Makalah Sosiologi Pengangguran [PDF]

  • Author / Uploaded
  • SriLv
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANGGURAN



Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Sosiologi Pada Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara Disusun Oleh : Kelompok V 1. Ririn Apriani : 22111047 2. Sulis Wanda : 22111055 3. Sri Syahrini : 22111051 4. Rahmatia : 22111049 5. Jusniati : 22111050 6. Fatmah : 22111052 7. Rica Rosficayanti : 22111053 8. Sri Mely Handayani : 22111054 9. Arwin : 22111121 10. Rahmat Faizal : 22111048 11. Muh Irsandi : 22111056



SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI PUANGRIMAGGALATUNG BONE TAHUN AJARAN 2022/2023



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, diharapkan kepada para pembaca kiranya dapat memberikan saran serta kritik yang bersifat membangun, agar kekurangan yang ada dapat di perbaiki. Semoga makalah ini dapat memenuhi syarat proses kegiatan belajar kami dalam menyelesaikan tugas makalah kelompok yang berjudul “Pengangguran” apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih.



Watampone, ….. Oktober 2022 Penulis



Kelompok V



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1 C. Tujuan .................................................................................................... 1 D. Manfaat .................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengangguran ...................................................................... 3 B. Penyebab Pengangguran ........................................................................ 4 C. Dampak Pengangguran .......................................................................... 7 D. Jenis – Jenis Pengangguran .................................................................. 9 E. Cara Mengatasi Pengangguran ............................................................ 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 13 B. Saran .................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak serta memiliki sumber daya alam yang melimpah, ini yang membuat Indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harus dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian Indonesia yang belum dapat mengefisienkan sumber daya alam dan manusianya yang melimpah. Faktanya sekarang banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain pengangguran. Semakin tinggi tingkat kelahiran warga Indonesia namun tidak dibarengi dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia. Membuat jumlah pengangguran di Indonesia terus meningkat dan apa akibatnya jika pengangguran di Indonesia di biarkan? B. Rumusan Masalah Adapun Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari Pengangguran? 2. Penyebab – penyebab apa saja yang memicu timbulnya Pengangguran? 3. Dampak apa yang dihasilkan dari Pengangguran tersebut? 4. Apa saja jenis – jenis Pengangguran? 5. Bagaimanakah cara mengatasi Pengangguran? C. Tujuan Adapun Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Pengertian Pengangguran 2. Untuk mengetahui Penyebab Pengangguran 3. Untuk mengetahui Dampak Pengangguran



1



4. Untuk mengetahui Jenis –Jenis Pengangguran 5. Untuk mengetahui Cara Mengatasi Pengangguran D. Manfaat Manfaat pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah pengetahuan kita tentang cara pencegahan dan dampak-dampak yang di timbulkan jika menjadi pengangguran.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pengangguran Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran juga dapat diartikan sebagai sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan uang. Pengangguran ini tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi dapat termasuk pula pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta orang yang memiliki pekerjaan namun tidak produktif, sehingga dapat dikategorikan sebagai pengangguran. Menurut Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja dalam bidang perekonomian yang aktif mencari pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkan



pekerjaan tersebut. Sedangkan Nanga berpendapat bahwa



pengangguran merupakan keadaan ketika seseorang yang tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan serta tidak secara aktif mencari pekerjaan saat itu. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pengangguran merupakan situasi ketika seseorang tidak bekerja, sedang berusaha mendapatkan pekerjaan serta memiliki pekerjaan namun tidak produktif. Pengangguran ini telah menjadi masalah perekonomian di berbagai negara dan tidak hanya di Indonesia saja. Karena, adanya pengangguran maka tingkat produktivitas serta pendapatan masyarakat berkurang. Sehingga terjadilah kemiskinan serta masalah-masalah sosial. Pengangguran dapat berdampak negatif pada orang itu sendiri serta kepada masyarakat atau lingkungan sekitar. Hal tersebut dikarenakan berkurangnya kesempatan kerja yang dapat disebabkan kelesuan ekonomi, turunnya potensi diri, menghilangnya keterampilan kerja, menurunnya pajak penghasilan serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun. 3



