Makalah Kamboja 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK “Analisi Negara kamboja”



Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.



OLEH : KELOMPOK 9 Hamzah maulana Nur hidayati Havizah



KELAS : A 2018



JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN T.A.2020 KATA PENGANTAR



i



Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga makalah ini dapat berhasil untuk disusun. Adapun pembahasan makalah ini bererisi tentang Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara kamboja serta Hubungan Indonesia-Vietnam. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara Dan Pasifik. Penulis berharap makalah ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin membahas mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut. Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak kelemahan dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikin makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.



Medan, 18 April 2020



Penyusun



DAFTAR ISI



i



KATA PENGANTAR....................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar Belakang.........................................................................................



1



B. Rumusan Masalah....................................................................................



1



C. Tujuan......................................................................................................



1



BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2 A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja…………………….... 2 B. Keadaan Alam kamboja………………………………………………… 2 C. Iklim kamboja…………………………..…………………………….… 3 D. Keadaan Penduduk kamboja ……………………………………..…..…..3 E. Perekonomian Negara kamboja………………………………..………...3 F. Keadaan Sosial kamboja………………………………………………….5 I. II.



Etnis di kamboja………………………………………………….5 Suku Bangsa……………………………………………………...5



III.



Bahasa…………………………………………………………… 6



IV.



Agama dan Kepercayaan…………………………………………6



V.



Pendidikan………………………………………………………..6



VI.



Budaya……………………………………………………………7



VII.



Media……………………………………………………………..7



VIII.



Politik……………………………………………………………..8



IX.



Transportasi……………………………………………………….8



X.



Pariwisata…………………………………………………………9



G. Pembagian Administratif…………………………………………………9 H. Hubungan Indonesia-kamboja……………………………………………9 I. Sejarah kamboja………………………………………………………......10 BAB III : PENUTUP .......................................................................................... 11 A. Kesimpulan……………………………………………………………… 11



i



B. Saran ……………………………………………………………………. 11 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12



i



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Nama resmi : Kingdom of Cambodia Bentuk Negara : Kerajaan Konstitusional Ibukota : Phnom Penh Tahun Merdeka : 1953 Kepala Negara : Raja Norodom Sihamoni Kepala Pemerintahan : PM Hun Sen Ketua Senat : Samdech Chea Sim Ketua Majelis Nasional : Pangeran Norodom Ranaridh Luas Wilayah : 181.035 sq km Iklim : Tropis Agama : Budha Bahasa Nasional : Khmer Lagu Nasional : Nokor Reakh Hari Nasional : 9 November Pembagian wilayah : 20 propinsi, 4 kotamadya



i



Negara Kamboja (Bahasa Khmer : រដ្ឋ កម្ពុជា) adalah nama resmi dari Kamboja 1989 sampai 1993. Nama Kamboja ini tidak diakui secara internasional. Ibu kota Kamboja yaitu Phnom Penh, Bahasa Nasional kamboja yaitu Bahasa Khmer, Negara Kamboja berasal dari Republik Rakyat Kamboja, yang didirikan pada tahun 1979 setelah negara yang didirikan oleh Pol Pot dan Khmer Merah nya yang dinamakan Republik Demokratik Kampuchea dikalahkan. Republik Rakyat Kampuchea, bagaimanapun tetap berdiri dengan hanya pengakuan beberapa negara, seperti Vietnam dan Uni Soviet. Dalam PBB Kamboja (atau Kampuchea) tetap diwakili oleh rezim Demokratik Kamboja. Untuk mengandalkan masyarakat internasional lebih simpatik di Republik Rakyat Kamboja pada tahun 1989 negara ini berganti nama menjadi Negara Kamboja dan pada 1991) struktur pemerintahan komunis negara dihapuskan. Pada 15 Maret 1992 negara ini berakhir ketika pemerintah Kamboja diambil alih oleh Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja. Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut sistem demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja menjabat Kepala Negara menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak memerintah. Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dengan dibantu oleh para menteri yang tergabung dalam Dewan Menteri (Council of Minister). Kepala Negara Norodom Sihamoni naik tahta pada tanggal 29 oktober 2004.



B. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan Letak, Luas dan Batas Negara kamboja 2. Menjelaskan Keadaan Alam Negara kamboja 3. Menjelaskan Iklim Negara kamboja 4. Menjelaskan Keadaan Penduduk kamboja 5. Menjelaskan Perekonomian Negara kamboja 6. Menjelaskan Keadaan Sosial Negara kamboja 7. Menjelaskan Pembagian Administratif Negara kamboja 8. Menjelaskan Hubungan Indonesia-kamboja 9. Menjelaskan Sejarah Negara kamboja C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk : 1. Memenuhi tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara Dan Pasifik 2. Agar dapat menambah wawasan tentang Letak, Luas dan Batas Negara kamboja



i



3. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Alam Negara kamboja 4. Agar dapat menambah wawasan tentang Iklim Negara kamboja 5. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Penduduk Negara kamboja 6. Agar dapat menambah wawasan tentang Perekonomian Negara kamboja 7. Agar dapat menambah wawasan tentang Pembagian Administratif Negara kamboja 8. Agar dapat menambah wawasan tentang Hubungan Indonesia-kamboja 9. Agar dapat menjelaskan tentang Sejarah Negara kamboja



BAB II PEMBAHASAN



A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja



i



Berikut ini terdapat beberapa letak, batas dan luas kamboja, yaitu sebagai berikut: Letak Geografi Kamboja Letak astronomis negara Kamboja diantara 10º LU - 14º LU dan 104º BT - 108º BT. Batas Negara Kamboja Batas Geografis negara Kamboja adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laos Sebelah Barat : Thailand Sebelah Timur : Vietnam



i



Sebelah Selatan : Vietnam dan Teluk Siam Luas Wilayah Negara Kamboja Luas wilayah negara Kamboja adalah 181.035 Km².



B. Keadaan Alam kamboja Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki ketinggian 750-900 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol. Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabangcabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian selatan tidak mampu menampung luapan air itu. Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut akan melipat gandakan luas permukaan air danau. Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km2 , maka oleh luapan banjir akan menjadi 10.000 km2 lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan perikanan darat di Kamboja. Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk Thailand berupa tanah berbatubatu. Dataran pantainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong oleh Pegunungan Elephant yang membujur ke arah pantai. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan alam terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa pulau di lepas pantai. Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut. Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan. Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru,



i



Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terwujud. Pertanian padi merupakan tanaman utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi untuk diekspor karena penduduknya tidak banyak. Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk membuat goni, beras dan tikar kasar. Perikanan merupakan kegiatan kedua di negara ini, kebanyakan para petani menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabangcabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor. Bahan galian (pertambangan) kurang penting, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.



C. Iklim kamboja Kamboja adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara. Kamboja memiliki Iklim Tropis karena terletak di Zona Tropis, pada 10-13 derajat di utara Garis Khatulistiwa.   Seperti sebagian besar negara di Asia Tenggara, Kamboja memiliki iklim dengan suhu udara hangat sepanjang tahun dan iklimnya dipengaruhi oleh siklus angin Muson tahunan dengan musim hujan dan kemarau yang berganti-ganti seiring pergantian arah angin Muson. Siklus angin Muson didorong oleh perubahan tekanan udara siklik di daratan Asia. Ketika tekanan turun selama bulan-bulan musim panas (Juni hingga



i



Oktober), terjadi musim hujan udara lembab naik dari laut membawa hujan seiring angin Muson barat daya ke Kamboja dan sebagian besar Asia Tenggara.   Saat bulan-bulan musim dingin (November hingga Mei), tekanan udara di Asia meningkat seiring turunnya suhu, membuat udara kering yang sejuk kembali melintasi Asia Tenggara dan membawa musim kemarau yang sangat kering ke Kamboja.   Dengan iklim Tropis yang memiliki musim kemarau panjang ini, pertanian di Kamboja sangat bergantung pada pengairan dari Sungai Mekong dan Danau D. Keadaan Penduduk Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 13 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja, seperti : Indonesia dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80 juta jiwa, Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand dengan 64 juta jiwa, Myanmar 50 juta jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang memiliki jumlah penduduk yang kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan, Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975, Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam. Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif. Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.



i



Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan. Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%. Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.



