Makalah Strategi Pembelajaran Geografi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Ciri-Ciri & Komponen Pembelajaran



DISUSUN OLEH : 1. Erlinda Monalisa Br. Tohang (3211131015) 2. Felixs Oloan Munthe (3212431014) 3. Theresia Margaretha Gulo (3212131007) 4. Aulia Salsabila (3211131012) 5. Depianti Malau (3213331012)



DOSEN PENGAMPU Dra. Rosni M.Pd



PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Hakikat Strategi Dan Pembelajaran”. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen pengampu yang kami telah memberikan tugas makalah, petunjuk kepada penulis sehingga termotivasi dalam menyelesaikan Makalah lni. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini, sebagai masukan yang berharga, tentunya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun makalah di masa yang akan datang. Demikianlah makalah ini, kami



berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis



khususnya, bagi pembaca umumnya, dalam memberikan informasi tentang membangun masa depan yang berkelanjutan.



Medan, 30 agustus 2022



Tim Penyusun



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya. Di sana semua komponen pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah di ditetapkansebelumpangajarandilaksanakan. Belajar merupakan kunci yang paling utama dari setiap kegiatan pendidikan, jadi dapat diartikan bahwa tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. belajar dianggap menjadi suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin Ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan. Seorang guru seharusnya sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ke tujuan. Di sinitentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik. Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi anak didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Anak didik gelisah duduk berlama-Iama di kursi mereka masing-masing. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang serius bagi tercapainya tujuan pengajaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja ciri-ciri belajar mengajar ? 2. Apa saja komponen-komponen belajar mengajar ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui ciri-ciri belajar mengajar 2. Untuk mengetahui ciri-ciri belajar mengajar 1.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan maka ini adalah agar pembaca dan penulis mendapatkan wawasan baru tentang strrategi pembelajran yang meliputi hakikat, 3



komponen, dan tujuan dari belajar. penulis dan pembaca lebih memahami dan mengerti tentang hakikat belajar.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ciri-Ciri Belajar Ciri-Ciri Belajar Menurut Surya (1997) menyampaikan bahwa terdapat 8 ciri-ciri dari belajar. 1. Perubahan yang didasari dan disengaja (intensional) Ciri tersebut menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang disadari atau disengaja oleh individu tersebut. Dia juga menyadari hasil dari perubahan tersebut. Individu tersebut memahami bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan atau keterampilan dari hasil iya belajar. 2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinu) Perubahan yang berkesinambungan memiliki arti bahwa perubahan yang terjadi pada individu merupakan perubahan lanjutan dari keterampilan, pengetahuan yang telah dia miliki sebelumnya. 3. Perubahan yang fungsional Hasil dari perubahan belajar adalah perubahan yang fungsional, artinya hasil dari perubahan tersebut berguna. Hasil perubahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masa sekarang atau yang akan datang, misalkan seorang mahasiswa fakultas pendidikan mempelajari mata kuliah teori pembelajaran, suatu saat materi tersebut akan bermanfaat untuk keperluannya menjadi guru. 4. Perubahan yang bersifat positif Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri individu, perubahan tersebut harus bersifat positif atau kearah kebaikan. Jika sebaliknya maka itu bukan belajar. Misal: Seorang guru yang belajar tentang tipe tipe cara belajar anak. Setelah dia belajar dia paham bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda dan kemampuan 4



sehingga kini dia selalu menggunakan metode yang disesuaikan untuk mencakup semua siswa untuk belajar. 5. Perubahan Bersifat Aktif Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada individu akibat belajar diperoleh dari kegiatan aktif individu tersebut untuk mendapatkan hasil dari perubahan tersebut. 6. Perubahan yang bersifat permanen Hasil belajar merupakan hasil yang permanen. Jadi orang dikatakan belajar jika dia memperoleh perubahan tingkah laku yang sifatnya permanen (bertahan lama). Misalnya seorang mahasiswa yang belajar tentang komputer, kemudian dia bisa mengoperasikan komputer. Kemampuan tersebut selanjutnya bertahan untuk waktu yang lama. 7. Perubahan yang terjadi berarah atau bertujuan Seseorang dikatakan belajar jika ia sadar, termasuk dikatakan sadar jika ia punya tujuan. Jadi belajar harus terarah untuk meraih tujuan. Misalnya seseorang yang belajar bermain bola, ia punya tujuan agar mahir bermain sepak bola atau punya kehidupan yang sehat. 8. Perubahan perilaku secara keseluruhan Maksudnya adalah bahwa hasil dari belajar mempengaruhi perubahan secara keseluruhan individu. Tidak hanya pengetahuannya yang berubah, tetapi juga keterampilan dan sikapnya. 2.2 Komponen –Komponen Belajar 1. Komponen Kurikulum (Belajar) a. Tujuan Perumusan tujuan belajar diperlukan untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat, dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan sekitarnya. b. Konten Konten atau isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Isi kurikulum adalah mata pelajaran pada proses belajar 5