B. Penyebab Pengangguran Secara umum ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pengangguran, beberapa penyebab tersebut adalah sebagai berikut : 1. Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Penyebab yang pertama ini dapat dikatakan pula ketika jumlah tenaga kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tidak seimbang. Banyak masyarakat yang telah lulus dan menjadi seorang sarjana dan warga lulusan SMA/SMK maupun SMP yang telah siap kerja memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan suatu pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Namun, banyaknya warga yang siap kerja tersebut harus bersaing ketat, karena lapangan kerja yang tersedia di negara tersebut tidak banyak. Sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran. 2. Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi serta tingkat pendidikan yang rendah. Ketika melamar sebuah pekerjaan untuk posisi tertentu, tentu perusahaan akan menyertakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar pekerjaan. Contohnya seperti pelamar harus lulusan minimal SMA dan melampirkan bukti berupa ijazah atau memiliki keterampilan khusus. Oleh karena itu, apabila pelamar kerja tidak memiliki keterampilan khusus maupun tidak memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan maka pelamar tersebut tentu akan tereliminasi dari posisi tersebut. Sehingga masyarakat yang ingin mencari kerja harus memenuhi persyaratan keterampilan maupun tingkat pendidikan yang diajukan oleh perusahaan. Salah satu keterampilan yang banyak dicari perusahaan adalah interpersonal skill dimana sangat diperlukan dalam membangun hubungan antar individu, masyarakat, organisasi, dan juga bisnis. 3. Adanya kemajuan teknologi yang menggantikan manusia. Penyebab pengangguran yang ketiga adalah adanya kemajuan teknologi. Dalam beberapa hal kemajuan teknologi tentu berdampak baik untuk manusia, kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah 4



manusia, namun ternyata kemajuan teknologi juga dapat berdampak buruk, dimana peran manusia digantikan oleh mesin sehingga kesempetan kerja semakin kecil. Teknologi yang semakin maju dapat menggantikan manusia yang sebelumnya melakukan kegiatan produksi secara manual, tetapi mesin dapat menggantikan tenaga manusia dan membuat pekerjaan lebih dan murah. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang memutuskan mengurangi pegawainya dan menggantikan tugas pegawai sebelumnya dengan teknologi yang baru. Hal inilah yang menyebabkan pengangguran menjadi meningkat. Hal ini disebabkan juga dengan adanya globalisasi yang membuat perkembangan teknologi semakin pesat. 4. Tenaga kerja yang ada di daerah dengan di kota tidak dimanfaatkan dengan seimbang. Penyebab pengangguran yang keempat bersinambung dengan penyebab pengangguran yang kedua. Karena perusahaan yang berada tentu memiliki persyaratan dan standar yang cukup tinggi ketika merekrut karyawan, sehingga warga yang tinggal di kota pun menyesuaikan hal tersebut dengan menambah keterampilan serta memiliki pendidikan yang tinggi. Berbeda dengan tenaga kerja di desa, warga desa terkadang tidak terlalu diperhatikan dan lapangan kerja yang ada di desa pun sedikit. Kebanyakan warga di desa memilih menjadi petani atau menggarap lahan orang lain, namun tenaga kerja seperti petani dan lainnya tidak dimanfaatkan



lebih



baik.



Sehingga



menyebabkan



terjadinya



pengangguran. 5. Pemerintah memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja atau TKI ke luar negeri. Warga negara Indonesia banyak menjadi tenaga kerja Indonesia di negara asing. Selain itu dengan membuka kerja sama untuk mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke negara asing maka dapat membuka peluang baru dan lapangan kerja yang lebih luas untuk warga yang pengangguran. Oleh karena itu, apabila pemerintah memutuskan untuk memberhentikan 5



kebijakan mengirimkan tenaga kerja ke negara asing tersebut akan menyebabkan terjadinya pengangguran. Hal ini diduga karena adanya bentuk jaringan kejahatan yang terorganisasi berhubungan dengan perdagangan orang. Pada buku Perdagangan Manusia Berkedok Pengiriman TKI dibahas berbagai upaya deskriptif



