Makalah Jaringan Tumbuhan  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BIOLOGI JARINGAN TUMBUHAN



DISUSUN OLEH: Ghifari Septandi Hermansyah XI MIPA 4



SMA NEGERI 10 BOGOR



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “JARINGAN TUMBUHAN”. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan ilmu yang saya miliki. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah ini. Amin



Bogor, 11 Desember 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI Judul ................................................................................................................................ i Kata pengantar ................................................................................................................ ii Daftar isi.......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 1.1



Latar belakang ....................................................................................................... 1



1.2



Tujuan .................................................................................................................... 1



1.3



Permasalahan ......................................................................................................... 1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 2 BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 3.1



Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan .................................................................... 3



3.2



Sistem jaringan pada tumbuhan............................................................................. 3



3.2.1



Jaringan meristem ............................................................................................. 6



3.2.1.1



Jaringan meristem primer............................................................................. 7



3.2.1.2



Jaringan meristem sekunder ......................................................................... 7



3.2.2



Jaringan dewasa ................................................................................................ 8



3.2.2.1



Jaringan epidermis ....................................................................................... 8



3.2.2.2



Jaringan parenkim ........................................................................................ 9



3.2.2.3



Jaringan penguat/penyokong........................................................................ 10



3.2.2.4



Jaringan pengangkut/pembuluh ................................................................... 12



BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 14 4.1



Kesimpulan ............................................................................................................ 14



4.2



Saran ...................................................................................................................... 14



DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang lebih rumit di bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan organ. Secara umum dunia tumbuhan di bagi menjadi tumbuhan berpembuluh (tracheophyta) dan tumbuhan yang tidak berpembuluh (thallophyta). Tumbuhan berpembuluh terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama mempunyai alat reproduksi tersembunyi sebagaimana di temukan pada paku-pakuan. Kelompok ke dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau sering di sebut dengan spermatophyta. Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang paling akhir muncul. Tumbuhan ini membentuk bagian utama dari vegetasi alam yang di budidayakan di bumi. Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di sebut jaringan. Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah hitopologi. Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur yang khas yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembulu yang jelas 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang sistem jaringan pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan kita tentang berbagai jaringan pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti bagaimana tumbuhan itu hidup di alam. 1.3 Permasalahan Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan dan apa saja jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan.



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukun pertumbuhan pada tumbuhan (Mukhtar, 1992). Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh matang dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yang semua dikelompokkan menjadi jaringan (Kimball, 1992). Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan, dan cara perkembangan (Brotowidjoyo, 1989). Jaringan didefinisikan sebagai kelompok sel yang memiliki fungsi, asal, dan struktur yang sama. Jaringan secara khusus dalam ilmu histologi. Dalam arti sempit, pengertia jaringan tumbuhan adalah apabila sel-sel berkumpul pada tumbuhan. Jaringan sering dikatan sebagai sekumpulan sel-sel yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif berfotosintesis, aktif mengadakan metabolisme, aktif berkembang biak. Tumbuhan perkembangannya, semua sel-sel tumbuhan melakukan pembelahan diri, tetapi degan adanya pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel tumbuhan menjadi terbatas dibagian khusus dari tumbuhan. Jaringan ini tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Tumbuhan embrionik tumbuhan disebut meristem. Pembelahan sel pada dasarnya dapat berlangsung pada jaringan selain meristem, contohnya pada jaringan korteks batang, namun jumlah pembelahan ini sangat terbatas. Sel-sel meristem tumbuhan akan tumbuh dan mengalami spesialisasi secara morfologi dan fisiologi membentuk berbagai macam jaringan dan tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri, jaringan ini disebut jaringan dewasa.



2



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan



Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.



3.2 Sistem Jaringan Pada Tumbuhan Seperti organisme lain, sel-sel tumbuhan dikelompokkan bersama-sama ke berbagai jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel tunggal, atau kompleks, yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di luar jaringan, tanaman juga memiliki tingkat lebih tinggi dari sistem struktur jaringan tumbuhan disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan: jaringan dermal, jaringan pembuluh darah, dan sistem tanah jaringan.



