Makalah Fasilitas Manajemen Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN MANAJEMEN FASILITAS PENDIDIKAN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pengampu Baiquni Rahmat, S.Pd., M.Pd.



Disusun Oleh : Naurah Athaya Putri



(20201241006)



Desilfi Detta Safitri



(20201241011)



Rachel Lita Eunike Pawestri



(20201241016)



Risma Wati



(20201241022)



Yosa Daru Aksa



(20201241081)



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1 A. Latar Belakang ...................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................2 C. Tujuan Pembahasan ..........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................3 A. Pengertian Manajemen Fasilitas Pendidikan..................................................................3 B. Tujuan Manajemen Fasilitas Pendidikan ........................................................................4 C. Prinsip-Prinsip Manajemen Fasilitas Pendidikan ..........................................................5 D. Ruang Lingkup Manajemen Fasilitas Pendidikan .........................................................6 BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 9 A. Kesimpulan .........................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................10



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sarana pendidikan adalah semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Pendidikan tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana tidak akan dapat terpenuhi tanpa adanya manajemen dalam lembaga pendidikan yang terkait dan dengan manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang akan berdaya untuk proses pembelajaran. Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah dan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya. Semua fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah haruslah dikelola dengan baik agar keberadaan sarana dan prasarana tersebut dapat menunjang proses pembelajaran dan digunakan sesuai kebutuhan, sehingga pembelajaran di kelas dapat berjalan lancar dan tujuan pendidikan dapat terwujud. Fasilitas atau sarana prasarana yang memadai akan membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan menerima pembelajaran. Kurangnya kelengkapan fasilitas belajar merupakan faktor yang menyebabkan hambatan-hambatan dalam belajar. Peserta didik yang memahami setiap pembelajaran yang diajarkan, hal-hal lain yang membuat motivasi belajarnya tumbuh untuk mencapai suatu tujuan salah satunya termotivasi untuk berprestasi di sekolah. Mempunyai prestasi belajar di sekolah merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pelaku, baik untuk orang- orang yang disayangi dan bagi dirinya sendiri. Namun masih banyak motivasi belajar itu belum tumbuh bahkan melekat pada jiwa peserta didik. Kurang sadarnya peran pendidikan dalam peserta didik ini merupakan ancaman bagi generasi penerus bangsa. Secara tidak langsung fasilitas belajar sangat berpengaruh dalam berhasil tidaknya proses belajar. Fasilitas yang kurang memadai akan mempersulit peserta didik dalam menyerap pembelajaran. Sebaliknya, fasilitas yang memadai serta memenuhi standart dalam pendidikan akan merangsang motivasi belajar peserta didik. Apabila motivasi belajar peserta didik sudah terlihat, maka prestasi belajar pun tidak diragukan lagi. Peserta didik yang berhasil akan memperoleh prestasi belajar yang sangat memuaskan.



1



Untuk memperlancar proses pendidikan tersebut kita juga harus mempelajari tentang manajemen fasilitas pendidikan. Dengan mempelajari hal tersebut kita dapat mengetahui pentingnya menjaga fasilitas pendidikan dan mengetahui hal-hal terkait komponen dalam fasilitas pendidikan sehingga wawasan kita dapat bertambah. Manajemen fasilitas pendidikan terdapat konsep, tujuan, pengelolaan, dan prinsip-prinsip terkait manajemen fasilitas pendidikan yang penting untuk dipelajari.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen fasilitas pendidikan? 2. Apa saja tujuan manajemen fasilitas pendidikan? 3. Apa prinsip-prinsip dari manajemen fasilitas pendidikan? 4. Bagaimana ruang lingkup menajemen fasilitas pendidikan?



C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen fasilitas pendidikan. 2. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen fasilitas pendidikan. 3. Untuk mengetahui apa prinsip-prinsip dari manajemen fasilitas pendidikan. 4. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dari manajemen fasilitas pendidikan.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Manajemen Fasilitas Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional (2013) memaparkan bahwa manajemen fasilitas atau sarana dan prasarana pendidikan adalah pengaturan sarana dan prasarana yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan sarana dan prasarana di sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen. Berikut dihimpun beberapa pengertian manajemen sarana dan prasarana. 1. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan terhadap prasarana dan peralatan yang digunakan untuk menunjang terselenggaranya pendidikan yang bermutu di sekolah (Werang, 2016:142). 2. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien (Bafadal, 2014:2). 3. Manajemen sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai dengan efektif dan efisien (Rohiat, 2012:26). 4. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien (Sulistyorini dalam Mustari, 2014:120). 5. Manajemen sarana prasarana adalah kegiatan menata, mulai dari perencanaan (analisis kebutuhan),