serta



reflektif



mengenai



kenyataan



penghargaan



dan



perlindungan terhadap martabat manusia di Indonesia. 6. Harapan terlalu tinggi untuk tenaga kerja. Selain tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah, perusahaan terkadang mematok persyaratan yang terlalu sulit dan mengharapkan tenaga kerja untuk memiliki keterampilan yang tinggi. Tinggi harapan perusahaan kepada tenaga kerja tersebut membuat pengangguran meningkat dan menyebabkan terjadinya pengangguran. 7. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Penyebab selanjutnya dari terjadinya pengangguran adalah PHK. Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK umumnya diberlakukan oleh suatu perusahaan untuk menstabilkan kondisi perusahaan yang saat itu dinilai sedang goyah atau terancam bangkrut. PHK biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pemecatan kepada karyawan dalam jumlah yang besar dan menyebabkan terjadinya pengangguran. Seperti yang dapat kita lihat di masa pandemi ini banyak kejadian seperti itu. 8. Persaingan pasar global. Perusahaan asing banyak mendirikan perusahaanya di Indonesia, hal tersebut tentu dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Sayangnya kebanyakan perusahaan asing yang berdiri di Indonesia lebih memilih merekrut tenaga kerja dari asing pula. Sehingga persaingan global yang terjadi di negara sendiri semakin ketat dan mempersempit peluang warga negara untuk mendapatkan pekerjaan serta menyebabkan terjadinya pengangguran.



6



9. Masalah geografis / Jauh dari perkotaan. Penyebab pengangguran yang kesembilan berkesinambungan dengan penyebab pengangguran yang keempat. Umumnya perusahaan akan membangun kantornya berada di kota, di mana penduduk kota biasanya



memiliki



keterampilan



tinggi



untuk dapat



memajukan



perusahaan tersebut serta tingkat pendidikan yang tinggi pula. Oleh karena itu, penduduk kota lebih besar mendapatkan peluang pekerjaan dibandingkan dengan warga yang tinggal di desa. Selain itu, perusahaan juga cenderung memilih atau memberikan persyaratan kepada pelamar yaitu berdomisili dekat dengan kantor atau perusahaan tersebut. 10. Kemiskinan. Pengangguran



menyebabkan



kemiskinan



dan



begitu



pula



sebaliknya, kemiskinan dapat menyebabkan pengangguran. Hal ini dikarenakan warga atau penduduk miskin biasanya tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, seperti hingga ke jenjang perkuliahan. Walaupun begitu tentu saja pemerintah telah berupaya agar setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang cukup melalui pembiayaan serta mengadakan beasiswa bagi masyarakat yang membutuhkan. C. Dampak Pengangguran Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengangguran memiliki dampak kepada lingkungan maupun bagi diri seorang pengangguran. Salah satunya adalah meningkatnya angka kejahatan. Selain itu pengangguran juga memiliki dampak sebagai berikut : 1. Berpotensi membuat keuangan negara membengkak. Pengangguran dapat menyebabkan biaya keuangan suatu negara menjadi membengkak. Hal ini dikarenakan di beberapa negara maju pengangguran



tetap



mendapatkan



santunan,



sehingga



membuat



pengeluaran negara. Contohnya adalah seperti di negara-negara Eropa maupun negara yang berada di timur seperti Qatar. 7