E. Perekonomian Negara kamboja Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470 sampai $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja. Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja. Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras. Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kamboja. Pada tahun 2008,



i



sektor garmen menyumbangkan 15 persen dari GDP Kamboja dan 65 persen dari total ekspor Kamboja. Neraca perdagangan Kamboja sampai dengan tahun 2008 masih didominasi ekspor sektor garmen Kamboja yang tercatat mencapai USD 2,9 milyar, sedangkan impor garmen Kamboja sebesar USD 1,298 milyar. Pasar utama bagi garmen kamboja adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90% dari produknya diekspor ke kedua wilayah ekonomi tersebu 1) Sektor pertanian Pertanian padi merupakan tanaman utama, penanamannya terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi utnuk diekspor karena penduduknya tidak banyak. Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk membuat goni, beras dan tikar kasar. 2) Sektor Peternakan dan Perikanan Perikanan merupakan kegiatan kedua besarnya di negara ini, kebanyakn para petani menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor. 4) Pertambangan. Bahan galian (pertambangan) kurang penitng, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.



i



5) Perdagangan -



6) Sektor Pariwisata Kuil dan reruntuhan kuno merupakan andalan tempat wisata di kamboja. Semua reruntuhan itu seakan memberitakan mengenai kejayaan masa lampau di negeri ini. Sehingga pantas negeri ini dinamakan Kambuja. Yang dalam bahasa Sansekerta artinya “Negeri Kedamaian dan Kemakmudan Tempat Wisata di Kamboja 1.Ankor Wat Tempat wisata di Kaboja ini adalah sebuah gugus bangunan candi, yang merupakan salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia. Angkor Wat, dalam bahasa lokal artinya”candi kota”. Tempat wisata di Kaboja ini adalah sebuah gugus bangunan candi, yang merupakan salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia. Keseluran kompleks memeiliki luas 1.626.000 m2. Kompleks tempat wisata di Kamboja ini mula-mula dibangun sebagai candi agama Hindu Kerajaan Khmer yang dibaktikan untuk dewa Wisnu, namun lambat laun berubah menjadi candi agama Buddha menjelang akhir abad ke-12. Bangunan candi Ta Prohm menjadi spot yang paling diincar pengunjung untuk berfoto. Akar pohon yang tumbuh menutupi bangunan candi Ta Prohm menjadi keunikan tersendiri yang menjadikan candi tersebut kian menarik. Selanjutnya candi yang tak boleh dilewati yaitu Bayon Temple. Berbeda dengan candi yang identik dengan bangunan, Bayon dipenuhi dengan pahatan berbentuk wajah. Total terdapat 54 candi berbentuk kepala yang memiliki empat sisi wajah.



2.Istana Kerajaaan



i



Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah paviliun yang menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota penobatan hingga berbagai barang milik raja. Pandangan sekilas ke Istana Kerajaan Kamboja sudah cukup untuk memastikan bahwa bangunan ini dibangun untuk para raja dan ratu. Atap yang disepuh dan arsitektur Khmer yang sungguh menawan pada tempat wisata di kamboja yang mendominasi Phnom Penh ini.



Istana ini telah dihuni oleh kerajaan Kamboja sejak pembangunan pada tahun 1866, di lokasi bekas kota tua Phnom Penh. Penghuni pertama adalah Yang Mulia Prah Bat Norodom, kakek buyut raja saat ini.



Objek paling mencolok dari istana adalah Aula Singgasana. Sebuah bangunan megah yang digunakan untuk penobatan, pertemuan dengan para bangsawan penting, dan tokoh resmi lain. Dengan menara yang sangat besar, Aula Singgasana mendominasi komplek istana.



Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah paviliun yang menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota penobatan hingga berbagai barang milik raja.



Terdapat juga Paviliun Napoleon III di sebelah paviliun pusaka. Sebuah bangunan besi yang menampilkan gaya Prancis klasik. Napoleon menghadiahkan paviliun ini kepada Raja Norodom pada tahun 1876.



