



D







500



DCLXVI



ⅮⅭ Ⅼ ⅩⅤⅠ



666



CM



Ⅽ Ⅿ



900



M







1000



MCMXLV



ⅯⅭ ⅯⅩⅬ Ⅴ



1945



MCMXCIX ⅯⅭ ⅯⅩⅭ ⅠⅩ



1999



MM



ⅯⅯ



2000



MMM



ⅯⅯⅯ



3000



MMMM



ⅯⅯⅯⅯ



4000



IƆƆ



ⅠƆƆ



5000



Menggunakan setiap simbol utama.



I diikuti dengan dua buah C terbalik.



Cara mudah untuk menuliskan angka yang besar dalam angka Romawi ialah dengan menuliskan ribuan terlebih dahulu, ratusan, puluhan kemudian satuan. Contoh: angka 1988. Seribu adalah M, sembilan ratus adalah CM, delapan puluh adalah LXXX, delapan adalah VIII. Digabung: MCMLXXXVIII (ⅯⅭ ⅯⅬ ⅩⅩⅩⅤⅠⅠⅠ).



2.4 Penulisan Bahasa Latin pada Resep  Bahasa Latin berdasarkan takaran, jumlah, atau satuan



a/aa C/cochl Cp Cth Cc



ISTILAH BAHASA LATIN Ana Cochlear cochlear pultis cochlear theae centimetrum cubicum 18



ARTI tiap-tiap sendok makan, 15 ml sendok bubur, 8 ml sendok I, 5 ml sentimeter kubik



d i d/d in dim d in 2plo dtd g/grm Gr Gtt mg,mgr,mg Ad No part vic q l/ q pl / qs



da in dimidio da in duplo da tales doses Gramma Granum Guttae milligramma Nomero partitus vicibus quantum libet/ quantum placet/ quantum sufficit (satis)



berilah separonya berilah dua kalinya berikan sekian takaran gram ± 65 mg tetes miligram sampai jumlah dalam dosis bagi banyaknya sesukanya/secukupnya



 Bahasa Perintah SINGKATAN



LATIN



ARTI



Mf



misce fac



Campur, buatlah



dc from



da cum formula



Berikan dengan resepnya



d in 2 plo



da in duplo



Berikan dua kali banyaknya



d in 3 plo



da in triplo



Berikan tiga kali banyaknya



Did



da in dimidio



Berikan setengahnya



Ds



da signa



Berikan dan tandailah



Dtd



da tales doses



Berikan dg takaran sebanyak itu



S



Signa



Tandai



19



Qs



quantum satis



Secukupnya



Qv



quantum volueris



Sebanyak anda suka



da ad lag



da ad lagenam



Berikan dalam botol



Aa



Anna



Masing-masing



Add



Addle



Tambahkan



 Bahasa Latin berkaitan dengan perintah pembuatan ISTILAH BAHASA LATIN



ARTI



R/Rp/Rcp



Recipe



ambillah



Add



Adde



tambahkan



Agit



Agitation



gojog



Decant



Decantha



tuangkan



div in p aeq



divide in partes aequales



bagilah dalam bagian



Evap



evaporetur, evapora



diuapkan, uapkan



F



fac, fiat, fiant



buat, dibuat



Filtr



flitra, filtretur



saring, disaring



Guttat



Guttatim



tetes demi tetes



la/sa



lege artis/ secundum



menurut aturan seni



yang sama



artem mf



misce fac



campur buat



cito disp



cito dispensator



Hendaknya dibuat segera



A ac



 Bahasa Latin berkaitan dengan keterangan waktu ISTILAH BAHASA LATIN ARTI Ante sebelum ante cibos/ sebelum makan ante coenam 20



dc dur dol feb dur pc alt hor/ oh dd H hm hd hs m et v om on Vesp



durante coenam durante dolor febri durante post coenam alternis horis/ omni hora de die Hora hora matutina hora decubitus hora somni mane et vespere omni mane omni nocte Vespere



selagi makan selagi sakit selagi demam setelah makan tiap jam sehari jam pagi-pagi pada waktu tidur pada waktu hendak tidur pagi dan malam tiap pagi tiap malam malam



 Bahasa Latin berkaitan dengan keterangan tempat penggunaan obat ISTILAH BAHASA LATIN



ARTI



Dext



Dexter



kanan



a/aur



Auris



telinga



ad



auris dextra



telinga kanan



al



auris laeva



telinga kiri



od



oculuc dexter



mata kanan



os



oculuc sinister



mata kiri



ocul utro



oculo utro



tiap mata



21



BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Bahasa Latin dipergunakan secara resmi diseluruh dunia agar dapat di pahami oleh seluruh tenaga kesehatan dan tidak dapat di pahami oleh orang yang bukan tenaga medis



3.2 SARAN Menurut kelompok kami sebaiknya setiap tenaga kesehatan mampu memahami bahasa latin dengan baik agar terhindar dari keteledoran dan kesalahan dalam pembuatan atau penyerahan suatu obat di resep



22



DAFTAR PUSTAKA  







http://sultanariefpakaya.blogspot.com/2014/03/a-bitmap-no-singkatan-kepanjangan-arti.html (Diakses tanggal 12 september 2019) http://farmasi10worldpress.blogspot.com/2016/08/daftar-singkatan-istilah-bahasa-latin.html (Diakses tanggal 12 september 2019)



Anief, M. 2010. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gajah Mada University Press



23