pengadaan,



inventarisasi,



pendistribusian,



pemanfaatan,



pemeliharaan,



pemusnahan dan pertanggungjawaban terhadap barang-barang bergerak dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar dan lain-lain (Mustari, 2014:121). 6. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama dalam melaksanakan pendayagunaan semua sarana dan prasarana yang ada di dalam lembaga pendidikan secara efektif dan efisien yang didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah (Mutohar, 2013:77).



3



7. Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan menata mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pendayagunaan, pemeliharaan, penginventarisasian, dan penghapusan serta penataan lahan, bangunan perlengkapan, dan perabot sekolah secara tepat guna dan tepat sasaran (Sutikno, 2012:86). Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dipahami bahwa manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Pengaturan ini dilakukan dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung.



B. Tujuan Manajemen Fasilitas Pendidikan Secara umum tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien (Bafadal, 2014:5). Selanjutnya dijelaskan Bafadal bahwa tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan secara rinci adalah: 1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. Dengan perkataan ini, melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan sekolah adalah sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan dengan dana yang efisien. 2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan efisien. 3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalui dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolah. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah dipahami bahwa tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang



4



memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid sebagai pelajar (Mulyasa, 2003:50).



C. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana Prasarana Dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana Pendidikan hendaklah diperhatikan beberapa prinsip sehingga dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut maka tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat dicapai. Prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah: (1) Prinsip pencapaian tujuan, (2) Prinsip efisiensi, (3) Prinsip administratif, (4) Prinsip kejelasan tanggung jawab, dan (5) Prinsip kekohesifan (Bafadal, 2014:5). 1. Prinsip Pencapaian Tujuan Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan dilakukan dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam keadaan kondisi siap pakai. Oleh sebab itu, manajemen sarana Konsep Dasar Manajemen Sarana Prasarna Pendidikan Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan dan prasarana peendidikan dapat dikatakan berhasil bilamana fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap ada personil sekolah akan menggunakannya. 2. Prinsip Efisiensi Prinsip ini berkaitan dengan semua kegiatan pengadaan saran dan prasarana sekolah dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa memperoleh fasilitas yang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah. Dengan prinsip efisiensi juga berarti bahwa pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan. Dalam rangka itu maka sarana dan prasarana pendidikan



hendaknya



dilengkapi



dengan



petunjuk



teknis



penggunaan



dan



pemeliharaannya. Petunjuk teknis tersebut dikomunikasikan kepada semua personil sekolah yang diperkirakan akan menggunakannya. Selanjutnya, bilamana dipandang perlu, dilakukan pembinaan terhadap semua personil.



5



3. Prinsip Administratif Melalui prinsip administratif berarti semua prilaku pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dilakukan dengan selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang diberlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya penerapannya, maka setiap penanggungjawab pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan hendaknya memahami semua peraturan perundang-undang tersebut dan menginformasikan kepada semua personil sekolah yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan. 4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab Dalam pengorganisasian sarana dan prasarana Pendidikan melibatkan berbagai personil di sekolah, oleh karena itu semua tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas sehingga pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat berjalan dengan baik. 5. Prinsip Kekohesifan Prinsip ini berarti manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan tersebut telah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnya harus selalu bekerjasama dengan baik.



D. Ruang Lingkup Manajemen Fasilitas Pendidikan Ruang lingkup manajemen fasilitas sesuai dengan sifat kebendaannya yaitu 1). Perencanaan, 2). Pengadaan, 3). Pendistribusian, 4). Inventarisasi 5). Pengaturan penggunaan, 6). Penyimpanan, 7). Pemeliharaan, 8). Penghapusan barang. Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu ruang lingkup manajemen fasilitas tersebut sebagai berikut: 1. Perencanaan kebutuhan fasilitas. Perencanaan kebutuhan barang adalah kegiatan merancang barang-barang yang dapat menunjang proses pembelajaran pendidikan untuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan fasilitas dibagi menjadi beberapa tahap-tahap perencanaan sebagai berikut:



6



1) Melakukan evaluasi barang dengan melihat buku/daftar inventaris barang, 2) Analisis kebutuhan barang, 3) Membuat daftar kebutuhan barang, 4) Membuat skala prioritas, 5) Menentukaan cara pengadaan barang. 2. Pengadaan Dalam melakukan perencanaan dan pengadaan harus sesuai dengan prosedur dengan melihat kekayaan yang telah ada, sehingga sekolah dapat menentukan sarana prasarana apa saja yang dibutuhkan sekolah saat itu. Langkah-langkah dalam perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan antara: analisis kebutuhan, inventarisasi, mengadakan seleksi, pengadakan perhitungan tafsiran biaya, perencanaan pengadaan (beli, hibah/ menukar), penunjukan staf yang diserahi tugas untuk pengadaan. 3. Pendistribusian Dalam pendistibusian ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu ketepatan barang yang disampaikan, ketepatan sasaran penyimpanan dan ketepatan kondisi barang yang disalurkan. Selain itu pendistribusian juga memiliki dua sistem yang dapat ditempuh oleh seorang pengelola, adapun sistem tersebut adalah sistem langsung dan sistem tidak langsung. 4. Inventariasi Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik sekolah ke dalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku. Barang inventaris sekolah adalah semua barang milik negara (yang dikuasai sekolah) baik yang diadakan/dibeli melalui dana dari pemerintah, DPP maupun diperoleh sebagai pertukaran, hadiah atau hibah serta hasil usaha pembuatan sendiri di sekolah guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. 5. Penggunaan dan Pemanfaatan Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip efektifitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan disekolah harus ditunjukkan semata-mata dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah baik secara langsung maupun tidak



7



langsung. Sedangkan prinsip efisiensi berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan di sekolah secara hemat dan dengan hati-hati. 6. Penyimpanan Penyimpanan



adalah



kegiatan



yang



dilakukan



untuk



menampung



hasil



pengadaan/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru ataupun sudah rusak yang dapat dilakukan oleh seorang, beberapa orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan aspek administratif. 7. Pemeliharaan Sarana prasarana pendidikan dalam pemelihraannya dapat dilakukan sebagai berikut: 1) melakukan pencegahan kerusakan, 2) menyimpan, disimpan diruang/rak agar terhindar dari kerusakan, 3) membersihkan dari kotoran/debu atau uap air, 4) memeriksa atau mengecek kondisi sarana dan prasarana secara rutin, 5) mengganti komponen-komponen yang rusak, 6) melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada sarana atau prasarana pendidikan. 8. Penghapusan Penghapusan merupakan kegiatan menghapus barang-barang milik negara dari daftar inventaris



berdasrakan



peraturan



perundang-undangan



yang



berlaku.



Pelaksanaan



penghapusan dilakukan melalui langkah dan tujuan yang telah ditetapkan.



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kementerian Pendidikan Nasional (2013) memaparkan bahwa manajemen fasilitas atau sarana dan prasarana pendidikan adalah pengaturan sarana dan prasarana yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan sarana dan prasarana di sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen. Secara umum tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien (Bafadal, 2014:5). Prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu, prinsip pencapaian tujuan, prinsip efisiensi, prinsip administratif, prinsip kejelasan tanggung jawab, dan prinsip kekohesifan. Ruang lingkup manajemen fasilitas pendidikan antara lain, perencanaan, pengadaan, pendistribusian, inventarisasi, pengaturan penggunaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penghapusan barang. Jadi, fasilitas atau sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang sistem pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah harus memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan sehingga dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Hal itu dapat dicapai dengan menerapkan pengelolaan manajemen fasilitas pendidikan dengan baik dan maksimal.



9



DAFTAR PUSTAKA



Ananda, R., & Banurea, O. K. (2017). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Medan: Widya Puspita. Fauziah, N. H. (2015). Pengaruh fasilitas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Saren 2 Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Jabar, Cepi Safruddin Abdul dkk. 2016. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Nisa, K. (2016). Pengaruh pengetahuan siswa tentang ketersediaan sarana prasarana laboratorium terhadap motivasi belajar praktikum IPA Biologi siswa kelas XI MANU Assalam Tanjungkarang Jati Kudus tahun ajaran 2016/2017 (Doctoral dissertation, UIN Walisongo).



10