mengajar, seperti pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diasosiasikan dengan mata pelajaran. c. Aktivitas belajar Aktivitas belajar dapat didefinisikan sebagai berbagai aktivitas yang diberikan pada pembelajar dalam situasi belajar mengajar. Aktivitas belajar ini di desain agar memungkinkan siswa memperoleh muatan yang ditentukan, sehingga berbagai tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Berkaitan dengan aktivitas belajar, harus diperhatikan pula strategi belajar mengajar yang efektif, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1) Pengajaran expository Pengajaran expository atau penjelasan rinci ini melibatkan pengiriman informasi dalam arah tunggal, dari satu sumber ke pembelajar. Contoh dari pengajaran ini adalah ceramah, demonstrasi, tugas membaca dan presentasi audio visual. 2) Pengajaran interaktif Pada hakikatnya, pengajaran ini sama dengan pengajaran expositotry. Perbedaannya, dalam pengajaran interaktif terdapat dorongan yang disengaja ketika terjadi interaksi antara guru dan pembelajar, yang biasanya berbentuk pemberian pertanyaan. Pada dasarnya, dalam pendekatan ini pembelajaran lebih aktif, dan keterampilan berpikir ditingkatkan melalui unsur interaktif. 3) Pengajaran atau diskusi kelompok kecil Karakteristik pokok dari strategi ini melibatkan pembagian kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil yang bekerja relatif bebas, untuk mencapai suatu tujuan. Peran guru berubah, dari seorang pemberi pengetahuan menjadi koordinator aktivitas dan pengarah informasi. 4) Pengajaran inkuiri atau pemecahan masalah Ciri utama strategi ini adalah aktifnya pembelajar dalam penentuan jawaban dari berbagai pertanyaan serta pemecahan masalah. Pengajaran inkuiri biasanya melibatkan pembelajaran dengan



6



aktivitas yang dilaksanakan secara bebas, berpasangan atau dalam kelompok yang lebih besar. 5) Strategi belajar mengajar lainnya Strategi belajar mengajar lain yang relatif lebih baru adalah cooperatif learning, community service project, mastered learning, dan project approach. d. Sumber Sumber atau resources yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: ▪



Buku dan bahan tercetak







Perangkat lunak komputer







Film dan kaset video







Kaset







Televisi dan proyektor







CD ROM interaktif, dan masih banyak lagi



e. Evaluasi Evaluasi atau penilaian dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat terbuka. Dari evaluasi ini dapat diperoleh keterangan mengenai kegiatan dan kemajuan belajar siswa, dan pelaksanaan kurikulum oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya. Dalam pelaksanaan evaluasi ini, terdapat banyak instrumen pengukuran yang dapat dipergunakan oleh pendidik, antara lain: ▪



Tes standar







Tes buatan guru







Sampel hasil karya







Tes lisan







Observasi sistematis







Wawancara







Kuesioner







Daftar cek dan skala penilaian







Kalkulator anekdotal 7







Sosiogram dan pelaporan



2. Komponen pembelajaran Sebagai suatu sistem, kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, peserta didik, pendidik, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi. 4.1 Tujuan Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Tujuan adalah komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. Bila salah satu komponen tidak sesuai dengan tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akhirnya, guru tidak bisa mengabaikan masalah perumusan tujuan bila ingin memprogramkan pengajaran. 4.2 Peserta Didik Dalam undang-undang No. 2 Tahun 1989 anak didik disebut peserta didik. Pserta didik merupakan seseorang yang harus mengembangkan diri. Pada sisi lain peserta didik memperoleh pengaruh, bantuan yang memungkinkan peserta didik mampu berdiri sendiri atau bertanggung jawab sendiri. 4.3 Pendidik Pendidik adalah orang yang diserahi tanggung jawab mendidik. Guru di sekolah memperoleh tanggung jawab mendidik dari pemerintah atau lembaga pendidikan lainnya yang juga punya tanggung jawab. 4.4 Bahan Pelajaran Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Ada dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuannya). 8