2. Meningkatkan angka kriminalitas. Orang berbuat kriminal salah satu pendorongnya adalah ekonomi seperti tidak punya uang, butuh uang, punya utang dan lain sebagainya. Seperti kita tahu bahwa pengangguran akan berdampak pada ekonomi sebuah keluarga karena tidak mendapatkan penghasilan. Beberapa tindakan seperti pencurian, penjambretan, penipuan, perampokan bahkan sampai pembunuhan tidak sedikit yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Dan mungkin saja para pelaku kejahatan melakukan hal demikian karena tidak memiliki penghasilan (pengangguran). Hal ini paling sering terjadi kepada anak serta remaja yang ada di sekitar pelaku. Oleh sebab itu buku Karakteristik Kriminaitas Anak & Remaja ini hadir sebagai upaya memberikan pembinaan serta penyuluhan dalam mencegah perbuatan tindak pidana maupun kriminal. 3. Dapat memunculkan konflik warga negara dengan pemerintah Pengangguran dapat menyebabkan warga negara berkonflik dengan pemerintah. Konflik warga negara dengan pemerintah ini berupa turunnya rasa kepercayaan, karena pemerintah dianggap tidak mampu membuka lapangan kerja yang baru dan memenuhi kebutuhan pokok warganya. Sehingga menyebabkan konflik serta krisis kepercayaan pada pemerintah. 4. Dapat menyebabkan kesenjangan kesempatan bekerja. Pengangguran dapat menyebabkan kesenjangan kesempatan bekerja, sehingga membuat orang tersebut merasa tidak diperlakukan adil. Contohnya adalah kasus yang sering terjadi di Indonesia, yaitu orangorang yang memiliki koneksi akan mendapatkan kesempatan bekerja lebih



tinggi



dibandingkan



dengan



yang



tidak.



Sehingga



dapat



memunculkan rasa iri atau orang yang tidak mendapatkan pekerjaan merasa ia tidak diperlakukan dengan adil. 5. Dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilan. Pengangguran dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilannya, karena ia tidak menggunakan keterampilan itu. 8



6. Menurunkan daya saing. Pengangguran dapat berdampak pada menurunnya daya saing sehingga semakin sedikit orang yang memiliki keterampilan dan semakin sedikit pula persaingan yang ada. 7. Meningkatkan angka kemiskinan. Pengangguran



dapat



membuat



angka



kemiskinan



menjadi



meningkat. Orang yang pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan, sehingga membuat orang tersebut susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membuat angka kemiskinan semakin meningkat. 8. Dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Pengangguran dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial merupakan dampak yang berkelanjutan dari meningkatnya angka kemiskinan, sehingga memunculkan masalahmasalah lain pada bidang sosial. 9. Menyebabkan kondisi politik di suatu negara tidak stabil. Pengangguran menyebabkan kondisi politik di suatu negara menjadi tidak stabil. Hal ini dikarenakan pengangguran dapat membawa banyak masalah dan dampak pada lingkungan yang menyebabkan pemerintahan saat itu menjadi tidak stabil. 10. Meningkatnya konflik dalam rumah tangga. Pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya konflik rumah tangga. Hal ini dikarenakan pengangguran dapat membuat pendapatan atau penghasilan menjadi berkurang, padahal kebutuhan rumah tangga masih harus dipenuhi setiap hari. Sehingga dapat menyebabkan terjadinya konflik rumah tangga atau bahkan membuat konflik rumah tangga menjadi meningkat. D. Jenis-jenis Pengangguran Adapun jenis – jenis pengangguran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Faktor Penyebabnya. Pengangguran terbagi dalam beberapa jenis menurut faktor 9



penyebab pengangguran itu sendiri, yaitu : a. Pengangguran musiman, merupakan pengangguran yang terjadi akibat pergantian maupun perubahan musim. b. Pengangguran siklis, merupakan pengangguran yang terjadi karena krisis ekonomi, sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. c. Pengangguran deflasioner, merupakan pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih tinggi daripada lowongan kerja yang tersedia. d. Pengangguran voluntary, merupakan pengangguran yang terjadi karena orang tersebut lebih memilih untuk tidak bekerja walaupun ia masih mampu untuk bekerja. e. Pengangguran structural, merupakan pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur pada sektor ekonomi dari suatu negara. f. Pengangguran teknologi, merupakan pengangguran yang terjadi karena kemajuan teknologi yang dapat menggantikan tenaga manusia dengan mesin yang dinilai lebih mudah dan murah. g. Pengangguran friksional, merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya perbedaan permintaan tenaga kerja dengan penawaran kerja yang tersedia. 2. Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Bekerja. Selain



