Makalah Ilmu Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ILMU KOMUNIKASI “BAGAIMANA CARA MENDORONG,MENGARAHKAN,DAN MEMOTIVASI ORANG LAIN”



Disusun oleh : Jenris Junior Manurung



(44214210040)



Kelas Public Relation



DOSEN Ir. MUSTIKA RANTO GULO, M.IKom



FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI 2014



KATA PENGANTAR Puji Syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah individu mata kuliah Dasar Manajemen dan Kepemimpinan yang berjudul “Bagaimana Cara Mendorong, Mengarahka, dan Memotivasi Orang Lain”. Dalam Menyusun makalah ini, saya menyadari bahwa banyak pihak telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mendorong, mengarahkan, dan memberi motivasi kepada saya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak M Ranto Gulo, ST, M.Ikom selaku dosen mata kuliah Dasar Manajemen dan Kepemimpinan, dan temanteman fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2014 kelas D11427BA ruang DC103. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan, terutama para teman majasiswa dan terlebih lagi bagi penyusun sehingga apa yang di harapkan dapat tercapai. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini, terdapat banyak kekurangan dan kesalahn, Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca agar dapat menjadi perbaikan bagi saya untuk makalah selanjutnya. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.



Bekasi, 26 September 2014 Hormat Saya,



Penyusun



DAFTAR ISI 1.BAB I :PENDAHULUAN A. Latar Belakan ............................................................................................ B. Rumusan Masalah ..................................................................................... C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................ D. Sistematika Penulisan ............................................................................... 2.BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Motivasi .................................................................................. B. Fungsi dan Tujuan Motivasi...................................................................... C. Tiori Motivasi ........................................................................................... D. Bagaimana Cara mendorong, Mengarahkan, dan Memotivasi Orang Lain ................................................................................................



3.BAB II : PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... B. Saran .......................................................................................................... 4.DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A.



LATAR BELAKANG Seringkali rutinitas dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Membuat semua tujuan kita mengabur dan



lama-lama



menghilang.



Kemudian



bagaimanakah



membangkitkan motivasi diri dan meningkatkan motivasi tersebut. B.



RUMUSAN MASALAH 1. Apakah arti dari motivasi ? 2. Apakah Fungsi danTtujuan motivasi ? 3. Apakah Jenis Teori Motivasi ? 4. Bagaimana cara mendorong motivasi orang lain ?



C.



TUJUAN PENULISAN MAKALAH 1. Mengetahui arti motivasi terhadap orang lain 2. Mengetahui fungsi dan teori motivasi 3. Mengetahui jenis teori motivasi 4. Mengetahui cara memotivasi orang lain



cara



D.



SISTEMATIKA PENULISAN Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka klasifikasi sistematika penulisannya meliputi bab I Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan, bab II diibahas tentang pengertian motivasi, fungsi dan tujuan motivasi, teori motivasi, cara memotivasi orang lain, dan bab III merupakan bab terakhir dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentang kesimpulan.



BAB II PEMBAHASAN



A.



PENGERTIAN MOTIVASI Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Motivasi juga merupakan suatu keadaan yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku dalam melakukan sesuatu. Terbentuknya motivasi berasal dari dua jenis, yaitu berasal dari diri sendiri (internal) dan juga berasal dari lingkungan. Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri tanpa ada faktor luar yang mempengaruhi. Motivasi ini lebih menekankan nilai dari kegiatan itu sendiri dari pada penghargaan dari luar. Motivasi internal masih dibagi



lagi menjadi dua yaitu, determinasi diri dan pilihan personal. Determinasi disini maksudnya adalah kita melakukan sesuatu karena kita mau melakukannya bukan karena paksaan atau imbalan. Sedangkan pilihan personal adalah kita melakukan sesuatu karena kita merasakan perasaan bahagia dan menyenangkan, kita merasakan kepuasan tersendiri ketika selesai melakukan sesuatu. Motivasi yang muncul dari dalam diri misalnya,



kita



melakukan



suatu



pekerjaan



karena



kita



ingin



mengembangkan diri dalam bidang pekerjaan tersebut bukan karena faktor luar seperti hukuman dan imbalan.



Berbeda dengan motivasi ekternal yaitu motivasi yang muncul karena dorongan dari luar baik itu berupa hal yang positif seperti imbalan, reward, hadiah, penghargaan dan lain-lain maupun hal yang negatif seperti, hukuman, paksaan dll. Contiohnya kita bekerja karena gaji yang akan kita dapatkan setiap bulannya.



Motivasi yang paling kuat adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sebab kita dengan sadar ingin melakukan sesuatu bukan karena imbalan, pujian, hukuman dan lain-lain tetapi karena kita memang menginginkannya.



B.



