Makalah Identifikasi Risiko [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO



Disusun oleh kelompok 5 :



Faizah Marifa’ Aini Hasna



(1031710021) (1031710024)



Dosen Pembimbing : Elsi Mersilia Hanesti, S.EI., M.SEI.



PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA GRESIK 2019



KATA PENGANTAR



Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, Tuhan pemilik semesta alam dan segala pengetahuan yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Resiko dengan judul“Identifikasi Risiko”. Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak dengan tujuan untuk mempermudah pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Apabila dalam penyusunan makalah ini ada kesalahan dan kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya kami meminta maaf. Kami berharap semoga makalah ini digunakan sebagai pedoman dan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi para pembaca.



Gresik, 24 Februari 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang ............................................................................................................ 1



1.2



Perumusan Masalah..................................................................................................... 2 i



1.3



Tujuan........................................................................................................................... 2



1.3



Manfaat......................................................................................................................... 2



BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3 2.1



Definisi Identifikasi Risiko ......................................................................................... 3



2.2



Manfaat Daftar Kerugian Potensial ............................................................................. 4



2.3



Klasifikasi Daftar Kerugian Potensial ......................................................................... 4



2.4



Metode Pengidentifikasian Risiko .............................................................................. 5



2.5



contoh identifikasi risiko ............................................................................................ 6 2.5.1 Pada Konsultan Perencanaan jalan dan Jembatan di Kabupaden Morowali Utara. ................................................................................................................ ..6 2.5.2 Identifikasi Risiko dalam Memangkas Risiko pencurian di Pertamina ............ 7



BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................................... 8 3.1



Kesimpulan.................................................................................................................. 8



3.2



Saran ............................................................................................................................ 8



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manajemen risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari semua proses organisasi, serta menjadi bagian dari tanggung jawab manajemen dalam memastikan tercapainya sasaran sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi pasti mengalami suatu keadaan dimana dapat terjadinya kemungkinan yang merugikan, tingkat risiko dapat dikurangi bahkan dapat dihilangkan melalui penerapan manajemen risiko yang dilakukan dengan baik untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya risiko serta kejadian yang tidak diinginkan, jika seluruh risiko telah diidentifikasi maka dapat menghilangkan atau mengurangi adanya bahaya yang akan terjadi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tahap identifikasi risiko ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sebuah peristiwa yang menyebabkan kerugian. Proses dimana suatu perusahaan disusun secara sistematis dalam mengidentifikasi sebuah properti (harta benda), liabilitas (kewajiban kepada pihak lain), dan kerugian personil sebelum timbulnya risiko yang akan berdampak positif maupun negatif, hal ini disebut dengan identifikasi risiko. Risiko sendiri muncul karena ketidakpastian yang dapat menghalangi sebuah pencapaian suatu tujuan atau sasaran. Risiko juga timbul karena adanya faktor-faktor baik itu faktor eksternal ataupun faktor internal. Pentingnya mengidentifikasi suatu risiko yang terjadi di lingkungan sekitar, karena risiko dapat menghambat sebuah pencapaian suatu tujuan atau sasaran dan dapat berdampak buruk bagi perusahaan. Risiko tidak hanya hal-hal yang bernilai negatif saja, melainkan risiko juga dapat berupa hal-hal yang positif yakni bisa menjadi suatu opportunity (peluang). Untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran maka perlu adanya usaha untuk mengurangi suatu risiko yang berbeda-beda dalam sebuah perusahaan. Dalam hal ini, analisis sebuah risiko sangat diperlukan dalam mengenali suatu permasalahan yang berdampak pada suatu ancaman dan menganalisis dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan serta bagaimana agar bisa dihilangkan ancaman tersebut karena risiko yang akan timbul, baik itu berdampak kecil maupun berdampak besar tergantung bagaimana cara mengatasinya. Diantara jenis ancaman tersebut dapat berupa ancaman eksternal maupu internal. Contohnya yaitu ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Maka dari itu wajib bagi seorang manajer risiko harus mengidentifikasi sebuah risiko, dengan tujuan memberikan informasi yang akurat terhadap besar kecilnya suatu risiko yang akan terjadi.



1



1.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas kami menyimpulkan beberapa rumusan masalah yaitu : 1. 2. 3. 4.



Apa definisi identifikasi risiko ? Apa saja manfaat daftar kerugian potensial ? Bagaimana klasifikasi kerugian potensial ? Bagaimana metode pengidentifikasian risiko ?



1.3 TUJUAN 1. Mampu memahami pengertian identifikasi resiko 2. Mampu memahami manfaat daftar kerugian potensial 3. Mampu memahami klasifikasi kerugian potensial 4. Mampu memahami metode pengidentifikasian risiko 1.4 MANFAAT Sama – sama untuk mendatangkan suatu keuntungan yang besar apabila suatu proses pengidentifikasian risiko dapat dilakukan dengan benar, baik itu dilakukan oleh seorang manajer risiko maupun juga dilakukan oleh anggota dibawahnya manajer risiko.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Identifikasi Risiko Dalam memulai suatu bisnis perlu adanya tekad, keberanian dan strategi manajemen yang baik, tetaapi jika kita telah melaukan semua itu bukan berarti kita terhindar dari sebuah risiko. Menurut COSO ERM (2004) risiko adalah adanya kemungkinan yang terjadi dalam 2



suatu peristiwa yang mempengaruhi pencapaian tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Risiko berhubungan dengan tindakan ketidakpastian, hal ini dikarenakan kurang atau sedikitnya informasi yang diperoleh tentang pemahaman terkait suatu peristiwa yang akan terjadi. Berbagai kejadian yang tidak pasti tersebut dapat memberikan dampak positif, namun dapat juga memberikan risiko. Dapat kita ketahui bahwa tidak semua risiko itu dapat dihilangkan atau dihindari, oleh karena itu perlu adanya tidakan - tindakan sebagai pencegahan atau penanggulangan dalam menghadapi konsekuesi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi, untuk membuat suatu perencanaan yang baik dalam menghindari risiko yang dihadapi perusahaan atau bisnis apapun, maka langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan manajemen risiko adalah dengan mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat terjadi pada organisasi atau perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang nantinya akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan tersebut. Identifikasi risiko menurut Kasidi (2010) adalah kegiatan mengidentifikasikan semua risiko usaha yang dihadapi, baik risiko spekulatif maupun risiko yang sifatnya murni. Semua informasi yang berhubungan dengan usaha dikumpulkan kemudian dianalisis. Sehingga identifikasi risiko dapat diartikan sebagai proses dimana suatu perusahaan secara sistemastis dan terus menerus mengidentifikasi properti, liabilitas dan kerugian personil sebelum terjadinya peristiwa yang berdampak pada kegiatan perusahaan. Dimana manajemen melakukan identifikasi terhadap berbagai kejadian potensial yang memiliki pengaruh terhadap strategi dan pencapaian tujuan atau target perusahaan. Proses ini mungkin proses terpenting, karena semua resiko yang ada atau yang akan terjadi pada perusahaan dapat diminimalisir dengan harus diidentifikasi. Jadi hal-hal yang akan diidentifikasi yakni meliputi kejadian yang dapat menimpa harta milik, personil perusahaan serta kewajiban yang menimbulkan kerugian Kegiatan pengidentifikasian ini juga sangat penting bagi seorang manajer risiko dalam suatu perusahaan, karena ketika seorang manajer risiko tidak mengidentifikasi semua kerugian potensiil maka tidak akan dapat menyusun strategi yang lengkap untuk menanggulangi semua kerugian potensiil yang dialami dalam suatu perusahaan tersebut. Adapun langkah yang harus dilakukan oleh seorang manajer risiko dalam mengidentifikasi risiko adalah : (1) Dengan membuat daftar (check-list) item risiko terhadap semua kerugian yang mungkin terjadi menimpa semua bisnis. (2) Dari daftar (check-list) yang telah disusun kemudian melakukan pendekatan yang sistemastis dengan mencari kerugian-kerugian potensial yang mana dapat menimpa perusahaannya. Beberapa sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan daftar kerugian antara lain: data-data dari perusahaan-perusahaan asuransi, informasi dari badan penerbitan asuransi, informasi dari asosiasi manajemen Amerika (AMA), informasi dari ikatan manajer risiko dan asuransi. Dalam kegiatan mengidentifikasi risiko ini akan menghasilkan suatu daftar mengenai kerugian potensial misalnya dalam perusahaan, baik yang mungkin menimpa bisnisnya maupun bisnis apapun. Daftar ini dapat juga disebut dengan “ daftar kerugian potensial” atau dapat juga diartikan check-list. Dan dari daftar tersebut juga bisa diketahui kerugian apa saja yang dapat menimpa bisnisnya dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi , sehingga dari daftar