Sedangkan bahan pelajaran pelengkap atau penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok. Biasanya aktivitas anak didik akan berkurang bila bahan pelajaran yang guru berikan tidak atau kurang menarik perhatiannya, disebabkan cara mengajar yang mengabaikan prinsip-prinsip mengajar, seperti apersepsi dan korelasi, dan lain-lain. Dengan demikian, bahan pelajaran merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengajaran, sebab bahan adalah inti dalam proses belajar mengajar yang akan disampaikan kepada anak didik. 4.5 Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Inilah sistem pengajaran yang dikehendaki dalam pengajaran dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dalam pendidikan modern. Kegiatan belajar mengajar pendekatan CBSA menghendaki aktivitas anak didik seoptimal mungkin.Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebaiknya memperhatikan perbedaan individual anak didik yaitu pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Pemahaman terhadap ketiga aspek tersebut akan merapatkan hubungan guru dengan anak didik, sehingga memudahkan melakukan pendekatan mastery learning dalam mengajar. 4.6 Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian anak didik. Prof. Dr. Winarno



9



Surakhmad, M. Sc. Ed, mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar sebagai berikut : 1. Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya. 2. Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya. 3. Situasi yang berbagai-bagai keadaannya. 4. Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya. 5. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda. 4.7 Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan, dan sebagainya. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, diagram, slide, video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat pendidikan dan pengajaran menjadi alat material dan non material. Alat material termasuk alat bantu audiovisual di dalamnya. Sebagai alat bantu dalam pendidikan dan pengajaran, alat material (audiovisual) mempunyai sifat sebagai berikut: 1) Kemampuan untuk meningkatkan persepsi. 2) Kemampuan untuk meningkatkan pengertian. 3) Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar. 4) Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai. 5) Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan). 4.8 Sumber Pelajaran Sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yng mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.Drs. Sudirman N, dkk mengemukakan macam – macam sumber belajar sebagai berikut : a)



Manusia (people) 10



b)



Bahan (materials)



c)



Lingkungan (setting)



d)



Alat dan perlengkapan (tool and equipment)



e)



Aktivitas (activities)



Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya meliputi : -



Tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa.



-



Materi (bahan pelajaran) yang harus dipelajari.



-



Aktivitas yang harus dilakukn oleh siswa untuk mencapai tujuan pengajaran.



4.9 Evaluasi Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation. Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.Tujuan umum dari evaluasi adalah untuk mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.Tujuan khusus dari evaluasi adalah merangsang kegiatan siswa, menemukan sebab-sebab kegagalan atau kemajuan, memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan, memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan orang tua dan lembaga pendidikan.



11



BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan Belajar merupakan kunci yang paling utama dari setiap kegiatan pendidikan, jadi dapat diartikan bahwa tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. belajar dianggap menjadi suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin Ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan. adapun ciri ciri dari belajar yaitu perubahan yang didasari dan disengaja (intensional), fungsional, berarah, positif, berkesinambungan permanen dan bersikap keseluruhan. Adapun komponen yang digunakan adalah komponen kurikulum dan komponen pembelajaran. 4.2 Saran Adapun makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas strategi pembelajaran, oleh karena itu kiranya makalah kami ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca dan kami selaku penulis makalah. Kiranya makin banyak buku dan jyrnal pendukung strategi pembelajaran.



12



DAFTAR PUSTAKA



Putri Suhandari (2014) http://poetrysalju.blogspot.com/2014/05/komponen-komponen-belajardan.html?m=1 Rosyana



Tina.



Komponen



Pembelajaran



https://cls.ikipsiliwangi.ac.id/blog/komponen-



pembelajaran HARIOWIJAYANTO_MATHEMATICEDUCATION https://a410080251.wordpress.com/konsep-strategi-belajar-mengajar/hakikat-ciri-dankomponen-belajar-mengajar/ Disdikpora.



(2016)



https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/apa-tujuan-



belajar97#:~:text=1)%20Belajar%20bertujuan%20mengadakan%20perubahan,akan%20berubah %20menjadi%20lebih%20baik UNPAS http://repository.unpas.ac.id/12953/5/BAB%20II%20PDF.pdf



13



14