MAKALAH Ilmu Kalam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGERTIAN ILMU KALAM Disusun untuk memenuhi tugas : ilmu kalam Dosen Pengampu : Rahmad Setyawan, M.H



Di Susun oleh : Kelompok 1 Kelas : SPI 2B Jurusan : Sejarah Peradaban Islam 1. Aditiya Uniardi



(206131063)



2. Faiz Zulfahrie



(206131053)



3. Nelli Saadah



(206131037)



FAKULTAS ADAB DAN BAHASA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SURAKARTA



DAFTAR ISI COVER.............................................................................................................



i



DAFTAR ISI....................................................................................................



ii



KATA PENGANTAR......................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................



1



B. Rumusan Masalah...........................................................................



2



C. Tujuan Masalah...............................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ilmu Kalam...................................................................



3



B. Pendekatan – Pendekatan Ilmu Kalam...........................................



6



C. Sejarah munculnya Ilmu Kalam.....................................................



7



BAB III PENUTUP Kesimpulan.......................................................................................................



11



Daftar pustaka...................................................................................................



12



ii



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum.wr.wb. Alhamdulillahirobbil ‘alamin Dengan menyebut nama allah SWT.yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah-nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kalam mengenai pengertian dan sejarah munculnya ilmu kalam, Makalah Ilmu Kalam ini sudah selesai kami susun yang mungkin sudah dengan maksimal,dengan bantuan dari berbagai refrensi. terlepas dari semua itu,kami menyadari bahwa seutuhnya masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya,oleh karena itu,kami terbuka untuk menerima segala saran dan kritikan yang bersifat,membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah Ilmu Kalam ini,sehingga menjadi makalah yang baik dan benar. Akhir kata dari kami semoga makalah Ilmu Kalam ini bisa memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca. Terimakasih Wassalamu’alaikum.wr.wb.



iii



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang akidah dengan menggunakan pendekatan logika. Ilmu kalam sangatlah penting dan menempati posisi terhormat dalam keilmuan Islam. Sejarah ilmu kalam itu sendiri berawal dari peristiwa terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan . Pemikiran terhadap perbedaan penafsiran mengenai ketuhanan dan permasalahan tentang dosa besar. Permasalahan dosa besar berawal dari kelompok khawarij yaitu kaum yang keluar dari golongan Ali bin Abi Thalib, karena tidak setuju diadakannya tahkim, mereka menganggap tahkim adalah dosa besar, sehingga muncullah pemikiranpemikiran kalam tersebut. Pemikiran ilmu kalam itu dibedakan menjadi dua kelompok dari sisi berfikir mereka, yaitu berfikir tradisional dan berfikir rasional, berfikir tradisional yaitu menempatkan wahyu Allah diatas akal manusia, mereka berfikir wahyu Allah diyakini kebenarannya dan tugas akal hanya membenarkannya saja tidak berusaha memahami secara akal. Sedangkan kerangka berfikir secara rasional yaitu menempatkan akal diatas wahyu Allah. Oleh karena itu lahirnya ilmu kalam yaitu sebagai pengungkapan paham keagamaan yang mulai berpecah belah dan bertitik menolak fitnah-fitnah besar yang dapat membahayakan persatuan kaum islam dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian, sejarah lahirnya ilmu kalam dan pendekatan ilmu kalam.



1



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian ilmu kalam ? 2. Bagaimana pendekatan di dalam ilmu kalam ? 3. Bagaimana sejarah lahirnya ilmu kalam ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ilmu kalam 2. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan dalam ilmu kalam 3. Untuk mengetahui sejarah lahirnya ilmu kalam



2



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN ILMU KALAM Sebelum masuk pada persoalan inti perihal Ilmu Kalam, kiranya penting terlebih dahulu kita memahami problem teknis mengenai sebutan Ilmu Kalam dan Teologi (Islam). Sebagai salah satu disiplin ilmu keislaman, Ilmu Kalam menempatkan Tuhan sebagai tujuan atau pusatl pembahasannya. Kalau memang demikian keberadaannya, maka kemudian muncul pertanyaan: Bolehkah istilah Ilmu Kalam itu dikatkan dengan “teologi” (theology), kemudian apakah istilah itu bisa saling menggantikan? Pertanyaan semacam ini sangat penting dipertanyakan mengingat adanya tokoh khusus bersifat historis yang melatar belakangi penggunaan istilah teologi itu, lebih-lebih secara historis istilah teologi memang bukan orisinil sebagai khazanah dalam intelektual Islam1,