FUNGSI DAN TUJUAN MOTIVASI Tujuan dari motivasi ialah sarana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya bagi seorang guru, tujuan dari motivasi adalah dapat menggerakkan atau memacu para siswa agar dapat timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapakan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Suatu tindakan memotivasi atau memberikan motivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh pihak yang diberi motivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang di motivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan diberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian yang akan dimotivasi, termasuk di dalamnya antara seorang guru dan siswanya. Sebagai contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang siswa yang maju ke depan kelas dan dapat mengerjakan hitungan matematika di papan tulis. Dengan pujian itu dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya diri, di samping itu timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika disuruh maju ke depan kelas.



Menurut Hamalik (1992) fungsi motivasi yaitu : 1.



Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.



2.



Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan



3.



Sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.



C.



TEORI MOTIVASI Terdapat 5 teori motivasi yang paling popular dan berpengaruh besar dalam praktek pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. 1. Teori Efek Hawthorn Penelitian oleh Elton Mayo pada perusahaan General Electric kawasan Hawthorn di Chicago, memilki dampak pada motivasi kelompok kerja dan sikap karyawan dalam bekerja. Kontribusi hasil penelitian tersebut bagi perkembangan teori motivasi adalah: 



Kebutuhan dihargai sebagai manusia ternyata lebih penting dalam meningkatkan



motivasi



dan



produktivitas



kerja



karyawan



dibandingkan dengan kondisi fiisik lingkungan kerja. 



Sikap karyawan dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi baik di dalam maupun di luar lingkungan tempat kerja.







Kelompok informal di lingkungan kerja berperan penting dalam membentuk kebiasaan dan sikap para karyawan.







Kerjasama kelompok tidak terjadi begitu saja, tetapi harus direncanakan dan dikembangkan.



2.



Teori Kebutuhan Menurut Abraham Maslow, pada dasarnya karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut:  Kebutuhan fisiologis.  Kebutuhan rasa aman.  Kebutuhan social.  Kebutuhan harga diri.  Kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut bersifat hierarkis, yaitu suatu kebutuhan akan timbul apabila kebutuhan dasar sebelumnya telah dipenuhi. Setelah kebutuhan fisiologis seperti pakaian, makanan dan perumahan terpenuhi, maka kebutuhan tersebut akan digantikan dengan kebutuhan rasa aman dan seterusnya. Sehingga tingkat kebutuhan seseorang akan berbeda-beda dalam bekerja. Seseorang yang kebutuhan hanya sekedar makan, maka pekerjaan apapun akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.



3. Teori X dan Y McGregor mengemukakan dua model yang menjelaskan motivasi karyawan yang bekerja yaitu teori X dan teori Y. Teori X menganggap bahwa: 



Karyawan tidak suka bekerja dan cenderung untuk menghindari kerja.







Karyawan harus diawasi dengan ketat dan diancam agar mau bekerja dengan baik.







Prosedur dan disiplin yang keras lebih diutamakan dalam bekerja.







Uang bukan satu-satunya faktor yang memotivasi kerja.







Karyawan



tidak



perlu



diberikan



kesempatan



untuk



mengembangkan diri. Teori Y menganggap bahwa: 



Karyawan senang bekerja, sehingga pengawasan dan hukuman tidak diperlukan oleh karyawan.







Karyawan akan memiliki komitmen terhadap pekerjaan dan organisasi jika merasa memuaskan.







Manusia cenderung ingin belajar.







Kreatifitas dan Imajinasi digunakan untuk memecahkan masalah.



4. Teori Hygine dan Motivator Menurut Herzberg, faktor yang menimbulkan kepuasan kerja karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja sebagai berikut. Faktor Hygine meliputi : 



Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya.







Sistem pengawasan.







Gaya kepemimpinan.







Kondisi lingkungan kerja.







Hubungan antar pribadi.







Gaji / upah.







Status.







Kesehatan dan keselamatan kerja.



Faktor Motivator meliputi : 



Pengakuan.







Penghargaan atas prestasi.







Tanggungjawab yang lebih besar.







Pengembangan karir.







Pengembangan diri.







Minat terhadap pekerjaan.



5. Teori Motivasi Berprestasi David McClelland menjelaskan tentang keinginan seseorang untuk mencapai kinerja yang tinggi. Hasil penelitian tentang motivasi berprestasi menunjukkan pentingnya menetapkan target atau standar keberhasilan. Karyawan dengan ciri-ciri motivasi berprestasi yang tinggi akan memiliki keinginan bekerja yang tinggi. Karyawan lebih mementingkan



kepuasan



pada



saat



target



telah



tercapai



dibandingkan imbalan atas kinerja tersebut. Hal ini bukan berarti mereka tidak mengharapkan imbalan, melainkan mereka menyukai tantangan. Ada tiga macam kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu:







Kebutuhan



berprestasi



(Achievement



motivation)



yang



meliputi tanggung jawab pribadi, kebutuhan untuk mencapai prestasi, umpan balik dan mengambil risiko sedang. 



Kebutuhan berkuasa (Power motivation) yang meliputi persaingan, mempengaruhi orang lain.







