Makalah Kalimat Efektif Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KALIMAT EFEKTIF



Disusun Oleh: Kelompok 5 1. Devi Alda Safrina



(1700010125)



2. Wenny Nanda Kinasih



(1700010134)



3. Shafira Nurul F



(1700010141)



4. Muhammad Hatim R



(1700010145)



5. Elza Nurjanah



(1800010038)



6. Rias Niscahya



(1800010049)



PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHAMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kalimat Efektif” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Bahasa Indonesia dengan judul “Kalimat Efektif”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.



Yogyakarta, 22 Oktober 2019



Penyusun



I



DAFTAR ISI BAB I ..................................................................................................................................................... III PENDAHULUAN ................................................................................................................................ III A.



LATAR BELAKANG .............................................................................................................. III



B.



RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... III



C.



TUJUAN ................................................................................................................................... III



BAB II .................................................................................................................................................... 1 PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 1 A.



Pengertian Kalimat Efektif ...................................................................................................... 1



B.



Ciri-ciri Kalimat Efektif. .......................................................................................................... 2 1.



Kesepadanan Struktur. ........................................................................................................ 2



2.



Kesejajaran............................................................................................................................ 3



3.



Penekanan.............................................................................................................................. 3



4.



Kehematan ............................................................................................................................. 4



5.



Kebervariasian. ..................................................................................................................... 4



6.



Kelogisan................................................................................................................................ 5



7.



Kecermatan dan Kesantunan .............................................................................................. 5



C.



Syarat Kalimat Efektif.............................................................................................................. 6



D.



Struktur Kalimat Efektif .......................................................................................................... 6



E.



Penggunaan Kalimat Efektif .................................................................................................... 7



BAB III................................................................................................................................................... 8 PENUTUP .............................................................................................................................................. 8 A.



KESIMPULAN ......................................................................................................................... 8



B.



SARAN ....................................................................................................................................... 8



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9



II



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat memberikan kemudahan atau kejelasan informasi kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat tersebut mampu secara tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai informasi dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya kepada pembaca atau pendengar. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.



B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif? 2. Apa saja ciri-ciri kalimat efektif? 3. Apa saja syarat kalimat efektif? 4. Apa saja struktur kalimat efektif?



C. TUJUAN Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah: 1. Dapat memahami pengertian kalimat efektif 2. Dapat mengetahui ciri- ciri kalimat efektif 3. Dapat mengetahui syarat kalimat efektif 4. Dapat mengetahui struktur kalimat efektif



III



III



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kalimat Efektif Setiap gagasan, pikiran, konsep, perasaan seseorang pada dasarnya akan disampaikan kepada orang lain dalam bentuk kalimat-kalimat. Demikian pula pikiran dan konsep dalam artikel ilmiah yang akan disampaikan kepada pembaca. Segala sesuatu yang disampaikan oleh penulis akan dapat dipahami oleh pembacanya dengan mudah, lengkap, dan jelas atau tepat jika dituangkan di dalam kalimat-kalimat yang benar, baik dan tepat. Kalimat yang benar adalah kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal (ketatabahasaan), yaitu harus disusun berdasarkan kaidah yang berlaku. Kalimat yang baik adalah kalimat yang sesuai dengan konteks dan situasi yang ada, sedangkan kalimat yang tepat adalah kalimat dari pemilihan kata yang tepat, disusun menurut kaidah yang benar, dan digunakan di dalam hal yang tepat pula. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat memberikan kemudahan atau kejelasan informasi kepada pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat tersebut mampu secara tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai informasi dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya kepada pembaca atau pendengar. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Kalimat efektif, kalimat harus memiliki kriteria antara lain: kesatuan gagasan atau kesepadanan struktur, kesejajaran, penekanan, kehematan, kevariasian, kelogisan, kecermatan dan kesantunan. Hal itu sama dengan pendapat Keraf (2004:40) yang menyatakan bahwa kalimat efektif harus mengandung syarat kesatuan gagsan, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Jadi kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya. 2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.



