Makalah Identitas Integrasi Nasional PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL)



DISUSUN OLEH : 1. FARKHAN SYA’BANI



(1817204017)



2. MUH. KHOERUL ANAM



(1817204026)



3. NIGINA GALUH SAPUTRI



(1817204029)



4. THINA MARFIA



(1817204042)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) PURWOKERTO 2018



1



2



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Identitas dan Integrasi Nasional ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami untuk bahan diskusi dan referensi bagi kami agar mengetahui lebih luas tentang Identitas dan Integrasi Nasional.



Makalah ini berisikan tentang Identitas dan Integrasi Nasional. Makalahini kami buat sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat bagi penulis serta pembaca.



Demikian makalah ini dibuat, penulis masih merasa belum sempurna dalam penulisan makalah, maka kami berharap saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat menulis lebih baik lagi.



Penulis



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Bangsa terbentuk oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, Negara dan kewarganegaraan; bangsa bukan suatu ras, bukan pula orangorang yang mempunyai kepentingan yang sama, bukan pula dibatasi oleh batas-batas geografis atau bahasa alamiah. Sedangkan Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama – sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut. Semua unsur identitas nasional, yaitu suku bangsa, wilayah nusantara, agama, bahasa dan budaya yang serba majemuk dirangkum menjadi satu dan dijadikan motivasi perekat bangsa (sesanti) dan identitas nasional, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Hal ini merupakan modal dasar pembangunan nasional dan enjadi ciri khas bangsa Indonesia diantar bangsa lainnya didunia. Untuk mewujudkan identitas nasional, diperlukan integrasi nasional yang kokoh. Integrasi sering disamakan dengan pembauran, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Itegrasi ialah integrasi kebudayaan, integrasi sosial yang berwujud pluralisme, sedangkan pembauran ialah asimilasi dan amalgimasi. Integrasi kebudayaan berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan. Interaksi sosial ialah penanggulangan masalah konflik melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur– unsur kebudayaan baru dan lama yang merupakan penyatupaduan kelompok masyarakat yang asalnya berbeda, menjadi suatu kelompok besar dengan cara melenyapkan perbedaan dan jati diri masing-masing. Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Selain itu dapat pula diartikan bahwa integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin meningkat untuk menerapkan kekuasaan diseluruh wilayah.



4



1.2 RUMUSAN MASALAH a. Apa pengertian Identitas Nasional b. Apa unsur-unsur pembentukIdentitas Nasional c. Apa itu Integrasi Nasional d. Bagaimana keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional



1.3 TUJUAN PENULISAN Berdasarkan rumusan masalah di atas,tujuanya adalah sebagai berikut: a. Mengetahui pengertian Identitas Nasional b. Mengetahui unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional c. Mengetahui apa itu Integrasi Nasional d. Mengetahui keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional



5



BAB II PEMBAHASAN



A. LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Krisis multidimensi yang sedang melanda masyarakat kita menyadarkan kita semua bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas Nasional telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam Pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian secara konstitusional pengembangan kebudayaan untuk membina dan mengembangkan Identitas Nasional kita telah diberi dasar dan arahnya. Identitas Nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata nasional yang berarti kelompok lebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, bahasa, dan kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.Pada hakikatnya identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Dengan demikian, identitas nasional menunjuk pada jati diri yang bersumber dari nilai-nilai budaya suatu bangsa sehingga identitas nasional memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan nasional. Pada konteks ke-Indonesiaan, identitas nasional bangsa Indonesia adalah identitas yang bersumber dari nilai luhur pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Identitas tersebut menunjuk pada lambang, simbol atau identitas yang bersifat nasional seperti bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Guna menjaga identitas nasional, maka rasa cinta tanah air dan integrasi nasional menjadi satu hal yang penting.



