MAKALAH Jenis Jenis Perencanaan Mikro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “JENIS-JENIS PERENCANAAN PENDIDIKAN DI TINJAU DARI SEGI MIKRO DAN MAKRO” Dosen Pengampu : Imam Taufiq M.Pd



Disusun Oleh : Kelompok 8 Delvina Sari ( 2002263004) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) III



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI ) TULANG BAWANG TAHUN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini. makalah yang berjudul “JENIS – JENIS PERENCANAAN PEMBELAJARAN” dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah PERENCANAAN PEMBELAJARAN. Pengkajian tiap materi bahasan didasarkan pada satu atau lebih indikator. Tiap materi dalam makalah ini disusun secara sistematis dengan mengelompokkan menjadi beberapa komponen yang saling berkaitan. Tujuannya adalah agar target untuk menambah pengeetahun pembaca terpenuhidan target agar pembaca mudah mengerti isi makalah. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang ada relevansinya dengan makalah ini sangat penulis harapkan. Kritik dan saran sekecil apapun akan penulis perhatikan dan pertimbangkan guna penyempurnaan makalah berikutnya. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para pembaca.



Daftar Isi



I. II. III. I.



Halaman Judul.................................................................................................................... 1 Kata Pengantar.................................................................................................................... 2 Daftar Isi.............................................................................................................................. 3 Bab I PENDAULUAN Latar Belakang................................................................................................... 4 Rumusan Masalah.............................................................................................. 4 Manfaat............................................................................................................. 5 Bab II PEMBAHASAN Jenis-jenis perencanaan pembelajaran................................................................



6



Bab III PENUTUP I.



Kesimpulan..........................................................................................................



13



II.



Saran....................................................................................................................



13



Daftar Pustaka....................................................................................................................... 14



BAB 1 PENDAHULUAN I.



Latar Belakang Perencanaan adalah proses bantuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan



untuk mencapai menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefektif mungkin. Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan, dan siapa yang mengerjakannya. Sedangkan menurut pendapat lain, perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Yang di dalamnya mencakup elemen-elemen sebagai berikut: 1) Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan. 2) Menentukan kebutuhan yang perlu diperoleh. 3) Spesifikasi rinci hasil yang dicapai tiap kebutuhan yang diprioritaskan. 4) Identifikasi strategi alternatif yang mungkin dan alat untuk melengkapi setiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya berinci keuntungan dan kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai ke mana harus pergi dan mengindetifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan efisien. Sedangkan "pembelajaran" adalah suatu kombinasi yang meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, kelengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran. Pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya. II.



Rumusan masalah



1. Perencanaan menurut luas jangkauan 2. Perencaan menurut tingkatannya 3. Perencanaan menurut waktu 4. Perencanaan ditinjau dari segi sifatnya 5. Perencanaan ditinjau dari luas lingkup 6. Ditinjau dari segi pembuat rencananya III. a.



Manfaat Bagi administrator atau pengelola program harus membuktikan bahwa program yang



dilaksanakan merupakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien dalam biaya yang wajar dan dapat diterima.



b. Bagi perencanaan pembelajaran (guru atau dosen) harus membuktikan bahwa program yang direncanakannya memuaskan. Indicator adalah mencapai semua tujuan program oleh dalam batas waktu yang tepat. c.



Bagi siswa harus diyakinkan bahwa mereka akan mendapatkan pengamalan belajar yang menyenangkan dan memuaskan.



BAB II PEMBAHASAN



I.



Jenis-jenis perencanaan pembelajaran Jenis perencanaan pembelajaran menurut luas jangkauan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:



1)



Perencanaan makro Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan-tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana ini biasanya mengikuti rencana dalam bidang ekonomi dan sosial. Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai negara khususnya dalam bidang peningkatan SDM dalam pengembangan sistem pendidikan untuk menghasilkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan menurut kualifikasi harus dapat menghasilkan tenaga yang kreatif dan terampil yang sesuai dengan bidangnya dan berjiwa Pancasila. Untuk melaksanakan fungsi perencanaan makro hendaknya strategi pendidikannya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:



a) Tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dengan jelas tujuan ini dijabarkan agar lebih spesifik. b) Pemerintah mempunyai wewenang utama dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan mekanisme kerja yang efektif. c) Sumber pembiayaan harus dimobilisasikan dari sektor yang ada. d) Prioritas harus disusun, baik yang berkenaan dengan bentuk tingkatan dan jenis pendidikan. e) Alokasi biaya harus disediakan menurut prioritas yang telah ditetapkan. f)



Penilaian yang berkesinambungan harus selalu dilaksanakan dan program direvisi berdasarkan penilaian itu.



g) Pelaksanaan pendidikan mendapat latihan sesuai dengan tugas yang akan dikerjakannya. 2) Perencanaan Meso Kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan makro kemudian dijabarkan lebih rinci ke dalam program-program dalam dimensi yang lebih kecil pada tingkat ini. Perencanaan sudah lebih bersifat rasional disesuaikan dengan keadaan daerah, departemen atau unit-unit.



