MAKALAH Jamban [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT “PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT”



OLEH: RIVAN ADRIAN MANTING 21331006 SRI AIDA ANUARY WD 21331015



POLITEKNIK KARYA PERSADA MUNA JURUSAN PROMOSI KESEHATAN PRODI D-III 2021



Penggunaan Jamban Sehat



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga kami bias menyelesaikan makalah dengan tanpa ada halangan suatu apapun. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang Raha, 5 Oktober 2021 Penulis



ii



Penggunaan Jamban Sehat



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL................................................................................ KATA PENGANTAR................................................................................. DAFTAR ISI.............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG..................................................................... B. RUMUSAN MASALAH................................................................. C. TUJUAN........................................................................................ BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN JAMBAN DAN KOTORAN MANUSIA.................. B. PENGARUH TINJA BAGI KESEHATAN MANUSIA.................... C. JENIS-JENIS JAMBAN................................................................ D. TUJUAN PENGGUNAAN JAMBAN............................................. E. SYARAT JAMBAN SEHAT.......................................................... F. MANFAAT DAN FUNGSI JAMBAN KELUARGA........................ G. PEMELIHARAAN JAMBAN......................................................... BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN............................................................................... B. SARAN.......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



iii



i ii iii 1 1 2 3 3 3 4 4 5 5 6 6



Penggunaan Jamban Sehat



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya dengan masalah ‘sehat sakit’ atau kesehatan tersebut. Menurut Hendrik L.Bloom (1974) ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, yaitu keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Salah satu faktor saja berada dalam keadaan yang terganggu, maka status kesehatan bergeser di bawah optimal. Perkembangan epidemiologi menggambarkan secara spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit dan wabah, bahwasanya lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai ia meninggal, hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Hubungan antara manusia dengan lingkungannya selanjutnya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dapat pula menghasilkan sesuatu yang dapat merugikan lingkungan, sesuatu yang merugikan lingkungan disebut sebagai “environmental hazard” dan hal tersebut dapat mempengaruhi aktivitas manusia. Segala aktivitas manusia dapat saling timbal balik dengan sistem penunjang kehidupan dan sumber daya serta sisa-sisa aktivitas manusia (sampah). Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan prilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan satu bahan buangan yang banyak mendatangkan masalah dalam bidang kesehatan dan sebagai media bibit penyakit, seperti diare, typhus, muntaber, disentri, cacingan dan gatal-gatal. Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber air dan bau busuk serta estetika. Berdasarkan uraian di atas maka kami ingin mencoba membuat makalah mengenai jamban. Mulai dari pengertian ,syarat-syarat ,dan macam-macam jamban. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari jamban dan kotoran manusia? 2. Bagaimana pengaruh tinja bagi kesehatan manusia? 3. Apa saja jenis-jenis jamban?



1



Penggunaan Jamban Sehat



4. Apa tujuan penggunaan jamban? 5. Apa syarat jamban sehat? 6. Apa manfaat dan fungsi jamban keluarga? 7. Bagaimana pemeliharaan jamban? C. TUJUAN H. Untuk mengetahui pengertian jamban dan kotoran manusia I. Untuk mengetahui pengaruh tinja bagi kesehatan manusia J. Untuk mengetahui jenis-jenis jamban K. Untuk mengetahui tujuan penggunaan jamban L. Untuk mengetahui syarat jamban sehat M. Untuk mengetahui manfaat dan fungsi jamban keluarga N. Untuk mengetahui pemeliharaan jamban



2



Penggunaan Jamban Sehat



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN JAMBAN DAN KOTORAN MANUSIA Pembuangan tinja merupakan salah satu upaya kesehatan lingkungan yang harus memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang kedalam tempat penampungan yang disebut dengan jamban Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang daan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit (Notoatmodjo, 1996). Menurut Josep Soemardji (1999) arti pembuangan tinja adalah pengumpulan kotoran manusia disuatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran manusia yang menggangu estetika. Berarti jamban keluarga sangat berguna bagi kehidupan manusia karena jamban sangat berguna dalam mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran yang tidak dikelola dengan baik. Jamban atau sarana kotoran yang memenuhi syarat adalah upaya penyehatan lingkungan pemukiman. Saranaa jamban yang tidak saniter berpengaruh bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kotoran manusia adalah segala zat atau benda yang dihasilkan oleh tubuh dan dipandang tidak berguna lagi sehingga perlu dibuang (Notoatmodjo, 1996). B. PENGARUH TINJA BAGI KESEHATAN MANUSIA Kualitas tinja seseorang dipengaruhi oleh keadaan setempaat selaain faktor fisiologis juga budaya dan kepercayaan. Isi dan komponen tinja tergantung dari beberapa faktor diet ,iklim, dan status kesehatan (Sukarni, 1994). Tinja manusia adaalah buangan padat yang kotor dan berbau serta merupakan media penularan penyakit bagi masyarakat. Kotoran manusia mengandung jenis organisme pathogen yang dibawa air, makanan, lalat yang membawa penyakit seperti salmonella ,vibriokolera, amuba ,virus ,cacing, disentris ,ascariasis ,poliomylitis, dan lain-lain. Kotoran mengandung agen penyebab infeksi masuk saluran pencernaan (Warsito, 1996). Hubungan antara tinja dan status kesehataan terjadi secara langsung dan tidak langsung. Efek langsung dapat mengurangi incidence penyakit yang ditularkan karena kontaminasi oleh tinja seperti kolera ,disentris, typus ,dan lainlain. Efek tidak langsung darinpembuangan tinja berhubungan dengan komponen sanitasi lingkungan seperti menurunnya kondisi hygiene lingkungan. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan sosial masyarakat dengan mengurangi pencemaran tinja pada sumber air minum penduduk (Kusnoputranto ,1995). C. JENIS-JENIS JAMBAN a. Jamban cemplung Jamban cemplung adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja



3



Penggunaan Jamban Sehat



ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau. b. Jamban tangki septik/leher angsa Jamban tangki septik/leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya. D. TUJUAN PENGGUNAAN JAMBAN Dapat mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia serta dapat mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya. E. SYARAT-SYARAT JAMBAN SEHAT Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat tersebut : 1. Tidak Mencemari Air a. Saat menggali tanah untuk lubang kotoran, usahakan agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanah maksimum. Jika keadaan terpaksa, dinding dan dasar lubang kotoran harus dipadatkan dengan tanah liat atau diplester. b. Jarak lubang kotoran ke sumur sekurang-kurangnya 10 meter c. Letak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air kotor dari lubang kotoran tidak merembes dan mencemari sumur. d. Tidak membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam selokan, empang, danau, sungai, dan laut 2. Tidak Mencemari Tanah Permukaan a. Tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan. b. Jamban yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuras kotorannya, atau dikuras, kemudian kotoran ditimbun di lubang galian.  3. Bebas Dari Serangga a. Jika menggunakan bak air atau penampungan air, sebaiknya dikuras setiap minggu. Hal ini penting untuk mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah b. Ruangan dalam jamban harus terang. Bangunan yang gelap dapat menjadi sarang nyamuk. c. Lantai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah-celah yang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga lainnya d. Lantai jamban harus selalu bersih dan kering e. Lubang jamban, khususnya jamban cemplung, harus tertutup 4. Tidak Menimbulkan Bau Dan Nyaman Digunakan



4



Penggunaan Jamban Sehat



a. Jika menggunakan jamban cemplung, lubang jamban harus ditutup setiap selesai digunakan b. Jika menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher angsa harus tertutup rapat oleh air c. Lubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa ventilasi untuk membuang bau dari dalam lubang kotoran d. Lantai jamban harus kedap air dan permukaan bowl licin. Pembersihan harus dilakukan secara periodik 5. Aman Digunakan Oleh Pemakainya Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding lubang kotoran dengan pasangan batu atau selongsong anyaman bambu atau bahan penguat lain yang terdapat di daerah setempat 6. Mudah Dibersihkan Dan Tak Menimbulkan Gangguan Bagi Pemakainya a. Lantai jamban rata dan miring kearah saluran lubang kotoran b. Jangan membuang plastik, puntung rokok, atau benda lain ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran c. Jangan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran karena jamban akan cepat penuh d. Hindarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati. Gunakan pipa berdiameter minimal 4 inci. Letakkan pipa dengan kemiringan minimal 2:100 7. Tidak Menimbulkan Pandangan Yang Kurang Sopan a. Jamban harus berdinding dan berpintu b. Dianjurkan agar bangunan jamban beratap sehingga pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan. F. MANFAAT DAN FUNGSI JAMBAN KELUARGA Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal ,yaitu : a. Melindungi masyarakat dari berbagai penyakit b. Melindungi dari gangguan estetika ,bau ,dan penggunaan sarana yang aman c. Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit d. Melindungi pencemaraan dari penyediaan air bersih dan lingkungan G. PEMELIHARAAN JAMBAN Jamban hendaknya dipelihara baik dengan cara : a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering b. Tidak ada sampah berserakan dan tersedianya alat pembersih c. Tidak ada genangan air disekitar jamban d. Rumah jamban dalam keadaan baik ,tidak ada kecoa dan lalat e. Tempat duduk selalu bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat f. Tersedia air bersih g. Bila ada bagian yang rusak harus segera diperbaiki (DEPKES RI, 2004)



5



Penggunaan Jamban Sehat



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pembuangan tinja merupakan salah satu upaya kesehatan lingkungan yang harus memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang kedalam tempat penampungan yang disebut dengan jamban Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang daan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit (Notoatmodjo, 1996). Hubungan antara tinja dan status kesehataan terjadi secara langsung dan tidak langsung. Efek langsung dapat mengurangi incidence penyakit yang ditularkan karena kontaminasi oleh tinja seperti kolera ,disentris, typus ,dan lainlain. Efek tidak langsung darinpembuangan tinja berhubungan dengan komponen sanitasi lingkungan seperti menurunnya kondisi hygiene lingkungan. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan sosial masyarakat dengan mengurangi pencemaran tinja pada sumber air minum penduduk (Kusnoputranto ,1995). B. SARAN Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai kegiatan motivasi agar kita dapat menjadikan diri kita untuk dapat berpikir kritis dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca



6



Penggunaan Jamban Sehat



DAFTAR PUSTAKA Azwar A, 2000. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta. Penerbit : Mutiara Sumber Widya Press. Conyers D, 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga, Gajah Mada University Press Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ,1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, Jakarta. Ehler dan Stell, 2000. Syarat-syarat jamban sehat yang memenuhi standar, Jakarta. Irawan dan Suparmoko, 2002. Penelitian evaluasi dan pemanfaatan jamban dari berbagai aspek geohidrologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya masyarakat di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, Balitbangkes DEPKES RI, Jakarta. Notoatmodjo S, 1996. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta. Penerbit : Rinerka Cipta. Entjang, I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. http://datinkessulsel.wordpress.com/2009/06/26/pengetahuan-dan-tindakanmasyarakat-dalam-pemanfaatan-jamban-keluarga/ http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2009/07/sanitasi-lingkungan.html Mulia, R. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. http://www.dimsum.its.ac.id/id/?page_id=6 http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/sanitasi-lingkungan/ Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: UI-Press http://majarimagazine.com/2008/01/teknologi-pengolahan-air-limbah/



7