jenis-jenis



pengangguran



menurut



faktor



penyebab



terjadinya, pengangguran dapat dibagi lagi menjadi tiga berdasarkan lama waktu bekerja. Pengangguran yang terjadi berdasarkan lama waktu bekerja ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment). Pengangguran terbuka merupakan sebuah situasi di mana orang tersebut sama sekali tidak bekerja serta tidak berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka sendiri dapat disebabkan karena tidak adanya ketersediaan lapangan kerja di negara tersebut maupun negara tersebut tidak membuka kerja sama dengan negara asing untuk 10



dapat mengirimkan tenaga kerja. Selain itu pengangguran terbuka juga disebabkan oleh ketidakcocokan yang terjadi antara kesempatan kerja dengan latar belakang pendidikan pelamar. Pengangguran terbuka juga dapat disebabkan karena orang tersebut tidak memiliki keinginan untuk bekerja. b. Setengah Menganggur (Underemployment). Pengangguran setengah menganggur merupakan situasi ketika seseorang bekerja namun tenaga tidak dimanfaatkan maupun diukur dari jam kerja yang ia lakukan. Setengah menganggur dapat dikatakan pula bahwa orang tersebut bekerja, namun ia tidak bekerja secara produktif dan pekerjaan tersebut dihitung dari penghasilan yang diperoleh. Contohnya seperti tenaga kerja lepas atau yang lebih dikenal sebagai freelance, seorang tenaga kerja lepas umumnya tidak mematok kapan ia akan bekerja dan tidak ada kepastian untuk mengerjakan pekerjaan tersebut pada waktu-waktu tertentu. c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal atau maksimal. Kondisi pengangguran terselubung ini disebabkan oleh adanya



ketidaksesuaian



antara



pekerja



dengan



bakar



serta



kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut. Ketidakcocokan



tersebut



dapat



berdampak



pada



produktivitas kerja, sehingga membuat penghasilan menjadi lebih rendah. Contohnya, ada seorang lulusan D3 jurusan keperawatan yang bekerja sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. Lulusan D3 keperawatan tersebut kemudian tidak dapat menjalankan fungsi kesekretariatan yang seharusnya dipahami oleh seorang sekretaris, sehingga menghambat proses kerja yang ada. Maka, dapat disimpulkan pula bahwa penyebab dari pengangguran terselubung adalah ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja yang seharusnya



11



dikuasai untuk mengambil pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan selalu menerapkan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja. E. Cara Mengatasi Pengangguran Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Berikut adalah cara mengatasi pengangguran secara umum. 1. Memberikan pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Rata - rata jumlah pengangguran itu dimiliki oleh orang yang tidak berpendidikan, jadi masalah utama pengangguran adalah tidak memiliki pengetahuan yang cukup sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. 2. Sebaiknya pemerintah menyediakan tempat lapangan kerja sehingga dapat membantu dan mengatasi tingkat pengangguran. Tidak hanya pemerintah masyarakat setempat pun seharusnya juga dihimbau menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. 3. Selain itu menyediakan tempat tempat keterampilan seperti kursus menjahit, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Walaupun tidak mempunyai pendidikan tetapi mereka mempunyai modal keterampilan untuk bekerja sesuai dengan skillnya, karena didunia kerja yang dibutuhkan adalah keterampilan skillnya.



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang masalah pengangguran di Indonesia peneliti menyimpulkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia masih tinggi dan harus segera diatasi karena akan berdampak pada perekonomian negara dan kualitas penduduk di Indonesia. B. Saran Saran dari peneliti terhadap penelitian masalah pengangguran di Indonesia adalah pemerintah harus menyediakan lapangan kerja yang lebih luas supaya pengangguran di Indonesia berkurang dan pemerintah juga harus menyediakan pelatihan kepada para pengangguran agar mereka mendapatkan keahlian dibidang masing-masing. Dan saran peneliti untuk masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia harus memiliki pendidikan agar Indonesia menjadi negara yang berkualitas dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.



13



DAFTAR PUSTAKA



www.amandahasan.wordpress.com www.westbatavia.blogspot.com www.karyatulisilmiah.com www.portalreksadana.com www.wikipedia.org/wiki/pengangguran.com www.drafgorenh.com www.accounting-media.blogspot.co.id https://ceritamahasiswi.blogspot.co.id



14