13 0 107 KB
MAKALAH GEOLOGI REKAYASA DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL
OLEH : ROZI OKTAMAHENDRA 20101154330075
DOSEN PENGAMPU : MEDIANA DESFITA, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG 2021
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan
rahmat,
hidayah,
dan
inayah-Nya
kepada
kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Geologi Rekayasa dalam Bidang Teknik Sipil. Adapun makalah ilmiah Geologi Rekayasa dalam Bidang Teknik Sipil ini
telah kami
dengan bantuan
usahakan berbagai
semaksimal pihak,
mungkin
sehingga
dapat
dan
tentunya
memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Geologi ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Geologi Rekayasa dalam Bidang Teknik Sipil ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1 A. Latar Belakang..................................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................1 C. Tujuan...............................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2 A. Pengertian Geologi dan Geologi Rekayasa.....................................2 B. Geologi Rekayasa dalam Bidang Teknik Sipil..................................3 BAB III PENUTUP.......................................................................................7 A. Kesimpulan.......................................................................................7 B. Saran................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Geologi rekayasa atau Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi,disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi. Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut pandang geologi dan geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa mencakup; penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi,stabilitas longsoran dan lereng, erosi, banjir, kekeringan, dan seismik. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan geologi rekayasa dalam bidang teknik sipil? 2. Apa saja peranan geologi rekayasa dalam bidang teknik sipil? B. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita bisa lebih memahami tentang geologi rekayasa dalam bidang teknik sipil dan memahami tentang macam-macam, peranan, manfaat, geologi rekayasa dalam ruang lingkup teknik sipil.
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Geologi dan Geologi Rekayasa a. Geologi Pengertian geologi adalah
suatu
ilmu
pengetahuan
tentang
kebumian yang berkaitan dengan planet bumi, baik komposisi, sifat fisik, sejarah, komposisi, maupun proses pembentukannya. Hal yang dipelajari tak hanya apa saja yang ada di dalam bumi, melainkan juga fenomena alam yang ada di dalam permukaan bumi. b. Geologi Rekayasa atau Geologi Rekayasa Geologi rekayasa atau Geologi Teknik adalah suatu
penerapan
ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktorfaktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingk- ungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian
geologi
rekayasa
dilakukan
oleh
seorang ahli
geologi atau ahli geologi rekaya- sa terdidik, tenaga profesional yang terlatih
dan
memiliki
kemampuan
untuk
mengenali
dan
menganalisis bahaya geolo- gi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi. Geologi Rekayasa walaupun merupakan istilah baru (sejak tahun 2000) tetapi penerapannya telah menyatu dengan berbagai kegiatan proyek sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang baru sebagai subyek. Penerapan Geologi Rekayasa lebih menekankan pada aspek pemanfaatan lahan secara teknik geologis sejalan dengan kondisi lingkungan yang tersedia. Karena itu Pengertian Geologi Rekayasa adalah suatu disiplin ilmu, yang membahas mengenai bagaimana suatu lahan / wilayah, dapat secara layak dimanfaatkan, dan pemanfaatannya terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip geologi baik
2
secara teknis maupun secara tatalingkungan. Geologi rekayasa adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang sifatsifat keteknikan dari geologi (batuan), baik sifat fisik maupun mekanik, dan aplikasinya
dalam dunia
keteknikan
(pekerjaan
rekayasa atau engineering) dengan memperhitungkan aspekaspek gejala. B. Geologi Rekayasa dalam Teknik sipil Dalam dunia teknik sipil, ilmu geoteknik merupakan langkah awal terbentuknya suatu infrastruktur. Tanpa ilmu geoteknik mustahil suatu infrastrukstur dapat berdiri dengan kokoh, karena geoteknik merupakan cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dipelajari kemampuan tanah menahan beban yang ada diatasnya, sehingga pembangunan infrastruktur dapat direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri kokoh sesuai umur rencana. Dalam ilmu geoteknik, ilmu dasar yang wajib dipahami adalah mekanika tanah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat dasar tanah, seperti jenis tanah, permeabilitas, kompaksi, dll. Dengan mengetahui dan memahami berbagai sifat tanah tersebut, Seorang engineer dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk bahkan memutar balikkan kemungkinan buruk tersebut menjadi inovasi baru dalam dunia teknik sipil untuk perencanaan pembangunan infrastuktur. Ilmu lain yang tidak boleh dilupakan adalah rekayasa pondasi, dinamika tanah dan rekayasa gempa, geologi teknik, dll. Pondasi merupakan dasar penentu bangunan dapat berdiri dengan kokoh atau tidak, semakin baik perencanaan pondasi suatu bagunan semakin baik pula kekokahan bangunan tersebut, oleh karena itu dengan memahami ilmu rekayasa pondasi, mengenal berbagai jenis pondasi, dan mengetahui jenis pondasi mana yang tepat digunakan, maka akan sangat mudah bangunan tersebut berdiri dengan kokoh dan kuat. Gempa bumi bukan hal yang langka di Indonesia, memiliki banyak gunung aktif dan dikelilingi oleh tiga lempeng yang bergerak aktif yaitu
3
lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik menjadikan Indonesia akrab dengan gempa bumi. Ahli geoteknik memiliki peran yang cukup besar dalam hal ini, memikirkan berbagai cara dan inovasi baru agar infrastruktur dapat berdiri kokoh tanpa dipengaruhi oleh gempa bumi. Seorang engineer sipil tidak harus menjadi ahli geologi yang handal, tapi minimal ilmu-ilmu dasar geologi harus dimengerti agar mempermudah pelaksanaan konstruksi suatu infrastruktur. Dengan memahami ilmu geologi, minimal seorang engineer mampu menentukan lokasi yang layak dibangun suatu infrastruktur, meminimalisir kemungkinan buruk akibat gerakan lempeng, sesar, dan lain-lain. Istilah yang akhir-akhir ini sering didengar “ilmu geoteknik selalu dipakai dalam proyek sipil” ada benarnya. Geoteknik selalu mengambil bagian dalam proyek sipil, seperti pembangunan pelabuhan dan bandara, pembangunan bendungan, pembangunan bangunan pencakar langit, dll. Sebelum membangun semua infrastruktur-infrastuktur tersebut, dilakukan pengecekan tanah terlebih dahulu, untuk mengetahui keadaan tanah yang nantinya akan dibebani oleh suatu infrastruktur tertentu. Jika keadaan tanah telah diketahui, perencanaan pembangunan dapat direncanakan dengan mudah sesuai kondisi tanah setempat. Geoteknik merupakan bagian dari ilmu teknik sipil, sama hal nya dengan berbagai disiplin ilmu yang ada di teknik sipil, geoteknik memiliki bagian yang cukup besar dalam perencanaan suatu proyek infrastruktur. Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masa sekarang atau masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkungan dan kehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalah semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah/batuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Studi Bidang Geologi ini juga bermanfaat untuk pencarian bahan-bahan tambang minyak dan gas, endapan mineral maupun dapat sebagai konsultan bidang geologi teknik. Ahli geologi dapat mengungkapkan fenomena alam tentang bencana gempa bumi dan tsunami, gunung meletus, banjir,
4
gerakan tanah, dan lain-lain. Contoh beberapa peran Geoteknik pada beberapa pembangunan sebagai berikut : a. Pada Bendungan. 1) Mengkaji fault-displacement termasuk didalamnya potensi kerusakan, likuifaksi dan longsoran. Sementara itu, efek multiplier yang terjadi seperti penurunan (settlements), soil boiling dan perubahan struktur tanah akan mengikuti fault displacement yang terjadi. 2) Melakukan survai microtremor berdasarkan data tersebut, informasi pemetaan lokasilokasi yang memiliki amplifikasi tinggi dapat dilakukan dengan jelas misalnya diberikan kode wilayah merah. 3)
Selanjutnya, penetapan building code tertentu pada wilayah tersebut dapat dijalankan. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk daerah berkode merah tersebut bisa lebih diawasi khususnya disain struktur bangunannya harus memuat syarat minimal konstruksi tahan getaran atau seismic resistance.
b. Geoteknik Pada Jalan. 1) Menyelidiki tanah dan batuan sebagai alas bagi konstruksi jalan Profil perlapisan tanah Untuk memperoleh profil perlapisan tanah, maka diperlukan pemboran untuk mengambil contoh tanah
pada
kedalaman
yang
berbeda-beda.
Dari
profil
perlapisan tanah informasi penting yang harus diperoleh adalah sebagai berikut: * Informasi berkenaan dengan jenis lapisan tanah, tebalnya dan kemiringan lapisan-lapisan tersebut. * Lokasi lapisan tanah keras atau lapisan batuan Variasi perlapisan tanah secara horizontal yang meliputi seluruh proyek. 2) Kondisi air tanah yang Digunakan untuk menentukan letak muka air tanah dan tekanannya serta Digunakan untuk menentukan permeabilitas tanah.
5
3) Pengamatan sifat-sifat fisik tanah dan batuan. Sifat-sifat mekanika
tanah
dan
batuan,
seperti
kekuatan
dan
kompressibiltas. Hal-hal khusus pada perlapisan tanah, seperti adanya lapisan tipis material lapuk, adanya kantung-kantung kerikil pada lapisan pasir dan lain-lain. Informasi-informasi khusus lainnya, seperti adanya kandungan bahan kimia dalam air tanah, diketahuinya kondisi pondasi struktur di dekat proyek. 4) 5)
Survei Tanah ( terdiri dari pengujian tanah ) Mengkompilasikan kondisi geologi trase jalan rencana yang meliputi : Fisiografi, Statigrafi, dan Struktur geologi dengan bantuan peta-peta dasar yang mencakup daerah penyelidikan secara regional.
6)
Mengkorelasikan pembahasan di atas dengan pengamatan visual dan hasil pengujian laboratorium sehingga diperoleh kesimpulan kondisi geologi.
7)
Menentukan ketebalan dan kondisi lapisan pondasi bawah ( sub base ) yang diperlukan untuk menopang konstruksi, lalu lintas, penurunan akibat air dan perubahan volume lapisan tanah
dasar
serta
sarana
perlengkapan
permukaan yang seragam di bawah dasar beton.
6
daya
dukung
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada dasarnya kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan terhadap ilmu – ilmu utama yaitu Matematika, Kimia, Biologi, dan Fisika yang notabene merupakan dasar dari ilmu geologi. Ilmu utama diatas adalah dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli teknik sipil agar bisa memahami betapa pentingnya geologi teknik dalam praktik rekayasa terhadap sebuah pembangunan mulai dari tahap perencanaan hingga tahap perawatan karena geologi teknik merupakan dasar terhadap ilmuilmu dalam teknik sipil yang lainnya seperti mekanika tanah dan rekayasa pondasi, dan lain-lain. Geologi teknik tidak bisa dipisahkan dari dunia teknik sipil khususnya karena merupakan sebuah pondasi terhadap perencaan hingga perawatan yang baik dari pembangunan. B. Saran 1. Diharapkan sorang ahli teknik sipil bisa menguasai ilmu geologi teknik. 2. Diharapkan seorang ahli teknik sipil bisa mengaplikasikan ilmu yang ada pada geologi teknik dalam dunia pembangunan khususnya dan dalam kehidupan sehari - hari umumnya. 3. Diharapkan agar ahli geologi teknik bisa menjalin kerja sama yang baik dengan ahli teknik sipil jika ahli geologi teknik tersebut bukan merupakan seorang ahli teknik sipil demi kelancaran dan kesuksesan dari sebuah pembangunan. 4. Diharapkan ahli geologi teknik dan ahli teknik sipil lebih mengedepankan banyaknya
green
building
pembangunan
karena pada
penulis dewasa
prihatin ini
pembangun kurang mengedepankan hal tersebut.
7
terhadap
karena
para
DAFTAR PUSTAKA sci-geoteknik.blogspot.com, “geologi rekayasa dalam bidang teknik sipil”, Agustus2008.https://sci-geoteknik.blogspot.com/2011/08/geologi-rekayasa .html>(Diakses, 30 Juni 2021) geomatika07.wordpress.com,”geologi rekayasa”, 18 Juli 2008. (Diakses, 29 Juni 2021) www.slideshare.net,”geologi rekayasa”https://www.slideshare.net/ Julehaleha/geologi-rekayasa>(Diakses, 30 Juni 2021)
8