3) Perencanaan mikro Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan tingkat institusional dan merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso. Kekhususan-kekhususan dari lembaga mendapat perhatian. Namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso. Contoh perencana mikro, yaitu kegiatan belajar mengajar.



Perencanaan menurut tingkatannya Jenis perencanaan menurut tingkatannya dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1) Perencanaan strategis Perencanaan strategis yaitu perencanaan yang berkaitan dengan penetapan tujuan. Pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman. Perencanaan jenis ini sering juga disebut perencanaan tingkat normatif, karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data-data statistik, melainkan juga pertimbangan para perencana. Perencanaan strategik disebut juga perencanaan jangka panjang. Strategi itu menurut R.G. Murdick J.E. Ross (dalam Fattah 2009: 55) diartikan sebagai konfigurasi tentang hasil yang diharapkan tercapai pada masa depan. Bentuk konfigurasi tersebut berdasarkan ruang lingkup, hasil persaingan, target, dan penataan sumber-sumber.



a) Ruang Lingkup Ruang lingkup pendidikan menyangkut hasil-hasil pendidikan yang diharapkan, pemakai hasil pendidikan, pasaran hasil pendidikan, kualitas hasil dan karakteristik yang ditentukan untuk hasil pendidikan.



b) Hasil Persaingan Kemampuan hasil pendidikan yang berkaitan dengan posisi suplai, pengelolaan yang spesifik dan kapasitas merespons terhadap gerak perubahan.



c) Target Spesifikasi target-target yang menegaskan pernyataan kuantitatif tujuan-tujuan yang akan dicapai, profitabilitas dan investasi beserta perkiraan resiko atau faktor penunjang lainnya.



d) Penataan Sumber-sumber Penentuan sumber-sumber pendidikan menyangkut alokasi pengembangan sumber daya kependidikan, faktor geografik dan kecenderungan perubahan dengan perubahan yang berkenaan dengan sistem nilai.



2) Perencanaan Koordinatif Perencanaan koordinatif adalah perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien. Perencanaan ini mempunyai cakupan semua aspek operasi suatu sistem yang meminta ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada tingkat perencanaan strategik.



3) Perencanaan manajerial Perencanaan manajerial, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Perencanaan lebih rinci dan menggunakan data statistik. Meskipun dalam beberapa hal masih menggunakan pertimbangan akal sehat.



4) Perencanaan operasional Perencanaan ini lebih memusatkan pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan, dikerjakan pada tingkat perencanaan di lapangan dari rencana manajerial. Perencanaan ini bersifat dan berfungsi memberi petunjuk konkrit tentang pelaksanaan suatu proyek atau program. Baik tentang aturan, prosedur, dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan. Perencanaan ini tidak banyak membutuhkan pertimbangan-pertimbangan individual. Karena sebagian besar didasarkan pada data kuantitatif yang dapat diukur. Perencanaan ini bersifat spesifik dan berfungsi untuk memberikan petunjuk konkret tentang bagaimana suatu program atau proyek khusus dilaksanakan menurut aturan, prosedur, dan ketentuan lain yang ditetapkan secara jelas sebelumnya. Perencanaan operasional biasanya tidak mempergunakan pendekatan integratif, seperti halnya perencanaan strategik. Oleh karena itu, beberapa kelemahan yang terjadi dari rencana ini, antara lain: 1) Satuan harga yang tidak pasti, karena sukar merancang harga yang pasti terutama hal-hal yang spesifik 2) Alat ukur sering berbeda-beda



3) Pekerjaan adakalanya tertunda, staf yang berhenti 4) Peranan dan kontribusi pemimpin terhadap pencapaian tujuan jangka panjang tidak diukur



Perencanaan menurut waktu Berdasarkan kriteria waktu, ada tiga macam perencanaan, yaitu: perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek. Dalam menyusun sebuah rencana perlu terlebih dahulu ditetapkan apakah yang disusun sehingga langkahlangkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan kegiatan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.