Istana buka setiap hari, kecuali saat diselenggarakan acara resmi. Karena ini Istana aktif, kenakan pakaian Sopan, atau pengunjung akan diwajibkan untuk menyewa pakaian yang sesuai.



i



3.Silver Pagoda Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar biasa. Di sini tersimpan patung Buddha yang terbuat dari sekitar 90 kg emas dan 2.086 buah batu permata Di dalam kompleks Istana Phnom Phen terdapat Pagoda Perak yang mewah. Juga dikenal sebagai Wat Preah Keo atau Kuil Buddha Zamrud. Dinamakan demikian karena lantai, yang ditutupi dengan lima ton perak berkilau. Walaupun ukurannya tak terlalu besar, Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar biasa. Di sini tersimpan patung Buddha yang terbuat dari sekitar 90 kg emas dan 2.086 buah batu permata. Di sekitar pagoda ini juga terdapat taman yang indah dengan bunga teratai di mana-mana. Ada beberapa Stupa Perak di kompleks ini. Stupa pertama adalah Stupa King Ang Doung yang menyimpan abu mendiang Raja Ang Doung. Beliu pendiri dinasti Kamboja. Stupa berikutnya Stupa King Norodom. Di dalam stupa ini terdapat patung Raja Norodom yang sedang menunggang kuda. Stupa ketiga adalah Stupa of King Norodom Suramarit dan Queen Kossomak. Norodom Suramarit adalah raja Kamboja dari tahun 1955-1960. Raja dan ratu ini merupakan kakek dari raja Kamboja yang sekarang Norodom Sihamoni. Stupa of Princess Kantha Bopha merupakan stupa lain yang berada di sekitar Silver Pagoda. Kantha Bopha adalah putri dari Raja Sihanouk yang meninggal pada tahun 1952 di usia 4 tahun. 4.Koh Ker Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan candi utamanya yang bernama Prasat Thom. Kompleks Candi Koh Ker yang merupakan reruntuhan candi Angkor abad 10 yang terletak sekitar 120 km timur laut Angkor (Siem Reap). Kompleks Candi yang terpencil ini memiliki lusinan candi mempesona yang berupa reruntuhan.



i



Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan candi utamanya yang bernama Prasat Thom. Selain candi-candi kecil atau reruntuhan batuan lainnya yang disakralkan seperti beberapa Lingga dan Yoni dalam ukuran sangat besar.



Banyak candi dibangun dengan menggunakan batu bata yang direkati dengan getah pohon. Dan dengan teknologi seperti itu, banyak candi di wilayah Koh Ker ini masih dengan gagahnya berdiri mencoba mengalahkan sang waktu.



Di bagian selatan tengah dari kelompok candi ini adalah yang disebut dengan Rahal, yakni sebuah kolam buatan dengan ukuran cukup besar sekitar 1200 meter kali 500 meter. Kolam berfungsi sebagai reservoir dan menampung air sungai dari Stung Sen untuk kebutuhan irigasi tanah pertanian.



Dekorasi Candi pada bagian ambang pintu, tiang, kolom, bentuk makhluk penjaga dan lain-lain dilakukan dengan teknik luar biasa indah dan berbeda dari umumnya. Dekorasi dewata atau bentukan para pahlawan tidak hanya dilakukan di dinding berupa relief, tetapi juga berwujud 3 dimensi yang memiliki ekspresi dinamis.



5.Kuil Bayon Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masingmasing titik mata angin. Walau bangunannya sendiri telah berdiri sejak abad ke-12, tapi rupa asli kuil tempat wisata di Kamboja ini masih kokoh hingga sekarang. Sebagai candi utama



i



dari kota kuno Angkor Thom, Kuil Bayon atau Bayon Temple sesungguhnya adalah kuil untuk umat Buddha.



Ada tangga dengan anak tangga tak seberapa yang akan mengantarkan pengunjung ke bagian lain dari kuil. Walau ada sekat-sekat batu dan lorong yang mesti ditembus untuk memasuki bagian dalam kuil, namun patung-patung kepala yang kondang itu masih bisa dilihat dari luar.



Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masingmasing titik mata angin. Patung kepala ini sebenarnya adalah Bodhisattva Avalokiteshvara. Ekspresi patungnya seakan tersenyum, lantas membuat orangorang berasumsi bahwa itu adalah gambaran si raja sendiri.



Menurut catatan peneliti, ada sekitar 11.000 relief di dinding sepanjang 1,2 km. Proses pembuatan sendiri dengan dilukis kemudian disepuh. Dengan usia ratusan tahun, tak heran kalau beberapa relief mulai memudar.



Ticket masuk candi ini dijadikan 1 dengan angkor wat, disebut sebagai tiket Angkor Archeological Park . Tiket dibagi dalam 3 type : 1 hari (20 dolar), 3 hari (40 dolar), serta 1 minggu (60 dolar).



6.Preah Vihear Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk memuja Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan.



i



Candi Preah Vihear adalah candi Khmer yang terletak di bukit setinggi 525 meter, di Pegunungan Dângrêk, di Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Pada tahun 1962, candi di dipersengketakan. Mahkamah Internasional menyerahkan kepemilikan candi ini kepada Kamboja.



Candi ini dibangun pada abad kedelapan pada masa pemerintahan Jayawarman I dan baru selesai pada abad kesebelas di bawah pemerintahan Jayawarman II. Sejarah menyebutkan ada tujuh kali penggantian raja yang terjadi di Kerajaan Khmer pada masa pembangunan kuil ini.



Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk memuja Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan. Dibangun di atas pegunungan Dangrek untuk melambangkan Gunung Meru, gunung tempat tinggal para dewa.



Letak Candi Preah Vihear yang berada di ketinggian 525 meter di Pegunungan Dangrek membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan alam Kamboja, Thailand, dan Laos yang membentang. Di belakang Gopura V, yang adalah bangunan utama dari Candi Preah Vihear.



Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan untuk masuk ke kawasan ini alias gratis. Namun, untuk naik ke atas, setiap wisatawan diharuskan menyewa ojek atau truk pick-up yang disediakan oleh warga lokal. Biayanya adalah USD 5 untuk ojek pulang pergi dan USD 25 untuk naik truk pick-up.



7.Sihanoukville Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat tenang ini sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai.



i



Terletak sekitar 6-7 jam naik bus dari ibukota Kamboja, Phom Penh, saya menjumpai sebuah kota kecil di pinggir pantai dengan wisata baharinya yang sangat sayang jika dilewatkan yakni kota Sihanoukville. Untuk eksplore pantai tempat wisata di Kamboja di sekitaran Sihanoukville tidak ada pilihan lain selain harus sewa tuk-tuk. Tawarlah saat menyewa tuktuk dan pastikan tujuan. Seperti pantai otres yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat kota Sihanoukville. Suasana kota Sihanoukvillenya sendiri sebetulnya cukup sepi. Hanya ada satu buah sueprmarket yang lumayan besar. Patung Singa emas (golden lion) yang merupakan ikon kota Sihanoukville yang terletak di pusat kota pun cukup sepi. Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat tenang ini sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai. Apalagi masih banyak beberapa sudut pantai otres yang masih sepi pengunjung. Untuk pengunjung yang ingin mencari tempat menyendiri, cukup berjalan ke Selatan. Menjelang akhir pantai, ada banyak bar dan restoran bersama-sama sepanjang lebih dari 1 km di pantai. Selain itu ada beberapa guesthouse dan Bungalow dibangun sekitar 20 m dari air di pantai.



8.Cardomom Mountain Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom Tented Camp. Kamboja juga menyimpan pesona alam yang mempesona, salah satunya bisa pengunjung temui di destinasi wisata Cardomom Mountain. Mencakup lebih dari 4,4 juta hektar hutan hujan di barat daya Kamboja.



Pegunungan Cardamom tetap menjadi hutan hujan terbesar yang tersisa di Asia Tenggara. Dihuni oleh serumpun satwa liar yang terancam punah, kawasan hutan



i



yang luas ini juga dihuni oleh sekitar 25.000 orang, banyak di antaranya adalah etnis minoritas.