1. Jaringan Dermal Sistem jaringan dermal terdiri dari epidermis dan periderm. Epidermis umumnya satu lapisan sel berdekatan. Hal kedua meliputi dan melindungi tanaman. Hal ini dapat dianggap sebagai tanaman "kulit." Tergantung pada bagian tanaman yang meliputi, sistem jaringan dermal dapat mengkhususkan diri sampai batas tertentu. Misalnya, kulit ari daun tanaman yang mengeluarkan lapisan yang disebut kutikula yang membantu tanaman menahan air. Epidermis pada tanaman daun dan batang juga mengandung pori-pori yang disebut stomata.



3



Penjaga sel di epidermis mengatur pertukaran gas antara tanaman dan lingkungan dengan mengontrol ukuran bukaan stomata. Para periderm, juga disebut kulit kayu, menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder. Para periderm yang berlapis-lapis yang bertentangan dengan epidermis berlapis tunggal. Ini terdiri dari sel-sel gabus (phellem), phelloderm, dan phellogen (kambium gabus). Sel gabus adalah sel tak hidup yang meliputi bagian luar batang dan akar untuk melindungi dan memberikan isolasi untuk tanaman. Para periderm melindungi tanaman dari patogen, luka, mencegah kehilangan air yang berlebihan, dan insulates tanaman. 2. Jaringan Dasar Sistem jaringan dasar mensintesis senyawa organik, mendukung pabrik dan menyediakan penyimpanan untuk tanaman. Hal ini sebagian besar terdiri dari sel parenkim tetapi juga dapat mencakup beberapa collenchyma dan sel sclerenchyma juga. Sel parenkim mensintesis dan menyimpan produk organik di tanaman. Sebagian besar metabolisme tanaman terjadi dalam sel. Parenkim sel dalam fotosintesis kontrol daun. Sel collenchyma memiliki fungsi dukungan pada tanaman, terutama pada tanaman muda. Sel-sel ini membantu untuk mendukung tanaman sementara tidak menahan pertumbuhan karena kurangnya dinding sekunder dan tidak adanya agen pengerasan di dinding utama mereka. Sel sclerenchyma juga memiliki fungsi dukungan pada tanaman, tapi tidak seperti sel collenchyma, mereka memiliki agen pengerasan dan jauh lebih kaku.



3. Jaringan Vaskular Xilem dan floem seluruh tanaman membentuk sistem jaringan pembuluh darah. Mereka memungkinkan air dan nutrisi lainnya yang akan diangkut di seluruh pabrik. Xilem adalah terdiri dari dua jenis sel yang dikenal sebagai tracheids dan elemen kapal. Tracheids dan elemen kapal membentuk struktur berbentuk tabung yang menyediakan jalur untuk air dan mineral untuk perjalanan dari akar ke daun. Sementara tracheids ditemukan di semua tumbuhan vaskular, pembuluh hanya ditemukan di angiosperma. Floem terdiri sebagian besar dari sel yang disebut saringan-tabung sel dan sel pendamping. Sel-sel ini membantu pengangkutan gula dan nutrisi yang dihasilkan selama fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tanaman. Sementara sel trakeid yang tak hidup, saringan-tabung dan pendamping sel-sel floem yang hidup. Companion sel memiliki inti dan aktif gula transportasi masuk dan keluar dari saringan-tabung. Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam : 4







Jaringan meristem/muda







Jaringan dewasa



3.2.1 Jaringan Meristem



Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam



3.2.1.1 Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda. Merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embriona/tunas/ lembaga mempunyai kemampuan untuk membelah, memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.  jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang.  letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah je dominansi apikal  Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.  jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. 5



3.2.1.2 Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.



1.



Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang.



Meristem



apikal



selalu



menghasilkan



sel-sel



untuk



tumbuh



memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. 2.



Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.



3.



Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.



3.2.2 Jaringan Dewasa Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan totipotensi, jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam 6



3.2.2.1 Jaringan Epidermis



epidermis merupakan lapisan jaringan, biasanya setebal satu lapis sel saja, yang menutupi permukaan organ, misalnya daun, batang, akar, dan bunga. Epidermis biasanya tipis, tidak mempunyai klorofil, dan juga pada permukaan yang menghadap ke luar terlapisi oleh kutin yang menghasilkan kutikula/lapisan malam (wax). 