3



kerugian potensial tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pengendalian risiko.



2.2 Manfaat Daftar Kerugian Potensial Manfaat daftar kerugian potensial bagi perusahaan pada hakikatnya merupakan daftar yang dapat menunjang pencapaian berbagai tujuan yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis juga pada umumnya, jadi tidak hanya untuk kepentingan manajemen risiko saja dan suatu cara yang sistematis guna mengumpulkan informasi mengenai perusahaan-perusahaan lain, yang mungkin ada kaitannya dengan aktivitas bisnisnya. Jadi, daftar kerugian potensial sangat bermanfaat bagi kegiatan pengelolaaan bisnis secara keseluruhan, tidak hanya pada bidang penanggulangan risiko saja. Sedangkan manfaat daftar kerugian potensial bagi manajer risiko sendiri adalah : 1. Mengingatkan manager risiko tentang kerugian-kerugian yang dapat menimpa bisnisnya. 2. Sebagai tempat mengumpulkan informasi yang akan menggambarkan dengan cara apa dan bagaimana untuk menanggulangi risiko potensial yang dihadapi bisnisnya. 3. Bahan pembanding daklam mereview dan mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah dibuat. 2.3 Klasifikasi Daftar Kerugian Potensial Seluruh kerugian potensial yang dapat menimpa setiap bisnis pada umumnya dapat diklasifikasikan kedalam beberapa hal: 1) Kerugian atas harta kekayaan, meliputi : a) Kerugian langsung, kerugian yang dapat dengan langsung dikaitkan dengan suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian yang menimpa harta tersebut yaitu kerugian yang diderita karena rusaknya atau hancurnya harta yang terkena bencana, misalnya gedung terbakar b) Kerugian tidak langsung, kerugian yang diakibatkan oleh rusaknya harta yang terkena bencana yang ditimbulkan dari kerugian langsung, misalnya biaya pembongkaran dan pembangunan kembali pada bagian gedung yang sebetulnya tidak rusak karena sebagian gedung yang lain mengalami kerusakan yang parah akibat kerugian langsung. c) Kerugian atas pendapatan, kerugian terhadap penurunan pendapatan bersih suatu perusahaan akibat hilangnya manfaat suatu harta yang terkena bencana, yang dapat mengakibatkan pendapatan perusaahaan menurun dan di lain pihak biayanya naik, misalnya penghentian bisnis karena tigak dapat digunakannya gedung. 2) Kerugian berupa kewajiban kepada pihak lain Kerugian yang berupa kewajiban kepada pihak lain yang merasa dirugikan, akibat kesalahan dari bisnisnya, misalnya ganti rugi yang harus diberikan oleh 4



