Makalah Hakikat Strategi Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN "Hakikat strategi pembelajaran"



OLEH KELOMPOK 1 : PETRUS MOAT NONING(1801060035)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2019



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat, rahmat dan penyertaannya penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN”. Pada kesempatan ini secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kerabat yang telah memberi petunjuk dan dorongan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang ada. Akhirnya penulis mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan untuk mendarma baktikan ilmu yang ada.



Kupang, Agustus 2019 Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ....................................................................................................... DAFTAR ISI ..................................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. A. Latar belakang ......................................................................................................... B. Rumusan masalah ............................................................................................................... C. Tujuan ...................................................................................................................



BAB 2 ISI A. Pengertian Strategi Pembelajaran ........................................................................... B. Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode teknik Dan model pembelajaran ........... C. Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran ........................................................................



BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................................... B. SARAN ..................................................................................................................



DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah erat kaitannya dengan kegiatan belajar dan mengajar. Belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa guna mendapatkan ilmu. Sedangkan mengajar adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk memberikan ilmu kepada siswa. Dalam setiap kegiatan pasti memiliki tujuan. Begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar. Guru adalah orang yang menyampaikan informasi kepada anak didik dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Untuk dapat tercapainya informasi dan tujuan dari pendidikan tersebut maka seorang guru harus dapat mengetahui dan memahami bagaimana ilmu pengetahuan itu dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik, oleh karena itu guru harus dapat menguasai strategi pembelajaran, dengan penguasaan strategi pembelajaran ini diharapkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat sampai sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut. Kegiatan belajar dan mengajar memiliki tujuan yang harus dicapai. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya strategi. Strategi merupakan sebuah upaya yang dilakukan agar tercapainya sebuah tujuan. Dalam kegiatan belajar mengajar strategi itu disebut dengan strategi pembelajaran.



B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari strategi pembelajaran? 2. Apa perbedaan dari pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran? 3. Apa saja jenis-jenis strategi pembelajaran?



C. 1. 2. 3.



Tujuan Mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran Mengetahui perbedaan dari pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran Mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran



BAB 2 PEMBAHASAN



A. Pengertian Strategi Pembelajaran Strategi adalah suatu keputusan-keputusan bertindak yang diarahkan dan keseluruhannya diperlukan untuk mencapai tujuan. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran bertujuan untuk menciptakan perubahan secara terus-menerus. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Secara khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasan meningkat) dan terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hamper sealu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Adapun beberapa pengertian tentang strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut: 



Hamzah B. Uno (2008 : 45) Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.







Dick dan Carey (2005 : 7) Strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.







Suparman (1997 : 157) Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proes pembelajaran untuk memcapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.







Sanjaya, (2007 : 126). Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.







Hilda Taba Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tingkah laku guru untuk menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.







Gerlach dan Ely (1990) Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.







Kemp (1995) Strategi pembelajarn adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.



Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya. Adapun fungsi dan tujuan dari strategi pembelajaran , yaitu:  



Memberikan isi pembelajaran kepada pembelajar. Menyajikan informasi atau bahan-bahan yang dibutuhkan dalam belajar untuk menunjukkan unjuk kerja.



B. Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode teknik Dan model pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya



suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus mennggunakan pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana. Artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: a. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa. b. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru.



Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. adapun unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.



2. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran. Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam Strategi Pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:







  



Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.



Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.



3. Metode pembelajaran Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam upaya menyampaikan materi atau bahan ajar kepada obyeknya yaitu peserta didik. Jadi, yang dimaksud dengan metode pembelajaran adalah suatu ilmu yang membicarakan bagaimana cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap siswa agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.



4. Teknik Pembelajaran Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode



diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.



5. Model pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematika mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapaitujuan belajar tertentu. Dapat pula dikatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Guru sangat membutuhkan model pembelajaran untuk mencapaitujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Namun tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dengan model pembelajaran yang sama. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaanmodel pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa.



C. Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran Berbagai jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran, antara lain: 1. Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengolahan Pesan  Strategi pembelajaran deduktif Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep, dilanjutkan ke yang khusus, yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atributnya dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh.  Strategi pembelajaran induktif Dalam strategi pembelajarn induktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai darin yang khusus, bagian atau atribut, menuju ke yang umum, yaitu generalisasi atau rumusan konsep atau aturan.



2. Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pengolah Pesan  Strategi pembelajaran ekspositori Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.  Karakteristik Pembelajaran Ekspositori Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya: a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah. b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.



 Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori 1) Berorientasi pada tujuan Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam stratgei pembelajaran ekspositori melalui ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran; justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu, guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini sangat penting untuk dipahami, karena tujuan yang spesifik memungkinkan kita bisa mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran. 2) Prinsip komunikasi Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesar dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.



3) Prinsip kesiapan Dalam teori belajar koneksionisme, “kesiapan” merupakan salah satu hukum belajar. Inti dari hukum belajar ini adalah bahwa setiap individu akan merespons dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah memiliki kesiapan; sebaliknya, tidak mengkin setiap individu akan merespons setiap stimulus yang muncul manakala dalam sirinya belum memiliki kesiapan. Yang dapat kita tarik dari hukum belaja ini adalah, siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap untuk menerimanya. 4) Prinsip berkelanjutan Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan, sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri.



 Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu: a. Persiapan(Preparation) Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah: 1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negative 2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai 3) Bukalah file dalam otak siswa. b. Penyajian(Presentation) Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: 1) penggunaan bahasa ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain.



