Makalah Inflasi Deflasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH INFLASI DAN DEFLASI



Disusun oleh :



1



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Mahakuasa, karena berkat rahmat dan hidayah - Nya kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah yang berjudul "Hubungan Etika Bisnis "INFLASI DAN DEFLASI" . Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro, juga disusun sebagai bahan pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat membangun dari para pembaca sekalian juga pembimbing agar kekurangan dari makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses pembelajaran selanjutnya.



Cicurug, April 2020 Penyusun



Kelompok 4



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................ DAFTAR ISI.........................................................................................................................



BAB I . PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang............................................................................................................ 1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1.3. Tujuan........................................................................................................................ 1.4. Manfaat Penulisan... ................................................................................................



BAB II . PEMBAHASAN (ISI) 2.1. Pengertian Inflasi............................................................................2 2.2. Penggolongan Inflasi...................................................................................2 2.3. Penyebab Inflasi.......3 2.4. Tingkat Inflasi di Indonesia...... 2.5. Cara mengatasi Inflasi.......... 2.6. Pengertian Deflasi........ 2.7. Penggolongan Deflasi........ 2.8. Penyebab Deflasi........ 2.9. Tingkat Deflasi di Indonesia..... 2.10. Cara mengatasi Deflasi.......



BAB III . PENUTUP 3.1. Kesimpulan................................................................................................................. 3.2. Saran........................................................................................................................... BAB IV . DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 3



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Adapun salah satu masalah makro ekonomi yang sangat penting dan hampir ditemukan pada setiap negara di dunia, yaitu Inflasi. Mengingat pentingnya Inflasi dalam suatu perekonomian menjadi penting bagi para pengambil kebijakan makro ekonomi. Tentunya kita pernah merasakan harga barang dan jasa cenderung terus meningkat dalam produk tertentu, seperti sekarang ini. Deflasi. Istilah ini tiba-tiba banyak dibicarakan kalangan ekonomi dunia. Katanya, negara-negara maju dirundung deflasi? Apa implikasinya? Bagaimana konsekuensinya? Bagaimana pula hal ini akan berdampak terhadap perekonomian dunia. Selain masalah inflasi masalah makro ekonomi lainnya ialah masalah deflasi. Fenomena deflasi di negara-negara maju membawa kekhawatiran tertentu terhadap kinerja perekonomian dunia. Jepang membuktikan, deflasi menyebabkan kredit macet raksasa di sektor perbankan.



1.2. Rumusan Masalah 1.      Apa pengertian dari inflasi dan deflasi 2.      Apa sajakah penggolongan inflasi dan deflasi? 3.      Apa saja penyebab inflasi dan deflasi? 4.      Bagaimana cara mengatasi Inflasi dan deflasi 5. Berapa tingkat Inflasi dan deflasi Di Indonesia?



1.3. Tujuan Makalah 1.      Menjelaskan pengertian inflasi dan deflasi 2.      Menjelaskan penggolongan inflasi dan deflasi 3.      Menjelaskan penyebab inflasi dan deflasi 4.      Menjelaskan Bagaimana cara mengatasi inflasi dan deflasi 5. Menjelaskan tingkat inflasi dan deflasi di Indonesia 4



1.4.  Manfaat Penulisan Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada teman-teman semua untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam masalah inflasi dan deflasi yang terjadi di Indonesia serta cara mengatasi masalah tersebut.



BAB II PEMBAHASAN



2.1.    Pengertian Inflasi         Inflasi dapat didefinisikan sebagai kecenderungan naiknya harga barang pada umumnya secara terus – menerus akibat ketidakseimbangan antara arus barang dan arus uang



2.2.     Penggolongan Inflasi a. Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua: 1. inflasi yang berasal dari dalam negeri, misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. 2. inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. b. Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga: 1.



inflasi tertutup (Closed Inflation), Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.



2. inflasi terbuka (Open Inflation), kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum. 3.



inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi),



apabila serangan inflasi



demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan



5



meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus memerosot c. 1.



Berdasarkan Inflasi



keparahannya ringan



2.



Inflasi



sedang



3.



Inflasi



berat



inflasi



(kurang (antara (antara



juga dari



10% 30%



sampai sampai



dapat 10%



dibedakan: /



tahun)



30%



/



tahun)



100%



/



tahun)



4. Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun) 2.3   Penyebab Inflasi 1. Inflasi karena dorongan permintaan (demand push inflation) adalah inflasi yang disebabkan oleh permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang terlalu tinggi. 2. Inflasi karena dorongan biaya produksi (cost push inflation) adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi yang disebut juga inflasi penawaran (supply inflation) 3. Asal terjadi inflasi > Domestic inflation adalah yang berasal dari dalam negeri tanpa adanya pengaruh dari Negara lain (luar negeri) > Imported inflation adalah inflasi yang berasal dari luar negeri atau pengaruh dari Negara lain



2.4 Tingkat Inflasi Di Indonesia Secara historis, tingkat dan volatilitas inflasi Indonesia lebih tinggi dibanding negaranegara berkembang lain, tingkat inflasi di Indonesia saat ini mencapai 3,25% pada



bulan Januari dan 3,18% pada bulan februari 2018.



2.5  Cara Mengatasi Inflasi 1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah bagian dari politik bank sentral yang berusaha mempengaruhi jumlah uang yang beredar, dengan cara : 1. Menaikkan suku bunga deposito (politik diskonto) 2. Menjual surat berharga berupa sertifikat Bank Indonesia (Politik Pasar Terbuka)



6



3. Menaikkan cadangan kas pada bank – bank umum (cash ratio) 4. Mengawasi pemberian kredit secara selektif 2. Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal (pajak) yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengendalikan uang yang beredar dapat dilakukan dngan cara : 1. Mengurangi pengeluaran pemerintah 2. Menaikkan pajak 3. Mengadakan pinjaman pemerintah 3. Kebijakan riil Kebijakan riil adalah kebijakan nonmoneter dan nonfiskal untuk mengatasi inflasi yang dilakukan dengan cara : 1. Menaikkan hasil produksi 2. Kebijakan upah 3. Pengawasan harga dan distribusi barang



2.6 Pengertian Deflasi Suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, jika inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar.