Kebutuhan



berafiliasi



(Affiliation



motivation) yang



meliputi persahabatan, kerjasama dan perasaan diterima. Dalam lingkungan pekerjaan, ketiga macam kebutuhan tersebut saling berhubungan, karena setiap karyawan memiliki semua kebutuhan tersebut dengan kadar yang berbeda-beda. Seseorang dapat dilatihkan untuk meningkatkan salah satu dari tiga faktor kebutuhan ini. Misalnya untuk meningkatkan kebutuhan berprestasi kerja, maka karyawan dapat dipertajam tingkat kebutuhan berprestasi dengan menurunkan kebutuhan yang lain.



D.



Bagaimana Cara Mendorong, Mengarahkan dan Memotivasi Orang Lain. Sesuatu yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang adalah intensitas sejauh mana faktor internal dan eksternal memberikan dorongan. Semakin kuat dorongan dari dalam maupun dari luar akan memberikan motivasi yang semakin besar bagi seseorang. Seseorang yang bekerja dengan menghasilkan penjualan sebanyak 20 produk akan mendapatkan



uang sebesar 500 ribu, ia akan termotivasi untuk menjual lebih jika kompensasinya lebih besar dan lebih besar lagi dari pada sebelumnya.



Tanpa motivasi maka seseorang tidak akan melakukan apa-apa, kita makan, minum, bersosialisasi, bekerja, belajar, berhubungan dengan lawan jenis, semua membutuhkan motivasi, baik itu motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri maupun karena faktor luar.



Motivasi dari dalam diri adalah motivasi yang paling kuat bertahan dibandingkan motivasi yang muncul karena faktor eksternal. Mengapa? Sebab faktor luar biasanya berupa imbalan, hadiah, penghargaan dll dan itu mudah berubah. Jika faktor luar tersebut hilang, maka motivasi kita dapat turun dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya kita bekerja keras untuk dapat melebihi target yang di tetapkan oleh atasan kita, dengan iming-iming bonus di akhir bulan. Ketika bonus tersebut dihilangkan, kita bisa saja menurunkan produktifitas kerja atau bahkan tidak berniat lagi mengejar penjualan melebihi target yang diberikan.



Cara Memotivasi Orang Lain



Memotivasi orang lain bisa dengan dua cara, menumbuhkan motivasi internalnya atau motivasi ekternal. Memotivasi orang secara internal dimana motivasi tersebut tumbuh dari dalam diri orang tersebut, lebih sulit dibandingkan dengan menumbuhkan motivasi yang muncul karena faktor luar.



Mengapa lebih sulit, sebab kita masuk ke dalam pemikiran dan keyakinan seseorang ketika menumbuhkan motivasi internal. Bagaimana kita membuat orang tersebut mau melakukan sesuatu karena memang orang itu ingin melakukannya bukan atas imbalan, pujian, gaji, uang dll. Memang susah, tetapi cara yang bisa dilakukan adalah dengan merubah pandangan negatif dari seseorang menjadi pandangan yang lebih positif, dengan catatan orang tersebut memang mau untuk merubah dirinya.



Akan lebih mudah jika kita menumbuhkan motivasi eksternalnya. Caranya dengan memberikan “pandangan ke depan”, tentang apa yang akan ia dapatkan nantinya, seperti ketika ia berhasil, ia akan mendapatkan hadiah, reward, pujian, pangkat, uang, dll. Bahkan kita juga bisa dengan sedikit menakut-nakuti “bukan untuk menjerumuskan”, apa konsekuensi negatif jika orang tersebut tidak melakukannya. Dengan ia mengetahui konsekuensi negatifnya maka diharapkan ia mau melakukannya.



BAB III PENUTUP



A.



KESIMPULAN



Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik sudatu kesimpulan sebagai berikut :



1. Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Motivasi juga merupakan suatu keadaan yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku dalam melakukan sesuatu. 2. Tujuan dari motivasi ialah sarana untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 3. Memotivasi orang lain bisa dengan dua cara, menumbuhkan motivasi internalnya atau motivasi ekternal. Memotivasi orang secara internal dimana motivasi tersebut tumbuh dari dalam diri orang tersebut, lebih sulit dibandingkan dengan menumbuhkan motivasi yang muncul karena faktor luar.



B.



SARAN



Saran yang bisa saya berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah ini adalah :



1. Perlu memahami pengertian dari motivasi, agar dapat mendorong motivasi seseorang untuk berbuat dan bekerja sama demi mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Sebaiknya motivasi melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.



DAFTAR PUSTAKA http://www.psikologizone.com/cara-membangkitkan-motivasi-diri/065111012 http://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadappeningkatan-kinerja/ https://docs.google.com/document/d/1kaU1Bg49i0_2MEN5LVTrPEfac8FbbaNep_4xj4srgs/edit?pli=1 http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/fungsi-dan-tujuan-motivasi/ http://fairuthdian.wordpress.com/2013/12/21/motivasi/