1



B. Ciri-ciri Kalimat Efektif. Sebuah kalimat yang efektif harus mencakup beberapa kriteria, antara lain meliputi (1) kesepadanan struktur, (2) kesejajaran, (3) penekanan, (4) kehematan, (5) kevariasian (6) Kelogisan, (7) Kecermatan dan Kesantunan. 1. Kesepadanan Struktur. Ciri kalimat efektif yang pertama adalah adanya kesepadanan struktur. Adapun yang dimaksud dengan kesepadanan struktur adalah keseimbangan antara pikiran atau gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Struktur kalimat yang baik, minimal harus memiliki unsur Subjek dan Predikat; boleh ditambah dengan unsur objek, keterangan atau unsur pelengkap. Ciri kesepadanaan akan ditunjukan oleh kemampuan struktur kalimat dalam mendukung gagasan yang ingin disampaikan. Jadi, suatu konsep atau gagasan yang lengkap harus disampaikan dengan kalimat yang strukturnya lengkap pula. a. Subjek-Predikat Sekurang-kurangnya sebuah kalimat harus memiliki subjek dan predikat jelas. Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindari pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek. b. Kata Penghubung Intrakalimat dan Antarkalimat. Pemakaian kata penghubung secara tepat, baik secara intra maupun antar kalimat, dapat membentuk kalimat menjadi efektif. Sebaliknya, ketidaktepatan pemilihan kata penghubung ini justru akan merusak hubungan antara satu unsur dan unsur yang lain. c. Subjek Ganda. Subjek ganda dalam kalimat menimbulkan penafsiran yang salah bagi pembaca. Contoh: Pertanyaan itu saya kurang jelas. Kalimat tersebut mempunyai subjek ganda, yaitu pertanyaan itu dan saya. Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan menambahkan kata bagi diantara pertanyaan itu dan saya sehingga kalimat yang efektif sebagai berikut: 1. Pertanyaan itu bagi saya kurang jelas. 2. Saya Kurang jelas akan pertanyaan itu.



2



2. Kesejajaran. Kesejajaran dalam kalimat atau penggunaan bentuk-bentuk yang sama, untuk menyatakan gagasan-gagasan yang sederajat yang terdapat dalam satu kalimat akan mendukung keefektifan kalimat. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomin. Jika bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Demikian pula bentuk atau kategori yang lain. Contoh: a. Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. b. Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar.



3. Penekanan Penekanan dalam kalimat digunakan oleh seseorang agar bagian yang mendapatkan penekanan itu mendapat perhatian yang cukup besar oleh pembacanya. Dalam bahasa lisan, bisanya penekanan itu menggunakan ucapan yang diperlambat, suara yang keras, atau intonasi yang tinggi. Dalam bahasa tulis, penekanan dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut: a. Posisi di dalam Kalimat. Bagian-bagian yang ingin ditekankan dapat diberikan pada posisi depan sebuah kalimat. Pengedepanan bagian yang ingin ditonjolkan ini bisa mengenai subjek, predikat, objek, atau unsur lainsebuah kalimat. Contoh: Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin. b. Urutan Logis Jika kalimat yang dibuat berupa penggambaran tentang peristiwa atau kejadian, peristiwa atau kejadian itu hendaknya diurutkan secara logis. Hal ini akan sangat membantu pemahaman pembaca. Demikian pula urutan mengenai tingkat kepentingan maupun proses. Misalnya 1, 2, dan 3; kecil, edang, dan besar; anakanak, remaja dan orang tua, dsb. Contoh: Penggemarnya tida khanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang tua bahkan kakek-kakek. c. Pengulangan Kata. Bagian-bagian ujaran yang dianggap penting sering diulang agar mendapat perhatian dari pembaca. Di samping itu dengan pengulangan diharapakan maksud kalimat menjadi lebih jelas. Namun perlu diingat, jika pengulangan ini berlebihan justru kalimat menjadi tidak efektif karena menjadi sangat boros kata. 3



d. Penggunaan Partikel Penekan Di dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa partikel. Partikel memiliki fungsi untuk memberikan penekanan pada bagian-bagian kalimat tertentu. Misalnya penggunaan partikel- lah, -kah, dan –pun.



4. Kehematan Unsur penting lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kalimat efektif ialah kehematan. Kehematan berkaitan dengan pemakaian kata, frase, atau unsur-unsur kalimat lain yang sekiranya tidak diperlukan atau dipandang berlebihan. Misalnya, di dalam pemakaian kalimat yang berturut-turut yang memiliki subjek yang sama, pengulangan subjek pada kalimat berikutnya dipandang tidak perlu, kecuali dengan tidak disebutkanya seubjek itu kalimat menjadi kurang informatif. Demikian juga pangulangan penyebutan kata-kata, atau frase tertentu. Dalam kaitanya dengan rumusan kalimat yang berciri hemat dan efektif, umumnya dalam kalimat harus ada: a. Penghilngan pengulangan subjek. b. Penghilangan superordinate. c. Penghindaran kesinoniman. d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.



5. Kebervariasian. Variasi adalah suatu upaya yang bertolak belakang dengan pengulangan kata. Pengulangan kata yang digunakan secara berlebihan akan menimbulkan kebosanan bagi pembaca. Untuk menghindari hal itu, perlu digunakan bentuk lain yang merupakan variasinya. Cara yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut: a. Variasi Sinonim Kata Penggunaan variasi sinonim kata ialah penggunaan kata-kata lain yang mempunyai arti yang sama, mirip, atau dekat. Hal ini diupayakan agar penulis tidak memakai kata-kata yang berulang-ulang sama sehingga membuat pembaca bosan. b. Variasi Panjang Pendek Kalimat. Suatu cara lain yang sering digunakan untuk membuat kalimat efektif ialah variasi panjang-pendek kalimat. Sebuah karangan yang menggunakan kalimat yang pendek-pendek akan membuat pembaca kesal. Demikian juga, jika karangan itu menggunakan kalimat yang panjang-panjang, pembaca akan mengalami kesulitan



4



untuk memahaminya. Sama halnya kalimat-kalimat yang digunakan dalam surat. Oleh karena itu, penulis perlu menampilakan kalimat yang bervariasi. c. Variasi Cara Memulai Kalimat Variasi cara memulai kalimat ini sama dengan cara penekanan bagian kalimat dengan pengedepanan bagian yang ditekankan yang telah kita bahas sebelumnya. Kalimat bisa dimulai dengan subjek, predikat, keterangan, atau yang lain. d. Variasi Jenis Kalimat Kalimat yang digunakan untuk menulis tidak selalu kalimat berita. Jenis kalimat lain juga bisa dan perlu digunakan. Misalnya kalimat Tanya, aktif, pasif, susunan biasa, susunan balik, tak langsung, dan sebagainya.



6. Kelogisan Ciri efektivitas kalimat efeketif dalam bahas Indonesia juga dapat dilihat dari dimensi kelogisan maknanya. Kelogisan adalah ide kalimat tersebut dapat diterima oleh akar pikiran manusia dan penulis sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh: •



Kepada Bapak Camat waktu dan tempat kami persilahkan.







Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.



7. Kecermatan dan Kesantunan Persoalan kecermatan di dalam pemakaian bentuk-bentuk kebahasaan adalah persolan yang sangat tidak mudah untuk diselesaikan. Banyak kesalahan kebahasaan yang dilakukan oleh para penulis, peneliti dan penyunting bahasa, yang terkadang penyebabnya adalah ketidaktelitian dalam memerhatikan bentuk-bentuk kebahasaan. Adapun yang dimaksud dengan kecermatan bahasa itu pada intinya adalah kehatihatian dalam menyusun kalimat dan bentuk-bentuk kebahasaan yang lain sehingga hasilnya tidak akan menimbulkan tafsir ganda. Santun atau tidaknya bentuk kebahasaan yang digunakan seseorang, akan sangat ditentukan oleh pilihan kata oleh orang yang digunakan oleh orang yang bersangkutan. Bahasa yang cermat bisanya adalah bahasa yang cenderung bersifat santun. Dengan bahasa yang benar-benar cermat dan santun demikian itu, hubungan yang harmonis dan relasi yang cenderung positif akan dapat terjadi dengan baik.