Lanskapnya yang berbatu, yang mengambil gunung, rawa-rawa, dataran, dan sungai yang mengalir deras, menjadikannya tempat menginjak yang sempurna untuk koleksi besar spesies langka dan terancam punah yang menyebutnya rumah. Ini termasuk gajah, harimau, beruang madu, buaya siam, siamang dan macan tutul berawan.



Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom Tented Camp. Lokasi ini berada dalam Taman Nasional Botum Sakor dan merupakan gagasan dari The Minor Group, YAANA Ventures and Wildlife Alliance, yang khawatir konsesi lahan seluas 18.000 hektar akan jatuh ke mengganggu hutan.



Sebagai gantinya, mereka mengklaim lahan itu dan menciptakan wonderland glamping ideal, bagi mereka yang ingin membuat perbedaan. Kegiatannya termasuk menemani seorang ranger di patroli hutan, memeriksa kamera tersembunyi untuk melihat-lihat binatang, berkayak dan hiking.



9.Tonle Sap Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang sangat indah.



Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang menarik selain candi-candi di kota Siem Reap. Pengunjung biasanya terlihat di sekitar danau ini untuk mengunjungi kampung desa terapung.



i



Di perairan danau ada rumah-rumah terapung, restoran, gereja, pasar, rumah billiard, sekolah, toko cinderamata, kantor polisi terapung, penangkaran buaya terapung, atau bahkan kandang hewan peliharaan juga terapung.



Setiap rumah kapal terapung, dapat menjadi obyek wisata menarik untuk dilihat selama berwisata sekeliling danau. Rumah-rumah ini dapat mengakomodasi lebih dari 12 orang. Lebih dari 10.000 orang Kamboja tinggal di danau ini serta hidup berdampingan dengan lebih dari 100.000 orang Vietnam.



Pengunjung tempat wisata di Kamboja ini dapat membeli tiket terlebih dahulu jika mereka ingin melakukan tur keliling Danau Tonle Sap seharga US$ 25 per orang. Selama tur, pengunjung juga akan ditemani seorang pemandu wisata.



Perjalanan tur ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam, yang biasanya terdiri dari mengunjungi danau, “berlayar” di sepanjang rumah-rumah terapung, berhenti di rumah makan atau toko cinderamata terapung dan mungkin termasuk kunjungan singkat di sebuah sekolah terapung.



10.Kratie Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunan-bangunan Kuno yang dahulu dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah Kamboja. Berada di tepian Sungai Mekong, Pengunjung bisa menyusuri objek wisata kota Tua Kratie. Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunanbangunan Kuno yang dahulu dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah Kamboja.



i



Selain keindahan arsitektur kuno tersebut, pengunjung juga bisa berwisata di Sungai Mekong dan jika beruntung bisa melihat Lumba-Lumba Krawaddy, species Lumba-Lumba air tawar langka yang hanya hidup dan ditemukan di Sungai Mekong. Di salah satu kawasan dalam provinsi ini ada kawasan perlindungan kura kura. Tepatnya di Kuil Sombor. DI sana ada puluhan kura kura dengan berbagai usia dan berat. Konon ada yang mencapai 50 Kg. Biaya untuk melihat objek ini sebesar $4. Untuk pengunjung yang tertarik dengan burung, ketika berada di atas kapal, pergilah ke hulu ke pulau-pulau untuk mencari Mekong Wagtail Motacilla samveasnae. Ini adalah spesies endemik Kamboja yang dapat ditemukan di bentangan sungai ini. Pada dini hari mungkin menemukan mereka melompat di atas batu di dekat area lumba-lumba. 11.Angkor Night Market Tempat wisata di Kamboja ini juga dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu Pub street dimana banyak berderet bar-bar dan juga restoran. Angkor Night Market. Image via: reehotel.com Simak juga: tempat wisata di Paris



Lokasinya Angkor night market berdekatan dengan Siem reap art center yang menjual pernik-pernik lucu yang bisa dijadikan buah dada tangan. Tempat wisata di Kamboja ini juga dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu Pub street dimana banyak berderet bar-bar dan juga restoran.



