Makalah Istirahat Dan Tidur RISKA AYU NINGSIH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Istirahat Dan Tidur



Disususn Oleh : Riska Ayu Ningsih



XII KEPERAWATAN I SMK KESEHATAN SAMARINDA



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Makalah Istirahat Dan Tidur” tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari dukungan dan motivasi, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghantarkan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua rekan yang telah mendukung kami sepenuhnya dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.



Samarinda,17 Desember 2019



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................... B. Tujuan................................................................................................. C. Manfaat .............................................................................................. BAB II PEMBAHASAN A. Istirahat dan Tidur.............................................................................. B. Karakteristik Istirahat......................................................................... C. Fisiologi Tidur.................................................................................... D. Fungsi Ttidur ..................................................................................... E. Pola Tidur........................................................................................... F. Jenis – Jenis Tidur.............................................................................. G. Pengaturan Tidur................................................................................ H. Kebutuhan Istirahat Tidur................................................................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................................... B. Saran ..................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar dapat mempertahankan status kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu, proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam tubuh. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat dan tidur tersebut tercukupi, maka jumlah



energy



yang



diharapkan



untuk



memulikan



status



kesehatan



dan



mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari  terpenuhi. Selain itu, orang yang mengalami kelelahan juga membutukan istirahat dan tidur lebih dari biassanya. ( hidayat dan uliya, 2015) Setiyo Purwanto (2000) Dalam Jurnal Mengatasi Insomnia Dengan Terapi Relaksasi. Tidur merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi banyak, rata-rata hampir seperempat hingga sepertiga waktu digunakan untuk tidur. Tidur merupakan kebutuhan bukan suatu keadaan istirahat yang tidak bermanfaat, tidur merupakan proses yang diperlukan oleh manusia untuk pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh. B. Tujuan 1.     Untuk mengetahui pengertian dari istirahat 2.     Untuk mengetahuhi faktor yang mempengaruhi tidur 3.     Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang akan di berikan pada masalah istirahat dan tidur.



C. Manfaat a. Memberikan pemahaman tentang perbedaan antara tidur dan istirahat b. Memberikan pemahaman tentang fisiologi tidur c. Memebrikan pemahaman tentang fungsi tidur.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian istirahat dan tidur istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri  dari segalah hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. ( Hidayat &  Uliyah, 2015) Tidur merupakan  kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh  ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan  suatu urutan siklus yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat  perubahan proses fisiologi, dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan luar.  B.  Karakteristik istirahat Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat,. Misalnya, Narrow (1967) yang dikutip oleh Perry dan Potter (1993) mengemukakan  enam karakteristik yang berhubungan dengan istirahat, di antaranya sebagai berikut. 1.     Merasakan bahwa  segalah sesuatu dapat terjadi. 2.     Merasa diterima. 3.     Mengetahui apa yang sedang terjadi. 4.     Bebas dari ganguan ketidaknyamanan. 5.     Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan. 6.     Mengetauhi adanya bantuan sewaktu memerlukan.



C.  Fisiologi tidur Fisiologi Tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivitasi retikularis yang merupakan sistem yng mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat termaksuk pengaturan kewaspadaan dan tidur. (Hidayat & Uliyah, 2015). Menurut Ruslan Muctar (2009) dalam jurnal kebutuhan istirahat dan tidur  menjelaskan tentang fisiologi tidur yaitu  Aktivitas dan tidur di atur dan di control oleh dua sistem pada batang otak . yaitu Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR) . RAS dibagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan



kewaspadaan



dan



kesadaran;



memberi



stimulasi



visual,



pendengaran, nyeri, dan sensori raba ; serta emosi dan proses berpikir . pada saat sadar , RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. D.   Fungsi Tidur Fungsi tidur adalah restorative (memperbaiki) kembali organ – organ tubuh. Kegiatan memperbaiki kembali tersebut berbeda saat Rapid Eye Movement (REM) dan



Nonrapid



Eye Movement



(NREM). Nonrapid Eye



Movement



akan



mempengaruhi proses anabolik dan sintesis makromolekul ribonukleic acid (RNA). Rapid Eye Movement akan mempengaruhi pembentukan hubungan baru pada korteks dan sistem neuroendokrin yang menuju otak. Selain fungsi di atas tidur, dapat juga digunakan sebagai tanda terdapatnya kelainan pada tubuh yaitu terdapatnya gangguan tidur yang menjadi peringatan dini keadaan patologis yang terjadi di tubuh. (Tarwoto & Wartonah, 2006 )