2.7 Penggolongan Deflasi Berdasarkan proses terjadinya, deflasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Deflasi Strategis Deflasi strategis terjadi karena penerapan kebijakan pengotrolan terhadap gejala konsumsi berlebihan guna mengatasi kenaikan harga pasar. 2. Deflasi Sirkulasi Deflasi Sirkulasi terjadi pada saat transisi dari kesuksesan perekonomian menjadi kemerosotan perekonomian. Karena akibat dari ketidaseimbangan antara daya produksi dan konsumsi, oleh sebab itu terjadi penurunan harga



7



pasan dalam resesi ekonomi, akibat semakin kurangnya kebutuhan terhadap barang ekonomi yang berlebihan



2.8 Penyebab Deflasi 1. Menurunnya Jumlah Uang Yang Beredar Di Masyarakat Ini dapat terjadi karena banyak orang yang tergiur atas hasil yang besar atau bunga yang tinggi di Bank. Mereka memanfaatkan peluang tersebut dengan cara menabungkan uangnya ke dalam Bank. 2. Naiknya Jumlah Barang Di Pasar Produsen yang terus melakukan produksi tidak mempunyai orientasi atau perhitungan yang tepat, mereka menganggap jika jumlah permintaan masyarakat meningkat maka barang yang diminta banyak, Banyak produsen salah disini, sehingga ketika permintaan masyarakat akan barang turun mereka bingung karena masih banyak barang yang belum terjual, secara otomatis harga barang akan turun karena jumlahnya yang banyak sedangkan permintaan menurun. 3 Permintaan Barang Menurun Seperti yang kita tahu, jika konsumen mempunyai sifat alami yang mudah bosan, jadi ketika sudah bosan dan tidak tertarik, maka permintaan barang akan menurun, selain itu konsumen lebih memilih uangnya di Bank dalam jangka panjang atau untuk menyiapkan masa depan. Secara otomatis permintaan barang akan mengalami penurunan yang besar.



2.9 Tingkat Deflasi Di Indonesia Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,12 persen dengan IHK sebesar 130,28 dan terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 131,63.



2.10 Cara mengatasi deflasi 1. Menurunkan Tingkat Suku Bunga Salah satu cara mengatasi terjadinya deflasi adalah menurunkan tingkat suku bunga. Tujuannya adalah untuk menambah uang yang beredar di masyarkat. 8



Dengan cara ini maka masyarakat akan mengurungkan niatnya untuk menabung di Bank, Masyarakat akan memilih untuk memegang uangnya sendiri dengan itu maka niat atau keinginan untuk masyarakat untuk membeli barang akan meningkat. 2. Menerapkan Kebijakan Moneter Selain cara diatas menerapkan kebijakan moneter juga dapat mengatasi masalah deflasi. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral dengan tujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adala politik diskonto yaitu kebijakan yang berbentuk menurunkan tingkat suku bunga yang ada dengan hal itu masyarakat akan menarik uangnya dari Bank. 3. Menerapkan Kebijakan Fiskal Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi deflasi adalah kebijakan fiskal. Jika kebijakan moneter dilakukan oleh Bank Sentral maka kebijakan fiskal dilakukan oleh pemerintah. 4. Menerapkan Kebijakan Non Moneter Cara ini sangat efektif dalam mengatasi masalah deflasi karena kebijakan ini terkandung beberapa langkah yang dapat menambah jumlah uang yang ada di masyarakat.  



BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Apabila harga suatu barang mengalami penurunan, maka daya beli masyarakat dan permintaan masyarakat akan barang tersebut menjadi naik. 9



Sebaliknya jika harga suatu barang mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sebagaimana yang tercantum dalam hukum permintaan. Berbanding terbalik dengan penawaran, jika harga suatu barang sedang mengalami penurunan, maka penawaran barang tersebut akan menurun pula, tetapi jika harga barang tersebut sedang mengalami kenaikan, maka penawaran akan barang tersebut juga akan meningkat. Sesuai dengan hukum penawaran. Terjadinya inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut. Untuk mengeliminasi deflasi ini sejumlah saran sudah diberikan. Selain meneruskan kebijakan suku bunga yang teramat rendah (suku bunga pasar uang tiga bulanan kini hanya 0,02 persen), Jepang juga disarankan melakukan pemotongan pajak (tax cuts) untuk merangsang konsumen belanja lebih banyak. Intinya, baik sisi moneter maupun fiskal harus sama-sama ekspansif, supaya deflasi dapat segera distop.  3 2. SARAN Pemerintah Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari inflasi. Karena inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga sangat menyengsarakan masyarakat miskin. Dengan terus menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakat Indonesia pun kian berkurang. Namun tidak hanya pemerintah yang berusaha untuk mengatasi masalah inflasi ini tapi masyarakat juga harus mendukung pemerintah dengan ikut serta dalam penghematan pemakaian bahan bakar minyak dengan melakukan efisiensi energi pada sektor transportasi.



BAB IV DAFTAR PUSTAKA



https://alipnugroho.wordpress.com/2013/07/01/makalah-inflasi-deflasi/



http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx



10



https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomimakro/inflasi-di-indonesia/item254?



https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/02/01/1440/januari-2018-inflasi-sebesar0-62-persen--inflasi-tertinggi-terjadi-di-bandar-lampung-sebesar-1-42-persen-.html



11