secara ontologis istilah teologi tidak seluruhnya sama



pengertiannya dengan istilah Ilmu Kalam. Dan akibatnya adalah, sungguh sangat bisa dimaklumi hingga sekarang ini masih belum ada kesamaan pandangan, dan bahkan kadangkala terkesan masih terjadi sikap pro dan kontra di kalangan tokoh Islam menyangkut pengidentikkan kedua kata itu. Karena masih adanya masalah penting seperti ini, maka langkah pencarian secara historis di seputar makna kebahasaan kata teologi dan lingkup kajiannya, sangat penting dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan pijakan. Istilah teologi secara historis berasal dari khazanah dan tradisi Gereja-Kristiani, yang kemudian diadopsi oleh para pemikir Islam sehingga menghiasi khazanah intelektual Islam. Ilmu Kalam jika dikatakan oleh Syekh Muhammad Abduh yaitu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz yang disifatkan kepada-Nya dan tentang sifatsifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya, dan juga membahas tentang Rasulullah SAW untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada 1



https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.iainkediri.ac.id/20/5/BAB %2520I.pdf&ved=2ahUKEwiq39ztnPXuAhWKUt4KHec4AQ8QFjAEegQIDBAC&usg=AOvVaw3YCBH gTU5JkW_DrswbDzR0



3



padanya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada mereka dan hal-hal yang terlarang menghubungkan diri mereka. Dinamakan dengan Ilmu Kalam, yaitu dikarenakan : 1. Ketika membahas masalah-masalah ketuhanan tidak lepas daripada dalildalil akal yang sesuai dengan logika, yaitu penampilannya melalui perkataan (kalam) yang benar dan tepat. Ahli-ahli ilmu kalam yaitu orangorang yang ahli dalam berbicara, ahli dalam mengemukakan argumentasi atau pendapat dalam persoalan yang dibahasnya. 2. Persoalan yang terpenting dan sering dibicarakan serta dipertimbangkan pada masa-masa pertama Islam, terutama diawal pertumbuhan ilmu Kalam ialah Firman Allah (kalam Allah), yaitu Al Qur’an. Selain nama Ilmu Kalam terdapat beberapa nama lainnya, diantaranya: a. Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid yaitu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, soal-soal yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya, serta membahas dalil-dalil yang mungkin sesuai dengan akal, untuk membuktikan adanya zat yang mewujudkan, kemudian juga membahas dalil-dalil sam’iyat untuk mempercayai sesuatu dengan yakin Sebab dinamai ilmu Tauhid disebabkan ilmu ini membahas keesaan Allah. b. Ilmu Ushuluddin Ushuluddin adalah beberapa kata yang terdiri dari ushul dan addin. Ushul yaitu jama’ dari ashl yang berarti pokok, dasar, fundamen sedangkan ad-din artinya adalah agama. Jadi Ushuluddin berarti pokok atau dasar-dasar agama. Alasan disebut dengan ilmu Ushuluddin karena membahas prinsip-prinsip keagamaan Islam. “Ilmu Ushuluddin itu sendiri memiliki arti yaitu ilmu yang membahas tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil qath’I dan dalil-dalil akal fikiran” c. Ilmu Aqaid



4



Aqaid adalah jama’ dari aqidah. Dijelaskan oleh M. Hasby As Sidiqi didalam bukunya tentang maudhu’ tahid, dia berpendapat bahwa maudhu’tauhid adalah pokok pembicaraan ilmu tauhid yaitu aqidah yang diterangkan dalil-dalilnya. Jadi, ini dinamakan dengan ilmu Aqaid disebabkan ilmu ini seperti kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al Jazairy menerangkan : “Aqidah Islam bisa diartikan dengan hal-hal yang diyakini oleh orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya “ d. Ilmu Ma’rifah Ma’rifah yaitu pengenalan atau mengenal. Dalam Islam, ilmu ketuhanan ini sering disebut dengan ilmu Ma’rifah karena ilmu ini membahas terhadap hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat wajib bagi Allah, mustahil, dan jaiz bagi-Nya. e. Theology Islam Penulis-penulis barat kebanyakan menyebutnya theology Islam, tentang ilmu Kalam, baik dari loghat maupun istilah. Theology terdiri dari dua kata yaitu “theos” berarti Tuhan dan “logos” berarti ilmu. Jadi, theology bermakna ilmu tentang tuhan atau ilmu tentang ketuhanan. f. Nama Lainnya Sebagian ulama menyebutkan bahwa ilmu tauhid disebut dengan ilmu sifat dua puluh. Atau biasanya disebut dengan sifat wajib Allah. Karena sifat ketuhanan yang wajib ada pada Allah ada dua puluh jumlahnya dan itulah yang menjadi pokok pembahasannya.