E.  Pola Tidur Pola tidur mencakup kualitas dan kuantitas tidur seseorang dimana kualitas tidur adalah jumlah tahapan NREM dan REM yang dialami seseorang dalam siklus tidurnya, dan kuantitas tidur adalah jumlah lamanya waktu tidur yang dihabiskan seseorang dalam sehari (Tarwoto & Wartonah, 2006). F.  Jenis-jenis tidur Setiap malam seseorang mngalami dua jenis tidur yang berbeda dan saling bergantian yaitu: tidur (Rapid-Eye Movement) dan non REM (Non Rapid-Eye Movement). (Rafknowledge, 2004: 2-3). a. Tidur REM Tidur REM (rapid eye movement) terjadi disaat kita bermimpi hal tersebut ditandai dengan tingginya aktivitas mental, dan fisik. Ciri-cirinya antara lain; detak jantung, tekanan darah, dan cara bernapas sama dengan yang dialami saat kita terbangun. Masa tidur REM kira-kira dua puluh menit dan terjadi selama empat sampai lima kali dalam sehari. b. Tidur Non-Rem Tidur non-REM memiliki empat tingkatan. Selama tingkatan terdalam berlangsung (3 dan 4), orang tersebut akan cukup sulit dibangunkan. Beranjak lebih malam, status tidur non-REM semakin ringan. Pada tingkat 4, tidur serasa menyegarkan/ meguatkan. Selama periode ini, tubuh memperbaiki dirinya dengan menggunakan hormon yang dinamakan somastostatin. Ilmuwan mendefinisikan bahwa tidur yang terbaik adalah tidur yang mengalami perpaduan tepat antara mengalami REM dan non-REM. G.  Pengaturan Tidur Tidur merupakan suatu urutan keadaan fisiologis yang di pertahankan oleh integrasi tinggi aktivitas sistem saraf pusat yang berhubungan dengan perubahan dalam sistem saraf pariental, endokrin, kardiovaskular, pernapasan dan muscular



(Robinson, 1993), tiap rangkaian diidentifikasi dengan respons fisik tertentu dan pola aktivitas otak. Peralatan seperti elektroensefalogram (EEG), yang mengukur aktivitas listrik dalam korteks serebral, elektromiogram (EMG) yang mengukur tonus otot dan elektrookulogram (EOG) yang mengukur gerakan mata, memberikan informasi struktur aspek fisiologis tidur . Kontrol dan pengaturann tiur tergantung pada hubungan antara dua mekanisme serebral yang mengaktivasi secara intermiten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga. Sebuah mekanisme menyebabkan terjaga, dan yang lain menyebabkan tertidur.  Potter & Perry (2012). H.   Kebutuhan istirahat tidur 1.



0 bulan –1 bulan  Masa neonatus  14-18 jam/hari



2.



1 bulan – 18 bulan  Masa bayi  12-14 jam/hari



3.



18 bulan – 3 tahun  Masa anak  11-12 jam/hari



4.



3 tahun – 6 tahun  Masa pra sekolah  11 jam/hari



5.



6 tahun – 12 tahun  Masa sekolah   10 jam/hari



6.



12 tahun – 18 tahun  Masa remaja  8,5 jam/hari



7.



18 tahun – 40 tahun  Masa dewasa muda  7 jam/hari



8.



40 tahun – 60 tahun  Masa paruh baya  7 jam/ hari



9.



60 tahun ke atas  Masa dewasa tua  6 jam/ hari



BAB III PENUTUP



A.   Kesimpulan Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Sedangkan  tidut adalah Tidur merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi banyak, ratarata hampir seperempat hingga sepertiga waktu digunakan untuk tidur.



B.   Saran Menjaga pola istirahat  dan tidur dapat membantu terpenuhnya kebutuhan dasar  manusia, maka mulai dari sekarang mari ita mengatur waktu agar kebutuhan istirahat dan tidur dapat terpenuhi dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu.