Makalah Jenis-Jenis Pengangguran [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Yunhi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JENIS – JENIS PENGANGGURAN



OLEH : HELVI MUSRIANI L. B1A1 19 026 KELAS A



JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2021



i



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah dengan judul Jenis-Jenis Pengangguran dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat serta salam kita kirimkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita semua.



Kendari, 1 Desember 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI Halaman Sampul..............................................................................................................



i



Kata Pengantar.................................................................................................................



ii



Daftar Isi..........................................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN................................................................................................



1



A. Latar Belakang.....................................................................................................



1



B. Rumusan Masalah................................................................................................



1



C. Tujuan..................................................................................................................



1



BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................



3



A. Pengertian Pengangguran.....................................................................................



3



B. Jenis-Jenis Pengangguran....................................................................................



4



C. Penyebab Pengangguran......................................................................................



6



D. Dampak Terjadinya Pengangguran......................................................................



6



E. Upaya untuk Mengatasi Pengangguran...............................................................



7



BAB III PENUTUP.........................................................................................................



9



A. Kesimpulan..........................................................................................................



9



B. Saran....................................................................................................................



9



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................



iii



10



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yangsangat banyak serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, inimembuat Indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumberdayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.Hal ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian diIndonesia. Namun hal itu belum bisa terwujud karena keadaan di Indonesiasekarang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini Karena pemerintah Indonesiayang belum dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan manusianyayang melimpah. Faktanya sekarang, banyak warga Indonesia yang tidakmemiliki pekerjaan atau dengan kata lain menjadi pengangguran dinegaranya sendiri. Pengangguran ada karena jumlah populasi yang setiap saatbertambah dengan pesat tanpa ada keseimbangan antara lahan untukmencari kerja dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah itu. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja 15-64 tahun yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga,siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainyayang karena sesuatu hal tidak'belum membutuhkan pekerjaan.



B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pengangguran ? 2. Apa saja jenis-jenis pengangguran ? 3. Apa penyebab pengangguran ? 4. Bagaimana dampak dari terjadinya pengangguran ? 5. Apa upaya untuk mengatasi pengangguran? C. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas Sumber Daya Manusia. 2. Untuk mengetahui pengertian pengangguran 3. Untuk mengtetahui jenis-jenis pengangguran 1



4. Untuk mengetahui penyebab pengangguran 5. Untuk mengetahui dampak terjadinya pengangguran 6. Untuk menetahui upaya untuk mengatasi pengangguran



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pengangguran Tiap negara dapat memberikan definisi yang berbeda mengenai definisi pengangguran. Nanga (2005: 249) mendefinisikan pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. Dalam sensus penduduk 2001 mendefinisikan pengangguran sebagai orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan (BPS, 2001: 8). Menurut Sukirno (2004: 28) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International



Labor



Organization (ILO)



memberikan



definisi



pengangguran yaitu: 



Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.







Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan (BPS, 2001: 4). Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja



sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan baik itu masyarakat maupun pemerintah atau negara akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial, dan masalah ekonomi lainnya. 3



B. Jenis – Jenis Pengangguran Keynes



membagi



secara



jelas



tentang



pengangguran



sukarela



dan



pengangguran karena terpaksa. Sehingga tidak ada kesalahan untuk menetapkan tingkat pengangguran. Pengangguran sukarela adalah bila orang tidak mau bekerja (menerima pekerjaan) pada tingkat upah yang berlaku (ditawarkan). Pengangguran terpakasa adalah suatu keadaan pada tingkat upah yang berlaku ada orang yang bersedia melakukan pekerjaan tetapi tidak tersedia lowongan pekerjaan. Di dalam teori, perekonomian dipandang sebagai mencapai tingkat penggunaan tenaga penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di dalam menentukan apakah perekonomian telah mencapai tingkat penggunaan penggunaan tenaga penuh atau belum, yang menjadi ukuran bukanlah penggunaan tenaga kerja sebesar 100 persen, tetapi penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit dari itu. Pengangguran



yang



terjadi



dalam



perekonomian



dapat



digolongkan



berdasarkan penyebab terjadinya, yaitu: 1) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment) Pengangguran ini bisa dikelompokkan dalam pengangguran sukarela, karena pengangguran ini timbul hanya karena perpindahan seseorang dari pekerjaaan yang satu ke pekerjaan yang lainnya karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi (pekerjaan yang lebh baik). Pengangguran jenis ini bersifat sementara dan terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja. 2) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment) Dikatakan pengangguran struktural karena sifatnya yang mendasar. Pengangguran ini terjadi bila terdapat ketidakseesuaian antara penawaran tenaga kerja dengan permintaan atas pekerjaan yang tersedia. Ketidaksesuaian ini bisa terjadi karena permintaan atas jenis tenaga kerja tertentu meningkat dan jenis tenaga kerja lainnya menurun. Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibuthkan untuk lowongan pekerjaan yang tersedia. Ini juga dapat terjadi akibat adanya perubahan struktur perekonomian. Dengan berkembang dan makin majunya suatu perekonomian, maka input (tenaga kerja) yang dibutuhkan mengalami pergeseran.



4



3) Pengangguran Siklis / Siklikal atau Konjungtural (Cyclical Unemployment) Pengangguran Siklis / Siklikal (Cyclical Unemployment) atau pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian. Jenis pengangguran ini terjadi apabila permintaan secara keseluruhan akan tenaga kerja sangat rendah, apabila terjadi kemerosotan jumlah pengeluaran masyarakat untuk jenis produksi tertentu dan akan menyebabkan terjadinya pengurangan produksi sehingga ini menyebabkan pengurangan tenaga kerja dalam bidang industri tersebut. Pengangguran tenaga kerja ini yang menyebabkan timbulnya pengangguran. 4) Pengangguran Teknologi Pengangguran ini merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya penggunaan alat-alat tenologi yang semakin modern. Seperti contohnya adalah sebelum adanya alat penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggiling padi, ia menjadi pengangguran karena tenaga nya sudah tidak dibutuhkan lagi karena sudah digantikan oleh mesin yang kerjanya lebih cepat. 5) Pengangguran Musiman Bentuk pengangguran ini merupakan pengangguran yang sering sekali wujud dalam sektor pertanian di negara-negara berkembang. Pengangguran ini berkaitan erat dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada masa-masa tertentu dalam suatu tahun. Biasanya pengangguran seperti itu berlaku pada masa-masa dimana kegiatan bercocok tanam sedang menurun kesibukannya. Waktu di antara menuai dan bercocok tanam berikutnya, dan waktu sudah menanam bibit dan masa mengutip hasilnya adalah masa-masa yang kurang sibuk dalam kegiatan pertanian. Di dalam waktu tersebut banyak di antara para petani yang tidak melakukan pekerjaan sama sekali, berarti mereka sedang dalam keadaan menganggur. Tetapi pengangguran itu adalah untuk sementara sajam dan berlaku dalam waktu-waktu tertentu.



5



C. Penyebab Pengangguran Pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : 



Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang dapat menampung banyaknya jumlah angkatan kerja yang tersedia. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.







Pendidikan dan keterampilan yang rendah







Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim







Kurangnya lapangan pekerjaan Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang



begitu tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya



yang



menyebabkan



menurunnya



tingkat



kemakmuran



dan



kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.



D. Dampak Pengangguran 1. Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara Tujuan



akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah



meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. 6



Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini: 



Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.







Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.







Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.



2. Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: 1. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian 2. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.



E. Upaya Mengatasi Pengangguran 



Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah : 1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja 7



2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi yang kekurangan 3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan 4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran. 



Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb: 1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya 2. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru 3. Menggalakkan pengembangan sector Informal, seperti home indiustri 4. Menggalakkan program transmigrasi untuk me-nyerap tenaga kerja di sector agraris dan sector formal lainnya 5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh peme-rintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.







Cara Mengatasi Pengangguran Musiman. Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara : 1. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan 2. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.







Cara mengatasi Pengangguran Siklus Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah : 1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan 2. Meningkatkan daya beli Masyarakat.



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama. Pengangguran menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama. Pengangguran di sebabkan oleh besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja, struktur lapangan kerja tidak seimbang, kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang, meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia, penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. B. Saran Untuk mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada peran pemerintah. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguhsungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia.



9



DAFTAR PUSTAKA



Ramadhani, Jasmine. 2014. Masalah Pengangguran di Indonesia (online). Tersedia : https://www.academia.edu/17237042/MASALAH_PENGANGGURAN_DI_INDONE SIA. (Diakses 1 Desember 2021). Rusdi.



2009.



Makalah



Pengangguran



(online).



https://www.scribd.com/doc/24670191/Makalah-Pengangguran. Desember 2021).



10



Tersedia



:



(Diakses



1