5



B. Pendekatan- Pendekatan Ilmu Kalam Pendekatan merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu approach yang memiliki arti cara pandang, paradigma tarhadap sesuatu. Kata madkhal juga merupakan sebutan dari kata pendekatan dalam bahasa arab. Menurut konteks agama pendekatan merupakan cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan untuk memahami dalam hal urusan agama. Proses revolusi paradigma/pendekatan merupakan proses yang membuat disiplin ilmu lahir, karena paradigma itu sendiri sering disebut dengan cara pandang atau word view atau teori dominan dari suatu ilmu tertentu.



Dalam



ilmu



kalam



pendekatan



yang



digunakan



adalah



pendekatan/paradigma burhani, yaitu tentang realisme, realitas sosisal, realitas alam, dan realitas tersebut dikaji secara rasional menggunakan metode ilmiah sehingga akan merujuk dalam hal objektif maupun intersubjektif. Terdapat banyak tokoh-tokoh pendekatan dalam ilmu kalam yang hanya bisa saya sebutkan tiga yaitu sebagai berikut : 1. Imam Al-Farugi yang menjelaskan tauhid sebagai inti agama dalam pengalaman. 2. Imam Ahmad Hanafi yang menjelaskan tentang teologi yang berfokus pada teologi sejarah kepercayaan kepada Tuhan yang diserang oleh budaya lama. 3. Harun Nasution menjelaskan tentang pembaharuan teologi yang memberikan pengaruh besar terhadap peran dan akal dalam islam, sehingga islam bisa ditinjau dalam berbagai aspek, teologi islam dan sebagainya.2 Pendekatan teologis normatif merupakan salah satu landasan paradigmatik/ilmu kalam untuk memahami urusan agama. Salah satu bentuk upaya memahami agama dalam pendekatan normatif yaitu secara harfiah. Pendekatan ini menggunakan kerangka ilmu ketuhanan dalam memahami Ulfatun Hasanah, Keris Sebagai Jimat dengan Pendekatan Ilmu Kalam, 2018, Al-I Iam Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam vol 2(1):62, https://www.researchgate.net/publication/337687765_Keris_Sebagai_Jimat_Dengan_Pendekatan_ Ilmu_Kalam 2



6



agama. Menurut ilmu ketuhanan inilah dimana suatu wujud empirik dianggap keagamaan yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya. Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemahaman keagamaan masingmasing bentuk formal maupun simbol keagamaan teologi mengakui bahwa dirinya yang paling benar sedangkan dengan yang lainnya itu salah. 3 Pendekatan/paradigma teologis dialogis merupakan suatu pendekatan yang membahas metode keagamaan melalui dialog maupun aliran masingmasing. Pendekatan/paradigma teologis konvergensi merupakan pendekatan yang dilakukan melalui unsur pertemuan atau bertemu, maksudnya adalah melalui pendekatan inilah supaya bisa mempersatukan unsur-unsur dalam agama sehingga tidak nampak perbedaan esensial.4 C. sSejarah Munculnya Ilmu Kalam Ilmu kalam biasanya disebut juga ilmu tauhid atau kepercayaan. Yang artinya percaya kepada tuhan yaitu mengesakan Allah dan hanya ialah yang dijadikan tujuan terakhir alam ini. Sejarah ilmu kalam sudah ada sejak Nabi Muhammad masih hidup. Pada saat Nabi Muhammad masih hidup dan menjadi pemimpin umat islam pertumbuham agama islam membawa kedamaian dan tidak adanya perpecahan sama sekali. Pada masa Nabi Muhammd, masalah-masalah akidah masih sangat sederhana dan tidak ada yang keluar dari ketentuan yang sudah dalam Al Quran dan hadis, tidak ada pertentangan pendapat diantara kaum muslim, mereka percaya bahwa sifat-sifat Allah itu azali5. dan setelah wafatnya rasulullah, maka kepemimpinan diganti oleh abu bakar sampai LLN Mufidah, Pendekatan Teologis dalam Kajian Islam, 2018, core.ac.uk, Misykat 2(1), https://scholar.google.com/scholar?client=ms-android-vivo&um=1&ie=UTF8&lr&q=related:3NnAT81IDzLf7M:scholar.google.com/#d=gs_qabs&u=%23p %3D3NnAT81lDzlJ 4 Ulfatun Hasanah, Keris Sebagai Jimat dengan Pendekatan Ilmu Kalam, 2018, Al-I Iam Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam vol 2(1):62, https://www.researchgate.net/publication/337687765_Keris_Sebagai_Jimat_Dengan_Pendekatan_ Ilmu_Kalam 5 Nurul djazimah “Pendekatan Sosio-Historis : Alternatif dalam memahami perkembangan ilmu kalam, 2012, Vol 11, No 1, Hal :48 https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9ImS8cDBgGV0A40VXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEE cG9zAzEEdnRpZANDMDkzNF8xBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1613816125/RO=10/RU=http%3a %2f%2fjurnal.uin-antasari.ac.id%2findex.php%2fushuluddin%2farticle%2fdownload %2f732%2f597/RK=2/RS=PR6i3mni2UlROnfk35qjAwUe67o3