6



Bila dilihat dalam konteks Indonesia, maka identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “di himpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan roh “Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa didalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam aturan perundang-undangan atau hukum, sistem pemerintahan yang diharapkan, nilai-nilai etik dan moral yang secara normatif diterapkan didalam pergaulan baik dalam tataran nasional maupun internasional dan sebagainya. Nilai-nilai budaya yang tercermin didalam identitas nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang “terbuka” yang cenderung terus menerus bersemi karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa identitas nasional adalah sesuatu yang terbuka untuk ditasfir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun serta memelihara integrasi nasional di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.



intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, pencurian kekayaan sumber daya, kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam,



B. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu sebagai berikut : 1. Suku Bangsa



7



Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa. 2. Agama Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agamaagama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah Agama Islam, Kristen, katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Agama Konghuchu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. 3. Kebudayaan Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukungpendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 4. Bahasa Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarr manusia. 5. Wilayah nusantara yaitu wilayah Indonesia yang terdiri dari beriburibu pulau yang terbentang di khatulistiwa. 6. Ideologi pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Dari unsur-unsur identitas nasional tersebut diatas,dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut: 1. Identitas Fundamental: yaitu pancasila yang merupakan falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara.



8



2. Identitas instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa indonesia, lambang negara, bendera negara, lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. C. Identitas alamiah yang meliputi negara kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama serta kepercayaan (agama).



D. INTEGRASI NASIONAL 1.



Secara politis, integrasi berarti proses penyatuan berbagai kelompok



budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. 2.



Secara antropologis, integrasi berarti proses penyesuaian di antara



unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat. Secara bahasa integrasi nasional terdiri atas dua kata, yaitu integrasi, berasal dari bahasa inggris “integrate” yang artinya menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan dan kata nasional, juga berasal dari bahasa inggris, yaitu nation yang berarti bangsa. Jadi secara bahasa dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah penyatuan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Beberapa hal yang bisa menjadi ancaman didalam membangun serta memelihara integrasi nasional di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.



intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, pencurian kekayaan sumber daya, kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam,



E. KETERKAITAN IDENTITAS NASIONAL DAN INTEGRASI NASIONAL Masalah integrasi nasionnal di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Untuk mewujudkannya diperlukan keadilan, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku,



9



agama, bahasa, dan sebagainya. Sebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan, dan persatuan bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik disamping upaya lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam menentukan komposisi dan mekanisme parlemen. Dengan demikian, upaya integrasi nasiosnal dengan strategi yang mantap perlu dilakukan agar terwujud untegrasi bangsa indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya integrasi nasional tidak lain menunjukan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman, dan tenteram. Jika melihat konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan cermin dan belum terwujudnya integrassi nasional yang diharapkan. Sedangkan kaitannya dengan identitas nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional dapat mengukuhkan akar dari identitas nasional yang sedang dibangun.



10



BAB III PENUTUP



Identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompokkelompok yang kebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa, maupun non fisik, seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya. Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai identitas nasional tadi bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu terbuka-cenderung terus-menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional juga sesuatu yang terbuka, dinamis, dan dialektis untuk ditafsir dengan diberi majna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.



11



DAFTAR PUSTAKA  www.academia.edu/28961340/makalah_identitas_nasional  www.ilmudasar.com/2017/07/pengertian-syarat-faktor-dan-jenis-integrasinasional-adalah.html?m=1  Dra. Nurul Zuriah M.Si. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan  Siswomihardjo Koento Wibisono, Identitas Nasional Aktualisasi Pengembangannya melalui Revitalisasi Pancasila.  Wahyu Widodo,dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (Yogyakarta: Andi,2015), h.2-3  Josef M. Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakte Bangsa E,D.1,Cet.2 (Yogyakarta: Deepublish,2015),h.27.  Ari Setiarsih, Penguatan Identitas Nasional melalui pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal.  Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan menghidupi jati diri bangsa (Jakarta: Grasindo,2007)h.66-68.  Ibid, h.68-69  Akhyak, Inovasi Penddikan Islam (Jakarta: Bina Ilmu,2004),h.53



12