perusahaan go jek kepada penumpang yang terkena cedera akibat kecelakaan, disebabkan oleh lalainya pengemudi. 3) Kerugian personil Kerugian akibat risiko yang menimpa personil atau orang orang yang menjadi anggota dari karyawan perusahaan (termasuk keluarganya), misalnya ketidakmampuan karena cacat atau mengundurkan diri dari karyawan serta kerugian bagi keluarga karyawan akibat kematian. Dengan melihat klasifikasi dan kondisi dari kerugian potensial, maka seorang manajer risiko harus dapat : a) Mempelajari dan mengevaluasi kerugian-kerugian yang dialami perusahaan. b) Mengikuti dan mempelajari kerugian yang dilaporkan lewat publikasi. c) Menghadiri pertemuan para manajer internal perusahaan, pada tingkat regional, nasional maupun internasional 2.4 Metode Pengidentifikasian Risiko Dalam mengidentifikasi risiko terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya risiko: a) Menggunakan kuisioner Yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan untuk menganalisa risiko dari jawaban jawaban terhadap pertanyaan tersebut yang diharapkan dapat memberikan petunjuk-petunjuk tentang dinamika informasi khusus, yang dapat dirancang secara sistemastis tentang risiko yang menyangkut kekayaan maupun opersi perusahaan atau bisnis apapun. b) Menggunakan laporan keuangan Yaitu dengan menganalisis laporan neraca, laporan laba rugi dan catatan lain yang mendukung, yang nantinya akan dapat diketahui semua harta kekayaan, hutangpiutang dan sebagainya. Sehingga manager risiko dapat mengidentifikasi semua risiko yang berkaitan dengan harta, utang dan personalia yang dapat menjadi kebijakan dalam penanggulangan risiko di masa mendatang. c) Mengadakan interaksi dengan departmen/bagian-bagian dalam perusahaan Diantaranya ; (1) mengadakan kunjungan ke departmen dapat meraih, memupuk saling pengertian antara kedua belah pihak dan akan memberikan pengalaman yang lengkap (2) menerima, mengevaluasi, memonitor dan menanggapi laporan-laporan dari departemen, dapat meningkatkan pemahaman tentang aktivitas dan risiko. Tujuan dari interaksi antar departemen agar dapat diperoleh informasi tentang aktivitas dan kemungkinan kerugian yang akan dihadapi nantinya. d) Mengadakan interaksi dengan pihak luar Mengadakan hubungan dengan perseorangan atau perusahaan-perusahaan lain, terutama pihak-pihak yang dapat membantu perusahaan dalam penanggulangan risiko, seperti akuntan, konsultan manajemen, dan lain sebagainya. Karena hal



5



tersebut akan dapat banyak membantu dalam mengembangkankan identifikasi terhadap kerugian-kerugian perusahaan atau usaha dagang. e) Melakukan analisa terhadap kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan pihak lain Dimana dari analisa tersebut akan dapat diketahui kemungkinan adanya risiko dari kontrak tersebut, misalnya rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya. f) Membuat dan menganalisa catatan/statistik mengenai bermacam-macam kerugian yang telah pernah diderita Dari catatan tersebut dapat diperhitungkan adanya kemungkinan terulangnya suatu jenis risiko tertentu, dan juga dapat diketahui penyebab, lokasi, jumlah dan variable-variable risiko lainnya, yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan risiko. g) Mengadakan analisa lingkungan Langkah ini diperlukan untuk mengetahui kondisi yang mempengaruhi timbulnya risiko potensial, seperti: konsumen, supplier, pesaing dan penguasa (pembuat peraturan/perundangundangan). Untuk melakukan pekerjaan itu semua, seorang manager risiko dapat melakukannya sendiri atau memberikan tugas kepada anak buahnya atau menggunakan jasa pihak ketiga, seperti konsultan manajemen dal yang lain sebagainnya. Menggunakan jasa pihak ketiga disamping ada kelemahannya yakni biayanya yang tidak murah, juga ada keuntungannya, karena umumnya pihak ketiga itu sudah profesional dalam bidangnya, sehingga hasilnya akan lebih lengkap dan lebih obyektif. 2.5 Contoh Identifikasi Risiko 2.5.1 Pada Konsultan Perencanaan Jalan dan Jembatan di Kabupaden Morowali Utara. Masalah utama yang dihadapi adalah : kemampuan sumber daya manusia yang terbatas, fasilitas yang kurang menunjang serta faktor-faktor lainnya. Pokok permasalahannya: a) Apa saja risiko yang akan terjadi? b) Seberapa besarkah pengaruhnya? c) Bagaimanakah penanganannya?