5



C. Syarat Kalimat Efektif 1. Sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Pada kalimat ini harus memakai ejaan atau tanda baca yang tepat. Kata baku juga harus menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang dituliskan ternyata tidak tepat ejaannya. 2. Sistematis. Kalimat yang paling sederhana adalah yang mempunyai susunan subjek dan predikat, lalu ditambahkan dengan objek, pelengkap dan keterangan. kemudian mengefektifkan sebuah kalimat, maka buat kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan pada kalimat, subjek dan predikat diharuskan selalu berada pada awal kalimat. 3. Tidak Boros. Jangan sampai kalimat yang di terlalu banyak menggunakan kata-kata atau bisa terlihat bertele-tele. Lihatlah susunan kalimat yang itu pasti dan ringkas agar si pembaca atau pendengar lebih mudah memahami gagasan yang akan tuangkan. 4. Tidak Ambigu. Syarat terakhir pada kalimat efektif, yang menjadi sangat penting sekali untuk menghindari pembaca atau pendengar dari multiftafsir. Dengan menggunakan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah-kaidah kebahasaan; pembaca atau pendengar tidak kesulitan menanggap kalimat yang di tulis sehingga tidak ada kesan ambigu.



D. Struktur Kalimat Efektif Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan bentuk sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya kacau tidak menggmbarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah. Setiap unsur dari kalimat efektif (yang pada umumnya terbuat dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. kata-kata itu harus diurutkan sesuai aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh menyimpang apalagi bertentangan. Misalnya akan ditulis sebuah kalimat Saya menulis surat untuk Ibu. Efek yang ditimbulkan akan sangat lain jika diucapkan dengan kalimat: 1. Untuk Ibu saya menulis surat. 6



2. Menulis saya surat untuk Ibu. 3. Untuk Ibu surat saya menulis.



Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai fungsi kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungn kata yang satu dengan yang lain tidak jelas. Biasanya yang terjadi akibat penyimpangan terhadap kebiasaan struktural pemakaian bahasa pada umumnya. Akibat selanjutnya adalah kekacauan pengertian. Agar hal ini tidak terjadi maka pengguna bahasa harus berusaha menaati hukum yang sudah dibiasakan.



E. Penggunaan Kalimat Efektif 1. Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.



7



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat meberikan kemudahan dan kejelasan informasi kepada pembaca atau pendengar. Kalimat efektif secara sederhana diartikan sebagai kalimat yang benar dan jelas dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya. 2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya. Sebuah kalimat yang efektif harus mencakup beberapa kriteria, antara lain meliputi a. Kesepadanan struktur. b. Kesejajaran. c. Penekanan. d. Kehematan. e. Kevariasian. f. Kelogisan. g. Kecermatan dan Kesantunan.



B. SARAN Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan makalah ini mengenai pengetahuan penulisan kalimat efektif. Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari penulisan dan penggunaan kalimat efektif yang benar dan memperhatikan syarat dalam penulisan kalimat yang efektif. Dengan mempelajari penulisan dan penggunaan kalimat efektif ini diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menulis sebuah karya dengan baik dan benar.



8



DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal dan Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo. Dibia, Ketut dan Putu. 2016. Bahasa Indonesia.Yogjakarta: Pustaka Pelajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Ahmad Dahlan. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahas Indonesia untuk Karang-Mengarang. Jakarta: Erlangga. Rahayu, Triwati dkk, 2019, Mahir Berbahasa Indonesia, Yogyakarta: Program Studi Riswati. 2015. Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, 1, 222-223. Sugihasti dan Siti Saudari. 2017. Buku Ajar Bahasa Indonesia Akademik. Yogjakarta: Pustaka Pelajar Soedjito. 1986. Kalimat Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Wiyanto, Asul. Kitab Bahasa Indonesia. Yogjakarta: Jogja Bangkit Publisher



9