7



dengan umar bin khatab tidak adanya permasalahan karena pada saat khalifah umar bin khatab tidak pernah memperdebatkan perkara hukum ataupun agama yang dapat memperpecah dikalangan umat islam hingga pada saat wafatnya utsman bin affan agama islam telah mengalami perpecahan, awal mulanya karena terbunuhnya Utsman bin Affan.Dan kemudian Ali bin abi thalib ketika itu menjadi khalifah pengganti Utsman bin affan yang pada saat itu hanya disetujui oleh penduduk madinah saja, pada saat pemerintahan Ali bin abi thalib banyak mengalami masalah dan peperangan diantara umat islam, seperti halnya perang jamal antara golongan aisyah dengan Ali bin abi tholib pemicu perang tersebut dikarena Ali bin abi tholib tidak melakukan hukuman Qishas atas pembunuhnya utsman bin affan, karena menurut Ali bin abi thalib masih belum jelas pembunuhnya siapa ? Dan terdapat perang siffin atas pemberontakan muawiyyah terhadap kholifah Ali bin abi tholib yang berakhir perdamaian. Akhirnya keduanya diputuskan dengan tahkim dari pihak Ali bin abi tholib diwakili Abu musa al asya’ari dan dari pihak muawwiyah diwakili oleh Amar bin ash, atas strategi Amar bin ash, Ali bin abi tholib dapat terjatuh dalam kepemimpinannya. Dari kejadian tersebut yang menyebabkan kontroversi dikalangan para umat islam, dari sini menimbulkan para firqoh seperti paham jabariyyah, paham qodariyyah dan golongan khowarij, syiah dan murji’ah yang awalnya tumbuh karena unsur politik dan berkembang menjadi paham keagamaan6. Menurut Harun nasution kemunculan ilmu kalam disebabkan oleh factor politik, yang diawali peristiwa pembunuhan utsman bin affan dan penolakan muawiyyah bin abi soffan atas diangkatnya Ali bin abi tholib menjadi kholifah pengganti utsman bin affan, muawiyyah menganggap Ali bin abi thalib ikut serta dalam rencana pembunuhan Utsman bin affan, sehingga muawiyyah menuntut Ali bin abi thalib untuk menyelidiki kematian utsman bin affan dan mencari siapa pembunuhnya sebelum Ali bin abi thalib diangkat www.researchgate.net/publication/311340337 Nurul djazimah “Pendekatan SosioHistoris : Alternatif dalam memahami perkembangan ilmu kalam, 2012, Vol 11, No 1,2011 Hal : 49 https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9ImS8cDBgGV0A40VXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEE cG9zAzEEdnRpZANDMDkzNF8xBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1613816125/RO=10/RU=http%3a %2f%2fjurnal.uin-antasari.ac.id%2findex.php%2fushuluddin%2farticle%2fdownload %2f732%2f597/RK=2/RS=PR6i3mni2UlROnfk35qjAwUe67o6



8



menjadi khalifah tetapi Ali bin abi thalib menolaknya sehingga terjadilah perang siffin dan berakhir dengan tahkim. Peristiwa tahkim tersebut yang mengakibatkan kelompok yang awalnya berada dipihak Ali bin abi tholib, meninggalkan barisannya, karena mereka menganggap Ali bin abi tholib melakukan keputusan yang salah karena menerima tahkim. Kelompok yang keluar dari barisan Ali bin abi tholib disebut kelompok khowarij, namun ada juga kelompok yang masih setia terhadap Ali bin abi tholib. Kelompok ini dikenal kelompok syiah. Peristiwa pembunuhan utsman bin affan dan peperangan antara muawiyyah dan ali bin abi tholib dengan Aisyah, apakah mereka berdosa besar dan tergolong orang kafir ataukah masih tetap muslim, memiliki perbedaan penafsiran pada paham qodhariyyah dan jabariyyah7 Muawiyyah yang sudah berhasil merebut kekhalifahan dari tangan Ali bin abi thalib juga mempertahankan kekuasaannya dengan membuat hadishadis