Jaringan yang letaknya paling luar







Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.







Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata







Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok







Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya







Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.



Fungsi jaringan epidermis antara lain : 



Pelindung/Proteksi jaringan didalamnya







Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis







Peresap air dan mineral pada akar yang muda.







Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolantonjolan yang disebut bulu akar.



7







Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabung Bagian-bagian jaringan epidermis:



1.jaringan lentisel



Definisi : Sebuah bagian pada permukaan batang tumbuhan yang terkandung berbagai lubang halus dan jumlah banyak. Fungsi : tempat pertukaran gas CO2 dan O2, membantu proses tumbuh dan berkembang batang



2.jaringan stomata



Definisi : merupakan pori kecil yang di apit oleh sepanjang sel penjaga Fungsi : sebagai jalan masuknya CO2 dan keluar O2, jalan transpirasi



3.jaringan trikoma



8



Definisi : bentuk modifikasi sel epidermis yang beruba rambut-rambut Fungsi : membantu penyembuhan bunga 4. jaringan duri



Definisi : terdapat pada tumbuhan (daun,batang,akar) Fungsi : mengurangi penguatan , melindungi tumbuhan dari gangguan luar



5.jaringan valemen



Definisi : memodifikasi epidermis yang ada pada akar gantung tanaman anggrek Fungsi : menimbun air dan mengikat oksigen



3.2.2.2 Jaringan Parenkim



9



Parenkim



merupakan



jaringan



tanaman



yang



paling



umum



dan



belum



berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim. Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacammacam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: 



Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.







Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.







Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.







Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.



3.2.2.3 Jaringan Penguat/Penyokong



10



Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu Jaringan Kolenkim. Kolenkim terdiri dari sel-sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh. Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel-sel tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel-sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif. Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena se-sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.



Jaringan Sklerenkim  Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman.  Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.  Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim).  Sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid.  Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal section; L.S.),  sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.  Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel-sel batu (stone cell, sklereid).  Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.  Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.  Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid



11



3.2.2.4 Jaringan Pengangkut/ Jaringan Pembuluh Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular Disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer). Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium.



a. Xilem (Pembuluh Kayu) Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Xilem ini terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan sel-sel jaringan parenkim xilem. Trakea yang mempunyai nama lain elemen pembuluh, merupakan bagian dari xilem yang tersusun atas sel-sel dan berbentuk tabung yang paling berhubungan pada ujungujungnya. Di bagian dinding ujung sel trakea mengalami reduksi dan berubah menjadi lubang-lubang preforasi. Berbeda dengan trakea, bentuk sel trakeid adalah lancip dan panjang dengan keadaan dinding sel yang berlubang-lubang. Lubang-lubang inilah yang kita kenal sebagai noktah. Keadaan dinding sel xilem tebal, penebalan ini disebabkan oleh kandungan zat lignin (zat kayu) yang membentuknya.



Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem tersusun oleh sel-sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding sel serabut xylem 12



tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan dengan noktah pada trakeid. Sel-sel jaringan parenkim pada xylem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.



b. Floem (Pembuluh Tapis) Nama lain jaringan floem adalah jaringan pembuluh tapis. Jaringan ini berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem (sklereid).Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang berbentuk tabung, bagian ujungnya berlubanglubang. Tabung buluh tapis ini akan membentuk saluran yang saling berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ke ujung tumbuhan. Saluran-saluran pembuluh ini berdekatan dengan sel-sel pengiring. Bentuk sel pengiring adalah silinder. Ukuran sel-selnya lebih besar dibandingkan dengan sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang pekat. Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan ujung-ujung saling berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai penguat jaringan floem.



Jaringan parenkim floem tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding primer yang memiliki lubang-lubang kecil bagian tersebut disebut noktah halaman. Sel-sel jaringan parenkim floem ini tempat menyimpan zat tepung, damar, dan kristal-kristal pada tumbuhan.



13



BAB IV PENUTUP 4.1



Kesimpulan Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai



kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenisjenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.



4.2



Saran Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan



dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.



14



DAFTAR PUSTAKA http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-tumbuhan.html http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html



15