2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. 3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa secara umum tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain, baik tidaknya suatu strategi pembelajaran isa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.







Strategi pembelajaran heuristic Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini, yang mencari dan mengolah pesan (materi pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kegiatan menarik siswa untuk mengikutinya, tetapi di suruh berada di depan, guru mengarahkan, memberikan dorongan, membantu siswa bila mengalami kesulitan. Keuntungan penggunaaan strategi pembelajaran heuristic bagi siswa adalah secara berangsur-angsur akan terbentuk sikap positif bagi diri mereka antara lain kreatif, kritis, inovatif, percaya diri terbuka dan mandiri. Strategi ini terbag kedalam dua bagian yaitu diskoveri (discovery) dan inkuiri (incuiry). Dengan strategi discovery, siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh guru. Apabila dalam strategi diskoveri, siswa memperoleh atau menemukan pengetahuan sendiri dengan bantuan pedoman atau panduan yang diberikan oleh guru, maka dalam penerapan strategi inkuiri, siswa memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan tanpa pedoman atau panduan dari guru. Atau dengan kata lain Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.



3. Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengaturan Guru Dilihat dari pengaturan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran seorang guru dan beregu (team teching). Strategi pembelajarn seorang guru sudah biasa kita lakukan, yaitu seorang guru mengajar sejumlah siswa. Sementara itu yang dimaksud dengan strategi pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih guru mengajar satu mata pelajaran, atau mengajar salah satu tema yang pembahasannya menyangkut berbagai mata pelajaran.



4. Strategi Pembelajaran berdasarkan Sejumlah Siswa Dengan memperhatikan sejumlah siswa, dikenal tiga strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran klasikal, kelompok kecil dan individual. Strategi pembelajaran klasikal dan kelompok kecil sudah biasa kita lakukan. Sementara itu strategi pembelajaran individual masih jarang digunakan. Contoh penggunaan strategi pembelajaran individual, seperti yang sekarang kita lakukan dengan menggunakan paket pengajaran modul.



5. Strategi Pembelajaran berdasarkan Interaksi Guru dengan Siswa Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa ada dua strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran melalui media. Dalam upaya pelaksanaan pembelajaran yang bernuansa PAKEIM, pengembangan strategi pembelajaran pada implementasinya harus memperhatikan halhal berikut:  Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Dilihat dari aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Pada dasarnya, belajar bukan hanya merupakan proses menghafal sejumlah ilmu dan fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Hal ini berarti perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek efektif dan psikomotor melalui penghayatan secara internal akan masalah yang akan dihadapi. Dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk mempersiapkan anak didik agar dapat hidup di mayarakat, maka SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan pada kenyataan setiap manusia agar selalu dihadapkan kepada masalah baik masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks. Proses pembelajaran SPBM ini diharapkan dapat memberikan latihan dan kemampuan setiap individu untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran.



 Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman Guru memberikan penguasaan yang dapat dilakukan diberbagai konteks lingkungan siswa antara lain di sekolah, keluardga, dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.



 Melakukan Aktivitas kelompok Aktivitas belajar kelompok dapat memperluas perspektif serta membangun kecakapan interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain. Melalui cara ini maka pembentukan pemahaman akan terjadi memlalui upaya mempertemukan perspektif yang berbeda diantara para siswa.



 Membuat Aktivitas Belajar Mandiri Peserta didik didorong untuk mapu mencari, menganalisis dan menggunakan informasi dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan guru. Supaya dapat melakukannya, siswa harus lebih memperhatikan bagaimana mereka memproses informasi, menerapkan strategi pemecahan masalah, dan menggunakan pengetahuan yang telah mereka peroleh.



 Membuat Aktivitas Belajar bekerja sama dengan Masyarakat Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan orangtua siswa atau unsur praktisi masyarakat yang memiliki keahlian khusus untuk menjadi guru tamu. Selain itu, kerjasama juga dapat dilakukan dengan institusi atau perusahaan tertentuk untuk memberikan pengalaman kerja. Misalnya, meminta siswa untuk magang untuk magang di tempat kerja dalam masa tertentu.



BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini dapat juga disimpulkan bahwa hakikat strategi pembelajaran adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dari pembelajaran dengan memperhatikan kondisi dan situasi peserta didik, sarana dan prasaran, dan media pembelajaran yang tersedia sehingga dapat menentukan metode apa yang sesuai dengan pembelajaran. B. Saran Diharapkan dibuatnya makalah tentang strategi pembelajaran ini dapat membuat kita sebagai mahasiswa calon pendidik memahami bagaimana strategi pembelajaran yang akan kita gunakan pada saat kita mengajar kelak, agar peserta didik dapat lebih baik menyerap ilmu yang kita berikan.



DAFTAR PUSTAKA Anonim, A. 2018. www.pelajaran.co.id/2018/27/pengertian-tujuan-dan-macam-jenis-strategipembelajaran-menurut-para-ahli.html. (Diakses pada hari Selasa, 20 Agustus 2019). Anonim, B. 2015. http//:haruspintar.com/jenis_jenis_strategi_pembelajaran. (Diakses pada hari senin,19 Agustus 2019) Anonymus. 2008. Strategi Pembelajarandan Pemilihannya. Direktorat Tenaga Kependidikan. Isnaini, Fitria. 2013. www.academia.edu/13232132/hakikat_strategi_pembelajaran. (Diakses pada hari Senin, 19 Agustus 2019).