palsu,



Muawiyyah



juga



mengikuti



paham



jabariyyah



untuk



merendamkan pemberontakan yang ingin menuntut dirinya, karena menurut paham jabariyyah mempercayai bahwa segala pekerjaan manusia berasal dari tuhan, sehingga tindakkan pemberontakan Muawiyyah terhadap Ali bin abi tholib bukanlah dari dirinya sendiri melainkan atas kehendak tuhan. Dan kelompok syiah juga tidak kalah dengan yang lainya, kelompok syiah juga membuat



hadis-hadis palsu tentang keutamaan Ali bin abi thalib dan



keluarganya, bahkan kelompok syiah yang fanatic kepada Ali bin abi tholib sampai mentuhankannya.. Dari sejarah masa lalu ini dapat kita lihat bagaimana politik dapat mempengaruhi agama dan dapat membentuk kelompok-kelompok keagamaan yang tidak lepas dari latar belakang perebutan kekuasaan dan politik. Oleh karena itu kita harus saling menghargai satu sama lain diantara perbedaan mazhab-mazhab dan tidak menggunakan agama untuk melanggengkan kekuasaan politik. jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ushuluddin/article,M. Kursani Ahmad Pemikiran kalam dalam konteks kekinian, vol. 2. No. 1,2011 hal 107. https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9DuSeiDBgMV4A_ztXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEc G9zAzEEdnRpZANDMDkzNF8xBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1613822238/RO=10/RU=http%3a %2f%2fjurnal.uin-antasari.ac.id%2findex.php%2fushuluddin%2farticle%2fdownload %2f287%2f220/RK=2/RS=21_eQ5f513hbdd1bnPXkFCT7MbY7



9



10



BAB III PENUTUP Kesimpulan Ilmu Kalam jika dikatakan oleh Syekh Muhammad Abduh yaitu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz yang disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya, dan juga membahas tentang Rasulullah SAW untuk menetapka risalahnya.Ilmu kalam juga bisa dikatakan ilmu tauhid karena ilmu kalam juga membahas kepercayaan umat islam kepada Allah Munculnya ilmu kalam dilatar belakang oleh factor politik yang berkembang keagamaan, awalnya bermula dari peristiwa terbununya utsman bin affan dan digantinya oleh Ali bin abi thalib. Pada masa pemerintahan Ali bin abi thalib banyak sekali permasalahan yang terjadi, termasuk peperangan diantara umat muslim dan hal tersebut yang melatar belakangi munculnya firqoh-firqoh dalam islam hingga sekarang. Dalam pendekatan ilmu kalam terdapat tiga pendekatan yaitu, Pendekatan



teologis



normatif



merupakan



salah



satu



landasan



paradigmatik/ilmu kalam untuk memahami urusan agama. Salah satu bentuk upaya memahami agama dan Pendekatan/paradigma teologis dialogis merupakan suatu pendekatan yang membahas metode keagamaan melalui dialog maupun aliran masing-masing. Dari peristiwa masa lalu dapat kita ambil kesimpulanya, jangan menjadikan agama untuk memperkuat kekuasaan ataupun kepemimpinan seorang, dan kita harus saling menghormati satu sama lain agar tidak terpecah belah sesama umat muslim.



11



Daftar Pustaka M. Kursani Ahmad, 2012. Pemikiran Kalam dalam Konteks kekinian Ilmu Usluhuddin. Vol. 2 No. 1. Nurul Djazimah. 2011. Pendekatan Sosio-Historis : Alternatif dalam memahami perkembangan ilmu kalam. (Ilmu usluhuddin. Vol. 11. No. 1). Ulfatun Hasanah,2018,Keris sebagai Jimat dengan pendekatan ilmu kalam,Jurnal komunikasi dan penyiaran islam Vol.2 No. 1. Hasanah, U, 2018. Keris Sebagai Jimat Dengan Pendekatan Ilmu Kalam. (AlI’lam : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, Vol 2 No. 1). Mufidah, L.L.N, 2018. Pendekatan Teologis Dalam Kajian Islam. (Misykat, Vol. 2. No.1).



12