1) Perencanaan jangka panjang Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai jangka waktu 10 s/d 25 tahun. Karena begitu panjangnya siklus perencanaan. Maka perencana yang panjang memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global, belum teliti. Perencanaan jangka panjang bersifat perspektif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi perencanaan yang berjangka waktu lebih pendek. Perencanaan jangka panjang masih perlu dijabarkan lagi menjadi jangka menengah dan seterusnya dijabarkan menjadi perencanaan jangka pendek.



2) Perencanaan jangka menengah Perencanaan jangka menengah yaitu rencana yang mencakup antara 4-10 tahun. Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan pendek. Repelita tergolong jenis perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat operasional.



3) Perencanaan jangka pendek Perencanaan jangka pendek yaitu yang mencakup kurun waktu antara 1-3 tahun dan merupakan jabaran dari rencana jangka panjang dan jangka pendek. Salah satu perencanaan jangka pendek yang sering kita temui adalah perencanaan tahunan. Perencanaan tahunan atau juga disebut perencanaan operasional di negara kita ini pada prakteknya merupakan siklus yang selalu berulang setiap tahun. Sedangkan menurut Rahman (1989: 48) jenis-jenis perencanaan pendidikan dapat ditinjau dari segi sifatnya, luas lingkupnya, dan dari segi pembuat rencananya.



1. Ditinjau dari Segi Sifatnya Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi sifatnya terdapat perencanaan yang dibuat berdasarkan fakta nyata, perencanaan yang dibuat berdasar hasil penalaran, regio planning, flexible planning, dan continue planning.



a. Perencanaan yang Dibuat Berdasarkan Fakta Nyata Perencanaan yang dibuat berdasarkan fakta nyata adalah perencanaan yang disusun berdasarkan hasil penelitian atau hasil kegiatan observasi lapangan.



b. Perencanaan yang Dibuat Berdasar Hasil Penalaran Perencanaan yang dibuat berdasar hasil penalaran adalah perencanaan yang dibuat berdasarkan hasil renungan pemikiran yang biasa disebut rasional planning atau logical planning.



c. Regio Planning Regio planning adalah perencanaan yang berlaku sekali saja dan tidak ada tindak lanjutnya.



d. Flexible Planning Flexible planning adalah perencanaan yang bersifat luas, yakni suatu perencanaan yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan kondisi dan situasi setempat.



e. Continue Planning Continue planning adalah perencanaan yang berkelanjutan, sehingga nampak suatu progress.



2. Ditinjau dari Luas Lingkupnya Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi luas lingkupnya terdapat international planning, national planning, regional planning, city planning, dan village planning.



a. International Planning International planning adalah suatu perencanaan yang mencakup kepentingan negaranegara dunia. Perencanaan semacam ini biasanya dibuat oleh badan-badan internasional.



b. National Planning National planning adalah perencanaan yang dibuat oleh suatu negara yang mencakup kepentingan dari negara yang bersangkutan.



c. Regional Planning Regional planning adalah perencanaan yang dibuat oleh pemerintahan wilayah dan daerah.



d. City Planning City planning adalah suatu perencanaan tingkat kota.



e. Village Planning Village planning adalah perencanaan tingkat pedesaan.



3. Ditinjau dari Segi Pembuat Rencananya Jenis-jenis perencanaan pendidikan yang ditinjau dari segi pembuat rencananya terdapat individual planning, staff planning, organizing planning committee, department planning, dan supervisory planning.



a. Individual Planning Individual planning adalah suatu rencana yang dibuat secara perorangan.



b. Staff Planning Staff planning adalah suatu perencanaan yang dibuat untuk mengatur suatu staf.



c. Organizing Planning Committee Organizing planning committee adalah suatu perencanaan yang dibuat oleh suatu panitia dari suatu organisasi.



d. Department Planning Department planning adalah suatu perencanaan yang dibuat oleh suatu departemen.



BAB III PENUTUP



I.



Kesimpulan Menurut Kaufman perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan abash dan bernilai Dengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan efisien.



II.



Saran Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam melakukan kegitan belajar mengajar menggunakan proses dasar yang tepat berupa perencanaan. Dalam sebuah peencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.



DAFTAR PUSTAKA http://imanrasiman99.blogspot.co.id/2012/06/perencanaan-pembelajaran.html?m=1 https://afandimuhammad.wordpress.com/mata-kuliah/perencanaan-pembelajaran-sd/ http://adhekusumapertiwi.blogspot.co.id/2015/04/jenis-jenis-perencanaan-pendidikan.html http://suhartama.blogspot.co.id/2013/01/jenis-jenis-perencanaan-pendidikan.html