a) b) c) d)



Risiko dengan kategori unacceptable ( tidak dapat diterima ), yakni: Keterlambatan proyek dimulai Lambatnya persiapan administrasi kerja Tidak cakap dalam menganalisis data dan masalah Penggantian personil perencana atas permohonan konsultan perencana Risiko dengan kategori undesirable ( tidak diharapkan ) yakni:



a) Salah dalam mengambil keputusan b) Metode perencanaan tidak tepat c) Komunikasi antar pihak kurang baik 6



d) Bencana alam e) Bencana sosial (konflik sosial antar kelompok/komunitas masyarakat) Kesimpulannya : hasil studi menunjukkan sebanyak 27 risiko teridentifikasi berdampak langsung terhadap konsultan perencana jalan dan jembatan di Kabupaten Morowali Utara Dari risiko-risiko tersebut, tindakan yang perlu dilakukan dalam menanggulangi risiko, mengalihkan risiko dan menghindari risiko yaitu dengan memilih personil lebih teliti dan memilih personil yang lebih berpengalaman maka risiko ini dapat dikurangi. 2.5.2 Identifikasi Risiko dalam Memangkas Risiko pencurian di Pertamina Dari tahun 2014 sampai tahun 2016 angka pencurian di pertamina mengalami penurunan sebesar 95% dari 103 kasus pencurian minyak sampai dengan lima kasus pencurian minyak, bagaimana caranya? Pencurian minyak terjadi akibat rencana kontrol risiko yang telah direncanakan namun tidak dilaksanakan dengan baik, dimana pencurian tersebut berdampak pada 50 kali pertamina EP menghentikan aktivitas pompanya dan 15 ton minyak dicuri dalam satu kasus pada tahun 2015. Maka dari itu, pertamina EP perlu memastikan kontrol risiko sepenuhnya terlaksana dengan baik dimana terdapat empat inisisatif implementasi kontrol risiko yang diperkuat dengan pelaksanaan patroli, koordinasi rutin dengan TNI dan POLRI, penambahan tenaga kerja serta pemantauan online.



BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan



7



Berbagai kejadian yang tidak pasti tersebut dapat memberikan dampak positif, namun dapat juga memberikan risiko. Dapat kita ketahui bahwa tidak semua risiko itu dapat dihilangkan atau dihindari, oleh karena itu perlu adanya tidakan - tindakan sebagai pencegahan atau penanggulangan dalam menghadapi konsekuesi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi, untuk membuat suatu perencanaan yang baik dalam menghindari risiko yang dihadapi perusahaan atau bisnis apapun, Karena jika seluruh risiko telah diidentifikasi maka pengendalian dapat menghilangkan atau mengurangi adanya bahaya-bahaya yang akan terjadi. 4.2 Saran



Identifikasi risiko sangat penting dalam peran seorang manajer risiko di suatu perusahaan, karena ketika seorang manajer risiko tidak mengidentifikasi semua kerugian potensiil maka tidak akan dapat menyusun strategi yang lengkap untuk menanggulangi semua kerugian potensiil yang dialami dalam suatu perusahaan tersebut. Bahkan hal ini berlaku kepada semua masyarakat bahwa dala memulai suatu pencapaian perlu adanya identifikasi risiko agar dapat meminimalisir terjadinya kerugian yang dihadapi.



DAFTAR PUSTAKA Youtube : IDENTIFIKASI RISIKO ( UPN “Veteran” ) 8



(https://www.youtube.com/watch?v=CS0A6mu5CPk ) Website : Listianti, ajeng dan jane sekarsari. 2017. Identifikasi risiko konsultan perencana jalan dan jembatan. Diakses pada tahun 2017 (http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/viewFile/2156/1840 )



9