Di Siem reap art market terdapat banyak sekali pernak – pernik semacam pashmina bermotif Angkor wat dan gajah harganya seiktar US$ 2, Taplak meja US$ 2.5, Magnet kulkas 3 buah harganya US$ 2, Bed cover, Tas selempang dan Perhiasan yang terbuat dari perak.



i



F. Keadaan Sosial kamboja Mayoritas penduduk Kamboja adalah penganut Buddha, kemudian di susul oleh agama minoritas lain seperti Islam, Agama Tradisional (agama rakyat), kekristenan, dan lainnya I.



Etnis di kamboja



-Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif II.



III.



Suku Bangsa



Bahasa Bahasa Khmer atau Bahasa Kamboja adalah bahasa anggota cabang MonKhmer dalam rumpun bahasa Austro-Asiatik, diucapkan oleh sekitar 8 juta orang di Kamboja, Vietnam, Laos, Thailand, Tiongkok, Prancis dan Amerika Serikat. Bahasa Khmer menerima banyak bentuk dan kosakata dengan bahasa Thai sebagai akibat berabad-abad keduanya saling pinjam kata. Ada pula kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, Pali, Prancis, dan China dalam bahasa Khmer



IV.



AGAMA DAN KEPERCAYAAN



Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha



i



Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.



V.



Pendidikan Pendidikan di Kamboja dikendalikan oleh negara melalui Kementerian Pendidikan di tingkat nasional dan oleh Departemen Pendidikan di tingkat provinsi. Konstitusi Kamboja menetapkan bahwa negara harus melindungi dan meningkatkan hak-hak warga negara untuk pendidikan berkualitas di semua tingkatan, menjamin bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan. Sistem pendidikan Kamboja mencakup pra-sekolah , sekolah dasar , sekolah menengah umum , pendidikan tinggi , dan pendidikan non-formal . [3] Sistem pendidikan meliputi pengembangan olahraga, pendidikan teknologi informasi , pengembangan penelitian dan pendidikan teknis . [3] Pendaftaran sekolah telah meningkat selama tahun 2000-an di Kamboja. Data USAID menunjukkan bahwa pada tahun 2011 pendaftaran sekolah dasar mencapai 96% dari populasi anak, sekolah menengah pertama 34% dan sekolah menengah atas 21%. [4]



VI.



Budaya Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.



VII.



Media -



VIII.



Politik



i



Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh). Kota Praja (Krong):  Phnom Penh  Sihanoukville (Kampong Som)  Pailin  Kep Provinsi (Khett): Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo Kepulauan (Koh):  Koh Sess  Koh Polaway  Koh Rong  Koh Thass  Koh Treas  Koh Traolach  Koh Tral  Koh Tang IX.



Transportasi



G. Hubungan Indonesia-kamboja Hubungan Indonesia dengan Kamboja mengacu pada hubungan bilateral Kerajaan Kamboja dan Republik Indonesia. Kamboja memiliki kedutaan besar di Jakarta, sementara Indonesia memiliki kedutaan besar di Phnom Penh. Sejak hubungan diplomatik dirintis pada tahun 1960-an. Indonesia selalu mendukung perdamaian dan stabilitas di Kamboja. Indonesia menyediakan pasukan untuk Otoritas Transisi PBB di Kamboja pada tahun 1992, dan pada tahun 1999 Indonesia mendukung keanggotaan Kamboja di ASEAN. Kamboja menghargai Indonesia



i



yang secara konsisten telah membantu Kamboja, terutama dalam peningkatan kapasitas.[1] Kedua negara adalah anggota Gerakan Non-Blok dan ASEAN H. Sejarah kamboja Kamboja, sebuah negara di daratan utama Asia Tenggara, bermula pada sekitar milenium ke-5 SM.[1][2] Catatan mendetail dari struktur politik di wilayah yang sekarang merupakan Kamboja mula-mula muncul dalam catatan-catatan Tiongkok dalam rujukan untuk Funan, sebuah negara yang berada di bagian paling selatan semenanjung Indochina pada abad ke-1 sampai ke-2. Berpusat di hilir Mekong,[3] Funan dikenal sebagai budaya Hindu regional tertua, yang menjalin hubungan sosial-ekonomi dengan mitra-mitra dagang maritim Indosfer di bagian barat.[4] Pada abad ke-6, sebuah sipilisasi yang disebut Chenla atau Zhenla dalam catatan-catatan Tiongkok, menggantikan Funan, sebagai negara yang menguasai wilayah yang lebih besar dan memiliki lebih dari satu pusat kekuasaan.[5][6] Kekaisaran Khmer berdiri pada awal abad ke-9. Sumber-sumber menyebut inisasi mistik dan upacara konsekrasi untuk mengklaim pengesahan politik oleh pendirinya Jayawarman II di Gunung Kulen (Gunung Mahendra) pada 802 Masehi.[7] Sebuah suksesi kedaulatan berpengaruh, yang melanjutkan tradisi kultus dewaraja Hindu, memerintah sepanjang era klasik sipilisasi Khmer sampai abad ke-11. Sebuah dinasti baru yang berasal dari tingkat provinsi memperkenalkan agama Buddha, yang menurut beberapa cendekiawan mengakibatkan penghancuran umum dan ketidaklanjutan agama kerajaan.[8] Kronologi kerajaan berakhir pada abad ke-12. Prestasi-prestasi besarnya dalam administrasi, pertanian, arsitektur, hidrologi, logistik, perencanaan tata kota dan seni rupa merupakan testimoni pada sipilisasi kreatif dan progresif - dalam kompleksitas batu pijakan warisan kebudayaan Asia Tenggara.[9] Penghancuran berlanjut melalui periode trasisional selama sekitar 100 tahun yang disusul oleh Periode Pertengahan sejarah Kamboja, yang disebut Zaman Kegelapan Kamboja, yang dimulai pada pertengahan abad ke-15. Meskipun seluruh kultus Hindu tergantikan, sebuah situs monumen di ibu kota lama masih



i



menjadi pusat spiritual penting.[10] Sejak pertengahan abad ke-15, populasi besar berpindah ke timur dan - dengan beberapa pengecualian - bermukim pada tepian sungai Mekong dan Tonle di Chaktomuk, Longvek dan Oudong.[11][12] Perdagangan maritim adalah dasar paling berpengaruh pada abad ke-16. Namun, para pendatang - Muslim Melayu dan Cham, para misionaris dan para penjelajah Eropa Kristen - makin mengganggu dan mempengaruhi urusan pemerintahan. Keberuntungan yang ambisius, sebuah ekonomi satu tangan dan budaya yang mengganggu dan ikut campur kerajaan pada bidang lainnya membuat wilayah tersebut memasukki era Longvek.[13][14] Pada abad ke-15, suku-suku tetangga tradisional Khmer, suku Mon di bagian barat dan suku Cham di bagian timur secara bertahap tergerogoti dan tergantikan masing-masing oleh Siam/Thai dan



i



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kamboja merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Negara yang berbatasan langsung dengan Thailand, Laos, dan Vietnam ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Hingga tahun 2012, tercatat bahwa 2,66 juta penduduk Kamboja masih hidup dengan biaya 1,20 Dolar Amerika Serikat per harinya. Perekonomian Kamboja ditopang oleh sektor agrikultur, garmen, dan pariwisata. . B. Saran Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang bagaimana Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara kamboja serta Hubungan Indonesia-Vietnam



i



DAFTAR PUSTAKA



Hatmosuprobo Suhardjo, Sejarah Asia Tenggara. Yogyakarta : IKIP Sanata Dharma, 1983. Hall, D.G.E, Sejarah Asia Tenggara. diterjemahkan oleh I.P. Soewarsha. Usaha Nasional, 1988. Budiono Kuusumohamidjojo, Asia Tenggara dalam Perspektif Netralitas dan Netralisme. Gramedia, 1985. Cipto Bambang, Hubungan internasional di Asia Tenggara : teropong terhadap dinamika, realitas, dan masa depan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007. Wikipedia https://kelasips.com/profil-negara-kamboja/



i